Anda di halaman 1dari 42

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunianya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Tugas Mata Kuliah Program Pendidikan Komputer Dasar.

Penyusunan Buku Ajar ini adalah salah satu Tugas Mata Kuliah Program
Pendidikan Komputer Dasar dan adapun dalam penyusunan Buku Ajar ini si
Penulis mandapat bantuan dari berbagai pihak. baik dari pembimbing materi
maupun teknis. Diharapkan bahwa buku teks pelajaran ini akan lebih mudah
diakses sehingga siswa dapat memanfaatkan sumber belajar ini.

Penulis manyadari bahwa dalam pembuatan Buku Ajar masih ada kekurangan,
untuk itu penulis mengharapka kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
menyempurnakan Buku Ajar ini.

Cirebon, 15 Oktober 2014

Penulis

i Matematika SMA/MA Kelas XII Program Bahasa


Daftar Isi
Hal
Kata Pengantar................................................................................................... i
Daftar Isi.............................................................................................................. ii
Daftar Notasi ...................................................................................................... iv
Bab 1 Matriks..................................................................................................... 1
A. Pengertian, Notasi, dan Ordo Suatu Matriks................................................. 2
B. Operasi Aljabar Matriks ................................................................................. 10
C. Determinan dan Invers Matriks ..................................................................... 18
D. Invers Matriks Ordo 3 (pengayaan) .............................................................. 20
Uji Kompetensi .................................................................................................... 21
Daftar Pustaka ................................................................................................... 34
Glosarium............................................................................................................ 35
Biodata Penulis .................................................................................................. 36
Catatan ............................................................................................................... 37

ii Matematika SMA/MA Kelas XII Program Bahasa


MATEMATIKA
untuk SMA/ MA Kelas XII Program Bahasa
Sri Lestari
Diah Ayu Kurniasih

Editor :
Pipit Fitriyani
Ayip Maulana
Lia Yuliani
Penata letak :
Pipit Fitriyani
Ayip Maulana
Lia Yuliani
Perwajahan : Ayip maulana
Ilustrasi isi : Lia Yuliani
Penata sampul : Pipit Fitriyani

iii Matematika SMA/MA Kelas XII Program Bahasa


Daftar Notasi
No. Notasi Keterangan
1. adj A Adjoin matriks A
2. ∈ Anggota
3. ÷ Bagi
4. n Banyaknya anggota
5. b Beda
6. N Bilangan asli
7. C Bilangan cacah
8. R Bilang real
9. det A Determinan matriks A
10. amn Elemen matriks baris kem dan kolom ken
11. z Fungsi objektif
12. A-1 Invesr matrik A
13. S.. Jumlah deret geometri tak hingga
14. Sn Jumlah n suku pertama
15. × Kali
16. Cij Kofaktor dari aij
17. K Konstanta
18. < Kurang dari
19. ≤ Kurang dari sama dengan
20. − Kurang, Minus, negatif
21. -A Lawan matriks A
22. > Lebih dari
23. ≥ Lebih dari sama dengan
24. ∎ Lebih kurang
25. lim Limit
26. Log Logaritma
27. Am x n Matriks yang berordo 𝑚 × 𝑛
28. O Matriks nol
29. I Matriks Identitas

iv Matematika SMA/MA Kelas XII Program Bahasa


30. │Mij│ minor aij atau notasi matriks

31. = Sama Dengan


32. r Rasio
33. Un Suku ke – n
34. 𝛼 Suku pertama
35. U1 Suku pertama
36. Vt Suku tengah
37. ∞ Tak hingga
38. + Plus, tambah, postif
39. ≠ Tidak sama dengan
40 At /A1 Transpose matriks A

Notasi berikut berguna agar sema siswa dapat mengetahui notasi notasi yang ada
di matriks terutama notasi yang di anggap oleh siswa sulit.

v Matematika SMA/MA Kelas XII Program Bahasa


Bab 1

Standar Kompetensi
Menggunakan matriks dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar
 Menggunakan sifat-sifat dan operasi matriks untuk menunjukkan bahwa suatu
matriks persegi merupakan invers dari matriks persegi lain
 Menentukan determinan dan invers matriks 2 x 2
 Menggunakan determinan dan invers dalam penyelesaian sistem
persamaan linear dua variabel

Peta Konsep

Pengertiang Matriks

M Pengertian Notasi dan Ordo suatu Matriks


Jeni-jenis Matriks

a Kesamaan Matriks

Transpose Matriks

t Penjumlahan Matriks

r Operasi Aljabar pada Matriks Pengurangan Matriks

i Perkalian Matriks dengan Bilangan

Perkalian Matriks dengan Matriks

k Determinan Matriks

s
Determinan dan Invers Matrks
Invers Matriks

Penerapan Matriks dalam Sistem Parsamaan Linear

1. Matematika SMA/MA Kelas XII Program Bahasa


A. Pengertian, Notasi, dan Ordo Suatu Matriks
1. Pengertian Matriks
a. Pengertian Matriks
Dalam kehidupan sehari–hari kita, sering menjumpai informasi yang disajikan
dalam bentuk tabel atau daftar yang berisi angka–angka dan disusun menurut baris
dan kolom. Sebagai contohnya adalah data nilai ujian 2 mata pelajaran dari 2
siswa kelas XII Bahasa yang disajikan dalam tabel 2.1 berikut.
Tabel 2.1
Nilai Ujian
Bahasa Indonesia Bahasa Inggris
Andi 8 7
Alfin 9 8

Kalau informasi tersebut hanya kita tuliskan bilangannya saja, maka akan
diperoleh kelompok bilangan sebagai berikut:
8 7
9 8
Kelompok bilangan tersebut disusun dalam bentuk persegi yang terdiri atas baris
dan kolom. Agar berbatas, maka bagian tepi dari kelompok bilangan itu diberi
tanda kurung, dapat berupa kurung biasa atau kurung siku, sehingga diperoleh:
8 7 Baris Pertama
[ ]
9 8 Baris Kedua
Pertama
↑ ↑
Kolom ke 1 Kolom ke 2
Bentuk di atas dinamakan matriks. Dari uraian di atas dapat disimpulkan:
Matriks adalah susunan bilangan yang berbentuk jajaran persegi atau persegi
panjang yang terdiri atas baris dan kolom.

Pada matriks di atas, 8 adalah elemen/unsur matriks pada baris pertama dan kolom
pertama, ditulis a11 = 8, elemen–elemen yang lain ditulis a12 = 7, a21 = 9, dan
a22 = 8. Sehingga diperoleh bentuk umum matriks yang mempunyai 2 baris dan 2
kolom, yaitu:
a11 a12
A= [ ]
a21 a22
b. Notasi Matriks

2. Matematika SMA/MA Kelas XII Program Bahasa


Suatu matriks biasanya dinyatakan dengan huruf besar (kapital), seperti A, B, C,
dan sebagainya.
Contoh 2.1
(i) Dengan menandai kurung biasa
7 0 5
2 3
A=( ) dan B = −1 3 9
3 −1
0 7 7
(ii) Dengan menandai kurung siku
7 0 5
2 3
A=[ ] dan B = −1 3 9
3 −1
0 7 7
c. Pengertian Baris, Kolom, dan Elemen Matriks
Kita telah mengetahui bahwa sebuah matriks terdiri dari sekelompok bilangan
yang disusun dalam bentuk baris–baris dan kolom–kolom. Bilangan–bilangan
yang terdapat dalam matriks dinamakan unsur atau elemen.
Contoh 2.2
2 5 7
C=
9 0 1
Susunan mendatar dari bilangan–bilangan pada matriks dinamakan baris matriks.
2 5 7
9 0 1
Susunan bilangan–bilangan yang tegak pada matriks dinamakan
kolom matriks.
2 5 7 Baris Pertama
9 0 1 Baris Kedua

↑ ↑ ↑
kolom pertama kolom kedua kolom ketiga
Sehingga:
2 merupakan elemen matriks baris ke–1 kolom ke–1
5 merupakan elemen matriks baris ke–1 kolom ke–2
7 merupakan elemen matriks baris ke–1 kolom ke–3
9 merupakan elemen matriks baris ke–2 kolom ke–1
0 merupakan elemen matriks baris ke–2 kolom ke–2
1 merupakan elemen matriks baris ke–2 kolom ke–3

3. Matematika SMA/MA Kelas XII Program Bahasa


d. Pengertian Ordo Matriks
Suatu matriks A, yang terdiri dari m baris dan n kolom, dikatakan berordo m × n
dan ditulis dengan lambang Am × n. Sedangkan banyaknya elemen (unsur) matriks
A sama dengan m × n buah. Dengan demikian, matriks A yang berordo m × n
dapat disajikan sebagai berikut:
a11 a12 a13 a14 a15 a1n Baris Pertama

a21 a22 a23 a24 a25 a2n Baris kedua

A m x n = a31 a32 a33 a34 a35 a3n


a41 a42 a43 a44 a45 a4n
a51 a52 a53 a54 a56 a5n
am1 am2 am3 am4 am5 a6n

Kolom ke–1 Kolom Ke-2 Kolom ke–n

Contoh 2.3
3 5
A2x2 = [ ] merupakan matriks berordo 2 x 2 , banyak baris 2 dan banyak kolom juga 2.
1 7
2 −1 4
B2x3 = merupakan matriks berordo 2 x 3, banyak baris 2 dan banyak kolom3.
7 0 8
Contoh 2.4
7 −5 3 −8
Diketahui matriks: C =
1 9 0 2
a. elemen–elemen pada baris ke–1
b. elemen–elemen pada kolom ke–4
c. elemen pada baris ke–2 kolom ke–3
d. ordo matriks C
Penyelesaian:
a. elemen–elemen pada baris ke–1 adalah 7, –5, 3, dan 8
b. elemen–elemen pada kolom ke–4 adalah –8 dan 2
c. elemen pada baris ke–2 dan kolom ke–3 adalah a23 = 0
d. C berordo 2 × 4
2. Jenis–Jenis Matriks
Ditinjau dari banyaknya baris dan banyaknya kolom serta jenis elemen–elemennya,
maka matriks dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:

4. Matematika SMA/MA Kelas XII Program Bahasa


a. Matriks Baris
Matriks baris adalah matriks yang hanya terdiri dari satu baris atau matriks yang
berordo 1 × n dengan n > 1
Contoh 2.5
A1x3 = (2 7)
B1x4 = (9 0 −1 5)
b. Matriks Kolom
Matriks kolom adalah matriks yang hanya terdiri dari satu kolom atau matriks
yang berordo m ∎ 1 dengan m > 1
Contoh 2.6
7
5
A3x1 = 0 B4x1 =
0
4
−1
8
c. Matriks Persegi atau Matriks Kuadrat
Matriks persegi atau matriks kuadrat adalah matriks yang banyaknya baris sama
dengan banyaknya kolom. Matriks Am × n disebut matriks persegi jika m = n,
sehingga sering ditulis Am × n = An. Pada matriks persegi, elemen–elemen a11,
a22, a33, ..., ann disebut elemen–elemen diagonal utama. am1, ..., a1n disebut
elemen–elemen diagonal kedua. Hasil penjumlahan dari elemen–elemen pada
diagonal utama matriks persegi disebut trace A.
Trace A = a11 + a22 +... + ann
Contoh 2.7
1 9 −2
A3x3 = A3 = (5 −4 6 )
3 −8 −1
Elemen diagonal utamanya adalah 1, –4, dan –1.
Elemen diagonal kedua adalah 3, –4, dan 2.
Trace A = 1 + (–4) + (–1) = –4

d. Matriks Diagonal
Matriks diagonal adalah matriks persegi yang semua elemennya bernilai nol,
kecuali elemen diagonal utama.

5. Matematika SMA/MA Kelas XII Program Bahasa


Contoh 2.8
3 0 0 0
8 0 0
−7 0 0 3 0 0
A2= ( ) B3= (0 0 0) C4= ( )
0 9 0 0 3 0
0 0 3
0 0 0 3
e. Matriks Segitiga Atas
Matriks segitiga atas adalah matriks persegi yang elemen–elemen di bawah
diagonal utamanya adalah nol.
Contoh 2.9
7 −2 9
1 3
C2= ( ) D3= (0 −1 3)
0 −6
0 0 7
f. Matriks Segitiga Bawah
Matriks segitiga bawah adalah matriks persegi yang elemen–elemen di atas
diagonal utamanya adalah nol.
Contoh 2.10
−5 0 0
8 0
C2 = ( ) D3= (−1 7 0)
5 4
4 5 9
g. Matriks Identitas
Matriks identitas adalah matriks diagonal yang semua nilai elemen pada diagonal
utamanya sama dengan positif satu, sedangkan elemen lainnya nol. Matriks
identitas disebut juga matriks satuan yang dilambangkan dengan ”I”.
Contoh 2.11
1 0 0
1 0
12X2 = ( ) 13X3= (0 1 0)
0 1
0 0 1
h. Matriks Nol
Matriks nol adalah matriks yang seluruh elemennya bernilai nol. Matriks nol
dinyatakan dengan lambang ”O”.
Contoh 2.12
0 0
0 0
O2X2= ( ) 02X3= (0 0 0) O3X2= (0 0)
0 0 0 0 0 0 0

i. Lawan Suatu Matriks


Lawan suatu matriks adalah matriks yang elemen–elemennya merupakan lawan
dari elemen–elemen matriks tersebut. Lawan matriks A dinotasikan dengan –A.

6. Matematika SMA/MA Kelas XII Program Bahasa


Contoh 2.13
2 −9 −2 9
Lawan matriks A = ( ) Lawan –A = ( )
7 0 −7 0

Latihan 1

Kerjakan di buku tugas Anda!

−1 4 3 4
1. Diketahui matriks B = ( 5 2 − 7 6)
0 7 8 1
Tentukan:
a. ordo matriks B;
b. elemen–elemen pada kolom ke–3;
c. a13, a22, a34!
2. Tentukan banyak elemen dari matriks–matriks berikut:
a. A2 􀁵 4
b. B1 􀁵 5
c. C5 􀁵 3
3. Pada bulan Januari, Luthfi membeli 4 buku tulis dan 5 pensil,
sedangkan Toni hanya membeli 2 buku tulis dan 1 pensil. Pada
bulan berikutnya, Luthfi membeli lagi 3 buku tulis dan 2 pensil,
sedangkan Toni membeli 6 buku tulis dan 4 pensil. Nyatakan
pernyataan tersebut dalam bentuk matriks!
4. Tentukan matriks–matriks koefisien untuk tiap sistem persamaan
linear berikut:

a. 2x + 5y = 8
4x – y = –6 b. 5x – 3y = 11
3x – 2y = 6 c. 3x – y + z = 7
2x – 5y – 3z = 9
x + 4y – z = –19

7. Matematika SMA/MA Kelas XII Program Bahasa


3. Kesamaan Matriks
Dua buah matriks A dan B dikatakan sama dan ditulis A = B apabila keduanya
berordo sama dan semua unsur–unsur yang terkandung di dalamnya bernilai sama.
Contoh 2.14
4
2 3 3 2 3
2
A = (1 1) C=( ) D= (Log 10 √1 )
√1 – (−1) 2
4 0 2 0
4 0
Jadi, A = B = C.
Contoh 2.15
2 2x + y 2 4
Diketahui A = ( ) dan B= ( )
x + 2y 4 5 4
Tentukan nilai x dan y apabila A = B!
Jawab: 2x + y = 4
A = B, 2x + 2 = 4
maka 2x + y = 4 │1│ 2x + y = 4 2x = 2
x + 2y = 5 │2│ 2x + 4y = 10 x=1
–3y = –6 Jadi, nilai x = 1
y=2 dan y = 2.

4. Transpose Matriks
Transpose matriks A adalah suatu matriks yang diperoleh dengan cara mengubah
setiap elemen baris matriks A menjadi elemen kolom matriks transposenya, atau
sebaliknya. Transpose matriks A dilambangkan dengan At atau A'. Penggunaan
transpose sebuah matriks mempermudah berbagai analisis matriks.

Catatan
Contoh 2.16
Tranpose matriks diagonal
2 −4 2 −1
A= ( ), Maka A' = At = ( ) adalah matriks diagonal
−1 5 −4 5 itu sendiri.
5 −1
5 0 −3
B= ( 0 7 ), Maka B' = Bt = ( )
−1 7 5
−3 5

8. Matematika SMA/MA Kelas XII Program Bahasa


Latihan2
Kerjakan di buku tugas Anda!
1. Di antara matriks–matriks berikut ini, manakah yang sama?
9
−1 3lawan matriks 3berikut:
5. Tentukan −2 −1
A=( ) B=( ) C=( 2 )
6 −2 4 5 √36 −√4
4 −5 −1 7 6
a. ( ) b. ( ) 9
0 3 5 −4 −2
−1
−√4
D = ( √9 1 ) E = (9 − 1 5 7−10) 2 F= 5
√16 2 √25 4 1 7
c. ( 0 8 ) d. ( 2 0 )
1
(0)
1
2. Tentukan −5 −√2 ini!
− 2 dari matriks–matriks berikut
transpose −2

9 0 1
4 5 6
a. A = ( ) b. B = (−7 4 3 )
−1 7 9
10 0 −5
3. Tentukan nilai x dan y dari persamaan berikut:
2x 14
a. ( ) = ( )
−3y −6
10
−7 − −7 5
b. ( x ) = ( )
0 √y 0 3
1
c. (−2x 5 ) = (4 5 − 2)
y
2 −5 8
d. (−5 2x ) = ( )
12 4 12 2y
3a 2a − b −6 −3
4. Diketahui matriks A = ( ) dan B = ( )
2b + c √c + d 2 5

a. Tentukan At!
b. Tentukan nilai 2a + b dan 3c + bd jika At = B!

5. Tentukan nilai x dan y jika At = B!

−2x 2y −6 8
a. A = ( ) dan B = ( )
8 −√9 √4 −3

3 √x √9 2
b. A = (1 ) dan B= ( )
y2 4 5 √16
2

9. Matematika SMA/MA Kelas XII Program Bahasa


B. Operasi Aljabar Matriks
Pada pembahasan di depan, kita telah mempelajari pengertian matriks, notasi, ordo
matriks, jenis–jenis matriks, kesamaan matriks, dan transpose matriks. Selanjutnya,
kita akan membahas operasi (pengerjaan) antarmatriks, di antaranya adalah operasi
penjumlahan dan pengurangan, perkalian matriks dengan bilangan real (skalar), dan
perkalian matriks dengan matriks.
1. Penjumlahan Matriks
Untuk memahami penjumlahan matriks, perhatikan tabel 2.2 berikut.
Tabel 2.2
Bulan ke-1 Bulan ke-2 Jumlah
Ayam Bebek Ayam Bebek Ayam Bebek
Pak Hasan 20 15 40 20 60 35
Pak Ahmad 50 20 75 30 125 50

Tabel 2.2 menunjukkan data jumlah telor yang dihasilkan oleh ayam dan bebek
milik Pak Hasan dan Pak Ahmad selama 2 bulan berturut– turut. Jika data di atas
disajikan dalam bentuk matriks, maka diperoleh:
A+B=C
40 15 40 20 60 35
( ) + ( ) = ( )
50 20 75 30 125 50

Perhatikan bahwa matriks A dan B adalah matriks yang berordo sama. Elemen–
elemen matriks dari A dan B yang dijumlahkan adalah yang seletak. Sehingga
diperoleh kesimpulan sebagai berikut.

Jika A dan B adalah dua buah matriks yang berordo sama, maka hasil
penjumlahan matriks A dengan matriks B adalah sebuah matriks baru yang
diperoleh dengan cara menjumlahkan elemen– elemen matriks A dengan
elemen–elemen matriks B yang seletak.

10 Matematika SMA/MA Kelas XII Program Bahasa


.
a11 a12 a13 b11 b12 b13
Jadi, jika diketahui A2x3 = (a ) dan B2x3 = ( )
21 a 22 a 23 b21 b22 b23
a + b11 a12 + b12 a13 + b13
maka: (A + B)2 􀁵 3 = ( 11 )
a21 + b21 a22 + b22 a23 + b23

Contoh 2.17
2 −1 4 −2 −1 6
Diketahui A = ( ) B=( ) dan C=( )
5 3 0 −3 7 4
Tentukan: a) A + B c) (A + B) + C
b) B + A d) A + (B + C)
Jawab:
2 −1 4 −2
a. A + B = ( ) + ( )
5 3 0 −3
2 + 4 − 1 + (−2)
= ( )
5+0 3 + (−3)
6 −3
= ( )
5 0
4 −2 2 −1
b. B+A =( ) + ( )
0 −3 5 3
4 + 2 − 2 + (−1)
=( )
0+5 −3+3
6 −3
=( )
5 0
2 −1 4 −2 −1 6
c. (A + B) + C = (( ) + ( )) + ( )
5 3 0 −3 7 4
6 −3 −1 6
=( ) + ( )
5 0 7 4
5 3
=( )
12 4

2 −1 4 −2 −1 6
d. A + (B + C) = ( ) + (( ) + ( ))
5 3 0 −3 7 4
2 −1 3 4
=( ) + ( )
5 3 7 1
5 3
=( )
12 4
Dari contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa sifat–sifat penjumlahan
matriks adalah:

11 Matematika SMA/MA Kelas XII Program Bahasa


.
1. Sifat komutatif: A + B = B + A
2. Sifat asosiatif: (A + B) + C = A + (B + C)
A, B, C adalah matriks berordo sama.

2. Pengurangan Matriks
Pengurangan matriks dapat dinyatakan dalam penjumlahan matriks, berdasarkan
pada pemahaman tentang lawan suatu matriks. Jika A dan B adalah dua matriks
yang berordo sama, maka pengurangan matriks A dengan B dapat dinyatakan
sebagai berikut:

A – B = A + (–B)

Jadi, jika diketahui:


a11 a12 a13 b11 b12 b13
A2x3 = (a a a ) dan B2x3 = ( )
21 22 23 b21 b22 b23
a11 − b11 a12 − b12 a13 − b13
maka: A – B = A + –B = ( )
a21 − b21 a22 − b22 a23 − b23
Contoh 2.18
6 8 −5 −1 2 3
Jika A = ( ) dan B=( ) tentukan A – B!
4 −2 7 0 5 −3
Jawab:
6 8 −5 −1 2 3
A–B =( ) - ( )
4 −2 7 0 5 −3
6 − (−1) 8−2 −5−3 7 6 −8
= ( ) = ( )
4−0 −2−5 7 − (−3) 4 − 7 10

12 Matematika SMA/MA Kelas XII Program Bahasa


..
Latihan 3
Kerjakan di buku tugas Anda!
1. Diketahui:
2 4 3 0 4 5
A= ( ) B=( ) dan C=( )
7 5 −1 4 −2 2
Tentukan:
a. A + B d. B – C
b. A – B e. A + B + C
c. B + C f. A – B – C
2. Diketahui:
3 5 4 −1
4 5 2
A=( ) B = (0 6) dan C = ( 6 5)
−3 6 7
1 4 −3 7
Tentukan:
a. A + Bt + Ct c. B – At + C
b. B – C + At d. A – Bt + Ct
3. Tentukan nilai x dan y dari:
3x 4 9 8 3 2y
a. ( ) = ( ) - ( )
5 3 6 5 1 2
3x 4 −3y 5 4 −9
b. ( ) + ( ) + ( ) =I
4 3y 5 2x −9 −18
4. Tentukan matriks A jika:
3 4 4 −2
a. ( ) + A = ( )
− 8 0 7
3 5 1 5
b. ( ) - A = ( )
−8 4 2 7
4 5 −2 7 5 7
c. A + ( ) = ( )
8 0 7 3 4 6
−2 0 4 −1
d. A - ( ) = ( )
5 4 5 −3
5. Tentukan nilai x, y, dan z dari persamaan berikut ini!
4 5 x 3 z 8
a. ( ) + ( ) = ( )
z x 2 y 6 3
−2 1 z y x+y 3
b. ( ) + ( ) = ( )
x y x 5 4 7

13 Matematika SMA/MA Kelas XII Program Bahasa


.
3. Perkalian Matriks dengan Bilangan
Jika k adalah bilangan real dan A adalah sebuah matriks, maka kA
adalah sebuah matriks baru yang diperoleh dari hasil perkalian k dengan
elemen–elemen matriks A.
Misalnya:
a11 a12 a13 … a1n ka11 ka12 ka13 … kain
a21 a22 a23 … a2n ka ka22 ka23 … ka2n
A= ( … … … ) ,Maka kA = ( 21 )
… … …
am1 am2 am3 … amn kam1 kam2 kam3 … kamn

Contoh 2.19
3 9 2. (3) 2. (9) 6 18
A = (−7 2), Maka 2A = (2. (−7) 2. (2)) = ( −14 4 )
1 5 2. (1) 2. (5) 2 10
Dalam aljabar matriks, bilangan real k sering disebut skalar. Sehingga operasi
perkalian bilangan real k dengan matriks A disebut perkalian skalar. Perkalian
matriks dengan skalar k berarti melakukan penjumlahan matriks sejenis sebanyak k
kali.

Sifat perkalian matriks dengan skalar:


Jika matriks A dan B berordo sama dan k, l 􀁵􀁵R (bilangan real),
maka:
a. (k + l)A = kA + lA
b. k(A + B) = kA + kB
c. k(lA) = (kl)A
d. 1 􀁵 A = A 􀁵􀁵1 = A
e. (–1)A = A(–1) = –A

14 Matematika SMA/MA Kelas XII Program Bahasa


.
Tugas Individu
Kerjakan dengan kelompok Anda!
Buktikan bahwa jika A dan B matriks berordo sama dan k, l ∈ R,
maka berlaku:
a. (k + l)A = kA + lA
b. k(A + B) = kA + kB
c. k(lA) = (kl)A
d. 1 x A = A x 1 = A
e. (–1)A = A(–1) = –A

4. Perkalian Matriks dengan Matriks


Perhatikan tabel 3.3 berikut! Tabel 3.3 (a) berisi data mengenai banyaknya baju dan
celana yang dibeli Indra dan Irfan. Sedangkan tabel 3.3 (b) berisi data mengenai
harga baju dan celana per potongnya.
Tabel 3.3
Baju Celana Harga Per potong
Indra 2 2 Baju Rp. 50.000,00
Irfan 3 1 Celana Rp. 40.000,00

Berapakah jumlah uang yang harus dibayarkan oleh Indra dan Irfan?
Penyelesaian:
 Uang yang harus dibayarkan Indra:
2 × Rp50.000,00 + 2 × Rp40.000,00 = Rp. 180.000,00
 Uang yang harus dibayarkan Irfan:
3 × Rp50.000,00 + 1 × Rp40.000,00 = Rp. 190.000,00
Selain menggunakan cara di atas, kita juga dapat menyelesaikan permasalahan
tersebut dengan menggunakan matriks sebagai berikut:
2 2 50.000 2 x 50.000 2 x 40000 180.000
( )( ) = ( ) = ( )
3 1 40.000 3 x 50000 1 x 40000 190.000

Operasi di atas dinamakan perkalian matriks, yaitu dengan mengalikan tiap elemen
pada baris matriks pertama dengan elemen pada kolom matriks kedua, kemudian
hasilnya dijumlahkan. Perhatikan bahwa banyak baris matriks pertama sama
dengan banyak kolom matriks kedua. Jadi, diperoleh:

15 Matematika SMA/MA Kelas XII Program Bahasa


.
Dua buah matriks hanya dapat dikalikan apabila jumlah kolom
matriks yang dikalikan sama dengan jumlah baris dari matriks
pengalinya. Hasil kali dua buah matriks Am 􀁵 n dengan Bn 􀁵 p adalah
sebuah matriks baru Cm 􀁵 p.
Am 􀁵 n 􀁵 Bn 􀁵 p = Cm 􀁵 n

a c p r
Misalkan A = ( ) dan B = (q s), Catatan
b d
Maka : Jika A suatu matriks persegi atau
matriks kuadrat, maka:
a c p r ap + cq ar + cs
AB = ( )( )=( ) A . A = A2
b d q s bp + dq br + ds A . A = A . A2 = A3
A= A . A3 = A4
...
A . A . A. ... . A = A . An-1 = An
Contoh 2.21
Tentukanlah hasil perkalian matriks berikut ini :
2 3 1 2
A=( ) dan B = ( )
4 6 0 2
Jawab :
2 3 1 2
AxB=( ) x ( )
4 6 0 2
2x1 + 3x0 2x2 + 3x2
=( )
4x1 + 6x0 4x2 + 6x2
2+0 4+6
=( )
4 + 0 8 + 12
InfoMatematika
2 10
=( )
4 20 Arthur Cayley (1821 - 1895) merupakan orang
yang pertama kali memperkenalkan matriks
3 1 dalam sebuah studi tentang sistem persamaan
3 4 2
A=( ) dan B = ( 2 4 ) linear dan transformasi linear di Inggris pada
−1 0 5 tahun 1859. Matriks sempat tidak dianggap
5 −2 karena tidak dapat diaplikasikan. Akhirnya,
Jawab : pada tahun 1925, yaitu 30 tahun setelah
Cayley wafat, matriks diakui memegang
3 1 peranan penting dalam perkembangan
3 4 2
AxB =( ) x (2 4) mekanika kuantum.
−1 0 5
5 −2
3x3 + 4x2 + 2x5 3x1 + 4x4 + 2x(−2)
=( )
−1x3 + 0x2 + 5x5 − 1x1 + 0x4 + 5x(−2)
9 + 8 + 10 3 + 16 + (−4) 27 15
=( ) =( )
−3 + 0 + 25 − 1 + 0 + (−10) 22 − 11

16 Matematika SMA/MA Kelas XII Program Bahasa


.
Untuk setiap matriks A, B, dan C (yang dapat dijumlahkan/
dikalikan) dipenuhi:
1. (AB)C = A(BC) → Sifat Asosiatif
2. A(B + C) = AB + AC → Sifat Distributif Kiri
3. (B + C)A = BA + CA → Sifat Distributif Kanan
4. k(AB) = (kA)B = A(kB) → Perkalian Skalar
5. AI = IA = A → Sifat Identitas
6. AO = OA = O → Sifat Matriks Nol
7. AB ≠ BA → Tidak Berlaku Sifat Kumutatif

Tugas Kelompok

Kerjakan dengan kelompok Anda!


Buktikan bahwa:
1. k(AB) = (kA)B = A(kB)
2. AI = IA = A
3. AO = OA = O
4. AB ≠ BA
Diskusikan dengan kelompok Anda!

Latihan 4
1. Tentukan hasil perkalian matriks berikut ini:
2
a. (1) (4 0 3)
3
−2
b. ( 4 ) (x y z )
1
x
c. (−7 5 − 6) (y)
z
3 2
2. Diketahui matriks A = ( ). Tentukan matriks A3!
1 −3
3 4 a b 10 1
3. Tentukan nilai ab + 2cd jika ( ) ( )=( )!
5 1 c d 11 13
4. Diketahui matriks:
1 0 1 3 2 5 −3
A= ( ) B=( ) dan C = ( )
2 −2 4 5 3 1 −4
Tentukan :
a. AB, AC dan BC
b. At.c , Bt.c , dan Ct.A

17 Matematika SMA/MA Kelas XII Program Bahasa


.
C. Determinan dan Invers Matriks
Pada pembahasan berikut ini, kita akan mempelajari cara menentukan determinan
dan invers matriks, khususnya matriks berordo 2 × 2, dan penggunaannya untuk
menyelesaikan sistem persamaan linear.
1. Determinan Matriks
4 2
Jika diketahui matriks A = ( ), maka hasil kali antara 4 dan 3 dikurangi hasil
1 3
kali 1 dan 2, yaitu 12 – 2 = 10 dinamakan determinan. Determinan sebuah matriks
adalah sebuah angka atau skalar yang diperoleh dari elemen–elemen matriks
tersebut dengan operasi tertentu.
Penulisan determinan adalah dengan garis lurus.
1 4 5 1 4 5
A = (2 1 4) Maka Determinan Matriks A : Det A = │𝐴│= (2 1 4) =
9 4 3 9 4 3

a. Memahami determinan matriks ordo 2 × 2


Khusus untuk matriks ordo 2 × 2, nilai determinannya merupakan hasil kali
elemen–elemen pada diagonal utama dikurangi hasil kali elemen–elemen pada
diagonal samping.
a b
Jika A = ( ) , maka determinan matriks A didefinisikan:
cd
a b
det A = │A│ = | | = ad - cb
c d
b. Memahami determinan matriks ordo 3 × 3 (pengayaan)
Untuk menentukan determinan matriks ordo 3 × 3, yaitu dengan meletakkan lagi
elemen–elemen kolom pertama dan kedua di sebelah kanan kolom ketiga.
a11 a12 a13
Jika A = ( 21 a22 a23 ), maka determinan matriks A:
a
a31 a32 a33
a11 a12 a14 Catatan
det A = │A│ = [ a21 a22 a23 ]  Matriks yang determinannya
a31 a32 a33 nol (0) disebut matriks
a11 a12 a13 a11 a12 singular
= [a21 a22 a23 ] a21 a22 dan tidak mempunyai invers.
a31 a32 a33 a31 a32  Matriks yang determinannya
tidak nol (0) disebut matriks
taksingular atau nonsingular
dan selalu mempunyai
invers.

18 Matematika SMA/MA Kelas XII Program Bahasa


.
Tugas Kelompok

Kerjakan dengan kelompok Anda!


Carilah artikel di koran, majalah, internet, dan sebagainya mengenai
permasalahan dalam kehidupan sehari–hari yang berbentuk sistem persamaan
linear dua variabel. Buatlah model matematikanya dan temukan penyelesaiannya
dengan menggunakan invers matriks dan determinan. Diskusikan hasilnya dengan
guru Anda.

Latihan

1. Tentukan penyelesaian sistem persamaan berikut dengan invers matriks.


3𝑥 + 2𝑦 = 14 2𝑥 − 𝑦 = 1
a. { dan b. {
𝑥 + 4𝑦 = 8 7𝑥 + 4𝑦 = 2

2. Tentukan penyelesaian sistem persamaan berikut dengan determinan.


𝑥 − 2𝑦 = 3 7𝑥 + 4𝑦 = 17
a. { dan b. {
4𝑥 + 𝑦 = 21 6𝑥 + 5𝑦 = 23
3. Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan berikut:
1 1 1 1
𝑥 + 3𝑦 = 4 𝑝 + 5𝑞 = 2
a. {41 2 dan b. {2 3
3
𝑥 + 3𝑦 = 8 𝑝 − 5 𝑞 = −4
2 3

4. Perhatikan tabel di bawah ini!


Tabel 3.3
A B
Iwan Irfan Honor Lembur
Hari Biasa 10 Jam 6 Jam Iwan Rp. 146.000,00
Hari Libur 3 Jam 4 Jam Irfan Rp. 78.000,00

Kedua tabel tersebut menunjukkan banyak jam dan honor lembur dua
karyawan suatu perusahaan dalam satu minggu. Tentukan honor lembur tiap
jamnya pada hari biasa dan hari libur!

5. Pada ujian Bahasa Inggris ada dua tipe soal yang harus dikerjakan. Untuk
mengerjakan soal A, Dewi membutuhkan waktu rata–rata 3 menit per
nomornya dan waktu rata–rata 2 kali lipatnya untuk soal B per nomornya.
Sedangkan Wahyu hanya membutuhkan waktu rata–rata 2 menit per nomor
untuk soal A dan 5 menit per nomor untuk soal B. Bila Dewi mampu
menyelesaikan ujian tersebut dalam waktu 2 jam, sedangkan Wahyu hanya 1,5
jam, tentukan jumlah soal pada kedua tipe soal ujian Bahasa Inggris tersebut!

19 Matematika SMA/MA Kelas XII Program Bahasa


.
Rangkuman

a b a c
1. Jika A = ( ), maka transpose matriks A adalah At =( )
c d b d
2. Dua buah matriks dikatakan sama jika ordo kedua matriks sama dan elemen–
elemen yang seletak bernilai sama.
3. Dua buah matriks dapat dijumlahkan atau dikurangkan jika ordo kedua matriks
tersebut sama. Cara menjumlahkan adalah dengan menjumlahkan elemen–elemen
yang seletak.

C. Invers Matriks
Dalam Perkalian bilangan real, a 1 1 a a, a R . dalam hal ini, 1 adalah elemen identitas.
𝑎 𝑏 𝑏
Selain itu, juga diketahui bahwa 𝑏 𝑎
1 dengan a, b R dan 𝑎
dikatakan saling invers.
a. Dua Matriks saling invers
Invers suatu matriks dapat digunakan untuk memecahkan sistem persamaan linear yang
sederhana atau rumit. Jika A dan B merupakan matriks persegi berordo sama dan
berlaku AB = BA = 1, maka B adalah invers A ( B=A-I ) atau A adalah invers B ( A=B-I).
Berarti A dan B saling invers.

Contoh 2.27
3 4 3 −4
Jika diketahui A = ( ) dan B = ( )
2 3 −2 3

Apakah A dan B saling invers ?


Jawab :

3 4 3 −4 9 − 8 −12 + 12 1 0
AB = ( )( )= ( ) ( ) 1
2 3 −2 3 6−6 −8 + 9 0 1

3 −4 3 4 9 − 8 12 − 12 1 0
BA = ( )( ) ( ) ( ) 1
−2 3 2 3 −6 + 6 −8 + 9 0 1

Jadi, AB = BA = I, sehingga A merupakan invers B atau B merupakan


invers A (A dan B saling invers).

b. Menentukan invers matriks berordo 2 x 2.


Misalkan matriks persegi berordo 2 yang akan kita cari inversnya
adalah:
20 Matematika SMA/MA Kelas XII Program Bahasa
.
a b p q
A=( ) dan inversnya A-I = ( ), maka :
c d r s

A . A-I = 1

a b p q 1 0
( )( ) =( )
c d r s 0 1

ap + br aq + bs 1 0
( ) =( )
cp + dr cq + ds 0 1
Diperoleh sistim persamaan linear dua variabel sebagai berikut :

ap + br = 1 𝑑
1) diperoleh p
cp + dr = 0 𝑎𝑑−𝑏𝑐
−𝑐
r =
𝑎𝑑− 𝑏𝑐

aq + bs = 0 −𝑑
2) diperoleh q =
cq + ds = 1 𝑎𝑑−𝑏𝑐

Sehingga :
p q
A-I = ( )
r s

𝑑 −𝑑
𝑎𝑑−𝑏𝑐 𝑎𝑑−𝑏𝑐
= ( −𝑐 𝑎 )
𝑎𝑑−𝑏𝑐 𝑎𝑑−𝑏𝑐

1 d −b
( )
𝑎𝑑−𝑏𝑐 −c a
Dengan demikian diperoleh :

Jika A , maka

Dengan
Contoh 2.29
21 Matematika SMA/MA Kelas XII Program Bahasa
.
JIka x matriks berordo 2 𝑥 2, tetntukan x dari persamaan berikut ini !

2 1 4 5
X( ) = ( )
1 2 10 11

Jawab :
2 1
Untuk mencari X, kedua ruas dikalikan dengan invers ( ) disebelah kanan.
1 2
Sehingga :

2 1 4 5
X( )= ( )
1 2 10 11
2 1 1 2 −1 4 5 1 2 −1
X( ) ∙ ( ) = ( ) ∙ ( )
1 2 3 −1 2 10 11 3 −1 2

2 1 2 1
2 1 −3 4 5 −
X( )( 3 )= ( ) ( 31 23 )
1 2 −1 2 10 11 −
3 3 3 3

1 0 1 2
X( ) = ( )
0 1 3 4
1 2
X= ( )
3 4

Uji kompetensi
22 Matematika SMA/MA Kelas XII Program Bahasa
.
 15 3 2 x
1. Diketahui matriks A=   , B=  
6 9 3 10 

1  4 
dan C=   . Bila x merupakan
 3  13

penyelesaian dari persaman A – B = C-1, maka

nilai x adalah...

a. 3 c. 7 e. 11

b. 5 d. 9

 3 0  x  1
2. Diketahui matriks A =   , B=   dan
 2 5  y 1

 0 1  t t
C=   , A adalah transpos dari A . Jika A . B = C
  15 5 

maka nilai 2x + y =…

a. – 4 b. – 1 c. 1 d. 5 e. 7

3. Matriks x berordo ( 2 x 2 ) yang memenuhi

1 2  4 3
  x=   adalah ...
3 4   2 1 

  6  5 5  6  6  5 
a.   b.   c.  
 5 4  4 5  4 5

 4  2  12 10 
d.   e.  
 3 1    10  8 

 15 3 2 x 
4. Diketahui matriks A =  , B =  3 10  , dan
 6 9  

1 4 
C=   , Bila x merupakan penyelesaian persamaan
 3 13

A – B = C- 1 maka x = ...

a. 3 b. 5 c. 7 d. 9 e. 11

23 Matematika SMA/MA Kelas XII Program Bahasa


.
 3 1  2
5. Diketahui matriks A =   dan A = Ax + Iy
 2  5 

x , y bilangan real , I matriks identi tas dengan ordo

2 x 2 .Nilai x + y =...

a. – 1 b. – 3 c. 5 d. 11 e. 15

2 3   x   7 
6. Jika        , maka nilai x2 + y2 =…
5  1  y   8 

a. 5 b. 9 c. 10 d. 13 e. 29

1 4
7. Jika matriks A =   , maka nilai x yang memenuhi
2 3 

persamaan | A – x I | = 0 dengan I matriks satuan adalah...

a. 1 dan – 5 b. – 1 dan – 5 c. – 1 dan 5

d. – 5 dan 0 d. 1 dan 0

8. Jika x1 dan x2 adalah akar akar persamaan

2x  4 x 1
 0 dan x1 > x2 maka x21 + x22 =...
x  23 x3

a. 4 b. 14 c. 24 d. 34 e. 49

9. Diketahui persamaan matriks

 3 5  1 4   1 7 
 1  2 . M   2  1   3 2  invers matriks
     

M adalah M -1 =...

 0 1  0 1  0 1 
a.   b.  1 1  c.  1 1
 1  1     

 1  1  1 1 
d.   d.  
 1 0  1 0 

10. Jika 3x2 + 7x – 6 ditulis sebagai perkalian matriks

x 1 A 
x
 , maka A = ...
1 

24 Matematika SMA/MA Kelas XII Program Bahasa


.
7 6   3 7   6 0 
a.   b.  0 6 c.  7 3
 0 3    

3 0  7  6 
d.   e.  
 7  6  0 3

 1 
x  y x   1  x
11. Jika A =  , B  2

, dan B
 1 x  y
 2 y 3 

Adalah transpos dari matriks A , maka

x2 + ( x + y ) + xy + y2 = ...

a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5

 1 1 0 1
12. Jika A =   dan B    , maka
 1 1 1 0

( A + B ) ( A – B ) – ( A – B ) ( A + B ) adalah matriks …

 0 0  1 0   1 0 
a.   b.   c. 4  
 0 0  0 1  0 1

 1 0   1 0 
d. 8   e.  0 1
 0 1  

 1 x x  -1
13. Jika P =   dan P adalah invers dari P
  x 1  x 

maka ( P 1 )2  ...

1  2 x  2x   2x 1 2 x
a.   b.  1  2x 
 2x 1  2 x   2x 

1  2 x 2x  1  2 x 2x 
c.  2 x 
1 2 x
d.  2 x 
1 2 x
 

1  2 x  2x 
e.  2x 
1 2 x

25 Matematika SMA/MA Kelas XII Program Bahasa


.
5  2 2 1 
14. Jika P =   , Q  , dan
9  4 x x  y

1 0
P.Q =   , maka x – y =...
0 1

23 21 19 17 15
a. b. c. d. e.
2 2 2 2 2

 p  x y  1
15. Diketahui     2
   , maka p + q
2

q   y x   1

dinyatakan dalam x dan y adalah...

a. ( x – y )2 b. 2( x – y )2 c. 2( x + y )2

d. 2 ( x2 – y2 ) e. 2( x2 + y2)

1 2 a b  2 1
16. Jika      , maka bc =…
3 4  c d  4 3

a. 0 b. 1 c. 2 d. 3 e. 4

2 1
 , maka A – A =
2
17. Jika A = 
0 2

2 1 2 2 2 3
a.   b.   c.  
0 2 0 2 0 2

2 4 4 4
d.   e.  
0 2 0 4 

p q q p 
18. Diketahui persamaan matriks   M  
r s s r 

p , q , r , s konstan real ps  qr . M adalah…

1 0  0 1 1 1 
a.   b.   c.  
0 1 1 0 1 1

1 1  1 0
d.   e.  
0 1 1 1

26 Matematika SMA/MA Kelas XII Program Bahasa


.
1 2  0 1
19. Jika   A    maka 2A =…
3 4 1 0

2  4   1 2  2  4
a.   b.  1 3  c.  1 2 
 4 3    
 2 2

 4 8  2  4
d. 2 6 e.  
   1 3 

 1  2 4 3
 maka ( A + B ) =…
2
20. Jika A =   B= 
 3 4  2 1

 24 10   10 24    10 10 
a.   b.   c.  24 24 
  10 24   24  10   

  24 10    24 10 
d.   e.  
 10  24    10  24 

 3 1 
2
21. Jika M = A dan A = 
2 2 
3
, maka M   =…
1 3 1 
 2 2 

 1   1  2
a.   b.   c.  1
 2  2  

 2  1
d.  1 e.  
   2

22. Determinan matriks K yang memenuhi persamaan

4 7 3 1
3  K    adalah...
 5 2 1

a. 3 b. 1 c. – 1 d. – 2 e. – 3

23. Jika ad  bc dan dari sistem persamaan

x = ax’ + by’ , y = cx’ + dy’ dapat dihitung menjadi

x’ = px + qy , y’ = rx + sy maka

g h  a b  p q
m     ...
 t  c d  r s

27 Matematika SMA/MA Kelas XII Program Bahasa


.
 t h   g h  t m 
a.   b.   c.  
 m g   m t  h g 

 g h   g  h 
d.   e.  
 m t   m  t 

24. Untuk nilai x dan y yang memenuhi

4 3   x   3
2 
 5
 y    9  , berlaku x – y =...
    

a. 6 b. 3 c. 1 d. 0 e. – 3

3 1  2  3 
25. Jika A =   B  -1
 , maka ( A B ) =...
5 2  3 4 

 11 8 7 5   7 5 
a.   b.  4  c.  
 29  21  3 4 3 

 3 4  3  4
d.   e.  
 5 7  5 7 

26. Nilai c yang memenuhi persamaan

2 13 f  5  3 
c  f    9 10  adalah...
 5  10 5  

a. – 4 b. – 3 c. – 2 d. 0 e. 3

27. Jika p , q , r , dan s memenuhi persamaan

p q 2 s r   1  1
 2r  
s  q 2 p   1 1 
maka
 

p + q + r + s =...

a. – 7 b. – 3 c. – 2 d. 0 e. 1

2 p 2  3q 
28. Diketahui A = 4  1  4 
 
r q 2 

 p  7 q  2  5 6 
B =  5 5 r
 , C =  1 4 2

   
 5 4 7   3 1 5

28 Matematika SMA/MA Kelas XII Program Bahasa


.
Jika A + B = C , maka nilai p , q , dan r berturut turut...

a. – 2 , – 3 dan 2 b. 2 , – 3 dan – 2

c. 2 , – 4 dan 2 d. 2 , – 3 dan 2

e. – 2 , – 4 dan 2

6 1 2 t x 
29 Jika P =   , Q 3  dan P  y   5Q ,
2  3     

Maka x – y =...

a. 4 b. 5 c. 6 d. 7 e. 8

1 2 0 t
30 Jika A =   dan A adalah transpos matriks A,
3  1 4

Maka baris pertama dari At A adalah...

a. 10 1 12 b. 10 1  12 c. 10 1 14

d. 10 1 12 e. 10  1 12

2 1  x   2 
31. Jika      9 maka 5x + 2y =...
6  2  y   

1 1 1 1
a. – 3 b. – 3 c. – 2 d. 2 e. 3
2 2 2 2

32. Jika dua garis yang disajikan sebagai persamaan matriks

2 a x  5 
b       adalah sejajar , maka ab =...
 6   y  7 

a. – 12 b. – 3 c. 1 d. 3 e. 12

33. Jika x : y = 5 : 4 , maka x dan y yang memenhi

Persamaan matriks

x y 
2 10 1 4 5     1360  adalah...
5

30 25   
10

29 Matematika SMA/MA Kelas XII Program Bahasa


.
4 5
a. x = 1 dan y = b. x = dan y = 1
5 4

c. x = 5 dan y = 4 d. x = – 10

e. x = 10 dan y=8

2 1
34. Diketahui A =   . Nilai k yang memenuhi
4 3 

Persamaan k . det At = det A-1 adalah...

1 1 1
a. 2 b. 1 c. 1 d. e.
4 2 4

3x 1 3
35. Hasil kali akar akar persamaan  0 adalah...
x 1 x2

2 4 5 2 4
a.  b.  c.  d. e.
3 3 3 3 3

 cos sin  
36 Invers matriks   adalah...
 sin  cos 

 cos sin    sin  cos 


a.   b.  
 sin   cos   cos  sin  

 sin   cos   cos sin  


c.   d.  cos 
 sin  cos   sin  

 cos sin  
e.  
 sin  cos 

2 4 1 0
37. Jika diketahui A =   dan I   
3 1 0 1

Matriks ( A – kI ) adalah matriks singular untuk nilai k = …

a. – 2 atau 5 b. – 5 atau 2 c. 2 atau 5

d. 3 atau 4 e. 1 atau 2

38. Diketahui persamaan matriks :

 2 a   4 13   c 22 5
2      
 1 4   b 11   3 43 d

30. Matematika SMA/MA Kelas XII Program Bahasa


Nilai a + b + c + d = ...

a. 13 b. 15 c. 17 d. 19 e. 21

 2  1
2 4 1   
39. Diketahui A =   dan B   1 3  jika
 3 5 2   5  2 

C = AB maka determinan matriks C =...

a. – 60 b. – 56 c. – 52 d. – 50 e. – 48

 2 1   10  13 
40. Diketahui persamaan   X   dengan X
 3 4  26 3 

matriks ordo 2x2. Jumlah bilangan baris ke 1 matriks X adalah

a. 11 b. 9 c. 7 d. 5 e. 3

1 2
41. Bila matriks A =   dan f (x) = x2 + 4x
3 4 

maka f ( A ) =...

 5 12  5 21   11 18 
a.   b.   c.  
 21 32   12 32   27 38 

 11 27   7 18 
d.   e.  
 18 38   12 36 

 2 x x  2
42. Diketahui matriks A =   dan
4 x 

6 4 
B=   Bila det A = det B dan x1 dan x2
 3 x  3
x x
penyelesaian persamaan tersebut , maka x2  x1 =...
1 2

a.  45 44
7 b.  7 c.  39
7 d .  34 29
7 e.  7

a  b a 
43. Matriks   tidak mempunyai invers jika...
 a a  b

31. Matematika SMA/MA Kelas XII Program Bahasa


a. a dan b sembarang b. a  0 , b  0 dan a = b

c. a  0 , b  0 dan a = - b d. a = 0 dan b sembarang

e. b = 0 dan a sembarang

1 0 
44. Jika A =   dan I matriks satuan ordo 2 , maka
 2 3

A2 – 2 A + I =...

4 0 0 0  1 0 
a.   b.   c.  
 0 4  3 4  3 4

0 0 2 0 
d.   e.  
 4 4  4 4

45. Nilai a yang memenuhi

 a b   1 2  2 1   0 0 
 c d   2 1   4 3    1 2
      

adalah…

a. – 2

b. – 1

c. 0

d. 1

e. 2

32. Matematika SMA/MA Kelas XII Program Bahasa


Daftar Pustaka
Ayres, Frank jr, Schmidt, Philip A, Hademenos, George J. Matematika Universitas. 2003.
Jakarta: Erlangga.

BSNP. 2008. Sosialisasi Penilaian Standar Buku Teks Pelajaran 2008 (Periode 1). Jakarta:
BSNP.

Cullen, Charles G. 1993. Aljabar Linear dengan Penerapannya (diterjemahkan oleh


Bambang Sumantri). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Edi Kusnaedi, dkk. 2007. Soal–soal Pemantapan Ujian Nasional. Bandung: Yrama Widya.

Lipschutz, Seymour. 1988. Matematika Hingga edisi SI (diubah ke satuan SI oleh Hall,
George G.). Jakarta: Erlangga.

Sembiring, Suwah. 2002. Buku Pintar Matematika untuk SMU. Bandung: Yrama Widya.

ST Negoro dan B. Harahap. 2005. Ensiklopedia Matematika. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Suke Silverus. 1991. Evaluasi Hasil Belajar dan Umpan Balik. Jakarta: Grasindo.

Wahyudin dan Sudrajat. 2002. Ensiklopedia Matematika dan Peradaban Manusia. Tarity
Samudra Berlian.

Weber, Jean E. Analisis Matematika Penerapan Bisnis dan Ekonomi jilid 2. 1991. Jakarta:
Erlangga.

33. Matematika SMA/MA Kelas XII Program Bahasa


Glosarium
1 Barisan aritmetika barisan yang selisih antara dua suku yang berurutan
selalu sama.

2 barisan geometri barisan yang antardua suku yang berurutan mempunyai


rasio tetap

3 Barisan barisan yang antardua suku yang berurutan mempunyai


rasio tetap

4 Deret bentuk penjumlahan barisan


5 determinan matriks nilai tunggal yang diperoleh dari mengalikan elemen pada
diagonal utama dikurangi hasil perkalian elemen-elemen
diagonal kedua
6 fungsi objektif fungsi yang akan ditentukan nilai optimumnya pada
program linear
7 matriks identitas matriks diagonal yang semua nilai elemen pada diagonal
utamanya sama dengan positif satu, sedangkan elemen
lainnya nol

8 matriks nol matriks yang semua elemennya bernilai Nol

9 Matriks susunan bilangan yang berbentuk empat persegi panjang


yang terdiri atas baris dan kolom dan terletak di antara
dua tanda kurung
10 Optimasi proses mencari nilai maksimum atau minimum suatu
fungsi
11 ordo matriks ukuran matriks yang menyatakan banyaknya baris dan
banyaknya kolom

12 pertidaksamaan linear pertidaksamaan yang memuat dua variabel berpangkat


dua variabel satu
13 program linear suatu metode untuk memecahkan masalah optimasi

14 Rasio perbandingan antara dua suku yang Berurutan


15 sistem pertidaksamaan hubungan yang memuat dua atau lebih pertidaksamaan
linear dua variabel dengan variabel-variabel yang sama

34 Matematika SMA/MA Kelas XII Program Bahasa


.
35. Matematika SMA/MA Kelas XII Program Bahasa
Biodata Penulis
Nama : Ayip Muhamad
NPM : 114070060
TTL : Cirebon, 12 Maret 1995
Alamat : Kp. Pamijen Ds. Sindang Mekar Kec. Dukuh Puntang
Kab. Cirebon
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Golongandarah :B
Cita-cita : Manusia yang bermanfaat
Hoby : Catur
Nomor HP : 085973874400
Email : Ayipm76@gmail.com
an Riwayat Pendidikan
2001-2007 : SD Negeri1Sindang Mekar
2007-2010 : MTsNegeriLeuwimunding
2011-2014 : Man Ciwaringin Cirebon
2014-Sekarang : UniversitasSwadayaGunungJati

Nama : PIPIT FITRIYANI


NPM : 114070058
Tampat dan tanggal lahir : Cirebon, 16 Juli 1996
Jenis Kelamin : Perempuan
Golongan Darah :A
Agama : Islam
Alamat E-mail : mpit_fitriyanti@yahoo.com
Hobi : Badminton
Motto : Niat, Usaha, Tawakal, dan sukses
Alamat : Blok II Ranjeng Desa Gintung Ranjeng
Rt.06/03 Kec. Ciwaringin Kab. Cirebon
PENDIDIKAN
12. Tamatan SD Negeri 2 Gintung Kidul Tahun lulus 2003 s.d 2008
13. Tamatan SMP Negeri 2 Ciwaringin Tahun lulus 2008 s.d 2011
14. Tamatan SMK Veteran Kota Cirebon Tahun lulus 2011 s.d 2014
15. Unswagati Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan Matematika Tahun 2014 s.d Sekarang

Nama : Lia Yuliani


Tempat, tanggal Lahir : Brebes , 11 Juli 1996
Alamat : Ds. Karangjunti kec.Losari Kab.Brebes
Agama : Islam
Contact Person : 089610441076
e-mail : Lyayuli11juli@gmail.com
1.
2. Lain-lain
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Golongan Darah : A
5. Cita-Cita : Dilancarkan segala Urusan & berguna bagi nusa bangsa agama
6. Hobi : banyak
Riwayat Pendidikan
7. 2001-2007 : MI Miftahul Huda Karangjunti
8. 2007-2010 : Mts Negri Ciwaringin
9. 2010-2014 : Man Ciwaringin Cirebon(IPA)
10. 2014-Sekarang : Universitas Swadaya Gunung Djati(FKIPMATEMATIKA)
11.

36.
Saran dan Kritik

Anda mungkin juga menyukai