Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ELEKTRONIKA DIGITAL

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4

LEONARDUS KARIWANGAN 2204411602


JOY ASTY ARIESCA FELY 2204411800
FADILLAH SUMANDA 2204411598
MARSALINA 2204411581
VILSIA 2204411045
SAILA 2204411558

FAKULTAS TEKNIK KOMPUTER

UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO

2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Makalah
ELEKTRONIKA DIGITAL.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan mengenai Cara Mengkonversi Billangan Biner ke
Bilangan Hexadecimal Dan Cara Mengkonversi Bilangan Oktal ke Bilangan Binner .
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan -
kekurangan dan jauh dari apa yang diharapkan. Untuk itu, kami berharap adanya
kritik dan saran demi perbaikan di masa yang akan datang.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun
orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan di masa depan.

April,2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................

DAFTAR ISI...................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................

1.3 Tujuan Makalah...........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................

A. Sistem Bilangan ...........................................................................................................

2.1.1 Bilangan Hexadecimal........................................................................................

2.1.2 Bilangan Oktal.....................................................................................................

2.1.3 Bilangan Biner.....................................................................................................

B. Konversi Biner Ke Hexadecimal................................................................................10

C. Konversi Oktal Ke Biner............................................................................................13

BAB III PENUTUP.......................................................................................................15

3.1 Kesimpulan................................................................................................................15

3.2 Saran..........................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................16

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagai mahasiswa, menulis karya ilmiah seperti makalah adalah sebuah


tuntutan untuk memenuhi tugas yang telah diberikan oleh dosen. Selain itu, kita
juga dilatih bagaimana cara membedakan system bilangan komputer dan struktur
serta fungsi dari processor.
Pada hakikatnya sebuah makalah disajikan bagi semua pembaca yang ingin
menambah wawasan keilmuannya. Seorang pembaca yang baik akan senantiasa
mengkritisi apa yang ia baca, hal ini dilakukan dengan cara melihat referensi
yang dimuat oleh sebuah karya ilmiah yang ia baca. Maka dari itu seorang
penulis harus benar dalam menuliskan notasi ilmiah pada karya tulisnya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian Sistem Bilangan?
2. Bagaimana konversi bilangan biner ke hexadecimal?
3. Bagaimana konversi bilangan oktal ke biner?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Sistem Bilangan
2. Untuk mengetahui cara mengkonversi bilangan Biner,Oktal,dan Hexadecimal.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sistem Bilangan
Sistem bilangan adalah cara kita menghitung dan merepresentasikan angka
menggunakan simbol atau digit tertentu. Sistem bilangan yang paling umum
digunakan adalah sistem bilangan desimal (atau basis 10), yang menggunakan 10
simbol atau digit yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9.
Namun, ada juga sistem bilangan lain yang digunakan dalam matematika dan
ilmu komputer, seperti sistem bilangan biner (basis 2), sistem bilangan oktal (basis
8), dan sistem bilangan heksadesimal (basis 16). Setiap sistem bilangan memiliki
aturan dan konvensi sendiri dalam representasi angka menggunakan simbol atau digit
yang tersedia.
Dalam sistem bilangan biner, setiap digit hanya dapat bernilai 0 atau 1. Dalam
sistem bilangan oktal, setiap digit hanya dapat bernilai 0 hingga 7. Sedangkan dalam
sistem bilangan heksadesimal, setiap digit dapat bernilai dari 0 hingga 9, dan A
hingga F (yang masing-masing mewakili nilai 10 hingga 15).

2.1.1 Bilangan Hexadecimal


Bilangan heksadesimal atau bilangan hexadecimal adalah sistem bilangan
yang menggunakan basis 16. Dalam sistem bilangan heksadesimal, ada 16 simbol
atau digit yang digunakan untuk merepresentasikan angka, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,
8, 9, A, B, C, D, E, dan F.
Angka heksadesimal sering digunakan dalam pemrograman komputer dan sistem
jaringan, karena lebih mudah direpresentasikan dalam bentuk biner daripada angka
desimal. Setiap digit dalam bilangan heksadesimal mewakili nilai yang berbeda-beda,
mulai dari 0 hingga 15. Angka heksadesimal juga dapat digunakan untuk
merepresentasikan warna dalam format web, dengan tiga digit heksadesimal yang
mewakili intensitas merah, hijau, dan biru. Contoh bilangan heksadesimal adalah 3F8
(setara dengan 1016 dalam desimal) dan B2E (setara dengan 2862 dalam desimal).
a. Contoh bilangan hexadecimal
Berikut adalah beberapa contoh bilangan heksadesimal beserta nilai
desimalnya:

5
2F = 2 x 16^1 + 15 x 16^0 = 47
A3 = 10 x 16^1 + 3 x 16^0 = 163
F0 = 15 x 16^1 + 0 x 16^0 = 240
5D7 = 5 x 16^2 + 13 x 16^1 + 7 x 16^0 = 1495
CAFEBABE = 12 x 16^7 + 10 x 16^6 + 15 x 16^5 + 14 x 16^4 + 11 x
16^3 + 10 x 16^2 + 11 x 16^1 + 14 x 16^0 = 3405691582
Dalam contoh-contoh di atas, digit heksadesimal pertama mewakili nilai
tertinggi dalam representasi bilangan heksadesimal, dan digit heksadesimal terakhir
mewakili nilai terendah.

2.1.2 BILANGAN OKTAL


Bilangan oktal adalah sistem bilangan yang menggunakan basis 8. Dalam
sistem bilangan oktal, terdapat 8 simbol atau digit yang digunakan untuk
merepresentasikan angka, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7. Setiap digit dalam bilangan
oktal mewakili nilai yang berbeda-beda, mulai dari 0 hingga 7.
Bilangan oktal biasanya digunakan dalam komputasi yang melibatkan bit atau
digit biner. Karena satu digit oktal dapat merepresentasikan tiga digit biner. Dalam
pemrograman komputer, bilangan oktal dapat ditulis dengan awalan "0" (nol), seperti
"034" yang berarti 3 digit oktal yang mewakili nilai desimal 28 (3 x 8^1 + 4 x 8^0 =
24 + 4 = 28).
Contoh bilangan oktal adalah 17 (setara dengan 15 dalam desimal) dan 63 (setara
dengan 51 dalam desimal).
a. Contoh bilangan oktal
Berikut adalah beberapa contoh bilangan oktal beserta nilai desimalnya:
17 = 1 x 8^1 + 7 x 8^0 = 15
63 = 6 x 8^1 + 3 x 8^0 = 51
104 = 1 x 8^2 + 0 x 8^1 + 4 x 8^0 = 68
777 = 7 x 8^2 + 7 x 8^1 + 7 x 8^0 = 511
4444 = 4 x 8^3 + 4 x 8^2 + 4 x 8^1 + 4 x 8^0 = 2340
Dalam contoh-contoh di atas, digit oktal pertama mewakili nilai tertinggi dalam
representasi bilangan oktal, dan digit oktal terakhir mewakili nilai terendah.
1.1.3 BILANGAN BINER

6
Bilangan biner adalah sistem bilangan yang menggunakan basis 2.
Dalam sistem bilangan biner, hanya terdapat dua simbol atau digit yang
digunakan untuk merepresentasikan angka, yaitu 0 dan 1. Setiap digit
dalam bilangan biner mewakili nilai yang berbeda-beda, mulai dari 0
hingga 1.

Bilangan biner biasanya digunakan dalam komputasi dan


pemrograman komputer, karena representasi biner sangat efisien dan
mudah diimplementasikan pada rangkaian elektronik yang digunakan
dalam komputer. Dalam bilangan biner, setiap digit merepresentasikan
nilai eksponen dari 2. Oleh karena itu, setiap digit di posisi yang lebih
tinggi memiliki nilai yang lebih besar dari digit yang berada di posisi yang
lebih rendah.

Contoh bilangan biner adalah 10110 (setara dengan 22 dalam desimal)


dan 1101001 (setara dengan 105 dalam desimal).

a. Contoh bilangan biner


Berikut ini adalah beberapa contoh bilangan biner beserta nilai
desimalnya:

 10110 = 1 x 2^4 + 0 x 2^3 + 1 x 2^2 + 1 x 2^1 + 0 x


2^0 = 16 + 0 + 4 + 2 + 0 = 22
 1101001 = 1 x 2^6 + 1 x 2^5 + 0 x 2^4 + 1 x 2^3 + 0 x
2^2 + 0 x 2^1 + 1 x 2^0 = 64 + 32 + 0 + 8 + 0 + 0 + 1 =
105
 111 = 1 x 2^2 + 1 x 2^1 + 1 x 2^0 = 4 + 2 + 1 = 7
 10010 = 1 x 2^4 + 0 x 2^3 + 0 x 2^2 + 1 x 2^1 + 0 x
2^0 = 16 + 0 + 0 + 2 + 0 = 18
 1101110 = 1 x 2^6 + 1 x 2^5 + 0 x 2^4 + 1 x 2^3 + 1 x
2^2 + 1 x 2^1 + 0 x 2^0 = 64 + 32 + 0 + 8 + 4 + 2 + 0 =
110
Dalam contoh-contoh di atas, digit biner pertama mewakili
nilai tertinggi dalam representasi bilangan biner, dan digit biner
terakhir mewakili nilai terendah.

B. KONVERSI BILANGAN BINER KE HEXADECIMAL

1. Bagi bilangan biner menjadi grup 4 digit biner, dimulai dari digit paling
kanan. Jika jumlah digit biner tidak habis dibagi 4, tambahkan digit 0 pada

7
sisi kiri bilangan biner hingga dapat dibagi habis dengan 4. Misalnya,
bilangan biner 11011 dapat ditulis sebagai 011011.

2. Konversi setiap grup 4 digit biner ke bilangan heksadesimal. Berikut


adalah tabel konversi dari bilangan biner ke bilangan heksadesimal:

Bilangan Biner Bilangan Heksadesimal

0000 0

0001 1

0010 2

0011 3

0100 4

0101 5

0110 6

8
Bilangan Biner Bilangan Heksadesimal

0111 7

1000 8

1001 9

1010 A

1011 B

1100 C

1101 D

1110 E

9
Bilangan Biner Bilangan Heksadesimal

1111 F

3. Gabungkan bilangan heksadesimal yang dihasilkan dari setiap grup 4 digit


biner, dari kanan ke kiri.
Contoh:

 Konversi bilangan biner 101101010101 ke bilangan heksadesimal.


 Langkah 1: Bagi bilangan biner menjadi grup 4 digit: 1011 0101
0101.
 Langkah 2: Konversi setiap grup 4 digit ke bilangan heksadesimal:
B 5 5.
 Langkah 3: Gabungkan bilangan heksadesimal dari setiap grup 4
digit: B55.
 Jadi, bilangan biner 101101010101 setara dengan bilangan
heksadesimal B55.

C. KONVERSI BILANGAN OKTAL KE BILANGAN BINER

1. Ubah setiap digit oktal menjadi bilangan biner tiga digit. Berikut
adalah tabel konversi dari bilangan oktal ke bilangan biner :

Bilangan Oktal Bilangan Biner

0 000

10
Bilangan Oktal Bilangan Biner

1 001

2 010

3 011

4 100

5 101

6 110

7 111

2. Gabungkan bilangan biner dari setiap digit oktal, dari kiri ke


kanan.
Contoh:
 Konversi bilangan oktal 726 ke bilangan biner.
 Langkah 1: Ubah setiap digit oktal menjadi bilangan biner tiga
digit: 111 010 110.

11
 Langkah 2: Gabungkan bilangan biner dari setiap digit oktal:
111010110.

Jadi, bilangan oktal 726 setara dengan bilangan biner 111010110.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sistem bilangan desimal/persepuluhan adalah sistem


bilanganyangmenggunakan 10 macam angka dari 0, 1, sampai 9.Sistem
bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah sistem penulisan
angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1.
Oktal adalah sebuah sistem bilangan berbasis delapan. Simbol
yangdigunakan pada sistem bilangan ini adalah 0,1,2,3,4,5,6,7.
Bilangan heksadesimal atau bilangan basis 16 adalah sebuah sistem
bilangan yang menggunakan 16 buah simbol. Simbol yang digunakan dari
sistem ini adalah angka 0 sampai 9, kemudian dilanjut dengan menggunakan
huruf A sampai F.

12
3.2 SARAN
Dalam makalah kami ini mungkin saja masih banyak kesalahan yang
ada,itu karena kami masih dalam proses pembelajaran. Kami hanya bisa
menyaran kan agar siapapun yang membaca makalah ini bisa memberi kami
kritik dan masukannya agar pembuatan makalah berikutnya bisa lebih baik
lagi.Untuk Anda yang memiliki banyak urusan dengan computer, kami
menyarankan agar lebih mempelajari materi yang ada dalam makalah kami
ini. Itu di karenakan materi yang ada itu sangatlah penting untuk menguasai
computer.

DAFTAR PUSTAKA

Kogent Learning Solutions Inc. (2015). "Understanding Number Systems:


Decimal, Binary, Octal, and Hexadecimal". Dalam "Mastering Python Design
Patterns: Second Edition". Packt Publishing.
Knuth, D. E. (1997). "The Art of Computer Programming, Volume 1:
Fundamental Algorithms". Addison-Wesley Professional.
Stallings, W. (2017). "Computer Organization and Architecture: Designing for
Performance, Global Edition". Pearson Education Limited.
Tanenbaum, A. S., & Bos, H. (2014). "Modern Operating Systems". Pearson
Education Limited.
Mano, M. M., & Kime, C. R. (2014). "Logic and Computer Design
Fundamentals". Pearson Education Limited.

13
Ulaby, F. T., & Yagle, A. E. (2014). "Engineering Signals and Systems". National
Technology & Science Press.

14

Anda mungkin juga menyukai