Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH MATRIKS

Disusun Oleh:

KELOMPOK IV
1. Nurul Apriliani (A23122006)
2. Nurjum Dia Ningsih (A23122018)
3. Desi Putri Andini (A23122045)
4. Andriani Hendrata Kosinaya (A23122047)
5. Sri Wahyuni (A23122058)
6. Nur Halima (A23122084)
7. Kevin Andika Putra (A23122087)
8. Nazifah (A23122102)

PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Puji syukur atas rahmat


Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-Nya sehingga makalah dengan berjudul
“Matriks” dapat selesai.Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas Pra-
LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan) kelompok 4 dari Pengurus Himpunan
Mahasiswa Pendidikan Matematika (HIMAPTIKA). Selain itu, penyusunan
makalah ini bertujuan menambah wawasan kepada pembaca tentang Matriks.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepengurusan
Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika. Berkat tugas yang diberikan ini,
dapat menambah wawasan penulis berkaitan dengan topik yang diberikan. Dan
ucapan terima kasih juga kepada semua pihak yang membantu dalam proses
penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kesalahan dan kekurangan kekurangan.Untuk itu penulis memohon maaf kepada
pembaca. Kami juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan penulisan makalah dimasa yang akan datang.

Palu, 5 September 2022

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................4
A. Latar Belakang Masalah................................................................................4
B. Rumusan masalah..........................................................................................4
C. Tujuan............................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................5
1.Pengertian dan Jenis-jenis Matriks....................................................................5
2.Jenis-jenis Matriks.............................................................................................5
3.Operasi Matriks.................................................................................................7
D. Transpose Matriks............................................................................................9
E. Determinan Matriks.........................................................................................9
F . Invers Matriks...............................................................................................10
G. Persamaan Dua Matriks................................................................................10
BAB III PENUTUP.......................................................................................................12
A. Kesimpulan.....................................................................................................12
B. Saran...............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matriks merupakan sebuah cabang dari ilmu Aljabar Linear, yang mana
merupakan salah satu bahasan penting dalam matematika. Sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, aplikasi matriks banyak dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari, baik dalam bidang matematika sendiri maupun bagi disiplin
ilmu yang lain. Penggunaan tersebut banyak dimanfaatkan dalam menyelesaikan
masalah-masalah yang berhubungan dengan kehidupan Sehari-hari, misalnya pada
aplikasi perbankan, dalam dunia olahraga, dan dalam bidang ekonomi. Sedangkan
dalam matematika, matriks dapat digunakan untuk menangani model-model linear,
seperti mencari Penyelesaian sistem persamaan linear.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan uraian di atas kami menemukan permasalahan sebagai berikut :


1. Apa pengertian dari matriks?
2. Apa saja jenis jenis matriks?
3. Bagaimana operasi penjumlahan, pengurangan dan perkalian matriks?
4. Apa yang di maksud dengan transpose matriks?
5. Apa pengertian determinan dan invers matriks?
C. Tujuan

Berdasarkan uraian di atas kami menemukan permasalahan sebagai berikut :


1. Menjelaskan tentang pengertian matriks
2. Menjelaskan jenis-jenis matriks.
3. Menjelaskan operasi penjumlahan, pengurangan dan perkalian pada
matriks.
4. Menjelaskan pengertian transpose, determinan dan invers matriks.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian dan Jenis-jenis Matriks
Matriks adalah susunan bilangan-bilangan berbentuk persegi panjang yang
diatur dalam baris atau kolom dengan dibatasi kurung. Bilangan yang tersusun
dalam matriks disebut elemen/unsur matriks. Baris adalah susunan bilangan-
bilangan yang mendatar (horizontal), sedangkan kolom adalah susunan bilangan-
bilangan yang tegak (vertikal). Ordo matriks adalah banyaknya elemen baris dan
banyaknya elemen kolom dari suatu matriks. Jika sebuah matriks memiliki i baris
dan j kolom, maka matriks tersebut berordo i x j, dapat dituliskan Ai.j.

2. Jenis-jenis Matriks
Matriks terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya:
a) Matriks nol, matriks yang seluruh elemennya adalah bilangan nol.

b) Matriks baris, matriks yang hanya memiliki satu baris, berordo 1 x j.

c) Matriks kolom, matriks yang hanya memiliki satu kolom, berordo i x 1.


d) Matriks persegi, matriks yang banyaknya baris sama dengan banyaknya
kolom, berordo i x i.

e) Matriks diagonal, matriks persegi yang semua elemennya nol, kecuali


pada diagonal utamanya.

f) Matriks segitiga atas, matriks persegi yang semua elemen di bawah


diagonal utamanya adalah nol.

g) Matriks segitiga bawah, matriks persegi yang semua elemen di atas


diagonal utamanya adalah nol.

h) Matriks identitas, matriks persegi yang elemen pada diagonal utamanya


adalah satu, sedangkan elemen lainnya adalah nol.

Adapun jenis matriks identitas yaitu:


1) Matriks identitas berordo 2×2

2) Matriks identitas berordo 3×3

Dua matriks dikatakan sama (A=B) apabila mempunyai ordo yang sama
dan elemen-elemen yang letaknya sama (bersesuaian) besarnya sama.

3. Operasi Matriks
Operasi matriks sendiri meliputi : penjumlahan dan pengurangan dua
matriks, perkalian matriks dengan bilangan skalar, perkalian dua matriks, dan
transpose matriks.
 Penjumlahan dan Pengurangan Matriks

Syarat penjumlahan dan pengurangan matriks yaitu : jika terdapat dua


matriks, misal matriks A dan B, yang memiliki ordo sama, maka elemen-
elemen yang seletak dapat dijumlahkan atau dikurangkan. Jumlah matriks A
dan matriks B dapat dinyatakan dengan A+B, sedangkan selisih matriks A dan
matriks B dapat dinyatakan dengan A –B.

 Perkalian Skalar pada Matriks


Pada operasi perkalian skalar, sebuah matriks dikalikan dengan bilangan
skalar. Jika diketahui A merupakan suatu matriks dan K merupakan bilangan
real, maka hasil perkalian K dengan matriks A adalah matriks yang diperoleh
dengan mengalikan setiap elemen A dengan K.

Rumus:

Contoh :

 Perkalian Dua Matriks

Perkalian dua matriks berbeda dengan perkalian saklar yang hanya


mengalikan setiap elemen matriks dengan bilangan saklar, perkalian dua
matriks memiliki aturan sendiri, Syarat dua buah matriks: Misal matriks A dan
matriks B dapat dikalikan,jika banyaknya kolom matriks A sama dengan
banyaknya baris matrik B.

Bentuk perkalian antara matriks secara umum,yaitu:

Untuk mencari hasil kali matriks A dengan matriks B ialah dengan mengalikan
elemen pada baris-baris matriks A dengan elemen pada kolom-kolom matriks B,
kemudian jumlahkan hasil perkalian antara baris dan kolom tersebut

Contoh matriks :
4. Transpose Matriks
Transpose suatu matriks, misal matriks A, yang dilambangkan dengan At
adalah sebuah matriks yang disusun dengan cara menukarkan baris matriks A
menjadi kolom matriks At dan kolom matriks A menjadi baris matriks At.
Rumus :

Contoh :

5. Determinan Matriks

Determinan suatu matriks didefinisikan sebagai selisih antara


perkalian elemen-elemen pada diagonal utama dengan perkalian elemen-
elemen pada diagonal sekunder. Determ`inan matriks hanya dapat ditentukan
pada matriks persegi. Determinan dari matriks A dapat dituliskan det(A)
atau |A|. Untuk menentukan determinan dari sebuah matriks, terdapat dua
aturan berdasarkan ordonya, yaitu ordo 2x2 dan ordo 3x3.
 Determinan matriks ordo 2x2
Determinan matriks persegi dengan ordo 2x2 dapat dihitung dengan cara
berikut:
 Determinan Matriks Ordo 3x3
Determinan matriks persegi dengan ordo 3x3 dapat dihitung dengan
menggunakan dua cara, yaitu kaidah Sarrus dan ekspansi kofaktor. Namun,
cara yang paling sering digunakan dalam menentukan determinan matriks
ordo 3x3 adalah dengan kaidah Sarrus.
Langkah-langkah mencari determinan matriks ordo 3x3 dengan kaidah Sarrus:
1. Meletakkan kolom pertama dan kolom kedua di sebelah kanan garis
vertikal determinan.
2. Jumlahkan hasil kali elemen-elemen yang terletak pada diagonal utama
dengan hasil kali elemen-elemen yang sejajar diagonal utama pada
arah kanan kemudian kurangi dengan jumlah hasil kali elemen-elemen
yang terletak pada diagonal samping dengan elemen-elemen yang
sejajar dengan diagonal samping.

6. Invers Matriks
Invers matriks adalah kebalikan (invers) dari sebuah matriks yang apabila
matriks tersebut dikalikan dengan inversnya, akan menjadi matriks identitas. Invers
matriks dilambangkan dengan A-1. Suatu matriks dikatakan memiliki invers jika
determinan dari matriks tersebut tidak sama dengan nol.
Untuk menentukan invers dari sebuah matriks, terdapat dua aturan
berdasarkan ordonya, yaitu ordo 2x2 dan ordo 3x3.

 Invers Matriks ordo 2x2


Invers matriks persegi dengan ordo 2x2 dapat dicari dengan cara sebagai
berikut:
 Invers matriks ordo 3x3
Untuk mencari invers matriks ordo 3x3, dapat digunakan metode eliminasi
Gauss Jordan.
Secara sistematis, eliminasi Gaus Jordan dapat dinyatakan sebagai berikut:

Matriks persegi A dieliminasi menggunakan operasi aljabar sampai membentuk


matriks identitas. Operasi yang dilakukan pada matriks A juga dilakukan pada
matriks identitas sehingga jika matriks A sudah menjadi matriks identitas, maka
matriks identitas akan berubah menjadi invers dari matriks A.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa matriks adalah susunan persegi/persegi panjang
dari angka yang diatur dalam baris dan kolom. Susunan angka tersebut biasanya
ditulis dalam kurung kotak. Matriks memiliki 8 jenis, yaitu matriks persegi,
matriks nol, matriks segitiga atas, segitiga bawah, matriks identitas, matriks
kolom, matriks baris, dan matriks diagonal. Matriks memiliki banyak peran
dalam berbagai permasalahan matematika misalnya dalam menemukan solusi
masalah persamaan linear, transformasi linear yakni bentuk umum dari fungsi
linear contohnya rotasi dalam 3 dimensi dan dapat memudahkan dalam membuat
analisis mengenai suatu masalah ekonomi yang mengandung bermacam –
macam variabel.

B. Saran
Penguasaan terhadap matematika khususnya matriks sangat penting bagi
peserta didik, namun masih banyak peserta didik yang masih belum mampu untuk
memahami tentang konsep matriks.Diharapkan agar peserta didik dapat
memahami dan dapat menjelaskan secara sesederhana mungkin agar lebih mudah
dipahami oleh peserta didik lain. Dikarenakan banyak sekali manfaat yang akan
diperoleh dan penggunaan integral akan semakin sering dipakai kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

Matematika diskrit penerbit informatika pasar buku palasari 82 bandung 40264

https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/matriks-pengertian-operasi-determinan-
invers-dan-contohsoal

https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-invers-matriks/

https://www.gramedia.com/literasi/determinan/

https://brainly.co.id/tugas/36412#:~:text=fungsi%20matriks%20%3A,pembuatan
%20sebuah%20jurnal%20%2C%20pembuatan%20rapot%20

Anda mungkin juga menyukai