Anda di halaman 1dari 15

TUGAS BAHASA INDONESIA

Memahami Isu Terkini Lewat Editorial

Disusun Oleh :
Febriyanty Jassica
Fika Tsalsabila Tinanda
Frisca Oktaviana
Handika Alwan Saputra
Haris Munandar
Jandi Gymnastiar
Larasati Dewi Saputri
Leni Novianti

KELAS : XII IPA 4


SMA NEGERI 01 SUNGAI RAYA
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul memahami isu terkini lewat editorial
ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
pelajaran B.Indonesia. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang editorial bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu guru, selaku guru yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………………....…i
Daftar isi……………………………………………………………….....…………………….ii
BAB 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang..………………………………………………………………………..3
Rumusan Masalah……………………………………………………………………...3
Tujuan Masalah…………………………………………………………………….......4
BAB 2 PEMBAHASAN
Pembahasan tentang teks editorial……………………………………………………..5
BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan dan saran………………………………………………………………….12
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………….13

ii
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang

Teks editorial adalah sebuah artikel dalam surat kabar yang merupakan pendapat atau
pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa yang aktual atau sedang menjadi perbincangan
hangat pada saat surat kabar itu diterbitkan. Isu atau masalah aktual itu dapat berupa
masalah politik, sosial, maupun masalah ekonomi yang berkaitan dengan politik. Contoh isu
yang diangkat misalnya tentang kenaikan bbm, reshuffle kabinet, kebijakan impor dll. Teks
editorial biasanya akan muncul secara rutin di koran atau majalah.

Teks editorial merupakan opini atau pendapat yang ditulis oleh redaksi sebuah media
terhadap isu aktual di masyarakat. Opini yang diulis oleh redaksi tersebut dianggap sebagai
pandangan resmi suatu penerbit atau media terhadap suatu isu aktual.

Meskipun teks editorial adalah opini atau pendapat, namun dalam penulisannya tidak bisa
sembarangan. Penulisan pendapat atau opini harus dilengkapi dengan fakta, bukti dan
argumentasi yang logis.

B. Rumusan Masalah

Apa yang dimaksud teks editorial ?


Apa tujuan teks editorial ?
Sebutkan struktur teks editorial !
Sebutkan ciri kebahasaan teks editorial !
Sebutkan ciri ciri Teks Editorial !
Bagaimana cara merancang teks editorial ?
Sebutkan Manfaat Teks Editorial !
Sebutkan Fungsi Teks Editorial !
Sebutkan Jenis jenis Teks Editorial !

3
C.Tujuan Masalah

1.Supaya kita mengetahui isi dari Teks Editorial.


2.Memberikan pandangan kita tentang Teks Editorial.

4
BAB II
Pembahasan

1. Pengertian Teks Editorial

Teks editorial adalah sebuah artikel dalam surat kabar yang merupakan pendapat atau
pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa yang aktual atau sedang menjadi perbincangan
hangat pada saat surat kabar itu diterbitkan. Isu atau masalah aktual itu dapat berupa masalah
politik, sosial, maupun masalah ekonomi yang berkaitan dengan politik. Contoh isu yang
diangkat misalnya tentang kenaikan bbm, reshuffle kabinet, kebijakan impor dll. Teks editorial
biasanya akan muncul secara rutin di koran atau majalah.

Teks editorial merupakan opini atau pendapat yang ditulis oleh redaksi sebuah media
terhadap isu aktual di masyarakat. Opini yang diulis oleh redaksi tersebut dianggap sebagai
pandangan resmi suatu penerbit atau media terhadap suatu isu aktual.

Meskipun teks editorial adalah opini atau pendapat, namun dalam penulisannya tidak bisa
sembarangan. Penulisan pendapat atau opini harus dilengkapi dengan fakta, bukti dan
argumentasi yang logis.

2. Struktur
Terdapat 3 struktur yang menyusun teks editorial/opini, yaitu:

1. Pernyataan pendapat (tesis), bagian yang berisi sudut pandang penulis tentang masalah
yang dibahas, biasanya berisi sebuah teori yang akan diperkuat oleh argumen.
2. Argumentasi, merupakan alasan atau bukti yang digunakan guna memperkuat pernyataan
dalam tesis. Argumentasi yang diberikan dapat berupa pertanyaan umum/data hasil
penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang bisa
dipercaya.
3. Pernyataan/Penegasan ulang pendapat (Reiteration), merupakan bagian yang berisi
penegasan ulang pendapat yang didukung oleh fakta di bagian argumentasi guna
memperkuat/menegaskan. Penegasan ulang berada di bagian akhir teks.

5
3.Kaidah Kebahasaan

Kaidah kebahasaan yang digunakan dalam tek editorial tidak berbeda jauh dengan teks
prosedur kompleks yaitu menggunakan verba material.

 Adverbia, bertujuan agar pembaca meyakini teks yang dibahas dengan menggunakan
kata keterangan seperti selalu, sering, biasanya, kadang-kadang, jarang dan lain
sebagainya.
 Konjungsi yaitu kata penghubung pada teks, seperti bahkan dan lain sebagainya.
 Verba material yaitu verba yang menunjukan perbuatan fisik atau peristiwa.
 Verba rasional yaitu verba yang menunjukan hubungan intensitas(Pengertian B adalah C)
dan milik (Mengandung pengertian B memiliki C)
 Verba mental yaitu verba yang menunjukan persepsi (melihat, dan lainnya), afeksi
(khawatir dan lainnya), dan kognisi (mengerti dan lainnya). Pada verba mental ada
partisi[am pengindra dan fenomena.

4.Jenis jenis Teks Editorial

 Interpretaive editorial, editorial ini bertujuan untuk menjelaskan isu dengan menyajikan
fakta dan figur untuk memberikan pengetahuan.
 Controversial editorial, editorial bertujuan untuk meyakinkan pembaca pada keinginan
atau menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Dalam editorial ini
biasanya pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk.
 Explantory editorial, editorial ini menyajikan masalah atau suatu isu agar dinilai oleh
pembaca. Biasanya teks editorial ini bertujuan untuk mengeidentifikasi suatu masalah
dan membuka mata masayarakat untuk memperhatikan suatu isu.

5.Ciri-ciri Teks Editorial


1.Topik tulisan teks editorial selalu hangat (sedang berkembang dan dibicarakan secara luas oleh
masyarakat), bersifat aktual dan faktual.
2.Teks editorial bersifat sistematis dan logis.
3.Teks editorial merupakan sebuah opini / pendapat yang bersifat argumentative.
4.Teks editorial menarik untuk dibaca, karena ditulis dengan menggunakan
kalimat yang singkat, padat dan jelas.

6
6.Fungsi Teks Editorial

Teks editorial memiliki beberapa fungsi diantaranya, sebagai berikut:

 Fungsi tajuk rencana umumnya menjelaskan berita dan akibatnya pada masyarakat.
 Memberi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor
yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh.
 Terkadang ada analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat akan
kemungkinan yang bisa terjadi.
 Meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut

7.Manfaat Teks Editorial


1.Memberikan informasi kepada pembaca
2.Bermanfaat untuk merangsang pemikiran pembaca
3.Teks editorial terkadang mampu menggerakkan pembaca untuk bertindak.

8.Tujuan Teks Editorial

Setidaknya terdapat 2 tujuan utama dari teks editorial:

1. Teks editorial bertujuan mengajak pembaca untuk ikut berpikir tentang isu aktual yang
sedang hangat dibicarakan atau sedang terjadi di kehidupan sekitar.
2. Teks editorial bertujuan untuk memberikan opini atau pandangan redaksi kepada
pembaca terhadap isu yang sedang berkembang.

7
9.Merancang Teks Editorial

1. Memilih topik terkini dan terhangat yang menarik pembaca/Menentukan Tema. Topik
yang menarik akan diminati para pembaca karena pembaca selalu ingin topik yang terbaru.

2. Mengumpulkan data untuk mendukung pendapat. Data berupa fakta-fakta yang


berhubungan dengan topik akan sangat mendukung pendapat yang sudah dibuat.

3. Menyesuaikan topik dengan pembaca/Menyusun Draf Teks Opini. Penulis teks editorial
harus memperhatikan bahasa, fakta-fakta dan pendapat yang dikemukakan apakah sudah tepat
atau belum bagi pembaca.

4. Menulis Teks Opini Secara Utuh.Sebuah teks opini memililki struktur teks pernyataan
pendapat (tesis),argumentasi (argument),pernyataan /penegasan ulang pendapat (reiteration).

5. Memberi Judul yang menarik .Berilah Judul yang sesuai dan menarik untuk teks opini
anda.Judul dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.

6. Menyunting teks editorial. Periksa kembali teks yang sudah dibuat agar kaidah
kebahasaan, tanda baca, dan kalimatnya sudah padu dan siap untuk dibaca para pembaca

8
CONTOH TEKS EDITORIAL

Cara meningkatkan mutu pendidikan


Pendidikan yang kita kenal sekarang ini telah menjadi kebutuhan dasar setiap
manusia karena pendidikan menjadi kunci kemajuan dan keberhasilan sebuah bangsa.
Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka kita akan memiliki kesempatan untuk
sejajar dengan bangsa-bangsa besar lainnya. Namun pada kenyataanya kualitas
pendidikan di negara kita tidak sebagus seperti di negara lain.

Banyak lembaga pendidikan yang berupaya untuk menciptakan lulusan-lulusan yang


memiliki kualitas dan daya juang tinggi di masyarakat. Hal ini bertujuan untuk
menghadapi tantangan dan persaingan yang semakin sulit. Namun perlu kita ingat bahwa
sebuah keberhasilan tidak akan lepas dari segala faktor dan kondisi.

Untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan maka dilakukan berbagai upaya,
diantaranya adalah melakukan diagnosis permasalahan. Dengan mengetahui perasalahan
tentunya akan dengan mudah mencari penyelesaian. Usaha untuk meningkatkan tingkat
dan mutu pendidikan menjadi sangat penting sebagai cara untuk menghadapi tantangan
globalisasi yang terjadi.

Lembaga pendidikan sekarang ini dituntut untuk dapat melahirkan lulusan yang
berkualitas dan kompetitif karena persaingan dan perlombaan antar bangsa yang tengah
berlangsung sangat intensif dan sengit. Para lulusan juga diharapkan memiliki keahlingan
dan juga kompetensi yang profesional sehingga dapat menghadapi kompetisi global yang
terjadi.

Pada era teknologi sekarang ini, guruk tidak hanya menjadi satu satunya sumber
ingormasi bagi siswanya. Namun peran guru telah berubah dan berkembang menjadi
seorang motivator, administator dan falisilitator. Selain guru, siswa dapat mencari dan
mendapatkan sumber materi dari berbagai media seperti internet.

Namun pada dasarnya dalam keadaan seperti sekarang ini guru diharapakan dapat
memberikan peran aktif karena pada dasarnya peran guru sebagai pendidik tidak dapat
tergantikan. Untuk mencapai tujuan dan peran tersebut maka perlu dilakukan peningkatan
kualitas mengajar dan tentunya usaha-usaha yang jelas. Menciptakan usaha yang dapat
meningkatkan kualitas pendidik pada dasarnya merupakan sebuah tantangan terbesar
untuk pemerintah.

9
Pendidik tidak menghasilkan orang terdidik, namun hanya orang pintar semata
Pada era perkembangan jaman sekarang ini kerap terjadi tindakan memalukan didalam
organ negara kita seperti kasus korupsi, suap, mafia pajak, dan sebagainya. Namun tidak
disangka sangka ternyata pelaku kasus kejahatan tersebut tidak lain dan tidak bukan
adalah orang-orang pintar yang notabennya memiliki ijazah dan gelar sarjana hingga
seorang doktor.

Menanggapi fenomena ini, seperti telah terjadi pola pendidikan yang tidak benar telah
terjadi di negara ini. Pola pendidikan yang saat ini tengah diterapkan di negara ini hanya
mengacu pada ilmu duniawi semata sehingga hanya menghasilkan orang pintar semata,
namun tidak menghasilkan orang dengan budi pekerti yang baik.

Akibatnya lulusan yang notabennya merupakan orang-orang pintar tersebut malah


menggunakan kepintaran mereka untuk melakukan kejahatan dan menindas kaum yang
lebih lemah dari mereka. Padahal mestinya mereka menjadi pemimpin sekaligus
penolong yang mampu bermanfaat untuk banyak orang.

Banyak sekali orang-orang pintar nan terhormat yang tertangkap basah tengah melakukan
tindakan suap bahkan korupsi. Meskipun mereka memiliki tingkat pendidikan yang tinggi
dan mengaku sebagai manusia yang beradab dan beragama namun memiliki tindakan
yang memalukan dan bersifat merugikan.

Umumnya ketika seseorang terlibat kasus kejahatan, mereka tidak akan pernah sendirian.
Namun mereka tertangkap tangan melakukan kejahatan secara bersama. Mirisnya lagi,
ketika telah tertangkap tangan melakukan kejahatan mereka masih bisa menebar senyum
lebar di muka masyarakat seolah tidak terjadi apa-apa dan tidak merasakan malu atas apa
yang telah mereka perbuat.

Dalam hati masyarakat bertanya, apakah mereka tidak pernah diajari pengetahua bahwa
memakan harta yang bukan merupakan haknya adalah perbuatan dosa yang hukum dalam
agama adalah haram. Mungkin mereka memang telah hilang akal sehatnya dan putus urat
malunya. Maka dari itu, sistem pendidikan di negara ini harus segera diperbaiki agar
tidak menghasilkan orang pintar saja namun juga melahirkan orang yang berpendidikan
baik secara jasmani dan rohani.

Ujian nasional online perlu atau tidak?


Dalam kurun waktu beberapa bulan lagi akan diadakan ujian nasional tingkat SD hingga
SMK dan SMA. Bersamaan dengan ini kemendikbud telah memberlakukan aturan baru
yakni dilaksanakannya ujian nasional online yang diselenggarakan di beberapa sekolah.
10

Dilihat dari situasi dan kondisi lapangan sekarang ini, rencana ini harus lebih
dipertimbangkan kembali karena belum tepat sasaran dan memiliki kendala dalam sarana
infrastruktur yang belum benar-benar merata. Ditambah lagi dengan kurangnya
pengetahuan yang dimilliki oleh tenaga-tenaga pendidik di beberapa sekolah.

Pada dasarnya hal ini merupakan sebuah potensi yang sangat baik. Jika ujian nasional
secara online tatap dilangsungkan, maka akan terjadi permasalahan di beberapa sekolah
seperti kurangnya infrastruktur berupa komputer, listrik, hingga akses internet.

Dapat dibayangkan bukan ketika sebuah sekolahan memiliki sejumlah murid 300 siswa
maka jumlah komputer yang harus disediakan minimal adalah 300 unit komputer. Setiap
komputer ini nantinya juga memerlukan tegangan listrik dan akses internet yang
dipakaipun juga akan memiliki skala yang besar.

Katakanlah jika kita tidak memiliki unit komputer yang cukup, maka solusi untuk
masalah ini adalah melakukan ujian nasional secara bergiliran menggunakan komputer.
Tentunya hal ini sangat beresiko karena dapat menimbulkan kecurangan di kalangan
siswa dan sangat tidak mungkin dilakukan karena pada dasarnya ujian nasional dilakukan
secara serentak dan bersamaan.

Selain itu, terbatasnya pengetahuan yang dimiliki tenaga ahli yang terdapat di sekolah
juga termasuk dalam permasalahan yang harus dihadapi. Tidak semua sekolah memiliki
tenaga ahli yang benar benar mengerti akan cara kerja dan sistem dari ujian nasional
online ini.

Jika pemerintah ingin mengadakan ujian nasional online yang dilaksanakan secara
serentak sudah semestinya pihak pemerintah juga harus mendukung dan menyediakan
sarana infrastruktur yang diperlukan. Tidak hanya itu, pemerintah semestinya juga harus
melakukan beberapa sosialisasi ke sekolah sekolah yang tidak terjangkau teknologi
perihal ujian nasional online ini agar tidak menimbulkan kebingungan dan masalah.
11

BAB III
Penutup

A.Kesimpulan
Kita dapat mengetahui tentang pengertian,struktur,ciri kebahasaan,tujuan,ciri ciri teks
editorial,cara merancang teks editorial,manfaat teks editorial,fungsi teks editorial,
dan jenis- jenis teks editorial.

B.Saran
Menurut pendapat saya teks editorial adalah sebuah artikel dalam surat kabar tentang
pendapat atau pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa, semoga dengan kami membuat teks
ini rekan-rekan dapat memahami teks yang telah kami buat ini,jika ingin membuat sebuah teks
editorial hendaknya merencanakan argumen-argumen serta tema atau topik yang ingin
dibicarakan agar dapat mudah menyusun sebuah teks editoral.
12

DAFTAR PUSTAKA
http://materi4belajar.blogspot.com/2017/01/5-contoh-teks-editorial-opini-singkat.html
https://www.gurupendidikan.co.id/teks-editorial/
13

Anda mungkin juga menyukai