Novel adalah karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan
seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap
pelaku.
Novelis adalah sebutan untuk penulis yang menulis novel. Salah satu yang membedakan
novel dengan karya sastra lainnya adalah konten dalam novel lebih panjang dan juga
lebih kompleks dan juga tidak memiliki keterbatasan struktural dan sajak.
Seorang novelis biasanya berusaha untuk dapat memberikan petunjuk bagi pembaca
untuk tahu tentang pesan yang benar dari penulis.
Susunan Paragraf Bebas Novel sebagai bagian dari prosa memiliki susunan paragraf
yang bebas. Kalimat-kalimatnya dirangkai dalam bentuk yang tidak terbatas oleh aturan
sepeti puisi. Rangkaian kalimatnya tidak harus diwujudkan sebagai bait-bait atau baris-
baris sajak.
Ragam Bahasa Idiolek Tata bahasa dalam setiap novel berbeda antara satu dengan
lainnya. Hal itu disebabkan ragam bahasa idiolek yang dimiliki satu novel tidak sama
dengan novel lainnya. Idiolek menyebabkan tata bahasa maupun pilihan kata dalam suatu
novel bersifat perseorangan. Sifat perseorangan tersebut timbul karena adanya ciri khas
dari pribadi penulis.
Tata Kalimat Lentur dan Padu Kalimat dalam novel disusun secara fleksibel. Satu novel
dapat disusun hanya dari kalimat tidak langsung, seperti monolog. Suatu novel juga bisa
disusun dari gabungan kalimat tidak langsung dan kalimat langsung. Pada umumnya,
novel terdiri atas kalimat tidak langsung sekaligus kalimat langsung. Setiap kalimat
selalu berhubungan dengan kalimat lain sehingga menciptakan kepaduan cerita.
Penyesuaian Gaya Bahasa Gaya bahasa yang dipakai dalam novel menyesuaikan dengan
tema. Gaya bahasa untuk novel anak berbeda dengan novel remaja, gaya bahasa novel
sejarah berbeda dengan novel komedi. Penyesuaian tersebut berguna untuk membangun
latar dan penokohan.
Promoted Content
Penggunaan Kata Tidak Baku Dalam novel, diperbolehkan menggunakan kata tidak
baku. Misalnya, dalam kalimat tidak langsung yang mengandung ragam bahasa lisan atau
bahasa percakapan.
Penulisan Sesuai EYD Meskipun diperbolehkan menggunakan kata tidak baku, tetapi
dalam hal penulisan, tata kalimat dalam novel harus sesuai dengan ejaan yang
disempurnakan. Misalnya, dalam pemakaian huruf kapital, huruf miring, tanda baca,
kutipan, dan sebagainya.
Kosakata Denotatif dan Konotatif Novel terdiri atas kosakata yang bermakna denotasi
dan konotasi. Kosakata denotatif digunakan untuk menggambarkan keadaan yang
sebenarnya. Kosakata konotatif untuk menggambarkan kiasan atas suatu keadaan demi
menciptakan kesan keindahan. Karena itu, di dalam novel sering dijumpai ungkapan
(idiom), majas, dan peribahasa.
Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik yaitu unsur yang ikut serta dalam membangun cerita novel. Unsur
intrinsik terdiri dari :
Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik yaitu unsur yang berada diluar karya sastra dimana akan mempengaruhi
isi suatu karya tersebut. Unsur ini terdiri dari psikologi penulis, biografi penulis, serta
lingkungan sekitar, dll.
Struktur Novel
1. Abstrak, merupakan bagian ringkasan isi cerita yang biasanya dapat ditemukan
pada bagian awal cerita dalam novel.
2. Orientasi, merupakan bagian penjelasan mengenai latar waktu dan suasana.
Seperti terjadinya cerita, terkadang juga berupa pembahasan penokohan atau
perwatakan.
3. Komplikasi, merupakan urutan kejadian yang dihubungkan oleh sebab akibat,
dimana setiap peristiwa terjadi karena adanya sebab dan mengakibatkan
munculnya peristiwa yang lainnya.
4. Evaluasi, merupakan bagian dimana konflik yang terjadi pada tahap komplikasi
terarah menuju suatu titik tertentu.
5. Resolusi, merupakan bagian dalam novel yang memunculkan solusi atas konflik
yang sedang terjadi.
6. Koda, merupakan bagian akhir atau penutup cerita dalam novel.