PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
a. Kerucut
Dalam kerucut berlaku rumus-rumus:
i. d = 2r atau r = ½ d
ii. p2= t 2+ r 2
2
iii. Lb= πr 2 = ¼πd2
iv. L s= πrp = ½πdp
v. L p= Lb + L s= πr (r + p) =½ πd (d + p)
vi. V = π/3 r 2 t
vii. φ = r/p x 360
dengan:
r= jari-jari alas kerucut
d= diameter alas kerucut
t = tinggi kerucut
p = panjang garis pelukis atau apotema
Lb = luas bidang bawah/ alas/ dasar kerucut
Ls = luas selimut/ selubung kerucut
Lp = luas permukaan kerucut
V = volume/ isi kerucut
φ = sudut pusat rebahan
b. KerucutTerpancung
Dalam kerucut terpancung berlaku rumus-rumus:
i. d1 = 2r1 atau r1 = ½ d 1
ii. d2 = 2r2 atau r2 = ½ d 2
iii. Lb= πr 12 = ¼ πd12
iv. La= πr 22 = ¼ πd22
v. L s= πp (r 1+ r 2)= ½πp (d1+ d2)
vi. L p= Lb + La+ L s= πp(r 1+ r 2) + π p(r 12+ r 22)
vii. V = π/3 t (r1 2+ r22 + r 1r2)
3
dengan:
r1 = jari-jari bidang alas/ dasar/ bawah kerucut terpancung
d1 = diameter bidang alas/ dasar/ bawah kerucut terpancung
r2 = jari-jari bidang atas kerucut terpancung
d2 = diameter bidang atas kerucut terpancung
t = tinggi kerucut terpancung
p = panjang garis pelukis atau apotema kerucut terpancung
Lb = luas bidang bawah/ alas/ dasar kerucut terpancung
La = luas bidang atas kerucut terpancung
Ls = luas selimut/ selubung kerucut terpancung
Lp = luas permukaan kerucut terpancung
V = volume/ isi kerucut terpancung
a. Kerucut
Pada dasarnya kerucut merupakan limas karena memiliki titik puncak sehingga volume
kerucut sama dengan volume limas, yaitu kali luas alas kali tinggi. Oleh karena itu karena alas
kerucut berbentuk lingkaran maka luas alasnya adalah luas lingkaran.Dengan demikian, volume
kerucut dapat dirumuskan sebagai berikut.
Dengan :
r = Jari-jari lingkaran alas
t = Tinggi kerucut
4
b. Kerucut Terpancung
Ember merupakan sebuah kerucut terpancung, sehingga bila kita ingin menghitung Volume
ember dapat dilakukan dengan mengurangkan volume kerucut besar dengan volume
kerucut kecil.
Berawal dari informasi di atas, kita dapat merumuskan rumus yang lebih cepat dan lebih singkat
yang lebih mudah digunakan.berikut ulasannya.
Kita mulai dengan rumus di atas:
Dengan:
R = jari-jari lingkaran besar
r = jari-jari lingkaran kecil
tb = tinggi kerucut besar
tk = tinggi kerucut kecil
Selanjutnya, untuk mempermudah kita, mari kita buat sketsa gambar perpanjangan kerucut dari
ember tersebut!
Perhatikangambar 2 berikut!
5
Dari gambar tersebut diperoleh hubungan:
tb = t + x ………………. 1
Perhatikan gambar 3 yang diperoleh darigambar 2 berikut:
6
Jadi,
Dengan:
t = jarak lingkaran besar kelingkaran kecil
R = jari-jari lingkaran Besar
r = jari-jari lingkaran kecil
7
2.5 Contoh Soal Dan Pembahasan
1.Contoh:
Hitunglah luas sisi kerucut tersebut ( π = 3,14).
Jawab :
Jari-jari alas = r = 6cm
Tinggi kerucut = t = 8 cm
s2 = r2 + t2
s2 = 62+ 82 = 36 + 64 = 100
s =√100 = 10
Luas sisi kerucut = πr(r + s)
= 3,14 x 6 x (6 + 10) = 3,14 x 6 x l6 = 301,44
Jadi. luas sisi kerucut adalah 301,44 cm2
2.Contoh:
Sebuah kerucut mempunyai jari-jari 9 cm dan tinggi 4 cm. Hitunglah volume
kerucut tersebut (π = 3,14)l
Jawab:
8
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kerucut adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah sisi lengkung dan sebuah sisi alas
berbentuk lingkaran, bangun kerucut terdiri atas 2 sisi, 1 rusuk dan 1 titik sudut. Definisi kerucut
lainnya yaitu merupakan bangun ruang sisi lengkung yang menyerupai limas segi-n beraturan
yang bidang alasnya berbentuk lingkaran.
Kerucut memiliki beberapa sifat, yaitu :
1. Kerucut merupakan bangun ruang berbentuk limas yang alasnya berupa lingkaran.
2. Jaring-jaring kerucut terdiri dari lingkaran dan segi tiga.
3. Kerucut mempunyai 2 sisi dan 1 rusuk.
4. Satu sisi berbentuk bidang lengkung yang disebut selimut kerucut.
5. Mempunyai satu titik sudut.
6. Memiliki satu titik puncak.
3.2 SARAN
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya
rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Kami berharap para
pembaca memberikan kritik dan saran kepada kami supaya kami dapat memperbaiki makalah
kami dan agar di kemudian hari kami tidak mengulangi kesalahan kami. Semoga makalah ini
berguna bagi kami dan para pembaca juga.
9
DAFTAR PUSTAKA
10