Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

MATRIKS
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah : Matematika Terapan 1
Dosen Pengampu : Kurratul Aini, M.Pd

Disusun Oleh:

Uswatun Hasanah (Rubaru) (21842021A000679)


Anis Fitriah (21842021A000694)

PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA


STKIP PGRI SUMENEP
2023-2024
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Berkat
rahmat dan hidayah-nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “MATRIKS”
tepat pada waktunya. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada baginda
Nabi Muhammad Sallallahu ‘alaihi wasallam. Sebab karena terlahirnya beliau penulis bisa
mengetahui peradaban ilmu pengetahuan dan keluar dari kegelapan pengetahuan dan
ketidaktahuan.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Matematika
Terapan 1 yang telah diberikan oleh dosen pengampu. Tak lupa pula penulis mengucapkan
terima kasih kepada Ibu Kurratul Aini, M.Pd. sebagai dosen pengampu mata kuliah
Matematika Terapan 1 yang telah memberikan amanah kepada penulis untuk membuat
makalah ini, sehingga penulis dapat mengenal ilmu matematika terkhusus materi MATRIKS
ini . Dan penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Teman-teman yang ikut mendukung
penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Demikian makalah ini penulis buat, penulis menyadari bahwa masih sangat banyak
kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengundang pembaca
untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu
pengetahuan ini.

Terima kasih semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sumenep, 10 oktober 2023

Penulis

i| Ma t e m a ti k a T e r a p a n 1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................................
KATA PENGANTAR ........................................................................................................i
DAFTAR ISI ......................................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG ................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH. ...........................................................................................1
C. TUJUAN. ...................................................................................................................1
BAB II. PEMBAHASAN ...................................................................................................2
1. Pengertian matriks ......................................................................................................2
2. Jenis-jenis matriks .......................................................................................................3
3. Transpose matriks .......................................................................................................4
4. Kesamaan dua matriks ................................................................................................5
5. Operasi pada matriks ...................................................................................................5
6. Penerapan matriks pada masalah sehari-hari................................................................6
7. Latihan soal................................................................................................................ 10
BAB III. PENUTUP .......................................................................................................... 12
1. KESIMPULAN. ......................................................................................................... 12
2. SARAN. .................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................

ii |M a t e m a t i k a T e r a p a n 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Matematika sebagai salah satu mata pelajaran dasar pada setiap jenjang pendidikan
formal yang memegang peran penting. Matematika merupakan alat yang dapat
memperjelas dan menyederhanakan suatu keadaan atau situasi melalui abstrak, idealisasi,
atau generalisasi untuk menjadi studi ataupun pemecahan masalah.
Matriks merupakan sebuah sebuah cabang dari ilmu Aljabar Linear, yang mana
merupakan salah satu bahasan penting dalam matematika. Sejalan dengan perkembangan
ilmu pengetahuan, aplikasi matriks banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, baik
dalam bidang matematika sendiri maupun bagi disiplin ilmu yang lain. Penggunaan
tersebut banyak dimanfaatkan dalam menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan
dengan kehidupan sehari-hari, misalnya pada aplikasi perbankan, dalam dunia olahraga,
dan dalam bidang ekonomi. Sedangkan dalam matematika, matriks dapat digunakan untuk
menangani model-model linear, seperti mencari penyelesaian sistem persamaan linear.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk membuat makalah
tentang “MATRIKS”. Selain itu juga sebagai tugas mata kuliah Matematika Terapan 1.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Matriks?
2. Apa jenis-jenis matrik?
3. Apa itu transpose matrik?
4. Apa itu kesamaan dua matriks?
5. Apa saja operasi pada matriks?
6. Bagaimana penerapan matriks pada masalah sehari-hari?
7. Latihan soal
C. TUJUAN
1. Untuk menjelaskan pengertian Matriks
2. Untuk menjelaskan jenis-jenis matrik
3. Untuk menjelaskan transpose matriks
4. Untuk menjelaskan kesamaan dua matriks
5. Untuk menjelaskan operasi pada matriks
6. Untuk menjelaskan penerapan matriks pada masalah sehari-hari
7. Untuk menjelaskan latihan soal

1|Matematika T erapan 1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian matriks
Matriks adalah susunan kumpulan bilangan yang tersusun menurut kolom dan baris
serta diletakkan dalam tanda kurung. Tanda kurung yang digunakan dapat berupa tanda
kurung siku [ ] atau tanda kurung biasa ( ). Susunan bilangan membentuk persegi panjang
atau persegi. Pada umumnya matriks diberi nama dengan memakai huruf kapital yaitu
A,B, C dan sebagainya.
Bilangan-bilangan yang menyusun sebuah matriks dinamakan unsur atau anggota atau
elemen dari suatu matriks dan dinotasikan dengan huruf kecil berindeks yang menyatakan
letak dari unsur tersebut dalam matriks. Ukuran sebuah matrik dinyatakan dalam satuan
ordo, ordo yaitu banyaknya baris dan kolom dalam matriks tersebut. Ordo merupakan
karakteristik suatu matriks yang menjadi patokan dalam operasi-operasi antar matriks.
Bentuk umum matriks sebagai berikut:

𝑎11 𝑎12 ⋯ 𝑎1𝑛


𝐴𝑚×𝑛 = [ 𝑎21 𝑎22 ⋯ 𝑎2𝑛 ] Baris
⋮ ⋮ ⋱ ⋮
𝑎𝑚1 𝑎𝑚2 ⋯ 𝑎𝑚𝑛

Kolom

Keterangan:
𝐴 = nama matriks
𝑚 = banyak kolom
𝑛 = banyak baris
𝑚 × 𝑛 = ordo matriks
𝑎11 = elemen baris ke-1 kolom ke-1
𝑎2𝑛 = elemen baris ke-2 kolom ke-n
𝑎𝑚2 = elemen baris ke-m kolom 2
𝑎𝑚𝑛 = elemen baris ke-m kolom ke-n

2|Matematika T erapan 1
2. Jenis-jenis matriks
1) Jenis matriks berdasarkan banyak baris dan banyak kolom
a. Matriks baris
Matriks yang hanya mempunyai satu baris saja disebut matriks baris.Ordo matriks
baris ditulis (1xn) dengan n > 1, dan n bilangan asli.
𝐴1×2 = [5 6]
𝐵1×3 = [9 5 2]
b. Matriks kolom
Matriks yang hanya mempunyai satu kolom saja disebut matriks kolom. Ordo
matriks kolo ditulis (mx1) dengan m ≥ 2, dan m bilangan Asli.

4
𝐶2×1 = [ ]
6
2
𝑅3×1 = [4]
8
c. Matriks persegi
Matriks yang memiliki baris dan kolom yang sama banyak
1 2
𝐻2×2 = [ ]
4 3
4 5 7
𝑈3×3 = [6 2 9]
3 1 8
4 5 7 1
𝑆4×4 = [2 8 9 3]
4 7 5 7
9 2 4 8
d. Matriks persegi panjang
Matriks yang terdiri dari atas m baris dan n kolom (dengan 𝑚 ≠ 𝑛)
1 2 8
𝑉2×3 = [ ]
3 7 5
3 4
𝐼3×2 = [5 9]
6 2
2) Jenis matriks berdasarkan pola elemen
a. Matriks nol
Matriks yang semua elemennya adalah 0
0 0 0
0 0
𝐻2×2 = [ ] 𝐴3×3 = [0 0 0]
0 0
0 0 0
3|Matematika T erapan 1
b. Matriks diagonal
Matriks persegi dengan elemen pada diagonal utama tidak bernilai 0, tetapi semua
elemen lain bernilai 0

1 0 0
1 0
𝐴2×2 = [ ] 𝐻3×3 = [0 5 0]
0 3
0 0 6
c. Matriks identitas
Matriks persegi dengan semua elemen diagonal utama berupa bilangan 1,
sedangkan elemen lain bernilai 0

1 0 0
1 0
𝐾2×2 =[ ] 𝑂3×3 = [0 1 0]
0 1
0 0 1
d. Matriks segitiga
 Matriks segitiga atas
Matriks yang persegi yang setiap elemen di bawah diagonal utama bernilai 0
3 8 7
1 2
𝐻2×2 =[ ] 𝐿3×3 = [0 5 4]
0 3
0 0 2
 Matriks segitiga bawah
Matriks yang persegi yang setiap elemen di atas diagonal utama bernilai 0
4 0 0
1 0
𝑍2×2 = [ ] 𝐻2×2 = [6 2 0]
4 3
8 9 5
e. Matriks simetris/setangkap
Matriks Simetris adalah matriks persegi yang unsur pada baris ke-n dan kolom ke-
m sama dengan unsur pada baris ke-m kolom ke-n.

9 3 4
𝐻3×3 = [3 0 7] , 𝑎21 = 𝑎12 , 𝑎32 = 𝑎23
5 7 2
3. Transpose matriks
Transpose suatu matriks adalah matriks baru yang diperoleh dari suatu matriks asal
dengan mempertukarkan antara elemen kolom dan elemen barisnya. Transpose dari suatu
matriks 𝐴𝑚×𝑛 dapat dibentuk dengan cara menukarkan baris matriks A menjadi kolom
matriks baru dan kolom matriks A menjadi matriks baru. Matriks baru dinyatakan dengan
lambang
𝑨𝑻𝒎×𝒏 atau 𝑨𝑻𝒏×𝒎
Contoh :
4|Matematika T erapan 1
Lakukan tranpose matriks dari matriks Q dan R yang di berkan di bawah ini :
𝟔
𝟐 𝟒 𝟔
𝑸𝟑×𝟏 = [𝟗] 𝑹𝟐×𝟑 = [ ]
𝟑 𝟕 𝟗
𝟑
Jawab :
𝟔
𝑸𝟑×𝟏 = [𝟗] → 𝑸𝑻 𝟑×𝟏 = [𝟔 𝟗 𝟑]
𝟑
𝟐 𝟑
𝟐 𝟒 𝟔
𝑹𝟐×𝟑 = [ ] → 𝑹𝟐×𝟑 = [𝟒 𝟕]
𝟑 𝟕 𝟗
𝟔 𝟗
4. Kesamaan dua matriks
Matriks dikatakan sama (ditulis A=B), jika dan hanya jika memenuhi syarat-syarat berikut.
 Ordo matriks sama
 Setiap elemen yang seletak pada matriks A dan matriks B bernilai sama
Karena menggunakan “jika dan hanya jika” maka pengertian ini berlaku menurut dua arah.
Contoh :
Apakah matriks A dan matriks B yang diberikan di bawah ini merupakan dua matriks yang
sama?
𝟖 𝟖 𝟐𝟑
𝑨𝟐×𝟐 = [ ] , 𝑩𝟐×𝟐 = [√𝟗 𝟑 ]
𝟑 𝟐 𝟑𝟐 √𝟖
Jawab
𝟖 𝟖
𝑨𝟐×𝟐 = [ ]
𝟑 𝟐
𝟐𝟑 𝟖 𝟖
𝑩𝟐×𝟐 = [√𝟗 𝟑 ] = [ ]
𝟑 𝟐
√𝟖 𝟑 𝟐
Iya matriks A dan matriks B merupakan dua matriks yang sama, karena ordo matriks A
dan matriks B sama, dan elemen yang seletak pada matriks A dan matriks B juga bernilai
sama.

5. Operasi pada Matriks

a. Penjumlahan matriks

Secara umum, dua mariks dapat di jumlahkan jika ordo kedua matriks sama.
Penjumlahahan di lakukn degan menjumlahkan elemen-elemen yang seletak.
𝑎 𝑏] 𝑒 𝑓
Misalkan di ketahui matriks 𝐴 = [ dan matriks 𝐵 = [ ] hasil penjumlahan
𝑐 𝑑 𝑔 ℎ
matriks A dan B di tulis A+B, sehingga membetuk sebuah matriks baru, yang di yang
diperoleh dengan menjumlahkan elemen-elemen matriks A dengan elemen-elemen
matriks B yang seletak, hasilnya sebagai berikut.

5|Matematika T erapan 1
𝑎+𝑒 𝑏+𝑓
𝐴+𝑏 =[ ]
𝑐+𝑔 𝑑+ℎ

Contoh :

9 8 7 1 4 7
Diketahui matriks 𝐴 = [6 5 4] dan matriks 𝐵 = [2 5 8] tentukan hasil
3 2 1 3 6 9
operasi matriks A + B ?

Jawa :

9 8 7 1 4 7
𝐴 + 𝐵 = [6 5 4 ] + [2 5 8]
3 2 1 3 6 9
9+1 8+4 7+7
= [6 + 2 5+5 4 + 8]
3+3 2+6 1+9
10 12 14
=[8 10 12]
6 8 10
Pada penjumlahan matriks berlaku sifat-sifat berikut.

 Sifat komutatif, yaitu A+B = B+A.

 Sifat assosiatif, yaitu A+(B+C) = (A+B)+C.

 Sifat identitas penjumlahan, A+0 = 0+A = A dengan 0 merupakan matriks nol.


Matriks 0 disebut unsur identitas penjumlahan matriks
 Sifat lawan, A+(-A) = (-A)+A = 0. Matriks –A disebut lawan matriks A.
Elemen- elemen matriks –A bernilai sama dengan elemen-elemen matriks A
tetapiberlawanan tanda. Matriks –A disebut invers penjumlahan matriks A
 (𝐴 + 𝐵)𝑇 = 𝐴𝑇 + 𝐵𝑇.

b. Pengurangan matriks
Secara umum, dua matriks dapat dikurangkan jika ordo kedua matriks
sama.Pengurangan dilakukan dengan mengurangkan elemen-elemen yang seletak.
𝑎 𝑏] 𝑒 𝑓
Misalkan 𝐴 = [ dan matriks 𝐵 = [ ] hasil pengurangan matriks A dan B
𝑐 𝑑 𝑔 ℎ
ditulis A-B = A-(-B), sehingga membentuk sebuah matriks baru, yang diperoleh
dengan mengurangkan elemen-elemen matriks A dengan elemen-elemen

Contoh :

6|Matematika T erapan 1
4 −9 8 1
Diketahui matriks 𝐴 = [ ] dan matriks 𝐵 = [ ] jika matriks R = A – B
−5 11 −7 5
maka mtriks R adalah ?

Jawab

4 −9 8 1
𝑅=[ ]−[ ]
−5 11 −7 5

4−8 −9 − 1
=[ ]
−5 − (−7) 11 − 5

−4 −10
=[ ]
2 6
c. Perkalian skalar matrik
Perkalian skalar dengan matriks berarti mengalikan semua elemen matriks
dengan sebuah bilangan. Bilangan itu biasanya dinotasikan dengan k. Untuk
matriks A dan B yang berordo sama dan 𝑘1, 𝑘2 anggota bilangan real maka
berlaku sifat-sifat berikut.

a. Sifat distributif : 𝑘 ∙ (𝐴 + 𝐵) = (𝑘 ∙ 𝐴) + (𝑘 ∙ 𝐵)
b. Sifat assosiatif : 𝑘1 ∙ (𝑘2 ∙ 𝐴) = (𝑘1 ∙ 𝐴) ∙ 𝑘2
Contoh :
−1 6 0
Diketahui matriks 𝐴 = [ 5 2 7] tentukan 3A?
9 3 8
Jawab :
−1 6 0
3𝐴 = 3 × [ 5 2 7]
9 3 8
3 × (−1) 3×6 3×0
= [ 3×5 3×2 3 × 7]
3×9 3×3 3×8
−3 18 0
= [ 15 6 21 ]
27 9 24
d. Perkalian dua matriks
Misalkan matriks A berordo 𝑚 × 𝑛 dan matriks B berordo 𝑛 × 𝑝. Perkalian
matriks 𝐴 × 𝐵 menghasilkan matriks baru berordo 𝑚 × 𝑝. Secara umum, perkalian
matriks 𝐴 ×𝐵 dapat dilakukan jika banyaknya kolom matriks A sama dengan
banyaknya baris matriks B.
Misalkan semua hasil kali terdefinisi untuk matriks A, B, dan C. Pada operasi
perkaliandua matriks berlaku sifat-sifat berikut
7|Matematika T erapan 1
1) Sifat tidak komutatif : 𝐴 × 𝐵 ≠ 𝐵 × 𝐴

2) Sifat assosiatif : 𝐴 × (𝐵 × 𝐶) = (𝐴 × 𝐵) × 𝐶

3) Sifat distributif kiri : 𝐴 × (𝐵 + 𝐶) = 𝐴 × 𝐵 + 𝐴 × 𝐶

𝐴 × (𝐵 − 𝐶) = 𝐴 × 𝐵 − 𝐴 × 𝐶

4) Sifat distributif kanan : (𝐵 + 𝐶) × 𝐴 = 𝐵 × 𝐴 + 𝐶 × 𝐴

(𝐵 − 𝐶) × 𝐴 = 𝐵 × 𝐴 − 𝐶 × 𝐴

5) Jika 𝐴𝑇 dan 𝐵𝑇 berturut-turut adalah transpose dari matriks A dan Matriks B, berlaku

(𝐴 × 𝐵)𝑇 = 𝐴𝑇 × 𝐵𝑇

Contoh :

6 4 1 9
Berapakah hasil 𝐵 × 𝐶 jika di ketahui matriks 𝐵 = [ ] dan 𝐶 = [ ]
8 5 2 3

Penyelesaian :

6 4 1 9
𝐵×𝐶 = [ ]×[ ]
8 5 2 3

6×1+4×2 6×9+4×3
=[ ]
8×1+5×2 8×9+5×3

6+8 54 + 22
=[ ]
8 + 10 72 + 15

14 66
=[ ]
18 87

e. Pemangkatan pada matriks

Pemangkatan matriks hanya berlaku pada matriks persegi. Misalkan matriks A


adalah matriks persegi 𝑚 × 𝑛 maka𝐴2 = 𝐴 × 𝐴, 𝐴3 = 𝐴 × 𝐴2 , 𝐴4 = 𝐴 × 𝐴3 . Jika r
dan s adalah bilangan bulat, berlaku 𝐴𝑟 × 𝐴𝑠 = 𝐴(𝑟+𝑠) dan (𝐴𝑟 )𝑠 = 𝐴𝑟×𝑠
Contoh:

2 3
Jika diketahui matriks 𝐴 = [ ] tentukan matriks dibawah ini.
5 1

 𝐴2

 𝐴3

Penyelesaian :

8|Matematika T erapan 1
2 3 2 3 2×2+3×5 2×3+3×1
 𝐴2 = 𝐴 × 𝐴 = [ ]×[ ]=[ ]
5 1 5 1 5×2+1×5 5×3+1×1
38 + 45 18 + 48
=[ ]
95 + 15 45 + 16
19 9
=[ ]
15 16
2 3 19 9
 𝐴3 = 𝐴 × 𝐴 × 𝐴 = 𝐴 × 𝐴2 = [ ]×[ ]
5 1 15 16
2 × 19 + 3 × 15 2 × 9 + 3 × 16
=[ ]
5 × 19 + 1 × 15 5 × 9 + 1 × 16
38 + 45 18 + 48
=[ ]
95 + 15 45 + 16
83 66
=[ ]
110 61
6. Penerapan matriks pada masalah sehari-hari

Penerapan matriks pada masalah sehari-hari disini akan membahas contoh soal yang
mengenai dengan kehidupan sehari-hari yang penyelesaiannya menggunakan operasi pada
matriks, yaitu operasi penjumlahan matriks, pengurangan matriks, perkalian skalar
matriks, perkalian dua matriks, dan pemangkatan matriks.
Contoh :

Bu ani seorang pengusaha makanan kecil yang menyetorkan dagangannya ke tiga kantin
sekolah. Tabel banyaknya makanan yang disetorkan setiap harinya sebagai berikut.
Nama kantin Kacang Keripik Permen
Kantin A 10 10 5
Kantin B 20 15 8
Kantin C 15 20 10
(Dalam satuan bungkus)

Harga sebungkus kacang, sebungkus keripik, dan sebungkus permen berturut-turut adalah
Rp. 2.000.00; Rp. 3.000,00; Rp. 1.000,00. Hitunglah pemasukan harian yang diterima Bu
Ani dari setiap kantin serta berapakah total pemasukan harian yang diterima Bu Ani dari
ketiga kantin tersebut, dengan penyajian bentuk matriks.
Penyelesaian:

9|Matematika T erapan 1
Matriks banyaknya makanan yang disetorkan setiap harinya adalah,

10 10 5
𝐴 = [20 15 8 ]
15 20 10
Matriks harga makanan adalah :

2.000
𝐴 = [3.000]
1.000

𝐴 × 𝐵 = 𝑝𝑒𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑢 𝑎𝑖𝑛𝑖

10 10 5 2.000
𝐴 × 𝑩 = [20 15 8 ] × [3.000]
15 20 10 1.000
10 × 2.000 + 10 × 3.000 + 5 × 1.000
= [20 × 2.000 + 15 × 3.000 + 8 × 1.000 ]
15 × 2.000 + 20 × 3.000 + 10 × 1.000
20.000 + 30.000 + 5.000
= [40.000 + 45.000 + 8.000 ]
30.000 + 60.000 + 10.000
55.000
= [ 93.000 ]
100.000
Jadi, pemasukan harian yang diterima Bu Ani dari setiap kantin A, kantin B, dan kantin C
berturut-turut adala: Rp. 55.000,00; Rp. 93.000,00; Rp. 100.000,00. Jadi total pemasukan
harian yang diterima Bu Ani dari ketiga kantin tersebut adalah: Rp. 55.000,00 + Rp.
93.000,00 + Rp. 100.000,00 = Rp. 248.000,00

10 | M a t e m a t i k a T e r a p a n 1
Latihan soal ;
2 −1 1
3 −1 4
1. Terdapat matriks 𝐴 = [ ] dan matriks 𝐵 = [ 1 2 −1] tentukan
3 5 −2
−1 −1 3
𝐴×𝐵?
𝑎 𝑏] [2 1 ] [ 8 12
2. [ × = ] tentukan nilai 2a-b ?
4 3 4 −5 14 −5
3. Diketahui suatu toko sembako memiliki cabang di luar daerah penjualan beras dan
minyak goreng dua bulan berturut-turut pada kedua toko tersebut di uraikan pada
tabel berikut ini :

Bulan pertama Bulan ke dua


Sembako Harga
A B A B

Beraa 30 25 40 30 275.000

Minyak
80 90 85 92 20.000
goreng

Keterangan :

 Toko sembako utama adalah A

 Toko sembako cabang adalah B

 Beras di jual perkarung

 Minyak di jual per liter

Tentukan total penjualan 2 bulan berturut turut dari kedua toko tersebut ?

4. Toko kue berkonsep waralaba ingin mengembangkan usaha do sua kota yang
berbeda. Menejer produksi ingin mendapatkan data biaya yang akan di perlukan.
Biaya untuk masing masig ue sperti pada tabel berikut :

Tabel biaya toko di kota A ( dalam rupiah)

Brownies Bika ambon

Bahan kue 1.000.000 1.200.000

Juru masak/chef 2.000.000 3.000.000

Tabel biaya toko do kota B ( dalam rupiah )

Brownies Bika ambon

Bahan kue 1.500.000 1.700.000

11 | M a t e m a t i k a T e r a p a n 1
Juru masak/chef 3.000.000 3.500.000

Berapa total biaya yang d perlukan oleh kedua toko kue?

5. Surya adalah seorang pedagang buah yang sangat ramnamunah sehingga memiliki
banyak pelanggan. Dari segala macam buah ada di toko surya namun ada 3 macam
buah yang menjadi idola di toko surya yaitu buah apel ,buah alpukan dan jeruk.
Hasil penjualan selama 3 hari di akhir pekan biasanya semakin melejit. Harga
untuk perkilogram apel adalah rp 30.000, alpukat rp 35,000 jeruk rp 15.000

a. Berapa harga masing masing produk jika surya ingin menaikkan msing masing
produk menjadi sua kali lipat?

b. Berapa uang yang di hasilkan surya tiap harinya sebelum ada kenaikan harga?

12 | M a t e m a t i k a T e r a p a n 1
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Matriks adalah susunan kumpulan bilangan yang tersusun menurut kolom dan baris
serta diletakkan dalam tanda kurung, susunan bilangan membentuk persegi panjang atau
persegi, bilangan-bilangan yang menyusun sebuah matriks dinamakan unsur atau anggota
atau elemen dari suatu matriks dan dinotasikan dengan huruf kecil berindeks yang
menyatakan letak dari unsur tersebut dalam matriks
Jenis-jenis matriks dibedakan menjadi 2, yaitu berdasarkan banyak baris dan banyak
kolom, dan berdasarkan pola elemen. berdasarkan banyak baris dan banyak kolom ada 4
macam matriks, yaitu matriks baris, matriks kolom, matrik persegi, dan matriks persegi
panjang. Sedangkan berdasarkan pola elemen ada 5 macam matriks, yaitu matriks nol,
matriks diagonal, matriks identitas, matriks segitiga, matriks simetris/setangkap.
Transpose suatu matriks adalah matriks baru yang diperoleh dari suatu matriks asal
dengan mempertukarkan antara elemen kolom dan elemen barisnya.
Matriks dikatakan sama (ditulis A=B), jika dan hanya jika memenuhi syarat-syarat
berikut, yaitu Ordo matriks sama dan Setiap elemen yang seletak pada matriks A dan
matriks B bernilai sama.
Operasi pada matriks itu ada 5, yaitu penjumlahan matriks, pengurangan matriks,
perkalian skalar matriks, perkalian dua matriks, pemangkatan matriks.
2. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki tersebut dengan berpedoman pada banyak
sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran mengenai pembahasan makalah diatas.

13 | M a t e m a t i k a T e r a p a n 1
DAFTAR PUSTAKA

Astuti, Diyah. 2019. Matematika. Jakarta: Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian


Pendidikan dan Kebudayaan.
Maya, Safitri. 2022. Cara mudah menyelesaikan soal perpangkatan matriks persegi.
https://www.dosenmatematika.co.id/perpangkatan-matriks/ . (Diakses pada
tanggal 21 September 2022)
Ngapiningsih, Suparno, Novia Endah Santoso. 2022. Matematika. DI. Yogyakarta: Intan
Persmata
https://youtu.be/q9Uc4HdqQFY?si=Q5fhO10zPUwT_rH0
https://youtu.be/_afIcW2-TUs?si=uk5w9YdiCnge6sbJ
https://youtu.be/dhecxLyNQ6k?si=eeLQOHjYVaatyJUh

Anda mungkin juga menyukai