Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Novel

Novel adalah karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan
seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap
pelaku.

Novelis adalah sebutan untuk penulis yang menulis novel. Salah satu yang membedakan
novel dengan karya sastra lainnya adalah konten dalam novel lebih panjang dan juga
lebih kompleks dan juga tidak memiliki keterbatasan struktural dan sajak.

Novel ini biasanya menceritakan/mengilustrasikan kisah seorang manusia yang


berinteraksi atau berhubungan dengan lingkungan dan sesama manusia.

Seorang novelis biasanya berusaha untuk dapat memberikan petunjuk bagi pembaca
untuk tahu tentang pesan yang benar dari penulis.

Ciri Ciri Novel


Berikut dibawah ini merupakan ciri ciri novel, adalah:

1. Ditulis dengan gaya narasi yang terkadag dicampur deskripsi untuk


menggambarkan suasana
2. Bersifat realistis artinya merupakan tanggapan pengarang terhadap situasi
lingkungannya.
3. Bentuknya lebih panjang biasanya lebih dari 10.000 kata
4. Alur ceritanya cukup kompleks.
5. Terdiri dari setidaknya 100 halaman.
6. Waktu untuk membaca novel setidaknya 2 jam atau 120 menit.
7. Ceritanya lebih dari satu impresi, efek, dan emosi.
8. Seleksi ceritanya luas.
9. Ceritanya panjang, tapi banyak kalimat yang diulang-ulang.

Kaidah Kebahasaan Novel


1. Kalimat dengan makna lampau harus ada.
2. Kata konjungsi temporal dan kronologis harus banyak.
3. Terdapat banyak kata dalam menggambarkan sebuah tindakan.
4. Dalam menceritakan tuturan seorang tokoh dari seorang pengarang, harus banyak
kata kerja untuk menunjukan kalimat tidak langsung.
5. Terdapat banyak dialog.
6. Dalam menggambarkan tempat, tokoh dan suasana harus menggunakan kata sifat.
7. Ada banyak kata kerja dalam menyatakan sesuatu dipikiran atau yang dirasakan
oleh tokoh.

Susunan Paragraf Bebas Novel sebagai bagian dari prosa memiliki susunan paragraf
yang bebas. Kalimat-kalimatnya dirangkai dalam bentuk yang tidak terbatas oleh aturan
sepeti puisi. Rangkaian kalimatnya tidak harus diwujudkan sebagai bait-bait atau baris-
baris sajak.

Ragam Bahasa Idiolek Tata bahasa dalam setiap novel berbeda antara satu dengan
lainnya. Hal itu disebabkan ragam bahasa idiolek yang dimiliki satu novel tidak sama
dengan novel lainnya. Idiolek menyebabkan tata bahasa maupun pilihan kata dalam suatu
novel bersifat perseorangan. Sifat perseorangan tersebut timbul karena adanya ciri khas
dari pribadi penulis.
Tata Kalimat Lentur dan Padu Kalimat dalam novel disusun secara fleksibel. Satu novel
dapat disusun hanya dari kalimat tidak langsung, seperti monolog. Suatu novel juga bisa
disusun dari gabungan kalimat tidak langsung dan kalimat langsung. Pada umumnya,
novel terdiri atas kalimat tidak langsung sekaligus kalimat langsung. Setiap kalimat
selalu berhubungan dengan kalimat lain sehingga menciptakan kepaduan cerita.

Penyesuaian Gaya Bahasa Gaya bahasa yang dipakai dalam novel menyesuaikan dengan
tema. Gaya bahasa untuk novel anak berbeda dengan novel remaja, gaya bahasa novel
sejarah berbeda dengan novel komedi. Penyesuaian tersebut berguna untuk membangun
latar dan penokohan.

Promoted Content

Penggunaan Kata Tidak Baku Dalam novel, diperbolehkan menggunakan kata tidak
baku. Misalnya, dalam kalimat tidak langsung yang mengandung ragam bahasa lisan atau
bahasa percakapan.

Penulisan Sesuai EYD Meskipun diperbolehkan menggunakan kata tidak baku, tetapi
dalam hal penulisan, tata kalimat dalam novel harus sesuai dengan ejaan yang
disempurnakan. Misalnya, dalam pemakaian huruf kapital, huruf miring, tanda baca,
kutipan, dan sebagainya.

Kosakata Denotatif dan Konotatif Novel terdiri atas kosakata yang bermakna denotasi
dan konotasi. Kosakata denotatif digunakan untuk menggambarkan keadaan yang
sebenarnya. Kosakata konotatif untuk menggambarkan kiasan atas suatu keadaan demi
menciptakan kesan keindahan. Karena itu, di dalam novel sering dijumpai ungkapan
(idiom), majas, dan peribahasa.

Unsur Unsur Novel


Unsur unsur yang terdapat pada novel adalah:

 Unsur Intrinsik

Unsur intrinsik yaitu unsur yang ikut serta dalam membangun cerita novel. Unsur
intrinsik terdiri dari :

1. Tema : gagasan umum


2. Alur : jalannya cerita
3. Tokoh dan Penokohan :  pelaku dalam cerita serta sifat dan wataknya
4. Latar : tempat terjadinya peristiwa
5. Sudut Pandang : kedudukan pengarang dalam cerita
6. Gaya Bahasa : pengungkapan cerita melalui bahasa
7. Amanat : pesan moral

 Unsur Ekstrinsik

Unsur ekstrinsik yaitu unsur yang berada diluar karya sastra dimana akan mempengaruhi
isi suatu karya tersebut. Unsur ini terdiri dari psikologi penulis, biografi penulis, serta
lingkungan sekitar, dll.

Jenis Jenis Novel


Berikut dibawah ini merupakan jenis jenis novel, adalah:
1. Berdasarkan genre cerita: novel romantis, horror, inspiratif, misteri, komedi.
2. Berdasarkan isi: novel teenlit (novel remaja yg berisi mengenai kehidupan
remaja), novel chicklit.
3. Berdasarkan kebenaran cerita: novel fiksi dan non fiksi.

Struktur Novel
1. Abstrak, merupakan bagian ringkasan isi cerita yang biasanya dapat ditemukan
pada bagian awal cerita dalam novel.
2. Orientasi, merupakan bagian penjelasan mengenai latar waktu dan suasana.
Seperti terjadinya cerita, terkadang juga berupa pembahasan penokohan atau
perwatakan.
3. Komplikasi, merupakan urutan kejadian yang dihubungkan oleh sebab akibat,
dimana setiap peristiwa terjadi karena adanya sebab dan mengakibatkan
munculnya peristiwa yang lainnya.
4. Evaluasi, merupakan bagian dimana konflik yang terjadi pada tahap komplikasi
terarah menuju suatu titik tertentu.
5. Resolusi, merupakan bagian dalam novel yang memunculkan solusi atas konflik
yang sedang terjadi.
6. Koda, merupakan bagian akhir atau penutup cerita dalam novel.

Anda mungkin juga menyukai