Anda di halaman 1dari 13

TEKS EKSPOSISI DEFINISI

OLEH KELAS X IPA 4


KELOMPOK 1
Argya Dwi Cahyadanti ( 01 )
I Gede Pasek Krisna Darsana Putra ( 03 )
I Kadek Rizky Oktonajaya ( 05 )
I Made Verdy Arya ( 10 )
Ida Bagus Cri Cakti Smaranatha ( 15 )
Ni Nyoman Camela Kesari Wahyunia Wulan ( 27 )
Teks Eksposisi
■ A. Pengertian Teks Eksposisi
Pengertian teks eksposisi adalah sebuah paragraf atau karangan yang terkandung di dalamnya
sejumlah informasi yang mana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan
pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, padat dan akurat.
■ B. Ciri-Ciri Teks Eksposisi
1. Gaya informasi yang mengajak.
2. Penyampaian teksnya secara lugas dan menggunakan bahasa yang baku.
3. Menjelaskan informasi-informasi pengetahuan.
4. Tidak memihak berarti tidak memaksakan kemauan dari penulis terhadap pembacanya.
5. Teks Eksposisi bersifat objektif dan netral.
6. Penjelasannya disertai data-data yang akurat.
7. Fakta digunakan sebagai alat konkritasi dan kontribusi.
■ C. Struktur Teks Eksposisi
1. Tesis
Bagian ini berisikan pendapat atau prediksi sang penulis yang tentunya berdasarkan sebuah fakta.

2. Argumentasi
Bagian ini berisi alasan penulisan yang berisikan fakta-fakta yang dapat mendukung pendapat atau
prediksi sang penulis.

3. Penegasan Ulang
Bagian ini merupakan akhir dari sebuah teks eksposisi yang berupa penguatan kembali atas pendapat
yang telah ditunjang oleh fakta-fakta pada bagian argumentasi. Pada bagian ini pula bisa disematkan
hal-hal yang patut diperhatikan atau dilakukan supaya pendapat atau prediksi sang penulis dapat
terbukti.
Teks Eksposisi Definisi

– Eksposisi definisi adalah suatu paragraf eksposisi


yang memaparkan definisi suatu topik tertentu.
Definisi yang disampakan tidak hanya sebatas
pengertiannya saja tetapi mencakup semua hal
tentang topik tersebut agar pembaca mendapatkan
informasi dengan sangat jelas.
Contoh Teks Eksposisi Definisi
◦ (Contoh 1)
Ekonomi Indonesia
Tesis
Ekonomi rakyat adalah sebuah aktivitas ekonomi bagi rakyat. Apabila ini dikaitkan dengan aktivitas pertanian, maka yang
dimaksud dengan aktivitas ekonomi rakyat adalah sebuah aktivitas ekonomi petani, peternak, nelayan kecil, petani tanpa tanah,
nelayan tanpa perahu, dan sejenisnya dan bukan perkebunan atau peternak besar atau, dan sejenisnya.
Argumentasi
Argumen lain dari ekonomi rakyat bisa juga dilihat dari sebuah ideologi yang jargonnya adalah: “ekonomi dari rakyat,
oleh rakyat, dan untuk rakyat”
“Dari rakyat” yang artinya adalah aktivitas ekonomi itu berkaitan dengan penguasaan rakyat dan aksesibilitas rakyat
terhadap sebuah sumber daya ekonomi. Rakyat menguasai dan memiliki hak atas sumber daya untuk mendukung kegiatan
produktif dan konsumtifnya.
“Oleh rakyat” yang artinya adalah proses produksi dan konsumsi dilakukan dan diputuskan oleh rakyat. Berkaitan
dengan sumber daya, baik itu yang sifatnya produktif atau konsumtif, rakyat memiliki alternatif lain untuk memilih dan juga
menentukan sistem pemanfaatan, seperti berapa banyak jumlah yang harus dimanfaatkan, siapa yang memanfaatkan, bagaimana
proses pemanfaatannya, dan bagaimana menjaga kelestarian bagi proses pemanfaatan yang selanjutnya, dan sebagainya.
“Untuk rakyat” yang inti utamanya adalah segala aktivitas ekonomi yang dilakukan itu pada akhirnya diperuntukkan
untuk kesejahteraan rakyat juga. Rakyat menerima manfaat, dan indikator kemanfaatan yang paling utama ialah kepentingan
rakyat.
Penegasan Ulang
Dalam hal ini juga perlu dijelaskan bahwa ekonomi rakyat bisa berkaitan “dengan siapa saja”, dalam
arti kegiatan ekonomi dapat dilakukan juga dengan “non-ekonomi-rakyat”. Juga tidak ada pembatasan
mengenai jenis produk, permodalan, besaran, sifat usaha, dan lain sebagainya. Ekonomi rakyat bersifat tidak
eksklusif tetapi inklusif dan juga terbuka. Walaupun seperti itu, sifat fundamental diatas telah pula
menciptakan suatu sistem ekonomi yang terdiri dari pelaku ekonomi, mekanisme transaksi, norma dan
kesepakatan yang khas, yang umumnya telah memfasilitasi ekonomi rakyat untuk tetap bertahan dan
berkembang sejalan dengan perkembangan sosial ekonomi masyarakat Indonesia.
( Contoh 2 )
Peningkatan Pendidikan
Tesis
Pendidikan merupakan salah satu dari hal yang paling sangat efektif ketika bisa memperbarui dunia. Hal
ini hanya dikarenakan dalam pendidikan yang bisa digunakan sebagai batu loncatan untuk mengetahui segala
semua informasi dan di sertai dengan ilmu yang ada.
Argumentasi
Sangat banyak sekali salah upaya yang akan dikerjakan dengan pihak pemerintah. Misalkan seperti
negara Indonesia ketika menjalankan pembangunan gedung sekolah bahkan sampai melakukan kegiatan yang
lainnya dengan biaya sekolah atau sekolah gratis.Salah satu dari negara di Indonesia semuanya akan ditingkatkan
dengan upaya pendidikan. Ini merupakan masuk kategori yang cukup baik. Selain itu hal paling utama adalah
harus ada minat siswa untuk mempunyai prestasi dengan melalui belajar.Hal ini semuanya akan mempermudah
pada pemerintah agar tingkat pendidikan pada siswa semakin maju den meningkat. Suatu saat nanti para penerus
bangsa bisa memberikan yang lebih baik untuk Bangsa dan Negaranya lainnya.
Penegasan Ulang
Apabila semua peserta didik semakin aktif dan disertai dengan bimbingan atau dari fasilitas yang sangat
baik dan dapat dilakukan dengan kerja sama maka suatu saat akan ditingkatkan dengan martabat di Indonesia
dikalangan negara seluruh dunia.Jika hal ini akan terjadi maka akan menarik perhatian dengan investor asing
hanya bisa menanamkan dengan modalnya di negara ini.
Suatu saat nanti akan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat dalam negeri dan semakin meningkat. Ini
merupakan tingkatan pendidikan tersebut harus setara dengan kompetensi ataupun dengan kualitas guru yang
cukup baik.
Analisis Teks Eksposisi
• Unsur Kebahasaan Teks Eksposisi
Unsur Kebahasaan atau kaidah kebahasaan teks eksposisi adalah ciri kebahasaan yang digunakan
dalam pembuatan teks eksposisi. Adapun kaidah kebhasaan teks eksposisi adalah sebagai berikut.

1. Pronomina
Pronomina atau kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina.
Pronomina dapat diklasifikasikan menjadi dua macam yaitu pronomina persona dan pronomina nonpersona.
Pronomina Persona (kata ganti orang) yaitu Persona Tunggal. Contohnya seperti ia, dia, anda,
kamu, aku, saudara, -nya, -mu, -ku, si-., dan Persona Jamak Contohnya seperti kita, kami, kalian, mereka,
hadirin, para.
Pronomina Nonpersona (kata ganti bukan orang) yaitu Pronomina Penunjuk contohnya seperti ini,
itu, sini, situ, sana. dan pronomina penanya contohnya seperti apa, mana, siapa.
2. Kata Leksikal (Nomina, Verba, Adjektiva, Adverbia)
Nomina ( kata benda )
Merupakan kata yang mengacu pada benda, baik nyata maupun abstrak. Dalam kalimat
berkedudukan sebagai subjek. Dilihat dari bentuk dan maknanya ada yang berbentuk nomina dasar
maupun nomina turunan. Nomina dasar contohnya gambar, meja, rumah, pisau. Nomina turunan
contohnya perbuatan, pembelian, kekuatan, dll.
Verba (kata kerja)
Merupakan kata yang mengandung makna dasar perbuatan, proses, atau keadaan yang bukan
sifat. Dalam kalimat biasanya berfungsi sebagai predikat. Verba dilihat dari bentuknya dibedakan
menjadi dua yaitu :
Verba dasar merupakan verba yang belum mengalami proses morfologis (afiksasi, reduplikasi,
komposisi). Contohnya mandi, pergi, ada, tiba, turun, jatuh, tinggal, tiba, dll.
Verba turunan merupakan verba yang telah mengalami perubahan bentuk dasar karena proses
morfologis (afiksasi, reduplikasi, komposisi). Contohnya melebur, mendarat, berlayar, berjuang,
memukul-mukul, makan-makan, cuci muka, mempertanggungjawabkan, dll.
Adjektiva ( kata sifat )
Merupakan kata yang yang dipakai untuk mengungkapkan sifat atau keadaan orang, benda, dan
binatang. Contohnya cantik, gagah, indah, menawan, berlebihan, lunak, lebar, luas, negatif, positif,
jernih, dingin, jelek, dan lain-lain.

Adverbia ( kata keterangan )


Merupakan kata yang melengkapi atau memberikan informasi berupa keterangan tempat,
waktu, suasana, alat, cara, dan lain-lain. Contohnya di-, dari-, ke-, sini, sana, mana, saat, ketika, mula-
mula, dengan, memakai, berdiskusi, dan lain-lain.
Kata leksikal (nomina, verba, adjektiva, dan adverbia) yang terdapat dalam teks eksposisi di atas,
misalnya:
1. kata percaya (verba), mempercayai (verba), kepercayaan (nomina)
2. kata yakin (adjektif), menyakini (verba), keyakinan (nomina)
3. kata optimistis (adjektif)
4. kata potensial (adjektif), berpotensi (verba)
• Konjungsi
Konjungsi atau kata sambung adalah kata untuk menghubungkan kata-kata, ungkapan-ungkapan atau kalimat-kalimat dan
sebagainya.
Adapun berikut adalah beberapa jenis konjungsi dan contohnya yang biasa kita temukan didalam sebuah teks eksposisi :
Konjungsi waktu : sesudah, setelah, sebelum, lalu, kemudian, setelah itu.
Konjungsi gabungan : dan, serta, dengan.
Konjungsi pembatasan : kecuali, selain, asal.
Konjungsi tujuan : agar, supaya, untuk.
Konjungsi persyaratan : kalau, jika, jikalau, bila, asalkan, bilamana, apabila.
Konjungsi perincian : yaitu, adalah, ialah, antara lain, yakni.
Konjungsi sebab akibat : karena, sehingga, sebab, akibat, akibatnya.
Konjungsi pertentangan : tetapi, akan tetapi, namun, melainkan, sedangkan.
Konjungsi pilihan : atau.
Konjungsi penegasan/penguatan : bahkan, apalagi, hanya, lagi pula, itu pun.
Konjungsi penjelasan : bahwa.
Konjungsi perbandingan : bagai, seperti, ibarat, serupa.
Konjungsi penyimpulan :oleh sebab itu, oleh karena itu, jadi, dengan demikian.
 Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang tujuan penulisannya
memaparkan, menjelaskan dan memberikan informasi tentang sesuatu
secara spesifik. Dengan kata lain paragraf ini memberikan gambaran
secara jelas tentang suatu pokok bahasan secara obyektif.

 Ciri-Ciri Paragraf Eksposisi


a. Paragraf eksposisi memiliki ciri ciri yaitu diantaranya :
b. Dalam paragraf eksposisi terdapat pengertian atau definisi dari
sebuah istilah yang dibahas.
c. Paragraf eksposisi haruslah bersifat obyektif dan tidak ada unsur
yang bersifat mengarahkan atau mengajak.
d. Untuk memperkuat nilai obyektifitas, tidak jarang dalam paragraf
eksposisi disertai dengan data yang valid dan akurat.
TER IM A K A S IH

Anda mungkin juga menyukai