KURNIADI 4181230015
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
karuniaNya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya.
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas Aljabar Linear
Elementer dengan judul “ Matriks “.
Susunan makalah ini tentunya tidak lepas dari peran serta berbagai pihak yang
telah memberikan bantuan secara material dan spiritual.baik secara langsung maupun
tidak langsung.
Dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan, sehingga kritik dan
saran serta masukan kami harapkan.Apabila ada salah kata dari makalah ini kami mohon
maaf sebesar-besarnya.
Penyusun
Kelompok I
II. DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN……………………………………………………………...
1.1 Latar Belakang…………………………………………………...
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………....
1.3 Tujuan………………………………………………………..........
BAB II
PEMBAHASAN…………………………………………………….................
2.1 Definisi Matriks .......................................................................
2.2 Jenis-jenis Matriks ..................................................................
2.3 Operasi Pada Matriks .............................................................
2.4 Determinan Matriks ................................................................
2.5 Eliminasi Gauss .....................................................................
2.6 Transformasi Matriks ..............................................................
BAB III
PENUTUP…………………………………………………………..................
3.1 Kesimpulan………………………………………...………….......
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
1. Mengetahui definisi matriks, determinan, transformasi matriks, dan eliminasi
gauss.
2. Mengetahui operasi-operasi pada Matriks.
BAB II
PEMBAHASAN
Keterangan :
A = nama matrik
m = banyak baris
n = banyak kolom
m x n = ordo matriks
Amxn =artinya elemen matrik baris ke-m kolom ke-n.
b) Matriks kolom adalah matriks yang hanya terdiri atas satu kolom.
c) Matriks mendatar adalah matriks yang jumlah kolom lebih banyak dari jumlah
baris.
d) Matriks tegak adalah matriks yang memiliki jumlah baris lebih banyak dari
jumlah kolom.
2.3 OPERASI PADA MATRIKS
Untuk lebih jelasnya akan ditunjukkan dari contoh soal operasi perkalian dua
matriks seperti yang ditunjukkan di bawah.
Diketahui:
Maka :
2.4 DETERMINAN MATRIKS
Determinan matriks dapat diartikan sebagai nilai yang mewakili sebuah matriks
bujur sangkar. Simbol nilai determinan matriks A biasanya dinyatakan sebagai det(A)
atau |A|.Cara menghitung determinan matriks tergantung ukuran matriks bujur sangkar
tersebut. Cara menghitung nilai determinan dengan ordo 3 akan berbeda dengan cara
menghitung matriks bujur sangkar dengan ordo 2.
Pembahasan :
Cara menghitung determinan pada matriks dengan ordo tiga biasa disebut
dengan Aturan Sarrus. Untuk lebih jelasnya, lihat penjelasan pada gambar di
bawah.
Maka :
2.5 ELIMINASI GAUSS DAN GAUSS JORDAN
Cari Nilai X1,X2,X3 pada persamaan dibawah ini menggunakan eliminasi gauss dan
eliminasi gauss jordan
2X1 + X2 + 4X3 = 8
3X1 + 2X2 + X3 = 10
X1 + 3X2 + 3X3 = 8
Berikut adalah penyelesaiannya :
Eliminasi Gauss
Mx (x'y')=(100-1)(xy) (100-1)
My (x'y')=(-1001)(xy) (-1001)
Mx=y (x'y')=(0110)(xy) (0110)
Mx=-y (x'y')=(0-1-10)(xy) (0-1-10)
Mx=a (x'y')=(-1001)(xy)+(2a0) (-1001)
My=b (x'y')=(100-1)(xy)+(02b) (100-1)
My=mx+c tanα=m (x'y')=(cos2αsin2αsin2α-cos2α)(xy)+cm(cos2α-1sin2α) (cos2αsin2αsin2α-cos2α)
Rα (x'y')=(cosα-sinαsinαcosα)(xy) (cosα-sinαsinαcosα)
R90° (x'y')=(0-110)(xy) (0-110)
R180° (x'y')=(-100-1)(xy) (-100-1)
R270° (x'y')=(01-10)(xy) (01-10)
R(a, b), α (x'-ay'-b)=(cosα-sinαsinαcosα)(x-ay-b) (cosα-sinαsinαcosα)
[(0, 0), k] (x'y')=(k00k)(xy) (k00k)
[(a, b), k] (x'-ay'-b)=(k00k)(x-ay-b) (k00k)
Di samping ini ada matriks transformasi yang mempunyai nama khusus yaitu:
a. Regangan
Matriks transformasi:
regangan searah sumbu X dengan factor skala k adalah (k001)
regangan searah sumbu Y dengan factor skala k adalah (100k)
b. Gusuran
Matriks transformasi :
gusuran searah sumbu X dengan factor skala k adalah (1k01)
gusuran searah sumbu Y dengan factor skala k adalah (10k1)
Luas bayangan dari sebuah kurva adalah hasil kali determinan matriks transformasi
dikalikan dengan luas kurva.
Jadi : Lbayangan=|abcd|×luas kurva
Contoh :
Diketahui ∆ABC dengan A(2, 3) , B(4, 0) , dan C(5, 5) . Tentukan luas segitiga ABC dan
luas bayangan segitiga ABC oleh transformasi matriks (1-121) !
Jawab :
Secara aljabar :
Secara geometri :
Luas ∆ABC=luas total-luas kuning
=15-(3+3+52)
=132
Luas bayangan = determinan matriks transformasi dikalikan luas kurva awal
L∆A'B'C'=|1-121|×L∆ABC |1-121|=(1×1)-(-1×2)
=3×L∆ABC
=3(132)
=392
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari makalah diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa pada dasarnya dalam
kehidupan sehari-hari kita sering berhadapan dengan persoalan yang apabila kita telusuri
ternyata merupakan masalah matematika. Dengan kata lain kita selalu bersentuhan
dengan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan matematika entah itu kita sadari
ataupun tidak. Agar mudah difahami maka persoalan tersebut diubah kedalam bahasa
atau persamaan matematika supaya persoalan tersebut lebih mudah diselesaikan. Tetapi
terkadang suatu persoalan sering kali memuat lebih dari dua persamaan dan beberapa
variabel, sehingga kita mengalami kesulitan untuk mencari hubungan antara variabel-
variabelnya.
Adapun matriks sendiri merupakan susunan elemen-elemen yang berbentuk
persegi panjang yang di atur dalam baris dan kolom dan di batasi sebuah tanda kurung di
sebut matriks.
3.2 SARAN
Semoga penulis dan pembaca dapat mengetahui dan memahami materi matriks
ini terutama pengaplikasiannya di bidang sosial ekonomi pertanian. Jika ada kesalahan
dalam penulisan makalah ini penulis mengharapkan kritikan atau saran dari pembaca.