Anda di halaman 1dari 6

Bab 3: Memahami Isu Terkini Lewat Editorial/Tajuk Rencana

Bahasa Indonesia Kelas XII Paket C Edisi 28 Oktober 2022

Kamu pasti pernah membaca koran bukan? Setiap hari, redaktur selalu
membuat artikel yang menyoroti berita aktual yang sedang terjadi.
Pembahasan dalam artikel tersebut biasanya disertai kritik dan saran
terhadap peristiwa aktual yang sedang terjadi.

 Apa Itu Teks Editorial?

 Pengertian Teks Editorial

 Tujuan Teks Editorial

 Ciri-Ciri Teks Editorial

 Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

 Bagaimana Contoh Teks Editorial Beserta Analisisnya?

Sebelum mencari tahu lebih dalam seperti contoh teks editorial beserta
analisisnya. Alangkah lebih baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu hal-hal
dasar mengenai teks editorial seperti pengertian, tujuan, ciri-ciri, strukturnya.

Pengertian Teks Editorial


Secara garis besar, teks editorial merupakan sebuah teks yang didalamnya berisi
sudut pandang redaktur mengenai sebuah isu atau permasalahan yang bersifat
aktual atau sedang ramai dibincangkan. Isu-isu yang dibahas dalam teks
editorial itu sangatlah beragam, bisa tentang isu politik, lingkungan,
kebudayaan, sosial, kesehatan, maupun yang lainnya. Yang jelas, isu-isu yang
diangkat itu harus bersifat aktual.Meskipun dalam teks editorial itu diisi oleh
pandangan redaktur, teks ini berbeda dengan opini. Hal ini dikarenakan teks
editorial itu merupakan pandangan dari redaksi bukan dari seorang yang
menulisnya.
Tujuan Teks Editorial
Teks editorial ditulis dengan beberapa tujuan, adapun tujuan-tujuan dari
penulisan sebuah teks editorial adalah sebagai berikut:

 Untuk mempersuasi atau dalam kata lain mengajak para pembaca untuk
merenungkan suatu isu aktual yang sedang banyak dibicarakan oleh publik atau
masyarakat.

 Sebagai media bagi redaktur dalam menyalurkan pandangan mereka terkait


sebuah isu yang sedang terjadi kepada para pembaca.

 Untuk membantu para pembaca dalam memahami secara lebih dekat dan
mendalam terkait sebuah isu yang sedang ramai dibicarakan.

Ciri-Ciri Teks Editorial


Teks editorial memiliki beberapa ciri-ciri atau karakteristik yang
membedakannya dengan jenis teks yang lain. Adapun beberapa ciri-ciri dari
teks editorial yang dapat kamu ketahui adalah sebagai berikut:

 Bersifat aktual dan faktual: Teks editorial membahas informasi yang bersifat
hangat atau sedang banyak dibicarakan oleh masyarakat dan tetap
mengedepankan fakta.

 Bersifat sistematis dan logis: Teks editorial disusun dengan cara yang sistematis
dan logis. Artinya, teks disusun sesuai dengan struktur sekaligus kaidah
kebahasaannya dan informasi yang diangkat itu masuk akal atau bukan sebuah
imajinasi dari penulis belaka.

 Bersifat argumentatif: Teks editorial berisi pendapat atau argumentasi pribadi


dari penulisnya atau sudut pandang redaksi terkait isu atau informasi yang
diangkat dalam teks.

Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Editorial


Teks editorial terdiri dari tiga struktur penulisan, ketiganya adalah 
pernyataan pendapat (thesis), argumentasi, dan penegasan pendapat.
Untuk lebih memahaminya, berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai tiga
struktur tersebut:
1. Pernyataan Pendapat

Pada struktur ini akan berisi sudut pandang dari redaktur mengenai topik atau
informasi yang diangkat dalam teks. Biasanya akan berupa sebuah pernyataan
atau teori yang akan diperkuat oleh argumen pada struktur berikutnya.

2. Argumentasi

Pada struktur ini akan berisi alasan-alasan serta bukti yang dapat digunakan
sebagai senjata untuk memperkuat pernyataan tesis yang dibahas pada struktur
awal. Biasanya dapat berupa sebuah pernyataan umum, pernyataan dari para
ahli, data-data penelitian, ataupun hal-hal lainnya.

3. Penegasan Pendapat

Pada struktur ini akan berisi penguatan atau penegasan kembali mengenai
pendapat yang telah disertai fakta-fakta pada struktur argumentasi.

Contoh Teks Editorial beserta analisisnya?

“Kebersihan Lingkungan di Sekolah” 

Lingkungan merupakan suatu tempat yang berada di luar, atau dapat dikatakan
berada di sekitar makhluk hidup. Lingkungan menjadi tempat bagi makhluk
hidup tinggal, tubuh dan melakukan setiap aktivitas dan kegiatan. Melestarikan
lingkungan adalah kemutlakan yang harus dilakukan oleh setiap orang, bukan
hanya tanggung jawab pemerintah.

Setiap orang memiliki peran masing-masing dalam menjaga, melestarikan


bahkan menyelamatkan lingkungan, yang tentu saja berdasarkan kemampuan
dan kapasitas masing-masing. Salah satunya adalah di lingkungan Sekolah,
setiap warga sekolah memiliki tanggung jawab untuk menjaga serta merawat
lingkungan, mulai dari Kepala Sekolah, Guru dan Siswa. Menjaga kebersihan di
Sekolah merupakan sesuatu yang penting, sebab dengan begitu akan tercipta
lingkungan yang sehat dan nyaman.

Dengan begitu, akan mendorong setiap siswa untuk belajar dengan semangat
dan sungguh-sungguh. Bayangkan saja apabila lingkungan yang digunakan
belajar tidak bersih, sudah dipastikan setiap orang tidak akan merasa nyaman.
Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan nyaman tidaklah mudah.

Hal ini harus didukung dengan peraturan atau tata tertib guna menjaga dan
mendisiplinkan warga Sekolah dalam menjaga dan merawatnya. Selain itu,
Sekolah dapat membuat beberapa perlombaan mengenai kebersihan yang
diperuntukan setiap kelasnya. Hal tersebut akan mendorong siswa untuk lebih
rajin melaksanakan kegiatan seperti piket kebersihan dan lain sebagainya.

Selain kegiatan yang telah disebutkan, rasanya akan bagus apabila Sekolah
membuat kegiatan Sekolah peduli dan berbudaya. Misalnya melakukan
penghematan daya atau energi, belajar membuat pupuk kompos, belajar
mengelompokan dan mengelola sampah serta kegiatan pelestarian lingkungan
lainnya. Dengan adanya kegiatan-kegiatan tersebut, tentu diharapkan para Siswa
akan semakin sadar betapa pentingnya merawat serta menjaga lingkungan.
Bahwasanya lingkungan merupakan tanggung jawab semua pihak, dalam hal ini
seluruh warga Sekolah, seperti Murid, Guru dan Kepala Sekolah.

Analisis

Berikut adalah analisis mengenai struktur dari contoh teks editorial


berjudul “Kebersihan Lingkungan di Sekolah” di atas:

a. Pernyataan Pendapat:

Lingkungan merupakan suatu tempat yang berada di luar, atau dapat


dikatakan berada di sekitar makhluk hidup. Lingkungan menjadi tempat bagi
makhluk hidup tinggal, tubuh dan melakukan setiap aktivitas dan kegiatan.
Melestarikan lingkungan adalah kemutlakan yang harus dilakukan oleh setiap
orang, bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Setiap orang memiliki peran
masing-masing dalam menjaga, melestarikan bahkan menyelamatkan
lingkungan, yang tentu saja berdasarkan kemampuan dan kapasitas masing-
masing. Salah satunya adalah di lingkungan Sekolah, setiap warga sekolah
memiliki tanggung jawab untuk menjaga serta merawat lingkungan, mulai dari
Kepala Sekolah, Guru dan Siswa.

b. Argumentasi:

Menjaga kebersihan di Sekolah merupakan sesuatu yang penting, sebab


dengan begitu akan tercipta lingkungan yang sehat dan nyaman. Dengan begitu,
akan mendorong setiap siswa untuk belajar dengan semangat dan sungguh-
sungguh. Bayangkan saja apabila lingkungan yang digunakan belajar tidak
bersih, sudah dipastikan setiap orang tidak akan merasa nyaman. Menciptakan
lingkungan sekolah yang bersih dan nyaman tidaklah mudah. Hal ini harus
didukung dengan peraturan atau tata tertib guna menjaga dan mendisiplinkan
warga Sekolah dalam menjaga dan merawatnya. Selain itu, Sekolah dapat
membuat beberapa perlombaan mengenai kebersihan yang diperuntukan setiap
kelasnya. Hal tersebut akan mendorong siswa untuk lebih rajin melaksanakan
kegiatan seperti piket kebersihan dan lain sebagainya. Selain kegiatan yang
telah disebutkan, rasanya akan bagus apabila sekolah membuat kegiatan sekolah
peduli dan berbudaya. Misalnya melakukan penghematan daya atau energi,
belajar membuat pupuk kompos, belajar mengelompokan dan mengelola
sampah serta kegiatan pelestarian lingkungan lainnya.

c. Penegasan Pendapat:

Dengan adanya kegiatan-kegiatan tersebut, tentu diharapkan para Siswa akan


semakin sadar betapa pentingnya merawat serta menjaga lingkungan.
Lingkungan merupakan tanggung jawab semua pihak, dalam hal ini seluruh
warga Sekolah, seperti Murid, Guru dan Kepala Sekolah.

PENUGASAN HARI INI

1. Bacalah teks editorial “Si Miskin Makin Miskin Si Kaya Makin


Kaya”
2. Datalah isu-isu utamanya dan rumuskan analisis struktur
penulisannya menjadi Pernyataan Pendapat, Argumentasi, dan
Penegasan Pendapat.
3. Kemaslah hasilnya dalam satu tulisan tes editorial dengan panjang
tulisan 8-10 paragraf dengan masing-masing paragraf antara 2-3
kalimat.
Tugas: Teks Editorial

Si Miskin Makin Miskin Si Kaya Makin Kaya

Masalah kesenjangan sosial yang begitu tampak nyata, saat orang kaya
semakin kaya dan orang yang miskin semakin terpuruk. Banyak orang
berpikir bahwa perbedaan orang miskin dan kaya hanya ditentukan oleh latar
belakang keluarga. Orang yang berasal dari keluarga kaya pasti banyak uang,
sedangkan orang yang berasal dari keluarga miskin tidak memiliki uang
kalaupun ada pasti nominalnya kecil. Setiap orang berusaha dengan jalannya
masing-masing untuk menggapai kesuksesannya dengan mimpi yang berbeda-
beda. Kebanyakan orang bermimpi untuk menggapai kekayaan material,
maka timbullah perspektif mengatakan bahwa kekayaan merupakan suatu
bentuk dari kesuksesan.
Kesenjangan kelas menengah atas dengan kelas menengah bawah sudah
mengakar di Indonesia. Seharusnya, kesenjangan ini tidak begitu tampak
karena tingginya tingkat etos kerja yang dimiliki oleh masyarakatnya.
Sebagian orang yang mungkin memiliki keterbatasan, masih bisa berkarya
dengan cukup baik jika ada kemauan demi dirinya untuk berubah. Selain itu,
dukungan pemerintah juga sangat dibutuhkan. Sementara di Indonesia, kurang
kompak dalam mengatasi masalah ini. Orang kaya biasanya memiliki visi
yang jelas, dimana mereka paham betul tentang kehidupan yang bagaimana
yang akan mereka hadapi. Sedangkan orang miskin cenderung tidak memiliki
visi yang jelas dalam hidupnya. Ketika menghadapi sebuah persaingan orang
kaya berpikir strategis untuk bisa memenangkannya. Sebaliknya orang miskin
takut akan kekalahan dari sebuah persaingan. Orang kaya memiliki mimpi
yang besar, orang miskin hanya besar bicara, mungkin terkesan menyudutkan
orang miskin, namun jika melihat orang kaya, umumnya mereka memiliki
mimpi yang besar, yang begitu mereka yakini dapat tercapai. Menjalani
dengan bekerja keras dan pantang menyerah yang akan mereka hadapi demi
tercapainya mimpi tersebut.
Jika ingin menjadi orang kaya harus memiliki mental orang kaya
terlebih dahulu. Mental adalah dasar yang mendorong kemauan seseorang
untuk hidup lebih baik. Seseorang harus mengendalikan rasa takut dan
menggambarkan visi kehidupan yang di inginkannya. Selain faktor latar
belakang dan keberuntungan, pola pikir juga akan menentukan seseorang akan
menjadi semakin kaya atau tetap dengan kondisi miskin.

Anda mungkin juga menyukai