Anda di halaman 1dari 19

Mengidentifikasi dan

Mengembangkan Isi Teks


Eksposisi

You can find me in : ceobiglmaterey@gmail.com


TEKS EKSPOSISI
Kompetensi Dasar (KD):

3.2 Menganalisis stuktur dan kebahasaan teks eksposisi

4.2 Mengontruksi teks eksposisi dengan memperhatikan


stuktur dan kebahasaan
A. Mengindentifikasi Struktur Teks Eksposisi

Eksposisi adalah teks yang berisi TEMA


penjelasan atau penyapaian
HULWAH
pendapat pribadi si penulis.
Disertai alasan-alasan logis (berupa
data, fakta, dan pendapat untuk
Tesis
ADAT
BETAWI BALI
mempekuat
HAYA pendapat
NAMA AKMAL
ISTIADAT

TEKS EKSPOSISI Argumentasi


JOHAR ALDERYO
TEMPAT DAN WAKTU

Penegasan Ulang
SEKOLAH, 28 JULI 2017
STRUKTUR TEKS EKSPOSISI

Tesis

• pernyataan atau pendapat penulis yang didukung oleh argumen dan terdapat diawal
paragraf.

Argumentasi

• alasan berupa data, fakta, dan pendapat yang digunakan untuk memperkuat tesis.

Penegasan Ulang

• pernyataan yang menguatkan kembali pendapat yang telah didukung argumentasi.


CONTOH TEKS KUTIPAN EKSPOSISI
“EKONOMI INDONESIA”

Tesis :

Ekonomi rakyat adalah “kegiatan ekonomi rakyat banyak”. Jika


dikaitkan dengan kegiatan pertanian, maka yang dimaksud dengan
kegiatan ekonomi rakyat adalah kegiatan ekonomi petani atau peternak
atau nelayan kecil, petani gurem, petani tanpa tanah, nelayan tanpa
perahu, dan sejenisnya; dan bukan perkebunan atau peternak besar atau
MNC pertanian, dan sejenisnya.
Argumentasi:

Perspektif lain dari ekonomi rakyat dapat pula dilihat dengan menggunakan perspektif jargon:
“ekonomi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”

“Dari rakyat”, berarti kegiatan ekonomi itu berkaitan dengan penguasaan rakyat dan
aksesibilitas rakyat terhadap sumber daya ekonomi. Rakyat menguasai dan memiliki hak atas
sumber daya untuk mendukung kegiatan produktif dan konsumtifnya.

“Oleh rakyat”, berarti proses produksi dan konsumsi dilakukan dan diputuskan oleh rakyat.
Rakyat memiliki hak atas pengelolaan proses produktif dan konsumtif tersebut. Berkaitan dengan
sumberdaya (produktif dan konsumtif), rakyat memiliki alternatif untuk memilih dan
menentukan sistem pemanfaatan, seperti berapa banyak jumlah yang harus dimanfaatkan, siapa
yang memanfaatkan, bagaimana proses pemanfaatannya, bagaimana menjaga kelestarian bagi
proses pemanfaatan berikutnya, dan sebagainya.

“Untuk rakyat”, berarti rakyat banyak merupakan ‘beneficiaries utama dari setiap kegiatan
produksi dan konsumsi. Rakyat menerima manfaat, dan indikator kemantaatan paling utama
adalah kepentingan rakyat.
Penegasan Ulang :

Dalam hal ini perlu pula dikemukakan bahwa ekonomi rakyat dapat
berkaitan “dengan siapa saja”, dalam arti kegiatan transaksi dapat
dilakukan juga dengan “non-ekonomi-rakyat”. Juga tidak ada
pembatasan mengenai besaran, jenis produk, sifat usaha, permodalan,
dan sebagainya. Ekonomi rakyat tidak eksklusif tetapi inklusif dan
terbuka. Walaupun demikian, sifat fundamental diatas telah pula
menciptakan suatu sistem ekonomi yang terdiri dari pelaku ekonomi,
mekanisme transaksi, norma dan kesepakatan (“rule of the game”) yang
khas, yang umumnya telah memfasilitasi ekonomi rakyat untuk survive
dan berkembang sejalan dengan perkembangan sosial ekonomi
masyarakatnya.
ANALISIS STRUKTUR TEKS
Pernyataan Tesis Ekonomi rakyat adalah “kegiatan ekonomi rakyat banyak”. Kegiatan
ekonomi rakyat adalah kegiatan ekonomi petani tanpa tanah,
peternak, nelayan tanpa perahu.

Arguentasi 1. “Dari rakyat” Rakyat menguasai dan memiliki hak atas sumber
Pendukung Tesis daya untuk mendukung kegiatan produktif dan konsumtifnya.
2. “Oleh rakyat” Berkaitan dengan sumberdaya (produktif dan
konsumtif), rakyat memiliki alternatif untuk memilih dan
menentukan sistem pemanfaatan, seperti berapa banyak jumlah
yang harus dimanfaatkan, siapa yang memanfaatkan, bagaimana
proses pemanfaatannya, bagaimana menjaga kelestarian bagi
proses pemanfaatan berikutnya, dan sebagainya.
3. “Untuk rakyat” Rakyat menerima manfaat, dan indikator
kemantaatan paling utama adalah kepentingan rakyat.

Penagasan Ulang Ekonomi rakyat tidak eksklusif tetapi inklusif dan terbuka, yang
umumnya telah memfasilitasi ekonomi rakyat untuk survive dan
berkembang sejalan dengan perkembangan sosial ekonomi
masyarakatnya.
B. Kebahasaan Teks Eksposisi

• Aspek Kebahasaan
1. Menggunakan istilah (Kosa kata bidang keilmuan),
sesuai bidang permasalahan yang dibahas.
2. Pernyataan
Yang memuat fakta (teori, hasil wawancara, data dari
artikel, dsb.)
3. Pernyataan yang memuat penilaian atau komentar.
4. Menggunakan kata sifat.
5. Perubahan
Jenis kata karena afiksasi (pengimbuhan)
A. Menganalisis Struktur dan
Kebahasaan Teks Eksposisi

6. Pronomina
Adalah kata ganti orang atau benda, seperti a) kata ganti
orang pertama saya, aku, kami, kita. b) kata ganti orang
kedua kamu, anda, kalian c) kata ganti orang ketiga ia, dia,
dan mereka. Tetapi pronomina tidak selalu ditemukan pada
semua teks eksposisi.
• Contoh:
Hampir setiap hari, warga Jakarta berhadapan dengan
kemacetan. Macet tidak hanya terjadi jalan protokol, tetapi
juga hampir disemua ruas jalan Jakarta dan sekitarnya,
terutama pada jam-jam sibuk. Dilihat dari aspek apapun,
kemacetan merupakan rutinitas yang sangat merugikan kita.
7. Kalimat Nominal
Adalah kalimat yang predikatnya menggunakan kata
benda (nomina), kata sifat (adjektiva), dan kata
bilangan (numerial)
Contoh:
• Nilai tukar rupiah diproyeksikan akan
S P(Adjektiva)
makin stabil pada 2016.
K
8. Kalimat Verbal
Adalah kalimat yang predikatnya berupa kata kerja.
• Kalimat verbal dapat dibedakan menjadi kata kerja
aktif dan kata kerja pasif.
• kata kerja pasif berimbuhan:
di-, di-kan, di-perkan, di-i, ke-an, dan ter-.
• kata kerja aktif berimbuhan:
me-, me-kan, memper-kan, me-i, ber-an, dan ber-kan.
• Kata kerja aktif dibedakan menjadi 2 yaitu Aktif
Transitif dan aktif intransitif.

• A. Aktif Transitif, ditandai dengan penggunaan


imbuhan me-, me-kan, memper-kan, dan me-i.
• B. Aktif Intransitif, ditandai dengan penggunaan
imbuhan me-, ber-, ber-an, dan ber-kan.
• Contoh kalimat aktif transitif
Stabilitas nilai tukar ini bisa meyakinkan investor
S P K
untuk tetap menanamkan modal di Indonesia.
S P O K
• Contoh kalimat aktif intransitif
Nilai tukar rupiah sempat menyentuh
S P
Rp 14.828,00 Per Dolar AS di pasar tunai.
O K
9. Menggunakan kata kerja mental (verba tingkah
laku) yaitu kata kerja yang menunjukkan respon
atau sikap.
• Dibagi menjadi 3, yaitu:
1) Persepsi contohnya: melihat, merasa, dsb .
2) Afeksi contohnya: khawatir, suka, cinta dsb.
3) Kognisi contohnya: mengerti, memahami, berpikir,
dsb .
10. Menggunakan konjungsi (Kata Hubung)
a) Konjungsi Kausalitas menunjukkan hubungan
penyebaban untuk menyatakan sesuatu.
Contohnya: jika, maka, sebab, disebabkan, karena,
dengan demikian, akibatnya, dan oleh karena itu.

b) Konjungsi Temporal menunjukkan hubungan


temporal ataupun perbandingan/pertentangan.
Contohnya: sebelum itu, kemudian, pada akhirnya,
sebaliknya, beda halnya, namun.
11. Pernyataan persuasif, yaitu bersifat mengajak.
Seperti hendaklah, sebaiknya, diharapkan, perlu,
harus, atau seharusnya
MENGONTRUKSI TEKS EKSPOSISI

1. Tentukan Topik

• Bisa dari permasalahan yang sedang hangat diperbincangkan atau yang menarik perhatian.

2. Mengumpulkan Bahan

• Seperti teori dari buku, wawancara, artikel, pendapat para ahli, dsb

3. Menyusun Kerangka

• Susun point-point yang akan dibahas dari awal-akhir.

4. Kembangkan Paragraf

• Buat point tersebut menjadi paragraf yang utuh sesuai struktur kebahasaan teks eksposisi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai