MAKALAH
DOSEN PENGAMPU :
Chica Oktavia, S.T., M.T.
OLEH
Eko Andrianto
NPM. 20510071
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan
Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan Laporan ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga Laporan ini dapat dipergunakan sebagai
salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Laporan ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering berhadapan dengan persoalan yang apabila
kita telusuri ternyata merupakan masalah matematika. Dengan mengubahnya kedalam
bahasa atau persamaan matematika maka persoalan tersebut lebih mudah diselesaikan.
Tetapi terkadang suatu persoalan sering kali memuat lebih dari dua persamaan dan beberapa
variabel, sehingga kita mengalami kesulitan untuk mencari hubungan antara variabel-
variabelnya. Bahkan dinegara maju sering ditemukan model ekonomi yang harus
memecahkan suatu sistem persamaan dengan puluhan atau ratusan variabel yang nilainya
harus ditentukan.
Matriks, pada dasarnya merupakan suatu alat atau instrumen yang cukup ampuh untuk
memecahkan persoalan tersebut. Dengan menggunakan matriks memudahkan kita untuk
membuat analisa-analisa yang mencakup hubungan variabel-variabel dari suatu persoalan.
Berdasarkan uraian diatas, maka saya mengangkat makalah yang berjudul Matriks.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Matriks?
2. Sebutkan macam-macam Matriks?
3. Apakah yang dimaksud dengan Invers Matriks?
4. Apakah yang dimaksud dengan Determinan Matriks?
5. Jelaskan operasi penjumlahan (+) dan pengurangan (-) Matriks!
6. Jelaskan sifat-sifat perkalian Matriks!
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui makna dari Matriks serta cara penyelesaian soal Matriks.
2. Mengetahui macam-macam Matriks.
3. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Invers Matriks.
4. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Determinan Matriks.
5. Mengetahui operasi penjumlahan dan pengurangan Matriks.
6. Mengetahui sifat-sifat perkalian Matriks.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Pengertian matriks adalah kumpulan bilangan (atau unsur) yang disusun menurut
baris dan kolom tertentu. Bilangan-bilangan yang disusun tersebut dinamakan eleme-elemen
atau komponen-komponen matriks. Nama sebuah matriks biasanya dinyatakan dengan huruf
kapital. Dalam sebuah matriks ada istilah ordo. Yang dimaksud dengan ordo atau ukuran
matriks adalah banyaknya baris x banyak kolom dalam sebuah matriks.
B. Macam-macam matriks
a. Berdasarkan Ordo
Matriks Bujur Sangkar adalah matriks yang banyak barisnya sama dengan banyak
kolomnya.
Matriks Baris adalah Matriks Baris adalah matriks yang terdiri dari satu baris.
Matriks Kolom adalah Matriks Kolom adalah matriks yang terdiri dari satu kolom.
Matriks Tegak adalah suatu matriks yang banyaknya baris lebih dari banyaknya
kolom.
Matriks datar adalah Matriks yang banyaknya baris kurang dari banyaknya kolom.
Matriks Nol adalah matriks nol karena semua elemennya bernilai nol.
2
Matriks Diagonal adalah matriks bujur sangkar yang semua elemen di luar diagonal
utama adalah nol.
Matriks Segitiga adalah matriks bujur sangkar yang elemen-elemen di bawah atau di
atas diagonal utamanya (kiri atas ke kanan bawah) bernilai nol.
Matriks Skalar adalah matriks yang elemen-elemen pada lajur diagonalnya bernilai
sama.
Matriks Simetri adalah suatu matriks bujur sangkar yang unsur pada baris ke-i
kolom ke-j sama dengan unsur pada baris ke-j kolom ke-i sehingga aij = aji .
3
Transpose Matriks adalah matriks baru yang diperoleh dengan mengubah baris
menjadi kolom matriks mula – mula, atau sebaliknya.
C. Invers Matriks
Invers hanya dimiliki oleh matriks yang tidak singuler. Invers matriks A dinyatakan
dengan A-1 dan secara umum dirumuskan :
D. Determinan Matriks
Setiap matriks bujur sangkar mempunyai nilai determinan. Nilai determinan dari suatu
matriks merupakan suatu skalar. Jika nilai determinan suatu matriks sama dengan nol, maka
matrik tersebut disebut matriks singular. Matriks singular tidak mempunyai invers/
balikan.
4
E. Penjumlahan dan Pengurangan Matriks
a. Penjumlahan Matriks
Penjumlahan matriks hanya dapat dilakukan terhadap matriks-matriks yang
mempunyai ukuran (orde) yang sama. Jika A=(aij) dan B=(bij) adalah matriks-matriks
berukuran sama, maka A+B adalah suatu matriks C=(cij) dimana (cij) = (aij)+(bij) atau [A]+[B]
= [C] mempunyai ukuran yang sama dan elemennya (cij) = (aij) + (bij).
A+C tidak terdefinisi (tidak dapat dicari hasilnya) karena matriks A dan matriks B mempunyai
ukuran yang berbeda.
b. Pengurangan Matriks
Sama seperti pada penjumlahan matriks, pengurangan matriks hanya dapat dilakukan
pada matriks-matriks yang mempunyai ukuran yang sama. Jika ukurannya berbeda maka
matriks hasil tidak terdefinisikan.
F. Perkalian Matriks
Perkalian matriks dilakukan dengan cara tiap baris dikalikan dengan tiap kolom,
selanjutnya dijumlahkan pada kolom yang sama
dan
5
maka
contoh perhitungan :
Ordo suatu matriks merupakan bilangan yang menunjukan banyaknya baris (m) dan
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari makalah diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa pada dasarnya dalam
kehidupan sehari-hari kita sering berhadapan dengan persoalan yang apabila kita telusuri
ternyata merupakan masalah matematika. Dengan kata lain kita selalu bersentuhan dengan
persoalan-persoalan yang berkaitan dengan matematika entah itu kita sadari ataupun tidak.
Agar mudah difahami maka persoalan tersebut diubah kedalam bahasa atau persamaan
matematika supaya persoalan tersebut lebih mudah diselesaikan. Tetapi terkadang suatu
persoalan sering kali memuat lebih dari dua persamaan dan beberapa variabel, sehingga kita
mengalami kesulitan untuk mencari hubungan antara variabel-variabelnya.
Adapun matriks sendiri merupakan susunan elemen-elemen yang berbentuk persegi
panjang yang di atur dalam baris dan kolom dan di batasi sebuah tanda kurung di sebut
matriks.
B. Saran
Semoga penulis dan pembaca dapat mengetahui dan memahami materi matriks ini
terutama pengaplikasiannya di bidang teknik sipil. Jika ada kesalahan dalam penulisan
makalah ini penulis mengharapkan kritikan atau saran dari pembaca.
7
DAFTAR PUSTAKA