Anda di halaman 1dari 17

TUGAS KELOMPOK MATEMATIKA PEMINATAN

MAKALAH PENERAPAN TRIGONOMETRI


DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Kelompok 4
Anggota :

 Alexander Leon Fandinata


 Daru Jagad Nugroho
 Friska Amanda Rahmayanti
 Muhammad Navi Zakaria
 Nurulia Amandasari
 Tri Agus Ary Sulistiyo

XI MIPA 1
SMAN 1 TANJUNG SELOR
KALIMANTAN UTARA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga Kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Penerapan Trigonometri dalam Kehidupan Sehari-hari” ini tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Matematika Peminatan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Trigonometri bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang Kami
tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga Kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang Kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan Kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Tanjung Selor, 12 November 2019

Kelompok 4

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH 3
B. RUMUSAN MASALAH 3
C. TUJUAN PEMBAHASAN 4
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN TRIGONOMETRI 5
B. MULAI PENGUNAAN TRIGONOMETRI 7
C. FUNGSI TRIGONOMETRI 9
D. APLIKASI TRIGONOMETRI 13
BAB III PENUTUPAN
A. KESIMPULAN 15
B. SARAN 15
DAFTAR PUSTAKA_______________________________________ 16

2
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari – hari kita sering melihat seorang sedang
mengukur jalan yang akan diperbaiki ataupun gedung bertingkat yang
sedang dibangun. Para arsitek tersebut bekerja dengan menggunakan
perbandingan trigonometri.
Trigonometri menemukan penggunaannya yang sempurna pada
Arsitektur modern. Kurva-kurva nan indah pada permukaan baja,
bebatuan, kayu, dan lain-lain dapat diwujudkan karena potensi yang
besar dari ilmu ini.
Itu baru sebagian kecil dari manfaat trigonometri, perlu alasan lain
untuk menemukan rumus-rumus trigonometri membantu hidup kita.

B. RUMUSAN MASALAH
Ada banyak aplikasi trigonometri salah satunya adalah teknik
triangulasi yang digunakan dalam astronomi untuk menghitung jarak ke
bintang-bintangterdekat, dalam geografi untuk menghitung antara titik
tertentu, dan dalam sistemnavigasi satelit.Bidang lainnya yang
menggunakan trigonometri termasuk astronomi(dan termasuk navigasi,
di laut, udara, dan angkasa), teori musik, akustik,optik, analisis pasar
finansial, elektronik, teori probabilitas, statistika, biologi,pencitraan
medis/medical imaging farmasi, kimia, teori angka seismologi,
Berdasarkan makalah saya tentang penerapan Trigonometri dalam
kehidupan sehari-hari,maka dari itu saya merumuskan beberapa
rumusan masalah yang membahas tentang seputaran trigonometri di
kehidupan sehari-hari.saya merumuskan beberapa masalah yang akan
dibahas dalam makalah yang saya buat ini,yaitu:
a. Apa pengertian Trigonometri?
b. Kapan Trigonometri mulai digunakan?
c. Apa fungsi Trigonometri?
d. Apa saja aplikasi Trigonometri?

3
C. TUJUAN PEMBAHASAN
Kami membuat makalah ini bertujuan Untuk mengetahui dan
memahami lebih dalam tentang trigonometri, sehingga dapat Operasi
Trigonometri dalam berbagai bidang.
Trigonometri merupakan alat utama ilmu ukur segitiga.
Trigonometri memiliki banyak aplikasi pada kehidupan sehari-hari,
diantaranya pada bidang teknik sipil dan astronomi. Trigonometrimemili
kaitan yang sangat erat dalam kehidupan kita, baik secara langsung dan
tidak langsung. Ilmu perbintangan dan konstruksi bangunan sangat
dibantu oleh hadirnya trigonometri. Seiring perkembangan jaman,
trigonometri terus dikempangan, dipadukan dengan disiplin kelimuan
lain guna keselamatan bersama. Sebagai bagian dari rentetan artikel
tentang aplikasi matematika yaitu trigonometri dalam kehidupan sehari-
hari, artikel ini disusun. Awalnya trigonometri hadir sebagai solusi atas
pemecahan ukuran atas bangun datar-bangun datar sederhana, seiring
berkembangnya zaman trignometri kerap digunakan dalam dunia ilmu
terapan(kehidupan sehari-hari), perkembangan ilmu lain, maupun
perkambangan ilmu matematika itu sendiri.

4
BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN TRIGONOMETRI
Trigonometri (dari bahasa Yunani trigonon = tiga sudut dan metro
= mengukur) adalah sebuah cabang matematika yang berhadapan
dengan sudut segi tiga dan fungsi Trigonometri seperti sinus, cosinus,
dan tangen. teknik triangulasi yang digunakan dalam astronomi untuk
menghitung jarak ke bintang-bintangterdekat, dalam geografi untuk
menghitung antara titik tertentu, dan dalam sistemnavigasi
satelit.Bidang lainnya yang menggunakan trigonometri termasuk
astronomi(dan termasuk navigasi, di laut, udara, dan angkasa), teori
musik, akustik,optik, analisis pasar finansial, elektronik, teori probabilitas,
statistika, biologi,pencitraan medis/medical imaging farmasi, kimia, teori
angka seismologi,
Ada banyak aplikasi trigonometri salah satunya adalah teknik
triangulasi yang digunakan dalam astronomi untuk menghitung jarak ke
bintang-bintangterdekat, dalam geografi untuk menghitung antara titik
tertentu, dan dalam sistemnavigasi satelit.Bidang lainnya yang
menggunakan trigonometri termasuk astronomi(dan termasuk navigasi,
di laut, udara, dan angkasa), teori musik, akustik,optik, analisis pasar
finansial, elektronik, teori probabilitas, statistika, biologi,pencitraan
medis/medical imaging farmasi, kimia, teori angka seismologi,
meteorologi, oseanografi, berbagai cabang dalam ilmu fisika, survei
darat dangeodesi, arsitektur, fonetika, ekonomi, teknik listrik, teknik
mekanik, tekniksipil, grafik komputer, kartografi, kristalografi.

Berikut ini beberapa nama tokoh dalam trigonometri :

a. Al-Khawarizmi
Al-Khawarizmi adalah seorang tokoh matematika besar yang
pernah dilahirkan islam dan disumbangkan pada peradaban dunia.Nama
Asli dari Al-Khawarizmi ialah Muhammad Ibn Musa al-khawarizmi.Beliau
dilahirkan di Bukhara. Tahun 780-850M adalah zaman kegemilangan al-
Khawarizmi. al-Khawarizmi telah wafat antara tahun 220 dan 230M. Ada
yang mengatakan al-Khawarizmi hidup sekitar awal pertengahan abad
5
ke-9M. Sumber lain menegaskan beliau hidup di Khawarism, Usbekistan
pada tahun 194H/780M dan meninggal tahun 266H/850M di Baghdad.
Mungkin tak seratus tahun sekali akan lahir kedunia orang-orang
seperti beliau. Al-Khawarizmi selain terkenal dengan teori algoritmanya,
beliau juga membangun teori-teori matematika lain. dalam bidang
trigonometri beliau menemukan pemakaian sin, cos, tangent dan secan

b. Al-Battani
Nama lengkap al-Battani adalah Mohammad Ibn Jabir Ibn Sinan
Abu Abdullah Al-Battani, dilahirkan di BattanMesopotamia pada tahun
850 M dan meninggal dunia di Damsyik pada tahun 929 M. Beliau adalah
putera raja Arab, juga gubernur Syria yang dianggap sebagai ahli
astronomi dan ahli matematika islam. Al-Battani yang bertanggung
jawab memperkenalkan konsep-konsep modern, perkembangan fungsi-
fungsi dan identity trigonometri. Beliau biasanya menggunakan formula
sinus dengan lebih jelas dibandingkan penjelasan dari orang Yunani.

c. Abu al-Wafa
Nama lengkapnya adalah Abu al-Wafa Muhammad Ibn Yaya Ibn
Ismail al-Buzjani lahir di Buzjan, Nishapur, Iraq tahun 940 M. sejak kecil
kecerdasannya sudah mulai nampak dan hal tersebut ditunjang dengan
minatnya yang besar di bidang ilmu alam.
Setelah berhasil menyelesaikan pendidikan dasar dan
menengahnya, Abu al-Wafa memutuskan untuk meneruskan ke jenjang
yang lebih tinggi di Baghdad pada tahun 959 M. Berkat bimbingan
sejumlah ilmuwan terkemuka masa itu, tak berapa lama ia menjelma
menjadi seorang pemuda yang berotak cemerlang. Dia pun lantas
banyak membantu para ilmuwan serta secara pribadi mengembangkan
teori terutama dalam bidang trigonometri. Konstruksi bangunan
trigonometri versi abu al-Wafa diakui sengat besar manfaatnya. Beliau
mengembangkan metode baru tentang konstruksi segi empat serta
perbaikan nilai sinus 30 dengan memakai delapan decimal. Abu al-Wafa
pun mengembangkan hubungan sinus.

6
Banyak buku dan karya ilmiah telah dihasilkannya dan mencakup
banyak bidang ilmu. Namun, tak banyak karyanya yang tertinggal hingga
saat ini. Sejumlah karyanya hilang, sedang yang masih ada sudah
dimodifikasi. Abu al-Wafa juga banyak menuangkan karya tulisnya di
jurnal ilmiah Euclid,Diophantus dan al-Khawarizmi, tetapi sayangnya
banyak yang telah hilang. Karena konstribusinya yang besar terhadap
bidang trigonometri, beliau dijuluki sebagai peletak dasar ilmu
trigonmetri.

 Ukuran Sudut
Sudut adalah ukuran jumlah rotasi antar dua potongan garis.
Kedua potongan garis (sinar) ini dinamakan sisi awal dan sisi
terminal. Bila rotasinya bersifat berlawanan arah jarum jam,
sudutnya positif. Jika searah jarum jam, sudutnya negatif.
Sudut sering diukur dalam derajat atau radian. Ada satuan
ukur sudut lain yang disebut gradian. Sudut siku-siku dibagi
menjadi 100 gradian. Gradian digunakan oleh surveyor, namun
tidak umum dipakai dalam matematika. Kamu bisa menemukan
tombolnya, grad, di kalkulator ilmiah.
Ukuran Sudut 1 putaran = 360 derajat (360°) = 2π radian

B. MULAINYA PENGGUNAAN TRIGONOMETRI


Trigonometri pertama kali digunakan tahun 1595 dan
Trigonometri sendiri muncul sekitar ±3000 tahun yang lalu. Sedangkan
istilah Sinus, Cosinus, dan Tangen sudah muncul pada tahun 600-an. Jadi,
sebelum Trigonometri muncul, ternyata Sinus, Cosinus, dan Tangen lebih
awal muncul.
Pertama kita akan membahasa tentang darimana awal sebutan
“Sinus, Cosinus, dan Tangen” itu sendiri, ternyata sinus dalam bahasa
sansekerta populer disebut “jiva” kemudian dalam peradaban
islam,berkembang jadi “Jiba”. Karena perkembangan ucapan dalam arab
menjadi “Jaib” yang secara harfiah artinya ”buah dada”. Nah, buah dada
dalam istilah latinnya adalah “sinus” dan berkembang jadi “sine” di
Inggris. Jadi jangan heran kalau dalam kamus bahasa

7
latinsinus=“buahdada”Baruberkembangcosinus;“complementarysinus”.S
edangkan tangen berkembang beberapa dekade kemudian, berasal dari
kata latin “tangere” artinya menyentuh.
Matematikawan Yunani lainnya, Ptolemy sekitar tahun 100
mengembangkan penghitungan trigonometri lebih lanjut.
Pada tahun 499, Aryabhata, seorang ahli matematik India
mencipta jadual-jadual separuh perentas yang kini dikenali sebagai
jadual sinus, bersama-sama dengan jadual kosinus. Beliau menggunakan
zya untuk sinus, kotizya untuk kosinus.
Pada tahun 628, lagi seorang ahli matematik India, Brahmagupta,
menggunakan formula interpolasi untuk menghitung nilai sinus sehingga
peringkat kedua untuk formula interpolasi Newton-Stirling.
Ahli matematik Parsi, Omar Khayyam (1048-1131),
menggabungkan trigonometri dan teori penghampiran untuk
memberikan kaedah-kaedah untuk menyelesaikan persamaan algebra
melalui min geometri. Khayyam menyelesaikan persamaan kuasa tiga, x3
+ 200x = 20×2 + 2000, dan mendapat punca positif untuk kuasa tiga ini
melalui persilangan hiperbola segi empat tepat dan bulatan.
Penyelesaian angka hampiran kemudian didapat melalui interpolasi
dalam jadual-jadual trigonometri.
Kaedah-kaedah perinci untuk membina jadual sinus untuk mana-
mana satu sudut diberikan oleh ahli matematik India, Bhaskara pada
tahun 1150, bersama-sama dengan sesetengah formula sinus dan
kosinus. Bhaskara juga memperkembangkan trigonometri sfera.Nasir al-
Din Tusi, ahli matematik Parsi, bersama-sama dengan Bhaskara, mungkin
merupakan orang-orang pertama untuk mengolahkan trigonometri
sebagai satu disiplin matematik yang berlainan.
Dalam karyanya, Karangan mengenai sisi empat merupakan orang
pertama untuk menyenaraikan enam kes yang berbeza untuk segi tiga
bersudut tegak dalam trigonometr sfera.Pada abad ke-14, al-Kashi,
seorang ahli matematik Parsi, dan UlughBeg (cucu lelaki Timur), seorang
ahli matematik Timurid, menghasilkan jadual-jadualfungsi trigonometri
sebagai sebahagian kajian astronomi mereka.BartholemaeusPitiscus, ahli
matematik Silesia menerbitkan karya trigonometri yang terpengaruh

8
pada tahun 1595 dan memperkenalkan perkataan “trigonometri”
kepada bahasa Inggris dan bahasa Prancis.
Trigonometri sebagai alat utama astronomi telah menjadi bidang
kajian yang sangat diminati oleh ahli-ahli matematika islam sehingga
trigonometri dapat berdiri sendiri sebagai sebuah disiplin ilmu. Orang
islam adalah orang yang pertama kali menekankan pengkajian prinsip-
prinsip cahaya. Ia adalah al-Haitham, yang telah menulis risalah-risalah
penting tentang topik. Al-Haitham membina bentuk awal prinsip-prinsip
cahaya yang akhirnya menjadi hukum snell tentang pembiasan cahaya.
Prinsip oprikal-Haitham memberi sesuatu insipirasi supaya perhatian
terhadap astronomi dan trigonometri lebih diutamakan. Berikut ini
beberapa nama tokoh dalam trigonometri.

C. FUNGSI TRIGONOMETRI
Adapun fungsi trigoneometri dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
1. Untuk menghitung sudut serang (angle of attack) yang paling
optimal dari suatu peluncur senjata agar mampu melontarkan
projektil sejauh mungkin.
2. Menentukan berapa gradient tertinggi dari suatu tanjakan dijalan
umum dipe gunungan, agar semua kendaraan (terutama sedan,
dengan panjang sumbu badan yang tinggi, tetapi, ketinggian as
roda rendah) dapat melewatinya dengan selamat,
3. Untuk menghitung berapa "lift force" suatu sayap profil pesawat,
dengan kecepatan tertentu, yang tidak boleh dilewati. Bila nilai ini
dilewati, maka pesawat akan mengalami stall (jatuh karena tidak
memiliki daya angkat), khususnya perhitungan ini diperlukan pada
pesawat pemburu.
4. Pada olah gerak teknis kapal selam dibawah air, dengan
mengetahui sudut hidroplane depan dan belakang,
menginterpolarisasikannya dengan kecepatan kapal, kita lalu
dapat memperkirakan berapa kita harus mengisi compensating
tank agar kapal welltrimm pada kecepatan tersebut.

9
5. Pada pengukuran ketinggian / kontur tanah, dengan mengetahui
jarak tiang pengukur yang satu terhadap yang lain, dan beda
ketinggian antara dua tempat tiang pengukur, maka kita akan
dapat mengetahui berapa gradien kenaikan tanah yang kita ukur.
6. Mengukur luas atau keliling tanah.
7. Lebih jauh lagi adalah penentuan koordinat titik simpul dalam
metoda elemen hingga untuk analisis dinamik pada jembatan non
standar.
8. Kalau menjadi TNI, kita harus bisa menentukan titik-titik
koordinat dimana kita berada dengan menggunakan grafik dan
sudut-sudut trigonometri.
9. Matematikawan India adalah perintis penghitungan variabel
aljabar yang digunakan untuk menghitung astronomi dan juga
trigonometri.
10.Lagadha adalah matematikawan yang dikenal sampai sekarang
yang menggunakan geometri dan trigonometri untuk
penghitungan astronomi dalam bukunya Vedanga, Jyotisha, yang
sebagian besar hasil kerjanya hancur oleh penjajah India.
11.Matematikawan Yunani Hipparchus sekitar 150 SM menyusun
tabel trigonometri untuk menyelesaikan segi tiga.
12.Matematikawan Yunani lainnya, Ptolemy sekitar tahun 100
mengembangkan penghitungan trigonometri lebih lanjut.
13.Triangulasi
 Apakah Definisi Triangulasi ?
Triangulasi adalah metode navigasi yang
menggunakan rumus trigonometri sebuah segitiga dalam
mengkunci posisi dan lokasi objek. Logikanya seperti
menggunakan kompas sebagai salah satu sudut segitiga dan
2 sudut lagi sebagai 2 posisi dengan jarak pemisah antara
keduanya telah diketahui sebelumnya. Contoh teknologi
tringulasi satelit adalah GPS (Global Positioning System)
yang memanfaatkan minimal 24 buah satelit yang
mengorbit mengelilingi bumi dalam menentukan lokasi
pengguna.

10
Tringulasi satelit memungkinan mengumpulan
gambar grafis suatu wilayah secara remote. Tringulasi
satelit ini akan menghasilkan foto dengan potensi error
lebih kecil. Teknologi Foto Satelit ini bisa dimanfaatkan
dalam melacak hotspot kebakaran hutan kalimantan,
mengikuti perjalanan badai atau tornado gustav, dan juga
operasi militer seperti misi intelejen inflitrasi pasukan ke
Hotzone. teknik triangulasi juga digunakan dalam astronomi
untuk menghitung jarak ke bintang-bintang terdekat,
14.dalam geografi untuk menghitung antara titik tertentu
15.Bidang lainnya yang menggunakan trigonometri termasuk
astronomi (dan termasuk navigasi, di laut, udara, dan angkasa),
teori musik, akustik, optik,
16.teori music akustik
17.optik
18.analisis pasar finansial,
19.elektronik,
20.teori probabilitas,
21.statistika,
22.biologi,
23.Pencitraan medis/medical imaging (CAT scan dan ultrasound),
24.farmasi,
25.kimia,
26.teori angka (dan termasuk kriptologi),
27.seismologi,
28.meteorologi,
29.oseanografi,
30.berbagai cabang dalam ilmu fisika,
31.survei darat dan geodesi,
32.arsitektur, seni rupa dan desain grafis komputer

 Pola pikir komputer menerjemahkan keinginan kita


menggambar dengan cara 3 dimensi, di dalam jeroan
komputer itu ada sistematika komputasi yang menggunakan
metode segala unsur matematika, tidak cuma trigonometri

11
yang mengukur bentukan sudut-sudut bidang yang ada,
bahkan yang paling umum sumbu axis XYZ yang dipelajari di
pelajaran aljabar (algebra).
Aplikasi matematika ini dipakai dalam seni rupa juga
desain, terutama bagi para pembuat game, animator 3D,
pun arsitek, mereka memang sangat dimudahkan dengan
komputer saat proses pengerjaannya.
Seandainya komputer grafis berwujud manusia,
pastinya sangat cerdas dan pinter banget, bisa menghitung
rumus dalam waktu cepat, menerjemahkan apa-apa yang
kita mau dalam proses penggambaran 3 dimensi model
orang, karakter benda, bangunan, atau apa aja.
Lagi-lagi, belajar teknis itu sangat mudah,
mempelajari konsepnya itu yang susah. Mengetahui bahwa
ilmu diciptakan untuk membantu pekerjaan-pekerjaan
manusia, bukan mempersulit atau malah bikin bingung
manusia lainnya.
Meski memang aturan dalam menggambar jelas
membelenggu dan pastinya akan ditabrak-tabrak oleh
beberapa seniman yang muak dengan aturan menggambar.
Tapi tetep pengetahuan mengenai dasar-dasar teori begini
baiknya diketahui juga.
33.fonetika,
34.ekonomi,
35.teknik listrik,
36.teknik mekanik,
37.teknik sipil,
38.grafik komputer,
39.kartografi,
40.kristalografi.
41.Ada pengembangan modern trigonometri yang melibatkan
"penyebaran" dan "quadrance", bukan sudut dan panjang.
Pendekatan baru ini disebut trigonometri rasional dan merupakan
hasil kerja dari Dr. Norman Wildberger dari Universitas New South
Wales.

12
42.Untuk menentukan waktu shalat
 Dalam aplikasi keseharian matematika merupakan
ilmu pengetahuan yang mempunyai manfaat sangat besar
dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang lain baik
exact maupun sosial. Juga tidak ketinggalan pemanfaatan
matematika dalam bidang ilmu agama.
Dalam Al-Quran Allah SWT berfirman : “Dirikanlah
shalat sesungguhnya shalat itu kewajiban bagi orang
mukmin yang ditentukan waktunya.”
Pembahasan masalah ini ditujukan untuk mengetahui
peranan trigonometri (matematika) pada rumusan
astronomis (dalam menentukan waktu shalat) dipermukaan
bumi secara umum. Selain itu juga ingin ditunjukkan
bagaimana rumusan yang telah ada tersebut diterapkan,
juga bagaimana sebenarnya Islam mengatur tata cara
beribadah utamanya dalam penentuan waktu shalat.
Dengan menggunakan metode observasi data untuk
deklinasi, equation of time maka diperoleh data dengan
rumus ((t - λ + ω)/15) + (12 ? e) + I. Diketahui pula bahwa
garis lintang dan garis bujur suatu tempat dipermukaan
bumi adalah berbeda dan ini jelas berpengaruh pada waktu-
waktu shalat. Akan diperoleh waktu shalat, dengan t
diperoleh dengan rumus : Cos t = - tan2x tan d , dan h untuk
waktu ashar = Cotg h = tan | - d | + 1, waktu maghrib -1?,
waktu isya’ -18?, waktu shubuh -20?, waktu dhuhur tidak
diperlukan . Untuk menghitung waktu-waktu¢ 30°karena 0,
waktu syuruq -1? dan waktu dhuha 4 shalat tetap dilakukan
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

D. APLIKASI TRIGONOMETRI
Dalam kehidupan sehari – hari kita sering melihat seorang sedang
mengukur jalan yang akan diperbaiki ataupun gedung bertingkat yang
sedang dibangun. Para arsitek tersebut bekerja dengan menggunakan
perbandingan trigonometri.

13
Trigonometri menemukan penggunaannya yang sempurna pada
Arsitektur modern. Kurva-kurva nan indah pada permukaan baja,
bebatuan, kayu, dan lain-lain dapat diwujudkan karena potensi yang
besar dari ilmu ini.Teknologi pencitraan dari komputer dapat digunakan
dalam dunia kedokteran secara luar biasa untuk menemukan sumber
beberapa penyakit ganas.
Itu baru sebagian kecil dari manfaat trigonometri, perlu alasan lain
untuk menemukan rumus-rumus trigonometri membantu hidup kita.
Berikut beberapa contoh penggunaan trigonometri dalam
kehidupan sehari-hari,
 misalya dalam navigasi untuk menemukan jarak dari pantai ke suatu titik
di laut.
 Trigonometri umumnya juga digunakan dalam mencari ketinggian
menara pegunungan
 Trigonometri juga digunakan dalam oseanografi dalam menghitung
ketinggian
 Digunakan untuk mengukur ketinggian suatu pohon
 Trigonometri digunakan dalam menemukan jarak antara benda-benda
angkasa
 Fungsi sinus dan cosinus merupakan dasar bagi teori fungsi periodik
seperti gelombang
 Arsitek menggunakan trigonometri untuk menghitung beban struktural,
kemiringan atap, permukaan tanah dan banyak aspek lain, termasuk
bayangan matahari dan sudut cahaya

14
BAB III PENUTUPAN
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas,kesimpulan yang dapat diambil adalah
bahwa setiap apa yang kita pelajari atau apa yang kita lakukan sekarang
itu bisa berguna dan bermanfaat bagi diri kita sendiri untuk
kedepannya.seperti Trigonometri itu merupakan pelajaran diwaktu
sekolah yang dapat digunakan atau diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari,seperti mengukur tinggi bayangan pohon atau menara,dan banyak
lagi yang dapat diterapkan
B. SARAN
Saya membuat makalah ini tidak hanya meminta saran kepada
pembaca tapi saya juga memberikan saran kepada pembaca,saran saya
yaitu agar yang membaca makalah saya ini dapat memmahami dan
mempelajari dengan baik tentang kegunaan dan penerapan
trigonometri dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam suatu
pekerjaan.selain itu saya juga memberitahu bahwa apa yang kita setiap
kita lakukan pasti ada maksud tujuannya dan keguanaannya dalam
kehidupan sehari-hari.hanya itu saran dari saya untuk pembaca makalah
yang sederhana ini.

15
DAFTAR PUSTAKA
 Hidayat,Tanjung.1996.pengertian Trigonometri
 Fajri,jehan.1999.mulai digunakannya Trigonometri
 Budi,muhamad.1989.aplikasi Trigonometri
 Khairul,taufik.1987.aplikasi Trigonometri

16

Anda mungkin juga menyukai