PENDAHULUAN
1
yang lebih pendek daripada karsinoma. Faktor lain, termasuk ukuran tumor,
keterlibatan nodus limfatikus, dan differensiasi inti, juga mempengaruhi prognosis.
Pilihan yang dapat dipertimbangkan untuk terapi tumor glandula mammae
pada anjing adalah pembedahan, kemoterapi, radiasi, immunoterapi, terapi
hormonal dan diet. Tindakan pembedahan dan pengangkatan glandula mammae
(mastectomy) masih merupakan pilihan terapi terbaik.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang dihadapi
penulis adalah sebagai berikut :
1.Bagaimana definisi operasi Tumor Mamae ?
2.Bagaimana macam-macam teknik operasi Tumor Mamae ?
3.Bagaimana persiapan operasi Tumor Mamae ?
4.Bagaimana teknik operasi Tumor Mamae ?
5.Bagaimana perawatan pasca operasi Tumor Mamae ?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang dihadapi penulis tersebut adapun tujuan
dari penulisan paper ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan operasi Tumor Mamae
2. Untuk mengetahui apa saja macam-macam operasi Tumor Mamae
3. Untuk mengetahui bagaimana persiapan operasi Tumor Mamae
4. Untuk mengetahui bagaimana teknik operasi Tumor Mamae
5. Untuk mengetahui bagaimana perawatan pasca operasi Tumor Mamae
1.4 Manfaat
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
BAB III
PEMBAHASAN
5
Tabel 4.1 Teknik yang direkomendasikan untuk pengangkatan tumor mammae
Gambar 2 The nodule is grasped with forceps and freed from surrounding tissues.
6
b. Mastectomy Sederhana atau Mammectomy
Mastectomy sederhana adalah pengangkatan glandula mammae tunggal,
termasuk puting susu dan kulit diatas glandula mammae. Mastectomy sederhana
adalah pilihan yang tepat bila jaringan tumor berada tepat dibawah puting atau
bergabung dengan kulit diatasnya. Teknik ini tidak dapat digunakan bila jaringan
tumor berada di bawah rectus fascia. Lakukan pengangkatan semua jaringan
sampai batas rectus fascia untuk memastikan semua glandula mammae terangkat.
Jangan mengangkat rectus fascia atau otot.
7
c. Mastectomy Regional
Mastectomy regional dilakukan bila jaringan tumor berada di antara dua
glandula atau ketika beberapa tumor kecil berada dalam rantai mammary. Teknik
ini tidak dianjurkan untuk dilakukan pada jaringan tumor yang menyatu dengan
rectus fascia. Pada teknik ini dilakukan pengangkatan kulit, jaringan mammary dan
lemak dibawahnya. Tidak dilakukan pengangkatan pada rectus fascia atau otot.
Bila diperlukan, dilakukan pengangkatan limfonodus inguinalis superficial
dan ambil sampel untuk keperluan evaluasi histology untuk memastikan tipe
tumor.
8
Gambar 7 Regional mastectomy. Tumor located between gland 4 and 5 may be
removed by regional mastectomy of glands 3, 4 and 5.
9
caudal dan vena untuk mencegah pendarahan. Pembuluh darah ini berjalan kearah
cranial di bawah glandula mammae, di medial cincing inguinalis dan
beranastomosa dengan pembuluh epigastrikus superfisialis cranial. Limfonodus
inguinalis superficial berada di dalam jaringan lemak dibawah jaringan mammary
inguinalis. Jika memungkinkan, angkat limfonodus ini sebagai sampel untuk
evaluasi histologi untuk memastikan tipe tumor.
Mastectomy unilateral dapat dikombinasi dengan lumpektomi pada
glandula mammae pada sisi yang berseberangan. Jika kedua sisi mammary
membutuhkan mastectomy akibat jaringan tumor multiple, maka angkat terlebih
dahulu sisi yang derajat keparahannya lebih tinggi. Lalu angkat rantai mammary
kedua dengan selang waktu 2-4 minggu setelah operasi pertama. Hal ini bertujuan
untuk meminimalisir komplikasi akibat pengaruh tegangan kulit.
Mastectomy bilateral yang dilakukan tanpa selang waktu, sering
mengakibatkan tegangan kulit yang tidak diinginkan dan terkadang
mempengaruhi sistem pernapasan (umumnya pada kucing), dan memiliki tingkat
komplikasi yang lebih tinggi. Mastectomy bilateral bertahap direkomendasikan
apabila tumor berkembang dan perlu dilakukan pengangkatan pada kedua rantai
mammary.
(a)
(b)
10
Gambar 9 (a) Ilustrasi daerah operasi pada mastectomy unilateral (b) Malignant
tumor recurrence following multiple lumpectomies-A unilateral mastectomy is required
to revise recurrences.
e. Mastectomy Radikal
Mastectomy radikal meliputi pengangkatan jaringan mammary serta rectus
fascia dan otot. Teknik ini digunakan untuk tumor mammae yang berada sampai
bawah dinding tubuh. Umumnya, pengangkatan fascia atau sebagian dinding
tubuh tifdak membutuhkan rekonstruksi dinding tubuh. Jika dibutuhkan seluruh
pengangkatan dinding tubuh, maka dilakukan metode rekonstruksi untuk
mencegah herniasi abdominal. Pada kucing, jaringan mammary memanjang
sampai kulit diatas thoraks bagian caudal. Sulit untuk tidak memasuki cavum
thoraks ketika melakukan reseksi dinding tubuh sebagian selama mastectomy
radical di daerah glandula mammae cranial.
11
2.3 Persiapan Operasi Tumor Mamae
Sebelum melakukan tindakan operasi, terlebih dahulu dilakukan persiapan
operasi. Adapun persiapan yang dilakukan adalah persiapan alat, bahan, obat,
persiapan ruangan operasi, persiapan hewan kasus dan operator.
a. Persiapan Alat, Bahan dan Obat
Sterilisasi alat dengan menggunakan autoclave selama 15 menit, kecuali
gunting dan jarum disterilkan dengan dengan menggunakan alkohol 70%. Tujuan
dilakukan sterilisasi alat adalah untuk menghindari kontaminasi dari alat pada luka
operasi yang dapat menghambat kesembuhan luka (Sudisma et al., 2006). Alat-alat
operasi dipersiapkan dalam keadaan steril yang diletakkan secara urut dan rapi
diatas tatakan steril di dekat meja operasi.
b. Persiapan Ruangan Operasi
Ruang operasi dibersihkan menggunakan desinfektan. Sedangkan meja
operasi didesinfeksi dengan menggunakan alkohol 70%. Penerangan ruang operasi
sangat penting untuk menunjang operasi, oleh karena itu sebelum diadakannya
operasi persiapan lampu operasi harus mendapatkan penerangan yang cukup agar
daerah/situs operasi dapat terlihat jelas.
c. Persiapan Operator
Operator dan pembantu operator sebelum dan selama pelaksanaan operasi
harus selalu dalam kondisi steril. Sebelum operasi dilaksanakan, operator dan
pembantu operator mempersiapkan diri dengan mencuci tangan mulai dari ujung
tangan sampai batas siku, menggunakan air sabun, kemudian dibilas dengan air
bersih yang mengalir, setelah itu tangan direndam dalam larutan antiseptik dengan
menggunakan larutan PK 4% atau alkohol 70%.
Selama operasi, operator dan pembantu operator harus menggunakan
masker, topi operasi, dan sarung tangan yang bersih serta pakaian khusus untuk
operasi untuk mengurangi kontaminasi. Apabila operator dan pembantu operator
sudah dalam keadaan steril maka tidak boleh bersentuhan atau memegang benda-
benda yang tidak steril.
d. Persiapan Hewan
Sebelum operasi dilakukan, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kondisi
tubuh hewan secara umum. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah hewan
memenuhi syarat operasi atau tidak. Bila hewan dinyatakan memenuhi syarat,
12
maka operasi dapat dilaksanakan. Setelah itu, persiapkan daerah operasi pada
hewan.
Hal yang dilakukan sebelum operasi adalah peneguhan diagnosis dan
mengevaluasi tingkat metastasis tumor mammae yang dapat dilakukan dengan
cara:
1. Melakukan radiografi thoraks dengan tiga proyeksi untuk mengevaluasi
metastasis pada paru-paru dan limfonodus sterna
2. Radiografi atau USG daerah abdomen
3. Tes darah lengkap dan urinalisis
4. Evaluasi limfonodus regional dengan dipalpasi
5. Biopsi (bila massa tumor besar dan keras)
• Jika kulit tidak dapat digerakkan, buatlah insisi dengan jarak 1-2 cm dari
tumor.
13
• Tariklah massa tumor dari luka insisi, jika diperlukan, lakukan reseksi tumpul
dari jaringan sekitarnya kira-kira 1-2 cm dari massa tumor.
14
b. Mastectomy Regional
• Hewan dipersiapkan untuk operasi, dianestesi dan diletakkan pada posisi dorsal
recumbency.
• Buatlah insisi berbentuk elips pada kulit disekitar glandula yang akan diangkat
dimulai dari ventral midline.
15
Gambar 17 Memotong jaringan subkutan
• Pada daerah cranial dari insisi, identifikasi tiap batas antara jaringan mammary dan
glandula yang berdekatan
• Dengan benang absorbable 2-0 atau 3-0, lakukan ligasi ganda pada jaringan dan
pembuluh darah diantara glandula lalu potong.
• Dari arah cranial atau medial, lakukan diseksi antara fascia abdominalis externus.
Dari arah caudal, gunakan diseksi tumpul dan tajam untuk mengangkat glandula
16
mammae dari dinding abdomen. Lalu ligasi pembuluh darah dan jaringan
mammary dan potong.
• Jika glandula mammae caudalis akan diangkat, lakukan identifikasi vena dan arteri
epigastrikus superfisialis caudal pada daerah inguinalis. Ligasi dan potong terlebih
dahulu sebelum melanjutkan prosedur mastectomy
• Hindari dead-space dengan menggunakan jahitan terputus
c. Mastectomy Radikal
• Hewan dipersiapkan untuk operasi, dianestesi dan diletakkan pada posisi dorsal
recumbency.
• Insisi kulit dan jaringan subkutaneus. Pada anjing, insisi sepanjang tiga glandula
mammae dilakukan di daerah ventral midline
• Ukur jarak antara puting susu ke midline, ukur jarak yang sama ke arah lateral
puting susu untuk memperkirakan batas lateral dari glandula mammae. Insisi kulit
dilakukan di cranial, lateral dan caudal dari batas yang telah ditandai.
17
• Dengan gunting, lakukan diseksi tumpul dan tajam untuk memisahkan jaringa
subkutaneus sepanjang batas cranial dan lateral. Lakukan ligasi pada pembuluh
darah besar dan potong pembuluh kecil dengan cauterisasi atau scalpel
radiofrequency.
• Keluarkan, ligasi dan potong cabang pembuluh di daerah thoracic internal,
thoracici lateral dan intercostalis, serta vena dan arteri epigastrikus superficialis
cranial.
• Dari arah cranial ke caudal, potong jaringan glandula mammae dari pectoral dan
fascia abdominalis externus. Selama pembedahan, kulit yang telah dipotong akan
tertarik, sehingga daerah pemotongan akan terlihat dua kali lebih lebar.
• Jika massa tumor bergabung dengan fascia abdominal, potonglah fascia dan otot
dibawahnya, lalu tutup dengan benang monofilament absorbable.
• Pada daerah cincin inguinalis superficial, lalukan pembedahan secara perlahan
untuk menghindari cedera pada vena dan arteri pudenda externus.
• Identifikasi vena dan arteri epigastrikus superfisialis caudal di daerah inguinalis
dan lakukan ligasi ganda lalu potong.
18
Gambar 23 Indentifikasi vena dan arteri lalu dilakukan ligasi dan potong
• Lakukan pemotongan pada jaringan subkutaneus yang tersisi dan angkat rantai
glandula mammae.
• Pasang tube continuous suction drain pada daerah yang mudah untuk diperban
19
Gambar 25 Penutupan daerah operasi
20
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tumor mamae adalah tumor yang paling sering terjadi pada anjing betina
yang belum di sterilisasi. Mamectomi adalah opresi pengangkatan tumor untuk
lokasi tumor yang berada pada pusat mamae. Terdapat lima macam teknik operasi
tumor mammae, yaitu pengangkatan jaringan tumor tunggal (lumpektomi),
pengangkatan glandula mammae tunggal (mastectomy sederhana atau
mammectomy), pengangkatan glandula mammae yang terkena beserta kulit dan
jaringan lemak dibawahnya (mastectomy regional), pengangkatan semua rangkaian
glandula mammae beserta limfonodus yang berhubungan (mastectomy unilateral
atau bilateral), dan pengangkatan glandula mammae dan rectus fascia, otot atau
dinding tubuh (mastectomy radikal). Hewan yang mengalami pembedahan
unilateral, bilateral atau radical harus diberikan analgesic selama 2-5 hari. Setelah
operasi selesai, dilanjutkan dengan terapi sinar-X (radiotheraphy) dan diberikan
obat-obatan anti kanker seperti colchicin. Perawatan hewan setelah pembedahan
perlu diperhatikan. Kelainan setelah pembedahan seperti perdarahan pada luka
bekas sayatan dapat dicegah dengan membuat balutan tekan.
3.2 Saran
Ovariectomy atau Ovariohysterectomy sebaiknya dilakukan bersamaan
dengan pembuangan tumor kelenjar mamary karena dapat mencegah terjadinya
pertumbuhan berulang dari tumor mamary sekitar 45%. Hal ini dilakukan untuk
mencegah pyometra, khususnya jika penggunaan adjuvant pada khemoterapi. Jika
pelepasan tumor dilakukan bersamaan dengan Ovariohisterectomy, maka
Ovariohisterectomy dilakukan sebelum pengangkatan tumor kelenjar dan sayatan
yang dibuat harus dilakukan secara hati-hati, hingga tidak akan mencemari rongga
abdominal.
21
DAFTAR PUSTAKA
22