Anda di halaman 1dari 14

REKAYASA IDE

PENGGUNAAN APLIKASI MICROSOFT


MATHEMATICS DALAM MENYELESAIKAN SOAL
ELIMINASI GAUSS DAN ELIMILASI GAUSS – JORDAN

Disusun untuk Memenuhi salah satu tugas dalam


Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
Dosen Pengampu : Didi Febrian,S.Si,.M.Sc.

Disusun Oleh :
Nama : 1. Bosco Sembiring (4193530013)
2. Desi Fitrahana Rambe (4192530003)
3. Ika Amelia (4193230003)
4. Rijen Riston Panggabean (4193230013)
Prodi/Kelas : Matematika NonDik B 2019
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
(FMIPA)

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan
hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah Rekayasa Ide yang berjudul
“Penggunaan Aplikasi Microsoft Mathematics Dalam Menyelesaikan Soal
Eliminasi Gauss Dan Elimilasi Gauss – Jordan” .

Makalah ini diselesaikan sesuai dengan mata kuliah Aljabar Linier


Elementer. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Didi
Febrian,S.Si.,M.Sc yang telah membimbing kami dalam mata kuliah Aljabar
Linier Elementer dan kawan-kawan yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan makalah ini serta orang tua kami yang mendoakan kami di rumah.

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dengan apa yang dikatakan
sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran dari para
pembaca demi tercapainya kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini
benar-benar bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, 19 November 2019

Kelompok 1

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................2

DAFTAR ISI........................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................4

1.1 Latar Belakang...........................................................................................................4


1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................5
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................................................5

BAB II LANDASAN TEORITIS.........................................................................................5

2.1 Eliminasi Gaus...........................................................................................................6


2.2 Eliminasi Gaus – Jordan ............................................................................................8

BAB III REKAYASA IDE..................................................................................................10

BAB IV PENUTUP.............................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................14

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan dan kehadiran teknologi komputer dewasa ini telah


memberikan kemudahan berbagai pihak untuk menggunakannya dalam bidang
kehidupan, termasuk pendidikan, sebagai sarana penunjang pendidikan. Hal ini
dikarenakan dengan menggunakan komputer dapat mempertinggi efisiensi
suatu pekerjaan yang disebabkan adanya kelebihan/manfaat dari komputer.
Kelebihan tersebut diantaranya adalah dapat mengerjakan pekerjaan dengan
cepat dan tepat, dapat menyimpan data maupun memanggilnya kembali dan
dapat memproses data/informasi dalam cakupan besar. Bahkan dengan adanya
perkembangan teknologi khususnya dalam program‐program aplikasinya, saat
ini komputer semakin memberikan manfaat yang besar di dunia pendidikan,
khususnya dalam proses pembelajaran.

Terdapat ratusan bahkan ribuan program aplikasi atau perangkat lunak


yang dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran matematika, yang terpenting
adalah bahwa pengajar harus memiliki pengetahuan/wawasan dan keterampilan
menggunakan berbagai perangkat lunak tersebut serta mampu memilih
perangkat lunak yang sesuai untuk mendukung pembelajaran topik tertentu,
dalam hal ini topik aljabar linier.

Salah satu perangkat lunak bantu yang dapat digunakan dalam


pembelajaran Aljabar linier yaitu Microsoft Math. Program ini dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan kecepatan, dan keakuratan dalam berbagai
perhitungan dalam materi aljabar linier sehingga waktu yang diperlukan untuk
mengerjakan lebih efisien dan hasil yang diperoleh lebih akurat dibandingkan
dengan perhitungan yang dilakukan secara manual.

1.2 Rumusan Masalah

4
Bagaimana cara cepat menyelesaikan soal eliminasi Gauss dan Gauss Jordan?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui cara cepat menyelesaikan soal eliminasi Gauss dan Gauss-


Jordan.

2. Mengetahui cara kerja Microsoft Math dalam menyelesaikan soal eliminasi


Gauss dan Gauss-Jordan.

BAB II
LANDASAN TEORITIS

Di dalam matematika, system persamaan linier adalah kumpulan


persamaan-persamaan linier yang memiliki variabel-variabel yang sama. Bentuk
umum dari system persamaan linier dengan n peubah dinyatakan sebagai berikut:
a 11 x 1 +a12 x 2 +…+ a1 n x n=b1
a 21 x1 + a22 x 2+ …+a2 n x n=b2
. . . .
. . . .
a m 1 x 1+ am2 x2 +…+ ann x n=bn
Dengan mengunakan perkalian matriks, kita dapat menulis persamaan di
atas sebagai persamaan matriks
Ax=b
Yang dalam hal ini,
A=[ai , j ]adalah matriks berukuran n x n
x=[x j] adalah matriks berukuran n x 1
b=[b j ]adalah matriks berukuran n x 1 (disebut juga vector kolom)
Yaitu:
a11 a12 a13 … a1 n x1 b1

[ a21
a31

an 1
a22
a32

an 2
a23 …
a33 …
……
an 3 …
a2 n
a3 n

a nn
][ ] [ ]
x2 b2
x 3 = b3

xn

bn

5
2.1 Metode Eliminasi Gauss
Metode Eliminasi Gauss merupakan metode yang dikembangkan dari
metode eliminasi, yaitu menghilangkan atau mengurangi jumlah variable
sehingga dapat diperoleh nilai dari suatu variable bebas. Cara eliminasi ini
sudah banyak dikenal.
Eliminasi Gauss adalah suatu cara mengoperasikan nilai-nilai di dalam
matriks sehingga menjadi matriks yang lebih sederhana. Caranya adalah
dengan melakukan operasi baris sehingga matriks tersebut menjadi matriks
yang eselon-baris .Ini dapat digunakan sebagai salah satu metode penyelesaian
persamaan linear dengan menggunakan matriks. Caranya dengan mengubah
persamaan linear tersebut kedalam matriks teraugmentasi dan
mengoperasikannya. Setelah menjadi matriks Eselon-baris, lakukan substitusi
balik untuk mendapatkan nilai dari variabel-variabel tersebut.
Matriks dapat dinyatakan eselon baris apabila memenuhi persyaratan berikut :
1. Jika suatu baris tidak seluruhnya dari nol, maka bilangan tak nol pertama
pada baris itu adalah 1. Bilangan ini disebut 1 utama (leading 1).
2. Jika terdapat baris yang seluruhnya terdiri dari nol, maka baris-baris ini
akan dikelompokkan bersama pada bagian paling bawah dari matriks.
3. Jika terdapat dua baris berurutan yang tidak seluruhnya dari nol, maka 1
utama padabaris yang lebihrendahterdapatpadakolom yang lebihkanandari
1 utamapadabaris yang lebihtinggi.
Metode ini berangkat dari kenyataan bahwa bila matriks A berbentuk
segitiga atas (menggunakan Operasi Baris Elementer) seperti system
persamaan berikut ini:
a11 a12 a 13 … a1 n x1 b1

[ 0 a22 a 23 … a2 n
0 0 a 33 … a3 n
… … …… …
0 0 0 … ann
][ ] [ ]
x2
x3

xn
=
b2
b3

bn

Maka solusinya dapat dihitung dengan teknik penyulingan mundur


(backward substitution):
bn
a nn x n=b n ⇒ x n=
a nn

6
( bn −1 −a n−1 , n x n )
a n−1, n−1 x n−1+ an−1 ,n x n=b n−1 ⇒ x n−1=
a n−1 ,n−1
………………………… ……………….
dst .
Sekali x n , x n−1 , x n−2 ,.. , x k+1 diketahui, maka nilai x k dapat dihitung dengan:
n
bk − ∑ akj x j
j=k +1
x k= , k=n−1 , n−2 , … , 1dan a kk ≠ 0.
akk
Kondisia kk ≠ 0 sangat penting. Sebab bila a kk ≠ 0 , persamaan diatas menjerjakan
pembagian dengan nol. Apabila kondisi tersebut tidakdipenuhi, maka SPL
tidakmempunyaijawaban.

Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan berikut.
x + y +2 z =9
2 x+ 4 y−3 z=1
3 x+ 6 y−5 z=0
1 1 2 9 …(i)

[ 2 4 −3 1 …( ii)
3 6 −5 0 …(iii ) ]
1 1 2 9

[ ]
0 2 −7 −17 kalikanbaris (i) dengan (-2), lalutambahkankebaris (ii)
3 6 −5 0

1 1 2 9

[ ]
0 2 −7 −17 kalikanbaris (i) dengan (-3), lalutambahkankebaris (iii)
0 3 −11 −27

1 1 2 9

[ 0 1
−7 −17
2 2
0 3 −11 −27
]
kalikanbaris (ii) dengan (1/2)

7
1 1 2 9

[ ] 0 1

0 0
−7 −17
2 2 kalikanbaris (ii) dengan (-3), lalutambahkankebaris (iii)
−1 −3
2 2

1 1 2 9

[ 0 1
−7 −17
2 2
0 0 1 3
]
kalikanbaris (iii) dengan (-2)

Solusi system diperoleh dengan teknik penyulihan mundur sebagai berikut:


x 3=3
7 −17
x 2− x = ⇒ x2 =2
2 3 2
x 1+ x2 +2 x 3=9 ⇒ x 1=1
Diperoleh penyelesaian x = 1, y = 2, z = 3.

2.2 Eliminasi Gauss-Jordan


Dalam aljabar linear, eliminasi Gauss-Jordan adalah verse dari eliminasi
Gauss. Pada metode eliminasi Gauss-Jordan kita membuat nol elemen-elemen
di bawah maupun di atas diagonal utama suatu matriks. Hasilnya
adalahmatriks yang eselon-baris tereduksi berupa matriks diagonal satuan
(semua elemen pada diagonal utama bernilai 1, elemen-elemen lainnya nol).
Pada penyelesaian sistem persamaan linier, Metoda eliminasi gauss
Jordan digunakan untuk membentuk matrik baru dengan elemen-elemen di
bawah dan diatas elemen diagonal utama bernilai 0 dari sebuah matrik*.
Eliminasi Gauss Jordan untuk mencari invers dari matrik dilakukan
dengan menambahkan matrik identitas disebelah kanan matrik A dengan
dimensi yang sama dan dilakukan operasi-operasi matrik sebagai berikut:
[AI] → A-1 [AI]→ [IA-1 ]
Sehingga pada akhir operasi didapatkan pasangan matrik identitas
disebelah kiri dan matrik invers A disebelah kanan.
Dalambentukmatriks, eliminasi Gauss-Jordan ditulissebagaiberikut.

8
,
a11 a12 a13 … a1 n b1 1 0 0 … 0 b1

[ ][ ]
,
a21 a22 a23 … a2 n b2 0 1 0 … 0 b2
a31 a32 a33 … a3 n b3 0 0 1 … 0 b,3
… … …… … … … … …… … …
an 1 an 2 an 3 … a nn bn 0 0 0 … 1 b,
n

Solusinya: x 1=b1,
x 2=b ,2
…………
x n=b ,n

Seperti pada metode eliminasi gauss, metode eliminasi Gauss-Jordan


tidak menerapkan tata-ancang pivoting dalam proses eliminasinya.
Matriks dapat dinyatakan eselon baris apabila memenuhi persyaratan berikut :
1. Jika suatu baris tidak seluruhnya dari nol, maka bilangan tak nol pertama
pada baris itu adalah 1. Bilangan ini disebut 1 utama (leading 1).
2. Jika terdapat baris yang seluruhnya terdiri dari nol, maka baris-baris ini
akan dikelompokkan bersama pada bagian paling bawah dari matriks.
3. Jika terdapat dua baris berurutan yang tidak seluruhnya dari nol, maka 1
utama pada baris yang lebih rendah terdapat pada kolom yang lebih kanan
dari 1 utama pada baris yang lebih tinggi.
4. Setiap kolom memiliki 1 utama memiliki nol ada tempat lain.

Contoh:
Tentukan solusi dari persamaan dibawah ini.
x + y +2 z =9
2 x+ 4 y−3 z=1
3 x+ 6 y−5 z=0
Penyelesaian:
1 1 2 9 …(i)

[ 2 4 −3 1 …( ii)
]
3 6 −5 0 …(iii )

9
1 1 2 9

[ ]
0 2 −7 −17 kalikan baris (i) dengan (-2), lalutambahkankebaris (ii)
3 6 −5 0

1 1 2 9

[ ]
0 2 −7 −17 kalikan baris (i) dengan (-3), lalu tambahkan kebaris (iii)
0 3 −11 −27

1 1 2 9

[ 0 1
−7 −17
2 2
0 3 −11 −27
]
kalikan baris (ii) dengan (1/2)

1 1 2 9

[ ] 0 1

0 0
−7 −17
2 2 kalikan baris (ii) dengan (-3), lalu tambahkan kebaris (iii)
−1 −3
2 2

1 1 2 9

[ 0 1
−7 −17
2 2
0 0 1 3
]
kalikan baris (iii) dengan (-2)

11

[ ]
1 0 9
2
−17
−7 kalikan baris (ii) dengan(-1), lalu tambahkan kebaris (i)
0 1 2
2
3
0 0 1

−1
( )
1 0 0 1 kalikanbaris ( iii ) dengan 12 ,lalu tambahkan ke baris ( i ) ,
[ 0 1 02
]
0 0 1 3 dan kalikanbaris ( iii ) dengan 7 , lalutambahkan ke baris(ii)
()2
Diperoleh penyelesaian x = 1, y = 2, z = 3.
BAB III
REKAYASA IDE

10
Perangkat lunak Microsoft Math ini dapat digunakan sebagai alat bantu
dalam pembelajaran Aljabar Linier, disamping sebagai alat bantu sejenis
kalkulator, juga bisa juga digunakan untuk memperjelas dan mempermudah
pemahaman mahasiswa terhadap teori‐teori dan konsep‐konsep yang diberikan
dalam mata kuliah Aljabar Linier, katena dalam beberapa kasus penyelesaian
dengan perangkat lunak ini, disertai penjelasan tahap demi tahap. Beberapa
keuntungan yang dapat diperoleh dengan perangkat lunak ini adalah :
1. Perhitungan dalam penyelesaian permasalahan dalam Aljabar linier menjadi
lebih cepat.
2. Keakuratan hasil yang diperoleh dari perhitungan.
3. Dapat dimanfaatkan sebagai evaluasi bahwa hasil perhitungan yang
dilakukan
telah benar.
4. Dapat memvisualisasikan grafik (misalnya dalam sistem Persamaan Linier)
dengan mudah dan skala yang tepat.
Beberapa fitur yang tersedia dalam perangkat lunak Microsoft Math
untuk pembelajaran Aljabar Linier meliputi matriks transpose, determinant,
inverse, trace, size, inner product, cross product, juga mengenai penyelesaian
sistem persamaan linier, persamaan tak linier (equation solver) beserta grafik 2
dimensi ataupun grafik 3 dimensi.
Operasi Matriks
Tampilan dalamenentukan determinan, inverse, reduce(untuk penyelesaian
SPL dengan eliminasi Gauss), trace dalam Microsoft Math seperti dalam
gambar
berikut :

11
Perintah/operasi matriks dimasukkan dalam kolom input, masukkan
ukuran dan elemen‐elemen matriksnya, kemudian tekan enter, maka akan
muncul hasilnya pada kolom hasil.
Penyelesaian persamaan
Langkah yang harus dilakukan adalah memasukkan persamaan dalam kolom
equation kemudian solve.

Jika ingin diubah ke dalam bentuk grafik dapat dilihat seperti berikut :

12
Grafik 3D yang dihasilkan dapat diputar dan dilihat dari sudut pandang yang
berbedabeda. Masih banyak permasalahan lain yang dapat diselesaikan dengan
perangkat lunak Microsoft Math ini yang dapat dieksplorasi lebih jauh misalnya
masalah statistika, kalkulus, trigonometri dan sebagainya,
Dalam pembelajaran Aljabar linier dengan perangkat lunak bantu
Microsoft Math, perlu dipilih topik‐topik mana saja yang memungkinkan dapat
diajarkan atau dibantu pembelajarannya dengan perangkat lunak ini. Pengajar
dapat menggunakan perangkat lunak ini untuk demonstrasi di depan kelas,atau
mahasiswa menggunakannya secara individual yaitu satu mahasiswa
mengoperasikan satu komputer atau memakaiprogram pembelajaran tersebut
sebagai pelengkap materi yang telah disampaikan oleh pengajar, sedangkan
pelaksanaanya dapat dilakukan diluar jam pelajaran dengan atau tanpa bantuan
pengajar. Jika memungkinkan program pembelajaran tersebut dapat pula
dibuka di rumah bagi mahasiswa yang telah memiliki komputer.

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Microsoft Mathematics
sangat berguna dalam matakuliah aljabar linier terutama matriks. Untuk
menyelesaikan soal Eliminasi Gauss Dan Eliminasi Gauss – Jordan dapat
menggunakan aplikasi ini baik menggunakan operasi matriks maupun
dengan menggunakan sistem persamaan. Aplikasi ini juga dapat
menampilkan grafik dua dimensi dan tiga dimensi dari persamaan yang
telah dibuat. Selain banyak kegunaannya Microsoft Mathematics sangat
mudah digunakan sehingga pengguna tidak merasa kesulitan memakainya.

4.2 Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dengan apa yang dikatakan
sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran dari

13
para pembaca demi tercapainya kesempurnaan makalah ini. Semoga
makalah ini benar-benar bermanfaat bagi para pembaca

DAFTAR PUSTAKA

Anton, Howard & Chris Rorres. (2005). Aljabar Linier Elementer edisi 8. (Alih
bahasa : Irzam Harmein, Julian Gressando, editor : Amalia Safitri).
Jakarta: Erlangga.
Firdaus. 2019. Analisis Kesalahan Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Soal Aljabar
Linier Pada Materi Matriks. Jurna In Tent. Vol. 2, no. 1, hal : 45 – 51
Hadley, G. (1992). Aljabar Linear. Jakarta : Erlangga,
Microsoft Math, http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_Math

14

Anda mungkin juga menyukai