Dengan mengucap syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunianya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Tugas Mata Kuliah Program Pendidikan Komputer Dasar.
Penyusunan Buku Ajar ini adalah salah satu Tugas Mata Kuliah Program
Pendidikan Komputer Dasar dan adapun dalam penyusunan Buku Ajar ini si
Penulis mandapat bantuan dari berbagai pihak. baik dari pembimbing materi
maupun teknis. Diharapkan bahwa buku teks pelajaran ini akan lebih mudah
diakses sehingga siswa dapat memanfaatkan sumber belajar ini.
Penulis manyadari bahwa dalam pembuatan Buku Ajar masih ada kekurangan,
untuk itu penulis mengharapka kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
menyempurnakan Buku Ajar ini.
Penulis
Editor :
Pipit Fitriyani
Ayip Maulana
Lia Yuliani
Penata letak :
Pipit Fitriyani
Ayip Maulana
Lia Yuliani
Perwajahan : Ayip maulana
Ilustrasi isi : Lia Yuliani
Penata sampul : Pipit Fitriyani
Notasi berikut berguna agar sema siswa dapat mengetahui notasi notasi yang ada
di matriks terutama notasi yang di anggap oleh siswa sulit.
Standar Kompetensi
Menggunakan matriks dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar
Menggunakan sifat-sifat dan operasi matriks untuk menunjukkan bahwa suatu
matriks persegi merupakan invers dari matriks persegi lain
Menentukan determinan dan invers matriks 2 x 2
Menggunakan determinan dan invers dalam penyelesaian sistem
persamaan linear dua variabel
Peta Konsep
Pengertiang Matriks
a Kesamaan Matriks
Transpose Matriks
t Penjumlahan Matriks
k Determinan Matriks
s
Determinan dan Invers Matrks
Invers Matriks
Kalau informasi tersebut hanya kita tuliskan bilangannya saja, maka akan
diperoleh kelompok bilangan sebagai berikut:
8 7
9 8
Kelompok bilangan tersebut disusun dalam bentuk persegi yang terdiri atas baris
dan kolom. Agar berbatas, maka bagian tepi dari kelompok bilangan itu diberi
tanda kurung, dapat berupa kurung biasa atau kurung siku, sehingga diperoleh:
8 7 Baris Pertama
[ ]
9 8 Baris Kedua
Pertama
↑ ↑
Kolom ke 1 Kolom ke 2
Bentuk di atas dinamakan matriks. Dari uraian di atas dapat disimpulkan:
Matriks adalah susunan bilangan yang berbentuk jajaran persegi atau persegi
panjang yang terdiri atas baris dan kolom.
Pada matriks di atas, 8 adalah elemen/unsur matriks pada baris pertama dan kolom
pertama, ditulis a11 = 8, elemen–elemen yang lain ditulis a12 = 7, a21 = 9, dan
a22 = 8. Sehingga diperoleh bentuk umum matriks yang mempunyai 2 baris dan 2
kolom, yaitu:
a11 a12
A= [ ]
a21 a22
b. Notasi Matriks
↑ ↑ ↑
kolom pertama kolom kedua kolom ketiga
Sehingga:
2 merupakan elemen matriks baris ke–1 kolom ke–1
5 merupakan elemen matriks baris ke–1 kolom ke–2
7 merupakan elemen matriks baris ke–1 kolom ke–3
9 merupakan elemen matriks baris ke–2 kolom ke–1
0 merupakan elemen matriks baris ke–2 kolom ke–2
1 merupakan elemen matriks baris ke–2 kolom ke–3
Contoh 2.3
3 5
A2x2 = [ ] merupakan matriks berordo 2 x 2 , banyak baris 2 dan banyak kolom juga 2.
1 7
2 −1 4
B2x3 = merupakan matriks berordo 2 x 3, banyak baris 2 dan banyak kolom3.
7 0 8
Contoh 2.4
7 −5 3 −8
Diketahui matriks: C =
1 9 0 2
a. elemen–elemen pada baris ke–1
b. elemen–elemen pada kolom ke–4
c. elemen pada baris ke–2 kolom ke–3
d. ordo matriks C
Penyelesaian:
a. elemen–elemen pada baris ke–1 adalah 7, –5, 3, dan 8
b. elemen–elemen pada kolom ke–4 adalah –8 dan 2
c. elemen pada baris ke–2 dan kolom ke–3 adalah a23 = 0
d. C berordo 2 × 4
2. Jenis–Jenis Matriks
Ditinjau dari banyaknya baris dan banyaknya kolom serta jenis elemen–elemennya,
maka matriks dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
d. Matriks Diagonal
Matriks diagonal adalah matriks persegi yang semua elemennya bernilai nol,
kecuali elemen diagonal utama.
Latihan 1
−1 4 3 4
1. Diketahui matriks B = ( 5 2 − 7 6)
0 7 8 1
Tentukan:
a. ordo matriks B;
b. elemen–elemen pada kolom ke–3;
c. a13, a22, a34!
2. Tentukan banyak elemen dari matriks–matriks berikut:
a. A2 4
b. B1 5
c. C5 3
3. Pada bulan Januari, Luthfi membeli 4 buku tulis dan 5 pensil,
sedangkan Toni hanya membeli 2 buku tulis dan 1 pensil. Pada
bulan berikutnya, Luthfi membeli lagi 3 buku tulis dan 2 pensil,
sedangkan Toni membeli 6 buku tulis dan 4 pensil. Nyatakan
pernyataan tersebut dalam bentuk matriks!
4. Tentukan matriks–matriks koefisien untuk tiap sistem persamaan
linear berikut:
a. 2x + 5y = 8
4x – y = –6 b. 5x – 3y = 11
3x – 2y = 6 c. 3x – y + z = 7
2x – 5y – 3z = 9
x + 4y – z = –19
4. Transpose Matriks
Transpose matriks A adalah suatu matriks yang diperoleh dengan cara mengubah
setiap elemen baris matriks A menjadi elemen kolom matriks transposenya, atau
sebaliknya. Transpose matriks A dilambangkan dengan At atau A'. Penggunaan
transpose sebuah matriks mempermudah berbagai analisis matriks.
Catatan
Contoh 2.16
Tranpose matriks diagonal
2 −4 2 −1
A= ( ), Maka A' = At = ( ) adalah matriks diagonal
−1 5 −4 5 itu sendiri.
5 −1
5 0 −3
B= ( 0 7 ), Maka B' = Bt = ( )
−1 7 5
−3 5
9 0 1
4 5 6
a. A = ( ) b. B = (−7 4 3 )
−1 7 9
10 0 −5
3. Tentukan nilai x dan y dari persamaan berikut:
2x 14
a. ( ) = ( )
−3y −6
10
−7 − −7 5
b. ( x ) = ( )
0 √y 0 3
1
c. (−2x 5 ) = (4 5 − 2)
y
2 −5 8
d. (−5 2x ) = ( )
12 4 12 2y
3a 2a − b −6 −3
4. Diketahui matriks A = ( ) dan B = ( )
2b + c √c + d 2 5
a. Tentukan At!
b. Tentukan nilai 2a + b dan 3c + bd jika At = B!
−2x 2y −6 8
a. A = ( ) dan B = ( )
8 −√9 √4 −3
3 √x √9 2
b. A = (1 ) dan B= ( )
y2 4 5 √16
2
Tabel 2.2 menunjukkan data jumlah telor yang dihasilkan oleh ayam dan bebek
milik Pak Hasan dan Pak Ahmad selama 2 bulan berturut– turut. Jika data di atas
disajikan dalam bentuk matriks, maka diperoleh:
A+B=C
40 15 40 20 60 35
( ) + ( ) = ( )
50 20 75 30 125 50
Perhatikan bahwa matriks A dan B adalah matriks yang berordo sama. Elemen–
elemen matriks dari A dan B yang dijumlahkan adalah yang seletak. Sehingga
diperoleh kesimpulan sebagai berikut.
Jika A dan B adalah dua buah matriks yang berordo sama, maka hasil
penjumlahan matriks A dengan matriks B adalah sebuah matriks baru yang
diperoleh dengan cara menjumlahkan elemen– elemen matriks A dengan
elemen–elemen matriks B yang seletak.
Contoh 2.17
2 −1 4 −2 −1 6
Diketahui A = ( ) B=( ) dan C=( )
5 3 0 −3 7 4
Tentukan: a) A + B c) (A + B) + C
b) B + A d) A + (B + C)
Jawab:
2 −1 4 −2
a. A + B = ( ) + ( )
5 3 0 −3
2 + 4 − 1 + (−2)
= ( )
5+0 3 + (−3)
6 −3
= ( )
5 0
4 −2 2 −1
b. B+A =( ) + ( )
0 −3 5 3
4 + 2 − 2 + (−1)
=( )
0+5 −3+3
6 −3
=( )
5 0
2 −1 4 −2 −1 6
c. (A + B) + C = (( ) + ( )) + ( )
5 3 0 −3 7 4
6 −3 −1 6
=( ) + ( )
5 0 7 4
5 3
=( )
12 4
2 −1 4 −2 −1 6
d. A + (B + C) = ( ) + (( ) + ( ))
5 3 0 −3 7 4
2 −1 3 4
=( ) + ( )
5 3 7 1
5 3
=( )
12 4
Dari contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa sifat–sifat penjumlahan
matriks adalah:
2. Pengurangan Matriks
Pengurangan matriks dapat dinyatakan dalam penjumlahan matriks, berdasarkan
pada pemahaman tentang lawan suatu matriks. Jika A dan B adalah dua matriks
yang berordo sama, maka pengurangan matriks A dengan B dapat dinyatakan
sebagai berikut:
A – B = A + (–B)
Contoh 2.19
3 9 2. (3) 2. (9) 6 18
A = (−7 2), Maka 2A = (2. (−7) 2. (2)) = ( −14 4 )
1 5 2. (1) 2. (5) 2 10
Dalam aljabar matriks, bilangan real k sering disebut skalar. Sehingga operasi
perkalian bilangan real k dengan matriks A disebut perkalian skalar. Perkalian
matriks dengan skalar k berarti melakukan penjumlahan matriks sejenis sebanyak k
kali.
Berapakah jumlah uang yang harus dibayarkan oleh Indra dan Irfan?
Penyelesaian:
Uang yang harus dibayarkan Indra:
2 × Rp50.000,00 + 2 × Rp40.000,00 = Rp. 180.000,00
Uang yang harus dibayarkan Irfan:
3 × Rp50.000,00 + 1 × Rp40.000,00 = Rp. 190.000,00
Selain menggunakan cara di atas, kita juga dapat menyelesaikan permasalahan
tersebut dengan menggunakan matriks sebagai berikut:
2 2 50.000 2 x 50.000 2 x 40000 180.000
( )( ) = ( ) = ( )
3 1 40.000 3 x 50000 1 x 40000 190.000
Operasi di atas dinamakan perkalian matriks, yaitu dengan mengalikan tiap elemen
pada baris matriks pertama dengan elemen pada kolom matriks kedua, kemudian
hasilnya dijumlahkan. Perhatikan bahwa banyak baris matriks pertama sama
dengan banyak kolom matriks kedua. Jadi, diperoleh:
a c p r
Misalkan A = ( ) dan B = (q s), Catatan
b d
Maka : Jika A suatu matriks persegi atau
matriks kuadrat, maka:
a c p r ap + cq ar + cs
AB = ( )( )=( ) A . A = A2
b d q s bp + dq br + ds A . A = A . A2 = A3
A= A . A3 = A4
...
A . A . A. ... . A = A . An-1 = An
Contoh 2.21
Tentukanlah hasil perkalian matriks berikut ini :
2 3 1 2
A=( ) dan B = ( )
4 6 0 2
Jawab :
2 3 1 2
AxB=( ) x ( )
4 6 0 2
2x1 + 3x0 2x2 + 3x2
=( )
4x1 + 6x0 4x2 + 6x2
2+0 4+6
=( )
4 + 0 8 + 12
InfoMatematika
2 10
=( )
4 20 Arthur Cayley (1821 - 1895) merupakan orang
yang pertama kali memperkenalkan matriks
3 1 dalam sebuah studi tentang sistem persamaan
3 4 2
A=( ) dan B = ( 2 4 ) linear dan transformasi linear di Inggris pada
−1 0 5 tahun 1859. Matriks sempat tidak dianggap
5 −2 karena tidak dapat diaplikasikan. Akhirnya,
Jawab : pada tahun 1925, yaitu 30 tahun setelah
Cayley wafat, matriks diakui memegang
3 1 peranan penting dalam perkembangan
3 4 2
AxB =( ) x (2 4) mekanika kuantum.
−1 0 5
5 −2
3x3 + 4x2 + 2x5 3x1 + 4x4 + 2x(−2)
=( )
−1x3 + 0x2 + 5x5 − 1x1 + 0x4 + 5x(−2)
9 + 8 + 10 3 + 16 + (−4) 27 15
=( ) =( )
−3 + 0 + 25 − 1 + 0 + (−10) 22 − 11
Tugas Kelompok
Latihan 4
1. Tentukan hasil perkalian matriks berikut ini:
2
a. (1) (4 0 3)
3
−2
b. ( 4 ) (x y z )
1
x
c. (−7 5 − 6) (y)
z
3 2
2. Diketahui matriks A = ( ). Tentukan matriks A3!
1 −3
3 4 a b 10 1
3. Tentukan nilai ab + 2cd jika ( ) ( )=( )!
5 1 c d 11 13
4. Diketahui matriks:
1 0 1 3 2 5 −3
A= ( ) B=( ) dan C = ( )
2 −2 4 5 3 1 −4
Tentukan :
a. AB, AC dan BC
b. At.c , Bt.c , dan Ct.A
Latihan
Kedua tabel tersebut menunjukkan banyak jam dan honor lembur dua
karyawan suatu perusahaan dalam satu minggu. Tentukan honor lembur tiap
jamnya pada hari biasa dan hari libur!
5. Pada ujian Bahasa Inggris ada dua tipe soal yang harus dikerjakan. Untuk
mengerjakan soal A, Dewi membutuhkan waktu rata–rata 3 menit per
nomornya dan waktu rata–rata 2 kali lipatnya untuk soal B per nomornya.
Sedangkan Wahyu hanya membutuhkan waktu rata–rata 2 menit per nomor
untuk soal A dan 5 menit per nomor untuk soal B. Bila Dewi mampu
menyelesaikan ujian tersebut dalam waktu 2 jam, sedangkan Wahyu hanya 1,5
jam, tentukan jumlah soal pada kedua tipe soal ujian Bahasa Inggris tersebut!
a b a c
1. Jika A = ( ), maka transpose matriks A adalah At =( )
c d b d
2. Dua buah matriks dikatakan sama jika ordo kedua matriks sama dan elemen–
elemen yang seletak bernilai sama.
3. Dua buah matriks dapat dijumlahkan atau dikurangkan jika ordo kedua matriks
tersebut sama. Cara menjumlahkan adalah dengan menjumlahkan elemen–elemen
yang seletak.
C. Invers Matriks
Dalam Perkalian bilangan real, a 1 1 a a, a R . dalam hal ini, 1 adalah elemen identitas.
𝑎 𝑏 𝑏
Selain itu, juga diketahui bahwa 𝑏 𝑎
1 dengan a, b R dan 𝑎
dikatakan saling invers.
a. Dua Matriks saling invers
Invers suatu matriks dapat digunakan untuk memecahkan sistem persamaan linear yang
sederhana atau rumit. Jika A dan B merupakan matriks persegi berordo sama dan
berlaku AB = BA = 1, maka B adalah invers A ( B=A-I ) atau A adalah invers B ( A=B-I).
Berarti A dan B saling invers.
Contoh 2.27
3 4 3 −4
Jika diketahui A = ( ) dan B = ( )
2 3 −2 3
3 4 3 −4 9 − 8 −12 + 12 1 0
AB = ( )( )= ( ) ( ) 1
2 3 −2 3 6−6 −8 + 9 0 1
3 −4 3 4 9 − 8 12 − 12 1 0
BA = ( )( ) ( ) ( ) 1
−2 3 2 3 −6 + 6 −8 + 9 0 1
A . A-I = 1
a b p q 1 0
( )( ) =( )
c d r s 0 1
ap + br aq + bs 1 0
( ) =( )
cp + dr cq + ds 0 1
Diperoleh sistim persamaan linear dua variabel sebagai berikut :
ap + br = 1 𝑑
1) diperoleh p
cp + dr = 0 𝑎𝑑−𝑏𝑐
−𝑐
r =
𝑎𝑑− 𝑏𝑐
aq + bs = 0 −𝑑
2) diperoleh q =
cq + ds = 1 𝑎𝑑−𝑏𝑐
Sehingga :
p q
A-I = ( )
r s
𝑑 −𝑑
𝑎𝑑−𝑏𝑐 𝑎𝑑−𝑏𝑐
= ( −𝑐 𝑎 )
𝑎𝑑−𝑏𝑐 𝑎𝑑−𝑏𝑐
1 d −b
( )
𝑎𝑑−𝑏𝑐 −c a
Dengan demikian diperoleh :
Jika A , maka
Dengan
Contoh 2.29
21 Matematika SMA/MA Kelas XII Program Bahasa
.
JIka x matriks berordo 2 𝑥 2, tetntukan x dari persamaan berikut ini !
2 1 4 5
X( ) = ( )
1 2 10 11
Jawab :
2 1
Untuk mencari X, kedua ruas dikalikan dengan invers ( ) disebelah kanan.
1 2
Sehingga :
2 1 4 5
X( )= ( )
1 2 10 11
2 1 1 2 −1 4 5 1 2 −1
X( ) ∙ ( ) = ( ) ∙ ( )
1 2 3 −1 2 10 11 3 −1 2
2 1 2 1
2 1 −3 4 5 −
X( )( 3 )= ( ) ( 31 23 )
1 2 −1 2 10 11 −
3 3 3 3
1 0 1 2
X( ) = ( )
0 1 3 4
1 2
X= ( )
3 4
Uji kompetensi
22 Matematika SMA/MA Kelas XII Program Bahasa
.
15 3 2 x
1. Diketahui matriks A= , B=
6 9 3 10
1 4
dan C= . Bila x merupakan
3 13
nilai x adalah...
a. 3 c. 7 e. 11
b. 5 d. 9
3 0 x 1
2. Diketahui matriks A = , B= dan
2 5 y 1
0 1 t t
C= , A adalah transpos dari A . Jika A . B = C
15 5
maka nilai 2x + y =…
a. – 4 b. – 1 c. 1 d. 5 e. 7
1 2 4 3
x= adalah ...
3 4 2 1
6 5 5 6 6 5
a. b. c.
5 4 4 5 4 5
4 2 12 10
d. e.
3 1 10 8
15 3 2 x
4. Diketahui matriks A = , B = 3 10 , dan
6 9
1 4
C= , Bila x merupakan penyelesaian persamaan
3 13
A – B = C- 1 maka x = ...
a. 3 b. 5 c. 7 d. 9 e. 11
2 x 2 .Nilai x + y =...
a. – 1 b. – 3 c. 5 d. 11 e. 15
2 3 x 7
6. Jika , maka nilai x2 + y2 =…
5 1 y 8
a. 5 b. 9 c. 10 d. 13 e. 29
1 4
7. Jika matriks A = , maka nilai x yang memenuhi
2 3
d. – 5 dan 0 d. 1 dan 0
2x 4 x 1
0 dan x1 > x2 maka x21 + x22 =...
x 23 x3
a. 4 b. 14 c. 24 d. 34 e. 49
3 5 1 4 1 7
1 2 . M 2 1 3 2 invers matriks
M adalah M -1 =...
0 1 0 1 0 1
a. b. 1 1 c. 1 1
1 1
1 1 1 1
d. d.
1 0 1 0
x 1 A
x
, maka A = ...
1
3 0 7 6
d. e.
7 6 0 3
1
x y x 1 x
11. Jika A = , B 2
, dan B
1 x y
2 y 3
x2 + ( x + y ) + xy + y2 = ...
a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5
1 1 0 1
12. Jika A = dan B , maka
1 1 1 0
( A + B ) ( A – B ) – ( A – B ) ( A + B ) adalah matriks …
0 0 1 0 1 0
a. b. c. 4
0 0 0 1 0 1
1 0 1 0
d. 8 e. 0 1
0 1
1 x x -1
13. Jika P = dan P adalah invers dari P
x 1 x
maka ( P 1 )2 ...
1 2 x 2x 2x 1 2 x
a. b. 1 2x
2x 1 2 x 2x
1 2 x 2x 1 2 x 2x
c. 2 x
1 2 x
d. 2 x
1 2 x
1 2 x 2x
e. 2x
1 2 x
1 0
P.Q = , maka x – y =...
0 1
23 21 19 17 15
a. b. c. d. e.
2 2 2 2 2
p x y 1
15. Diketahui 2
, maka p + q
2
q y x 1
a. ( x – y )2 b. 2( x – y )2 c. 2( x + y )2
d. 2 ( x2 – y2 ) e. 2( x2 + y2)
1 2 a b 2 1
16. Jika , maka bc =…
3 4 c d 4 3
a. 0 b. 1 c. 2 d. 3 e. 4
2 1
, maka A – A =
2
17. Jika A =
0 2
2 1 2 2 2 3
a. b. c.
0 2 0 2 0 2
2 4 4 4
d. e.
0 2 0 4
p q q p
18. Diketahui persamaan matriks M
r s s r
1 0 0 1 1 1
a. b. c.
0 1 1 0 1 1
1 1 1 0
d. e.
0 1 1 1
2 4 1 2 2 4
a. b. 1 3 c. 1 2
4 3
2 2
4 8 2 4
d. 2 6 e.
1 3
1 2 4 3
maka ( A + B ) =…
2
20. Jika A = B=
3 4 2 1
24 10 10 24 10 10
a. b. c. 24 24
10 24 24 10
24 10 24 10
d. e.
10 24 10 24
3 1
2
21. Jika M = A dan A =
2 2
3
, maka M =…
1 3 1
2 2
1 1 2
a. b. c. 1
2 2
2 1
d. 1 e.
2
4 7 3 1
3 K adalah...
5 2 1
a. 3 b. 1 c. – 1 d. – 2 e. – 3
x’ = px + qy , y’ = rx + sy maka
g h a b p q
m ...
t c d r s
g h g h
d. e.
m t m t
4 3 x 3
2
5
y 9 , berlaku x – y =...
a. 6 b. 3 c. 1 d. 0 e. – 3
3 1 2 3
25. Jika A = B -1
, maka ( A B ) =...
5 2 3 4
11 8 7 5 7 5
a. b. 4 c.
29 21 3 4 3
3 4 3 4
d. e.
5 7 5 7
2 13 f 5 3
c f 9 10 adalah...
5 10 5
a. – 4 b. – 3 c. – 2 d. 0 e. 3
p q 2 s r 1 1
2r
s q 2 p 1 1
maka
p + q + r + s =...
a. – 7 b. – 3 c. – 2 d. 0 e. 1
2 p 2 3q
28. Diketahui A = 4 1 4
r q 2
p 7 q 2 5 6
B = 5 5 r
, C = 1 4 2
5 4 7 3 1 5
a. – 2 , – 3 dan 2 b. 2 , – 3 dan – 2
c. 2 , – 4 dan 2 d. 2 , – 3 dan 2
e. – 2 , – 4 dan 2
6 1 2 t x
29 Jika P = , Q 3 dan P y 5Q ,
2 3
Maka x – y =...
a. 4 b. 5 c. 6 d. 7 e. 8
1 2 0 t
30 Jika A = dan A adalah transpos matriks A,
3 1 4
2 1 x 2
31. Jika 9 maka 5x + 2y =...
6 2 y
1 1 1 1
a. – 3 b. – 3 c. – 2 d. 2 e. 3
2 2 2 2
2 a x 5
b adalah sejajar , maka ab =...
6 y 7
a. – 12 b. – 3 c. 1 d. 3 e. 12
Persamaan matriks
x y
2 10 1 4 5 1360 adalah...
5
30 25
10
c. x = 5 dan y = 4 d. x = – 10
e. x = 10 dan y=8
2 1
34. Diketahui A = . Nilai k yang memenuhi
4 3
1 1 1
a. 2 b. 1 c. 1 d. e.
4 2 4
3x 1 3
35. Hasil kali akar akar persamaan 0 adalah...
x 1 x2
2 4 5 2 4
a. b. c. d. e.
3 3 3 3 3
cos sin
36 Invers matriks adalah...
sin cos
cos sin
e.
sin cos
2 4 1 0
37. Jika diketahui A = dan I
3 1 0 1
d. 3 atau 4 e. 1 atau 2
2 a 4 13 c 22 5
2
1 4 b 11 3 43 d
a. 13 b. 15 c. 17 d. 19 e. 21
2 1
2 4 1
39. Diketahui A = dan B 1 3 jika
3 5 2 5 2
a. – 60 b. – 56 c. – 52 d. – 50 e. – 48
2 1 10 13
40. Diketahui persamaan X dengan X
3 4 26 3
a. 11 b. 9 c. 7 d. 5 e. 3
1 2
41. Bila matriks A = dan f (x) = x2 + 4x
3 4
maka f ( A ) =...
5 12 5 21 11 18
a. b. c.
21 32 12 32 27 38
11 27 7 18
d. e.
18 38 12 36
2 x x 2
42. Diketahui matriks A = dan
4 x
6 4
B= Bila det A = det B dan x1 dan x2
3 x 3
x x
penyelesaian persamaan tersebut , maka x2 x1 =...
1 2
a. 45 44
7 b. 7 c. 39
7 d . 34 29
7 e. 7
a b a
43. Matriks tidak mempunyai invers jika...
a a b
e. b = 0 dan a sembarang
1 0
44. Jika A = dan I matriks satuan ordo 2 , maka
2 3
A2 – 2 A + I =...
4 0 0 0 1 0
a. b. c.
0 4 3 4 3 4
0 0 2 0
d. e.
4 4 4 4
a b 1 2 2 1 0 0
c d 2 1 4 3 1 2
adalah…
a. – 2
b. – 1
c. 0
d. 1
e. 2
BSNP. 2008. Sosialisasi Penilaian Standar Buku Teks Pelajaran 2008 (Periode 1). Jakarta:
BSNP.
Edi Kusnaedi, dkk. 2007. Soal–soal Pemantapan Ujian Nasional. Bandung: Yrama Widya.
Lipschutz, Seymour. 1988. Matematika Hingga edisi SI (diubah ke satuan SI oleh Hall,
George G.). Jakarta: Erlangga.
Sembiring, Suwah. 2002. Buku Pintar Matematika untuk SMU. Bandung: Yrama Widya.
Suke Silverus. 1991. Evaluasi Hasil Belajar dan Umpan Balik. Jakarta: Grasindo.
Wahyudin dan Sudrajat. 2002. Ensiklopedia Matematika dan Peradaban Manusia. Tarity
Samudra Berlian.
Weber, Jean E. Analisis Matematika Penerapan Bisnis dan Ekonomi jilid 2. 1991. Jakarta:
Erlangga.
36.
Saran dan Kritik