Anda di halaman 1dari 3

Teks Eksposisi

Pengertian Eksposisi
Eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang
dimana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan
gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat.

Struktur Teks Eksposisi


Struktur teks eksposisi terdiri atas tiga bagian yakni, tesis (pernyataan pendapat),
argumentasi, dan penegasan ulang pendapat.

1) Tesis (pernyataan pendapat)

Merupakan gagasan utama atau prediksi penulis tentang sebuah permasalahan yang
berdasarkan fakta. Contoh di awal merupakan sebuah contoh tesis yang menyangkut
masalah ekonomi.

2) Argumentasi

Merupakan penjelasan secara lebih mendalam pernyataan pendapat (tesis) yang diyakini
kebenarannya oleh penulis melalui pengungkapan fakta-fakta sebagai penjelasan argumen
penulis. Di tandai dengan kalimat-kalimat yang berisikan pendapat penulis terhadap
permasalahan yang menjadi topik pembiacaraan.

3) Penegasan ulang pendapat

Merupakan penguatan kembali atas pendapat yang telah ditunjang oleh fakta-fakta dalam
bagian argumentasi bagian sebelumnya. Terdapat dalam bagian akhir dari suatu teks
eksposisi.

Kaidah
Kaidah adalah rumusan asas yang menjadi hukum; aturan yang sudah pasti; patokan;
dalil. Kaidah teks eksposisi adalah serangkaian rumusan yang menjadi hukum dan aturan
dalam teks eksposisi. Kaidah dalam teks eksposisi antara lain, yaitu :

1. Berusaha menjelaskan tentang sesuatu

2. Gaya tulisan bersifat informatif

3. Berhubungan dengan kata tanya bagaimana


4. Diperjelas dengan fakta yang dilengkapi dengan angka, peta, grafik, statistik, gambar
atau bagian sebagai ilustrasi

5. Uraian bersifat objektif, semata-mata hanya untuk menambah pengetahuan


pembaca tanpa disadari dengan maksud tertentu

6. Paragraf diakhiri dengan penegasan, bukan ajakan atau permintaan dukungan

7. Fakta yang dipakai sebagai alat kontribusi dan konkritasi.

Unsur Kebahasaan
Unsur kebahasaan dalam teks eksposisi, yaitu :

1. Terkandung pronomina atau kata ganti saya dan kita.

2. Terkandung kata-kata leksikal (nomina, verba, adjektiva, dan adverbia) tertentu.

3. Terdapat kata hubung atau konjungsi untuk memperkuat argumentasi.

Contoh teks Eksposisi tentang Lingkungan


Ekonomi Indonesia

By : Aditama

Ekonomi rakyat adalah “kegiatan ekonomi rakyat banyak” . Jika dikaitkan


dengan kegiatan pertanian, maka yang dimaksud dengan kegiatan ekonomi
rakyat adalah kegiatan ekonomi petani atau peternak atau nelayan kecil, Tesis
petani gurem, petani tanpa tanah, nelayan tanpa perahu, dan sejenisnya;
dan bukan perkebunan atau peternak besar atau MNC pertanian, dan
sejenisnya.

Perspektif lain dari ekonomi rakyat dapat pula dilihat dengan menggunakan
perspektif jargon: “ekonomi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”

“Dari rakyat”, berarti kegiatan ekonomi itu berkaitan dengan penguasaan


rakyat dan aksesibilitas rakyat terhadap sumberdaya ekonomi. Rakyat
menguasai dan memiliki hak atas sumberdaya untuk mendukung kegiatan
produktif dan konsumtifnya.

“Oleh rakyat”, berarti proses produksi dan konsumsi dilakukan dan


diputuskan oleh rakyat. Rakyat memiliki hak atas pengelolaan proses
Argumentasi
produktif dan konsumtif tersebut. Berkaitan dengan sumberdaya (produktif
dan konsumtif), rakyat memiliki alternatif untuk memilih dan menentukan
sistem pemanfaatan, seperti berapa banyak jumlah yang harus
dimanfaatkan, siapa yang memanfaatkan, bagaimana proses
pemanfaatannya, bagaimana menjaga kelestarian bagi proses pemanfaatan
berikutnya, dan sebagainya.

“Untuk rakyat”, berarti rakyat banyak merupakan ‘beneficiaries utama dari


setiap kegiatan produksi dan konsumsi. Rakyat menerima manfaat, dan
indikator kemantaatan paling utama adalah kepentingan rakyat.

Dalam hal ini perlu pula dikemukakan bahwa ekonomi rakyat dapat
berkaitan “dengan siapa saja”, dalam arti kegiatan transaksi dapat dilakukan
juga dengan “non-ekonomi-rakyat”. Juga tidak ada pembatasan mengenai
besaran, jenis produk, sifat usaha, permodalan, dan sebagainya. Ekonomi
Penegasan
rakyat tidak eksklusif tetapi inklusif dan terbuka. Walaupun demikian, sifat
ulang
fundamental diatas telah pula menciptakan suatu sistem ekonomi yang
terdiri dari pelaku ekonomi, mekanisme transaksi, norma dan kesepakatan Pendapat
(“rule of the game”) yang khas, yang umumnya telah memfasilitasi ekonomi
rakyat untuk survive dan berkembang sejalan dengan perkembangan sosial
ekonomi masyarakatnya.

Anda mungkin juga menyukai