Anda di halaman 1dari 7

TEKS EDITORIAL

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 1


Nama anggota kelompok:-AGNES TANDUK
-LUSIANA MONDI
-SIMARAYA
-OBET TANDI LIMBONG
A.PENGERTIAN TEKS EDITORIAL

Teks editorial adalah teks yang ditulis


oleh redaksi media. Teks ini
merupakan pandangan dan sikap
resmi suatu media terhadap peristiwa
yang aktual, fenomenal,
dan kontroversial.
B.FUNGSI TEKS EDITORIAL

Fungsi dari teks editorial adalah untuk


menanggapi suatu isu yang sedang beredar,
memberikan saran, dan melatih pembaca
supaya berpikir kritis. Isu yang dibahas bisa
berupa masalah ekonomi, politik, kesehatan,
pendidikan, sosial budaya, olahraga, dan lain
sebagainya.
C.STRUKTUR TEKS EDITORIAL
Editorial termasuk ke dalam jenis eksposisi. Maka dari itu, struktur teksnya meliputi pengenalan isu (tesis),
argumentasi, dan penegasan.
1. Pengenalan Isu
Pengenalan isu (tesis) adalah bagian pendahuluan dari teks editorial. Di sini, pihak redaksi mengenalkan masalah
yang akan dibahas. Masalah atau peristiwa tersebut bersifat aktual, kontroversial, dan fenomenal. Pokoknya, berita
yang lagi hangat-hangatnya dibahas deh.
2. Penyampaian Pendapat atau Argumentasi
Struktur yang kedua yaitu penyampaian pendapat atau argumentasi. Di dalamnya, berisi fakta-fakta yang berasal dari
hasil penelitian. pernyataan para ahli, maupun referensi yang dapat dipercaya.
Kemudian, penulis akan mengomentari fakta berdasarkan sudut pandangnya, sehingga tampak berpihak sesuai
dengan isi teks editorial. Tujuan argumentasi untuk mempengaruhi serta meyakinkan pembaca.
3. Penegasan Ulang
Bagian terakhir teks editorial adalah penegasan ulang, yang berisi kesimpulan, saran atau rekomendasi. Di dalamnya
juga terselip harapan redaksi kepada para pihak terkait untuk mengatasi persoalan tersebut.
D.LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT TEKS EDITORIAL

1. Memilih topik teraktual


Pertama, pilih topik atau isu yang ingin diangkat. Setiap hari, kita dihadapkan dengan berbagai peristiwa dari seluruh penjuru daerah, bahkan dunia.
Pilihlah satu peristiwa yang paling ramai dibicarakan, dipublikasikan berulang-ulang, atau menuai banyak perdebatan.
2. Mengumpulkan fakta-fakta
Fakta yang disajikan dalam teks editorial berupa data-data yang berhubungan dengan peristiwa yang dibahas. Fakta sulit terbantahkan karena bisa
dilihat, didengar, dan diketahui khalayak. Namun, fakta bisa berkembang dan tergantikan seiring berjalannya penyelidikan.
3. Menyusun argumen7
Untuk menyampaikan pendapat, kamu harus mempunyai data yang berkaitan dengan isu yang dibahas. Carilah data dari berbagai sumber, kemudian
analisis dengan pendapatmu sendiri. Gunakan kalimat yang sesuai dengan kaidah kebahasaan teks editorial agar tulisanmu mudah dibaca dan
dimengerti.
4. Memberikan saran
Saran adalah bentuk penegasan dari tesis dan argumen. Saran yang baik harus memenuhi dua syarat, yaitu bisa menjadi solusi bagi penerima saran untuk
memecahkan masalahnya dan dapat dipraktikkan. Sebelum memberi saran, kamu harus mempertimbangkan dampak atau efek apabila saran tersebut
dilakukan.
5. Menyunting teks editorial
Periksa kembali teks yang sudah kamu buat sebelum dicetak atau dipublikasikan ke internet. Perhatikan tanda baca, EYD, dan pastikan tidak ada
kesalahan ketik atau typo.
E.CONTOH TEKS EDITORIAL

Tema: PENDIDIKAN

Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan


Pendidikan menjadi salah satu kebutuhan manusia untuk memiliki ilmu pengetahuan dan menjadi salah satu tanda dari
kemajuan suatu negara. Pendidikan yang berkualitas menjadi sangat penting agar suatu negara dapat sejajar dengan
negara maju. Namun, kenyataannya pendidikan di Tanah Air belum sebanding dengan pendidikan yang ada di negara
maju. Setiap lembaga pendidikan perlu mencetak lulusan yang berkualitas. Hal tersebut menjadi antisipasi terhadap
perubahan dan tantangan yang harus dihadapi oleh setiap orang dalam menjalani kehidupan. Peningkatan kualitas
pendidikan perlu dilakukan dengan upaya yang serius untuk menjawab persoalan yang dihadapi di masa depan. Agar
dapat memperoleh pendidikan yang bermutu, maka setiap lembaga pendidikan perlu memberikan dukungan kepada
setiap peserta didik. Beberapa tantangan yang akan dihadapi diantaranya kemajuan IPTEK, globalisasi, dan tenaga ahli
yang mumpuni. Namun saat ini, semua sudah lebih mudah dengan adanya teknologi seperti internet. Dengan internet,
materi belajar dapat dicari dengan mudah. Hal itu juga menjadikan guru bukanlah satu-satunya sumber ilmu. Peran
gurupun sudah bergeser menjadi motivator, dinamisator dan motivator. Peran guru masih sangat penting dan tidak
tergantikan untuk memberikan pendidikan terbaik. Oleh karena itu, sistem pendidikan yang ada di lembaga pendidikan
juga perlu ditingkatkan untuk memberikan kualitas terbaik terhadap pendidikan di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai