Anda di halaman 1dari 201

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN SELF – ESTEEM

TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA

SISWA KELAS IX DI SMPN 14 KENDARI

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana


Pendidikan pada Program Studi Tadris Matematika

OLEH

INTAN SRI MILANI

NIM : 18010110009

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KENDARI

KENDARI

2022
ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Dengan ini saya menyatakan bahwa segala informasi dalam skripsi yang berjudul

“Pengaruh Kemandirian Belajar dan Self – Esteem terhadap Kemampuan Pemecahan

Masalah Matematika Siswa Kelas IX di SMPN 14 Kendari” di bawah bimbingan

Hasrin Lamote S.Pd., M.Sc dan Halistin, M.Si, telah diperoleh dan disajikan

sesuai dengan peraturan akademik dan kode etik IAIN Kendari. Saya menyatakan

dengan sesungguhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi.

Semua sumber rujukan yang digunakan dalam skripsi ini telah disebutkan dalam

daftar pustaka. Dengan penuh kesadaran saya menyatakan bahwa skripsi ini

adalah hasil karya saya sendiri. Jika kemudian hari terbukti bahwa skripsi ini

merupakan duplikat, tiruan, plagiasi, dibuat oleh orang lain secara keseluruhan

atau sebagian, maka skripsi ini dan gelar yang diperoleh karenanya batal demi

hukum.

Kendari, Oktober 2022

Intan Sri Milani


NIM. 18010110009

iii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Institut Agama Islam Negeri Kendari, saya yang
bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Intan Sri Milani

NIM : 18010110009

Program Studi : Tadris Matematika

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jenis Karya* : Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada


Institut Agama Islam Negeri Kendari Hak Bebas Royalty Nonekslusif (Non-
exclusive royalty-free-right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:
“Pengaruh Kemandirian Belajar dan Self – Esteem terhadap Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas IX di SMPN 14 Kendari”
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan hak bebas Royalti
nonekslusif ini Institut Agama Islam Negeri Kendari berhak menyimpan,
mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (databse),
merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini sata buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Kendari
Pada tanggal : 2022
Yang menyatakan

iv
Intan Sri Milani

v
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya serta sholawat dan salam semoga

tetap dipanjatkan kepada junjungan kita Nabiyullah Muhammad SAW yang telah

membawa Islam sebagai rahmatanlil’alamin, beserta keluarga-Nya, para sahabat-

Nya, para tabiin-tabiat-Nya, dan semoga sampai kepada kita semua selaku umat-

Nya mendapatkan syafaat dari-Nya, Aamiin. Sehingga hasil dengan judul

Pengaruh Kemandirian Belajar dan Self – Esteem terhadap Kemampuan

Pemecahan Masalah Matematika Siswa di SMPN 14 Kendari dapat terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa tugas ini merupakan tugas yang amat berat.

Penulisan hasil ini tidak akan terwujud tanpa izin Allah SWT. Kebahagiaan yang

tidak ternilai bagi penulis secara pribadi adalah dapat mempersembahkan yang

terbaik kepada kedua orang tua, dengan penuh rasa kasih sayang serta

pengorbanannya dan iringan do’anya sehingga hasil penelitian ini dapat

terselesaikan. Berbagai pengarahan, bimbingan dan bantuan dari pembimbing

telah penulis peroleh, untuk itu penulis menyampaikan ucapan rasa terima kasih

kepada pihak yang telah membantu kelancaran penulisan hasil ini, yaitu:

1. Ibu Prof. Dr. Faizah Binti Awad, M.Pd selaku Rektor IAIN Kendari yang

telah memberikan sarana dan fasilitas serta kebijakan yang mendukung

penyelesaian studi penulis.

2. Bapak Dr. Masdin, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan IAIN Kendari yang telah memberikan dukungan sarana dan

v
kebijakan dalam penyelesaian seluruh mahasiswa Jurusan Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan.

vi
3. Ibu Halistin, M.Si selaku ketua Program Studi Tadris Matematika IAIN

Kendari sekaligus dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan

serta dukungan sehingga hasil ini dapat terselesaikan.

4. Bapak Hasrin Lamote S.Pd., M.Sc selaku dosen pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan serta dukungan sehingga hasil ini dapat

terselesaikan.

5. Bapak Dedyerianto S.Si, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan

masukan – masukan kepada penulis.

6. Ibu Sitti Aisyah Mu’min S.Ag, M.Pd, selaku dosen penguji yang telah

memberikan masukan-masukan kepada penulis.

7. Bapak Drs. La Boy, M.Pd selaku validator dalam hasil penelitian ini.

8. Bapak Muhammad Syarwa Sangila S.Pd, M.Pd selaku validator dalam hasil

penelitian ini.

9. Bapak La Roy S.Pd, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMPN 14 Kendari yang

memberikan izin dan bantuan kepada penulis dalam menyusun hasil ini.

10. Bapak Rasidi S.Pd selaku guru matematika di SMPN 14 Kendari sekaligus

validator dalam hasil ini yang telah membantu penulis dalam menyusun

hasil ini.

11. Keluargaku terkhusus Mama, Bapak, Kakak Dinal yang selalu memberikan

motivasi dan uangnya, sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.

12. Sahabat – sahabat penulis yang telah membantu proses penyusunan ini

terkhusus puguh, oki, kiki, alifan, sakinah, terimakasih atas dukungan dan

motivasinya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.


13. Sahabat seperjuanganku sumi, ika, mina, dina, hilda, arni, laili, aisya, cipto,

husni, ipong, ipeng, ayu, sinar, elsa, alda, sinta, risda, idam, restin, mini, fira,

anggo, pabeng terimakasih karena sudah memberikan motivasi dan dukungan.

14. Sahabat – sahabat kecilku terkhusus tendry, weni, indri, terimakasih karena

selalu menemani penulis di masa sedih dan bahagia, semoga persahabatan

kita bisa berlangsung hingga maut memisahkan.

15. Sepupu – sepupu penulis terkhusus tari, rio, awin, atenk, ka frans,

terimakasih sudah menemani penulis push rank mobile legend sampai

mitik, mengurangi stress dan memperlamabat penyusunan ini.

Akhirnya hanya kepada Allah SWT jugalah penulis berharap kebaikan

dan mengharap ridha-Nya, semoga hasil ini dapat memberikan manfaat

sebanyak-banyaknya.

Kendari, 2022
Penulis

Intan Sri Milani


NIM :18010110009
ABSTRAK
Intan Sri Milani. NIM. 18010110009. “Pengaruh Kemandirian Belajar dan
Self – Esteem terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa
di SMPN 14 Kendari”. Dibimbing Oleh: Bapak Hasrin Lamote S.Pd., M.Sc
dan Ibu Halistin, M.Si
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk (1)
mengetahui deskripsi kemandirian belajar, self - esteem dan kemampuan
pemecahan masalah matematika; (2) mengetahui pengaruh kemandirian belajar
dan self - esteem secara bersama- sama terhadap kemampuan pemecahan masalah
matematika;(3) mengetahui pengaruh kemandirian belajar terhadap kemampuan
pemecahan masalah matematika; dan (4) mengetahui pengaruh self - esteem
terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika. Sampel pada penelitian ini
adalah siswa kelas IX SMPN 14 Kendari yang berjumlah 62 siswa. Teknik
pengumpulan data melalui angket dan soal tes. Data dianalisis secara deskriptif
dan inferensial. (1) Deskripsi kemandirian belajar, self – esteem dan kemampuan
pemecahan masalah matematika siswa di SMPN 14 Kendari berada pada kategori
sedang, dengan persentase kemandirian belajar 67,74%, persentase self – esteem
64,52% dan persentase kemampuan pemecahan masalah matematika 72,58%; (2)
terdapat pengaruh signifikan kemandirian belajar dan self – esteem terhadap
kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas IX SMPN 14 Kendari
dengan nilai R2 atau koefisien determinasi sebesar 0,794; (3) terdapat pengaruh
signifikan kemandirian belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah
matematika siswa kelas IX SMPN 14 Kendari; dan (4) terdapat pengaruh
signifikan self – esteem terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika
siswa kelas IX SMPN 14 Kendari.
Kata Kemandirian Belajar, Self – Esteem, Kemampuan Pemecahan
kunci: Masalah Matematika

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN SEMINAR SKRIPSI......................................ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.............................................iii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .....................iv
KATA PENGANTAR.......................................................................................v
ABSTAR.............................................................................................................vi
DAFTAR ISI......................................................................................................vii
DAFTAR TABEL..............................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................x
BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah...............................................................................1


1.2 Identifikasi Masalah.....................................................................................5
1.3 Batasan Masalah...........................................................................................5
1.4 Rumusan Masalah........................................................................................5
1.5 Tujuan penelitian..........................................................................................6
1.6 Manfaat Penelitian .......................................................................................7
BAB II : KAJIAN PUSTAKA

2.1 Deskripsi Konseptual....................................................................................8


2.1.1 Pembelajaran Matematika................................................................8
2.1.2 Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika................................9
2.1.3 Kemandirian Belajar ........................................................................15
2.1.4 Self – Esteem ....................................................................................17
2.1.5 Materi Fungsi Kuadrat .....................................................................20
2.2 Penelitian Yang Relevan..............................................................................22
2.3 Kerangka Berpikir........................................................................................24
2.4 Hipotesis Penelitian......................................................................................27
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian.............................................................................................28


3.2 Tempat dan Waktu Penelitian......................................................................28
3.3 Metode Penelitian.........................................................................................29
3.4 Populasi dan Sampel.....................................................................................30
3.5 Operasional Variabel ...................................................................................31
3.6 Teknik Pengumpulan Data Dan Instrumen Penelitian.................................33
3.7 Desain Penelitian..........................................................................................45
3.8 Teknik Analisis data.....................................................................................46
3.8.1 Analisis Deskripsi..............................................................................47
3.8.2 Analisis Inferensial............................................................................48

vii
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian..............................................................................................55
4.1.1 Deskripsi Data...................................................................................55
4.1.2 Uji Prasyarat Analisis........................................................................67
4.1.3 Pengujian Hipotesis...........................................................................70
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian.........................................................................74

BAB V : PENUTUP
5.1 Kesimpulan ...................................................................................................84
5.2 Keterbatasan Penelitian.................................................................................85
5.3 Saran..............................................................................................................85

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................87
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Aspek Pemecahan Masalah..............................................................12


Tabel 2.2 Indikator Self – Esteem.....................................................................19
Tabel 3.1 Pelaksanaan Penelitian ....................................................................28
Tabel 3.2 Rincian Populasi Penelitian..............................................................30
Tabel 3.3 Rincian Sampel Penelitian...............................................................31
Tabel 3.4 Definisi Operasional Variabel Penelitian.........................................32
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Instrumen Kemandirian Belajar Siswa.............................33
Tabel 3.6 Kisi-Kisi Instrumen Self-Esteem Siswa............................................34
Tabel 3.7 Pedoman Penskoran Tes Pemecahan Masalah Matematik..............36
Tabel 3.8 Skor Untuk Butir Soal......................................................................37
Tabel 3.9 Kriteria validitas instrumen .............................................................38
Tabel 3.10 Uji Validitas Angket Kemandirian Belajar......................................38
Tabel 3.11 Uji Validitas Angket Self-Esteem.....................................................39
Tabel 3.12 Uji Validitas Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika...41
Tabel 3.13 Ketentuan Uji Reliabilitas................................................................45
Tabel 3.14 Uji Reliabilitas Angket Kemandirian Belajar, Self - Esteem dan
Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika..................
Tabel 3.15 Standar Pembagian Kriteria Kemandirian Belajar, Self – Esteem
dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika.........................
Tabel 4.1 Deskripsi Kemandirian Belajar.........................................................55
Tabel 4.2 Ketercapaian Indikator Kemandirian Belajar...................................56
Tabel 4.3 Persentase Kemandirian Belajar .....................................................57
Tabel 4.4 Deskripsi Self – Esteem ..................................................................58
Tabel 4.5 Ketercapaian Indikator Self – Esteem ............................................59
Tabel 4.6 Persentase Self – Esteem .................................................................60
Tabel 4.7 Deskripsi Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika...............61
Tabel 4.8 Ketercapaian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematika
...........................................................................................................
62
Tabel 4.9 Persentase Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika...............64
Tabel 4.10 Keterkaitan antara kemandirian belajar dengan Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematika......................................................
Tabel 4.11 Keterkaitan antara Self – Esteem dengan Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematika......................................................
Tabel 4.12 Uji Normalitas Data..........................................................................67
Tabel 4.13 Uji Bebas Heterokedastisitas Data....................................................68
Tabel 4.14 Uji Bebas Autokorelasi Data.............................................................69
Tabel 4.15 Uji Bebas Multikolinearitas Data......................................................70
Tabel 4.16 Uji Secara Simultan...........................................................................71
Tabel 4.17 Uji Secara Parsial..............................................................................72

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Penelitian..........................................................26


Gambar 3.1 Desain Penelitian.............................................................................45
Gambar 4.1 Jawaban Soal Tes.............................................................................79
Gambar 4.2 Jawaban Soal Tes.............................................................................79

ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Instrumen Penelitian.......................................................................91
Lampiran 2. Hasil Validasi Instrumen.................................................................117
Lampiran 3. Olah Data Validasi Instrumen.........................................................127
Lampiran 4. Hasil Penelitian...............................................................................136
Lampiran 5. Uji Prasyarat Analisis......................................................................165
Lampiran 6. Uji Hipotesis...................................................................................170
Lampiran 7. Dokumentasi...................................................................................174

x
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Mata pelajaran matematika perlu dipelajari di sekolah, karena

matematika begitu penting dalam kehidupan. Siswa diharapkan memiliki

kemampuan yang logis, analisis, sistematis, kritis dan kreatif, serta memiliki

kemampuan bekerja sama melalui pembelajaran matematika yang dipelajari siswa

(Depdiknas dalam Kurniawati, 2018). Kemampuan setiap siswa bukan hanya

sekedar ilmu pengetahuan yang menjadi dasar perkembangan teknologi, akan

tetapi kemampuan pada setiap siswa ada pada karakter pada setiap

perorangan (Chotimah, dkk. 2019).

Karakteristik yang dimiliki oleh setiap siswa berbeda-beda dan

mempunyai semangat belajar yang berbeda juga pada setiap siswa. Dengan

adanya perbedaan karakteristik maka salah satu solusi untuk mengatasinya

adalah dengan metode pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan

semangat belajar siswa. Salah satu karakter yang dapat dibentuk dengan metode

pembelajaran yang tepat adalah karakter mandiri siswa. Mandiri adalah kata dasar

dari kemandirian yang berarti berdiri sendiri, yaitu sesuai dengan keadaan yang

memungkinkan seseorang mengatur dan mengarahkan diri sesuai tingkat

perkembangannya (Bungsu, dkk. 2019).

Kemandirian yang dimiliki siswa yaitu untuk menumbuhkan rasa

percaya diri yang sangat penting bagi siswa serta lebih cepat dalam

menerima materi pembelajaran sehingga membentuk karakter siswa menjadi

1
lebih baik. Secara umum ada beberapa alasan yang berkaitan dengan

pentingnya kemandirian belajar bagi siswa dalam proses pembelajaran

matematika. Salah satunya adalah persoalan yang dihadapi siswa dikelas maupun

di luar kelas adalah tuntunan kurikulum yang berguna untuk mengurangi

ketergantungan siswa dengan orang lain yang semakin kompleks dalam

kehidupan sehari-hari (Bungsu, dkk. 2019).

Orang dengan self - esteem tinggi lebih efektif dalam memenuhi

tuntutan lingkungan sedangkan self - esteem yang rendah ditandai dengan

pandangan negatif terhadap diri sendiri, merasa tidak berguna, tidak dicintai,

dan membiarkan perasaan akan kelemahan – kelemahan mereka mendominasi

perasaan akan diri mereka sendiri. Self - esteem bisa diperoleh dari proses

belajar manusia melalui pengalaman yang dialami . Perkembangan self -

esteem terbentuk melalui proses pembelajaran yang panjang, perkembangan

dari pandangan yang terbentuk sejak seseorang lahir, berdasarkan hasil

interaksi antara pengaruh lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat

melalui bentuk penerimaan, perlakuan, dan penghargaan yang diterima oleh

seseorang , serta situasi spesifik yang dialami (Patria, dkk. 2020).

Perkembangan self - esteem berbeda pada masing – masing individu,

hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain rasa penguasaan (sense

of mastery), kestabilan emosi, keterbukaan diri (extraversion), sifat berhati –

hati (conscientiousness), pengambilan resiko yang rendah (low risk taking),

dan kesehatan fisik. Berdasarkan pengalaman mengajar terlihat siswa memiliki

kepercayaan diri yang rendah, hal ini di tunjukkan ketika dalam

2
mengerjakan soal yang di berikan, siswa mengerjakan soal sering kali dilakukan

secara bersama-sama padahal soal tersebut merupakan tugas individu (Dewi,

2016).

Berdasarkan Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Tina Sri

Sumartini pada tahun 2016, diketahui Peningkatan kemampuan pemecahan

masalah matematis siswa yang mendapatkan pembelajaran berbasis masalah

lebih baik daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional.

Kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa ketika mengerjakan soal- soal

yang berkaitan dengan kemampuan pemecahan masalah matematika adalah

kesalahan karena kecerobohan atau kurang cermat, kesalahan

mentransformasikan informasi, kesalahan keterampilan proses, dan kesalahan

memahami soal. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kuasi

eksperimen dengan instrumen penelitian berupa tes kemampuan pemecahan

masalah.

Berdasarkan hasil penelitian Mayasari dan Tina Rosyana pada tahun 2019,

diketahui terdapat hubungan yang linear antara kemandirian belajar dengan

kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Kemampuan pemecahan

massalah matematika siswa dipengaruhi oleh kemandirian belajar sebesar

21,3% dan dipengaruhi oleh faktor lainnya sebesar 78,7% terlihat dari

perbedaan jawaban siswa yang memiliki kemandirian belajar rendah, sedang dan

tinggi. Metode penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu metode

korelasional dengan pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif. Instrumen

dalam penelitian ini yaitu tes dan angket.

3
Berdasarkan hasil penelitian Intan Ayu Sari Dewi pada tahun 2016,

diketahui terdapat hubungan antara self - esteem dan kemandirian belajar

siswa dengan prestasi belajar matematika siswa. Dimana yang paling besar

hubungannya dengan prestasi belajar adalah kemandirian belajar dengan nilai

3,047 kemudian disusul oleh variabel self - esteem dengan nilai 2,535. Hal ini

menunjukkan bahwa hubungan yang positif dan signifikan antara self -

esteem dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar matematika. Teknik

pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode kuisioner.

Dari penelitian – penelitian sebelumnya, peneliti mengetahui bahwa

kemandirian belajar dan self – esteem siswa yang tinggi akan meningkatkan

kemampuan kognitif siswa. Kognitif adalah ilmu yang mempelajari proses

mental, daya ingat, presepsi dan pemecahan masalah. Untuk itu peneliti ingin

melihat pengaruh kemandirian belajar dan self – esteem terhadap kemampuan

pemecahan masalah jika dikaitkan dengan ilmu matematika.

Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan pada tanggal 15 Januari

2022, peneliti memilih SMPN 14 Kendari sebagai lokasi penelitian dikarenakan

materi dalam penelitian ini diajarkan pada jenjang Sekolah Menengah Pertama

(SMP), selain itu dari hasil wawancara yaitu Guru Kelas IX, menurut beliau

terdapat siswa kelas IX yang memiliki kemampuan pemecahan masalah yang

rendah, Kemandirian belajar dan self – esteem siswa juga rendah, hal ini

dibuktikan dengan nilai ulangan matematika siswa yang tidak mencapai Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75. Peneliti memilih kelas IX 1 dan IX 2

sebagai sampel penelitian karena kelas IX sudah mempelajari materi fungsi

4
kuadrat. Adapun alasan peneliti memilih materi fungsi kuadrat yaitu karena dari

hasil wawancara satu siswa kelas IX 1 dan satu siswa IX 2, menurut mereka siswa

belum mampu menyelesaikan soal – soal yang berkaitan dengan fungsi kuadrat.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah

pada penelitian ini yaitu :

1. Tidak ada perubahan dalam hal kemampuan kognitif siswa ketika

memecahkan suatu masalah matematika

2. Siswa belum mampu berpikir secara mandiri dalam memecahkan masalah

sehingga mereka tidak percaya diri dalam menyelesaikan soal yang diberikan

3. Perkembangan self - esteem siswa yang rendah akibat kurangnya pengalaman

belajar terhadap lingkungan

4. Guru belum mengetahui perkembangan mental anak yang telah memiliki

cukup pengetahuan prasyarat untuk menyelesaikan soal

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka batasan masalah pada

penelitian ini yaitu :

1. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini hanya dibatasi pada pengaruh

kemandirian belajar dan self - esteem siswa

2. Aspek yang diukur adalah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.

3. Materi yang diangkat dalam penelitian ini yaitu fungsi kuadrat.

5
1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah pada

penelitian ini yaitu :

1. Bagaimana deskripsi kemandirian belajar, self - esteem dan kemampuan

pemecahan masalah matematika Siswa di SMPN 14 Kendari ?

2. Apakah terdapat pengaruh kemandirian belajar dan self - esteem secara

bersama- sama terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika Siswa

di SMPN 14 Kendari ?

3. Apakah terdapat pengaruh kemandirian belajar terhadap kemampuan

pemecahan masalah matematika Siswa di SMPN 14 Kendari?

4. Apakah terdapat pengaruh self - esteem terhadap kemampuan pemecahan

masalah matematika Siswa di SMPN 14 Kendari ?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka tujuan pada penelitian

ini yaitu :

1. Untuk mengetahui deskripsi kemandirian belajar, self - esteem dan

kemampuan pemecahan masalah matematika Siswa di SMPN 14 Kendari.

2. Untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar dan self - esteem secara

bersama- sama terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika Siswa

di SMPN 14 Kendari.

3. Untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar terhadap kemampuan

pemecahan masalah matematika Siswa di SMPN 14 Kendari.

6
4. Untuk mengetahui pengaruh self - esteem terhadap kemampuan pemecahan

masalah matematika Siswa di SMPN 14 Kendari.

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian yang penulis lakukan ini diharapkan memberikan kegunaan

secara teoritis maupun praktis.

1. Kegunaan Teoritis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan mengenai

pengaruh kemandirian belajar dan self - esteem terhadap kemampuan pemecahan

masalah matematika.

2. Kegunaan Praktis

Kegunaan praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi berbagai

pihak, yaitu sebagai berikut:

a. Bagi Siswa

Dapat mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa .

b. Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pengaruh

kemandirian belajar dan self - esteem terhadap kemampuan pemecahan

masalah matematika dalam proses belajar dan mengajar dalam kelas.

c. Bagi Sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan dasar dalam upaya meningkatkan

kemampuan pemecahan masalah matematika yang dimiliki oleh tiap siswa.

d. Bagi Peneliti

7
Dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi peneliti terkait pengaruh

kemandirian belajar dan self - esteem terhadap kemampuan pemecahan

masalah matematika

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Deskripsi Konseptual

2.1.1 Pembelajaran Matematika

Kata matematika berasal dari perkataan Latin mathematika yang

mulanya diambil dari perkataan Yunani mathematike yang berarti

mempelajari. Perkataan itu mempunyai asal katanya mathema yang berarti

pengetahuan atau ilmu. Kata mathematike berhubungan pula dengan kata

lainnya yang hampir sama, yaitu mathein atau mathenein yang artinya belajar

(berpikir). Jadi, berdasarkan asal katanya, maka perkataan matematika berarti

ilmu pengetahuan yang didapat dengan berpikir (bernalar). Matematika lebih

menekankan kegiatan dalam dunia rasio (penalaran), bukan menekankan dari

hasil eksperimen atau hasil observasi, matematika terbentuk karena pikiran-

pikiran manusia yang berhubungan dengan idea, proses, dan penalaran

(Rahma, 2013).

Matematika memiliki kaitan dengan bidang studi lain maupun dalam

kehidupan sehari – hari, sehingga pelajaran matematika diberikan di semua

jenjang pendidikan mulai dari pendidikan dasar sampai di perguruan tinggi.

Matematika dapat memberikan manfaat bagi siswa dimasa depan, namun

kenyataannya, masih banyak siswa yang takut terhadap pelajaran matematika dan

8
menganggap matematika adalah mata pelajaran yang sangat sulit, sehingga sedikit

sekali siswa yang menyukai matematika dan berdampak pada rendahnya hasil

belajar siswa di sekolah (Patih, 2016).

Matematika merupakan bidang ilmu yang berperan penting dalam

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Hal ini dikarenakan,

matematika dapat meningkatkan kognitif manusia dengan menjadi wahana yang

dapat membentuk dan mengembangkan kemampuan siswa. Kemampuan

yang dimaksud adalah kemampuan dalam berpikir logis, analitis, sistematis,

kritis, kreatif, dan kemampuan bekerja sama yang dapat menjadi salah satu

modal mental bagi mereka sebagai generasi penerus bangsa dalam menghadapi

persaingan global yang kian ketat. Dengan kemampuan berpikir yang terasah

melalui pelajaran matematika tersebut, menjadikan matematika sebagai suatu

ilmu yang memiliki peran penting dalam kehidupan (Halistin, 2018).

Ada banyak pakar yang telah mendiskripsikan tentang matematika

sehingga pengertian matematika beragam. Matematika juga merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari perkembangan teknologi dan informasi. Mata

pelajaran matematika merupakan mata pelajaran wajib yang diberikan di

setiap Negara dikarenakan sebagai bagian dari kemampuan dasar seseorang

yaitu berhitung dan matematika membekali siswa untuk mempunyai

kemampuan matematika yang pada akhirnya dapat digunakan atau diaplikasikan

dalam kehidupan (Sukardjo & Salam, 2020).

9
2.1.2 Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dideskripsikan

melalui kemampuan siswa dalam menjawab tes pemecahan masalah, siswa

menemukan hasil penyelesaian semua soal dengan mengaitkan informasi

yang telah diidentifikasi dan menyusun informasi yang penting menjadi

model matematika. Kemudian siswa menentukan beberapa strategi untuk

menyelesaikan masalah pada soal, dimana dalam menentukan strategi tersebut

siswa berpikir secara luas agar dapat menemukan strategi yang tepat untuk

memecahkan masalah. Siswa juga memiliki kemampuan yang baik dalam

melakukan perhitungan dan menyelesaikan soal dengan langkah yang tepat.

Setelah siswa menemukan hasil penyelesaian dari soal, siswa melakukan

pengecekan kembali hasil penyelesaian yang diperoleh dengan cara mensubtitusi

hasil penyelesaian pada persamaan yang telah dibuat (Juliana, dkk. 2017).

Permasalahan biasanya memuat suatu yang mendorong seseorang

untuk menyelesaikannya akan tetapi tidak secara langsung seseorang dapat

menyelesaikannya. Jika suatu masalah diberikan kepada seorang anak dan

anak tersebut langsung mengetahui cara menyelesaikannya dengan benar,

maka soal tersebut tidak dapat dikatakan sebagai masalah. Salah satu tujuan

pembelajaran matematika di sekolah adalah memecahkan masalah yang

meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika,

menyelesaikan model, dan menafsirkan solusi yang diperoleh (Rista, dkk.

2020).

10
Pemecahan masalah merupakan bagian dari kurikulum matematika yang

sangat penting dalam dunia pendidikan saat ini. Karena dalam proses

pembelajaran maupun penyelesaiannya, siswa dimungkinkan memperoleh

pengalaman menggunakan pengetahuan serta keterampilan yang sudah

dimiliki untuk diterapkan pada pemecahan masalah yang bersifat tidak rutin.

Pelajaran matematika saat ini banyak sekali mengaitkan teori dengan

permasalahan sehari-hari yang berada di lingkungan sekitar (Rista, dkk. 2020).

Kemampuan pemecahan masalah matematika adalah kemampuan

siswa untuk menemukan jawaban dari suatu pertanyaan yang terdapat dalam

suatu cerita, teks, tugas-tugas dan situasi-situasi dalam kehidupan sehari-hari.

Siswa dikatakan mampu memecahkan masalah matematika jika mereka dapat

memahami, memilih strategi yang tepat, kemudian menerapkannya dalam

penyelesaian masalah (Yarmayani, 2016).

Dalam penyelesaian masalah siswa dimungkinkan mendapatkan

pengalaman menggunakan keterampilan dan pengetahuan untuk memecahkan

masalah. Adapun Aspek yang mewujudkan pemecahan masalah matematika

menurut Polya yang digunakan dalam pemecahan masalah yaitu 1) memahami

masalah, 2) menyusun rencana penyelesaian, 3) menyelesaikan masalah sesuai

perencanaan, 4) memeriksa kembali (Widyastuti, dkk. 2015).

Indikator pemecahan masalah menurut (Utari, dkk. 2020) ada empat yaitu:

a) Mengidentifikasi unsur yang diketahui, yang dinyatakan, dan kecukupan

unsur yang diperlukan.

11
b) Marumuskan masalah matematika atau menyusun model matematika yang

berkaitan dengan unsur yang diketahui

c) Menerapkan berbagai strategi untuk menyelesaikan berbagai macam

masalah matematika.

d) Menjelaskan atau menginterpretasikan hasil penyelesaian masalah matematika

dalam forum diskusi.

Mengaitkan materi yang akan diajarkan dengan contoh kehidupan sehari-

hari juga penting bagi peseta didik karena matematika sangat penting bagi

kehidupan sehari-hari, ketika siswa dalam proses pembelajaran dikaitkan dengan

contoh kehidupan sehari-hari siswa ketika dalam kehidupan nyata mampu

mengaplikasikannya. Metode yang digunakan pada saat proses pembelajaran

harus sesuai dengan materi yang diajarkan karena metode pembelajaran sangat

menunjang hasil belajar. Berdasarkan teori Polya ada empat aspek kemampuan

pemecahan masalah (Mawaddah, dkk. 2015) seperti pada tabel 2.1 :

Tabel 2.1 Aspek Pemecahan Masalah


Pemecahan
Langkah Indikator
Masalah
Memahami a. Siswa dapat menentukan hal
masalah yang diketahui dari soal
Pertama (Understandi b. Siswa dapat memahami soal
ng the dengan tepat
Problem)
a. Siswa dapat menentukan syarat
lain yang tidak diketahui pada
soal seperti rumus atau
Menyusun
informasi lain jika ada.
rencana
b. Siswa dapat menggunakan
Kedua penyelesaian
semua informasi yang ada pada
(devising a
soal.
plan)
c. Siswa dapat menbuat langkah-
langkah penyelesaian dari soal
tersebut

12
Menyelesaikan a. Siswa dapat menyelesaikan soal
masalah sesuai yang ada sesuai dengan langkah-
Ketiga perencanaan langkah yang telah dibuat.
(currying out b. Siswa dapat menjawab soal
the plan) dengan tepat

a. Siswa memeriksa kembali


jawaban yang telah diperoleh dari
soal dengan menggunakan
Memeriksa
prosedur yang benar.
Keempat kembali
b. Siswa dapat meyakini dari
(looking back)
jawaban yang telah mereka
kerjakan

Faktor – faktor yang mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah

matematika yaitu:

1) Identifikasi Masalah (Identify)

Secara sengaja (Intentionally) berusaha untuk mengidentifikasi

(Identify) masalah dan menjadikannya sebagai kesempatan

(opportunities) untuk melakukan sesuatu yang kreatif. Kemampuan

untuk mengidentifikasi keberadaan masalah adalah satu karateristik

penting untuk menunjang keberhasilan penyelesaian masalah.

2) Menentukan Tujuan (Define)

Mengembangkan (Develop) pemahaman dari masalah yang

telah diidentifikasi dan berusaha menentukan (Define) tujuan.

Menentukan tujuan berbeda dengan mengidentifikasi masalah. Sebuah

masalah yang ada tergantung pada bagaimana mereka menentukan

tujuan, dan hal ini mempunyai efek yang penting terhadap tipe jawaban

13
yang akan dicoba. Tujuan yang berbeda membuat orang mengeksporasi

strategi yang berbeda untuk menyelesaikan masalah.

3) Menentukan Strategi yang Mungkin (Explore)

Mengeksplorasi (Explore) strategi yang mungkin dan

mengevaluasi (Evaluate) kemungkinan strategi tersebut sesuai dengan

tujuan yang telah ditetapkan. Beberapa strategi dalam penyelesaian

masalah sangatlah umum dan dapat digunakan pada hampir semua

masalah yang ada. Tapi beberapa strategi sangatlah khusus dan hanya

digunakan pada kasus-kasus tertentu.

4) Melaksanakn Strategi (Act)

Ketika sebuah strategi dipilih, maka mengantisipasi

kemungkinan hasil dan kemudian bertindak pada strategi yang dipilih.

Mengantisipasi hasil yang akan berguna dari hal-hal akan disesali di

kemudian hari. Dengan kata lain dalam kegiatan ini merupakan

kelanjutan tahap sebelumnya yaitu melaksanakan strategi yang dipilih,

sehingga persoalan dapat ditemukan jawabannya.

5) Memeriksa Kembali (Look)

Melihat (Look) akibat yang nyata dari strategi yang digunakan

dan belajar (Learn) dari pengalaman yang didapat. Melihat dan

belajar perlu dilakukan karena setelah mendapatkan hasil, banyak yang

lupa untuk melihat kembali dan belajar dari penyelesaian masalah yang

telah dilakukan.

14
Pengaruh kemandirian belajar terhadap kemampuan pemecahan

masalah matematika sangat kuat, sehingga perlu menanamkan sikap

mandiri kepada siswa. Sikap mandiri yang dimaksud tidak hanya dalam

proses belajar mengajar tetapi dalam segala hal tanpa mengabaikan

pentingnya kerjasama dalam situasi yang tepat (Ansori & Herdiman,

2019).

Terdapat pengaruh self – esteem secara simultan terhadap

kemampuan pemecahan masalah matematika siswa, sehingga perlu

mengembangkan self – esteem siswa sejak dini. Dengan begitu, akan

mendorong diri siswa untuk belajar dan meningkatkan kemampuan

pemecahan masalah matematikanya. Guru juga hendaknya memotivasi

siswa agar memiliki self – esteem yang tinggi (Mashlihah & Hasyim,

2019).

2.1.3 Kemandirian Belajar

Deskripsi variabel kemandirian belajar diperoleh melalui perhitungan

frekuensi dan presentase terhadap perolehan data variabel kemandirian belajar

(Afero dan Adman, 2016). Sangat perlu mengembangkan kemandirian belajar

siswa, hal ini dikarenakan kemandirian belajar siswa merupakan hal yang turut

menentukan keberhasilan belajar siswa. Dalam upaya menelaah pengaruh

kemandirian belajar siswa maka perlu adanya sikap kognitif atau pola pikir yang

berperan dalam upaya mengembangkan proses berpikir siswa dalam

menyelesaikan masalah matematika dengan cara bernalar, kesadaran terhadap

manfaatnya matematika, menumbuhkan rasa percaya diri, sikap objektif dan

15
terbuka. Apalagi zaman terus berubah dan ilmu pengetahuan semakin

berkembang, maka perlu adanya upaya dalam melatih kemampuan berpikir siswa

atau tingkat kognitif siswa (Fajriyah, dkk. 2019).

Tidak ada anak yang terlahir dengan karakter yang sama persis,

karakteristik yang dimiliki oleh setiap siswa berbeda-beda dan mempunyai

semangat belajar yang berbeda juga pada setiap siswa. Dengan adanya

perbedaan karakteristik maka salah satu solusi untuk mengatasinya adalah

dengan metode pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan semangat

belajar siswa. Salah satu karakter yang dapat dibentuk dengan metode

pembelajaran yang tepat adalah karakter mandiri siswa. Mandiri adalah kata dasar

dari kemandirian yang berarti berdiri sendiri, yaitu sesuai dengan keadaan yang

memungkinkan seseorang mengatur dan mengarahkan diri sesuai tingkat

perkembangannya (Bungsu, 2019).

Kemandirian belajar adalah suatu sikap yang dimiliki siswa yang

berkarakteristis berinisiatif dalam belajar, mendiagnosis kebutuhan belajar,

menetapkan tujuan belajar, memonitor, mengatur dan mengontrol kinerja atau

belajar, memandang kesulitan sebagai tantangan, mencari dan memanfaatkan

sumber belajar yang relevan, memilih dan menetapkan strategi dalam belajar,

mengevaluasi proses dan hasil belajar, serta self-concept (konsep diri).

Kemandirian belajar bukan berarti belajar sendiri, namun kemandirian belajar

dapat diartikan bahwa siswa belajar dengan tidak bergantung pada pemberian

dari guru, namun siswa berusaha memecahkan masalah soal sendiri dengan

bimbingan guru (Sugandi, 2013).

16
Menurut (Diana, dkk, 2020) ada enam indikator kemandirian belajar yaitu

sebagai berikut :

1) Ketidaktergantungan terhadap orang lain

2) Memiliki kepercayaan diri

3) Berperilaku disiplin

4) Memiliki rasa tanggungjawab

5) Berperilaku berdasarkan inisiatif sendiri

6) Melakukan kontrol diri

Dalam penelitian ini peneliti akan menganalisis pengaruh kemandirian

belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa, apakah

memiliki pengaruh yang signifikan atau tidak berpengaruh sama sekali.

Secara keilmuan, hasil dari penelitian yang diperoleh dapat dijadikan rujukan

oleh para pendidik dan atau peneliti selanjutnya sehingga dapat meningkatkan

mutu pembelajaran.

Faktor–faktor yang dapat mempengaruhi kemandirian belajar siswa

adalah Sumber sosial, yaitu orang dewasa yang berada di lingkungan siswa seperti

orang tua, guru, pelatih maupun orang dewasa lainnya. Orang dewasa ini dapat

mengkomunikasikan nilai kemandirian belajar dengan modelling, dapat

mengarahkan dan mengatur perilaku yang akan diperlihatkan. Sumber yang

kedua adalah melatih siswa dalam meningkatkan kemandirian belajar. Siswa

yang secara konstan selalu diatur secara langsung oleh orang tua dan guru

sehingga tidak dapat membangun keterampilannya untuk dapat belajar secara

mandiri karena tidak memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi diri mereka.

17
Berdasarkan pendapat beberapa para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa

faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian belajar terbagi dalam dua

faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal atau faktor dari

dalam yang mempengaruhi kemandirian belajar siswa adalah disiplin, rasa

percaya diri, motivasi, inisiatif, dan tanggung jawab. Oleh karena itu siswa

sering dikatakan memiliki kemandirian belajar apabila memiliki sifat percaya

diri, motivasi, inisiatif, disiplin dan tanggung jawab (Bulu, 2020).

2.1.4 Self – Esteem

Deskripsi tingkat self - esteem diperoleh dari hasil penyebaran angket

kepada responden yang menjadi subjek penelitian (Aswad dan Arsyadani

Mishbahuddin, 2021). Self-esteem memiliki hubungan secara signifikan dengan

prestasi belajar matematika. Ketika seorang siswa mempunyai harga diri (self

esteem) dalam belajar maka siswa memiliki prestasi yang tinggi di sekolah.

Siswa mestinya sadar akan pentingnya harga diri (Self-Esteem) dalam proses

pembelajaran terutama dalam setiap pengerjaan soal (Dewi, 2016).

Tidak ada manusia yang sempurna, namun manusia memiliki potensi

untuk terus memperbaiki diri. Dorongan untuk menuju arah lebih baik tersebut

dipengaruhi oleh motivasi yang muncul dalam diri individu. Perkembangan

motivasi dapat dipengaruhi oleh beberapa pemenuhan kebutuhan- kebutuhan.

Pemenuhan kebutuhan terdiri dari kebutuhan dasar yang disebut dengan

kebutuhan fisiologis. Selain itu terdapat kebutuhan perkembangan atau disebut

dengan defisiensi. Salah satu bagian dari kebutuhan defisiensi adalah

kebutuhan harga diri atau self - esteem.

18
Self - esteem memiliki beberapa komponen yang terdiri dari feeling

belonging, feeling competence, dan feeling worth. Ketiga komponen self -

esteem merupakan hal yang saling berhubungan dan akan menjadikan individu

yang memiliki self - esteem yang positif apabila mampu terpenuhi komponen-

komponen tersebut.

Konsep diri dan harga diri merupakan dua hal yang sangat luas cakupan

artinya, sehingga dapat dikaji dari berbagai sudut pandang. Self – esteem

merupakan salah satu karakter yang sangan dibutuhkan oleh siswa. Karena dengan

memeiliki self – esteem yang baik, siswa akan lebih percaya diri dan mampu

untuk mengaktualisasikan dirinya (Rangga, dkk. 2020).

Self - esteem adalah penilaian individu terhadap kehormatan diri,

melalui sikap terhadap dirinya sendiri yang bersifat implisit dan tidak

diucapkan secara verbal serta menggambarkan bagaimana individu menilai

dirinya sendiri sebagai individu yang memiliki kemampuan dan berkompeten.

Self - esteem dapat memperkuat citra diri individu sehingga berdampak pada

meningkatkan perasaan percaya dan yakin terhadap kemampuan diri yang

dimilikinya (Aini, 2018).

Indikator self- esteem menurut (Setyawati, dkk, 2017) seperti pada tabel 2.2 :

Tabel 2.2 Indikator Self - Esteem


No. Aspek Indikator Self – Esteem
1 Keberartian Menunjukkan keyakinan bahwa dirinya berarti bagi
orang lain
Menunjukkan keyakinan bahwa dirinya dapat
diterima oleh orang lain
2 Kemampuan Menunjukkan keyakinan terhadap kemampuannya
pada pelajaran matematika
Menunjukkan keyakinan bahwa dirinya mampu
memecahkan masalah matematika

19
3 Kekuasaan Menunjukkan kemampuan untuk mengontrol diri
pada situasi yang dihadapi
Menunjukkan kesadaran pada diri sendiri

4 Kebijakan Menunjukkan sifat yang positif dalam belajar


matematika
Menunjukkan kesungguhan dalam memecahkan
masalah matematika

Faktor-faktor yang mempengaruhi self - esteem adalah kelas sosial dan

lingkungan. Beberapa faktor tersebut saling berhubungan dan menentukan.

Pada anak perempuan mereka lebih sensitif terhadap dirinya, merasa khawatir

dengan kemampuannya, dan peka terhadap penilaian orang lain dibandingkan

dengan anak laki-laki. Hal ini dikarenakan anak perempuan lebih peduli

dengan self - esteem agar dapat diterima dalam lingkungannya. Selain itu kelas

sosial juga menjadi faktor yang mempengaruhi self - esteem. Kelas sosial

terkait dengan pekerjaan, pendidikan, dan penghasilan orang tua sangat

menentukan penerimaan anak di lingkungannya. Anak dengan kelas sosial

rendah cenderung menjadi korban bully oleh teman dengan kelas sosial

menengah dan atas. Lingkungan juga menjadi faktor terakhir yang

menentukan self - esteem anak. Lingkungan berhubungan dengan

perkembangan self - esteem individu. Lingkungan yang dimaksudkan adalah

lingkungan rumah dan sekolah. Anak dengan lingkungan rumah serta

dukungan orang tua yang baik akan berpengaruh pada self - esteem anak yang

tinggi. Anak yang tidak diterima dilingkungan sekolahnya, bisa disebabkan juga

dari linkungan yang tidak kondusif seperti peran guru yang tidak maksimal (Aini,

2018).

20
2.1.5 Materi Fungsi Kuadrat

Fungsi kuadrat adalah sebuah fungsi polinom yang memiliki

peubah/variabel dengan pangkat tertingginya adalah 2 (dua). Secara umum fungsi

kuadrat memiliki bentuk umum seperti berikut ini:

f ( x )=a x 2 +bx +c , a ≠0

dengan f ( x )= y yang merupakan variabel terikat, x adalah variabel bebas,

sedangkan a dan b merupakan koefisien dan c adalah suatu konstanta. Jenis –

jenis lain dari fungsi kuadrat adalah sebagai berikut :

1. Jika pada y=a x2 +bx +c nilai b dan c adalah 0, maka fungsi kuadrat menjadi :

2
Yang membuat grafik pada y=a x fungsi ini simetris pada x=0

dan memiliki nilai puncak di titik (0,0)

2. Jika pada y=a x2 +bx +c nilai b adalah 0, maka fungsi kuadrat menjadi :
2
y=a x + c

Yang membuat grafik pada fungsi ini simetris pada x=0 dan memiliki nilai

puncak di titik (0 , c )

3. Jika titik puncak ada di titik (h , k ), maka fungsi kuadrat menjadi :

y=a ( x−h )2 +k

dengan hubungan a , b dan c dengan h , k adalah sebagai berikut :

(h , k )=[ (−b
2a
,−
b 2−4 ac
4a )]

21
Langkah – langkah melukis sebuah grafik fungsi kuadrat adalah sebagai

berikut :

1. Menentukan titik potong kurva dengan sumbu x : misalkan y=0, maka


2
a x +bx+ c=0

2. Menentukan titik potong dengan sumbu y : misalkan x=0 , maka y=c


2
−b −4 ac
3. Menentukan titik puncak y=
4a

Selain itu, terdapat ciri khusus dari grafik parabola dilihat dari fungsinya. Jika a> 0

maka parabola terbuka ke atas, jika sebaliknya parabola terbuka ke bawah. Kemudian

pada fungsi kuadrat terdapat istilah diskriminan yang memiliki bentuk :

2
D=b −4 ac
Keterangan :

1. Jika D>0 maka fungsi kuadrat memiliki 2 akar yang berbeda dan memotong di dua

titik

2. Jika D=0 maka fungsi kuadrat memiliki 2 akar yang sama, sehingga kurva hanya

akan menyinggung sumbu x di satu titik

3. Jika D<0 maka kurva tidak menyentuh sumbu x sama sekali

Syarat – syarat untuk kedua akar persamaan kuadrat sebagai berikut :

1. Real, jika D ≥ 0 maka :

a. Real berlainan tanda D>0 dan x 1 . x 2< 0

b. Real berlawanan D>0 dan x 1+ x2=0

c. Real sama, jika D=0

d. Real positif, jika D ≥ 0 , x 1 + x2 ≥ 0 dan x 1 . x 2> 0

e. Real negatif, jika D ≥ 0 , x 1 + x2 <0 dan x 1 . x 2< 0

f. Real berkebalikan, jika D ≥ 0 dan x 1 . x 2=1

22
2. Imajiner, jika D<0

3. Jika x 1=0 dan x 2 ≠ 0 maka D>0 dan x 1 . x 2=0

4. Rasional, jika a , b , c ∈ R serta D merupakan kuadrat bilangan rasional

2.2 Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian yang yang relevan dengan penelitian ini, antara lain

yaitu:

a) Penelitian yang dilakukan oleh Intan Ayu Sari (2016), diketahui bahwa : (1)

Self - esteem mempunyai hubungan secara signifikan dengan prestasi belajar

matematika. Ketika seorang siswa mempunyai harga diri (self - esteem)

dalam belajar maka siswa memiliki prestasi yang tinggi (2) Kemandirian

belajar mempunyai hubungan secara signifikan dengan prestasi belajar

matematika karena siswa yang mandiri dalam menyelesaikan soal pada

proses pembelajaran maka siswa tersebut mempunyai tingkat prestasi yang

tinggi (3) Terdapat hubungan antara self - esteem dan kemandirian

belajar siswa dengan prestasi belajar matematika siswa.

b) Penelitian yang dilakukan oleh Mayasari (2019), diketahui bahwa rendahnya

kemandirian belajar atas indikator menjelaskan atau menginterpretasikan

hasil sesuai permasalahan awal. Maka jawaban siswa tergolong dengan

kemandirian belajar yang rendah. Siswa telah mencantumkan unsur yang

diketahui, ditanyakan setra kecukupan unsur yang ditanyakan namun inisiatif

belajar masih belum cukup karena tidak menjelaskan atau

menginterpretasikan hasil sesuai permasalahan awal. Siswa telah

mencantumkan unsur yang diketahui, ditanyakan serta mencantumkan

23
kesimpulan dari hasil pengerjaannya. Hal tersebut menunjukan bahwa

kemandirian belajar memiliki pengaruh terhadap jawaban yang diberikan

oleh siswa. Hal tersebut sejalan dengan (Sumarmo 2015:119) yang

menyatakan bahwa semakin tinggi kemampuan pemecahaan masalah

matematika siwa akan semakin tinggi pula kemandirian belajar yang

dimilikinya. Menyimpulkan penjelasan diatas bahwasannya kemandirian

harus dikembangkan terhadap siswa agar kemampuan pemecahan masalah

matematika semakin meningkat dimiliki oleh siswa. Sejalan dengan itu

Shunck dan Zimmerman (Sumarmo 2015: 115) memberikan saran bahwa

kemandirian belajar akan efektif jika dikembangkan pada pelajar.

24
2.3 Kerangka Berpikir

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada siswa kelas IX SMPN 14

Kendari diketahui bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa

masih cukup rendah. Kemampuan pemecahan masalah matematika merupakan

aspek kognitif yang sangat penting karena dengan cara memecahkan masalah,

salah satu diantaranya siswa dapat berpikir kritis. Siswa dituntut untuk

menggunakan segala pengetahuan yang diperolehnya untuk dapat

memecahkan suatu masalah matematika. Pentingnya kemampuan pemecahan

masalah oleh siswa dalam matematika yaitu: (1) Kemampuan menyelesaikan

masalah merupakan tujuan umum pengajaran matematika; (2) Penyelesaian

masalah yang meliputi metode, prosedur dan strategi merupakan proses inti

dan utama dalam kurikulum matematika; (3) Penyelesaian masalah

merupakan kemampuan dasar dalam belajar matematika.

Hasil wawancara yang telah dilakukan dengan guru matematika da siswa

kelas IX SMPN 14 Kendari diketahui bahwa ada beberapa siswa terkadang lupa

dengan materi yang telah dipelajari sebelumnya dan perlu bimbingan dalam

menyelesaikan masalah matematika atau masalah yang berhubungan dengan

matematika. Siswa sering mengalami kesulitan pada saat dihadapkan dengan

sebuah soal yang dalam penyelesainnya membutuhkan kejelian dalam

penyelesaiannya, misalnya soal Sitem fungsi kuadrat yang dimana soalnya begitu

rumit dan memerlukan logika yang tinggi.

Beberapa siswa dalam mengerjakan soal tersebut terkadang tidak

menuliskan apa yang diketahui dan dan apa yang ditanyakan sehingga dalam

25
mengerjakan soal tesebut siswa mengalami kesulitan. Hasil wawancara dengan

guru matematika tersebut terlihat bahwa setiap siswa memilikki kemampuan

dalam hal berfikir dan menyelesaikan masalah yang berbeda-beda. Faktor yang

menyebabkan siswa memiliki kemampuan yang berbeda-beda salah satunya

adalah karena pengaruh kemandirian belajar dan self-esteem yang dimiliki.

Kemandirian belajar (Self Regulated Learning) adalah salah satu

faktor penting dalam suatu pembelajaran. Kemandirian adalah kemampuan

untuk mengarahkan dan mengendalikan diri sendiri dalam berpikir dan

bertindak, serta tidak merasa bergantung pada orang lain secara emosional.

Kemandirian dalam belajar berarti siswa memiliki kesadaran sendiri

untuk belajar, mampu menentukan sendiri langkah-langkah yang harus

diambil dalam belajar, mampu memperoleh sumber belajar sendiri, dan

melakukan kegiatan evaluasi diri serta refleksi atas kegiatan pembelajaran yang

sudah dilakukan. Siswa yang mandiri akan memiliki kepercayaan yang tinggi.

Kemandirian belajar merupakan kesadaran diri, digerakkan oleh diri sendiri,

kemampuan belajar untuk mencapai tujuannya.

Pengalaman hidup,keterampilan verbal individu dan keadaan psikologis

siswa berpengaruh dalam pengembangan efikasi diri. Di dalam hal, diperkirakan

bahwa kecerdasan emosional mungkin kterkait dengan kemanjuran diri. Mengacu

pada kecerdasan emosional kemampuan untuk mendefinisikan perasaan sendiri

dan orang lain, untuk memotivasi dirinya sendiri dan untuk mengelola emosinya

dalam hubungan intra-pribadi dan antar-pribadinya.

26
Self - esteem adalah penilaian pribadi atas keberhargaan (worthiness) yang

diekspresikan melalui sikap implisit maupun eksplisit seseorang terhadap

dirinya sendiri. Orang dengan self - esteem tinggi lebih merasa bahagia dan

lebih efektif dalam memenuhi tuntutan lingkungan.

Self - esteem yang rendah ditandai dengan pandangan negatif terhadap

diri sendiri, merasa tidak berguna, tidak dicintai, dan membiarkan perasaan

akan kelemahan – kelemahan mereka mendominasi perasaan akan diri

mereka sendiri. Self - esteem bukan merupakan suatu hal yang diturunkan,

melainkan bisa diperoleh dari proses belajar manusia melalui pengalaman

yang dialami. Perkembangan self - esteem terbentuk melalui proses

pembelajaran yang panjang, perkembangan dari pandangan yang terbentuk

sejak seseorang lahir.

Berdasarkan uraian di atas, maka kerangka berpikir dalam penelitian ini

dapat digambarkan sebagai berikut :

Observasi

Masalah-masalah yang ada di sekolah

Faktor Internal Faktor Eksternal:


1. Kemandirian Belajar 1. Lingkungan
2. Self – esteem

Kemampuan pemecahan masalah matematika

27
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Penelitian

2.4 Hipotesis Penelitian

Dari kajian teoritis, penelitian yang relevan dan kerangka berfikir di atas

maka dapat diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut:

1. Pengaruh X 1 dan X 2 terhadap Y secara simultan

H 0=¿ tidak terdapat pengaruh kemandirian belajar dan self - esteem

secara simultan terhadap kemampuan pemecahan masalah

matematika siswa.

H 1=¿ minimal terdapat satu variabel bebas yang berpengaruh

terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.

2. Pengaruh X 1 terhadap Y

H 0=¿ tidak terdapat pengaruh kemandirian belajar terhadap

kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.

H 1=¿ terdapat pengaruh kemandirian belajar terhadap kemampuan

pemecahan masalah matematika siswa.

3. Pengaruh X 2 terhadap Y

H 0=¿ tidak terdapat pengaruh self – esteem terhadap kemampuan

pemecahan masalah matematika siswa.

H 1=¿ terdapat pengaruh self – esteem terhadap kemampuan

pemecahan masalah matematika siswa.

28
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis Penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu penelitian

kuantitatif. Penelitian kuantitatif digunakan dengan alasan ingin mengkaji lebih

dalam mengenai pemecahan masalah dari soal yang diberikan kepada siswa.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

3.2.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 14 Kendari, yang berada dalam

wilayah Kelurahan Puday, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi

Tenggara.

3.2.2 Waktu Penelitian

Waktu pelaksanaan penelitian ini yaitu selama dua bulan terhitung dari

14 Juni 2022 sampai 28 Juli 2022 setelah seminar proposal dilangsungkan dan

berbagai perbaikan-perbaikan yang peneliti lakukan, rincian pelaksanaan

penelitain sebagai berikut ini :

Tabel 3.1 Pelaksanaan Penelitian


Waktu (Bulan/Tahun)
No Pelaksanaan Kegiatan
Sept Mar Juni Juli Agust
1 Persiapan
a. Observasi 10
Sept
2021
b. Identifikasi masalah 11

29
Sept
2021
c. Penentuan tindakan 12
Sept
2021
d. Pengajuan judul 14
Sept
2021
e. Penyusunan proposal 16
Sept
2021
Pelaksanaan
a. Seminar proposal 01
Mar
2022
b. Pengumpulan data 14
penelitian Juni
1. Pemberian surat izin 2022
penelitian ke sekolah
2. Pengenalan diri kepada 11
siswa kelas IX SMPN 14 Juli
Kendari 2022
3. Pemberian angket 11
2
kemnadirian belajar Juli
2022
4. Pemberian angket self- 11
esteem Juli
2022
5. Pemberian tes essay 28
kemamampuan Juli
pemecahan masalah
matematika 2022
c. Penyusunan hasil 29
Juli
2022

3.3 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif kausalitas. Dalam penelitian kuantitatif, teknik analisis terbagi menjadi

30
dua, yaitu statistik naratif dan statistik inferensial (Suryani & Hendryadi, 2016).

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah ada pengaruh kemandirian

belajar dan self- esteem terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika

siswa siswa di SMPN 14 Kendari, Kecamatan Abeli, Kota Kendari.

3.4 Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi pada penelitian ini yaitu siswa kelas IX SMPN 14 Kendari,

Kecamatan Abeli, Kota Kendari, yang terdiri dari 6 kelas.

Tabel 3.2 Rincian Populasi Penelitian

No Kelas Jumlah
1 IX 1 31
2 IX 2 31
3 IX 3 30
4 IX 4 30
5 IX 5 29
6 IX 6 28
Total 179
Sumber Data: SMPN 14 Kendari

2. Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan teknik Claster Random Sampling dimana sampel penelitian

diambil dari sebagian populasi secara acak.

Dari populasi kelas IX SMPN 14 Kendari yang berjumlah 6 kelas,

ditentukan terlebih dahulu berapa jumlah sampel dengan menggunakan rumus

Slovin sebagai berikut (Asra & Prasetyo, 2015, h. 98 ) :

N
n max= 2
N e +1

31
Keterangan :

n max : Jumlah maksimal Sampel


N : Jumlah Populaasi
e : Presisi yang digunakan( 50 % )

Dengan perhitungan sebagai berikut :

N
n max=
N e2 +1

6
n max= 2
1+6 ( 0,5 )

6
n max=
1+6 ( 0,25 )

6
n max=
1+1,5

6
n max=
2,5

n max=2,4 ≈2

Nilai yang diperoleh2,4 jika dibulatkan menjadi 2, sehingga diperoleh

sampel penelitian dari 6 kelas populasi tersebut adalah 2 kelas sampel. Jadi

diperoleh rincian sampel sebagai berikut ini :

Tabel 3.3 Rincian Sampel Penelitian

No Kelas Jumlah
1 IX 1 31
2 IX 2 31
Total 62
Sumber Data: Hasil Olahan dengan Microsoft Excel 2019

32
3.5 Operasional Variabel

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari 2 variabel bebas dan 1 variabel

terikat. Dalam penelitian ini 2 variabel bebas yaitu kemandirian belajar (X1) dan

Self – Esteem (X2) sedangkan variabel terikat yaitu kemampuan pemecahan

masalah matematika siswa (Y), yang didefinisikan seperti pada tabel 3.4 berkut ini

Tabel 3.4 Definisi Operasional Variabel Penelitian


No Variabel Definisi Operasional
Kemandirian belajar adalah kemampuan dalam
belajar yang didasarkan pada rasa tanggung jawab,
percaya diri, inisiatif dan motivasi sendiri dengan
atau tanpa bantuan orang lain yang relevan untuk
menguasai kompetensi tertentu, baik dalam aspek
Kemandirian pengetahuan maupun keterampilan. Kemandirian
1
Belajar ( X 1 ) belajar diukur berdasarkan indikator ; (1)
ketidaktergantungan terhadap orang lain, (2) memiliki
kepercayaan diri, (3) berperilaku disiplin, (4)
memiliki rasa tanggung jawab, (5) berperilaku
berdasarkan inisiatif sendiri dan (6) melakukan
kontrol diri.
Self - esteem atau harga diri adalah pandangan
keseluruhan dari individu tentang dirinya sendiri. Self
- esteem diukur berdasarkan indikator ; (1)
menunjukkan keyakinan bahwa dirinya berarti bagi
orang lain, (2) menunjukkan keyakinan bahwa
dirinya dapat diterima oleh orang lain, (3)
menunjukkan keyakinan terhadap kemampuannya
Self- Esteem
2 pada pelajaran matematika, (4) menunjukkan
(X 2)
keyakinan bahwa dirinya mampu memecahkan
masalah matematika, (5) menunjukkan kemampuan
untuk mengontrol diri pada situasi yang dihadapi, (6)
menunjukkan kesadaran pada diri sendiri, (7)
menunjukkan sikap yang positif dalam belajar
matematika dan (8) menunjukkan kesungguhan
dalam memecahkan masalah matematika.
3 Kemampuan Kemampuan pemecahan masalah matematika adalah
Pemecahan kemampuan mengidentifikasi unsur-unsur yang
Masalah diketahui, ditanya dan kecukupan unsur yang
Matematika diperlukan, mampu membuat atau menyusun model
Y
( ) matematika, dapat memilih dan mengembangkan

33
strategi pemecahan, mampu menjelaskan dan
memeriksa kebenaran jawaban yang diperoleh.
Kemampuan pemecahan masalah matematika diukur
berdasarkan indikator ; (1) mampu memahami
masalah, (2) merencanakan strategi pemecahan
masalah, (3) melakukan prosedur pemecahan
masalah dan (4) memeriksa keberhasilan yang
diperoleh.

3.6 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan angket

dan tes.

2. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yaitu kemandirian belajar ( X 1 ),

Self - esteem ( X 2 ) masing-masing sebagai variabel bebas dan kemampuan

pemecahan masalah matematika (Y ) sebagai variabel terikat. Dalam penelitian

ini menggunakan tiga instrumen, yaitu :

1) Angket untuk kemandirian belajar siswa ( X 1 )

Adapun instrumen untuk kemandirian belajar siswa akan disusun

berdasarkan kisi-kisi seperti pada tabel 3.5 berikut ini :

Pernyataan
No Indikator No Item Banyak
Positif Negatif
Item
1 Ketidaktergantungan
terhadap orang lain 5
3,5,7,14,26 3,7,26 5,14
2 Memiliki kepercayaan
8,11,13,20,23 8,11,13 20,23 5
diri
3 Berperilaku disiplin
2,4,6,12,29 2,6,12 4,29
5

34
4 Memiliki rasa tanggung
9,17,19,21,27 17,21,27 9,19 5
jawab
5 Berperilaku berdasarkan
10,16,22,25,30 10,16,22 25,30 5
inisiatif sendiri
6 Melakukan kontrol diri
1,15,18,24,28 1,18,28 15,24
5
Jumlah 30
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Instrumen Kemandirian Belajar Siswa

2) Angket untuk Self-esteem siswa ( X 2 ¿

Adapun instrumen untuk kemandirian Self – esteem siswa akan

disusun berdasarkan kisi-kisi seperti pada tabel 3.6 berikut ini :


Tabel 3.6 Kisi-Kisi Instrumen Self-Esteem Siswa
Pernyataan
No Indikator No Item Banyak
Positif Negatif
Item

1 Menunjukkan keyakinan
bahwa dirinya berarti
bagi orang lain 1,14,17,19,37 1,17,37 14,19 5
2 Menunjukkan keyakinan
bahwa dirinya dapat
diterima oleh orang lain 13,15,20,32,36 13,32,36 15,20 5

3 Menunjukkan keyakinan
terhadap kemampuannya
pada pelajaran 7,10,22,25,31 7,22,31 10,25
matematika 5
4 Menunjukkan keyakinan
bahwa dirinya mampu
memecahkan masalah 3,26,28,30,40 3,26,28 30,40
matematika 5
5 Menunjukkan
kemampuan untuk
mengontrol diri pada 2,4,16,24,27 2,16,27 4,24
situasi yang dihadapi 5
6 Menunjukkan kesadaran
5,8,23,34,38 8,23,38 5,34 5
pada diri sendiri
7 Menunjukkan sikap

35
yang positif dalam 5
6,12,18,29,39 6,12,18 29,39
belajar matematika
8 Menunjukkan
kesungguhan dalam
memecahkan masalah 9,11,21,33,35 11,21,33 9,35
matematika 5
Jumlah 40

Skala pengukuran yang digunakan peneliti adalah skala semantic differensial.

Skala semantic differensial digunakan untuk mengukur sikap, yang tersusun

dalam suatu garis kontinu yang jawaban ”sangat positif” terletak di bagian kanan

garis dan jawaban yang “sangat negatif” terletak di bagian kiri garis atau

sebaliknya. Data yang diperoleh adalah data interval dan biasanya sekarang ini

gunakan untuk mengukur sikap atau karakteristik tertentu yang di punya oleh

seseorang.

3) Soal tes untuk kemampuan pemecahan masalah matematika siswa (Y )

Polya (dalam Solaikha, dkk. 2018) mengatakan bahwa ada 4 langkah

menyelesaikan soal yaitu :

1) Memahami soal, dalam memahami soal siswa mampu menuliskan apa yag

diketahui dan ditanyakan, mampu memahami soal dengan baik serta

mempu menjelaskan kembali maksud dari soal.

2) Merencanakan penyelesaian, dalam merencanakan penyelesaian siswa

mampu menggunakan beberapa informasi untuk merencakan penyelesaian

serta mampu merencanakan langkah-langkah penyelesaian.

36
3) Melaksanakan penyelesaian, siswa mampu menggunakan beberapa

informasi yang ada untuk menyelesaikan soal dan memberikan jawaban

yang benar.

4) Memeriksa kembali hasil yang diperoleh, dalam memeriksa kembali hasil

yang diperoleh siswa melakukan pengecekkan kembali pada proses dan

hasil serta membuat kesimpulan.

Adapun Pedoman penskroran tes pemecahan masalah matematika seperti

pada tabel 3.7 berikut ini :

Aspek yang
Tabel 3.7 Pedoman Penskoran Testerhadap
Reaksi Pemecahan Masalah Matematika Skor
soal/masalah
diamati
Memahami 1. Tidak menuliskan data yang diketahui dan 0
masalah ditanyakan cukup
2. Tidak lengkap dalam menuliskan data yang 1
diketahui
3. Benar dan lengkap dalam menuliskan data 2
yang diketahui dan ditanyakan, cukup,
kurang
Merencanakan 1. Tidak menulis teori/metode yang digunakan 0
penyelesaian untuk menyelesaikan soal
2. Tidak tepat dalam menulis teori/metode 1
yang digunakan untuk menyelesaikan soal
3. Menuliskan dengan tepat teori.metode yang 2
digunakan untuk menyelesaikan soal
Menyelesaikan 1. Tidak melakukan perhitungan 0
2. Melakukan perhitungan tetapi tidak 1
melaksanakan rencana
3. Melakukan perhitungna dengan 2
melaksanakan rencana yang sudah dibuat
dengan tepat
4. Melakukan perhitungan dengan 3
melaksanakan rencana yang sudah dibuat
dengan tepat dan hasilnya tidak benar
5. Melakukan perhitungan dengan 4
melaksanakan rencana yang sudah dibuat
dengan tepat dan hasilnya benar
Memeriksa 1. Tidak melakukan pemeriksaan kembali 0

37
kembali 2. Melakukan pemeriksaan yang kurang tepat 1
3. Melakukan pemeriksaan yang tepat dengan 2
cara alur terbalik atau memasukkan data
yang ditanya sehingga data yang diketahui
menjadi benar

skor yang didapat


Nilai Akhir = × 100
skor maksimal

Kuesioner (angket) yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk

pilihan ganda dengan rentang nilai 4 pilihan jawaban. Keterangan mengenai 4

pilihan jawaban meliputi:

1) selalu, yang berarti melakukan aktivitas 5 hari dalam seminggu; (2) sering,

yang berarti melakukan aktivitas 3-5 hari dalam seminggu; (3) kadang – kadang,

yang berarti melakukan aktivitas 1-2 hari dalam seminggu, (4) Tidak Pernah,

berarti tidak pernah melakukan aktivitas dalam seminggu.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan skor pada setiap item

pernyataan. Skor untuk setiap item pernyataan dalam angket seperti pada tabel 3.8

berikut ini :

Tabel 3.8 Skor Untuk Butir Soal


Jawaban Skor Pernyataan Positif Skor Pernyataan Negatif

Selalu 4 1
Sering 3 2
Kadang – Kadang 2 3
Tidak Pernah 1 4
(Kasman dan Hadijah Abbas, 2019)

Tes pada penelitian ini dilaksanakan secara tertulis dalam bentuk tes uraian

pada siswa yang terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat instrumen sebagai

berikut:

38
a) Uji Validitas

Uji Validitas merupakan upaya yang dilakukan untuk mengetahui kevalidtan

dan keabsahan instrumen yang digunakan dalam penelitian (Yusuf dan Daris,

2018). Uji validitas tes dan angket dapat dilaksanakan menggunakan rumus Aiken

yaitu (Retnawati, 2016):

V=
∑s
n ( c−1 )

Keterangan :

V : Indeks kesepakatan rater mengenal validitas butir

s : Skor yang ditetapkan setiap rater dikurangi skor terendah dalam kategori yang

dipakai ( s=r−I 0) dengan r =¿ skor kategori pilihan rater dan I 0=¿ skor

terendah dalam kategori penyekoran.

n : Banyaknya rater

c : Banyaknya kategori yang dapat dipilih rater

Kriteria validitas instrumen seperti pada tabel 3.9 berikut ini :

Tabel 3.9 Kriteria validitas instrumen


Validitas Instrumen Kriteria Validias
0,80<V ≤ 1,00 Sangat Tinggi
0,60<V ≤ 0,80 Tinggi
0,40<V ≤ 0,60 Cukup
0,20<V ≤ 0,40 Rendah
0,00<V ≤ 0,20 Rendah Sekali
Berikut uji validitas instrumen yang divalidasi oleh 3 Ahli yaitu Drs. La

Boy, M.Pd, Muhammad Syarwa Sangila S.Pd, M.Pd dan Rasidi M.Pd. Hasil Uji

Validasi Instrumen Angket Kemandirian Belajar dapat dilihat pada tabel 3.10

berikut ini :

39
Tabel 3.10 Uji Validitas Angket Kemandirian Belajar
Butir V
Keterangan V Isi Keterangan
Angket Muka
Butir 01 0,917 Sangat Tinggi 0,917 Sangat Tinggi
Butir 02 0,917 Sangat Tinggi 0,917 Sangat Tinggi
Butir 03 0,917 Sangat Tinggi 1 Sangat Tinggi
Butir 04 0,917 Sangat Tinggi 1 Sangat Tinggi
Butir 05 1 Sangat Tinggi 1 Sangat Tinggi
Butir 06 1 Sangat Tinggi 1 Sangat Tinggi
Butir 07 1 Sangat Tinggi 1 Sangat Tinggi
Butir 08 1 Sangat Tinggi 0,917 Sangat Tinggi
Butir 09 1 Sangat Tinggi 0,83 Sangat Tinggi
Butir 10 1 Sangat Tinggi 1 Sangat Tinggi
Butir 11 1 Sangat Tinggi 1 Sangat Tinggi
Butir 12 1 Sangat Tinggi 1 Sangat Tinggi
Butir 13 1 Sangat Tinggi 1 Sangat Tinggi
Butir 14 1 Sangat Tinggi 1 Sangat Tinggi
Butir 15 0,917 Sangat Tinggi 0,917 Sangat Tinggi
Butir 16 1 Sangat Tinggi 0,83 Sangat Tinggi
Butir 17 0,917 Sangat Tinggi 1 Sangat Tinggi
Butir 18 1 Sangat Tinggi 0,917 Sangat Tinggi
Butir 19 1 Sangat Tinggi 1 Sangat Tinggi
Butir 20 1 Sangat Tinggi 1 Sangat Tinggi
Butir 21 1 Sangat Tinggi 0,917 Sangat Tinggi
Butir 22 1 Sangat Tinggi 1 Sangat Tinggi
Butir 23 1 Sangat Tinggi 1 Sangat Tinggi
Butir 24 1 Sangat Tinggi 0,917 Sangat Tinggi
Butir 25 1 Sangat Tinggi 1 Sangat Tinggi
Butir 26 1 Sangat Tinggi 1 Sangat Tinggi
Butir 27 1 Sangat Tinggi 1 Sangat Tinggi
Butir 28 0,83 Sangat Tinggi 0,917 Sangat Tinggi
Butir 29 1 Sangat Tinggi 1 Sangat Tinggi
Butir 30 1 Sangat Tinggi 0,83 Sangat Tinggi
Sumber: Data Hasil Olahan Validasi dengan Microsoft Excel 2019

Hasil Uji Validasi Instrumen Angket Self – Esteem dapat dilihat pada tabel

3.11 berikut ini :

Tabel 3.11 Uji Validitas Angket Self-Esteem

40
Butir V
Keterangan V Isi Keterangan
Angket Muka
Butir 01 1 Sangat Tinggi 1 Sangat Tinggi
Butir 02 0,83 Sangat Tinggi 0,83 Sangat Tinggi
Butir 03 0,917 Sangat Tinggi 0,917 Sangat Tinggi
Butir 04 0,83 Sangat Tinggi 0,917 Sangat Tinggi
Butir 05 1 Sangat Tinggi 1 Sangat Tinggi
Butir 06 0,917 Sangat Tinggi 1 Sangat Tinggi
Butir 07 1 Sangat Tinggi 1 Sangat Tinggi
Butir 08 0,83 Sangat Tinggi 0,75 Tinggi
Butir 09 1 Sangat Tinggi 1 Sangat Tinggi
Butir 10 1 Sangat Tinggi 1 Sangat Tinggi
Butir 11 1 Sangat Tinggi 1 Sangat Tinggi
Butir 12 1 Sangat Tinggi 1 Sangat Tinggi
Butir 13 1 Sangat Tinggi 1 Sangat Tinggi
Butir 14 0,83 Sangat Tinggi 0,917 Sangat Tinggi
Butir 15 1 Sangat Tinggi 1 Sangat Tinggi
Butir 16 1 Sangat Tinggi 1 Sangat Tinggi
Butir 17 1 Sangat Tinggi 1 Sangat Tinggi
Butir 18 1 Sangat Tinggi 1 Sangat Tinggi
Butir 19 0,83 Sangat Tinggi 1 Sangat Tinggi
Butir 20 0,917 Sangat Tinggi 1 Sangat Tinggi
Butir 21 1 Sangat Tinggi 0,83 Sangat Tinggi
Butir 22 0,75 Tinggi 0,83 Sangat Tinggi
Butir 23 1 Sangat Tinggi 1 Sangat Tinggi
Butir 24 0,917 Sangat Tinggi 0,83 Sangat Tinggi
Butir 25 0,83 Sangat Tinggi 0,83 Sangat Tinggi
Butir 26 1 Sangat Tinggi 1 Sangat Tinggi
Butir 27 1 Sangat Tinggi 0,83 Sangat Tinggi
Butir 28 1 Sangat Tinggi 1 Sangat Tinggi
Butir 29 1 Sangat Tinggi 1 Sangat Tinggi
Butir 30 1 Sangat Tinggi 1 Sangat Tinggi
Butir 31 1 Sangat Tinggi 1 Sangat Tinggi
Butir 32 1 Sangat Tinggi 0,83 Sangat Tinggi
Butir 33 1 Sangat Tinggi 1 Sangat Tinggi
Butir 34 1 Sangat Tinggi 1 Sangat Tinggi
Butir 35 1 Sangat Tinggi 1 Sangat Tinggi
Butir 36 1 Sangat Tinggi 1 Sangat Tinggi
Butir 37 1 Sangat Tinggi 1 Sangat Tinggi

41
Butir 38 0,917 Sangat Tinggi 1 Sangat Tinggi
Butir 39 1 Sangat Tinggi 1 Sangat Tinggi
Butir 40 0,917 Sangat Tinggi 0,917 Sangat Tinggi
Sumber: Data Hasil Olahan Validasi dengan Microsoft Excel 2019

Berdasarkan hasil perhitungan uji validasi angket kemandirian belajar dan

self-esteem di atas, baik itu validasi muka maupun validasi isi menunjukkan

bahwa instrumen pada penelitian ini tergolong pada kategori sangat tinggi,

sehingga dapat digunakan keseluruhan untuk pengambilan data terkait

kemandirian belajar dan self-esteem pada siswa kelas IX SMPN 14 Kendari.

Hasil Uji Validasi Instrumen Tes Kemampuan Pemecahan Masalah

Matematika dapat dilihat pada tabel 3.12 berikut ini :

Tabel 3.12 Uji Validitas Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika


Soal No 1 Keterangan
Soal yang dibuat sesuai dengan indikator
0,917 Sangat Tinggi
kemampuan pemecahan masalah
Soal yang dibuat mampu menggunakan semua
1 Sangat Tinggi
informasi yang ada
Soal memiliki langkah-langkah penyelesaian yang
0,83 Sangat Tinggi
tepat
Soal mampu dipahami siswa dalam menyelesaikan
0,83 Sangat Tinggi
masalah
Soal mampu mengukur kemampuan pemecahan
0,917 Sangat Tinggi
masalah matematika siswa

Soal mampu mengungkapkan keyakinan siswa


0,83 Sangat Tinggi
dalam meneyelesaikan permasalahan matematika

Kalimat dalam soal tidak menimbulkan


1 Sangat Tinggi
penafsisran ganda
Terdapat petunjuk yang jelas dalam mengerjakan 1 Sangat Tinggi
soal
Terdapat pedoman/rubrik penilaian yang sesuai 0,917 Sangat Tinggi
dengan indikator yang digunakan

42
Menggunakan bahasa yang baku sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia, untuk bahasa daerah 1 Sangat Tinggi
dan bahasa asing sesuai kaidah
Soal menggunakan bahasa sederhana yang mudah
0,917 Sangat Tinggi
dipahami oleh siswa
Soal No 2 Keterangan
Soal yang dibuat sesuai dengan indikator
1 Sangat Tinggi
kemampuan pemecahan masalah
Soal yang dibuat mampu menggunakan semua
1 Sangat Tinggi
informasi yang ada
Soal memiliki langkah-langkah penyelesaian yang
0,917 Sangat Tinggi
tepat
Soal mampu dipahami siswa dalam menyelesaikan
1 Sangat Tinggi
masalah
Soal mampu mengukur kemampuan pemecahan
1 Sangat Tinggi
masalah matematika siswa

Soal mampu mengungkapkan keyakinan siswa


1 Sangat Tinggi
dalam meneyelesaikan permasalahan matematika

Kalimat dalam soal tidak menimbulkan


1 Sangat Tinggi
penafsisran ganda
Terdapat petunjuk yang jelas dalam mengerjakan 1 Sangat Tinggi
soal
Terdapat pedoman/rubrik penilaian yang sesuai 0,83 Sangat Tinggi
dengan indikator yang digunakan
Menggunakan bahasa yang baku sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia, untuk bahasa daerah 1 Sangat Tinggi
dan bahasa asing sesuai kaidah
Soal menggunakan bahasa sederhana yang mudah
1 Sangat Tinggi
dipahami oleh siswa
Soal No 3 Keterangan
Soal yang dibuat sesuai dengan indikator
1 Sangat Tinggi
kemampuan pemecahan masalah
Soal yang dibuat mampu menggunakan semua
1 Sangat Tinggi
informasi yang ada
Soal memiliki langkah-langkah penyelesaian yang
1 Sangat Tinggi
tepat
Soal mampu dipahami siswa dalam
0,917 Sangat Tinggi
menyelesaikan masalah

43
Soal mampu mengukur kemampuan pemecahan
0,917 Sangat Tinggi
masalah matematika siswa

Soal mampu mengungkapkan keyakinan siswa


1 Sangat Tinggi
dalam meneyelesaikan permasalahan matematika

Kalimat dalam soal tidak menimbulkan


1 Sangat Tinggi
penafsisran ganda
Terdapat petunjuk yang jelas dalam mengerjakan 0,917 Sangat Tinggi
soal
Terdapat pedoman/rubrik penilaian yang sesuai 1 Sangat Tinggi
dengan indikator yang digunakan
Menggunakan bahasa yang baku sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia, untuk bahasa daerah 1 Sangat Tinggi
dan bahasa asing sesuai kaidah
Soal menggunakan bahasa sederhana yang mudah
1 Sangat Tinggi
dipahami oleh siswa
Soal No 4 Keterangan
Soal yang dibuat sesuai dengan indikator
1 Sangat Tinggi
kemampuan pemecahan masalah
Soal yang dibuat mampu menggunakan semua
1 Sangat Tinggi
informasi yang ada
Soal memiliki langkah-langkah penyelesaian yang
1 Sangat Tinggi
tepat
Soal mampu dipahami siswa dalam
1 Sangat Tinggi
menyelesaikan masalah
Soal mampu mengukur kemampuan pemecahan
1 Sangat Tinggi
masalah matematika siswa

Soal mampu mengungkapkan keyakinan siswa


1 Sangat Tinggi
dalam meneyelesaikan permasalahan matematika

Kalimat dalam soal tidak menimbulkan


1 Sangat Tinggi
penafsisran ganda
Terdapat petunjuk yang jelas dalam mengerjakan 1 Sangat Tinggi
soal
Terdapat pedoman/rubrik penilaian yang sesuai 1 Sangat Tinggi
dengan indikator yang digunakan
Menggunakan bahasa yang baku sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia, untuk bahasa daerah 1 Sangat Tinggi
dan bahasa asing sesuai kaidah

44
Soal menggunakan bahasa sederhana yang mudah
1 Sangat Tinggi
dipahami oleh siswa
Soal No 5 Keterangan
Soal yang dibuat sesuai dengan indikator
1 Sangat Tinggi
kemampuan pemecahan masalah
Soal yang dibuat mampu menggunakan semua
1 Sangat Tinggi
informasi yang ada
Soal memiliki langkah-langkah penyelesaian yang
0,917 Sangat Tinggi
tepat
Soal mampu dipahami siswa dalam
1 Sangat Tinggi
menyelesaikan masalah
Soal mampu mengukur kemampuan pemecahan
1 Sangat Tinggi
masalah matematika siswa

Soal mampu mengungkapkan keyakinan siswa


1 Sangat Tinggi
dalam meneyelesaikan permasalahan matematika

Kalimat dalam soal tidak menimbulkan


1 Sangat Tinggi
penafsisran ganda
Terdapat petunjuk yang jelas dalam mengerjakan 0,917 Sangat Tinggi
soal
Terdapat pedoman/rubrik penilaian yang sesuai 1 Sangat Tinggi
dengan indikator yang digunakan
Menggunakan bahasa yang baku sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia, untuk bahasa daerah 1 Sangat Tinggi
dan bahasa asing sesuai kaidah
Soal menggunakan bahasa sederhana yang mudah
0,917 Sangat Tinggi
dipahami oleh siswa
Sumber: Data Hasil Olahan Validasi dengan Microsoft Excel 2019

Berdasarkan hasil perhitungan uji validasi tes kemampuan pemecahan

masalah matematika di atas, baik itu validasi muka maupun validasi isi

menunjukkan bahwa instrumen pada penelitian ini tergolong pada kategori sangat

tinggi. Sehingga dapat digunakan keseluruhan untuk pengambilan data terkait

kemampuan pemecahan masalah matematika pada siswa kelas IX SMPN 14

Kendari.

b) Uji Reliabilitas

45
Uji reliabilitas tes dan angket yang digunakan pada penelitian ini yaitu :

[ ](
r ii =
k
k −1
1−
∑ Si2
St 2 )
Keterangan :

r ii : koefesien reliabilitas
k : banyaknya butir soal yang valid
Si : varians skor butir
St : varians skor total

Menurut (Payadnya dan Javantika, 2018) untuk menentukan derajat

realibilitasnya seperti pada tabel 3.13 berikut ini :

Tabel 3.13 Ketentuan Uji Reliabilitas


r xy Keterangan
r ii ≤ 0,20 Reliabelitas sangat
Rendah
r
0,20 ¿ ii ≤ 0,40 Realibilitas Rendah
r
0,40 ¿ ii ≤ 0,60 Realibilitas Cukup
0,60 ¿ r ii ≤ 0,90 Realibilitas Tinggi
0,90 ¿ r ii ≤ 1,00 Realibilitas Sangat
Tinggi

Berikut hasil uji reliabilitas yang peneliti telah lakukan dapat dilihat pada

Tabel 3.14 berikut ini:

Tabel 3.14 Uji Reliabilitas Angket Kemandirian Belajar, Self - Esteem dan Tes
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
Cronbach’s
No Variabel Keterangan
Alpha
1 Kemandirian Belajar 0,964 Sangat Tinggi
2 Self - Esteem 0,951 Sangat Tinggi
Kemampuan Pemecahan
3 0,989 Sangat Tinggi
Masalah Matematika
Sumber Data: Hasil Olahan Validasi dengan SPSS 22

46
3.7 Desain Penelitian

Desain penelitian dalam penelitian ini disajikan pada gambar berikut :

X1 3
Y
2
X2
4

Gambar 3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang menjadi model konstelasi penelitian untuk

pengukuran pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat mencakup

penjelasan sebagai berikut :

1. X 1 adalah variabel bebas Kemandirian Belajar Siswa yang diposisikan

sebagai variabel bebas.

2. X 2 adalah variabel bebas Self - esteem yang juga diposisikan sebagai

variabel bebas.

3. Y adalah variabel terikat Kemampuan Pemecahan Masalah

Matematika Siswa yang diposisikan sebagai variabel konsekuensi

(variabel terikat).

4. 2 adalah pengaruh kemandirian belajar dan self - esteem terhadap

kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.

5. 3 adalah pengaruh kemandirian belajar terhadap kemampuan

pemecahan masalah matematika siswa.

6. 4 adalah pengaruh self - esteem terhadap kemampuan pemecahan

masalah matematika siswa.

47
3.8 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain

sehingga dapat dengan mudah dipahami dan dapat diinformasikan kepada orang

lain (Hakim, 2017). Data yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah data

kuantitatif. Data kuantitatif diperoleh dari angket hasil pengisian siswa mengenai

kemandirian belajar dan self- esteem serta lembar soal tes essay kemampuan

pemecahan masalah matematika siswa. Adapun teknik analisis yang digunakan

dalam penelitian ini mengunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Pada

statistik deskriptif data akan disajikan dalam bentuk tabel, sedangkan pada

statistik inferensial digunakan analisis regresi, namun sebelum itu kita melakukan

beberapa uji asumsi terlebih dahulu yang prosedural prosesnya akan dilakukan

oleh aplikasi software statistik :

3.8.1 Analisis Deskripsi

a. Menghitung Rata-Rata (Mean)

Rata-rata atau mean adalah estimasi terhadap nilai tertentu yang mewakili

seluruh data. Mean dinotasikan dengan X (dibaca eks bar) dan dirumuskan

sebagai berikut (Kadir, 2015. h. 53):

∑ xi
X=
n

b. Menghitung Rentang Data

Rentang data (range) adalah selisih data terbesar (DB) dan terkecil (DK), atau

rentang = DB – DK (Kadir, 2015. h. 63).

c. Standar Deviasi dan Varians (SD)

48
Standar deviasi untuk sampel diberi simbol s standar deviasi untuk populasi

diberi simbol σ . Pangkat dua dari standar deviasi disebut varians. Sehingga

varians sampel adalah s2 dan untuk populasi adalah σ 2. Dengan demikian, s dan s2

merupakan statistik sedangkan σ dan σ 2 merupakan parameter untuk standar

deviasi. Statistik standar deviasi untuk sampel s dalam bentuk distribusi frekuensi

dirumuskan sebagai berikut (Kadir, 2015. h. 64).

√ √
n n

∑ ( xi−x ) 2
dan ∑ ( xi−x )2
i=1 i=1
s= σ=
n−1 n

Dalam penentuan kategori kemandirian belajar siswa, self- esteem dan

terikat kemampuan pemecahan masalah matematika siswa, maka dapat

berpatokan pada tabel konsep berikut (Azwar, 2013):

Tabel 3.15
Standar Pembagian Kriteria Kemandirian Belajar, Self- Esteem Dan Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematika
Kategori Kriteria
Tinggi X ≥ ( Mean+ SD )
Sedang (Mean – SD) ¿ X ¿ (Mean + SD)
Rendah X≤ (Mean – SD)
Keterangan:
X : Kriteria nilai
SD : Standar Deviasi
Mean : Rata-rata nilai dari kemandirian belajar, self – esteem dan
kemampuan pemecahan masalah matematika

Kemudian menghitung kemandirian belajar, self – esteem dan kemampuan

pemecahan masalah matematika dengan rumus sebagai berikut (Kufi, 2017, h.

68):

F
P= × 100 %
N

49
Keterangan:

P : angka persentase
F : frekuensi jawaban responden
N : jumlah responden

3.8.2 Analisis Inferensial

3.8.2.1 Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov sebagai berikut:

D Maks=maks|Fa (Y )−Fe(Y )|

Keterangan :

Fa (Y) = Proporsi distribusi frekuensi setiap data yang sudah diurutkan

Fe (Y) = Proporsi distribusi frekuensi kumulatif teoritis dari variabel Y

Pada uji Kolmogorov-Smirnov, jika Signifikansi > 0,05, maka data

berdistribusi normal.

b. Uji Bebas Heteroskedastisitas Varians Error

Pada uji regresi linear mengasumsikan bahwa tidak terjadi

heteroskedastisitas, yaitu jika kondisi variansi erornya (atau Y) tidak identik.

Pengujian hipotesis yang akan digunakan pada uji heteroskedastisitas varians eror

yaitu uji gletser. Uji gletser meregresikan |ε i| terhadap X dengan rumus sebagai

berikut (Setiawan & Kusrini, 2010, h. 115) :

|e i|= β0 + β 1 X i +V i
c. Uji Bebas Autokorelasi Antar Error Observasi

50
Autokorelasi dalam konsep regresi linear berarti komponen eror berkorelasi

berdasarkan urutan waktu (pada data berkala) atau urutan ruang (pada data

tampang lintang), atau korelasi pada dirinya sendiri. Model regresi linear klasik

mengasumsikan bahwa Autokorelasi tidak terjadi, artinya variansi antara ε i

dengan ε j sama dengan nol. Pengujian hipotesis yang akan digunakan yaitu uji

durbin-watson. Statistik d durbin-watson diperoleh dengan persamaan berikut

(Setiawan & Kusrini, 2010, h. 146) :


n

∑ ( et −e t −1 )2
t =2
d= n

∑ e tt
t=1

d. Uji Kebebasan Multikolinearitas

Istilah Multikolinearitas (kolinearitas ganda) pertama kali ditemaukan oleh

Regnar Frisch, yang berarti adanya hubungan linear yang sempurna atau pasti

diantara beberapa atau semua variabel penjelas (bebas) dari model regresi ganda.

Selanjutnya, istilah Multikolinearitas digunakan dalam arti yang lebih luas, yaitu

untuk terjadinya korelasi linear yang tinggi diantara variabel-variabel penjelas

( X 1 , X 2 , … X p ). Uji bebas Multikolinearitas dilakukan dengan menggunkan rumus

sebagai berikut (Setiawan & Kusrini, 2010, h. 93) :

1 1
VIF j = =
TOL 1−R2 j

3.8.2.2 Pengujian Hipotesis

a. Analisis Regresi Linear Berganda

51
Analisis regresi linear berganda merupakan model persamaan yang

menjelaskan hubungan satu variabel tak bebas (Y ) dengan dua atau lebih variabel

bebas ( X 1 , X 2 , … , X n ) .

Jika terdapat dua variabel bebas (X 1) dan ( X 2) serta variabel tidak bebas

(Y ) maka persamaan regresi ganda diselesaikan dengan langkah-langkah berikut:

1. Menentukan Skor deviasi ukuran deskriptif

2. Menentukan koefisien-koefisien dan konstanta persamaan regresi ganda :

a. Koefisien regresi X 1

β 1=¿ ¿

b. Koefisien regresi X 2

β 2=¿ ¿

c. Konstanta regresi ganda

a=
∑ Y −β ∑ X 1
n 1 ( n ) (
−β 2
∑ X2
n )
3. Persamaan umum regresi ganda dengan dua variabel bebas dan satu variabel

tidak bebas sebagai berikut:

Y =a+ β 1 X 1+ β 2 X 2

4. Menentukan jumlah kuadrat (JK) sumber varian yang diperlukan:

a. JK Reg , yaitu jumlah kuadrat regresi ganda Y atas X 1 dan X 2 , diperoleh

dari :

JK Reg =β 1 ∑ X 1 Y + β 2 ∑ X 2 Y

52
b. JK Res , yaitu jumlah kuadrat residu/sisa, diperoleh dari:

JK Res =∑ Y −¿ JK Reg ¿
2

5. Menentukan derajat kebebasan (DK) sumber varian yang diperlukan, yaitu:

a. dk reg=k

b. dk res=n−k−1

Keterangan:

k = banyaknya variabel prediktor

n = banyaknya pasang data (banyaknya subjek sampel)

6. Menentukan rerata jumlah kuadrat (RJK) sumber varian yang diperlukan:

JK Reg
a. RJK Reg =
dk Reg

JK Res
b. RJK Res =
dk Res

7. Menentukan harga F hitung , yaitu:

RJK Reg
F h=
RJK Res

8. Menentukan harga F tabel dan menguji hipotesis penelitian, hipotesis yang

diuji yaitu:

H 0 : regresi ganda Y atas X 1 dan X 2 tidak berarti/ tidak nyata (tidak

signifikan)

H 0 : regresi ganda Y atas X 1 dan X 2 nyata/ berarti (signifikan)

Atau secara statistik ditulis:

H 0 : β 1=β 2=0

H 1 : selain H 0

53
Hipotesis tersebut diuji menggunakan uji-F dengan kriteria pengujian:

terima H0 jika Fhitung < Ftabel, dan tolak H0 jika Fhitung > Ftabel.

9. Selanjutnya dilakukan uji lanjut untuk menguji keberatian pengaruh setiap

variabel bebas (prediktor) secara persial/sendiri-sendiri. Dalam regresi

ganda dengan dua variabel bebas, maka uji lanjut ini dilakukan untuk

menguji :

a. Pengaruh X1 terhadap Y

Hipotesis :

H0 : Tidak terdapat pengaruh kemandirian belajar terhadap

kemampuan pemecahan masalah matematika

H1 : Terdapat pengaruh kemandirian belajar terhadap kemampuan

pemecahan masalah matematika

Kriteria pengujian :

Jika t hitung ≤ t tabel maka H 0 diterima , H 1 ditolak

Jika t hitung > t tabel maka H 0 ditolak , H 1 diterima

Dengan rumus sebagai berikut :

β1
tβ = 1
Sβ 1

Keterangan :

β1 : Nilai koefisien regresi berganda


Sβ :
1
∑ x 22 ×
∑ ( Y −Y pred )
2

(∑ x 21)( ∑ x 22)−( ∑ x1 x 2)
2
n−k

b. Pengaruh X2 terhadap Y

54
Hipotesis :
H0 : Tidak terdapat pengaruh self – esteem terhadap kemampuan
pemecahan masalah matematika
H1 : Terdapat pengaruh self – esteem terhadap kemampuan
pemecahan masalah matematika
Kriteria pengujian :

t hitung ≤ t tabel =H 0 diterima , H 1 ditolak


t hitung > t tabel =H 0 ditolak , H 1 diterima
Dengan rumus sebagai berikut :

β2
tβ =
2

2

Keterangan :
β 2 : Nilai koefisien regresi berganda


S2 :
∑ x 21 ×
∑ ( Y −Y pred ) 2

2
(∑ x 21)( ∑ x 22)−( ∑ x1 x 2) n−k

Kemudian akan dicari nilai R2 atau koefisien determinasi dengan rumus

sebagai berikut :

( b1 × ∑ x1 y ) + ( b2 × ∑ x 2 y )
R 2=
∑ y2
Keterangan :

R
2
: nilai koefisien determinasi berganda
b1 : nilai koefisien regresi variabel bebas pertama
b2 : nilai koefisien regresi variabel bebas kedua
x1 y : deviasi dari X 1 Y
x2 y : deviasi dari X 2 Y
2
y : deviasi dari Y 2

55
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMPN 14 Kendari kelas IX pada semester

ganjil. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data yang diperoleh

dari instrumen berupa angket kemandirian belajar dan Self – esteem serta soal

tes kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Hasil penelitian yang

telah diperoleh peneliti dideskripsikan secara rinci untuk masing-masing

variabel. Berikut akan dijelaskan secara rinci mengenai deskripsi data hasil

penelitian untuk masing-masing variabel.

4.1.1 Deskripsi Data

56
4.1.1.1 Deskripsi Data Kemandirian Belajar

Jumlah butir instrumen angket kemandirian belajar terdiri dari 30 butir

pernyataan dengan skala pengukuran yang digunakan yaitu skala likert yaitu 1−4 .

Adapun deskripsi kemandirian belajar dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini :

Tabel 4.1 Deskripsi Kemandirian Belajar


Statistik Kemandirian Belajar
Rata-rata 80,53
Modus 74
Median 80
Varians 92,22
Skor Tertinggi 100
Skor Terendah 64
Standar deviasi 9,60
Jumlah 500,35
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan SPSS 22

Hasil perhitungan deskripsi pada tabel 4.1 menunjukkan skor rata-rata

kemandirian belajar adalah 80,53 yang berarti bahwa skor perolehan siswa

memusat pada skor 80,53; modus sebesar 74, median sebesar 80, varians sebesar

92,22; skor tertinggi yaitu 100, skor terendah yaitu 64 dan standar deviasi sebesar

9,60.

Peneliti juga menganalisis kemandirian belajar siswa ditinjau dari setiap

indikatornya, yakni ketidaktergantungan terhadap orang lain, memiliki

kepercayaan diri, berperilaku disiplin, memiliki rasa tanggungjawab, berperilaku

berdasarkan inisiatif sendiri dan melakukan kontrol diri yang disajikan pada tabel

4.2 berikut ini :

Tabel 4.2 Ketercapaian Indikator Kemandirian Belajar

Skor Persentase
Skor Persentase
No Indikator Rata- Rata-rata
Ideal Ideal ( % )
rata ( x ) (%)

57
ketidaktergantungan terhadap
1 20 11,39 9,510% 16,7 %
orang lain
2 memiliki kepercayaan diri 20 12,81 10,696% 16,7%
3 berperilaku disiplin 20 14,32 11,957% 16,7%
4 Memiliki rasa tanggungjawab 20 16,26 13,57% 16,7%
berperilaku berdasarkan
5 20 11,98 10,003% 16,7%
inisiatif sendiri
6 melakukan kontrol diri 20 13,77 11,49% 16,7%
Jumlah 120 80,53 67,10% 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan Microsotf Excel 2019

Hasil perhitungan pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa total pencapaian rata-

rata indikator kemandirian belajar adalah 67,10% dari persentase ideal yaitu

100%. Dengan rincian indikator ketidaktergantungan terhadap orang lain sebesar

11,39% dari persentase ideal yaitu 16,7%, memiliki kepercayaan diri sebesar

12,81% dari persentase ideal yaitu 16,7%, berperilaku disiplin sebesar 14,32%

dari persentase ideal yaitu 16,7%, memiliki rasa tanggung jawab 16,26% dari

persentase ideal yaitu 16,7%, berperilaku berdasarkan inisiatif sendiri sebesar

11,98% dari persentase ideal yaitu 16,7%, dan melakukan kontrol diri sebesar

13,77% dari persentase ideal yaitu 16,7%.

Selanjutnya peneliti melakukan analisis persentase kemandirian belajar yang

disajikan pada tabel 4.3 berikut ini :

Tabel 4.3 Persentase Kemandirian Belajar


Kategori Kriteria Jumlah siswa Persentase
Tinggi X ≥ 90,13 9 14,52%
Sedang 70,93< X < 90,13 42 67,74%
Rendah X ≤ 70,93 11 17,74%
Jumlah 62 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan Microsotf Excel 2019

Dari tabel 4.3 diketahui bahwa siswa yang berada dalam kategori

kemandirian belajar sangat tinggi sebanyak 9 siswa dari total seluruh yaitu 62

58
siswa dengan persentase sebesar 14,52% dari persentase ideal yaitu 100%. Siswa

yang berada dalam kategori kemandirian belajar sedang sebanyak 42 siswa dari

total seluruh yaitu 62 siswa dengan persentase sebesar 67,74% dari persentase

ideal yaitu 100%. Selanjutnya siswa yang berada dalam kategori kemandirian

belajar rendah sebanyak 11 orang siswa dari total seluruh yaitu 62 siswa dengan

persentase sebesar 17,74% dari persentase ideal yaitu 100%.

4.1.1.2 Deskripsi Data Self – Esteem

Jumlah butir instrumen angket self – esteem dari 40 butir pernyataan yang

terdiri kalimat positif dan kalimat negatif dengan skala pengukuran yang

digunakan yaitu skala likert dengan nilai 1−4 . Adapun deskripsi self – esteem

dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini :

Tabel 4.4 Deskripsi Self – Esteem


Statistik Self – Esteem
Rata-rata 109,30
Modus 97
Median 107,5
Varians 139,46
Skor Tertinggi 138
Skor Terendah 89
Standar deviasi 11,80
Jumlah 692,06
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan SPSS 22

Hasil perhitungan deskripsi pada tabel 4.4 menunjukkan skor rata-rata

self – esteem adalah 109,30 yang berarti bahwa skor perolehan siswa memusat

pada skor 109,30; modus sebesar 97, median sebesar 107,5, varians sebesar

59
139,46; skor tertinggi yaitu 138, skor terendah yaitu 89 dan standar deviasi

sebesar 11,80.

Peneliti juga menganalisis self – esteem siswa ditinjau dari setiap

indikatornya, yang dimana self – esteem terdiri dari delapan indikator yakni

sebagai berikut : (1) menunjukkan keyakinan bahwa dirinya berarti bagi orang

lain, (2) menunjukkan keyakinan bahwa dirinya dapat diterima oleh orang lain,

(3) menunjukkan keyakinan terhadap kemampuannya pada pelajaran matematika,

(4) menunjukkan keyakinan bahwa dirinya mampu memecahkan masalah

matematika, (5) menunjukkan kemampuan untuk mengontrol diri pada situasi

yang dihadapi, (6) menunjukkan kesadaran pada diri sendiri, (7) menunjukkan

sikap yang positif dalam belajar matematika dan (8) menunjukkan kesungguhan

dalam memecahkan masalah matematika. Adapun ketercapaian indikator Self –

Esteem dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini:

Tabel 4.5 Ketercapaian Indikator Self – Esteem

Skor Persentase
Skor Persentase
No Indikator Rata- Rata-rata
Ideal Ideal ( % )
rata ( x ) (%)
Menunjukkan keyakinan
1 bahwa dirinya berarti bagi 20 11,25 7,03% 12,5 %
orang lain
Menunjukkan keyakinan
2 bahwa dirinya dapat diterima 20 15,61 9,75% 12,5 %
oleh orang lain
Menunjukkan keyakinan
3 terhadap kemampuannya pada 20 13,25 8,28% 12,5 %
pelajaran matematika
4 Menunjukkan keyakinan 20 12,66 7,91% 12,5 %

60
bahwa dirinya mampu
memecahkan masalah
matematika
Menunjukkan kemampuan
5 untuk mengontrol diri pada 20 14,80 9,25% 12,5 %
situasi yang dihadapi
Menunjukkan kesadaran pada
6 20 13,58 8,48% 12,5 %
diri sendiri
Menunjukkan sikap yang
7 positif dalam belajar 20 14,48 9,05% 12,5 %
matematika
Menunjukkan kesungguhan
8 dalam memecahkan masalah 20 13,64 8,52% 12,5 %
matematika
Jumlah 160 109,29 68,28% 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan Microsotf Excel 2019

Hasil perhitungan pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa total pencapaian rata-

rata indikator self – esteem adalah 68,28% dari persentase ideal yaitu 100%.

Dengan rincian indikator menunjukkan keyakinan bahwa dirinya berarti bagi

orang lain sebesar 7,03% dari persentase ideal yaitu 12,5%, menunjukkan

keyakinan bahwa dirinya dapat diterima oleh orang lain sebesar 9,75% dari

persentase ideal yaitu 12,5%, menunjukkan keyakinan terhadap kemampuannya

pada pelajaran matematika sebesar 8,28% dari persentase ideal yaitu 12,5%,

menunjukkan keyakinan bahwa dirinya mampu memecahkan masalah matematika

sebesar 7,91% dari persentase ideal yaitu 12,5%, menunjukkan kemampuan untuk

mengontrol diri pada situasi yang dihadapi sebesar 9,25% dari persentase ideal

yaitu 12,5%, menunjukkan kesadaran pada diri sendiri sebesar 8,48% dari

persentase ideal yaitu 12,5%, menunjukkan sikap yang positif dalam belajar

matematika sebesar 9,05% dari persentase ideal yaitu 12,5%, menunjukkan

kesungguhan dalam memecahkan masalah matematika sebesar 8,52% dari

61
persentase ideal yaitu 12,5%. Selanjutnya peneliti melakukan analisis persentase

kemandirian belajar yang disajikan pada tabel 4.6 berikut ini :

Tabel 4.6 Persentase Self – Esteem


Kategori Kriteria Jumlah siswa Persentase
Tinggi X ≥ 121,1 11 17,74%
Sedang 97,5< X <121,1 40 64,52%
Rendah X ≤ 97,5 11 17,74%
Jumlah 62 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan Microsotf Excel 2019

Dari tabel 4.6 diketahui bahwa siswa yang berada dalam kategori Self –

Esteem sangat tinggi sebanyak 11 siswa dari total seluruh yaitu 62 siswa dengan

persentase sebesar 17,74% dari persentase ideal yaitu 100%. Siswa yang berada

dalam kategori Self – Esteem sedang sebanyak 40 siswa dari total seluruh yaitu 62

siswa dengan persentase sebesar 64,52% dari persentase ideal yaitu 100%.

Selanjutnya siswa yang berada dalam kategori Self – Esteem rendah sebanyak 11

orang siswa dari total seluruh yaitu 62 siswa dengan persentase sebesar 17,74%

dari persentase ideal yaitu 100%.

4.1.1.3 Deskripsi Data Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

Soal kemampuan pemecahan masalah matematika disini memuat materi

fungsi kuadrat yang dibuat dalam bentuk soal tes essay sebanyak 5 nomor.

Deskripsi kemampuan pemecahan masalah matematika disajikan pada tabel 4.7

berikut ini :

Tabel 4.7 Deskripsi Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

Kemampuan Pemecahan Masalah


Statistik
Matematika
Rata-rata 56,70
Modus 68
Median 58

62
Varians 153,06
Skor Tertinggi 80
Skor Terendah 30
Standar deviasi 12,37
Jumlah 458,13
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan SPSS 22

Hasil perhitungan deskripsi pada tabel 4.7 menunjukkan skor rata-rata

kemampuan pemecahan masalah matematika siswa adalah 56,70 yang berarti

bahwa skor perolehan siswa memusat pada skor 56,70; modus sebesar 68, median

sebesar 58, varians sebesar 153,06; hal ini menunjukkan bahwa kemampuan

pemecahan masalah matematika siswa beragam atau bervariasi, skor tertinggi

yaitu 80, skor terendah yaitu 30 dan standar deviasi sebesar 12,37.

Peneliti juga menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematika

siswa ditinjau dari setiap indikatornya dari setiap soal yang disajikan pada tabel

4.8 berikut ini :

Tabel 4.8 Ketercapaian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika


Memahami Merencanakan Memeriksa
Indikator Menyelesaikan
Masalah Penyelesaian Kembali
Soal Jmlh
32 27 20 7
nomor siswa
1 % 51,61% 43,54% 32,25% 11,29%
Soal Jmlh
17 51 7 2
nomor siswa
2 % 27,41% 82,25% 11,29% 3,22%
Soal Jmlh
12 57 47 5
nomor siswa
3 % 19,35% 91,93% 75,80% 8,06%
Soal Jmlh
50 55 7 3
nomor siswa
4 % 80,64% 88,70% 11,29% 4,83%
Soal Jmlh
54 22 4 2
nomor siswa
5 % 87,09% 35,48% 6,45% 3,22%

63
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan Microsotf Excel 2019

Hasil perhitungan pada tabel 4.8 menunjukkan bahwa siswa yang mampu

mencapai indikator pertama pada soal nomor satu sebanyak 32 siswa dari total

seluruh yaitu 62 siswa dengan persentase sebesar 51,61%. Kemudian siswa yang

mampu mencapai indikator kedua pada soal nomor satu sebanyak 27 siswa dari

total seluruh yaitu 62 siswa dengan persentase sebesar 43,54%. Selanjutnya siswa

yang mampu mencapai indikator ketiga pada soal nomor satu sebanyak 20 siswa

dari total seluruh yaitu 62 siswa dengan persentase sebesar 32,25%. Kemudian

siswa yang mampu mencapai indikator keempat pada soal nomor satu sebanyak 7

siswa dari total seluruh yaitu 62 siswa dengan persentase sebesar 11,29%.

Dari tabel 4.8 juga diketahui bahwa siswa yang mampu mencapai indikator

pertama pada soal nomor dua sebanyak 17 siswa dari total seluruh yaitu 62 siswa

dengan persentase sebesar 27,41%. Kemudian siswa yang mampu mencapai

indikator kedua pada soal nomor dua sebanyak 51 siswa dari total seluruh yaitu 62

siswa dengan persentase sebesar 82,25%. Selanjutnya siswa yang mampu

mencapai indikator ketiga pada soal nomor dua sebanyak 7 siswa dari total

seluruh yaitu 62 siswa dengan persentase sebesar 11,29%. Kemudian siswa yang

mampu mencapai indikator keempat pada soal nomor dua sebanyak 2 siswa dari

total seluruh yaitu 62 siswa dengan persentase sebesar 3,22%.

Dari tabel 4.8 juga diketahui bahwa siswa yang mampu mencapai indikator

pertama pada soal nomor tiga sebanyak 12 siswa dari total seluruh yaitu 62 siswa

dengan persentase sebesar 19,35%. Kemudian siswa yang mampu mencapai

indikator kedua pada soal nomor tiga sebanyak 57 siswa dari total seluruh yaitu

64
62 siswa dengan persentase sebesar 91,93%. Selanjutnya siswa yang mampu

mencapai indikator ketiga pada soal nomor tiga sebanyak 47 siswa dari total

seluruh yaitu 62 siswa dengan persentase sebesar 75,80%. Kemudian siswa yang

mampu mencapai indikator keempat pada soal nomor tiga sebanyak 5 siswa dari

total seluruh yaitu 62 siswa dengan persentase sebesar 8,06%.

Dari tabel 4.8 juga diketahui bahwa siswa yang mampu mencapai indikator

pertama pada soal nomor empat sebanyak 50 siswa dari total seluruh yaitu 62

siswa dengan persentase sebesar 80,64%. Kemudian siswa yang mampu mencapai

indikator kedua pada soal nomor empat sebanyak 55 siswa dari total seluruh yaitu

62 siswa dengan persentase sebesar 88,70%. Selanjutnya siswa yang mampu

mencapai indikator ketiga pada soal nomor empat sebanyak 7 siswa dari total

seluruh yaitu 62 siswa dengan persentase sebesar 11,29%. Kemudian siswa yang

mampu mencapai indikator keempat pada soal nomor empat sebanyak 3 siswa

dari total seluruh yaitu 62 siswa dengan persentase sebesar 4,83%.

Dari tabel 4.8 juga diketahui bahwa siswa yang mampu mencapai indikator

pertama pada soal nomor lima sebanyak 54 siswa dari total seluruh yaitu 62 siswa

dengan persentase sebesar 87,09%. Kemudian siswa yang mampu mencapai

indikator kedua pada soal nomor lima sebanyak 22 siswa dari total seluruh yaitu

62 siswa dengan persentase sebesar 35,48%. Selanjutnya siswa yang mampu

mencapai indikator ketiga pada soal nomor lima sebanyak 4 siswa dari total

seluruh yaitu 62 siswa dengan persentase sebesar 6,45%. Kemudian siswa yang

mampu mencapai indikator keempat pada soal nomor lima sebanyak 2 siswa dari

total seluruh yaitu 62 siswa dengan persentase sebesar 3,22%.

65
Dari tabel 4.8 juga diketahui indikator pertama soal nomor 2 dan nomor 3

lebih rendah daripada indikator keduanya, hal ini disebabkan siswa belum

memahami perbedaan signifikan antara memahami masalah dengan

merencanakan penyelesaian. Soal nomor 2 dan nomor 3 memiliki konsep soal

yang sama dalam merencanakan penyelesaian yaitu sama-sama mencari nilai

variabel a,b dan c.

Selanjutnya peneliti melakukan analisis persentase kemampuan pemecahan

masalah matematika yang disajikan pada tabel 4.9 berikut ini :

Tabel 4.9 Persentase Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika


Kategori Kriteria Jumlah siswa Persentase
Tinggi X ≥ 69,082 9 14,52%
Sedang 44,338< X <69,082 45 72,58%
Rendah X ≤ 44,338 8 12,90%
Jumlah 62 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan Microsotf Excel 2019

Dari tabel 4.9 diketahui bahwa siswa yang berada dalam kategori

kemampuan pemecahan masalah matematika sangat tinggi sebanyak 9 siswa dari

total seluruh yaitu 62 siswa dengan persentase sebesar 14,52% dari persentase

ideal yaitu 100%. Siswa yang berada dalam kategori kemampuan pemecahan

masalah matematika sedang sebanyak 45 siswa dari total seluruh yaitu 62 siswa

dengan persentase sebesar 72,58% dari persentase ideal yaitu 100%. Selanjutnya

siswa yang berada dalam kategori kemampuan pemecahan masalah matematika

rendah sebanyak 8 orang siswa dari total seluruh yaitu 62 siswa dengan

persentase sebesar 12,90% dari persentase ideal yaitu 100%.

Selanjutnya peneliti juga melakukan analisis keterkaitan antara variabel

kemandirian belajar (X1) dengan kemampuan pemecahan masalah matematika (Y)

66
dan self – esteem (X2) dengan kemampuan pemecahan masalah matematika (Y)

yang disajikan pada tabel berikut ini :

Tabel 4.10 Keterkaitan antara kemandirian belajar dengan Kemampuan


Pemecahan Masalah Matematika

Kemampuan Pemecahan Masalah


Matematika Jumlah
Rendah Sedang Tinggi
JS % JS % JS % JS %
Rendah 6 9,67% 5 83,3% 0 0 11 17,74%
Kemandiri
Sedang 2 3,22% 36 58,06% 4 6,45% 42 67,74%
an Belajar
Tinggi 0 0 4 6,45% 5 8,06% 9 14,52%
14,51
Jumlah 8 12,90% 45 72,58% 9 62 100%
%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan Microsoft Excel 2019 dan SPSS 22

Keterangan

J : Jumlah Siswa
S
% : Persentase

Dari tabel 4.10 diketahui bahwa pada kemandirian belajar kategori rendah

terdapat 6 siswa dengan kategori kemampuan pemecahan masalah matematika

rendah dengan persentase 9,67%, 5 siswa dengan kategori kemampuan

pemecahan masalah matematika sedang dengan persentase 83,3% dan 0 siswa

dengan kategori kemampuan pemecahan masalah matematika tinggi dengan

persentase 0%. Kemudian pada kemandirian belajar kategori sedang terdapat 2

siswa dengan kategori kemampuan pemecahan masalah matematika rendah

dengan persentase 3,22%, 36 siswa dengan kategori kemampuan pemecahan

masalah matematika sedang dengan persentase 58,06% dan 4 siswa dengan

kategori kemampuan pemecahan masalah matematika tinggi dengan persentase

6,45%. Pada kemandirian belajar dengan kategori tinggi terdapat 4 siswa dengan

67
kategori kemampuan pemecahan masalah matematika sedang dengan persentase

6,45% dan terdapat 5 siswa dengan kategori kemampuan pemecahan masalah

matematika tinggi dengan persentase 8,06%.

Tabel 4.11 Keterkaitan antara Self – Esteem dengan Kemampuan Pemecahan


Masalah Matematika

Kemampuan Pemecahan Masalah


Matematika Jumlah
Rendah Sedang Tinggi
JS % JS % JS % JS %
Rendah 4 6,45% 7 11,29% 0 0 11 17,74%
Self –
Sedang 4 6,45% 32 51,61% 4 6,45% 40 64,52%
Esteem
Tinggi 0 0 6 9,67% 5 8,06% 11 17,74%
14,51
Jumlah 8 12,90% 45 72,58% 9 62 100%
%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan Microsoft Excel 2019dan SPSS 22

Dari tabel 4.11 diketahui bahwa pada self – esteem kategori rendah terdapat

4 siswa dengan kategori kemampuan pemecahan masalah matematika rendah

dengan persentase 6,45%, 7 siswa dengan kategori kemampuan pemecahan

masalah matematika sedang dengan persentase 11,29% dan 0 siswa dengan

kategori kemampuan pemecahan masalah matematika tinggi dengan persentase

0%. Kemudian pada self – esteem kategori sedang terdapat 4 siswa dengan

kategori kemampuan pemecahan masalah matematika rendah dengan persentase

6,45%, 32 siswa dengan kategori kemampuan pemecahan masalah matematika

sedang dengan persentase 51,61% dan 4 siswa dengan kategori kemampuan

pemecahan masalah matematika tinggi dengan persentase 6,45%. Pada self –

esteem dengan kategori tinggi terdapat 6 siswa dengan kategori kemampuan

pemecahan masalah matematika sedang dengan persentase 9,67% dan terdapat 5

68
siswa dengan kategori kemampuan pemecahan masalah matematika tinggi

dengan persentase 8,06%.

4.1.2 Uji Prasyarat Analisis

4.1.2.1 Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji salah satu asumsi analisis linear

berganda, yaitu variabel independen dan dependen harus berdistribusi normal. Uji

normalitas pada penelitian ini menggunakan uji Kolmogorav-Smirnov dengan

hipotesisi dan ketentuan sebagai berikut (Murniati, 2013) :

H 0 = data berdistribusi normal

H 1 = data berdistribusi tidak normal

Dasar pengambilan keputusan :

1. Jika Signifikansi ¿ 0,05 , maka H 0 diterima

2. Jika Signifikansi ≤ 0,05, maka H 0 ditolak

Tabel 4.12 Uji Normalitas Data

Statistik Kolmogorav-Smirnov hitung Signifikansi


Residual 0,770 0,593
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan SPSS 22

Berdasarkan uji normalitas data dengan uji Kolmogorav-Smirnov pada tabel

4.12, untuk variabel X1 yaitu kemandirian belajar, X2 yaitu self - esteem, dan Y

yaitu kemampuan pemecahan masalah matematika diperoleh nilai Kolmogorav-

Smirnov hitung sebesar 0,770 dengan signifikansi 0,770 > 0,05, maka dapat

disimpulkan error/residual model regresi berdistribusi normal.

4.1.2.2 Uji Bebas Heterokedastisitas

69
Uji asumsi selanjutnya yaitu uji bebas heterokedastisitas dengan hipotesis

dan ketentuan sebagai berikut :

H 0= tidak terdapat gejala heterokedastisitas

H 1= terdapat gejala heterokedastisitas

Dasar pengambilan keputusan :

1. Jika Signifikansi ¿ 0,05 , maka H 0 diterima

2. Jika Signifikansi ≤ 0,05, maka H 0ditolak

Tabel 4.13 Uji Bebas Heterokedastisitas Data

Unstanderdized Coefficients
Model t Sig.
B Std. Error
Kemandirian Belajar -0,012 0,033 -365 0,716
Self – Esteem -0,042 0,027 -1,575 0,121
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan SPSS 22
Berdasarkan hasil ouput analisis pada tabel 4.13, terlihat bahwa variabel

kemandirian belajar memiliki nilai signifikansi 0,716 > 0,05 dan self – esteem

memiliki nilai signifikansi 0,121 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan dalam model

persamaan regresi tidak terdapat gejala heterokedastisitas yang berarti varians

error data homogen, sehingga data dapat dianalisis menggunakan analisis regresi

berganda.

4.1.2.3 Uji Bebas Autokorelasi

Autokorelasi adalah korelasi yang terjadi antar observasi dalam satu

variabel. Korelasi ini terjadi antara waktu dan individu. Pada analisis regresi di

asumsikan tidak terjadi autokorelasi. Metode pengujian autolorelasi yang sering

digunakan adalah dengan uji Durbin-Wintson (uji DW) dengan hipotesis dan

ketentuan sebagai berikut (Murniati, 2013) :

70
Hipotesis :

H 0= tidak ada autokorelasi

H 1= ada autokorelasi

Dasar pengambilan keputusan :

1. Jika d lebih kecil dari dL atau lebih besar dari (4-dL) maka hipotesis nol

ditolak, yang berarti terdapat autokorelasi (positif atau negatif).

2. Jika d terletak antara dU dan (4-dU), maka hipotesis nol diterima, yang

berati tidak ada autokorelasi.

3. Jika d terletak antara dL dan dU atau diantara (4-dL) dan (4-dU), maka tidak

menghasilkan kesimpulan yang pasti.

Tabel 4.14 Uji Bebas Autokorelasi Data

d dL dU 4-dL 4-Du
1,886 1,5232 1,6561 2,4768 2,3439
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan SPSS 22

Berdasarkan tabel 4.14 nilai 1,985 adalah nilai Darbin-Watson hitung yang

disimbolkan dengan d, diperoleh :

1. d > dL dengan nilai 1,886 > 1,5232, sehingga d tidak lebih kecil dari dL

2. dU < d < 4-dU dengan nilai 1,6561 < 1,886 < 2,3439, sehingga d terletak

antara dU dan 4-dU

3. dL < dU < d dan d < 4-dU < 4-dL dengan nilai 1,5232 < 1,6561 < 1,886 dan

1,886 < 2,3439 < 2,4768

Dari penjabaran tersebut pada nomor 1-3, d terletak antara dU dan 4-dU,

yang berarti tidak terdapat gejala autokorelasi yang terjadi antar error pengamatan,

sehingga data dapat dianalisis menggunakan analisis regresi linear berganda.

71
4.1.2.4 Uji Bebas Multikolinearitas

Uji asumsi terakhir yang harus dipenuhi yaitu uji bebas multikolinearitas,

dengan hipotesis dan ketentuan sebagai berikut :

H 0= tidak terdapat gejala multikolinearitas

H 1= terdapat gejala multikolinearitas

Dasar pengambilan keputusan :

1. Jika Signifikansi ¿ 0,1, maka H 0 diterima

2. Jika Signifikansi ≤ 0,1, maka H 0 ditolak

Tabel 4.15 Uji Bebas Multikolinearitas Data

Variabel Toleransi VIF


Kemandirian Belajar 0,380 2,630
Self – Esteem 0,380 2,630
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan SPSS 22

Berdasarkan tabel 4.15, terlihat bahwa variabel kemandirian belajar dan self

– esteem memiliki nilai toleransi 0,380 > 0,1; sementara itu nilai VIF yakni 2.630

< 10,00 sehingga dapat disimpulkan dalam model persamaan regresi tidak

terdapat gejala multikolinearitas antara variabel X, sehingga dapat dianalisis

menggunakan analisis regresi linear berganda.

4.1.3 Pengujian Hipotesis

Dalam penelitian ini, pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui

dugaan sementara atau jawaban sementara yang dirumuskan dalam hipotesis

penelitian dengan menggunakan uji dua pihak, dari hasil hipotesis yang telah

dilakukan bahwa terdaat pengaruh yang positif dan signifikan antara kemandirian

belajar dan self – esteem terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika

siswa kelas IX SMPN 14 Kendari. Berikut pengujian hipotesisinya :

72
4.1.3.1 Uji Secara Simultan (Uji F)

Uji F dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh secara

simultan (bersama-sama) yang diberikan variabel bebas (X) terhadap variabel (Y),

dengan hipotesis sebagai berikut :

H 0 : β 1=β 2=0

H 1 : minimal ada satu β 1 ≠ 0

Dengan ketentuan :

H 0 : Tidak terdapat pengaruh kemandirian belajar dan self – esteem


terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika
H 1 : Minimal ada satu variabel bebas yang berpengaruh terhadap
kemampuan pemecahan masalah matematika

Dengan pengambilan keputusan hipotesis tersebut menggunakan uji-F

dengan kriteria pengujian: terima H0 jika Fhitung < Ftabel, dan tolak H0 jika Fhitung >

Ftabel , atau signifikansi < alpha = 0,005 maka variabel bebas mempunyai pengaruh

yang signifikan secara simultan terhadap variabel dependen. Adapun hasil dari uji

secara simultan dapat dilihat pada Tabel 4.16 berikut ini :

Tabel 4.16 Uji Secara Simultan

Sum of Mean 2
Model Df F Sig. R
Squares Square
Regression 1852,449 2 926,224 113,436 0,000a 0,794
Residual 481,745 59 8, 165
Total 2334,194 61
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan Microsoft Excel 2019 dan SPSS 22
Berdasarkan tabel 4.16 diketahui nilai signifikansi untuk pengaruh X1 dan

X2 secara simultan terhadap Y adalah sebesar 0,000 < 0,05, nilai F hitung 113,436 >

F tabel3,15 sehingga H 0 ditolak dan H 1 diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa

73
minimal ada satu variabel bebas yang berpengaruh terhadap kemampuan

pemecahan masalah matematika. Berdasarkan tabel 4.16 juga diketahui nilai R2

atau koefisien determinasi sebesar 0,794 yang mengandung arti bahwa kontribusi

kemandirian belajar (X1) dan self – esteem (X2) terhadap kemampuan pemecahan

masalah matematika sebesar 79,4%, sisanya sebesar 20,6% yang berarti

dipengaruhi oleh variabel lain selain variabel X1 dan X2. Karena dari hasil uji F

diperoleh kesimpulan minimal terdapat satu variabel bebas yang berpengaruh

terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa, maka selanjutnya

akan kita uji variabel secara parsial untuk mengetahui apakah semua variabel

bebas X1 dan X2 berpengaruh terhadap variabel terikat Y, atau hanya salah satu

diantara X1 dan X2 berpengaruh pada variabel terikat.

4.1.3.2 Uji Secara Parsial (Uji-t)

Uji-t dilakukan untuk menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel

independen (X1 dan X2) secara individual terhadap variabel dependen Y

(Murniati, 2013). Dengan melihat nilai t pada taraf signifikansi 0,05%.

Tebel 4.17 Uji Secara Parsial


Model B Std. Standardized t hitung Signifikansi
Error Coefficients
(Constant) -20,726 3,468 -5,977
0,000
Kemandirian
0,466 0,062 0,723 7,536 0,000
Belajar
Self –
0,106 0,050 0,202 2,110 0,039
Esteem
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan Microsoft Excel 2019 dan SPSS 22

Bedasarkan tabel 4.17, diperoleh bahwa nilai signifikansi kemandirian

belajar sebesar 0,000 < 0,05 dengan nilai t hitung sebesar 7,536 > t tabel sebesar 1,670

74
sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel kemandirian belajar (X1) berpengaruh

terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa (Y). Berdasarkan

tabel 4.17 juga diperoleh nilai signifikansi self – esteem sebesar 0,039 < 0,05

dengan t hitung sebesar 2,110 > t tabel sebesar 1,670 sehingga dapat disimpulkan

bahwa variabel self – esteem (X2) juga berpengaruh terhadap kemampuan

pemecahan masalah matematika siswa (Y). Berdasarkan perhitungan di atas dapat

diketahui α =−20,72 6 ; β 1=0,466 dan β 2=0,106 dan diperoleh persamaan regresi

linear berganda sebagai berikut :

Y^ =α + β 1 X 1+ β 2 X 2

Y^ =−20,726+0,466 X 1 +0,106 X 2

Interprestasi dari persamaan regresi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Nilai minus (−¿) pada α menyatakan nilai kemampuan pemecahan masalah

matematika siswa (Y) merupakan Y taksiran atau bukan merupakan nilai

sebenarnya pada penelitian ini.

2. Konstanta sebesar -20,726 menyatakan bahwa jika nilai kemandirian belajar

(X1) dan self – esteem (X2) bernilai 0, maka kemampuan pemecahan

masalah matematika sebesar -20,726.

3. Koefisien regresi kemandirian belajar (X1) sebesar 0,466 menyatakan bahwa

setiap kenaikan variabel kemandirian belajar sebesar satu-satuan akan

meningkatkan variabel kemampuan pemecahan masalah matematika sebesar

0,466 satuan.

75
4. Koefisien regresi self – esteem (X2) sebesar 0,106 menyatakan bahwa setiap

kenaikan variabel self – esteem sebesar satu-satuan akan meningkatkan

variabel kemampuan pemecahan masalah matematika sebesar 0,106 satuan.

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

4.2.1 Deskripsi Kemandirian Belajar, Self - Esteem dan Kemampuan

Pemecahan Masalah Matematika

Kemandirian belajar adalah sikap yang berkarakteristis dan memiliki

inisiatif dalam belajar, siswa mampu menetapkan tujuan belajar dan mengatur

kinerja sebagai tantangan atau motivasi dalam memanfaatkan sumber belajar

yang relevan (Sugandi, 2013). Siswa bisa dikatakan memiliki kemandirian

belajar apabila siswa tersebut memiliki sifat percaya diri atau keyakinan terhadap

kemampuan belajarnya, memiliki motivasi, inisiatif, disiplin dan rasa tanggung

jawab (Bulu, 2020).

Kemandirian Belajar siswa di SMPN 14 Kendari berada pada kategori

sedang. Ada dua faktor yang mempengaruhi kemandirian belajar siswa, yaitu

faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi

kemandirian belajar siswa adalah disiplin, rasa percaya diri atau keyakinan

terhadap kemampuan belajarnya, motivasi, inisiatif, dan rasa tanggung jawab.

Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi kemandirian belajar siswa adalah

lingkungan, orang tua dan guru (Bulu, 2020). Sehingga perlu adanya model

pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Anan Sutisna, bahwa model

pembelajaran Blended Learning adalah model pembelajaran yang tepat digunakan

76
dalam pendidikan karena dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa. Model

Blended Learning adalah model pembelajaran yang mengkombinasikan teknologi

berbasis web untuk mencapai tujuan pendidikan (Sutisna, 2016).

Indikator kemandirian belajar yang diukur dalam penelitian ini antara

lain ; 1) ketidaktergantungan terhadap orang lain, (2) memiliki kepercayaan diri,

(3) berperilaku disiplin, (4) memiliki rasa tanggung jawab, (5) berperilaku

berdasarkan inisiatif sendiri dan (6) melakukan kontrol diri. Hasil analisis

berdasarkan indikator ditemukan bahwa indikator dengan ketercapaian terendah

adalah ketidak tergantungan terhadap orang lain. Berdasarkan hasil pengamatan

peneliti, ketergantungan siswa terhadap orang lain disebabkan karena rendahnya

kepercayaan diri siswa terhadap kemampuannya sehingga menyebabkan siswa

tersebut bergantung kepada siswa lain. Pendapat ini sejalan dengan penelitian

sebelumnya yaitu ketergantungan siswa terhadap orang lain disebakan karena

kurangnya kepercayaan diri, persaingan yang ketat antara siswa, tekanan agar

mendapatkan nilai yang tinggi, konsep diri yang salah dan lingkungan (Kusdiana,

dkk, 2018). Indikator kemandirian belajar dengan ketercapaian yang tertinggi

adalah memiliki rasa tanggung jawab. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, rasa

tanggung jawab siswa dalam menyelesaikan soal disebabkan karena munculnya

motivasi terhadap sesuatu, baik motivasi agar mendapat nilai yang tinggi, naik

kelas maupun motivasi untuk mencapai peringkat. Pendapat ini sejalan dengan

penelitian sebelumnya yaitu siswa yang memiliki tanggung jawab yang baik

disebakan karena upaya orang tua dan guru dalam proses pembentukan karakter,

77
media pembelajaran yang sesuai dengan siswa dan munculnya motivasi terhadap

sesuatu (Sari, Lucia Dewi Kartika dan Krisma Widi Wardani, 2021).

Self - esteem adalah sikap menghormati atau menghargai terhadap dirinya

sendiri yang bersifat implisit dan menggambarkan bagaimana siswa bisa menilai

dirinya sendiri sebagai individu yang memiliki kemampuan pemecahan masalah

yang baik (Aini, 2018). Harga diri atau Self – esteem merupakan salah satu

karakter yang sangat dibutuhkan oleh siswa. Karena dengan memeiliki self –

esteem yang baik, siswa akan lebih percaya diri dan mampu untuk

mengaktualisasikan dirinya sedangkan kurangnya self – esteem siswa dapat

menurunkan prestasi belajar siswa tersebut (Rangga, dkk. 2020).

Self – esteem siswa di SMPN 14 Kendari berada pada kategori sedang.

Faktor-faktor yang mempengaruhi self - esteem adalah kelas sosial dan

lingkungan. Kelas sosial terkait dengan pekerjaan, pendidikan, dan

penghasilan orang tua yang sangat menentukan penerimaan anak di

lingkungannya (Aini, 2018). Sehingga diperlukan model pembelajaran yang tepat

untuk meningkatkan Self – esteem siswa. Model pembelajaran yang tepat untuk

meningkatkan self – esteem siswa adalah model pembelajaran blended learning,

model pembelajaran blended learning dapat membantu memotivasi siswa dalam

belajar dan membantu tujuan pembelajaran lebih jelas bagi siswa (Solikh, Miftah

Nur, Dwi Sulisworo dan Guntur Maruto, 2018).

Indikator self - esteem yang diukur dalam penelitian ini antara lain ; (1)

menunjukkan keyakinan bahwa dirinya berarti bagi orang lain, (2) menunjukkan

keyakinan bahwa dirinya dapat diterima oleh orang lain, (3) menunjukkan

78
keyakinan terhadap kemampuannya pada pelajaran matematika, (4) menunjukkan

keyakinan bahwa dirinya mampu memecahkan masalah matematika, (5)

menunjukkan kemampuan untuk mengontrol diri pada situasi yang dihadapi, (6)

menunjukkan kesadaran pada diri sendiri, (7) menunjukkan sikap yang positif

dalam belajar matematika dan (8) menunjukkan kesungguhan dalam memecahkan

masalah matematika. Hasil analisis berdasarkan indikator ditemukan bahwa

indikator dengan ketercapaian terendah adalah menunjukkan keyakinan bahwa

dirinya berarti bagi orang lain. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, siswa yang

merasa dirinya tidak berarti bagi orang lain disebakan karena siswa tersebut tidak

percaya terhadap kemampuannya dikarenakan kurangnya pengalaman dan

pengetahuan dalam belajar sehingga muncul rasa rendah diri terhadap dirinya.

Pendapat ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yaitu siswa yang merasa

dirinya tidak berarti disebabkan karena rasa rendah diri terhadap dirinya sendiri,

merasa tidak berguna dan tidak berharga. Rendah diri disebakan oleh faktor –

faktor tertentu tergantung pada latar belakang dan status seseorang, usia,

lingkungan dan beragam pengalaman dimasa kecil maupun remaja (Ahmad,

Hariadi dan Dini Karunia, 2017). Indikator self - esteem dengan ketercapaian

tertinggi adalah menunjukkan keyakinan bahwa dirinya dapat diterima oleh orang

lain. Berdasarkan pengamatan peneliti, keyakinan siswa bahwa dirinya dapat

diterima oleh orang lain disebabkan karena siswa tersebut memiliki motivasi yang

tinggi sehingga siswa tersebut berusaha membuat dirinya dapat diterima di

lingkungan belajarnya. Pendapat ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yaitu

siswa yang merasa dirinya dapat diterima dilingkungan belajarnya disebabkan

79
karena tingginya motivasi belajar, siswa yang memiliki motivasi belajar yang kuat

akan memiliki banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar (Putri, Chairina

Gustian dan Chr. Hari Soetjiningsih, 2019).

Dalam proses pemecahan masalah, siswa dimungkinkan memperoleh

pengalaman menggunakan pengetahuan serta keterampilan yang sudah

dimiliki untuk diterapkan pada pemecahan masalah yang bersifat tidak rutin.

Pelajaran matematika saat ini banyak sekali mengaitkan teori dengan

permasalahan sehari-hari yang berada di lingkungan sekitar (Rista, dkk. 2020).

Kemampuan pemecahan masalah matematika adalah kemampuan siswa dalam

mengidentifikasi, menyusun dan membuat model matematika yang unsur – unsur

yaitu diketahui, ditanyakan, strategi pemecahan, penyelesaian dan kesimpulan

dalam soal (Polya dalam Solaikha, dkk. 2018).

80
Pada ketercapaian indikator kemampuan pemecahan masalah matematika

didapatkan bahwa soal nomor dua dan soal nomor tiga indikator pertamanya lebih

rendah dibandingkan indikator kedua, hal ini berbeda dengan nomor soal lainnya

yang dimana setiap indikator memiliki urutan tinggi ke rendah. Hal ini disebakan

ada banyak siswa yang belum memahami soal, dan diketahui bahwa soal nomor

dua dan nomor tiga memiliki konsep pengerjaan yang sama untuk indikator

pertama dan indikator kedua berbeda dengan nomor soal lainnya yang memiliki

konsep pengerjaan yang berbeda. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar

4.1 dan 4.2 berikut ini :

Gambar 4.1 dan 4.2 Jawaban Soal Tes

Dari gambar diatas terlihat, siswa tidak menuliskan unsur diketahui dan

ditanyakan yang merupakan unsur dari indikator pertama yaitu memahami

masalah. Siswa langsung mencari nilai a, b dan c yang merupakan unsur dari

indikator kedua yaitu merencanakan strategi.

4.2.2 Pengaruh Kemandirian Belajar dan Self – Esteem terhadap

Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

81
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar

dan self – esteem terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa

kelas IX SMPN 14 Kendari. Berdasarkan hasil analisis yang telah peneliti

lakukan, diperoleh hasil bahwa kedua variabel bebas yaitu kemandirian belajar

dan self – esteem berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah

matematika siswa. Serta diperoleh nilai R2 (koefisien determinasi) pada uji

secara simultan sebesar 0,794 yang mengandung arti bahwa kontribusi variabel

bebas kemandirian belajar dan self – esteem terhadap kemampuan pemecahan

masalah matematika sebesar 79,4%, sisanya sebesar 20,6% dapat dipengaruhi

oleh faktor/variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

Setelah melakukan penelitian pada kelas IX di SMPN 14 Kendari,

peneliti mengetahui bahwa kemandirian belajar memiliki hubungan terhadap

self – esteem, dimana semakin tinggi kemandirian belajar siswa maka semakin

tinggi pula harga dirinya dan semakin rendah kemandirian belajar siswa maka

rendah pula harga diri yang dimiliki siswa tersebut. .Penelitian ini sesuai

dengan penelitian sebelumnya, seperti yang telah dilakukan oleh Intan Ayu

Sari Dewi, bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara

kemandirian belajar dengan self – esteem (Dewi, 2019).

Suatu permasalahan bisasnya mendorong siswa untuk menyelesaikan

suatu masalah, namun soal yang langsung membuat siswa mengetahui cara

penyelesaiannya dengan benar, maka soal tersebut tidak dapat dikatakan sebagai

masalah. Salah satu tujuan pembelajaran matematika di sekolah adalah

memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang

82
model matematika, menyelesaikan model, dan menafsirkan solusi yang

diperoleh (Rista, dkk. 2020).

Kemandirian belajar bukan berarti siswa belajar sendiri, kemandirian

belajar adalah dimana siswa mampu menyelesaikan soal sendiri karena merasa

mampu atau yakin dengan kemampuannya. Karena kemandirian belajarnya

yang tinggi sehingga siswa tersebut bisa dikatakan memiliki self – esteem yang

tinggi pula atau dikarena memiliki self – esteem atau harga diri yang tinggi

maka siswa tersebut memiliki kemandirian belajar yang tinggi. Sehingga

kemandirian belajar dan self – esteem memiliki hubungan yang signifikan

terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa (Sugandi, 2013).

4.2.3 Pengaruh Kemandirian Belajar terhadap Kemampuan Pemecahan

Masalah Matematika

Pada analisis pengaruh kemandirian belajar terhadap kemampuan

pemecahan masalah matematika, diperoleh kesimpulan bahwa variabel

kemandirian belajar berpengaruh terhadap variabel kemampuan pemecahan

masalah matematika. Hal ini berdasarkan hasil uji regresi kemandirian belajar

terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika diperoleh nilai

signifikansi yang menunjukkan ada pengaruh kemandirian belajar terhadap

kemampuan pemecahan masalah matematika. Dimana setiap kenaikan variabel

kemandirian belajar sebesar satu-satuan akan meningkatkan variabel

kemampuan pemecahan masalah matematika sebesar 0,466 satuan. Penelitian

ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yaitu penelitian Mayasari dan Tina

Rosyana, diketahui terdapat hubungan yang linear antara kemandirian belajar

83
dengan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa (Mayasari dan

Tina Rosyana, 2019).

Setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan memiliki

semangat belajar yang berbeda juga. Dalam menelaah pengaruh kemandirian

belajar siswa maka diperlukan adanya sikap kognitif yang berperan dalam upaya

mengembangkan proses berpikir siswa dalam menyelesaikan soal matematika.

Faktor – faktor kemandirian belajar juga perlu diperhatikan, dimana terdapat

faktor internal dan eksternal yang bisa mempengaruhi kemandirian belajar siswa.

Siswa bisa dikatakan memiliki kemandirian belajar apabila memiliki sifat

percaya diri, motivasi, inisiatif, disiplin dan tanggung jawab (Bungsu, 2019).

Dari penelitian ini, diketahui ada hubungan signifikan antara kemandirian

belajar dengan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa, bahwa

semakin tinggi kemandirian belajar siswa semakin tinggi pula kemampuan

pemecahan masalah matematikanya. Dan sebaliknya, semakin rendah

kemandirian belajar siswa semakin rendah pula kemampuan pemecahan

masalah matematika siswa (Mayasari, 2019).

4.2.4 Pengaruh Self – Esteem terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah

Matematika Siswa

Pada analisis pengaruh self – esteem terhadap kemampuan pemecahan

masalah matematika, diperoleh kesimpulan bahwa self – esteem berpengaruh

terhadap variabel kemampuan pemecahan masalah matematika. Hal ini

berdasarkan hasil uji regresi self – esteem terhadap kemampuan pemecahan

masalah matematika siswa diperoleh nilai signifikansi yang menunjukkan ada

84
pengaruh self – esteem terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika.

Dimana setiap kenaikan variabel self – esteem sebesar satu-satuan akan

meningkatkan variabel kemampuan pemecahan masalah matematika.

Self – esteem memiliki peran penting dalam kemampuan pemecahan

masalah matematika karena siswa yang memiliki self – esteem yang baik akan

membuat siswa lebih percaya diri dalam belajar maupun dalam menyelesaikan

soal matematika, membuat siswa memiliki semangat dan motivasi belajar, serta

menumbuhkan keyakinan siswa bahwa dirinya dapat diterima di lingkungannya.

Dari penelitian yang telah dilakukan peneliti di kelas IX SMPN 14 Kendari,

peneliti menyadari self – esteem siswa yang rendah ditandai dengan cara mereka

mengerjakan soal secara bersama-sama. Hal ini dikarenakan siswa tidak percaya

diri terhadap kemampuannya, kurangnya kemampuan matematis, pengetahuan

dan pengalaman belajar. Tidak ada manusia yang sempurna namun manusia

memiliki potensi untuk terus memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas dirinya,

sehingga perlu adanya dorongan motivasi yang ditumbuhkan dalam diri setiap

siswa agar siswa memiliki semangat belajar yang tinggi (Rangga, dkk. 2020).

Dari penelitian ini, diketahui ada hubungan signifikan antara self –

esteem dengan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa, yang

dimana semakin tinggi self – esteem siswa maka semakin tinggi pula

kemampuan pemecahan masalah matematika siswa tersebut. Dan sebaliknya,

semakin rendah self – esteem siswa semakin rendah pula kemampuan

pemecahan masalah matematika siswa (Aini, 2018).

85
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, kesimpulan dari

penelitian ini adalah :

1. Deskripsi kemandirian belajar, self – esteem dan kemampuan pemecahan

masalah matematika siswa di SMPN 14 Kendari berada pada kategori sedang,

dengan persentase kemandirian belajar 67,74%, persentase self – esteem

64,52% dan persentase kemampuan pemecahan masalah matematika 72,58%.

2. Terdapat pengaruh signifikan kemandirian belajar dan self – esteem terhadap

kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas IX SMPN 14

Kendari. Dengan nilai R2 atau koefisien determinasi sebesar 0,794 yang

mengandung arti bahwa kontribusi kemandirian belajar dan self – esteem

terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika sebesar 79,4%.

3. Terdapat pengaruh signifikan kemandirian belajar terhadap kemampuan

pemecahan masalah matematika siswa kelas IX SMPN 14 Kendari. Dimana

86
setiap kenaikan variabel kemandirian belajar sebesar satu-satuan akan

meningkatkan variabel kemampuan pemecahan masalah matematika sebesar

0,466 satuan.

4. Terdapat pengaruh signifikan self – esteem terhadap kemampuan pemecahan

masalah matematika siswa kelas IX SMPN 14 Kendari. Dimana setiap

kenaikan variabel self – esteem sebesar satu-satuan akan meningkatkan

variabel kemampuan pemecahan masalah matematika sebesar 0,106 satuan.

5.2 Keterbatasan penelitian

Penelitain ini telah diusahakan dan dilaksanakan sesuai dengan prosedur

ilmiah, tapi masih memiliki keterbatasan, diantaranya yaitu :

1. Keterbatasan penelitain ini yakni dalam penelitian kata-kata belum

sepenuhnya tepat.

2. Penelitain-penelitian relevan yang sesuai dengan judul penelitian ini masih

sangat kurang.

3. Adanya keterbatasan penelitian dengan menggunakan angket/koesioner

yaitu terkadang jawaban dari responden tidak sesuai dengan kondisi yang

sebenarnya.

5.3 Saran

Berdasarkan hasil pembahasan penelitain dan kesimpulan di atas maka

dapat diberikan saran-saran sebagai berikut :

87
1. Bagi siswa, diharapkan siswa memiliki kemandirian belajar dan self –

esteem yang tinggi agar dapat meningkatkan kemampuan pemecahan

masalah matematika siswa.

2. Bagi guru, guru hendaknya menggunakan model pembelajaran blended

learning atau model pembelajaran berbasis web untuk meningkatkan

kemandirian belajar dan self – esteem siswa sehingga meningkatkan

kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.

3. Bagi sekolah, hendaknya sekolah senantiasa meningkatkan mutu dan

kualitas pembelajaran di sekolah dengan memberikan sarana dan prasarana

yang sesuai dengan kebutuhan siswa agar dapat momotivasi belajar siswa.

4. Bagi peneliti selanjutnya, supaya menelaah lebih dalam tentang pengaruh

kemandirian belajar dan self – esteem terhadap kemampuan pemecahan

masalah matematika. Atau bisa juga memperluas objek penelitian tidak

hanya pada pelajaran matematika dan melakukan penelitian yang berkaitan

dengan kemampuan pemecahan masalah matematika selain faktor

kemandirian belajar dan self – esteem.

88
DAFTAR PUSTAKA

Afero, B., & Adman. 2016. Peran Kecerdasan Emosional sebagai Faktor yang
Mempengaruhi Kemandirian Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Manajemen
Perkantoran, Vol 1. No 1.

Ahmad, H., & Dini K. 2017. Pengaruh Teknik Biblio Edukasi Terhadap Rasa
Rendah Diri pada Kelas XI di SMA Negeri 8 Mataram. Jurnal Realita, Vol
2. No 1. Hal 195.

Aini, D. F. 2018. Self – esteem pada Anak Usia Sekolah Dasar untuk Pencegahan
Kasus Bullying. Jurnal Pemikiran dan Pengembangan SD, Vol 6. No 1. Hal
42.

Ansori, Y., & Herdiman, I. (2019). Pengaruh Kemandirian Belajar terhadap


Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP. Journal of
Medives, Vol 3. No 1. Hal 18.

Aswad, M. N., & Mishbahuddin, A. 2021. Pengaruh Layanan Konseling


Kelompok Dengan Teknik Bermain Peran Terhadap Self - Esteem Siswa
Kelas XI IPS 4 SMAN 8 Kota Bengkulu. Jurnal Ilmiah BK, Vol 4. No 2.
Hal 211.

Bulu, E., & Permatasari, C. L. 2020. Pengaruh Sosial (Status) Ekonomi Keluarga,
Motivasi Belajar dan Komunikasi Interpersional Terhadap Kemandirian

89
Belajar Siswa SMA Kristen Satya Wacana. Jurnal Pendidikan Ekonomi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Vol 2.

Bungsu, T. k., Vilardi, M., Akbar, P., & Bernard, M. 2019. Pengaruh
Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Di SMKN 1
Champelas. Jurnal On Education, Vol 1. No 2. Hal 382 – 383.

Chotimah, S., Ramdhani, F. A., Bernard, M., & Akbar, P. 2019. Pengaruh
Pendekatan Model Eliciting Activities Terhadap Kemampuan Berpikir
Kritis Matematika Siswa SMP Negeri di Kota Cimahi. Jurnal On
Education, Vol 1. No 2. Hal 69.
Dewi, I. A. 2016. Hubungan Self – Esteem dan Kemandirian Belajar dengan
Prestasi Belajar Matematika. Jurnal Prosiding Seminar Nasional
Pendidikan Matematika, Vol 1. Hal 202 - 203.
Diana, P. Z., Wirawati, D., & Rosalia, S. 2020. Blended Learning dalam
Pembentukan Kemandirian Belajar. Jurnal Bahasa Sastra dan Pengajaran,
Vol 9. No 1. Hal 19.
Fajriyah, L., Nugraha, Y., Akbar, P., & Bernard, M. 2019. Pengaruh Kemandirian
Belajar Siswa SMP Terhadap Kemampuan Penalaran Matematis. Journal
On Education, Vol 1. No 2. Hal 288-289.
Halistin. 2018. Analisis Pengetahuan Dasar Matematika Siswa SMP Negeri
Kendari. Jurnal Al – Ta’dib, Vol 11. No 2. Hal 38.
Juliana, J., Ekawati, D., & Basir, F. 2017. Deskripsi Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematika Siswa dalam Menyelesaikan Soal Sistem Persamaan
Linear Dua Variabel. Jurnal Pedagogy, Vol 2. No 1. Hal 132.

Kasman, & Abas, H. 2019. Pengaruh Metode Pictorial Ridle Terhadap Hasil
Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas I di SDIT Al Qalam
Makassar. Jurnal Pendidikan, Vol 1. No 2. Hal 167 – 168.

Kurniawati, N. 2018. Mengakses dan Memonitor Kemampuan Berpikir Kreatif


Matematis Siswa Kelas V Sekolaj Dasar dalam Pembelajaran Matematika.
Jurnal Unsur Prisma, Vol 7. No 1. Hal 99.
Kusdiana, E., M. As’ad D., & M. Farid. 2018. Percaya Diri, Religiusitas dan
Perilaku Menyontek. Jurnal Konseling Indonesia, Vol 3. No 2. Hal 40.
Maryono, & Novika. 2018, Pemecahan Masalah Matematika Bentuk Soal Cerita
Berdasarkan Metode Polya Pada Siswa VII MTs Materi SPLDV. Jurnal
Tadris Matematika, IAIN Tulung Agung, Hal 24.

Mashlihah, L. N., & Hasyim, M. 2019. Pengaruh Self-Esteem, Self-Regulation


dan Self-Confidence Terhadap kemampuan Pemecahan Masalah Matematika.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika, Vol 5. No 2. Hal 44-45.

90
Mawaddah, S., & Anisah, H. 2015. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis
Siswa pada Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Generatife (Generative Learning). Jurnal Matematika, Hal
167.
Mayasari, M., & Rosyana, T. 2019. Pengaruh Kemandirian Belajar Terhadap
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP Kota Bandung.
Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 3. No 1. Hal 82-89.

Patih, T. 2016. Analisis Pengetahuan Dasar Matematika Siswa SMP Negeri 3


Kendari sebagai Gambaran Persiapan Siswa dalam Menghadapi Ujian
Nasional. Jurnal Al – Ta’dib, Vol 9. No 1. Hal 183 – 184.
Patria, T. M., & Silaen, S. M. 2020. Hubungan Self – Esteem dan Adversity
Quotient Dengan Kemandirian Belajar Pada Siswa Kelas X Di MAN 20
Jakarta Timur. Jurnal IKRA – ITH Humaniora, Vol 4. No 1. Hal 25.

Putri, C. G., & Chr. H. S. 2019. Hubungan Antara Dukungan Sosial Keluarga
dengan Motivasi Belajar pada Remaja yang Orang Tuanya Bercerai. Jurnal
Mitra Pendidikan, Vol 3. No 5. Hal 645.

Rahma, N. 2013. Hakikat Pendidikan Matematika. Jurnal Hakikat Pendidikan


Matematika, Vol 2. No 1. Hal 1-3.
Rangga. 2020. Self – Esteem pada Remaja. Sulawesi Tengah : Ongka Book.
Ranti, M. G., Budiarti, I., & Trisna, B. N. 2017. Pengaruh Kemandirian Belajar
(Self Regulated Learning) Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Pada Mata
Kuliah Struktur Aljabar. Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 3. No 1. Hal
75-76.
Reski, R., Hutapea, N., & Saragih, S. 2019. Peranan Model Problem Based
Learing (PBL) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dan
Kemandirian Belajar Siswa. Journal for Research in Mathematics Learning,
Vol 2. No 1. Hal 49-51.
Rifa'il, A., & Lestari, H. P. 2017. The effect of Think Pair Share (TPS) using
scientific approach on students’ self-confidence and mathematical problem-
solving. International Conference on Mathematics, Science and
Education,Vol 1. No 1. Hal 1-3.
Rista, L., Eviyanti, C. Y., & Andriani, A. 2020. Peningkatan kemampuan
Pemecahan Masalah Dan Self-Esteem Siswa melalui Pembelajaran
Humanistik Berbasis Pendidikan Matematika Realistik. Jurnal Pendidikan
Matematika, Vol 4. No 2. Hal 1153-1154.
Sahin, H. 2017. Emotional intelligence and self-esteem as predictors of teacher

91
self-efficacy. Teacher Education, Social Studies Teacher Education and
Mathematics Teaching Program, Vol 12. No 22. Hal 1107-1108.
Sari, L. D. K., & Krisma W. W. 2021. Pengembangan Buku Cerita Bergambar
Digital untuk Meningkatkan Karakter Tanggung Jawab Siswa di Sekolah
Dasar. Jurnal Basicedu, Vol 4. No 4. Hal 3.
Solikh, M. N., Dwi S., & Guntur M. 2018. Pengaruh Model Pembelajaran
Blended Learning Berbantuan Google Classroom terhadap Kemampuan
Berpikir Kritis Ditinjau dari Self – Esteem dan Kecerdasan Intelektual.
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika, Vol 2, No 8. Hal 28.
Sugandi, A. I. 2013. Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Setting
Kooperatif Jigsaw Terhadap Kemandirian Belajar Siswa SMA. Infinity
Journal, Vol 2. No 2. Hal 501.
Sumartini, T. S. 2016. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis
Siswa melalui Pembelajaran Berbasis Masalah . Jurnal Pendidikan
Matematika, Vol 5. No 2. Hal 149.
Surya, E., & Putri, F. A. 2017. Improving Mathematical Problem-Solving Ability
And Self-Confidence Of High School Students Through Contextual Learning
Model. Journal on Mathematics Education, Vol 8. No 1. Hal 85-86.
Sutisna, A. 2016. Pengembangan Model Pembelajaran Blended Learning pada
Pendidikan Kesetaraan Program Paket C dalam Meningkatkan Kemandirian
Belajar. Jurnal Teknologi Pendidikan. Vol 18. No 3. Hal 157.
Utari, S. W., & Dwijanto, D. 2020. Proses Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematika Berdasarkan Langkah Polya Berbantu Google Classroom.
Jurnal Universitas Negeri Semarang, Hal 360.
Widyastuti, R. 2015. Proses Berpikir Siswa SMP dalam Menyelesaikan Masalah
Matematika Berdasarkan Teori Polya Ditinjau dari Adversity Quotient Tipe
Climber. Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 6. No 2. Hal 241.
Yarmayani, A. 2016. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa
Kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Kota Jambi. Jurnal Ilmiah, Vol 6. No 2. Hal
13.

92
93
Lampiran 1
Instrumen Penelitian

Lampiran 1. Validasi Isi Instrumen Angket/Koesioner Kemandirian Belajar

LEMBAR PERTIMBANGAN

Kepada Yth : Bapak/Ibu Penimbang


Sehubungan dengan rencana uji coba instrumen angket yang peneliti susun untuk
mengukur kemandirian belajar siswa kelas IX SMPN 14 Kendari, peneliti
memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk memberikan pertimbangan validasi muka
dan validasi isi terhadap angket tersebut (terlampir). Hasil pertimbangan
Bapak/Ibu untuk perbaikan intrumen angket ini mohon dapat diisikan pada
lampiran lembar pertimbangan ini.
 Validasi muka
Adapun aspek yang dinilai pada validasi muka yaitu :

94
a. Kejelasan petujuk pengisian
b. Kejelasan bahasa
 Validasi isi
Adapun aspek yang dinilai pada validasi isi yaitu :
a. Indikator yang diukur
Berilah nilai pada aspek yang diukur dari validasi muka dan validasi isi, dengan
nilai 1-5, dengan keterangan sebagai berikut :
1 : sangat tidak sesuai
2 : tidak sesuai
3 : kurang sesuai
4 : cukup sesuai
5 : sesuai
Demikian permohonan ini disampaikan kepada Baapak/Ibu penimbang dan atas
segala bantuannya yang diberikan, peneliti ucapkan banyak terima kasih.

Kendari, Juli 2022


Peneliti

Pernyataan
No Indikator No Item Banyak
Positif Negatif
Item
1 Ketidaktergantungan
terhadap orang lain 5
3,5,7,14,26 3,7,26 5,14
2 Memiliki kepercayaan
diri 8,11,13,20,23 8,11,13 20,23 5
3 Berperilaku disiplin
2,4,6,12,29 2,6,12 4,29 5
4 Memiliki rasa tanggung
jawab 9,17,19,21,27 17,21,27 9,19 5
5 Berperilaku berdasarkan
inisiatif sendiri 10,16,22,25,30 10,16,22 25,30 5

95
6 Melakukan kontrol diri
1,15,18,24,28 1,18,28 15,24 5
Jumlah 30
Kisi – Kisi Angket Kemandirian Belajar Siswa

Butir-butir Instrumen (Angket) Kemandirian Belajar Siswa


I. Informasi Umum
1. Nama : …………………………………………….
2. Umur : ………………...............…………………..
3. Kelas : …………………………………………….
4. Jenis Kelamin : ........................................................

II. Petunjuk Pengisian Umum


Tuliskan pendapat Anda terhadap setiap pernyataan ( pertanyaan ) dengan cara
memberikan tanda conteng (  ) huruf-huruf pada lembar jawaban sebagai
berikut :

96
SL : Jika Selalu.
SR : Jika Sering.
KD : Jika Kadang-Kadang.
TP : Jika Tidak Pernah.
III. Pernyataan
No Pernyataan SL SR KD TP
1 Saya berusaha mencapai target nilai matematika
yang telah saya tetapkan sendiri
2 Saya mengumpulkan pekerjaan rumah
(PR)/tugas yang diberikan oleh bapak/ibu guru
tepat waktu
3 Ketika tes matematika saya selalu mengerjakan
sendiri tanpa bertanya kepada orang lain
meskipun kesempatan itu ada.
4 Apabila ada pekerjaan rumah (PR)/tugas saya
mengumpulkan tugas tersebut sewaktu-waktu
atau kapanpun yang penting mengumpulkan
5 Saya bertanya kepada orang lain jika
mengerjakan soal matematika
6 Saya belajar secara teratur tidak hanya ketika
akan ulangan saja
7 Apabila ada soal-soal atau tugas yang sulit, saya
berusaha untuk mengerjakan sendiri tanpa
meminta bantuan orang lain
8 Saya yakin bahwa setiap tugas yang saya
kerjakan adalah benar
9 Saya tidak mau mengerjakan tugas matematika
yang sulit
10 Saya mengerjakan banyak latihan soal
matematika meskipun tidak disuruh guru
11 Saya berani menunjukkan kemampuan yang
dimiliki di depan orang banyak
12 Setiap ada pekerjaan rumah (PR) atau tugas dari
bapak/ibu guru langsung saya kerjakan pada
hari itu juga
13 Saya melakukan segala sesuatu tanpa ragu-ragu
14 Saya meminjam alat tulis menulis atau peralatan
belajar lainnya kepada teman
15 Saya menunda-nunda waktu dalam
menyelesaikan tugas matematika
16 Setiap ada kesulitan dalam belajar matematika
saya berusaha mencari sendiri dari berbagai
sumber sebelum bertanya kepada orang lain
17 Saya tetap mau mengerjakan tugas matematika

97
yang sulit walaupun belum pernah saya
kerjakan
18 Saya rutin belajar matematika agar
mendapatkan hasil belajar yang baik
19 Saya tidak ikut membantu dalam menyelesaikan
tugas kelompok
20 Pekerjaan rumah (PR)/tugas saya dikerjakan
oleh orang lain
21 Saya mencatat materi yang diberikan oleh guru
22 Saya mempelajari terlebih dahulu materi
pelajaran matematika yang akan dipelajari di
kelas
23 Saya merasa kurang yakin dalam mengerjakan
tes matematika jika tidak bertanya kepada orang
lain.
24 Saya memilih untuk bermain daripada belajar
matematika
25 Saya tidak mencari buku referensi matematika
diluar yang diwajibkan guru.
26 Saya belajar sendiri tanpa diperintah oleh orang
lain
27 Saya ikut membantu dalam menyelesaikan
tugas kelompok
28 Saya menetapkan sendiri target minimum nilai
yang diperoleh setiap kali tes matematika
29 Saya baru belajar kalau disuruh oleh orang tua
30 Saya langsung bertanya kepada orang lain jika
menemukan kesulitan dalam belajar matematika

Tabel Lembar Validasi Angket Kemandirian Belajar

No Hasil
Validasi Komentar dan Saran/Perbaikan
Item Pertimbangan

Muka 1

98
3

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

99
25

26

27

28

29

30

8
Isi
9

10

11

12

13

14

15

16

100
17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

Kendari, Juli 2022


Validator

Lampiran 2. Validasi Isi Instrumen Angket/Koesioner Self – esteem

101
LEMBAR PERTIMBANGAN

Kepada Yth : Bapak/Ibu Penimbang


Sehubungan dengan rencana uji coba instrumen angket yang peneliti susun untuk
mengukur self – esteem siswa kelas IX SMPN 14 Kendari, peneliti memohon
kesediaan Bapak/Ibu untuk memberikan pertimbangan validasi muka dan
validasi isi terhadap angket tersebut (terlampir). Hasil pertimbangan Bapak/Ibu
untuk perbaikan intrumen angket ini mohon dapat diisikan pada lampiran lembar
pertimbangan ini.
 Validasi muka
Adapun aspek yang dinilai pada validasi muka yaitu :
c. Kejelasan petujuk pengisian
d. Kejelasan bahasa
 Validasi isi
Adapun aspek yang dinilai pada validasi isi yaitu :
b. Indikator yang diukur
Berilah nilai pada aspek yang diukur dari validasi muka dan validasi isi, dengan
nilai 1-5, dengan keterangan sebagai berikut :
6 : sangat tidak sesuai
7 : tidak sesuai
8 : kurang sesuai
9 : cukup sesuai
10 : sesuai
Demikian permohonan ini disampaikan kepada Baapak/Ibu penimbang dan atas
segala bantuannya yang diberikan, peneliti ucapkan banyak terima kasih.

Kendari, Juli 2022


Peneliti

Indikator No Item Pernyataan

102
No Banyak
Positif Negatif
Item
1 Menunjukkan
keyakinan bahwa 5
dirinya berarti bagi 1,14,17,19,37 1,17,37 14,19
orang lain
2 Menunjukkan
keyakinan bahwa 5
dirinya dapat diterima 13,15,20,32,36 13,32,36 15,20
oleh orang lain

3 Menunjukkan
keyakinan terhadap 5
7,10,22,25,31 7,22,31 10,25
kemampuannya pada
pelajaran matematika
4 Menunjukkan
keyakinan bahwa 5
dirinya mampu 3,26,28,30,40 3,26,28 30,40
memecahkan masalah
matematika
5 Menunjukkan
kemampuan untuk 5
2,4,16,24,27 2,16,27 4,24
mengontrol diri pada
situasi yang dihadapi
6 Menunjukkan
kesadaran pada diri 5
5,8,23,34,38 8,23,38 5,34
sendiri
7 Menunjukkan sikap
yang positif dalam 6,12,18,29,39 6,12,18 29,39 5
belajar matematika
8 Menunjukkan
kesungguhan dalam 5
9,11,21,33,35 11,21,33 9,35
memecahkan masalah
matematika

Jumlah 40
Kisi-Kisi Angket Self-Esteem Siswa

103
Butir - Butir Instrumen (Angket) Self – esteem Siswa
I. Informasi Umum
1. Nama : …………………………………………….
2. Umur : ………………...............…………………..
3. Kelas : …………………………………………….
4. Jenis Kelamin : ........................................................
II. Petunjuk Pengisian Umum
Tuliskan pendapat Anda terhadap setiap pernyataan ( pertanyaan ) dengan cara
memberikan tanda conteng (  ) huruf-huruf pada lembar jawaban sebagai
berikut :
SL : Jika Selalu.
SR : Jika Sering.
KD : Jika Kadang-Kadang.
TP : Jika Tidak Pernah.
III. Pernyataan
No Pernyataan SL SR KD TP
1 Ketika pembagian kelompok dalam pelajaran
matematika, saya dipilih menjadi ketua
kelompok
2 Saya tidak merusak fasilitas sekolah
3 Ketika teman – teman saya kesuliatan
menyelesaikan soal matematika, mereka
bertanya kepada saya
4 Saya suka merundung kaum yang lemah di
sekolah
5 Ketika Guru memberikan quis matematika saya
diam – diam bekerja sama dengan teman
6 Ketika saya tidak pergi ke sekolah, saya
mengabari Guru
7 Ketika Guru menerangkan pelajaran
matematika saya mampu memahami
8 Saya mampu mendapatkan hasil yang lebih baik
saat dihadapkan dengan situasi yang sulit
9 Saat ulangan matematika saya tidak belajar dan
pasrah dengan jawaban saya
10 Saya tidak suka pelajaran matematika karena
sulit
11 Saya mempelajari kembali pelajaran
matematika yang diajarkan di sekolah
12 Ketika waktu mengerjakan soal ulangan
matematika telah selesai, saya langsung

104
mengumpulnya tanpa menunda - nunda
13 Ketika sedang berdiskusi dalam pelajaran
matematika, teman – teman saya sangat
menghargai pendapat saya
14 Ketika saya maju mengerjakan soal matematika
di papan tulis, teman - teman saya menertawai
saya karena menganggap saya tidak bisa
15 Tidak ada yang mau berteman dengan saya
sehingga saya malas belajar di sekolah
16 Saya mampu berteman dengan siapapun di
sekolah
17 Ketika Guru menyuruh siswa mengerjakan soal
matematika di papan tulis, teman – teman saya
menyebut nama saya untuk maju mengerjakan
karena menganggap saya mampu
18 Saya mengumpul PR matematika tepat waktu
19 Ketika pembagian kelompok dalam pelajaran
matematika, saya tidak dipilih menjadi ketua
kelompok
20 Saya tidak dipanggil oleh teman saya untuk
menjadi anggota, ketika pembagian kelompok
21 Saya tidak putus asa dalam mengerjakan soal
matematika
22 Saya tidak menghindari pelajaran matematika
23 Saya mengerjakan tugas matematika sendiri
24 Ketika Guru menerangkan pelajaran saya suka
mencoret-coret meja
25 Saya tidak percaya diri dalam mengerjakan soal
matematika
26 Ketika mendapatkan soal matematika yang sulit
saya berusaha mengerjakannya sendiri
27 Saya sangat menghormati warga sekolah baik
itu guru, staf, siswa maupun pekerja biasa
28 Saya bisa menyelesaikan soal – soal matematika
dengan benar
29 Ketika saya tidak pergi ke sekolah, saya tidak
mengabari Guru
30 Saya tidak bisa menyelesaiakn soal – soal
matematika dengan benar
31 Saya menyukai pelajaran matematika karena
mudah
32 Teman – teman saya sangat senang dan merasa
aman berteman dengan saya
33 Sebelum ulangan matematika saya belajar
dengan giat

105
34 Ketika ada PR matematika saya mengandalkan
teman saya yang pintar untuk mengerjakannya
35 Ketika saya mendapatkan soal matematika yang
sulit, saya tidak berusaha menjawabnya
36 Ketika pembagian kelompok dalam pelajaran
matematika, saya dipanggil oleh teman saya
untuk menjadi anggota
37 Ketika teman – teman saya kesulitan
mengerjakan PR matematika, mereka meminta
penjelasan dari saya
38 Saya berpikir terlebih dahulu ketika ada
masalah
39 Saat ulangan matematika saya terlambat
mengumpulkan lembar jawaban saya
40 Ketika mendapatkan soal matematika yang sulit
saya tidak bisa mengerjakannya

106
Tabel Lembar Validasi Angket Self – Esteem

No Hasil
Validasi Komentar dan Saran/Perbaikan
Item Pertimbangan

Muka 1

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

107
20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

Isi 1

108
2

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

109
24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

Kendari, Juli 2022


Validator

110
Lampiran 3. Validasi Isi Instrumen Soal
LEMBAR PERTIMBANGAN
Kepada Yth : Bapak/Ibu Penimbang
Sehubungan dengan rencana uji coba instrumen tes yang peneliti susun untuk
mengukur Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa kelas IX SMPN
14 Kendari, peneliti memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk memberikan
pertimbangan validasi muka dan validasi isi terhadap soal-soal tes tersebut
(terlampir). Hasil pertimbangan Bapak/Ibu untuk perbaikan intrumen tes ini
mohon dapat diisikan pada lampiran lembar pertimbangan ini.
 Validasi muka
Adapun aspek yang dinilai pada validasi muka yaitu :
a. Kontruksi
b. Bahasa
 Validasi isi
Adapun aspek yang dinilai pada validasi isi yaitu :

111
a. Materi pokok
b. Indikator yang diukur
c. Tingkat kesukaran
Berilah nilai pada aspek yang diukur dari validasi muka dan validasi isi, dengan
nilai 1-5, dengan keterangan sebagai berikut :
1 : sangat tidak sesuai
2 : tidak sesuai
3 : kurang sesuai
4 : cukup sesuai
5 : sesuai

Demikian permohonan ini disampaikan kepada Baapak/Ibu penimbang dan atas


segala bantuannya yang diberikan, peneliti ucapkan banyak terima kasih.

Kendari, Juni 2022


Peneliti

Kisi – Kisi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

Kompetisi Dasar Indikator Soal Jenis Ranah Nomor Tingkat


Soal Kogniti Soal Kesulitan
f
3.3 Menjelaskan Mengidentifikasi Uraian C2 1 Rendah
fungsi kuadrat sifat-sifat fungsi
dengan kuadrat
menggunakan berdasarkan
tabel, persamaan koefisiennya

112
dan grafik
3.3 Menjelaskan Menentukan Uraian C3 2 Rendah
fungsi kuadrat sumbu simetri
dengan dan nilai
menggunakan optimum fungsi
tabel, persamaan kuadrat
dan grafik
4.3 Menyajikan Menentukan Uraian C3 3 Rendah
fungsi kuadrat nilai minimum
menggunakan atau maksimum
tabel persamaan dari suatu fungsi
dan grafik kuadrat
3.4 Menjelaskan Menganalisis Uraian C4 4 Tinggi
hubungan antara bentuk grafik
koefisien dan fungsi dikaitkan
diskriminan fungsidengan
kuadrat dengan konstanta suku-
grafiknya sukunya
(membuka ke
atas, ke bawah,
ke kanan atau ke
kiri)
4.4 Menyajikan Menyelesaikan Uraian C4 5 Tinggi
dan menyelesaikan masalah yang
masalah berkaitan
kontekstual dengan fungsi
dengan kuadrat
menggunajan sifat
– sifat fungsi
kuadrat
Soal Tes Formatif
Nama :
Sekolah : SMPN 14 Kendari
Kelas / Semester : IX / I
Mata Pelajaran : Fungsi Kuadrat

BAB IPetunjuk soal :


 Berdoalah sebelum mengerjakan soal!
 Tulislah nama, kelas, nomor urut absensi pada lembar jawaban!
 Kerjakan dahulu soal yang menurut kalian mudah!
 Tidak diperkenankan kerja sama dan melihat catatan!

113
 Sebelum mengumpulkan hasil pekerjaan, periksalah terlebih dahulu!

Jawablah soal-soal di bawah ini dengann jawaban yang benar dan tepat!

1. Identifikasilah sifat grafik fungsi kuadrat yang nilai koefisiennya 3 dalam


f ( x )=3 x 2 +2 x +7 !
2. Diketahui fungsi kuadrat f ( x )=4 x 2−8 x +3. Tentukan sumbu simetri dan nilai
optimumnya !
3. Tentukan nilai minimum fungsi kuadrat f ( x )=2 x 2+ 4 x +7
4. Tentukan apakah grafik fungsi kuadrat y=−2 x 2 +4 x +8 terbuka ke atas atau
ke bawah !
5. Pak Budi memiliki sebuah kebun berbentuk persegi panjang dengan panjang
(2 x−3) dm dan lebarnya (7−2 x ) dm. Luas maksimum kebun Pak Budi
yaitu ?

Kunci Jawaban Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

No Kunci Jawaban Aspek Skor


Soa Maksimal
l Peraspek
Diketahui :
1  fungsi kuadrat f ( x )=3 x 2 +2 x +7 Memahami 2
Ditanyakan : Masalah
 sifat grafik fungsi kuadrat yang nilai
koefisiennya 3 ?

114
Dari f ( x )=3 x 2 +2 x +7 didapatkan
3>0 kurva parabola membuka ke atas (positif) Merencanakan 2
3<0 kurva parabola membuka ke bawah Penyelesaian
(negatif)
Grafiknya :
Menyelesaikan 4

3¿ 0 3 ¿0

Jadi, 3¿ 0 kurva membuka ke atas sedangkan 3


¿ 0 membuka ke bawah Memeriksa 2
Kembali

Jumlah Skor Total 10

2 Diketahui : Memahami 2
 fungsi kuadrat f ( x )=4 x 2−8 x +3 Masalah
Ditanyakan :
 sumbu simetri dan nilai optimum ?

Merencanakan
2
Dari f ( x )=4 x −8 x +3 didapatkan nilai Penyelesaian
a=4 , b=−8dan c=3 2

Sumbu simetri ( x p ) Menyelesaikan 4


−b
x p=
2a
−(−8)
¿
2(4)
8
¿
8

115
¿1
Nilai optimum ( y p )
−D
y p=
4a
−(b 2−4 ac)
¿
4a
−[ (−8 ) −4( 4)(3) ]
2

¿
4 (4)
−(64−48)
¿
16
−16
¿
16
¿−1

Jadi, sumbu simetri dan titik optimum


( x p , y p )=( 1,−1) Memeriksa 2
Kembali

Jumlah Skor Total 10

3 Diketahui : Memahami 2
 fungsi kuadrat f ( x )=2 x 2+ 4 x +7 Masalah
Ditanyakan :
 Nilai minimum ?
Dari f ( x )=2 x 2+ 4 x +7 didapatkan nilai
a=2 , b=4 , c=7 Merencanakan 2
2
D=b −4 ac Penyelesaian
D=4 2−4 × 2× 7
D=−40

f ( x )=− ( 4Da ) Penyelesaian 4

¿− ( )
−40
4.2

¿− ( −40
8 )

¿5

116
Jadi, nilai minimum fungsi f =5
Memeriksa 2
Kembali

Jumlah Skor Total 10

4 Diketahui : Memahami 2
 fungsi kuadrat y=−2 x 2 +4 x +8 Masalah
Ditanyakan :
 apakah grafiknya terbuka ke atas atau ke
bawah ?

Dari y=−2 x 2 +4 x +8 didapatkan Merencanakan 2


a=−2 , b=4 , c=8 Penyelesaian
Pada grafik fungsi kuadrat memiliki syarat :
 Jika a> 0 maka grafik terbuka ke atas
 Jika a< 0 maka grafik terbuka ke bawah

N Nilai a=−2 yang artinya a< 0 sehingga Menyelesaikan 4


grafik terbuka ke bawah

Jadi, fungsi kuadrat y=−2 x 2 +4 x +8 terbuka ke


bawah Memeriksa 2
Kembali

Jumlah Skor Total 10

5 Diketahui : Memahami 2
 Panjang kebun (2 x−3) dm Masalah
 Lebar Kebun (7−2 x ) dm
Ditanyakan :
 Luas Maksimum Kebun ?
Menentukan luas kebun maksimumnya
L= p . l Merencanakan 2
L=( 2 x−3 ) ( 7−2 x ) Penyelesaian
2
L=−4 x +20 x −21
a=−4 , b=20 ,c =−21
Dari fungsi L=−4 x 2 +20 x −21
Syarat maksimum, maka turunan (diferensial) =
0
L' =−8 x +20=0

117
−8 x=−20
−20 5
x= = dm
−8 2

5
Sehingga luas maksimumnya saat x= : Menyelesaikan 4
2

() ( )
2
5 5
Luas Maksimum=−4. +20. −21
2 2
¿−25+50−21
¿4

Dengan demikian Panjang kebun (2 x−3) dm


dan Luas Kebun (7−2 x ) dm memiliki luas Memeriksa 2
maksimum kebun 4 dm Kembali

Jumlah Skor Total 10

Pedoman Penskoran Tes Pemecahan Masalah Matematika


Aspek yang
Reaksi terhadap soal/masalah Skor
diamati
Memahami 4. Tidak menuliskan data yang diketahui dan 0
masalah ditanyakan cukup
5. Tidak lengkap dalam menuliskan data yang 1

118
diketahui
6. Benar dan lengkap dalam menuliskan data 2
yang diketahui dan ditanyakan, cukup,
kurang
Merencanakan 4. Tidak menulis teori/metode yang digunakan 0
penyelesaian untuk menyelesaikan soal
5. Tidak tepat dalam menulis teori/metode 1
yang digunakan untuk menyelesaikan soal
6. Menuliskan dengan tepat teori.metode yang 2
digunakan untuk menyelesaikan soal
Menyelesaikan 6. Tidak melakukan perhitungan 0
7. Melakukan perhitungan tetapi tidak 1
melaksanakan rencana
8. Melakukan perhitungna dengan 2
melaksanakan rencana yang sudah dibuat
dengan tepat
9. Melakukan perhitungan dengan 3
melaksanakan rencana yang sudah dibuat
dengan tepat dan hasilnya tidak benar
10. Melakukan perhitungan dengan 4
melaksanakan rencana yang sudah dibuat
dengan tepat dan hasilnya benar
Memeriksa 4. Tidak melakukan pemeriksaan kembali 0
kembali 5. Melakukan pemeriksaan yang kurang tepat 1
6. Melakukan pemeriksaan yang tepat dengan 2
cara alur terbalik atau memasukkan data
yang ditanya sehingga data yang diketahui
menjadi benar

Lembar Validasi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ : IX/Genap
Semester
Materi Pokok : Fungsi Kuadrat

Nama Validator :

119
Instansi :
A. Judul Penelitian :
“Pengaruh Kemandirian Belajar dan Self-Esteem terhadap Kemampuan

Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas IX di SMPN 14 Kendari ”.

B. Tujuan Penelitian :

5. Untuk mengetahui deskripsi kemandirian belajar, self - esteem dan


kemampuan pemecahan masalah matematika Siswa di SMPN 14
Kendari.
6. Untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar dan self - esteem
secara bersama- sama terhadap kemampuan pemecahan masalah
matematika Siswa di SMPN 14 Kendari.
7. Untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar terhadap kemampuan
pemecahan masalah matematika Siswa di SMPN 14 Kendari.
8. Untuk mengetahui pengaruh self - esteem terhadap kemampuan
pemecahan masalah matematika Siswa di SMPN 14 Kendari.

C. Petunjuk :
1. Berikan pilihan dengan cara memberi tanda (√) pada kolom penilaian
yang sesuai menurut pendapat Anda.
2. Keterangan :
1 : Tidak Relevan
2 : Kurang Relevan
3 : Cukup Relevan
4 : Relevan
5 : Sangat Relevan

120
No Soal 1 Soal 3 Soal 2
Soal 4 So
Aspek yang diamati
. 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2
Materi
1. Soal yang dibuat sesuai dengan
indikator kemampuan pemecahan
masalah
2. Soal yang dibuat mampu
menggunakan semua informasi yang
ada
3. Soal memiliki langkah-langkah
penyelesaian yang tepat
4. Soal mampu dipahami siswa dalam
menyelesaikan masalah
5. Soal mampu mengukur kemampuan
pemecahan masalah matematika
siswa
6. Soal mampu mengungkapkan
keyakinan siswa dalam
meneyelesaikan permasalahan
matematika
Konstruksi
7. Kalimat dalam soal tidak
menimbulkan penafsisran ganda

8. Terdapat petunjuk yang jelas dalam


mengerjakan soal
9. Terdapat pedoman/rubrik penilaian
yang sesuai dengan indikator yang
digunakan
Bahasa
10. Menggunakan bahasa yang baku
sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia, untuk bahasa daerah dan
bahasa asing sesuai kaidah
11. Soal menggunakan bahasa sederhana
yang mudah dipahami oleh siswa
Saran dan
Perbaikan .................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................

121
Kendari, Juli 2022

Validator

122
Lampiran 2
Hasil Validasi
Instrumen

123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
Lampiran 3
Olah Data
Validasi
Instrumen

133
Lampiran 3a. Validasi Angket Kemandirian Belajar
Validasi Muka
Penilaian r −l 0
Butir
Angket
validator ∑S n ( c−1 ) V Ket
1 2 3 S1 S2 S3
Butir 1 5 4 5 4 3 4 11 12 0,917 Sangat Tinggi
Butir 2 5 4 5 4 3 4 11 12 0,917 Sangat Tinggi
Butir 3 5 5 4 4 4 3 11 12 0,917 Sangat Tinggi
Butir 4 5 5 4 4 4 3 11 12 0,917 Sangat Tinggi
Butir 5 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 6 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 7 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 8 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 9 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 10 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 11 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 12 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 13 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 14 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 15 5 4 5 4 3 4 11 12 0,917 Sangat Tinggi
Butir 16 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 17 4 5 5 3 4 4 11 12 0,917 Sangat Tinggi
Butir 18 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 19 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 20 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 21 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 22 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 23 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 24 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 25 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 26 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 27 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 28 4 5 4 3 4 3 10 12 0,83 Sangat Tinggi
Butir 29 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 30 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi

Validasi Isi
Penilaian r −l 0
Butir
Angket
validator ∑S n ( c−1 ) V Ket
1 2 3 S1 S2 S3
Butir 1 5 5 4 4 4 3 11 12 0,917 Sangat Tinggi
Butir 2 5 5 4 4 4 3 11 12 0,917 Sangat Tinggi
Butir 3 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi

134
Butir 4 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 5 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 6 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 7 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 8 5 5 4 4 4 3 11 12 0,917 Sangat Tinggi
Butir 9 5 3 5 4 2 4 10 12 0,83 Sangat Tinggi
Butir 10 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 11 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 12 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 13 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 14 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 15 4 5 5 3 4 4 11 12 0,917 Sangat Tinggi
Butir 16 5 3 5 4 2 4 10 12 0,83 Sangat Tinggi
Butir 17 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 18 4 5 5 3 4 4 11 12 0,917 Sangat Tinggi
Butir 19 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 20 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 21 4 5 5 3 4 4 11 12 0,917 Sangat Tinggi
Butir 22 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 23 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 24 4 5 5 3 4 4 11 12 0,917 Sangat Tinggi
Butir 25 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 26 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 27 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 28 4 5 5 3 4 4 11 12 0,917 Sangat Tinggi
Butir 29 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 30 5 3 5 4 2 4 10 12 0,83 Sangat Tinggi

Reliability Statistics Validasi Isi

Cronbach’s
Alpha N of Item
.993 20

Kategori reliabiliatas yaitu sangat tinggi

135
Lampiran 3b. Validasi Angket Self-Esteem
Validasi Muka
Penilaian r −l 0
Butir
Angket
validator ∑S n ( c−1 ) V Ket
1 2 3 S1 S2 S3
Butir 1 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 2 4 5 4 3 4 3 10 12 0,83 Sangat Tinggi
Butir 3 5 5 4 4 4 3 11 12 0,917 Sangat Tinggi
Butir 4 5 3 5 4 2 4 10 12 0,83 Sangat Tinggi
Butir 5 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 6 5 4 5 4 3 4 11 12 0,917 Sangat Tinggi
Butir 7 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 8 4 4 5 3 3 4 10 12 0,83 Sangat Tinggi
Butir 9 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 10 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 11 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 12 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 13 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 14 4 4 5 3 3 4 10 12 0,83 Sangat Tinggi
Butir 15 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 16 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 17 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 18 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 19 4 5 4 3 4 3 10 12 0,83 Sangat Tinggi
Butir 20 5 5 4 4 4 3 11 12 0,917 Sangat Tinggi
Butir 21 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 22 4 3 5 3 2 4 9 12 0,75 Tinggi
Butir 23 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 24 5 4 5 4 3 4 11 12 0,917 Sangat Tinggi
Butir 25 5 3 5 4 2 4 10 12 0,83 Sangat Tinggi
Butir 26 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 27 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 28 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 29 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 30 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 31 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 32 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 33 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 34 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 35 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 36 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 37 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi

136
Butir 38 4 5 5 3 4 4 11 12 0,917 Sangat Tinggi
Butir 39 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 40 4 5 5 3 4 4 11 12 0,917 Sangat Tinggi

Validasi Isi
Penilaian r −l 0
Butir
Angket
validator ∑S n ( c−1 ) V Ket
1 2 3 S1 S2 S3
Butir 1 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 2 4 5 4 3 4 3 10 12 0,83 Sangat Tinggi
Butir 3 5 5 4 4 4 3 11 12 0,917 Sangat Tinggi
Butir 4 5 4 5 4 3 4 11 12 0,917 Sangat Tinggi
Butir 5 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 6 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 7 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 8 4 3 5 3 2 4 9 12 0,75 Tinggi
Butir 9 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 10 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 11 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 12 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 13 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 14 4 5 5 3 4 4 11 12 0,917 Sangat Tinggi
Butir 15 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 16 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 17 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 18 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 19 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 20 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 21 5 3 5 4 2 4 10 12 0,83 Sangat Tinggi
Butir 22 5 3 5 4 2 4 10 12 0,83 Sangat Tinggi
Butir 23 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 24 5 3 5 4 2 4 10 12 0,83 Sangat Tinggi
Butir 25 5 3 5 4 2 4 10 12 0,83 Sangat Tinggi
Butir 26 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 27 5 3 5 4 2 4 10 12 0,83 Sangat Tinggi
Butir 28 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 29 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 30 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 31 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 32 5 3 5 4 2 4 10 12 0,83 Sangat Tinggi
Butir 33 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 34 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 35 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 36 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi

137
Butir 37 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 38 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 39 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
Butir 40 4 5 5 3 4 4 11 12 0,917 Sangat Tinggi

Reliability Statistics Validasi Isi

Cronbach’s
Alpha N of Item
.993 20

Kategori reliabiliatas yaitu sangat tinggi

138
Lampiran 3c. Validasi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
Validasi
Penilaian r −l 0
Butir Soal validator ∑S n ( c−1 ) V Ket
1 2 3 S1 S2 S3
1 4 5 5 3 4 4 11 12 0,917 Sangat Tinggi
2 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
3 5 4 4 4 3 3 10 12 0,83 Sangat Tinggi
4 5 4 4 4 3 3 10 12 0,83 Sangat Tinggi
Sangat Tinggi
5 4 5 5 3 4 4 11 12 0,917

6 4 4 5 3 3 4 10 12 0,83 Sangat Tinggi

Sangat Tinggi
1 7 5 5 5 4 4 4 12 12 1

8 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi

9 5 4 5 4 3 4 11 12 0,917 Sangat Tinggi

Sangat Tinggi
10 5 5 5 4 4 4 12 12 1
1 Sangat Tinggi
5 4 5 4 3 4 11 12 0,917
1
1 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi

2 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi

3 5 4 5 4 3 4 11 12 0,917 Sangat Tinggi

4 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
2
5 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi

6 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi

7 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi

8 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
9 5 3 5 4 2 4 10 12 0,83 Sangat Tinggi

10 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
1 Sangat Tinggi
5 5 5 4 4 4 12 12 1
1

139
1 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi

2 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi

3 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi

4 5 5 4 4 4 3 11 12 0,917 Sangat Tinggi

5 5 5 4 4 4 3 11 12 0,917 Sangat Tinggi


6 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
3
7 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi

8 5 4 5 4 3 4 11 12 0,917 Sangat Tinggi

9 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi

10 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
1 Sangat Tinggi
5 5 5 4 4 4 12 12 1
1
1 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi

2 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi

3 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi

4 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
5 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
4
6 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi

7 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi

8 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi

9 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi

10 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi

11 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi

1 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi

2 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi

5 3 5 4 5 4 3 4 11 12 0,917 Sangat Tinggi

4 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi

5 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi

140
6 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi

7 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi
8 5 4 5 4 3 4 11 12 0,917 Sangat Tinggi

9 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi

10 5 5 5 4 4 4 12 12 1 Sangat Tinggi

11 5 5 4 4 4 3 11 12 0,917 Sangat Tinggi

141
Lampiran 4
Hasil
Penelitian

142
143
Lampiran 4a. Kemandirian Belajar
Angket Kemandirian Belajar
No. 1 1 19 20 21 2 23 24 25 2 27 28 29 30
rspn 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 4 15 16 17 8 2 6
1 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 1 2 2 3 4 4 3 2 3 4 4 2 1 3 1 2 3 2 3 2

2 1 3 3 3 1 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 2 2 4 3 2 2 2 2 2

3 2 1 1 4 1 2 2 2 3 2 1 2 1 4 2 1 2 2 4 4 1 2 4 4 3 1 4 2 3 4

4 2 3 2 3 3 2 3 2 3 1 2 2 2 3 3 3 2 2 4 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2

5 4 4 2 3 1 2 2 2 4 2 2 2 2 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 2 2 2 4 3

6 2 3 2 4 3 2 2 3 4 1 1 3 2 3 4 2 3 2 4 4 3 2 3 4 3 2 3 2 2 1

7 4 4 4 4 2 4 4 1 4 1 2 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 1 4 4 1 4 4

8 4 4 2 2 3 2 2 2 2 2 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 1 4 3 4 4 4 4 3

9 2 4 2 3 3 2 2 3 4 1 1 3 3 3 3 2 4 2 4 4 3 1 1 3 4 3 4 1 3 2

10 3 4 3 3 3 3 2 4 4 2 1 2 1 3 1 3 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 1 4 1

11 3 4 2 4 3 2 3 2 4 2 2 2 2 3 3 3 2 2 4 4 3 2 4 4 3 2 3 1 4 3

12 4 4 3 1 3 3 2 4 4 1 2 2 2 3 4 3 4 3 4 4 4 1 1 4 4 2 4 3 4 1

13 4 4 2 4 1 2 2 4 4 2 2 3 2 2 3 2 2 2 4 4 4 2 1 4 2 3 2 4 4 1

144
14 2 4 1 4 2 2 1 2 3 1 1 2 2 1 3 3 1 1 4 4 4 2 1 3 2 3 4 2 4 1

15 3 4 2 2 3 2 4 3 3 2 1 3 2 3 2 4 2 4 4 4 4 3 3 3 1 4 4 3 4 3

16 2 3 2 2 1 2 2 2 4 1 1 2 3 1 2 2 2 2 4 4 3 2 2 4 4 1 3 2 3 1

17 4 4 2 4 3 3 2 2 4 3 2 3 2 2 3 2 2 3 4 4 4 3 1 4 4 3 4 1 4 1

18 3 3 1 2 3 3 2 2 4 2 2 2 2 3 3 3 1 3 4 4 2 2 3 4 4 2 4 3 3 3

19 4 4 2 4 3 2 2 2 4 2 1 2 1 3 2 4 4 2 4 3 4 4 2 4 4 2 4 2 3 2

20 4 4 3 4 3 4 2 4 4 2 1 3 2 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 1 4 3

21 2 3 2 4 3 1 2 3 3 1 3 2 3 1 3 3 2 1 4 4 2 2 2 4 1 2 4 1 4 1

22 2 4 2 4 3 2 3 3 4 3 2 4 2 2 3 2 4 3 2 3 4 2 3 3 4 1 2 2 4 2

23 2 2 3 3 1 3 2 2 3 1 1 2 3 2 3 3 3 3 4 3 2 2 3 4 3 4 4 3 1 2

24 4 4 2 3 4 4 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 4 4 4 3 1 4 3

25 3 4 2 3 2 4 1 2 4 2 2 3 2 1 3 4 3 2 4 4 3 2 2 3 4 2 2 4 3 2

26 4 3 1 4 4 3 2 3 3 2 2 3 3 2 4 2 3 3 4 4 4 3 2 4 1 3 3 2 3 2

27 4 2 4 2 2 2 2 2 3 1 1 2 2 2 2 2 4 1 4 3 4 1 1 1 3 2 3 1 1 1

28 3 4 1 4 2 2 3 2 4 2 1 3 2 2 3 3 2 2 4 4 3 2 2 4 3 2 4 1 4 1

29 3 4 2 4 2 3 2 3 4 2 2 3 3 2 4 2 3 3 4 4 4 3 3 4 1 3 4 2 3 2

30 2 2 2 4 2 2 2 1 3 1 1 1 3 3 2 3 3 1 3 4 4 1 1 4 3 2 2 1 4 3

31 2 2 2 4 3 2 1 1 3 1 1 4 1 2 3 3 2 2 3 4 4 4 2 3 3 1 2 2 4 3

145
32 3 2 2 4 1 2 2 1 3 1 1 2 2 1 3 2 3 2 4 4 3 3 2 3 4 2 2 3 4 2

33 4 2 1 3 2 2 2 4 3 4 1 3 3 3 3 2 4 3 4 4 2 4 2 4 3 2 4 2 3 1

34 2 2 2 4 3 2 2 2 4 1 2 2 2 3 3 2 2 2 3 4 2 1 3 4 4 1 2 2 3 3

35 4 4 2 3 3 2 4 3 4 2 4 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 2 3 4 2 2 4 2 3 3

36 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 4 2 1 3 4 4 2 2 4 1 2 3 3 4

37 2 3 1 3 3 1 1 2 3 1 1 2 1 2 4 2 2 1 4 4 4 1 1 4 4 1 3 1 3 1

38 3 2 2 2 3 2 2 3 4 1 4 2 2 2 3 4 3 2 4 4 2 2 3 4 4 1 3 2 3 2

39 1 3 2 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 3 3 1 2 2 3 3 2 3 2 4 4 2 3 1 2 1

40 4 4 1 3 3 1 3 2 4 1 1 3 2 2 2 2 3 2 1 4 4 1 3 2 4 2 2 1 4 2

41 3 3 3 3 3 2 2 2 4 1 3 3 3 3 4 3 2 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 1 3 3

42 4 4 2 1 2 2 1 1 4 2 1 4 1 4 4 1 1 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 1 4 1

43 2 4 2 3 2 4 2 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 4 4 4 4 3 3 4 4 1 3 2 4 3

44 3 4 2 3 3 2 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 4 2 4 4 2 2 4 4 4 4 3 2 4 4

45 2 3 3 3 1 2 2 2 4 1 2 3 3 1 3 4 2 2 3 4 4 1 2 4 3 2 1 1 4 2

46 1 2 2 3 3 2 2 2 3 3 1 2 2 3 3 2 2 1 3 3 3 2 3 2 4 1 2 1 1 3

47 4 4 2 1 3 3 2 4 3 2 4 3 1 3 2 3 4 4 4 4 4 1 3 4 3 4 4 3 3 1

48 2 3 1 3 2 1 1 3 3 1 1 3 2 4 3 1 1 1 3 4 4 1 4 1 4 2 1 1 2 1

146
49 2 3 4 3 1 3 2 2 3 1 2 3 4 3 3 3 2 2 2 4 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2

50 2 4 2 3 1 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 4 4 2 1 3

51 4 3 2 1 1 2 2 3 3 2 1 2 4 1 1 4 4 3 4 4 2 1 1 4 4 4 4 3 2 1

52 3 4 1 3 1 2 2 3 3 1 2 4 2 1 3 3 3 3 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 3

53 4 3 1 3 1 1 2 3 4 1 2 3 1 3 1 4 2 2 3 4 4 2 2 4 2 1 2 2 2 1

54 4 4 3 1 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 2 3 2 3 4 3 4 1

55 2 4 2 3 2 2 2 2 4 2 2 2 3 4 2 2 2 3 4 3 2 3 3 3 1 1 2 2 3 3

56 1 2 2 3 2 2 2 3 3 2 1 2 3 2 2 1 2 2 3 4 3 1 2 3 3 2 3 1 2 2

57 4 4 3 1 2 2 3 2 4 2 3 4 3 3 4 3 2 3 4 4 4 2 3 4 2 2 4 3 4 1

58 3 4 2 4 3 2 2 3 4 1 2 2 2 2 3 2 2 4 4 4 4 3 2 4 4 2 4 2 4 1

59 2 2 2 3 1 4 1 2 1 2 1 4 2 3 4 2 2 4 4 4 4 2 3 4 4 1 4 2 4 1

60 3 3 3 1 1 2 3 2 4 2 2 3 2 1 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 1 2 4 4 2 2

61 1 3 2 4 3 2 3 1 4 2 1 3 1 3 3 2 3 2 4 4 4 2 3 4 4 1 3 2 3 1

62 1 1 2 3 1 2 2 2 3 3 1 2 3 3 3 2 2 1 3 1 3 2 3 2 4 1 2 1 1 4

147
Lampiran 4b. Data Self – Esteem
Angket Self – Esteem
No.
rspn 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

1 1 2 1 4 3 4 2 2 3 2 2 3 2 4 4 3 1 2 3 4 2 4 2 3 1 2 3 1 4 3 1 2 2 3 2 2 1 2 4 4

2 2 1 2 4 3 4 2 3 4 2 2 3 3 4 3 2 2 2 3 4 3 3 4 3 2 4 4 3 4 3 2 3 2 3 2 4 2 2 3 4

3 1 1 2 4 1 3 3 1 1 4 4 1 3 1 2 3 4 2 3 4 3 2 1 4 3 3 4 1 1 2 4 2 2 1 1 3 1 4 3 4

4 1 1 2 4 3 1 3 2 3 3 2 2 2 3 4 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 4 3 2 2 3 3

5 1 1 4 2 2 3 2 2 3 3 4 4 2 3 4 4 2 4 4 4 2 4 2 3 3 2 3 2 4 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3

6 1 3 2 4 3 1 2 2 4 3 2 4 3 4 4 1 1 3 2 4 2 3 2 3 4 2 3 2 4 2 2 3 2 4 4 3 2 3 2 3

7 2 1 2 3 3 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 3 2 2 4 4 4 3 2 4 4 4

8 2 4 2 3 3 2 4 4 2 1 4 4 4 3 4 4 4 2 3 3 2 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 1 2 4 4 3 4

9 2 4 4 4 2 4 3 2 2 3 3 4 3 4 4 4 1 1 1 4 4 4 2 2 2 2 4 2 4 4 2 4 3 4 4 4 3 3 3 4

10 3 1 2 4 2 4 3 2 4 4 3 2 4 4 4 3 3 3 2 3 2 1 2 4 2 3 4 2 4 2 1 4 3 3 4 3 3 1 2 3

11 1 2 1 4 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 4 2 1 3 3 4 2 2 2 4 3 2 3 2 4 3 2 3 2 3 4 3 2 3 4 3

12 1 1 2 4 2 2 4 1 4 4 2 2 4 4 4 4 2 4 2 4 1 4 2 3 3 2 4 2 2 3 2 4 2 3 4 4 2 4 4 2

13 1 1 2 3 4 3 3 3 3 4 2 4 2 1 4 4 1 2 1 4 3 2 2 3 3 2 4 2 4 3 2 2 2 3 3 4 2 3 2 3

14 1 1 1 4 3 4 2 2 4 1 2 4 2 4 4 2 1 4 1 4 4 1 1 4 1 2 4 2 4 1 1 3 2 1 3 2 1 4 4 2

148
15 1 1 2 3 2 4 2 3 4 3 3 4 2 4 3 4 2 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 2 4 3 1 4 3 4 3 1 1 2 2 3

16 1 1 2 4 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 4 2 1 2 2 4 2 1 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 4 2 3 3 2 3 2 3

17 1 1 2 4 3 4 3 1 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3

18 1 1 2 4 4 4 2 2 4 4 3 1 2 2 4 4 2 3 4 4 3 1 3 4 3 3 4 3 4 2 2 4 3 4 4 2 2 2 2 3

19 1 4 1 4 4 4 2 2 4 3 2 3 2 3 4 1 2 4 3 2 4 4 4 4 3 2 4 2 4 2 1 1 2 4 4 2 1 4 3 2

20 2 1 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3

21 1 3 2 2 3 1 3 1 4 3 1 1 3 4 3 3 1 2 4 3 3 3 2 4 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 1 2 2 3

22 2 1 1 3 4 2 2 2 4 4 2 2 2 4 4 4 1 2 1 4 2 1 2 4 3 3 4 3 2 3 2 4 3 3 3 4 1 4 3 2

23 1 1 1 3 4 1 2 2 2 4 `1 4 1 3 4 4 1 2 2 4 2 2 2 1 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 1 4 3 2

24 2 1 2 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4

25 1 4 3 4 2 3 2 2 4 3 2 2 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 2 4 4 2 3 4 4 3 2 3 3 3 4 3 2 4 3 3

26 2 1 2 1 4 3 4 2 2 4 2 2 3 4 4 4 4 2 2 3 4 3 4 3 4 3 4 2 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3

27 2 1 2 2 2 2 3 2 2 3 3 4 2 2 2 3 3 2 3 3 1 3 2 3 1 1 3 3 1 2 2 3 2 2 1 2 3 2 2 2

28 1 2 1 4 3 3 2 2 3 3 2 1 2 3 4 2 1 3 3 4 2 3 2 3 2 1 3 2 4 3 2 3 2 3 4 3 2 3 4 3

29 1 1 2 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 2 2 4 1 4 4 4 3 4 4 3 4 2 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3

30 1 3 2 3 1 1 2 2 2 3 1 2 2 3 4 4 2 2 2 4 3 4 2 4 3 2 2 2 1 3 2 4 1 3 4 3 2 4 1 3

31 1 1 2 4 4 2 2 2 3 3 2 2 2 4 3 3 1 2 4 3 2 2 2 4 3 3 4 2 3 3 1 4 2 3 2 3 1 4 3 3

32 2 1 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 1 3 4 3 1 3 4 3 2 3 2 3 3 3 4 2 3 3 1 2 3 2 4 2 1 3 4 1

33 1 2 3 4 3 4 3 3 1 1 4 2 1 4 4 2 1 3 1 2 4 4 4 3 3 3 2 1 3 3 2 2 1 3 4 2 3 2 2 3

149
34 1 3 2 3 3 2 2 2 3 3 1 2 2 4 4 4 2 2 3 3 1 2 2 4 4 1 4 2 3 3 2 3 1 1 3 2 1 3 3 3

35 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 1 4 3 4 4 4 1 2 1 2 2 3 3 3 2 2 4 2 3 3 2 3 3 1 3 4 2 3 3 3

36 1 2 3 4 4 4 2 2 4 3 3 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 1 4 4 3 1 4 2 2 3 2 2 2 4 3 3 2 2 3 4

37 3 1 1 4 4 1 2 1 3 2 1 2 1 4 4 2 1 3 1 2 3 4 3 3 3 2 3 1 4 1 2 4 1 4 4 4 1 2 3 3

38 2 2 3 3 2 3 2 2 4 3 1 2 1 3 4 4 2 2 1 1 2 2 2 2 2 4 2 3 2 4 3 1 4 3 3 4 3 2 3 3

39 1 1 2 3 2 2 2 2 2 1 2 4 3 3 4 2 2 2 1 3 1 2 2 4 3 1 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3

40 1 2 3 2 2 2 1 1 3 3 1 3 2 4 3 3 3 1 2 2 4 2 4 4 2 1 2 3 1 4 3 2 4 3 2 2 3 2 3 2

41 2 1 2 2 2 1 4 2 2 4 2 3 3 4 4 4 2 3 3 4 4 4 3 4 4 3 2 3 4 3 3 4 1 4 4 3 2 4 3 3

42 1 1 1 3 3 1 3 1 4 2 4 1 3 4 4 1 3 4 4 3 1 1 2 4 4 2 4 4 4 2 1 4 3 3 1 4 1 4 4 2

43 1 1 3 3 2 4 2 2 2 2 2 4 4 3 4 4 3 2 4 3 4 1 3 4 3 3 4 2 4 3 3 4 3 3 4 3 1 2 4 3

44 3 4 2 2 3 4 4 2 3 3 2 4 3 3 4 3 2 2 3 4 3 4 2 3 3 4 4 3 4 2 1 2 2 3 4 2 2 3 3 3

45 1 1 3 2 3 1 2 3 1 3 2 3 2 2 3 3 4 4 2 4 4 3 2 3 3 4 2 4 4 3 2 4 2 4 3 2 3 4 1 2

46 2 2 3 3 4 2 2 2 3 4 2 2 2 3 3 3 1 2 3 3 2 2 1 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3

47 1 1 2 3 1 4 3 3 1 3 3 4 3 4 4 4 3 4 2 2 3 4 4 2 2 4 4 3 4 2 2 3 2 1 4 2 2 4 3 2

48 1 4 1 1 2 3 2 1 2 4 2 2 1 2 4 3 1 2 4 3 2 2 2 3 4 1 2 1 4 4 1 3 1 4 3 4 1 1 3 4

49 1 4 1 3 3 1 2 2 2 4 2 2 1 3 4 4 2 2 4 3 2 4 2 1 3 1 4 3 1 3 1 4 2 4 3 2 1 1 3 2

50 1 1 2 4 3 4 4 4 2 2 4 4 1 2 3 3 3 2 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 2 3 4 4 3 4 2 4 2 4 4 1

51 2 4 4 4 3 2 2 3 4 4 2 4 2 1 4 4 2 4 1 4 4 4 4 1 1 4 4 2 1 3 2 4 1 4 2 4 3 4 3 3

150
52 3 4 3 3 1 1 3 2 4 3 4 2 4 3 4 4 1 3 4 4 2 3 3 3 3 3 2 4 2 4 2 4 2 3 4 1 1 4 4 3

53 2 1 2 3 1 2 2 2 3 2 2 2 3 1 4 4 1 4 1 3 4 4 2 2 1 2 4 2 4 3 2 4 3 3 3 1 4 2 2 1

54 1 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 2 4 1 4 3 4 3 3 3 3 4 2 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2

55 1 1 2 3 3 2 1 2 3 3 2 2 3 3 4 2 1 2 3 4 2 1 2 3 3 2 4 2 2 2 1 3 1 3 3 2 2 2 3 2

56 1 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 4 2 1 3 4 3 3 1 2 1 3 1 3 2 3 3 1 2 2 3 3 2 1 3 3 2

57 2 1 2 4 2 4 2 2 2 4 2 2 4 2 4 4 2 4 3 4 4 1 3 1 2 4 4 2 4 3 2 3 2 4 4 3 2 3 3 3

58 2 1 2 4 3 4 3 2 4 3 2 3 2 4 4 4 2 4 3 4 3 3 1 3 3 2 4 2 4 3 2 4 4 3 2 4 2 3 2 2

59 2 4 1 4 4 4 2 3 3 2 3 2 2 4 4 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 4 1 2 1 2 2 2 1 2 3 3

60 2 1 2 4 4 3 2 2 4 4 4 3 2 3 4 4 2 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 2 3 4 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3

61 1 2 2 4 3 2 4 2 2 4 2 4 3 3 4 4 2 3 4 3 1 2 2 2 4 3 4 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 4

62 1 1 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 1 3 4 2 1 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 1 2 2 4 2 2 3 3 3 1

151
Lampiran 4c. Data Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
soal 1 soal 2 soal 3 soal 4 soal 5
No
IN 1 IN 2 IN 3 IN 4 IN 1 IN 2 IN 3 IN 4 IN 1 IN 2 IN3 IN 4 IN 1 IN 2 IN 3 IN 4 IN 1 IN 2 IN 3 IN 4
1 1 1 2 0 1 2 2 0 1 2 4 0 1 2 2 0 2 1 2 0
2 2 2 2 1 1 1 2 0 1 1 2 1 1 2 2 1 2 1 2 1
3 0 0 4 0 1 0 2 0 1 1 2 0 2 2 2 0 2 1 0 0
4 1 1 4 1 1 2 2 1 1 2 4 0 2 2 2 0 1 1 2 0
5 1 1 2 0 1 2 2 1 1 2 4 0 2 2 2 1 2 2 2 1
6 1 1 2 0 1 2 2 0 1 2 4 0 2 2 2 1 1 2 2 1
7 1 1 2 1 1 2 2 1 2 2 4 2 2 2 2 1 2 2 4 2
8 2 2 4 1 1 2 2 0 1 2 4 0 2 2 2 1 2 2 2 1
9 1 1 2 0 1 2 2 0 1 2 4 0 2 2 2 1 2 2 2 1
10 2 2 2 1 2 2 2 0 1 2 4 0 2 2 0 0 2 2 2 0
11 1 1 2 0 1 2 2 0 1 2 4 0 2 2 2 0 2 1 2 0
12 2 2 4 2 2 1 2 0 1 2 4 0 2 2 2 1 2 1 2 0
13 2 2 4 1 2 2 2 0 1 2 4 0 1 1 0 0 2 1 2 0
14 0 0 4 0 0 0 2 0 0 2 2 0 2 2 0 0 2 0 2 0
15 2 2 4 0 1 2 2 0 1 2 4 2 2 2 4 0 2 1 2 0
16 0 0 2 0 1 2 2 0 1 2 0 0 2 2 0 0 2 2 0 0
17 2 2 4 2 1 2 4 0 1 2 4 0 0 4 2 0 1 1 2 0
18 2 1 2 0 1 2 2 0 1 2 4 0 2 2 2 0 2 1 2 0
19 1 1 2 0 1 2 2 0 1 2 4 0 2 4 2 0 2 2 4 0

152
20 2 2 4 0 2 2 4 2 2 2 4 0 2 2 4 0 2 2 2 0
21 0 0 2 0 0 2 2 0 0 0 4 0 0 1 2 0 0 0 2 1
22 0 0 4 0 2 2 2 0 1 2 4 0 2 2 0 0 2 2 4 2
23 1 1 2 0 1 2 2 0 1 2 4 0 2 2 2 0 2 1 2 0
24 2 2 4 0 2 2 4 0 2 2 4 0 2 2 2 0 2 1 2 0
25 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 4 0 2 0 0 0 2 1 2 1
26 2 1 2 0 2 2 4 0 2 2 4 2 2 2 2 0 2 1 2 0
27 0 0 2 0 0 0 2 0 1 2 0 0 2 2 0 0 2 0 2 0
28 2 1 2 0 1 2 2 0 1 2 4 0 2 2 2 0 2 1 2 0
29 1 1 2 1 1 2 2 1 1 2 4 1 2 2 4 2 2 1 2 1
30 1 0 2 0 1 2 2 0 1 2 4 0 2 2 0 0 2 1 2 0
31 1 0 2 0 1 2 2 0 1 2 4 0 2 2 0 0 2 2 2 0
32 1 1 2 0 1 2 2 0 1 2 4 0 2 2 2 0 2 0 0 0
33 2 2 4 2 1 2 2 0 1 2 4 0 2 2 0 0 2 2 2 0
34 2 1 2 0 1 2 2 0 1 2 4 0 2 2 2 0 2 2 0 0
35 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 4 0 2 2 2 1 2 2 2 1
36 2 2 2 1 2 2 4 0 2 2 4 0 2 2 2 0 2 1 2 0
37 0 0 2 1 1 0 2 0 1 2 0 0 2 2 2 1 2 0 0 0
38 0 0 2 0 0 2 2 1 1 2 4 0 2 2 2 1 0 0 2 1
39 1 1 2 0 0 1 0 0 1 1 2 0 1 1 2 0 0 0 2 0
40 1 1 2 0 1 2 2 0 1 2 4 0 2 2 0 0 2 1 2 0
41 0 2 2 1 2 1 2 1 2 2 4 2 2 2 2 1 2 2 2 1
42 2 2 2 1 1 2 2 0 1 2 4 0 0 2 4 2 2 1 2 0
43 2 2 2 0 1 2 2 0 1 2 4 0 2 2 2 0 2 2 4 2
44 2 2 4 2 2 2 2 1 1 2 4 0 1 2 0 0 2 2 2 1
45 0 0 4 2 0 2 2 0 0 2 4 0 0 2 0 0 0 0 2 0

153
46 1 1 2 0 1 2 2 0 1 2 0 0 0 2 0 0 2 0 0 0
47 2 2 2 0 2 2 4 1 2 2 2 1 2 1 2 0 2 1 2 0
48 0 0 2 0 0 0 2 0 2 2 0 0 2 2 4 0 2 2 2 0
49 2 2 4 0 1 2 2 0 1 2 2 1 2 2 2 0 2 1 2 1
50 2 2 4 0 1 2 2 0 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1
51 2 0 4 0 1 2 2 0 2 2 4 0 2 2 1 0 2 1 2 0
52 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 4 0 2 2 1 0 2 1 2 0
53 2 0 0 0 2 2 2 0 0 0 4 0 2 2 0 0 1 1 2 1
54 2 2 4 0 1 2 2 0 1 2 4 0 2 2 2 1 2 2 2 0
55 2 2 2 1 1 2 2 0 1 2 2 2 2 2 0 0 2 1 2 0
56 0 0 2 0 0 0 2 0 0 2 4 0 0 2 2 0 2 1 2 0
57 2 2 4 0 2 2 2 0 1 2 2 1 2 2 4 2 2 1 2 0
58 2 2 2 0 1 2 2 0 1 2 4 0 2 2 4 2 2 2 0 0
59 2 2 4 2 1 1 2 0 1 2 4 0 0 2 2 0 2 1 2 0
60 1 1 2 0 1 2 2 0 1 2 4 0 2 2 2 1 2 2 2 0
61 2 2 2 0 2 2 4 0 2 2 2 0 2 2 0 0 2 1 2 0
62 0 0 2 0 1 2 2 0 1 2 4 0 2 2 0 0 2 2 2 0

154
155
Lampiran 4d. Skor Total Hasil Penelitian
No. Kemampuan
Kemandirian
Rspd Self - Esteem Pemecahan Masalah
Belajar
n Matematika
1 74 100 26
2 75 115 28
3 71 97 20
4 80 104 30
5 87 111 31
6 79 108 29
7 99 129 38
8 97 127 35
9 80 123 30
10 88 113 30
11 85 106 27
12 88 114 34
13 82 106 29
14 70 98 18
15 89 116 35
16 69 97 18
17 87 133 34
18 82 115 28
19 86 112 32
20 100 138 40
21 73 97 16
22 84 107 31
23 77 97 27
24 98 132 35
25 82 124 29
26 86 123 34
27 65 89 15
28 79 103 28
29 88 125 35
30 70 99 24
31 74 104 25
32 73 105 24
33 84 103 32
34 74 99 27
35 93 106 36
36 75 119 34

156
37 66 98 18
38 80 101 24
39 64 89 15
40 73 97 25
41 88 119 35
42 81 106 32
43 94 116 34
44 94 117 34
45 74 108 20
46 67 98 16
47 90 112 32
48 64 95 22
49 78 97 31
50 98 122 34
51 77 118 29
52 87 117 33
53 70 98 21
54 90 125 33
55 75 92 28
56 66 96 19
57 89 113 35
58 85 116 32
59 79 99 30
60 79 126 29
61 78 110 29
62 64 98 24

157
Lampiran 4e. Output Deskripsi Kemandirian Belajar, Self - Esteem Dan
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

Descriptive Statistics

Std.
N Range Minimum Maximum Mean Deviation Variance

KB 62 36 64 100 80,53 9,603 92,22

SE 62 49 89 138 109,30 11,80 139,,46

KPM 62 50 30 80 56,70 12,37 153,06

Valid N (listwise) 62

Lampiran 4f. Output Keterkaitan Antara Kemandirian Belajar Dengan


Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

kb * kpm Crosstabulation
Count
kpm
r s t Total
kb r 6 5 0 11
s 2 36 4 42
t 0 4 5 9
Total 8 45 9 62

Lampiran 4g. Output Keterkaitan Antara Self – Esteem Dengan Kemampuan


Pemecahan Matematika

se * kpm Crosstabulation
Count
kpm
r s t Total
se r 4 7 0 11
s 4 32 4 40
t 0 6 5 11
Total 8 45 9 62

158
Lampiran 4h. Ketercapaian Indikator Kemandirian Belajar
No rspdn Ind 1 Ind 2 Ind 3 Ind 4 Ind 5 Ind 6 Skor
1 13 10 12 15 11 13 74
2 11 12 14 14 12 12 75
3 9 12 12 14 12 12 71
4 14 13 13 16 11 13 80
5 11 13 15 16 16 16 87
6 12 13 14 17 9 14 79
7 17 14 20 19 12 17 99
8 14 15 16 17 16 19 97
9 13 12 15 19 10 11 80
10 15 12 16 20 12 13 88
11 13 14 16 16 13 13 85
12 13 13 14 20 10 18 88
13 10 13 17 16 9 17 82
14 8 10 16 16 9 11 70
15 16 13 15 17 13 15 89
16 7 12 12 16 10 12 69
17 12 11 18 18 13 15 87
18 11 13 13 15 14 16 82
19 12 9 15 20 16 14 86
20 15 14 19 19 17 16 100
21 10 15 14 15 8 11 73
22 11 13 18 16 13 13 84
23 12 12 11 16 11 15 77
24 16 17 18 18 14 15 98
25 8 12 17 16 14 15 82
26 12 14 16 17 10 17 86
27 12 9 9 18 8 9 65
28 10 11 17 17 11 13 79
29 11 15 17 19 10 16 88
30 11 10 13 15 11 10 70
31 9 9 16 14 14 12 74
32 8 10 14 15 12 14 73
33 10 14 13 17 14 16 84
34 11 13 13 13 11 13 74
35 14 17 14 19 12 17 93
36 10 12 11 13 17 12 75
37 8 9 12 16 9 12 66
38 10 16 11 16 13 14 80
39 11 10 10 12 10 11 64

159
40 11 12 15 14 10 11 73
41 14 16 14 16 13 15 88
42 11 11 15 15 12 17 81
43 11 18 18 17 15 15 94
44 15 14 17 17 16 15 94
45 9 13 15 14 11 12 74
46 11 11 10 13 14 8 67
47 14 16 14 19 10 17 90
48 10 14 12 12 8 8 64
49 13 14 15 13 11 12 78
50 13 17 16 20 19 13 98
51 10 13 10 17 12 15 77
52 7 13 17 18 15 17 87
53 8 12 12 15 10 13 70
54 15 16 14 18 11 16 90
55 11 13 14 14 11 12 75
56 10 13 11 14 9 9 66
57 13 15 15 18 10 18 89
58 11 13 16 18 11 16 85
59 8 12 17 15 11 16 79
60 10 12 11 18 11 17 79
61 12 10 15 18 11 12 78
62 9 10 9 13 15 8 64
Skor
Total 706 794 888 1008 743 854 4993
16,2
Rata-rata 11,39 12,81 14,32 6 11,98 13,77 80,5323

160
Lampiran 4i. Ketercapaian Indikator Self – Esteem
No
Ind 1
rspdn Ind 2 Ind 3 Ind 4 Ind 5 Ind 6 Ind 7 Ind 8 skor
1 10 14 10 11 15 12 17 11 100
2 13 17 11 16 14 15 16 13 115
3 10 14 16 12 16 8 10 11 97
4 10 16 14 12 14 13 11 14 104
5 12 15 14 14 13 11 18 14 111
6 10 17 14 11 14 14 14 14 108
7 13 15 16 14 14 17 20 20 129
8 16 17 15 18 18 16 14 13 127
9 11 19 14 16 18 13 16 16 123
10 15 18 11 12 16 10 15 16 113
11 10 16 12 11 15 13 16 13 106
12 11 20 17 11 16 12 14 13 114
13 6 16 14 12 15 15 15 13 106
14 8 15 6 8 15 11 20 15 98
15 11 14 13 14 15 15 18 16 116
16 9 16 10 12 12 13 12 13 97
17 13 19 19 14 17 15 19 17 133
18 11 16 12 13 17 15 14 17 115
19 10 11 13 9 17 18 18 16 112
20 15 20 18 18 14 17 18 18 138
21 11 14 14 12 15 11 8 12 97
22 9 18 12 12 16 15 11 14 107
23 8 14 13 11 12 15 13 11 97
24 13 19 17 17 15 18 16 17 132
25 14 17 14 15 18 13 16 17 124
26 15 18 18 13 13 17 14 15 123
27 13 12 12 10 12 10 11 9 89
28 10 16 12 10 14 13 15 13 103
29 11 19 17 13 15 17 17 16 125
30 10 17 14 12 16 12 7 11 99
31 11 15 11 13 16 15 12 11 104
32 11 12 13 11 14 13 15 16 105
33 10 11 13 13 13 15 14 14 103
34 11 14 13 11 18 11 12 9 99
35 10 16 13 12 17 12 15 11 106
36 13 15 11 13 18 16 17 16 119
37 10 15 13 8 13 14 13 12 98
38 11 11 12 17 13 11 12 14 101

161
39 9 14 10 11 12 10 13 10 89
40 13 11 11 13 13 12 10 14 97
41 13 18 19 14 13 15 14 13 119
42 13 18 11 11 13 13 14 13 106
43 12 18 11 14 16 12 18 15 116
44 13 15 15 14 16 13 17 14 117
45 12 15 13 16 11 16 13 12 108
46 11 12 13 13 13 12 12 12 98
47 12 14 14 13 14 13 19 13 112
48 9 15 13 11 13 10 14 10 95
49 11 14 14 10 16 12 9 11 97
50 12 16 16 12 16 19 16 15 122
51 9 18 13 16 17 18 14 13 118
52 12 17 14 17 16 13 12 16 117
53 9 15 11 10 14 10 14 15 98
54 11 18 17 12 18 15 19 15 125
55 10 16 9 10 13 12 11 11 92
56 10 14 11 10 11 13 14 13 96
57 11 18 11 14 14 14 17 14 113
58 13 18 14 11 16 12 17 15 116
59 11 12 9 12 15 14 15 11 99
60 13 18 14 15 17 16 15 18 126
61 12 14 16 14 16 13 15 10 110
62 12 12 12 11 12 14 13 12 98
Skor
Total 698 968 822 785 918 842 898 846 6777
Rata- 11,258 15,61 13,258 12,661 14,806 13,580 14,483 13,645 109,30
rata 06 29 06 29 45 65 87 16 65

162
Lampiran 4j. Ketercapaian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematika
Soal nomor 1 Soal nomor 2 Soal nomor 3 Soal nomor 4 Soal nomor 5
Indikat Jmlh Jmlh Jmlh Jmlh Jmlh
or sisw % sisw % sisw % sisw % sisw %
a a a a a
51,61 27,41 19,35 80,64 87,09
In 1 32 17 12 50 54
% % % % %
43,54 82,25 91,93 88,70 35,48
In 2 27 51 57 55 22
% % % % %
32,25 11,29 75,80 11,29
In 3 20 7 47 7 4 6,45%
% % % %
11,29
In 4 7 2 3,22% 5 8,06% 3 4,83% 2 3,22%
%

Jumlah siswa yang lulus tiap indikator


Jumlah siswa keseluruhan ×100

Lampiran 4k. Analisis Persentase Kemandirian Belajar


Menghitung berapa banyak siswa dengan kemandirian belajar tinggi, sedang dan
rendah. Setelah diketahui berapa banyak siswa dengan kemandirian belajar tinggi,
sedang dan rendah, kemudian dipersentasikan masing-masing variabel dengan
rumus sebagai berikut :

F
P= × 100 %
N
1. Untuk siswa dengan kemandirian belajar yang tinggi sebanyak 9 siswa.
9
P= × 100 %=14,52%
62
2. Untuk siswa dengan kemandirian belajar yang sedang sebanyak 42 siswa.
42
P= ×100 %=67,74 %
62
3. Untuk siswa dengan kemandirian belajar yang rendah sebanyak 11 siswa.
11
P= × 100 %=17,74 %
62
Tabel Persentase Kemandirian Belajar

163
Kategori Jumlah siswa Persentase
Tinggi 9 14,52%
Sedang 42 67,74%
Rendah 11 17,74%
Jumlah 62 100%

Lampiran 4l. Analisis Persentase Self – Esteem


Menghitung berapa banyak siswa dengan Self – Esteem tinggi, sedang dan rendah.
Setelah diketahui berapa banyak siswa dengan Self – Esteem tinggi, sedang dan
rendah, kemudian dipersentasikan masing-masing variabel dengan rumus sebagai
berikut :

F
P= × 100 %
N
1. Untuk siswa dengan Self – Esteem yang tinggi sebanyak 11 siswa.
11
P= × 100 %=17,74 %
62
2. Untuk siswa dengan Self – Esteem yang sedang sebanyak 40 siswa.
40
P= ×100 %=64,52 %
62
3. Untuk siswa dengan Self – Esteem yang rendah sebanyak 11 siswa.
11
P= × 100 %=17,74 %
62
Tabel 4.6 Persentase Self – Esteem
Kategori Jumlah siswa Persentase
Tinggi 11 17,74%
Sedang 40 64,52%
Rendah 11 17,74%
Jumlah 62 100%

Lampiran 4m. Analisis Persentase Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

Menghitung berapa banyak siswa dengan Kemampuan Pemecahan Masalah


Matematika tinggi, sedang dan rendah. Setelah diketahui berapa banyak siswa
dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika tinggi, sedang dan rendah,
kemudian dipersentasikan masing-masing variabel dengan rumus sebagai berikut :

164
F
P= × 100 %
N

1. Untuk siswa dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika yang


tinggi sebanyak 9 siswa.
9
P= × 100 %=14,52%
62
2. Untuk siswa dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika yang
sedang sebanyak 45 siswa.
45
P= ×100 %=72,58 %
62
3. Untuk siswa dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika yang
rendah sebanyak 8 siswa.
8
P= × 100 %=12,90 %
62
Tabel Persentase Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
Kategori Jumlah siswa Persentase
Tinggi 9 14,52%
Sedang 45 72,58%
Rendah 8 12,90%
Jumlah 62 100%

165
Lampiran 4n. Tabel Kriteria Kemandirian Belajar
Skor
Nomor Butir Soal
No Total Kateg
Rspdn 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 ori
1 2 3 4 5 6 7 8 9 X1
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
1 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 1 2 2 3 4 4 3 2 3 4 4 2 1 3 1 2 3 2 3 2 74 s
2 1 3 3 3 1 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 2 2 4 3 2 2 2 2 2 75 s
3 2 1 1 4 1 2 2 2 3 2 1 2 1 4 2 1 2 2 4 4 1 2 4 4 3 1 4 2 3 4 71 s
4 2 3 2 3 3 2 3 2 3 1 2 2 2 3 3 3 2 2 4 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 80 s
5 4 4 2 3 1 2 2 2 4 2 2 2 2 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 2 2 2 4 3 87 s
6 2 3 2 4 3 2 2 3 4 1 1 3 2 3 4 2 3 2 4 4 3 2 3 4 3 2 3 2 2 1 79 s
7 4 4 4 4 2 4 4 1 4 1 2 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 1 4 4 1 4 4 99 t
8 4 4 2 2 3 2 2 2 2 2 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 1 4 3 4 4 4 4 3 97 t
9 2 4 2 3 3 2 2 3 4 1 1 3 3 3 3 2 4 2 4 4 3 1 1 3 4 3 4 1 3 2 80 s
10 3 4 3 3 3 3 2 4 4 2 1 2 1 3 1 3 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 1 4 1 88 s
11 3 4 2 4 3 2 3 2 4 2 2 2 2 3 3 3 2 2 4 4 3 2 4 4 3 2 3 1 4 3 85 s
12 4 4 3 1 3 3 2 4 4 1 2 2 2 3 4 3 4 3 4 4 4 1 1 4 4 2 4 3 4 1 88 s
13 4 4 2 4 1 2 2 4 4 2 2 3 2 2 3 2 2 2 4 4 4 2 1 4 2 3 2 4 4 1 82 s
14 2 4 1 4 2 2 1 2 3 1 1 2 2 1 3 3 1 1 4 4 4 2 1 3 2 3 4 2 4 1 70 r
15 3 4 2 2 3 2 4 3 3 2 1 3 2 3 2 4 2 4 4 4 4 3 3 3 1 4 4 3 4 3 89 s
16 2 3 2 2 1 2 2 2 4 1 1 2 3 1 2 2 2 2 4 4 3 2 2 4 4 1 3 2 3 1 69 r
17 4 4 2 4 3 3 2 2 4 3 2 3 2 2 3 2 2 3 4 4 4 3 1 4 4 3 4 1 4 1 87 s
18 3 3 1 2 3 3 2 2 4 2 2 2 2 3 3 3 1 3 4 4 2 2 3 4 4 2 4 3 3 3 82 s
19 4 4 2 4 3 2 2 2 4 2 1 2 1 3 2 4 4 2 4 3 4 4 2 4 4 2 4 2 3 2 86 s
20 4 4 3 4 3 4 2 4 4 2 1 3 2 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 1 4 3 100 t

166
21 2 3 2 4 3 1 2 3 3 1 3 2 3 1 3 3 2 1 4 4 2 2 2 4 1 2 4 1 4 1 73 s
22 2 4 2 4 3 2 3 3 4 3 2 4 2 2 3 2 4 3 2 3 4 2 3 3 4 1 2 2 4 2 84 s
23 2 2 3 3 1 3 2 2 3 1 1 2 3 2 3 3 3 3 4 3 2 2 3 4 3 4 4 3 1 2 77 s
24 4 4 2 3 4 4 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 4 4 4 3 1 4 3 98 t
25 3 4 2 3 2 4 1 2 4 2 2 3 2 1 3 4 3 2 4 4 3 2 2 3 4 2 2 4 3 2 82 s
26 4 3 1 4 4 3 2 3 3 2 2 3 3 2 4 2 3 3 4 4 4 3 2 4 1 3 3 2 3 2 86 s
27 4 2 4 2 2 2 2 2 3 1 1 2 2 2 2 2 4 1 4 3 4 1 1 1 3 2 3 1 1 1 65 r
28 3 4 1 4 2 2 3 2 4 2 1 3 2 2 3 3 2 2 4 4 3 2 2 4 3 2 4 1 4 1 79 s
29 3 4 2 4 2 3 2 3 4 2 2 3 3 2 4 2 3 3 4 4 4 3 3 4 1 3 4 2 3 2 88 s
30 2 2 2 4 2 2 2 1 3 1 1 1 3 3 2 3 3 1 3 4 4 1 1 4 3 2 2 1 4 3 70 r
31 2 2 2 4 3 2 1 1 3 1 1 4 1 2 3 3 2 2 3 4 4 4 2 3 3 1 2 2 4 3 74 s
32 3 2 2 4 1 2 2 1 3 1 1 2 2 1 3 2 3 2 4 4 3 3 2 3 4 2 2 3 4 2 73 s
33 4 2 1 3 2 2 2 4 3 4 1 3 3 3 3 2 4 3 4 4 2 4 2 4 3 2 4 2 3 1 84 s
34 2 2 2 4 3 2 2 2 4 1 2 2 2 3 3 2 2 2 3 4 2 1 3 4 4 1 2 2 3 3 74 s
35 4 4 2 3 3 2 4 3 4 2 4 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 2 3 4 2 2 4 2 3 3 93 t
36 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 4 2 1 3 4 4 2 2 4 1 2 3 3 4 75 s
37 2 3 1 3 3 1 1 2 3 1 1 2 1 2 4 2 2 1 4 4 4 1 1 4 4 1 3 1 3 1 66 r
38 3 2 2 2 3 2 2 3 4 1 4 2 2 2 3 4 3 2 4 4 2 2 3 4 4 1 3 2 3 2 80 s
39 1 3 2 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 3 3 1 2 2 3 3 2 3 2 4 4 2 3 1 2 1 64 r
40 4 4 1 3 3 1 3 2 4 1 1 3 2 2 2 2 3 2 1 4 4 1 3 2 4 2 2 1 4 2 73 s
41 3 3 3 3 3 2 2 2 4 1 3 3 3 3 4 3 2 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 1 3 3 88 s
42 4 4 2 1 2 2 1 1 4 2 1 4 1 4 4 1 1 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 1 4 1 81 s
43 2 4 2 3 2 4 2 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 4 4 4 4 3 3 4 4 1 3 2 4 3 94 t
44 3 4 2 3 3 2 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 4 2 4 4 2 2 4 4 4 4 3 2 4 4 94 t
45 2 3 3 3 1 2 2 2 4 1 2 3 3 1 3 4 2 2 3 4 4 1 2 4 3 2 1 1 4 2 74 s
46 1 2 2 3 3 2 2 2 3 3 1 2 2 3 3 2 2 1 3 3 3 2 3 2 4 1 2 1 1 3 67 r

167
47 4 4 2 1 3 3 2 4 3 2 4 3 1 3 2 3 4 4 4 4 4 1 3 4 3 4 4 3 3 1 90 s
48 2 3 1 3 2 1 1 3 3 1 1 3 2 4 3 1 1 1 3 4 4 1 4 1 4 2 1 1 2 1 64 r
49 2 3 4 3 1 3 2 2 3 1 2 3 4 3 3 3 2 2 2 4 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 78 s
50 2 4 2 3 1 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 4 4 2 1 3 98 t
51 4 3 2 1 1 2 2 3 3 2 1 2 4 1 1 4 4 3 4 4 2 1 1 4 4 4 4 3 2 1 77 s
52 3 4 1 3 1 2 2 3 3 1 2 4 2 1 3 3 3 3 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 3 87 s
53 4 3 1 3 1 1 2 3 4 1 2 3 1 3 1 4 2 2 3 4 4 2 2 4 2 1 2 2 2 1 70 r
54 4 4 3 1 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 2 3 2 3 4 3 4 1 90 t
55 2 4 2 3 2 2 2 2 4 2 2 2 3 4 2 2 2 3 4 3 2 3 3 3 1 1 2 2 3 3 75 s
56 1 2 2 3 2 2 2 3 3 2 1 2 3 2 2 1 2 2 3 4 3 1 2 3 3 2 3 1 2 2 66 r
57 4 4 3 1 2 2 3 2 4 2 3 4 3 3 4 3 2 3 4 4 4 2 3 4 2 2 4 3 4 1 89 s
58 3 4 2 4 3 2 2 3 4 1 2 2 2 2 3 2 2 4 4 4 4 3 2 4 4 2 4 2 4 1 85 s
59 2 2 2 3 1 4 1 2 1 2 1 4 2 3 4 2 2 4 4 4 4 2 3 4 4 1 4 2 4 1 79 s
60 3 3 3 1 1 2 3 2 4 2 2 3 2 1 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 1 2 4 4 2 2 79 s
61 1 3 2 4 3 2 3 1 4 2 1 3 1 3 3 2 3 2 4 4 4 2 3 4 4 1 3 2 3 1 78 s
62 1 1 2 3 1 2 2 2 3 3 1 2 3 3 3 2 2 1 3 1 3 2 3 2 4 1 2 1 1 4 64 r

Tinggi ¿ X ≥ ( Mean+ SD )
¿ X ≥ 80,53+9,60
¿ X ≥ 90,13
Sedang¿( Mean – SD )< X <( Mean+ SD )
¿ ( 80,53−9,60 ) < X <(80,53+9,60)
¿ 70,93< X < 90,13
Rendah ¿ X ≤(Mean – SD )
¿ X ≤(80,53−9,60)
¿ X ≤ 70,93

168
Lampiran 4o. Tabel Kriterial Self – 38 101 s
Esteem 39 89 r
No Skor Total 40 97 r
Kategori 41 119 s
Rspdn (X2)
1 100 s 42 106 s
2 115 s 43 116 s
3 97 r 44 117 s
4 104 s 45 108 s
5 111 s 46 98 s
6 108 s 47 112 s
7 129 t 48 95 r
8 127 t 49 97 r
9 123 t 50 122 t
10 113 s 51 118 s
11 106 s 52 117 s
12 114 s 53 98 s
13 106 s 54 125 t
14 98 s 55 92 r
15 116 s 56 96 r
16 97 r 57 113 s
17 133 s 58 116 s
18 115 s 59 99 s
19 112 s 60 126 t
20 138 t 61 110 s
21 97 r 62 98 s
22 107 s
23 97 r Tinggi¿ X ≥ ( Mean+ SD )
24 132 t ¿ X ≥ 109,30+11,80
25 124 t ¿ X ≥ 121,1
26 123 t Sedang¿(Mean – SD )< X <( Mean+ SD)
27 89 r ¿ ( 109,30−11,80 )< X <(109,30+ 11,80)
28 103 s ¿ 97,5< X <121,1
29 125 t Rendah ¿ X ≤( Mean – SD)
30 99 s ¿ X ≤(1 09,30−11,80)
31 104 s ¿ X ≤ 97,5
32 105 s
33 103 s
34 99 s
35 106 s
36 119 s
37 98 s

169
Lampiran 4p. Tabel Kriteria Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
Skor
soal 1 soal 2 soal 3 soal 4 soal 5 y hitung  
No Rspdn total
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 y rumus Kategori
1 1 1 2 0 1 2 2 0 1 2 4 0 1 2 2 0 2 1 2 0 26 52 s
2 2 2 2 1 1 1 2 0 1 1 2 1 1 2 2 1 2 1 2 1 28 56 s
3 0 0 4 0 1 0 2 0 1 1 2 0 2 2 2 0 2 1 0 0 20 40 r
4 1 1 4 1 1 2 2 1 1 2 4 0 2 2 2 0 1 1 2 0 30 60 s
5 1 1 2 0 1 2 2 1 1 2 4 0 2 2 2 1 2 2 2 1 31 62 s
6 1 1 2 0 1 2 2 0 1 2 4 0 2 2 2 1 1 2 2 1 29 58 s
7 1 1 2 1 1 2 2 1 2 2 4 2 2 2 2 1 2 2 4 2 38 76 t
8 2 2 4 1 1 2 2 0 1 2 4 0 2 2 2 1 2 2 2 1 35 70 t
9 1 1 2 0 1 2 2 0 1 2 4 0 2 2 2 1 2 2 2 1 30 60 s
10 2 2 2 1 2 2 2 0 1 2 4 0 2 2 0 0 2 2 2 0 30 60 s
11 1 1 2 0 1 2 2 0 1 2 4 0 2 2 2 0 2 1 2 0 27 54 s
12 2 2 4 2 2 1 2 0 1 2 4 0 2 2 2 1 2 1 2 0 34 68 s
13 2 2 4 1 2 2 2 0 1 2 4 0 1 1 0 0 2 1 2 0 29 58 s
14 0 0 4 0 0 0 2 0 0 2 2 0 2 2 0 0 2 0 2 0 18 36 s
15 2 2 4 0 1 2 2 0 1 2 4 2 2 2 4 0 2 1 2 0 35 70 t
16 0 0 2 0 1 2 2 0 1 2 0 0 2 2 0 0 2 2 0 0 18 36 s
17 2 2 4 2 1 2 4 0 1 2 4 0 0 4 2 0 1 1 2 0 34 68 s
18 2 1 2 0 1 2 2 0 1 2 4 0 2 2 2 0 2 1 2 0 28 56 s
19 1 1 2 0 1 2 2 0 1 2 4 0 2 4 2 0 2 2 4 0 32 64 s
20 2 2 4 0 2 2 4 2 2 2 4 0 2 2 4 0 2 2 2 0 40 80 t
21 0 0 2 0 0 2 2 0 0 0 4 0 0 1 2 0 0 0 2 1 16 32 s
22 0 0 4 0 2 2 2 0 1 2 4 0 2 2 0 0 2 2 4 2 31 62 s

170
23 1 1 2 0 1 2 2 0 1 2 4 0 2 2 2 0 2 1 2 0 27 54 s
24 2 2 4 0 2 2 4 0 2 2 4 0 2 2 2 0 2 1 2 0 35 70 t
25 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 4 0 2 0 0 0 2 1 2 1 29 58 s
26 2 1 2 0 2 2 4 0 2 2 4 2 2 2 2 0 2 1 2 0 34 68 s
27 0 0 2 0 0 0 2 0 1 2 0 0 2 2 0 0 2 0 2 0 15 30 s
28 2 1 2 0 1 2 2 0 1 2 4 0 2 2 2 0 2 1 2 0 28 56 s
29 1 1 2 1 1 2 2 1 1 2 4 1 2 2 4 2 2 1 2 1 35 70 t
30 1 0 2 0 1 2 2 0 1 2 4 0 2 2 0 0 2 1 2 0 24 48 s
31 1 0 2 0 1 2 2 0 1 2 4 0 2 2 0 0 2 2 2 0 25 50 s
32 1 1 2 0 1 2 2 0 1 2 4 0 2 2 2 0 2 0 0 0 24 48 s
33 2 2 4 2 1 2 2 0 1 2 4 0 2 2 0 0 2 2 2 0 32 64 s
34 2 1 2 0 1 2 2 0 1 2 4 0 2 2 2 0 2 2 0 0 27 54 s
35 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 4 0 2 2 2 1 2 2 2 1 36 72 t
36 2 2 2 1 2 2 4 0 2 2 4 0 2 2 2 0 2 1 2 0 34 68 s
37 0 0 2 1 1 0 2 0 1 2 0 0 2 2 2 1 2 0 0 0 18 36 r
38 0 0 2 0 0 2 2 1 1 2 4 0 2 2 2 1 0 0 2 1 24 48 s
39 1 1 2 0 0 1 0 0 1 1 2 0 1 1 2 0 0 0 2 0 15 30 r
40 1 1 2 0 1 2 2 0 1 2 4 0 2 2 0 0 2 1 2 0 25 50 s
41 0 2 2 1 2 1 2 1 2 2 4 2 2 2 2 1 2 2 2 1 35 70 t
42 2 2 2 1 1 2 2 0 1 2 4 0 0 2 4 2 2 1 2 0 32 64 s
43 2 2 2 0 1 2 2 0 1 2 4 0 2 2 2 0 2 2 4 2 34 68 s
44 2 2 4 2 2 2 2 1 1 2 4 0 1 2 0 0 2 2 2 1 34 68 s
45 0 0 4 2 0 2 2 0 0 2 4 0 0 2 0 0 0 0 2 0 20 40 r
46 1 1 2 0 1 2 2 0 1 2 0 0 0 2 0 0 2 0 0 0 16 32 r
47 2 2 2 0 2 2 4 1 2 2 2 1 2 1 2 0 2 1 2 0 32 64 s
48 0 0 2 0 0 0 2 0 2 2 0 0 2 2 4 0 2 2 2 0 22 44 r

171
49 2 2 4 0 1 2 2 0 1 2 2 1 2 2 2 0 2 1 2 1 31 62 s
50 2 2 4 0 1 2 2 0 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1 34 68 s
51 2 0 4 0 1 2 2 0 2 2 4 0 2 2 1 0 2 1 2 0 29 58 s
52 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 4 0 2 2 1 0 2 1 2 0 33 66 s
53 2 0 0 0 2 2 2 0 0 0 4 0 2 2 0 0 1 1 2 1 21 42 r
54 2 2 4 0 1 2 2 0 1 2 4 0 2 2 2 1 2 2 2 0 33 66 s
55 2 2 2 1 1 2 2 0 1 2 2 2 2 2 0 0 2 1 2 0 28 56 s
56 0 0 2 0 0 0 2 0 0 2 4 0 0 2 2 0 2 1 2 0 19 38 r
57 2 2 4 0 2 2 2 0 1 2 2 1 2 2 4 2 2 1 2 0 35 70 t
58 2 2 2 0 1 2 2 0 1 2 4 0 2 2 4 2 2 2 0 0 32 64 s
59 2 2 4 2 1 1 2 0 1 2 4 0 0 2 2 0 2 1 2 0 30 60 s
60 1 1 2 0 1 2 2 0 1 2 4 0 2 2 2 1 2 2 2 0 29 58 s
61 2 2 2 0 2 2 4 0 2 2 2 0 2 2 0 0 2 1 2 0 29 58 s
62 0 0 2 0 1 2 2 0 1 2 4 0 2 2 0 0 2 2 2 0 24 48 s

Tinggi ¿ X ≥ ( Mean+ SD )
¿ X ≥ 56,70+12,37
¿ X ≥ 69,07
Sedang¿(Mean – SD )< X <( Mean+ SD)
¿ ( 56,70−12,37 ) < X <(56,70+12,37)
¿ 44,33< X <69,07
Rendah ¿ X ≤( Mean – SD)
¿ X ≤(56,70−12,37)
¿ X ≤ 44,33

172
Lampiran 5
Uji Prasyarat
Analisis

173
Lampiran 5a. Output Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual

N 62

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 2.81024181

Most Extreme Differences Absolute .098

Positive .058

Negative -.098

Kolmogorov-Smirnov Z .770

Asymp. Sig. (2-tailed) .593

a. Test distribution is Normal.

Lampiran 5b. Output Uji Bebas Heterokedastisitas

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 7.848 1.842 4.260 .000

KB -.012 .033 -.072 -.365 .716

SE -.042 .027 -.309 -1.575 .121

a. Dependent Variable: Abs_RES

174
Lampiran 5c. Output Uji Bebas Autokorelasi

Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson

1 .891a .794 .787 2.857 1.886

a. Predictors: (Constant), B, KB

b. Dependent Variable: KPM

Lampiran 5d. Output Uji Bebas Multikolinearitas

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) -20.726 3.468 -5.977 .000

KB .466 .062 .723 7.536 .000 .380 2.630

B .106 .050 .202 2.110 .039 .380 2.630

a. Dependent Variable:
KPM

175
Lampiran 5e. Tabel Nilai DW
k=1 k=2
No
dL dU dL dU
45 14.754 15.660 14.298 16.148
46 14.814 15.700 14.368 16.176
47 14.872 15.739 14.435 16.204
48 14.928 15.776 14.500 16.231
49 14.982 15.813 14.564 16.257
50 15.035 15.849 14.625 16.283
51 15.086 15.884 14.684 16.309
52 15.135 15.917 14.741 16.334
53 15.183 15.951 14.797 16.359
54 15.230 15.983 14.851 16.383
55 15.276 16.014 14.903 16.406
56 15.320 16.045 14.954 16.430
57 15.363 16.075 15.004 16.452
58 15.405 16.105 15.052 16.475
59 15.446 16.134 15.099 16.497
60 15.485 16.162 15.144 16.518
61 15.524 16.189 15.189 16.540
62 15.562 16.216 15.232 16.561
63 15.599 16.243 15.274 16.581
64 15.635 16.268 15.315 16.601
65 15.670 16.294 15.355 16.621
66 15.704 16.318 15.395 16.640
67 15.738 16.343 15.433 16.660

176
Lampiran 6
Uji
Hipotesis

177
Lampiran 6a. Output Uji Regresi Lenear Berganda (Uji F)

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1852.449 2 926.224 113.436 .000a

Residual 481.745 59 8.165

Total 2334.194 61

a. Predictors: (Constant), B, KB

b. Dependent Variable: KPM

Lampiran 6b. Output R Square (Besar Pengaruh)

Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate

1 .891a .794 .787 2.857

a. Predictors: (Constant), B, KB

Lampiran 6c. Output Uji Regresi Parsial X1 Terhadap Y dan X2 Terhadap Y


(Uji t)
Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) -20.726 3.468 -5.977 .000

KB .466 .062 .723 7.536 .000

B .106 .050 .202 2.110 .039

a. Dependent Variable: KPM

178
Lampiran 6d. Tabel Nilai F

Nilai F = 3,15

179
Lampiran 6e. Tabel Nilai t

Nilat t = 0,67

180
Lampiran 7
Dokumentasi

181
Jawaban Soal Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

182
Pembagian angket dan soal tes

183
184
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
(CURRICULUM VITAE)
A. IDENTITAS DIRI
 Nama : Intan Sri Milani
 Tempat/tanggal lahir : Puday, 17 Mei 2000
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Status Perkawinan : Belum Menikah
 Agama : Islam
 Nomor HP : 081245705608
 Alamat Rumah : Jl. mata air, kec. abeli, kota kendari
 Email : srimilaniintan@gmail.com
B. DATA KELUARGA
 Nama Orang Tua
Ayah : Salam
Ibu : Musmini
 Nama Saudara Kandung
Anak Pertama : Radinal
C. RIWAYAT PENDIDIKAN
 SD : SD Negeri 10 Abeli (2006-2012)
 SMP : SMP Negeri 14 Kendari (2012-2015)
 SMA : SMA Negeri 8 Kendari (2015-2018)

Kendari, 6 September 2022

Intan Sri Milani


NIM. 18010110009

185
186

Anda mungkin juga menyukai