Anda di halaman 1dari 14

ALJABAR LINEAR

MATRIKS DAN OPERASI MATRIKS

Dosen Penggampu:

Dr.Pd. Syaiful Amri, M.Pd.

Disusun Oleh:

Tiara Sartika

Dewi Haryanti

PRODI TADRIS MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIAH DAN TADRIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FATMAWATI SUKARNO


BENGKULU

TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur Kita panjatkan kehadirat Allah SWT hingga saat ini masih
memberikan nafas kehidupan dan anugerah akal, sehingga Kami dapat menyelesaikan
pembuatan makalah ini dengan judul "Matriks dan Operasi Matriks" tepat pada waktunya.
Terimakasih pula kepada semua pihak yang telah ikut membantu hingga dapat disusunnya
makalah ini.

Makalah sederhana ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Aljabar
Linear. Dalam makalah ini membahas tentang Definisi, Jenis-jenis Matriks, dan Operasi
perhitungan Matriks. Akhirnya kami sampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap
makalah ini, dan kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan
khususnya pembaca pada umumnya.

Akhirnya, tidak ada manusia yang luput dari kesalahan dan kekurangan. Dengan
segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat kami
harapkan dari para pembaca guna peningkatan kualitas makalah ini dan makalah-makalah
lainnya pada waktu mendatang.

Bengkulu, September 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2

DAFTAR ISI.............................................................................................................................3

BAB I
PENDAHULUAN..........................................................................................................4

A. Latar belakang................................................................................................................4

B. Rumusan masalah...........................................................................................................4

C. Tujuan.............................................................................................................................4

BAB II TINJAUAN
PUSTAKA ..............................................................................................5

BAB III PEMBAHASAN.........................................................................................................7

A. Definisi Matriks ............................................................................................................7

B. Jenis-jenis Matriks..........................................................................................................7

C. Operasi perhitungan Matriks .........................................................................................8

BAB IV
PENUTUP.................................................................................................................13

A. Kesimpulan...................................................................................................................13

B. Kritik dan
Saran............................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Matriks merupakan sebuah cabang dari ilmu Aljabar Linear, yang mana
merupakan salah satu bahasan penting dalam matematika. Sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, aplikasi matriks banyak dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari, baik dalam bidang matematika sendiri maupun bagi disiplin ilmu yang
lain. Penggunaan tersebut banyak dimanfaatkan dalam menyelesaikan masalah-
masalah yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, misalnya pada aplikasi
perbankan, dalam dunia olahraga, dan dalam bidang ekonomi. Sedangkan dalam
matematika, matriks dapat digunakan untuk menangani model-model linear, seperti
mencari penyelesaian sistem persamaan linear.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana definisi Matriks?

2. Apa saja jenis-jenis Matriks?

3. Bagaimana pengoperasian hitung pada matriks?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui definisi Matriks

2. Untuk mengetahui jenis-jenis Matriks

3. Untuk mengetahui operasi perhitungan pada matriks


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. KAJIAN TEORI

1. Definisi matriks

Matriks merupakan bilangan-bilangan yang tersusun oleh baris dan kolom


serta dinotasikan dengan tanda kurung biasa “( )” atau kurung siku “[ ]”. Tanda
kurung tersebut digunakan untuk mengapit susunan anggota setiap bilangan
elemen unsur pada matriks. Kumpulan elemen yang tersusun secara horizontal
sebagai baris dalam matriks, sedangkan elemen yang tersusun secara vertical
sebagai kolom dalam matriks yang dinotasikan m sebagai baris dan n sebagai
kolom dapat disebut juga ordo m x n.

2. Jenis-jenis matriks

1) Matriks Persegi merupakan matriks yang terdiri baris dan kolom yang sama,
maka matriks persegi memiliki ordo n x n

2) Matriks segitiga adalah elemen-elemen yang ada dibawah diagonal utama


bernilai nol maka matriks tersebut merupakan matriks segitiga.

3) Matriks diagonal ini merupakan matriks persegi apabila elemen-elemen


sebagai elemen diagonal utamanya bernilai nol.

4) Matriks identitas merupakan matriks diagonal yang dimana seluruh elemen


pada diagonal utamanya adalah 1 dan 0 pada diagonal lainnya selain diagonal
utama. Matriks identitas pada umumnya dinotasikan dengan huruf I.

5) Transpose matriks dari matriks A merupakan suatu matriks yang di dapat dari
matriks A dengan memindahkan baris menjadi kolom dan memindahkan
kolom menjadi baris. Transpose matriks dinotasikan AT

3. Operasi Matriks

1) Penjumlahan Matriks

Penjumlahan matriks adalah dua matriks yang dapat dijumlahkan apabila


kedua matriks memiliki ordo yang sama Leon (2001). Komponen matriks
merupakan hasil penjumlahan yang diperoleh dengan menjumlahkan setiap
komponen matriks yang seletak, seperti contoh penjumlahan matriks dengan
ordo 2 x 2 sebagai berikut ini:

( ac db)+( ge hf )=(ca+e
+g
b +f
d +h )
Penjumlahan matriks tersebut dengan menjumlahkan baris 1 dengan kolom 1
dan seterusnya.

2) Pengurangan Matriks

Pengurangan matriks merupakan penjumlahan matriks A dengan lawan


matriks B yaitu (-B). konsep matriks tersebut sama dengan matriks
penjumlahan matriks Leon (2001), sebagai berikut:

( ac db)−( eg fh)=( a−e


c−g
b−f
d−h )
3) Perkalian Matriks

Perkalian matriks merupakan dua matriks yang dapat dioperasikan


dengan perkalian dengan syarat banyak kolom baris pertama sama dengan
banyak baris matrik kedua, sedangkan hasil perkalian matriks memiliki baris
yang sama dengan matriks baris pertama dan memiliki kolom yang sama
dengan matriks kolom kedua, seperti contoh perkalian matriks dengan ordo 2
x 2 sebagai berikut:

( ac db) ×( pr qs )=( ap+br


cp+ dr
aq+ bs
cq +ds )
BAB III

PEMBAHASAN

A. DEFINISI MATRIKS

Matriks adalah kelompok bilangan yang disusun dalam suatu jajaran berbentuk
persegi atau persegi panjang. yang ditulis di antara dua tanda kurung, yaitu ( ) atau [ ].

contoh: A= [ 43 −15 ] dan B=[ 60 2 −4


9 10 ]
Komponen-komponen matriks:

1) Elemen adalah bilangan-bilangan yang menyusun suatu matriks, ditulis dalam


tanda kurung.

2) Baris dan kolom. Baris adalah susunan elemen yang ditulis mendatar/horizontal.
Kolom adalah susunan elemen yang ditulis menurun/vertikal.

Contoh: : A= [ 43 −15 ] bb 1

k 1 k2

3) Ordo menyatakan banyak baris (m) diikuti banyak kolom (n). Ordo matriks = m x
n

4) Diagonal matriks terdapat pada matriks persegi, yaitu diagonal utama dan
diagonal samping.

B. JENIS-JENIS MATRIKS
1) Matriks baris adalah matriks yang terdiri dari satu baris.
2) Matriks kolom adalah matriks yang terdiri dari satu kolom.
3) Matriks persegi adalah matriks yang banyak baris sama dengan banyak kolom.

4) Matriks nol adalah matriks yang semua elemennya nol.

5) Matriks identitas adalah matriks yang elemen-elemen diagonal utamanya sama


dengan 1, sedangkan elemen-elemen lainnya sama dengan 0.

6) Matriks Skalar adalah matriks yang elemen-elemen diagonal utamanya sama,


sedangkan elemen di luar elemen diagonalnya bernilai nol.

7) Matriks diagonal adalah matriks persegi yang elemen di luar diagonal utamanya
bernilai nol.

8) Matriks segitiga atas adalah matriks persegi yang elemen-elemen di bawah


diagonal utamanya bernilai nol.

9) Matriks segitiga bawah adalah matriks persegi yang elemen-elemen di atas


diagonal utamanya bernilai nol.

10) Transpos matriks A atau (At) adalah sebuah matriks yang disusun dengan cara
menuliskan baris ke-i matriks A menjadi kolom ke-i dan sebaliknya, menuliskan
kolom ke-j matriks A menjadi baris ke-j.
C. OPERASI PERHITUNGAN MATRIKS

1. Penjumlahan dan Pengurangan Matriks

Penjumlahan matriks adalah dua matriks yang dapat dijumlahkan apabila


kedua matriks memiliki ordo yang sama Leon (2001). Komponen matriks
merupakan hasil penjumlahan yang diperoleh dengan menjumlahkan setiap
komponen matriks yang seletak, seperti contoh penjumlahan matriks dengan

ordo 2 x 2 sebagai berikut ini: ( ac db)+( ge hf )=(ca+e


+g
b +f
d +h )
Penjumlahan matriks tersebut dengan menjumlahkan baris 1 dengan kolom 1 dan seterusnya.
Contoh; Agus Sentera dan Ridwan mengikuti tes untuk membuat SIM C. Tes ini terdiri atas tes
tertulis dan tes praktek. Hasil tes mereka ini tampak sepert pada tabel berikut.

Nama Nilai Tulis Nilai Praktek Nilai Total


Najla 4 4 8
Nazrie 5 2 7

Penjumlahan tersebut dapat juga dilakukan dengan menggunakan matriks, yaitu


sebagai berikut.

Perhatikan bahwa kedua matriks yang dijumlahkan memiliki ordo yang sama. Hasil
matriks yang diperoleh adalah matriks yang berordo sama, diperoleh dengan cara
menjumlahkan elemen-elemen yang seletak.

Bagaimana dengan pengurangan matriks?

Pengurangan matriks merupakan penjumlahan matriks A dengan lawan


matriks B yaitu (-B). konsep matriks tersebut sama dengan matriks
penjumlahan matriks Leon (2001), sebagai berikut:

( ac db)−( eg fh)=( a−e


c−g
b−f
d−h )
Pengurangan matriks juga dapat dilakukan jika ordo matriks yang akan dikurangkan
sama. Hasil pengurangan matriks ini merupakan matriks yang berordo sama,
diperoleh dengan cara mengurangkan elemen-elemen yang seletak . Contoh:

Penjumlahan Matriks

Pengurangan Matriks

2. Perkalian Matrik
Perkalian matriks merupakan dua matriks yang dapat dioperasikan dengan
perkalian dengan syarat banyak kolom baris pertama sama dengan banyak baris
matrik kedua, sedangkan hasil perkalian matriks memiliki baris yang sama dengan
matriks baris pertama dan memiliki kolom yang sama dengan matriks kolom
kedua, seperti contoh perkalian matriks dengan ordo 2 x 2 sebagai berikut:

( )( )(
a b
c d
×
p q
r s
=
ap+br aq+ bs
cp+ dr cq +ds )
a. Perkalian Bilangan Real dengan Matriks
Sekarang, lakukan penjumlahan matriks A berordo i x j secara berulang sebanyak n
kali.

Dari uraian ini, kita dapat menarik kesimpulan sebagai berikut.


Jika A sebuah matriks dan k bilangan real maka hasil kali kA adalah matriks yang
diperoleh dengan mengalikan masing- masing elemen matriks A dengan k.

Contoh:

b. Perkalian 2 Matriks
Pernahkah kita bermain domino? Bagaimanakah memasangkan kartu-
kartu dalam permainan domino? Agar selembar kartu domino dapat
dipasangkan dengan kartu domino yang lain, jumlah mata bagian kanan
kartu tersebut harus sama dengan jumlah mata bagian kiri kartu
pasangannya.

Prinsip pemasangan kartu domino ini dapat kita gunakan untuk memahami
perkalian dua matriks, yaitu sebuah matriks A dapat dikalikan dengan
matriks B jika banyak kolom matriks A sama dengan banyak baris matriks
B. Adapun elemen-elemen matriks hasil kali ini adalah jumlah dari hasil
kali elemen-elemen pada baris matriks A dengan elemen-elemen pada
kolom matriks B

Contoh:
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Matriks adalah susunan bilangan, simbol, atau ekspresi, yang disusun dalam
baris dan kolom sehingga membentuk suatu bangun persegi. Matriks berkaitan erat
dengan persamaan linier. Dalam pembelajaran materi matriks terdapat jenis-jenis
matriks dan macam-macam ordo matriks, yang bisa dijadikan salah satu indikator
menganalisis. Kemampuan menganalisis yang dimaksud berarti kemampuan untuk
mengetahui jenis matriks dan ordo matriks dalam persoalan atau permasalahan yang
dihadapi, agar mampu melanjutkan ke tahap penyelesaian dengan benar. Kemudian,
setelah mengetahui matriks seperti apa yang sedang dihadapi, diperlukan kemampuan
untuk mampu menentukan metode penyelesaian yang tepat dan kemampuan untuk
memilih menggunakan sifat-sifat atau kaidah yang sesuai. Kemampuan ini akan
memenuhi indikator mengevaluasi. Terakhir, indikator mengkreasi akan terpenuhi
ketika telah ditemukannya solusi atau penyelesaian dari permasalahan tersebut.

B. KRITIK DAN SARAN


Berdasarkan Penelitian yang telah dilakukan, maka disampaikan beberapa saran
sebagai berikut.

1) Bagi siswa, diharapkan lebih memerhatikan dengan seksama ketika proses


pembelajaran materi matriks diberikan dan lebih aktif serta bersungguh-gungguh.
Siswa yang seperti ini akan mendapatkan pengalaman lebih membentuk
kemampuan berpikir tingkat tinggi.

2) Bagi Guru, dengan menggunakan metode dan teknik pembelajaran yang tepat,
kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dalam proses pembelajaran materi
matriks akan terbentuk lebih signifikan.

3) Bagi Sekolah, untuk menambah sumber bacaan yang sudah tersedia.

DAFTAR PUSTAKA

Azizah, Nuril Lutfi. 2020. Dasar-Dasar Aljabar Linier. Umsida press. Jawa Timur.

Wibowo, Agus. 2022. Aljabar Linier. YPTA. Semarang.

Matrikshttps://staffnew.uny.ac.id/upload/198401312014042002/pendidikan/
MATRIKS.pdf

Matriks https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/files_dosen/modul/Pertemuan_5MAT20
20341.pdf

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Matriks 1. Pengertian Matriks


https://repository.ump.ac.id/4748/3/Riyan%20Emmy%20Trihastuti_BAB%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai