Anda di halaman 1dari 16

NAMA KELOMPOK 1:

•1.ARPIANI
•2.KHAIRUL FATIHIN
•3.KHAIRUL NIZAM
•4.NADIA ALAM QOSBI
•5.NUR SUKMA MAHISA PUTRI
•6.SUCITA ADIANINGSIH
TEKS EKSPOSISI
 
 
 
 

1.PENGERTIAN TEKS EKSPOSISI


Kata eksposisi sendiri berasal dari bahasa latin expotition
yang berarti memberitahukan,memaparkan,menjelaskan,atau
menguraikan. Eksposisi merupakan paparan yany bertujuan
memberitahu atau menerangkan sesuatu.
sumber: buku PR intan pariwara
Teks eksposisi adalah sebuah karangan atau paragraf yang
memiliki kandungan berupa informasi atau pengetahuan yang
mencoba digambarkan dalam bentuk yang padat, singkat dan
jelas.
sumber: informasiana.com
 
2.STRUKTUR TEKS EKSPOSISI

1.Pernyataan pendapat (tesis)


Berisikan gagasan utama atau prediksi penulis tentang sebuah
permasalahan yang berdasarkan fakta.
2.   Argumentasi
Menjelaskan secara lebih mendalam pernyataan pendapat (tesis)
yang diyakini kebenarannya oleh penulis melalui pengungkapan fakta-
fakta sebagai penjelasan argumen penulis.
3.   Penegasan Ulang Pendapat
Berupa penguatan kembali atas pendapat yang telah ditunjang oleh
fakta-fakta dalam bagian argumentasi. Pada bagian ini pula bisa
disematkan hal-hal yang patut diperhatikan atau dilakukan supaya
pendapat atau prediksi sang penulis dapat terbukti.

 
3.CIRI-CIRI TEKS EKSPOSISI
1.    Berisi pendapat tentang masalah tertentu,
namun tetap objektif.
2.    Diperjelas dengan fakta dapat berupa angka,
statistik, gambar, grafik, tabel, dan peta.
3.    Mempunyai analisis dan bukti
4.    Diakhiri dengan penegasan pendapat.
5.    Argumentasinya satu sisi, yaitu sisi yang
mendukung atau sisi yang menolak.
 
4.CIRI KEBAHASAAN TEKS EKSPOSISI
1. Bersifat nonfiksi/ilmiah: teks eksposisi memaparkan informasi atau pengetah
uan sering kali dilengkapi dengan  pendapat para ahli, contoh, dan fakta-
fakta.
2. Bersifat informatif/menjelaskan /memaparkan: teks eksposisi bertujuan me
mberikan informasi atau penjelasan 
dengan cara mengembangkan gagasan dengan harapan pembaca benar-
benar mengetahui informasi atau penjelasan  yang disampaikan itu.
3. Berdasarkan fakta: teks eksposisi menggunakan fakta-
fakta untuk membuat rumusan dan kaidah yang dikemukakan 
itu lebih konkret.
4. Tidak memengaruhi: teks eksposisi tidak berusaha untuk memengaruhi pend
apat orang lain, tetapi berusaha 
menerangkan dan menguraikan suatu pokok pikiran yang dapat memperlua
s pandangan atau pengetahuan seseorang  setelah membaca uraiannya.
5. Menggunakan istilah.
6.  Menggunakan bahasa baku

7.penggunaan pronomina persona: Pronomina persona adalah kata yang


mengacu kepada orang, baik orang pertama, kedua, atau ketiga.
Pronomina persona ini biasanya digunakan dalam menyatakan pendapat.
Pronomina yang sering digunakan seperti kita, kami, dan saya. Terlebih
kata pronomina saya banyak digunakan ketika menyatakan pendapat
pribadi
8.menggunakan konjungsi(kata penghubung):Konjungsi yang banyak
digunakan adalah “pada kenyataannya”, “kemudian”, dan “lebih lanjut”.
Konjungsi tersebut digunakan untuk menghubungkan fakta-fakta supaya
fakta-fakta yang disajikan runtut. Selain itu juga konjungsi lain, seperti
"atau" untuk menyatakan dualisme pendapat, konjungsi "dengan
demikian" untuk menyatakan penegasan ulang pendapat.
 
5.CONTOH TEKS EKSPOSISI

Ekonomi Indonesia
By : Aditama
 

Ekonomi rakyat adalah “kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh rakyat


banyak” . Jika dikaitkan dengan kegiatan pertanian, maka yang dimaksud
dengan kegiatan ekonomi rakyat adalah kegiatan ekonomi petani atau peternak
atau nelayan kecil, petani gurem, petani tanpa tanah, nelayan tanpa perahu,
dan sejenisnya; dan bukan perkebunan atau peternak besar atau MNC
pertanian, dan sejenisnya.

Perspektif lain dari ekonomi rakyat dapat pula dilihat dengan menggunakan
perspektif jargon: “ekonomi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”
“Dari rakyat”, berarti kegiatan ekonomi itu berkaitan dengan penguasaan
rakyat dan aksesibilitas rakyat terhadap sumberdaya ekonomi. Rakyat
menguasai dan memiliki hak atas sumberdaya untuk mendukung
kegiatan produktif dan konsumtifnya.

“Oleh rakyat”, berarti proses produksi dan konsumsi dilakukan dan


diputuskan oleh rakyat. Rakyat memiliki hak atas pengelolaan proses
produktif dan konsumtif tersebut. Berkaitan dengan sumberdaya
(produktif dan konsumtif), rakyat memiliki alternatif untuk memilih dan
menentukan sistem pemanfaatan, seperti berapa banyak jumlah yang
harus dimanfaatkan, siapa yang memanfaatkan, bagaimana proses
pemanfaatannya, bagaimana menjaga kelestarian bagi proses
pemanfaatan berikutnya, dan sebagainya.

“Untuk rakyat”, berarti rakyat banyak merupakan ‘beneficiaries utama


dari setiap kegiatan produksi dan konsumsi. Rakyat menerima manfaat,
dan indikator kemantaatan paling utama adalah kepentingan rakyat.

 
 
Dalam hal ini perlu pula dikemukakan bahwa ekonomi rakyat dapat berkaitan
“dengan siapa saja”, dalam arti kegiatan transaksi dapat dilakukan juga dengan
“non-ekonomi-rakyat”. Juga tidak ada pembatasan mengenai besaran, jenis
produk, sifat usaha, permodalan, dan sebagainya. Ekonomi rakyat tidak eksklusif
tetapi inklusif dan terbuka. Walaupun demikian, sifat fundamental diatas telah
pula menciptakan suatu sistem ekonomi yang terdiri dari pelaku ekonomi,
mekanisme transaksi, norma dan kesepakatan (“rule of the game”) yang khas,
yang umumnya telah memfasilitasi ekonomi rakyat untuk survive dan
berkembang sejalan dengan perkembangan sosial ekonomi masyarakatnya.
 
ANALISIS STRUKTUR TEKS EKSPOSISI

• Tesis
Ekonomi Rakyat adalah “kegiatann ekonomi rakyat banyakk”. Jika
dikaitkan dengan kegiatann pertanian, maka yang dimaksudd dengan
kegiatann ekonomi rakyat adalah kegiatann pertanian, maka yang
dimaksud dengan kegiatan ekonomi rakyat adalah kegiatan ekonomi
petani atau peternak atau nelayan kecil, petani gurem, nelayan tanpa
perahu, petani tanpa tanah dan sejenisnya; dan bukan peternak besar,
MNC pertanian, perkebunan dan sejenisnya
.
• Argumentasi
Perspektif lain dari ekonomi rakyat ddapat pula dilihat dengann menggunakan perspektif
jargon:”ekonomi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”

“Dari rakyat”, berarti kegiatan ekonomi itu berkaitan dengan penguasaan rakyat
dan aksesibilitas rakyat terhadap sumber daya ekonomi. Rakyat menguasai dan
memiliki hak atas sumber daya untuk mendukung kegiatann produktif dan
konsumtifnya.

“Oleh Rakyat”, berarti proses produksi dan konsumsi dilakukan dan diputuskan
oleh rakyat. Rakyat memiliki hak atass pengelolaan proses produktif dan konsumtif
tersebutt. Berkaitan dengan sumberdayaa (produktif dan konsumtif), rakyat
mempunyai alternatif untukk memilih dan menentuukan sistem pemanfaatann,
seperti berapa banyak jumlah yang harus dimanfaattkan, siapa yang memanfaatkann,
bagaimana proses pemanfaatannyaa, bagaimana menjagaa kelestariann bagi proses
pemanfaatann berikutnyaa, dan sebagainya.

“Untuk rakyat”, berarti rakyat banyak merupakan ‘beneficiaries utama dari setiapp
kegiatan produksii dan konsumsi. Rakyat menerima manfaatt, dan indikator
kemanfaatan palingg utama adalah kepentingann rakyat
• Penegasan Ulang
Dalam hal ini butuh pula dikemukakan bahwaa ekonomi rakyat bisa
berkaitan dengan siapa saja, dalam arti bahwa kegiatan transaksi bisa
dilakukan juga dengan “non-ekonomi-rakyat”. Juga tak ada pembatasann
mengenai besarann, jenis produk, permodalan, sifat usaha dan
sebagainya. Ekonomi rakyatt tidak ekslusif tetapi inklusif dan terbbuka.
Kendati demikian, sifat fundamental diatas telahh pula menciptakann
suatu sistem ekonomii yang terdiri darii pelaku ekonomi, norma,
kesepakatan dan mekanisme transaksi, yang umumnya telah memfasilitasi
ekonomi rakyat untuk bisa bertahan hidup dan berkembang sejalann
dengan perkembangan sosiall ekonomi masyarakatnya.
 
Analisis ciri kebahasaan teks eksposisi
1. banyak menggunakan konjungsi(kata
sambung) seperti kata “dan” dan “atau”.
2. banyak mengunakan kata istilah seperti
kata:
persepektif,aksebilitas,produktif,konsumtif
,alternatif, beneficiaries ,indikator, dan
survive.

Anda mungkin juga menyukai