Anda di halaman 1dari 6

A.

Model Pembelajaran PPSI (Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional)

 HAKIKAT PPSI (Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional)

a. Menurut Hamzah adalah sistem yang saling berkaitan dari satu instruksi yang terdiri atas
urutan, desain tugas yang progresif bagi individu dalam belajar, agar setiap individu dapat
meraih keberhasilan dalam proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan PPSI itu sendiri.
(Hamzah B.Uno, 2007:81) Dalam ( Kurniawan,Putut Wisnu, 2015 : 101 )

b. Menurut Rusman PSSI sebagai suatu sistem, yaitu sebagai kesatuan yang terorganisasi, yang
terdiri atas sejumlah komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainya dalam rangka
mencapai tujuan yang diinginkan. Sebagai suatu sistem, pembelajaran mengandung sejumlah
komponen, seperti tujuan, materi, metode, alat dan evaluasi yang semuanya berinteraksi satu
dengan yang lainya untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
(Rusman, 2012:148) Dalam ( Kurniawan,Putut Wisnu, 2015 : 101- 102 ) Rusman lebih lanjut
menjelaskan PPSI merupakan model pembelajaran yang menerapkan suatu sistem untuk
mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efesien.

c. Menurut Degeng dan Mandagi PPSI sebagai suatu sistem,yaitu sebagai suatu kesatuan yang
terorganisasi, yang terdiri atas sejumlah komponen yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan, sebagai suatu sistem pengajaran
mengandung sejumlah komponen , antara lain : materi,metode,alat evaluasi, yang kesemuanya
berinteraksi antara satu dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah
dirumuskan. ( Degeng dan Mandagi,2019 : 81 )
 LANGKAH – LANGKAH PPSI ( Prosedur Pengembangan Sistem Instruktusional )

A. menurut Rusman ada lima langkah pokok dari pengembangan model PPSI yaitu:

1. Merumuskan tujuan pembelajaran

2. Pengembangan alat evaluasi (menentukan jenis tes yang akan digunakan)

3. Menentukan kegiatan belajar mengajar (menetapkan kegiatan pembelajaran yang akan di tempuh)

4. Merencanakan kegiatan belajar mengajar (Merumuskan Materi pelajaran dan memilih sumber yang
akan di gunakan)

5. Pelaksanaan (Mengadakan pretest, menyampaikan materi pelajaran, mengadakan posttest dan


revisi).

(Rusman, 2012:148-149)

B. menurut Degeng dan Mandagi ada lima langkah pokok dalam PPSI :

1. Perumusan Tujuan

Berupa rumusan yang jelas tentang kemampuan dan tingkah laku yang diharapkan dan dimiliki siswa
sesudah mengikuti program pengajaran tertentu

2. Pengembangan alat Evaluasi

Setelah tujuan – tujuan pembelajaran dirumuskan, langkah berikutnya adalah untuk menilai sampai
dimana siswa telah menguasai kemampuan – kemampuan yang telah dirumuskan dalam tujuan
pembelajaran.

3. menentukan kegiatan belajar dan materi pelajaran

Langkah selanjutnya sesudah TIK dirumuskan dan alat evaluasi disusun,adalah menetapkan kegiatan
belajar siswa yang perlu ditempuh agar nantinya mereka dapat melakukan apa yang telah dirumuskan
dlam tujuan pembelajaran.

4. merencanakan program kegiatan

Setelah semua langkah tersebut di atas diselesaikan, selanjutnya perlu dimantapkan dalam satu
program pengajaran. Titik tolak dalam merencanakan program kegiatan adalah suatu pelajaran yang
diambil dari kurikulum yang telah tertentu jumlah jam pelajarannya dan diberikan pada kelas dalam
semester tententu.

5. melaksanakan program

Langkah – langkah yang dilakukan pada fase ini adalah sebagai berikut :

 Mengadakan tes awal


 Menyampaikan materi pelajaran
 Mengadakan evaluasi tes akhir

( Degeng dan Mandagi,2019 : 81 – 83 )


C. menurut ( Wisnu, 2015 : 102 ) Adapun langkah-langkah pelaksanaan model PPSI dalam kegiatan
belajar mengajar adalah sebagai berikut :

1. Mengadakan Pretest (Tes Awal)


Fungsi tes awal ini adalah untuk memperoleh informasi tentang kemampuan siswa, sebelum
mereka mengikuti program pembelajaran yang telah disiapkan.

2. Menyampaikan Materi Pembelajaran


Sebelum menyampaikan materi pelajaran, hendaknya guru menjelaskan dulu kepada siswa
tujuan/kompetensi yang akan dicapai, sehingga mereka mengetahui kemampuan kemampuan
setelah mengikuti pelajaran.

3. Mengadakan Post test


Post test diberikan setelah selesai mengikuti program pembelajaran. Tes yang diberikan identik
dengan yang diberikan pada tes awal, jadi bedanya terletak pada waktu dan fungsinya. (Rusman,
2012:150:151) Dapat disimpulkan bahwa PPSI (Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional)
merupakan suatu langkahlangkah pengembangan dan pelaksanaan pembelajaran sebagai suatu
sistem yang terdiri atas sejumlah komponen yang saling berhubungan satu sama lain dalam rangka
untuk mencapai tujuan yang efektif dan efesien.

 KOMPONEN PPSI ( Prosedur Pengembangan Sistem Intruksional )

Menurut ( Kakyoh. WordPress.com : 2008 ) Komponen-komponen yang terdapat dalam PSSI adalah
sebagai berikut.

1. Pedoman perumusan tujuan

Pedoman perumusan tujuan memberikan petunjuk bagi guru dalam merumuskan tujuan-tujuan
khusus. Perumusan tujuan khusus itu berdasarkan pada pendalaman dan analisis terhadap pokok-
pokok bahasan/ subpokok bahasan yang telah digariskan untuk mencapai tujuan instruksional dan
tujuan kurikuler dalam GBPP.

2. Diagram tujuan instruksional khusus (TIK)

Hirarki tujuanpendidikan Hirarki penjenjangan sekolah dan keluasan materi pelajaran


Tujuan pendidikan nasional â Tujuan pendidikan institusinalâ Tujuan pendidikan Kurikulerâ Tujuan
intrusional umum (TIU)â Tujuan intruksional khusus (TIK) Seluruh usaha pendidkan masyarakat
Indonesia Berkaitan dengan jenis dan jenjang pendidikan formalApa yang akan dicapai lewat bidang
studi tertentu.Apa yang akan dicapai dalam pembahasan tertentu.Apa yang akan dicapai dalam
pembahasan topik pelajaran atau satuan bahasan tertentu.
2. Pedoman prosedur pengembangan alat penilaian

Pedoman prosedur pengembangan alat penilaian memberikan petunjuk tentang prosedur penilaian
yang akan ditempuh, tentang tes awal (pre test) dan tes akhir (post test), tentang jenis tes yang
akan digunakan dan tentang rumusan soal-soal tes sebagai bagian dari satuan pelajaran. Tes yang
digunakan dalam PPSI disebut criterion referenced test yaitu tes yang digunakan unuk mengukur
efektifitas program/ pelaksanaan pengajaran.

3. Pedoman proses kegiatan belajar siswa

Pedoman proses kegiatan belajar siswa merupakan petunjuk bagi guru untuk menetapkan langkah-
langkah kegiatan belajar siswa sesuai dengan bahan pelajaran yang harus dikuasai dan tujuan
khusus instruksional yang harus dicapai oleh para siswa.
Dalam menentukan metode atau alat bantu pengajaran yang akan dipakai untuk mencapai tujuan
(TIK), para guru dan calon guru dituntut :

 Menyadari bahwa TIK dan sifat bahan adalah dasar untuk menentukan metode dan alat
bantu pengajaran.
 Guru menguasai berbagai metode secara fungsional misalnya metode ceramah, diskusi, dll.
 Mempertimbangkan fasilitas yang ada.
 Setiap pelaksanaan metode pengajaran harus mempertimbangkan kondisi situasi murid
dan berusaha untuk aktivitas belajarnya.
 Apakah guru tersebut benar-benar mampu melaksanakan metode beserta alat bantu
pengajaran yang dipilihnya.

4. Pedoman program kegiatan guru

Pedoman program kegiatan guru merupakan petunjuk-petunjuk bagi guru untuk merencanakan
program kegiatan bimbingan sehingga para siswa melakukan kegiatan sesuai dengan rumusan TIK.
Dalam hubungan ini guru perlu:

a. Merumuskan materi pelajaran secara terperinci

Hal ini dimaksudkan agar guru mampu menjabarkan materi pelajaran secara:

1) jelas kegunaannya untuk mencapai TIK;


2) sesuai dengan pengalaman murid;
3) terjamin kebenaran ilmiahnya;
4) mampu mengikuti perkembangan ilmu tersebut;
5) representatif; dan
6) dan berguna bagi kehidupan murid sehari-hari.
b. Memilih metode-metode yang tepat

Guru menentukan lamanya waktu pelajaran berdasarkan keberagaman isi TIK dan tingkat kesukaran
materi pelajaran. Guru juga dituntut untuk mempertimbangkan jenis metode serta alat bantu
pengajaran yang dipilih.

c. Menyusun jadwal secara terperinci.

Sebelum melangkah ke pelaksanaan, satuan pelajaran sebagai persiapan tulis lengkap harus telah
selesai disusun.

5. Pedoman pelaksanaan program

Pedoman pelaksanaan program merupakan petunjuk-petunjuk dari program yang telah disusun.
Petunjuk-petunjuk itu berkenaan dengan dimulainya pelaksanaan tes awal dilanjutkan dengan
penyampaian materi pelajaran sampai pada dilaksanakannya penilaian hasil belajar.

 BAGAN MODEL DESAIN PPSI

Anda mungkin juga menyukai