Anda di halaman 1dari 19

KELOMPOK 5

1. AL-FARIS WIJAYA
2. DEWI PUTRI
3. M. FAUZAN SYARIF
4. RA. FADILA SEPTIANY
5. PANDU JEMBAR NUGROHO
TEKS EDITORIAL
BAB I
PENDAHULUAN

 Latar belakang

Editorial atau tajuk rencana merupakan bagian tradisional dari surat


kabar, majalah, radio dan televisi. Untuk media televisi, misalnya editorial
yang telah dipublikasikan melalui surat kabar Media Indonesia, kemudian
dikupas ulang dalam bedah kasus editorial di Metro TV, dimana masyarakat
dapat memberikan tanggapan dan respon langsung terhadap isi dari opini
redaksi tersebut.
Dalam surat kabar, tajuk rencana baru muncul seabad lalu yang dimulai
di Amerika. Pada saat itulah penulisan tajuk rencana ditemukan menjadi
terkenal ketika konsep penulisan berita secara objektif mulai menjadi
keharusan.
Dalam surat-surat kabar, tajuk rencana biasanya ditempatkan di
halaman opini yang dirangkum oleh awak media yang ditunjuk dalam rapat
redaksi. Ia menempati sebuah kotak dua kolom yang memanjang ke bawah dan
diletakkan disebelah pojok kiri atas halaman. Karena kekuatan atau kelemahan
opini-opini dan semangat yang dinyatakan dalam tajuk rencana tentang suatu
isu merupakan pernyataan seorang pribadi, tajuk rencana mencerminkan
kepribadian – kepribadian mereka yang menulisnya.
BAB II
PERMASALAHAN DAN TUJUAN
 Rumusan Masalah
a. Apa pengertian editorial/tajuk rencana?
b. Bagaimana ciri-ciri dan tujuan dari editorial?
c. Apa jenis-jenis teks editorial?

 Tujuan
a. Mengetahui definsi dari editorial
b. Memahami ciri-ciri dan tujuan dari editorial
c. Memahami jenis-jenis teks editorial
BAB III
PEMBAHASAN

 Pengertian Teks Editorial


Editorial / Tajuk Rencana adalah suatu opini yang berisi pendapat dari
pihak media yang bersangkutan mengenai suatu peristiwa atau persoalan
yang fenomenal, aktual atau kontroversial.
CIRI-CIRI TEKS EDITORIAL
 Teks editorial atau tajuk rencana pers papan atas memiliki ciri-ciri
sebagai berikut
1. Hati-hati.
2. Normatif.
3. Cenderung konservatif.
4. Menghindari pendekatan kritis yang tajam.
5. Pertimbangan aspek politik lebih besar daripada aspek sosiologis.
 Teks Editorial atau tajuk rencana pers papan menengah ke bawah
(middle-low media) memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Lebih berani.
2. Atraktif.
3. Progresif.
4. Memilih pendekatan kritis bersifat tajam dan “langsung tembak”.
5. Lebih memilih pendekatan sosiologis daripada pendekatan politis.
Sifat Teks Editorial
 Sifat teks editorial atau tajuk rencana sebagai berikut:
1. Krusial dan ditulis secara berkala, tergantung pada jenis terbitan media.
Misalnya pada media massa harian, mingguan, dwimingguan, atau bulanan.
2. Isinya menyikapi situasi yang berkembang dalam masyarakat luas baik aspek
sosial,politik, ekonomi, kebudayaan, hukum, serta tergantung jenis liputan
medianya.
3. Memiliki karakter atau konsistensi teratur pada para pembaca.
4. Terkait dengan kebijakan media bersangkutan. Setiap media mempunyai
perbedaan iklim tumbuh dan berkembang dalam kepentingan beragam, yang
menaungi media tersebut.
Jenis-jenis Teks Editorial
Terdapat tiga jenis teks editorial, yaitu:

1. Interpretative editorial
Interpretative editorial adalah jenis editorial yang ditulis dengan
misi utama untuk menjelaskan isu-isu yang dipertaruhkan oleh fakta dan
figur untuk memberikan penerangan dan pengetahuan.
Editorial interpretatif bisa bersifat positif, negatif, atau netral dalam
pendekatan tergantung pada keadaan dan perlakuan penulis editorial
terhadap suatu isu.
2. Controversial Editorial
Controversial editorial adalah jenis editorial yang dikemas dengan
misi tertentu untuk menyebarkan sudut pandang tertentu. Editorial yang
bersifat kontroversial ini digunkan untuk meyakinkan pembaca pada
keinginan atau isu tertentu, sementara sudut pandang yang berlawnan
akan digambarkan secara buruk.

3. Explanatory Editorial
Explanatory Editorial adalah jenis editorial yang hanya menyajikan
masalah untuk dinilai pembaca. Jenis editorial ini hanya membuka dan
memprovokasi pikiran pembaca mengenai masalah kepentingan sosial
politik dan ekonomi untuk menarik perhatian pembaca dan
memungkinkan mereka untuk menilai.
Mengidentifikasi Fakta dan Opini dalam Teks
Editorial

 Fakta yang disajikan dalam teks editorial berupa peristiwa dan data
terkait dengan peristiwa kejadian yang dibahas. Kalimat yang
mengandung fakta tersebut disebut kalimat fakta.
 Pendapat atau opini redaksi dalam teks editorial dapat berupa
penilaian, kritik, prediksi (dugaan berdasarkan fakta emperis),
harapan, dan saran penyelesaian masalah.
Struktur Teks Editorial

Struktur Teks Editorial

Masalah/Pernyataan
Penegasan
Pendapat
Argumentasi
 Masalah/Pernyataan Pendapat
Bagian ini berada di awal teks editorial. Bagian ini berisi sudut pandang
penulis terhadap permasalahan yang diangkat. Bagian masalah berupa
pernyataan atau teori yng akan diperkuatdengan argumen.
 Argumentasi
Argumentasi merupakan bentuk alasan atau bukti yang kuat yang
digunakan untuk memperkuat pernyataan dalam tesis. Argumentasi juga
digunakan untuk menolak suatu pendapat. Argumen dapat berupa pernyataan
umum atau data hasil penelitian, pernyataanpara ahli.
 Penegasan Ulang
bagian ini berisi penguatan kembali pendapat atau argumen yang
ditunjang oleh fakta dalam bagian argumentasi.
Kaidah/Ciri Kebahasaan Teks Editorial

1. Menggunakan Kalimat Retoris.


2. Menggunakan Kata-kata Populer.
3. Menggunakan Kata Ganti Petunjuk.
4. Menggunakan Konjungsi Kausalitas.
Tujuan Teks Editorial
1. Mengajak pembaca untuk ikut berpikir dalam masalah (isu/topik)
yang sedang hangat terjadi di kehidupan sekitar.
2. Memberikan pandangan kepada pembaca terhadap isu yang
sedang berkembang.
Manfaat Teks Editorial
Teks editorial memberi informasi kepada pembaca, untuk
merangsang pemikiran, dan terkadang mampu menggerakkan
pembaca untuk bertindak.
Fungsi Teks Editorial
1. Fungsi tajuk rencana umumnya menjelaskan berita dan akibatnya
pada masyarakat.
2. Mengisi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan
kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi dengan lebih
menyeluruh.
3. Terkadang ada analisis kondisi yang berfungsi untuk
mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan yang bisa terjadi
4. Meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai