Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

(PRINSIP SARANG BURUNG MERPATI)

(Dosen Pengampu: Dr. Baharuddin, S.Si., M.Si.)

Disusun Oleh:

INTAN SRI MILANI (G2I122017)

PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini berjudul
“Prinsip Sarang Burung Merpati” yang disusun untuk memenuhi salah tugas mata kuliah
“Kombinatorik” pada Program Pascasarjana Universitas Halu Oleo. Makalah ini dibuat
berdasarkan sumber yang berasal dari buku dan internet yang kemudian dikumpulkan dan
dikemas dalam bentuk suatu makalah. Tidak lupa pula, penulis kirimkan shalawat serta salam
kepada baginda Rasulullah SAW, keluarga dan sahabat sebagai pembawa ajaran kebenaran
umat manusia.

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada dosen
pengampu mata kuliah Problematika dan Perkembangan Penelitian Pendidikan Matematika
Bapak Dr. Baharuddin, S.Si., M.Si. yang telah memberikan kesempatan waktu untuk
menyelesaikan makalah ini. Dan tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang ikut membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan maupun
kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca agar penulisan makalah selanjutnya dapat menjadi lebih baik.

Kendari, April 2023

Penysusun
Intan Sri Milani

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................i

KATA PENGANTAR..................................................................................ii

DAFTAR ISI................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................2
C. Tujuan Penulisan.........................................................................3

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................5
A. Sejarah Prinsip Sarang Burung Merpati...................................6
B. Prinsip Sarang Burung Merpati.................................................6
C. Soal – soal Olimpiade Prinsip Sarang Burung Merpati..........8

BAB III PENUTUP.....................................................................................12


A. Kesimpulan.................................................................................12
B. Saran............................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................13

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada ilmu matematika terdapat bidang statistika matematika yang menitikberatkan
pada kemampuan kombinatorik sebagai dasarnya. Kemampuan kombinatorik merupakan
kemampuan untuk mengetahui berbagai alternatif yang mungkin terjadi dari suatu
percobaan. Kemampuan kombinatorik memungkinkan terjadinya proses koneksi dari
beberapa pola dan prinsip dalam kegiatan penemuan rumus melalui generalisasi.
Pada umumnya prinsip sarang merpati merupakan salah satu teknik pembuktiannya
yang sederhana. Selain itu prinsip ini merupakan salah satu alat kombinatorik yang
berguna dalam menghitung objek property tertentu. prinsip sarang merpati mempunyai
banyak penerapan, diantaranya dalam sains computer, permasalahan relasi, pembagian,
permasalahan numerical, permasalahan geometri umum, trik kartu kombinatorik, fungsi
kuadrat, dan teori ramsey. Prinsip prinsip sarang merpati juga merupakah sebuah contoh
dari argument menghitung yang biasa diaplikasikan kebanyak masalah formal, termasuk
yang mengandung himpunan terhingga tidak bisa dinyatakan dalam fungsi korespondensi
satu-satu.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah Prinsip Sarang Burung Merpati ?
2. Bagaimana Prinsip Sarang Burung Merpati ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Sejarah Prinsip Sarang Burung Merpati !
2. Untuk Mengetahui Prinsip Sarang Burung Merpati !

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Prinsip Sarang Burung Merpati


Prinsip sarang merpati (Pigeonhole Principle) dikemukakan oleh seorang
matematikawan Jerman bernama Johann Peter Gustav Lejeune Dirichlet pada tahun 1834,
sehingga prinsip sarang merpati juga disebut dengan prinsip kotak/laci dirichlet.
Misalkan kita mempunyai 3 ekor burung merpati dan 2 sarang burung merpati.
Kemungkinan bagaimana burung merpati menempati sarang-sarang ini adalah sebagai
berikut:

Gambar 1
Peristiwa 3 Burung Merpati dan 2 Sangkar

Keempat kejadian pada ilustrasi di atas, menunjukkan bahwa di setiap peristiwa


selalu ada satu sangkar burung atau lebih yang ditempati beberapa burung merpati.
Ilustrasi lebih lanjut misalkan kita punya 10 burung merpati dan 8 sangkar.
Beberapa kejadian bagaimana burung merpati menempati sarang-sarang tersebut adalah
sebagai berikut:

5
Gambar 2
Peristiwa 10 Burung Merpati dan 8 Sangkar

Seperti pada peristiwa 3 burung merpati dan 2 sarang, pada peristiwa ini pun
menunjukkan bahwa di setiap peristiwa selalu ada satu sangkar burung atau lebih yang
ditempati beberapa burung merpati.
Lebih tepat kita katakan “paling sedikit ada satu sangkar burung yang ditempati oleh
paling sedikit dua ekor burung merpati”

B. Prinsip Sarang Burung Merpati


Perlu Anda perhatikan bahwa pada masalah sarang burung merpati, prinsip ini tidak
memberitahukan di sarang merpati mana yang berisi lebih dari dua ekor merpati.
Teorema 1 : (Prinsip Sarang Merpati)

Jika n+1 atau lebih objek ditempatkan di dalam n buah kotak, maka
paling sedikit terdapat satu kotak yang berisi dua atau lebih objek

Bukti :
Misalkan tidak ada kotak yang berisi lebih dari dua objek. Maka total jumlah objek paling
banyak n . Ini kontradiksi, karena jumlah objek n+1.
Contoh 1 :
Misalkan terdapat banyak bola merah, bola putih, dan bola biru di dalam sebuah
kotak. Berapa paling sedikit jumlah bola yang diambil dari kotak (tanpa melihat ke dalam
kotak) untuk menjamin bahwa sepasang bola yang berwarna sama terambil.
Penyelesaian :
Jika setiap warna dianggap sebagai sarang merpati, maka n = 3. Karena itu, jika orang
mengambil paling sedikit n + 1 = 4 bola (merpati), maka dapat dipastikan sepasang bola
yang berwarna sama ikut terambil. Jika hanya diambil 3 buah, maka ada kemungkinan
ketiga bola itu berbeda warna satu sama lain. Jadi 4 buah bola adalah jumlah minimum

6
yang harus diambil dari dalam kotak untuk menjamin terambil sepasang bola yang
berwarna sama
Contoh 2 :
Seorang anak akan mengambil kaus kaki dari sebuah laci di malam hari saat mati lampu.
Jika di laci tersebut tersimpan selusin kaus kaki dengan warna putih, dan selusin kaus kaki
warna krem yang tercampur dan tidak berpasangan.
a. Berapa kaus kaki yang harus diambil agar memperoleh dua kaus kaki yang berwarna
sama?
Kaus kaki yang diambil minimal 3 buah, karena jika yang diambil 2 kaus kaki ada
kemungkinan dia mengambil kaus kaki yang berbeda warna.
b. Berapa kaus kaki yang harus diambil agar yakin memperoleh dua kaus kaki berwarna
putih?
Kaus kaki yang harus diambil adalah 14 buah. Masing-masing kaus kaki jumlahnya
selusin (12) artinya, jika mengambil 12 buah kaus kaki kemungkinan yang terambil
hanya yang krem saja (warna krem ada 12 buah). Oleh karena itu harus mengambil 2
kaus kaki lagi agar yakin terambil dua kaus kaki dengan warna putih.

Teorema 2 : (Prinsip Sarang Merpati yang dirampatkan)

Jika M objek ditempatkan didalam n buah kotak, maka paling sedikit


M
terdapat satu kotak yang berisi minimal ⌈ ⌉ objek.
n

Bukti :
Diasumsikan bahwa tidak ada wadah yang berisi lebih dari [ M / n ] – 1 objek, maka jumlah
objek maksimalnya adalah jumlah wadah dikali isinya yang diperhatikan dalam
pertidaksamaan berikut

([ ] ) (( ) )
n
M
n
−1 <n
M
n
+1 −1

Pertidaksamaan diatas dapat ditulis demikian karena [ ] tidak mungkin sama atau
M
n
M
melebihi +1. Jika ruas kanan disederhanakan, maka hasilnya adalah n , yang berarti
n

n
([ ] )
M
n
−1 < M

7
Padahal, jumlah objek total adalah M . Maka dari itu, terdapat kontradiksi pada
pernyataan kontraposisinya sehingga prinsip sarang merpati yang digeneralisasikan
bernilai benar.
Contoh 1:
50
Diantara 50 orang mahasiswa, terdapat paling sedikit ⌈ ⌉ = 5 orang, yang lahir pada
12
bulan yang sama.
Contoh 2:
Jika mahasiswa matematika berjumlah 1.000 orang. Berapakah jumlah minimal
mahasiswa yang mempunyai inisial depan dan bulan lahir yang sama?
M = 1.000
n = 26 ×12 = 312
M 1.000
⌈ ⌉ =⌈ ⌉ =4 orang.
n 312
Contoh 3:
Jika penduduk kota Padang berjumlah 1.500.000. Buktikan paling sedikit terdapat 7
orang yang mempunyai inisial depan dan nama belakang yang sama serta memiliki
tanggal lahir yang sama !
Penyelesaian :
M = 1.500.000
n = 26 ×26 × 30 = 20.280
M 1.500 .000
⌈ ⌉ =⌈ ⌉=74 orang
n 20.280

C. Soal – soal Olimpiade Prinsip Sarang Burung Merpati


1. Misalkan ada laci yang berisi selusin kaus kaki coklat dan selusin kaus kaki hitam
yang didistribusikan secara acak. Pada saat listrik padam, berapa kaus kaki yang harus
anda ambil untuk memastikan bahwa akan terambil sepasang kaus yang sewarna ?
Jawab:
Jenis kaus kaki dalam laci ada 2 buah.
Jadi cukup mengambil n+1 =2 + 1 = 3 kaus kaki saja agar terambil sepasang kaus kaki
yang berwarna sama. Karena ini sesuai dengan prinsip sarang merpati.
2. Berapa jumlah minimum mahasiswa di dalam kelas matematika diskrit agar sedikitnya
6 orang memperoleh nilai yang sama ?

8
Diketahui :
−¿ , D ,E ¿
+¿ ,C ,C ¿

Nilai mahasiswa : n = A , A−¿ ,B berarti ada sepuluh sarang merpati yang


+¿, B,B −¿ , C ¿
¿
¿

akan ditempati
M
⌈ ⌉ =6
n
Ditanyakan : M = berapa banyaknya merpati yang akan ditempatkan ke sarang
sehingga paling sedikit ada satu sarang yang ditempati oleh paling sedikit enam
merpati?
Jawab :
M = n (6-1) + 1
= 10 (5) + 1
= 51
Jadi paling sedikit 51 mahasiswa yang ada dalam kelas matematika diskret agar
sedikitnya 6 orang mempunyai nilai yang sama.
3. Jika bilangan bulat 1 – 10 diletakkan secara acak pada lingkaran. Tunjukkan bahwa
selalu ada himpunan dari tiga bilangan berdekatan yang jumlah anggotanya ≥ 17.
(Petunjuk : terdapat 10 himpunan yang memuat 3 bilangan yang berdekatan, tiap
bilangan termuat dalam 3 himpunan berbeda)
Jawab:
Misalkan susunan bilangan yang berdekatan berupa a 1 , a2 , a3 , … , a10 membentuk
lingkaran, sehingga
S1=a1+ a2 +a 3
S2=a2 +a3 +a 4
S3=a3 +a 4 +a5
⋮ ⋮⋮ ⋮
S10=a10+ a1 +a2
Akan terdapat 10 himpunan bilangan 3 angka. Selanjutnya akan kita buktikan jumlah
bilangan terdekat tersebut adalah ≥ 17.
Karena a 1 , a2 , a3 , … , a10 merupakan bilangan bulat dari 1-10 maka
a 1+ a2+ a3 +…+ a10 =55. Sehingga S1 + S2 +S 3 +… ,+ S10=165 . Sehingga rata-rata

bilangan tersebut = [ ]
165
55
=17.

9
Karena rata-ratanya 17, haruslah selalu ada himpunan dari ketiga bilangan yang
berdekatan tersebut berjumlah ≥ 17.
4. Dalam sebuah kotak terdapat 15 kelereng merah dan 20 kelereng putih dan 25 kelereng
biru. Tentukan banyak minimal kelereng yang harus diambil sehingga :
a. Terambil 10 kelereng dengan warna yang sama
b. Terambil 10 kelereng biru
c. Terambil 10 kelereng merah
Diketahui :
n=3 ( kelereng merah, putih dan biru)
M
⌈ ⌉ =10
n
Ditanya :
a. M = ?
b. Terambil 10 kelereng biru
a. Terambil 10 kelereng merah
Jawab :
a. M = n (10-1) + 1
= 3 (9) + 1 = 28
Jadi, banyak minimal kelereng yang harus diambil agar terdapat 70 kelereng
dengan warna sama adalah 28.
b. Kemungkinan terburuk dari pengambilan kelereng agar terambil kelereng
berwarna biru adalah = 15 + 20 + 10 = 45
c. Kemungkinan terburuk dari pengambilan kelereng agar terambil kelereng merah
= 20 + 25 = 55

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Prinsip sarang merpati (Pigeonhole Principle) dikemukakan oleh G.
Lejeune Dirichlet. Dengan beberapa teorema diantaranya :

Jika n+1 atau lebih objek ditempatkan di dalam n buah kotak, maka
paling sedikit terdapat satu kotak yang berisi dua atau lebih objek

Jika M objek ditempatkan didalam n buah kotak, maka paling sedikit


M
terdapat satu kotak yang berisi minimal ⌈ ⌉ objek.
n

B. Saran
Tidak ada yang sempurna di dunia ini, begitupun dengan makalah ini.
Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
perbaikan makalah ini.

11
DAFTAR PUSTAKA

Anderson, James A. 2001. Discrete Mathematics with Combinatotics. United States of


Amerika
Herizal. 2021. Penguatan Konsep Kombinatorika Siswa SMAN 1 Muara Batu
Kabupaten Aceh Utara dalam Menghadapi KSN-K Bidang Matematika. Jurnal Pengabdian
Undikma
Munir, Rinaldi. 2005. Matematika Diskrit Edisi 3. Bandung: Informatika Bandung

12

Anda mungkin juga menyukai