Anda di halaman 1dari 32

KOMPETENSI DASAR

3.5 Mengidentifikasi informasi (pendapat, alternatif solusi


dan simpulan terhadap suatu isu) dalam teks editorial

4.5 Menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks


editorial baik secara lisan maupun tulis

3.6 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks editorial

4.6 Merancang teks editorial dengan memerhatikan struktur dan


kebahasaan baik secara lisan maupun tulis
MATERI :

A. Mengidentifikasi informasi dalam teks editorial

B. Menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks editorial

C. Menganalisis struktur dan kebahasaan teks editorial

D. Merancang teks editorial


A. Mengidentifikasi
informasi dalam
teks editorial
Teks Editorial/Tajuk Rencana

Pengertian :
1. sikap, pandangan, atau Permasalahan yang dibahas
pendapat penerbit atau
editor terhadap isu atau peristiwa yang berkaitan dengan
masalah-masalah yang peristiwa (berita) yang sedang
sedang hangat dibicarakan hangat dibicarakan (aktual),
di masyarakat fenomenal, dan kontoversial. Di
dalamnya terkandung fakta peristiwa
2. opini redaksi yang berisi sebagai bahan berita.
aspirasi, pendapat, dan Pada intinya, editorial merupakan berita
sikap resmi media dogmatis.
terhadap persoalan
potensial, fenomenal, dan
atau kontroversial yang
sedang berkembang di
dalam masyarakat
Teks editorial atau tajuk rencana pers papan Teks editorial atau tajuk rencana pers
atas memiliki ciri-ciri sebagai berikut papan menengah ke bawah (middle-low
1. Hati-hati media) memiliki ciri-ciri seperti berikut
2. Normatif (sesuai norma/kaidah) 1. Lebih berani
3. Cenderung konservatif (mempertahankan 2. Atraktif (memiliki daya tarik)
kebiasaan/tradisi yang berlaku) 3. Progresif (ke arah kemajuanmenu)
4. Menghindari pendekatan kritis yang tajam 4. Memilih pendekatan kritis bersifat
5. Pertimbangan aspek politis lebih besar tajam dan ”tembak langsung”
daripada aspek sosiologis 5. Lebih memilih pendekatan sosiologis
daripada pendekatan politis
Sifat teks editorial atau tajuk
rencana sebagai berikut.
a. Krusial dan ditulis secara
berkala, tergantung dari jenis
terbitan media.
b. Isinya menyikapi situasi yang
berkembang dalam
masyarakat luas.
c. Memiliki karakter atau
konsistensi teratur kepada
para pembaca terkait sikap
media massa.
d. Terkait dengan kebijakan
media bersangkutan.
Informasi dalam Teks Editorial

JENIS TEKS Terdapat tiga jenis teks editorial yaitu


EDITORIAL Interpretative Editorial, Controversial Editorial, dan
Explanatory Editorial.

TIPE TEKS a. Menjelaskan atau menginterpretasikan


EDITORIAL b. Kritis
c. Persuasi (membujuk)
d. Pujian
FAKTA DAN OPINI
Fakta adalah perihal, keadaan, atau peristiwa yang
DALAM TEKS
merupakan kenyataan dan sesuatu yang benar-benar
EDITORIAL
terjadi. Fakta yang disajikan dalam teks editorial
berupa peristiwa dan data terkait dengan peristiwa
yang dibahas.
Pendapat atau opini redaksi dalam teks editorial dapat
berupa penilaian, kritik, prediksi (dugaan berdasarkan
fakta empiris), harapan, dan saran penyelesaian
masalah.
Jenis Teks Editorial
1. Interpretative Editorial
Jenis editorial yang misi utamanya untuk menjelaskan isu-isu yang memberikan
penerangan dan pengetahuan.

Contoh :
Cara Meningkatkan Mutu Pendidikan
Pendidikan yang kita kenal sekarang ini telah menjadi kebutuhan dasar setiap
manusia karena pendidikan menjadi kunci kemajuan dan keberhasilan sebuah bangsa. Dengan
tingkat pendidikan yang tinggi maka kita akan memiliki kesempatan untuk sejajar dengan
bangsa-bangsa besar lainnya. Namun pada kenyataanya kualitas pendidikan di negara kita
tidak sebagus seperti di negara lain.
Banyak lembaga pendidikan yang berupaya untuk menciptakan lulusan-lulusan yang
memiliki kualitas dan daya juang tinggi di masyarakat. Hal ini bertujuan untuk menghadapi
tantangan dan persaingan yang semakin sulit. Namun perlu kita ingat bahwa sebuah
keberhasilan tidak akan lepas dari segala faktor dan kondisi.
Untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan maka dilakukan berbagai upaya,
diantaranya adalah melakukan diagnosis permasalahan. Dengan mengetahui perasalahan
tentunya akan dengan mudah mencari penyelesaian. Usaha untuk meningkatkan tingkat dan
mutu pendidikan menjadi sangat penting sebagai cara untuk menghadapi tantangan
globalisasi yang terjadi.
Lembaga pendidikan sekarang ini dituntut untuk dapat melahirkan lulusan yang
berkualitas dan kompetitif karena persaingan dan perlombaan antar bangsa yang tengah
berlangsung sangat intensif dan sengit. Para lulusan juga diharapkan memiliki keahlian dan juga
kompetensi yang profesional sehingga dapat menghadapi kompetisi global yang terjadi.
Pada era teknologi sekarang ini, guru tidak hanya menjadi satu satunya sumber
informasi bagi siswanya. Namun peran guru telah berubah dan berkembang menjadi seorang
motivator, administator dan falisilitator. Selain guru, siswa dapat mencari dan mendapatkan
sumber materi dari berbagai media seperti internet.
Namun pada dasarnya dalam keadaan seperti sekarang ini guru diharapkan dapat
memberikan peran aktif karena pada dasarnya peran guru sebagai pendidik tidak dapat
tergantikan. Untuk mencapai tujuan dan peran tersebut maka perlu dilakukan peningkatan
kualitas mengajar dan tentunya usaha-usaha yang jelas. Menciptakan usaha yang dapat
meningkatkan kualitas pendidik pada dasarnya merupakan sebuah tantangan terbesar untuk
pemerintah.

2. Kontroversial Editorial
Jenis editorial yang dikemas dengan misi tertentu atau mandat untuk menyebarkan
sudut pandang tertentu. Editorial yang kontroversial digunakan untuk meyakinkan pembaca
pada keinginan atau keniscayaan isu tertentu, sementara sudut pandang yang berlawanan akan
digambarkan secara buruk.
Contoh:
Pendidik Tidak Menghasilkan Orang Terdidik, Namun Hanya Orang Pintar Semata
Pada era perkembangan jaman sekarang ini kerap terjadi tindakan memalukan didalam
organ negara kita seperti kasus korupsi, suap, mafia pajak, dan sebagainya. Namun tidak
disangka sangka ternyata pelaku kasus kejahatan tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah
orang-orang pintar yang notabennya memiliki ijazah dan gelar sarjana hingga seorang doktor.
Menanggapi fenomena ini, seperti telah terjadi pola pendidikan yang tidak benar telah
terjadi di negara ini. Pola pendidikan yang saat ini tengah diterapkan di negara ini hanya
mengacu pada ilmu duniawi semata sehingga hanya menghasilkan orang pintar semata, namun
tidak menghasilkan orang dengan budi pekerti yang baik.
Akibatnya lulusan yang notabenenya merupakan orang-orang pintar tersebut malah
menggunakan kepintaran mereka untuk melakukan kejahatan dan menindas kaum yang lebih
lemah dari mereka. Padahal mestinya mereka menjadi pemimpin sekaligus penolong yang
mampu bermanfaat untuk banyak orang.
Banyak sekali orang-orang pintar nan terhormat yang tertangkap basah tengah
melakukan tindakan suap bahkan korupsi. Meskipun mereka memiliki tingkat pendidikan yang
tinggi dan mengaku sebagai manusia yang beradab dan beragama namun memiliki tindakan
yang memalukan dan bersifat merugikan.
Umumnya ketika seseorang terlibat kasus kejahatan, mereka tidak akan pernah
sendirian. Namun mereka tertangkap tangan melakukan kejahatan secara bersama. Mirisnya
lagi, ketika telah tertangkap tangan melakukan kejahatan mereka masih bisa menebar senyum
lebar di muka masyarakat seolah tidak terjadi apa-apa dan tidak merasakan malu atas apa yang
telah mereka perbuat.
Dalam hati masyarakat bertanya, apakah mereka tidak pernah diajari pengetahua bahwa
memakan harta yang bukan merupakan haknya adalah perbuatan dosa yang hukum dalam
agama adalah haram. Mungkin mereka memang telah hilang akal sehatnya dan putus urat
malunya. Maka dari itu, sistem pendidikan di negara ini harus segera diperbaiki agar tidak
menghasilkan orang pintar saja namun juga melahirkan orang yang berpendidikan baik secara
jasmani dan rohani.

3. Explanatory Editorial
Jenis ini hanya menyajikan masalah untuk dinilai oleh pembaca. Tujuan dari
explanatory editorial untuk mengidentifikasi masalah, menjelaskannya, dan memungkinkan
pembaca untuk mencari solusi terhadap masalah tersebut.

Contoh:
Ujian nasional Online Perlu Atau Tidak?
Dalam kurun waktu beberapa bulan lagi akan diadakan ujian nasional tingkat SD
hingga SMK dan SMA. Bersamaan dengan ini kemendikbud telah memberlakukan aturan baru
yakni dilaksanakannya ujian nasional online yang diselenggarakan di beberapa sekolah.
Dilihat dari situasi dan kondisi lapangan sekarang ini, rencana ini harus lebih
dipertimbangkan kembali karena belum tepat sasaran dan memiliki kendala dalam sarana
infrastruktur yang belum benar-benar merata. Ditambah lagi dengan kurangnya pengetahuan
yang dimilliki oleh tenaga-tenaga pendidik di beberapa sekolah.
Katakanlah jika kita tidak memiliki unit komputer yang cukup, maka
solusi untuk masalah ini adalah melakukan ujian nasional secara bergiliran
menggunakan komputer. Tentunya hal ini sangat beresiko karena dapat
menimbulkan kecurangan di kalangan siswa dan sangat tidak mungkin
dilakukan karena pada dasarnya ujian nasional dilakukan secara serentak dan
bersamaan.
Selain itu, terbatasnya pengetahuan yang dimiliki tenaga ahli yang
terdapat di sekolah juga termasuk dalam permasalahan yang harus dihadapi.
Tidak semua sekolah memiliki tenaga ahli yang benar benar mengerti akan
cara kerja dan sistem dari ujian nasional online ini.
Jika pemerintah ingin mengadakan ujian nasional online yang
dilaksanakan secara serentak sudah semestinya pihak pemerintah juga harus
mendukung dan menyediakan sarana infrastruktur yang diperlukan. Tidak
hanya itu, pemerintah semestinya juga harus melakukan beberapa sosialisasi
ke sekolah sekolah yang tidak terjangkau teknologi perihal ujian nasional
online ini agar tidak menimbulkan kebingungan dan masalah.
Gaya Penulisan Editorial
hampir sama dengan ragam artikel atau karya
ilmiah lainnya, yakni eksposisi

Eksposisi merupakan tulisan yang bertujuan untuk


mengklarifikasi, menjelaskan, atau mengevaluasi. Proses
pengembangannya mengikuti beberapa pola, seperti
contoh, proses, sebab-akibat, klasifikasi, definisi, analisis,
komparasi, dan kontras

Struktur teks editorial :


Tesis (pernyataan Argumentasi Penegasan ulang
umum)
1. Memilih isu yang akan diangkat

2. Mengumpulkan bahan/pendukung untuk


Teknik menguatkan opini yang akan disampaikan

penulisan
teks 3. Mengaitkan, editorial memiliki sikap
media terkait, jadi sebelum menyusun
editorial : teks editorial diperluka diskusi dengan
anggota redaksi

4. Memperbaiki, berupa pemeriksaan


menyeluruh terhadap hasil tulisan
tersebut
B. Menyeleksi
ragam informasi
sebagai bahan teks
editorial
Ada beberapa karakteristik tajuk rencana,
yaitu sebagai berikut:

Topik yang dibahas Bertujuan Ditulis secara


Ditulis oleh pihak Penulis tidak bersifat aktual, menjelaskan berita referensial, padat,
redaksi dicantumkan kontroversial, atau atau memprediksi bermakna, dan
keduanya masa yang akan argumentatif
datang
Ragam Informasi dalam Teks Editorial
Pendapat dan Saran terhadap Isu
Isu Aktual dalam
Argumen dalam Teks Faktual
Media Informasi
Editorial

Penulis teks editorial akan Beberapa unsur yang harus di- Unsur-unsur yang harus diperhatikan saat
memulai menulis dengan cara perhatikan saat menyampaikan menyampaikan saran dalam teks editorial
argumen sebagai berikut. sebagai berikut.
mendata peristiwa-peristiwa
a. Berhubungan dengan masalah a. Menghindari emosi dan prasangka
yang berkembang dalam yang dibicarakan. negatif.
masyarakat. Peristiwa-peristiwa b. Dapat mempercepat pemahaman b. Mengungkapkan saran dengan objektif,
yang terjadi dalam masyarakat masalah, penemuan sebab, dan logis, dan jujur.
tersebut, lalu diklasifikasikan ke pemecahan masalah. c. Menunjukkan data, fakta, ilustrasi,
dalam beberapa kelompok c. Tidak mengulang pendapat yang contoh, atau perbandingan.
berdasarkan aktualitasnya, pernah disampaikan pihak lain. d. Menyampaikan saran dengan urut,
d. Disampaikan dengan kata dan terperinci, dan tidak berbelit-belit
keluarbiasaannya (fenomenal),
kalimat yang tepat. sehingga saran mudah dipahami.
dan keterbantahannya e. Disampaikan dengan sikap e. Menghindari saran yang menyinggung
(kontroversial). terbuka dan sopan. urusan pribadi.
PERBEDAAN FAKTA DAN OPINI DALAM TAJUK RENCANA
Opini dalam tajuk rencana
Fakta dalam tajuk
adalah opini yang berkem-
rencana dapat berupa
bang dalam masyarakat
contoh–contoh untuk
yang dapat berupa kutipan
memperjelas dan mene
pendapat pakar, ucapan
gaskan uraian suatu
tokoh, narasumber, buku,
gambaran yang nyata,
dan lain-lain yang memper-
konkret, dan dapat
kuat argumen, memperta-
dibuktikan dengan
jam analisis, dan memba-
pancaindra
ngun kredibilitas media.
Opini redaktur dalam tajuk rencana adalah pen dapat redaktur yang berupa tanggapan terhadap
masalah yang dikemuka kan dalam tajuk rencana
C. Menganalisis
struktur dan
kebahasaan teks
editorial
Menganalisis struktur teks editorial
2. Penyampaian pendapat /
argumen.
Bagian ini merupakan bagian
1. Pengenalan isu. pembahasan yang berisi
Pengenalan isu merupakan bagian tanggapan redaksi terhadap isu
pendahuluan teks editorial. yang sudah diperkenalkan
Fungsinya adalah mengenalkan sebelumnya
isu atau permasalahan yang akan
dibahas dalam bagian berikutnya. 3. Penegasan.
Pada bagian pengenalan isu Penegasan dalam teks editorial
ini disajikan persoalan aktual, berupa simpulan, saran atau
fenomenal, dan struktural rekomendasi. Didalamnya juga
terselip harapan redaksi kepada para
pihak terkait dalam menghadapi atau
mengatatsi persoalan yang terjadi
dalam isu tersebut.
Kaidah Kebahasaan Teks Editorial home

3. Menggunakan Kata
1. Penggunaan Ganti Petunjuk
Menggunakan kata ganti petunjuk
Kalimat Retoris
yang merujuk pada waktu,
Kalimat retoris adalah kalimat tempat dan peristiwa.
pertanyaan yang tidak ditujukan Contoh kalimat: sungguh,
untuk mendapatkan jawabannya. kenaikan harga itu merupakan
Contoh: kado yang tidak simpatik, tidak
Apakah siswa akan lulus jika menda bijak, dan tidak logis.
pat nilai di bawah standar?
4. Menggunakan
Konjungsi Kausalitas
2. Menggunakan Kata- Banyaknya penggunaan
kata Populer konjungsi kausalitas seperti
Menggunakan kata-kata populer sebab, karena, oleh sebab itu.
dapat memudahkan bagi Hal ini dikarenakan penggunaan
khalayak untuk mencernanya sejumlah argumen yang
Contoh: Orang sakit, peringkat dll dikemukakan yang terkait dengan
masalah yang dibahasnya.
D. Merancang
Teks Editorial
A. Menyusun Argumen atau
pendapat terhadap isu aktual

Untuk menyampaikan pendapat, harus mempunyai


data yang cukup berkaitan dengan isu tersebut
B. Menyusun Saran Terhadap Isu Aktual

Dalam menyampaikan saran harus mempertimbangkan kepentingan


si penerima saran, posisi pemberi dan penerima saran terkait isu yang
dibahas , serta danpak atau efek bila saran tersebut dilakukan. Saran
yang baik harus memenuhi dua syarat:

Option A Option B

benar-benar bisa menjadi solusi Praktis dan dapat


bagi penerima saran dipraktikkan
untuk memecahkan masalahnya
Langkah-langkah menyusun teks editorial atau tajuk rencana

Mengambil topik atau masalah penting yang memiliki sudut pandang


1 berita terkini dan menarik perhatian pembaca.

Mengumpulkan informasi dan fakta, meliputi laporan


2 objektif, dan melakukan riset.

3 Menganalisis masalah yang telah diangkat.

Memberikan solusi yang realistis terhadap masalah di luar


4 pengetahuan umum.

Menulis kurang lebih 500 kata dengan menggunakan kata


5 kerja dan tidak menggunakan kata ganti ”saya”.
Menulis Teks Editorial
Gabungkan hasil kerjamu mulai dari menemukan isu aktual, fenomenal dan kontroversial
dengan argumen, dan simpulan berisi saran dalam sebuah teks editorial.
Tahap-tahap menulis teks editorial: Datalah isu-isu utamanya
dan rumuskan menjadi
2 pernyataan umum

Bacalah beberapa teks Telusuri data-data


editorial dari berbagai media 1 3 pendukung atas pernyataan
umum
home

Buatlah saran atau rekomendasi Buatlah perincian data dan


untuk memberikan solusi 5 4 analisis menjadi argumen
tentang isu dan Kemaslah atau pendapat
hasilnya dalam teks editorial
https://www.youtube.com/watch?v=jvB4lQVFG88

NYAWA DIBALIK ANGKA BUAT KEDER


https://www.youtube.com/watch?v=ODOAfqIhKlY

https://www.youtube.com/watch?v=1W4-sfiKQmI
CEMAS MENUJU INDONESIA EMAS
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai