Menurut Drs. Rostamaji, M.Pd. Teks novel adalah sebuah karya sastra yang
memiliki dua unsur yang membangun, yakni unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik
yang keduanya saling berkaitan satu sama lain karena saling berpengaruh
dalam sebuah karya sastra.
Novel berasal dari Bahasa Italia yaitu novella yang artinya “baru”, “cerita
pendek mengenai sesuatu yang baru”, “berita”, dan kata itu sendiri berasal dari
bahasa Latin novella, bentuk jamak dari novellus, yang disingkat novus, yang
artinya “baru”
Struktur
Novel juga bisa didefinisikan sebagai sebuah karya fiksi prosa yang
yang tertulis dan naratif. Umumnya sebuah novel bercerita tentang
tentang tokoh tokoh dan kelakuan mereka dalam kehidupan sehari hari
dengan menitik beratkan pada sisi sisi yang aneh dari naratif tersebut.
Kata novel berasal dari bahasa Italia novella yang berarti “sebuah kisah
sepotong berita” dan novel memiliki cerita yang lebih kompleks dari
cerpen.
Ciri-ciri novel yang paling utama adalah sebagai berikut :
Aspek Kehidupan
Sosial
Keagamaan
Budaya
• Abstrak : ringkasan atau inti cerita. Bagian ini menggambarkan isi cerita secara keseluruhan
• Orientasi : menceritakan latar yang berkaitan dengan waktu, ruang, dan suasana dalam cerita
• Komplikasi : urutan kejadian yang saling berhubungan dan berkaitan secara sebab akibat. Pada
tahap ini, muncul masalah
• Evaluasi : proses menilai sesuatu yang didasarkan kriteria atau tujuan yang ditetapkan
• Resolusi : suatu keadaan dimana konflik terpecahkan dan menemukan penyelesaian
• Koda : pesan yang disampaikan oleh penulis pada pembaca
Kaidah kebahasaan atau ciri bahasa dalam penulisan novel adalah sebagai berikut.
• Diksi, bahasa dalam novel pada umumnya penuh makna dan menimbulkan efek
estetik.
• Idiom, yakni konstruksi yang maknanya tidak sama dengan gabungan makna unsurnya
• Berusaha untuk menghidupkan perasaan atau menggugah emosional pembaca.
• Biasanya berbentuk tulisan karya ilmiah dan ilmiah populer, laporan, artikel,skripsi,
makalah dan lain sebagainya.
• Dipengaruhi oleh subjektivitas penulisnya.
• Karangan nonfiksi berusaha mencapai taraf objektivitas yang tinggi, berusaha untuk
menarik dan menggugah pikiran pembaca.
• Bahasa bermakna denotatif (makna sebenarnya) juga konotatif, asosiatif (makna
tidak sebenarnya), ekspresif (memberi bayangan suasana pribadi penulis), sugestif
(memengaruhi pembaca), dan plastif (menggugah perasaan pembaca).
• Bahasa bersifat denotatif dan menunjuk pada pengertiannya yang sudah terbatas
dan tidak bermakna ganda.
• Melibatkan gaya bahasa sindiran atau ironi.
• Melibatkan gaya bahasa sinisme, sindiran lebih kasar dari ironi untuk mencemooh.
• Melibatkan gaya bahasa sarkasme, sindiran yang sangat tajam dan kasar bahkan
sampai menyakitkan hati seseorang yang menerimanya.
• Penggunaan bahasa asing yang telah memiliki padanan kata dalam bahasa
Indonesia.
Unsur
Kebahasaan
1. Kalimat komplek pada teks kalimat yang terdiri atas lebih dari satu aksi,
peristiwa, atau keadaan , sehingga mempunyai lebih dari satu verba utama dalam
lebih dari satu struktur
2. Kata rujukan
Pengertian kata rujukan adalah kata yang merujuk pada kata lain yang telah diungkapkan
sebelumnya. Kata rujukan dibedakan menjadi beberapa, yaitu sebagai berikut.
A.Rujukan benda atau hal.
B. Rujukan tempat.
C. Rujukan personil/orang atau yang diperlakukan seperti orang.
3. Kata penghubung
Konjungsi disebut juga kata penghubung atau kata sambung.
a. Konjungsi koordinatif yaitu kata yang menggabungkan kata atau klausa
yang berstatus sama,
b. Konjungsi subordinatif yaitu konjungsi yang menghubungkan dua unsur
kalimat klausa yang kedudukannya tidak sederajat.
UNSUR INTRINSIK
Unsur Ekstrinsik Novel
1. Biografi dan latar belakang penulis : latar belakang Pendidikan,
lingkungan, keluarga dll
2. Kisah dibalik layar : biasanya novel didasari dari kehidupan nyata
penulis
3. Nilai yang ada di masyarakat : Nilai yang sering diangkat oleh penulis
CONTOH :
Orientasi
Hujan adalah novel karya Tere Liye yang menceritakan tentang keinginan tokoh utama
yaitu Lail yang ingin menghapus memorinya tentang seseorang, yang mana ia meminta
bantuan Elijah. Kemudian Lail mengingat alasan kenapa ia harus menghapus memorinya
tersebut dan ia pun menceritakannya kepada Elijah.
Tafsiran
Lail, gadis 13 tahun yang menjadi yatim piatu saat terjadi bencana alam. Gempa bumi dari
gunung purba dan mengakibatkan tsunami di belahan bumi lain. Namun, saat bencana itu
pulalah ia ‘bertemu’ dengan Esok, lelaki yang menarik tas punggungnya sehingga Lail
tidak tergelincir ke dalam lorong kereta bawah tanah. Lail dan Esok kemudian ‘terjebak’
dalam percintaan selama masa pengungsian. Dimana ada Esok disana ada Lail. Tapi bukan
percintaan yang biasa. Tidak biasa karena mereka berdua memiliki cara yang ‘santun’
dalam menjaga hati .
Juga ada Maryam, sahabat setia Lail. Bertemu setelah masa-masa
pengungsian dan mereka pindah ke panti. Sayangnya, hubungan Maryam
dengan Lail ini sangat akrab. Maryam yang tau bahwa hubungan Esok
dengan Lail itu lebih dari sekedar percintaan biasa dengan karakter Lail
yang introvert, dia tidak dibuat marah ‘beneran’ ketika Maryam
menggoda hubungan yang terjalin antara mereka berdua. Masa itu
diceritakan kalau bencana alam yang terjadi itu baru permulaan. Setelah
itu terjadi musim dingin berkepanjangan. Daerah subtropis pun bisa
turun salju. Kejadian ini membuat pemerintah meluncurkan sebuah
pesawat ulang-alik untuk mengembalikan ke iklim yang semestinya.
Sayangnya, ada efek jangka panjang yang harus diterima penduduk
bumi.
Evaluasi
Novel yang disajikan dengan bahasa yang mampu menyihir pembaca ini akan membuat
pembaca merasakan bagaimana rasanya harus tegar ketika ditempa masalah, melangkah
maju ketika masalah begitu berat, dan rasanya jatuh cinta. Ada rasa ketika rindu bertemu
pasangan, bertemu kembali setelah sekian lama tidak bertemu, dan cemburu. Yang pernah
atau sedang remaja mungkin akan tersenyum melihat tingkah Lail. Imajinasimu benar-benar
akan dibuat terbang oleh Tere Liye.
Rangkuman
Novel HUJAN ini memang istimewa. Tema yang diusung tidak sesederhana tema novel
romantis kebanyakan. Porsinya tak hanya untuk seputar cinta remaja melainkan ada bumbu-
bumbu ilmiahnya. Novel ini juga berkisah tentang kepastian yang tidak pasti, tentang kabar
yang hampir tidak pernah dikabarkan. Hingga membuat sepasang kekasih yang saling
mencintai, juga saling menunggu untuk saling mengungkapkan.
TUGAS