Anda di halaman 1dari 8

Kelompok :

Anggota :
…………………………………………
…………………………………………
…………………………………………
…………………………………………
…………………………………………

Lembar Kerja Siswa


Susunan Pegas

 Petunjuk

1. Baca setiap petunjuk praktikum yang ada pada LKS ini dengan cermat sebelum
melakukan kegiatan.
2. Lakukan kegiatan percobaan sesuai dengan langkah-langkah percobaan yang telah
tertulis.
3. Jawablah LKS sesuai dengan hasil percobaan yang telah kalian lakukan.
4. Tanyakan kepada guru apabila masih ada yang belum dipahami.

 Tujuan

Setelah melakukan eksperimen ini, siswa diharapkan mampu:


1. Menentukan persamaan konstanta pegas total yang dirangkai seri.
2. Menentukan persamaan konstanta pegas total yang dirangkai paralel.

 Percobaan Susunan Pegas Seri


A. Rumusan Masalah

Bagaimanakah konstanta pegas total saat dirangkai seri?

B. Hipotesis

Jika pegas disusun secara seri, maka konstanta pegas totalnya merupakan
penjumlahan dari 1/k
C. Identifikasi Variabel

Variabel Bebas: Variabel Terikat: Variabel Kontrol:


Massa (Gaya) Pertambahan Jenis pegas
panjang (konstanta)

D. Alat dan Bahan

1. Pegas (2 buah)
2. Beban (2 buah)
3. Mistar
4. Neraca pegas
5. Statif

Susunan Pegas Seri

E. Langkah Kerja

Konsep pertambahan panjang pegas

1. Tandai kedua pegas dengan memberi label pegas A dan pegas B.


2. Gantunglah pegas A pada statif, kemudian ukurlah panjang pegas A
sebelum diberi beban sebagai 𝑥0
3. Gantungkan beban 50 gram pada ujung pegas A, kemudian ukurlah
panjang pegas setelah diberi beban sebagai 𝑥1
4. Ulangi langkah 1-3 untuk pegas B
5. Gabungkan pegas A dan B, sehingga kedua pegas tersusun secara seri
seperti pada gambar, kemudian catat sebagai 𝑥𝑠0
6. Gantungkan beban 50 gram pada pegas yang telah disusun secara seri,
kemudian ukurlah panjangnya sebagai 𝑥𝑠1
7. Hitunglah pertambahan panjang pegas untuk setiap pengukuran pada
pegas A, B, dan seri.
8. Catat pada tabel data pengamatan.
9. Ulangi langkah 1-8 untuk beban 100 gram dan 150 gram.
Konsep gaya tarik

1. Siapkan 2 neraca pegas, bedakan kedua neraca dengan menandai neraca


pegas A dan neraca pegas B.
2. Gantunglah neraca pegas A pada statif, kemudian gantungkan beban 50
gram pada ujung neraca pegas A.
3. Ukurlah besar gaya tarik F pada neraca pegas setelah diberi beban
sebagai 𝐹𝐴
4. Ulangi langkah 1-3 untuk neraca pegas B, nyatakan dalam 𝐹𝐵
5. Gabungkan neraca pegas A dan B, sehingga kedua pegas tersusun secara
seri, kemudian gantungkan beban 50 gram pada ujung neraca pegas dan
catat sebagai 𝐹𝑠
6. Catat pada tabel data pengamatan.
7. Ulangi langkah 1-6 untuk beban 100 gram dan 150 gram.

F. Data Pengamatan
Beban (massa=50 gram)
Susunan Pegas 𝒙𝟎 (cm) 𝒙𝟏 (cm) ∆𝒙 (cm) F (N)
Pegas A 6,5 10,5 4 0,5
Pegas B 6,5 10,5 4 0,5
Pegas seri 13 22 9 0,5
Beban (massa=100 gram)
Susunan Pegas 𝒙𝟎 (cm) 𝒙𝟏 (cm) ∆𝒙 (cm) F (N)
Pegas A 6,5 15,5 8 1
Pegas B 6,5 15,5 8 1
Pegas seri 13 32 19 1
Beban (massa=150 gram)
Susunan Pegas 𝒙𝟎 (cm) 𝒙𝟏 (cm) ∆𝒙 (cm) F (N)
Pegas A 6,5 19,5 13 1,5
Pegas B 6,5 19,5 13 1,5
Pegas seri 13 41 28 1,5
G. Analisis dan Diskusi

1. Bagaimana hasil percobaan anda mengenai pertambahan panjang pada pegas susunan
seri? (Bandingkan besar ∆𝒙S , ∆𝒙A , dan ∆𝒙B hasil percobaan!)
Jawab : Pertambahan panjang pegas total setelah disusun secara seri merupakan total
dari pertambahan panjang dari masing-masing pegas setelah diberi beban. Sehingga
diperoleh ∆𝒙S = ∆𝒙A + ∆𝒙B
Karena dimungkinkan ada kesalahan paralaks mata, maka total pertambahan panjang
pegas seri tidak sepenuhnya merupakan penjumlahan dari pertambahan panjang
masing-masing pegas.

2. Bagaimanaah hasil percobaan anda mengenai gaya tarik F pada susunan pegas seri?
(Bandingkan besar 𝐅𝐬 , 𝐅𝐀 , dan 𝐅𝑩 hasil percobaan!)
Jawab : Pada saat pegas disusun secara seri, gaya yang bekerja pada pegas adalah
sama, yakni gaya pada pegas A, pegas B, dan pegas yang disusun seri adalah sama
besarnya. 𝐅𝐬 = 𝐅𝐀 = 𝐅𝑩

3. Temukan persamaan untuk konstanta pegas pengganti susunan seri (𝑘𝑠 ) dengan
menurunkan persamaan pertambahan panjang ∆𝒙S dan gaya tarik 𝐅𝐬 berdasarkan data
pengamatan yang telah diperoleh!
Jawab :
F
Pada pertemuan sebelumnya, telah didapatkan Persamaan Hukum Hooke : ∆𝑥 = 𝑘

Subtitusikan persamaan Hukum Hooke tersebut ke dalam persamaan total


pertambahan panjang pegas seri (yang telah didapatkan pada nomor 1 )
∆𝒙S = ∆𝒙A + ∆𝒙B
F F
(∆𝒙𝒔 = + )
𝑘𝐴 𝑘𝐵
F F
(∆𝒙𝒔 = + ) : F (Bagilah kedua ruas dengan variable yang memiliki nilai
𝑘𝐴 𝑘𝐵

sama besar! Lihat jawaban nomor 2)


∆𝒙𝒔 1 1
= +
F 𝑘𝐴 𝑘𝐵
F F
Ingat! ∆𝑥 = 𝑘 maka k = ∆𝑥 , sehingga persamaan tersebut dapat ditulis :
𝟏 1 1
= +
𝑘𝑠 𝑘𝐴 𝑘𝐵
 Percobaan Susunan Pegas Paralel
A. Rumusan Masalah

Bagaimanakah konstanta pegas total saat dirangkai paralel?

B. Hipotesis

Jika pegas disusun secara paralel, maka konstanta pegas totalnya merupakan
penjumlahan dari k.

C. Identifikasi Variabel

Variabel Bebas: Variabel Terikat: Variabel Kontrol:


Massa (Gaya) Pertambahan Jenis pegas
panjang (konstanta)

D. Alat dan Bahan

1. Pegas (2 buah)
2. Beban (2 buah)
3. Mistar
4. Neraca pegas
5. Statif

Susunan Pegas Paralel


E. Langkah Kerja
Konsep pertambahan panjang pegas

1. Tandai kedua pegas dengan memberi label pegas A dan pegas B.


2. Gantunglah pegas A pada statif, kemudian ukurlah panjang pegas A
sebelum diberi beban sebagai 𝑥0
3. Gantungkan beban 50 gram pada ujung pegas A, kemudian ukurlah
panjang pegas setelah diberi beban sebagai 𝑥1
4. Ulangi langkah 1-3 untuk pegas B
5. Gabungkan pegas A dan B, sehingga kedua pegas tersusun secara
paralel seperti pada gambar, kemudian catat sebagai 𝑥𝑝0
6. Gantungkan beban 50 gram pada pegas yang telah disusun secara
parallel, kemudian ukurlah panjangnya sebagai 𝑥𝑝1
7. Hitunglah pertambahan panjang pegas untuk setiap pengukuran pegas
A, B, dan paralel.
8. Catat pada tabel data pengamatan.
9. Ulangi langkah 1-8 untuk beban 100 gram dan 150 gram.
10.

Konsep gaya tarik

1. Gantunglah neraca pegas A pada statif, kemudian gantungkan beban 50


gram pada ujung neraca pegas A.
2. Ukurlah besar gaya tarik F pada neraca pegas setelah diberi beban sebagai
𝐹𝐴
3. Ulangi langkah 1-3 untuk neraca pegas B, nyatakan dalam 𝐹𝐵
4. Gabungkan neraca pegas A dan B, sehingga kedua pegas tersusun secara
parallel, kemudian gantungkan beban 50 gram pada ujung neraca pegas
dan catat sebagai 𝐹𝑝
5. Catat pada tabel data pengamatan.
6. Ulangi langkah 1-5 untuk beban 100 gram dan 150 gram.
F. Data Pengamatan
Beban (massa=50 gram)
Susunan Pegas 𝒙𝟎 (cm) 𝒙𝟏 (cm) ∆𝒙 (cm) F (N)
Pegas A 6,5 10,5 4 0,5
Pegas B 6,5 10,5 4 0,5
Pegas paralel 6,5 10,5 4 1
Beban (massa=100 gram)
Susunan Pegas 𝒙𝟎 (cm) 𝒙𝟏 (cm) ∆𝒙 (cm) F (N)
Pegas A 6,5 15,5 9 1
Pegas B 6,5 15,5 9 1
Pegas paralel 6,5 15,5 9 2
Beban (massa=150 gram)
Susunan Pegas 𝒙𝟎 (cm) 𝒙𝟏 (cm) ∆𝒙 (cm) F (N)
Pegas A 6,5 19,5 13 1,5
Pegas B 6,5 19,5 13 1,5
Pegas paralel 6,5 19,5 13 3

G. Analisis dan Diskusi

1. Bagaimana hasil percobaan anda mengenai pertambahan panjang pada pegas


susunan paralel? (Bandingkan besar ∆𝒙p , ∆𝒙A , dan ∆𝒙B hasil percobaan!)
Jawab : Pada percobaan pegas susunan paralel, pertambahan panjang pegas saat
ditarik dengan gaya maka pemanjangan pada masing-masing pegas akan sama
∆𝒙P = ∆𝒙A = ∆𝒙B
2. Bagaimanaah hasil percobaan anda mengenai gaya tarik F pada susunan pegas seri?
(Bandingkan besar 𝐅𝐩 , 𝐅𝐀 , dan 𝐅𝑩 hasil percobaan!)
Jawab : Pada dua buah pegas yang disusun paralel, setiap pegas akan mengalami
gaya sebesar 𝐅𝐀 dan 𝐅𝐁 , maka besarnya gaya total adalah penjumlahan dari kedua
gaya tersebut, yakni 𝐅𝒑 = 𝐅𝐀 + 𝐅𝐁
3. Temukan persamaan untuk konstanta pegas pengganti susunan pegas seri (𝑘𝑝 )
dengan menurunkan persamaan pertambahan panjang ∆𝒙p dan gaya tarik 𝐅𝐩 !
Jawab :
F
Pada pertemuan sebelumnya, telah didapatkan Persamaan Hukum Hooke : ∆𝑥 = 𝑘

Subtitusikan persamaan Hukum Hooke tersebut ke dalam persamaan gaya total


pegas paralel (yang telah didapatkan pada nomor 2 )
𝐅𝒑 = 𝐅𝐀 + 𝐅𝐁
𝐅𝒑 = 𝐤 𝐀 ∆𝑥 + 𝐤 𝐁 ∆𝑥

(𝐅𝒑 = 𝐤𝐀 ∆𝑥 + 𝐤𝐁 ∆𝑥 ) : ∆𝑥 (Bagilah kedua ruas dengan variable yang memiliki


nilai sama besar! Lihat jawaban nomor 1)
𝐅𝒑
= (𝐤 𝐀 + 𝐤 𝐁 )
∆𝑥
F F
Ingat! ∆𝑥 = 𝑘 maka k = ∆𝑥 , sehingga persamaan tersebut dapat ditulis :

𝐤𝒑= 𝐤𝐀 + 𝐤𝐁

H. Kesimpulan

1. Persamaan untuk konstanta pegas total yang disusun secara seri adalah
𝟏 1 1
= +
𝑘𝑠 𝑘𝐴 𝑘𝐵

2. Persamaan untuk konstanta pegas total yang disusun secara parallel adalah
𝐤𝒑= 𝐤𝐀 + 𝐤𝐁

Anda mungkin juga menyukai