Anda di halaman 1dari 8

Tugas Bahasa Indonesia

Membahas Tentang Teks Editorial

Di
S
U
S
U
N
Oleh :
1.Fikri Aufan Najmi
2.Muhammad Rezi
3.Randy Siregar

SMK MUHAMMADIYAH BATAM


1.Mengidentifikasi informasi dalam teks
editorial

Dalam pengertian yang lebih sederhana, teks editorial merupakan


tulisan yang berisi kupasan masalah aktual atau yang baru saja
terjadi dan menjadi bahan pembicaraan di masyarakat. Teks
editorial mengungkapkan informasi atau masalah aktual, penegasan
pentingnya masalah, opini redaksi tentang masalah tersebut, kritik
dan saran atas permasalahan serta harapan redaktur akan peran
serta pembaca. Teks editorial ada yang berupa fakta ada juga yang
berupa opini.

Berkaitan dengan pernyataan berupa fakta dan opini, teks editorial


umumnya bersifat sebagai berikut:
1. Krusial, yaitu ditulis secara berkala.
2. Situasional, yaitu isinya menyikapi situasi yang berkembang di
masyarakat.
3. Konsisten, yaitu memiliki karakter atau konsistensi yang teratur.
4. Politis, yaitu terkait erat dengan media.

Berdasarkan sifat tersebut, ciri-ciri teks editorial adalah:


1. Opini redaksi tentang peristiwa yang sedang ramai dibicarakan.
2. Terdapat ulasan terhadap suatu masalah yang dimuat.
3. Mengandung pikiran subjektif redaktur.
Dengan sifat dan cirinya, aspek aspek yang dibahas dalam editorial
mencakup:
1. Judul
2. Latar belakang masalah
3. Tokoh
4.masalah
5. Peristiwa yang disampaikan
6. Opini penulis
7. Saran dan solusi permasalahan
8. Simpulan
9. Sumber berita
10.anggota redaksi

Berdasarkan golonhan/sifatnya, teks editorial dibagi menjadi dua,


yaitu:
1. Teks editorial golongan pers menengah ke atas atau pers yang
berkualitas, ciri-ciri:
A. Hati-hati. Tidak mnyebut nama orang
B. Normatif. Menurut aturan.
C. Cendrung konservatif. Bersikap sesuai keadaan.
D. Aspek politis lebih besar daripada sosiologis.

2. Teks editorial golongan pers menengah kebawah, dengan ciri-ciri:


A. Lebih berani.
B.atraktif
C. Progresif
D. Memilih pendekatan sosiologi daripada politis.

Fakta dalam teks editorial dijelaskan dengan ciri-ciri:


1. Benar benar terjadi.
2. Waktu,tempat,tanggal peristiwa jelas.
3. Diperkuat dengan angka angka.

Jenis fakta dalam editorial ada dua;


1. Fakta umum.contoh. matahari terbit disebelah timur.
2. Fakta khusus. Kebenaran yang berlaku dalam periode tertentu.
Contoh prof.kepala sekolah SMK 7 tahun 2020 adalah bapak Lutfi,
M.Pd.

Pemahaman mengenai opini:


Ciri-ciri opini:
1. Belum terjadi
2. Berupa pendapat.
3. Bersifat subjektif.
4. Keterangannya belum jelas.

XBerdasarkan jenisnya opini dibagi:


1. Opini perorangan. Contoh pakaian yang dikenakan pria tersebut
bagus.
2. Opini umum. Contoh. Rokok mengandung banyak bahaya untuk
kesehatan.

2. Menganalisis Struktur Teks Editorial

Teks ini termasuk ke dalam jenis teks ekposisi, seperti halnya ulasan
dan teks-teks sejenis diskusi. Dengan demikian, struktur dari teks
editorial meliputi pengenalan isu (tesis), argumentasi, dan
penegasan. Dimana, struktur teks yang dimaksud dalam hal ini tidak
hanya sekedar permasalahan urutan namun juga tentang pola pikir.

1.Pengenalan Isu
Pengenalan Isu merupakan bagian pendahuluan teks. Tujuannya
adalah untuk mengenalkan isu atau permasalahan yang akan dibahas
dalam bagian berikutnya. Pada bagian pengenalan isu disajikan
peristiwa persoalan aktual, fenomenal, dan kontroversial.

2.Argumen
Penyampaian Pendapat / argumen, pada bagian ini merupakan
bagian pembahasan yang berisi tanggapan redaksi terhadap isu yang
sudah diperkenalkan sebelumnya.

3.Penegasan
Penegasan, dalam teks editorial berupa simpulan, saran atau
rekomendasi.
3. Menganalisis Kaidah Kebahasaan Teks
Editorial

Jika melihat dari kaidah kebahasaan maka teks editorial tergolong ke


dalam kaidah kebahasaan yang berciri Bahasa jurnalistik. Ciri-ciri dari
Bahasa jurnalistik dalam teks ini antara lain.

 Kalimat utama adalah kalimat yang mewakili gagasan utama


dalam suatu teks. Untuk mempermudah dalam mencari kalimat
utama dapat dilakukan dengan focus pada kalimat pertama
teks.
 Adverbial frekuensi adalah kata yang menunjukan intensitas
kegiatan. Seperti : kadang-kadang, sering, dan kerap.
 Dalam konjungsi dibagi ke dalam 3 bagian yaitu menata
argumentasi, memperkuat argumentasi, dan memaparkan
harapan.
 Menggunakan kata kerja material, relasional, dan mental.
Dimana, untuk kata kerja material menunjukan perbuatan fisik
atau peristiwa. Sedangkan untuk kata kerja relasional dengan
menjabarkan sebuah definisi, dan terakhir kata kerja mental
dengan menerangkan persepsi, afeksi, dan kognisi.

4. Menyusun Teks Editorial

Langkah Menyusun Teks Editorial


Nah, setelah tahu struktur dan kaidah kebahasaan, sekarang kalian
juga harus belajar tentang langkah-langkah dalam membuat teks
editorial. Langkah-langkahnya yaitu :
 Memilih topik terkini dan terhangat yang menarik pembaca.
Topik yang menarik akan diminati para pembaca karena
pembaca selalu ingin topik yang terbaru.
 Mengumpulkan data untuk mendukung pendapat. Data berupa
fakta-fakta yang berhubungan dengan topik akan sangat
mendukung pendapat yang sudah dibuat.
 Menyesuaikan topik dengan pembaca. Penulis teks editorial
harus memperhatikan bahasa, fakta-fakta dan pendapat yang
dikemukakan apakah sudah tepat atau belum bagi pembaca..
 Menyunting teks editorial. Periksa kembali teks yang sudah
dibuat agar kaidah kebahasaan, tanda baca, dan kalimatnya
sudah padu dan siap untuk dibaca para pembaca

Contoh Teks Editorial Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan

Pernyataan Pendapat (Tesis)


Pendidikan menjadi salah satu kebutuhan manusia untuk memiliki
ilmu pengetahuan dan menjadi salah satu tanda dari kemajuan suatu
negara. Pendidikan yang berkualitas menjadi sangat penting agar
suatu negara dapat sejajar dengan negara maju. Namun,
kenyataannya pendidikan di tanah air belum sebanding dengan
pendidikan yang ada di negara maju.

Setiap lembaga pendidikan perlu mencetak lulusan yang berkualitas.


Hal tersebut menjadi antisipasi terhadap perubahan dan tantangan
yang harus dihadapi oleh setiap orang dalam menjalani kehidupan.
Ga Peningkatan kualitas pendidikan perlu dilakukan dengan upaya
yang serius untuk menjawab persoalan yang dihadapi di masa depan.

Argumentasi
Agar lembaga dapat memperoleh pendidikan yang bermutu, maka
setiap pendidikan perlu memberikan dukungan kepada setiap
peserta didik. Beberapa tantangan yang akan dihadapi diantaranya
kemajuan IPTEK, globalisasi, dan tenaga ahli yang mumpuni.

Namun saat ini, semua sudah lebih mudah dengan adanya teknologi
seperti internet. Dengan internet, materi belajar dapat dicari dengan
mudah. Hal itu juga menjadikan guru bukanlah satu-satunya sumber
ilmu. Peran gurupun sudah bergeser menjadi motivator, dinamisator
dan motivator.

Penegasan Ulang Pendapat


Peran guru masih sangat penting dan tidak tergantikan untuk
memberikan pendidikan terbaik. Oleh karena itu, sistem pendidikan
yang ada di lembaga pendidikan juga perlu ditingkatkan untuk
memberikan kualitas terbaik terhadap pendidikan di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai