Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL BOOK REPORT

SISTEM PERSAMAAN LINIER

Disusun oleh:

Nama : Pani Agriani Simanjuntak


Nim : 4223540011
Kela s : Psf 22 B
Mata Kuliah : Metode Numerik
Dosen Pengampu : Prof.Nurdin Siregar,M.Si

PROGRAM STUDI FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGRTAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023

1
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,karena penulis
dapat membuat tugas Critical Book Report (CBR) ini tepat pada waktunya.Makalah ini
membahas tentang “Sistem Persamaan Linier.” Adapun tugas ini dibuat untuk memenuhi
tugas CBR mata kuliah Metode Numerik .
Penulis(Saya) berharap makalah ini menjadi salah satu referensi bagi pembaca bila
mana hendak membandingkan buku.Kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat
saya harapkan supaya makalah ini menjadi lebih baik.Akhir kata,penulis mengucapkan
terimakasih kepada pembaca atau perhatiannya.

Medan,11 September 2023

Pani Agriani Simanjuntak

DAFTAR ISI

2
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
A.Latar Belakang...................................................................................................................4
B.Rumusan Masalah..............................................................................................................4
C.Tujuan Critical Book Report..............................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
RINGKASAN BUKU................................................................................................................5
A. Buku Utama....................................................................................................................5
Solusi Sistem Persamaan Linier.............................................................................................5
1. Metode Eliminasi Gauss.................................................................................................5
2.Metode Eliminasi Gauss – Jordan.......................................................................................6
3.Metode Gauss-Seidel..........................................................................................................6
B.Buku Pembanding..............................................................................................................7
1.Eliminasi Gauss (Bentuk Eselon)........................................................................................8
2.Eliminasi Gauss-Jordan.......................................................................................................9
BAB III.....................................................................................................................................11
PEMBAHASAN......................................................................................................................11
A. Kekurangan Buku..........................................................................................................11
B. Kelebihan Buku.............................................................................................................11
BAB IV....................................................................................................................................12
PENUTUP................................................................................................................................12
A. Kesimpulan...................................................................................................................12
B. Saran..............................................................................................................................12
Daftar Pustaka..........................................................................................................................13
Lampiran..................................................................................................................................14

BAB I

PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pada dasarnya semua buku yang telah ditulis oleh para penulis memiliki keunikannya masing
-masing,namun ada juga diantara kedua buku yang diciptakan masih memiliki
kekurangannya tersendiri.Sehingga buku tersebut belum seutuhnya dapat di gunakan sebagai

3
buku pembelajaran,sehingga dibutuhkan buku yang lain untuk menambahi atau melengkapi
buku yang memiliki kekurangan tadi.Namun untuk semua isi yang ada dalam buku sangat
bermanfaat bagi kita untuk mempelajarinya .Pembuatan Cbr ini juga membantu mahasiswa
untuk menambah wawasn mereka tentang sistem persamaan linier.

B.Rumusan Masalah
1. Apakah isi buku pertama sama denga nisi buku kedua?
2. Apa kekurangan dan kelebihan dari kedua buku tersebut?

C.Tujuan Critical Book Report


1. Mencari dan Mengetahui informasi mengenai topik yang terkandung dalam kedua buku
2. Mencari tahu persamaan dan perbedaan isi topik dari kedua buku tersebut
3. Mencari tahu kekurangan dan kelebihan dari kedua buku

BAB II

RINGKASAN BUKU
A. Buku Utama
1. Judul Buku : Analisis Numerik
2. Pengarang : Saswati Maharani dan Edy Suprapto
4
3. Penerbit : CV.AE MEDIA GRAFIKA
4. Tahun Terbit : 2018
5. Kota Terbit : Jawa Timur
6. ISSBN : 978-602-6637-07-9
Solusi Sistem Persamaan Linier
Sistem persamaan lanjar (SPL) dengan dengan n peubah dapat dinyatakan dalam sebuah
bentuk persamaan. Dengan menggunakan perkalian matriks, kita dapat menulis
persamaannya sebagai persamaan matriks. Ax = b
yang dalam hal ini,
A = [aij] adalah matriks berukuran n ´ n
x = [xj] adalah matriks berukuran n ´ 1
b = [bj] adalah matriks berukuran n ´ 1 (disebut juga vektor kolom) yaitu dengan persamaan.
Metode penyelesaian sistem persamaan linier dengan determinan (aturan Cramer) tidak
praktis untuk sistem yang besar. Beberapa metode penyelesaian praktis sistem persamaan
lanjar yang kita bahas di sini adalah:1. Metode eliminasi Gauss
2. Metode eliminasi Gauss-Jordan
3. Metode Matriks balikan
4. Metode dekomposisi LU
5. Metode lelaran Jacobi
6. Metode lelaran Gauss-Seidel.
Dari semua metode yang di atas yang paling sering digunakan adalah metode yang 1-4.
Sedangkan metode lelaran Jacobi dan metode lelaran Gauss-Seidel dikembangkan dari
gagasan metode lelaran pada solusi persamaan nirlanjar.
1. Metode Eliminasi Gauss
Metode ini berangkat dari kenyataan bahwa bila matriks A berbentuk segitiga atas seperti

[ ][ ] [ ]
a11 a12 …… . a n x b1
1
a21 a22 … . a 2 n x b2
sistem persamaan berikut ini: .. 2
. = .
. .
.
an 1 an 2 … …. ann x n bn

maka solusinya dapat dihitung dengan teknik penyulihan mundur (backward substitution).
Contoh: Selesaikan sistem persamaan lanjar berikut dengan teknik penyulihan mundur
4x1 - x2 + 2 x3 + 3x4 = 20
-2x2 + 7x3 - 4x4 = -7
6x3 + 5 x4 = 4 3x4 = 6

5
6
Penyelesaian: x 4 = = 2
2

x 3= (
4−5 ( 2 ) ) −1
6
−7−7 (−1 )+ 4 ( 2 ) =−4
x 2=
3
20+1 (−4 )−2 (−1 )−3 ( 2 )=3
x 1=
4

Jadi, solusinya adalah x = (3 ,−4 ,−1,2)T


Metode eliminasi Gauss pada prinsipnya bertujuan mentransformasi sistem Ax = b menjadi
sistem Ux = y.
2.Metode Eliminasi Gauss – Jordan
Metode eliminasi Gauss-Jordan merupakan variasi dari metode eliminasi Gauss. Dalam hal
ini, matriks A dieliminasi menjadi matriks identitas I. Di sini tidak diperlukan lagi teknik
penyulihan mundur untuk memperoleh solusi SPL. Solusinya langsung diperoleh dari vektor
kolom b hasil proses eliminasi.
Ax = b → Ix = b '. Dalam bentuk matriks, eliminasi Gaus-Jordan ditulis sebagai berikut:

[ ][ ] [ ]
a11 a12 … …. an b b1
1
a21 a22 … . a2 n b b2
2
.
.
. -¿ . Seperti pada metode eliminasi Gauss naif, metode eliminasi
. .
.
an 1 an 2 …… . a nn bn bn

Gauss-Jordan naif tidak menerapkan tata-ancang pivoting dalam proses eliminasinya.


3.Metode Gauss-Seidel
Kecepatan konvergen pada lelaran Jacobi dapat dipercepat bila setiap harga xi yang baru
dihasilkan segera dipakai pada persamaan berikutnya untuk menentukan harga xi+1 yang
lainnya.
b1−a x (0 )−a13 x

Lelaran pertama: x(1)


−a

2
1 =
12 ❑
(0) 14 x

a11

6
Begitu seterusnya untuk x 1, x 2…… x n
Lelaran kedua:
b1−a x (1 )−a 13 x

x(2)
−a

2
1 =
12 ❑
(1) 14 x

a11

B.Buku Pembanding
1. Judul Buku : Aljabar Linier Matriks
2. Pengarang : Dr.Joko Soebagyo,dkk
3. Penerbit : MANGGU MAKMUR TANJUNG LESTARI
4. Tahun Terbit : 2019
5. Kota Terbit : Bandung
6. ISSBN : 978-602-7715-09-2
Persamaan Linear mengingatkan bahwa sebuah garis dua dimensi dalam sistem koordinat xy
dapat direpresentasikan dengan bentuk persamaan: ax + by= c (a,b  0) Dan sebuah bidang
tiga dimensi dalam sistem koordinat 𝑥𝑦𝑧 dapat dipresentasikan dalam bentuk persamaan: ax
+by+ cz =d (a, b, c  0) Bentuk-bentuk di atas adalah contoh-contoh dari persamaan linear,
dimana yang pertama dalam variabel x dan y sedangkan yang kedua dalam variable.
1.Eliminasi Gauss (Bentuk Eselon)
Untuk memenuhi bentuk dari matrik yang mengalami reduced row echelon forms (Bentuk
eselon baris tereduksi) suatu matrik harus memenuhi sifat-sifat berikut:
1. Jika suatu baris seluruhnya tidak mengandung nol, maka bilangan pertama yang bukan nol
pada baris adalah 1, yang disebut leading 1.
2. Jika terdapat suatu baris yang berisi semuanya nol, maka mereka akan berkelompok
bersama-sama di bagian bawah matrik.
3. Jika terdapat dua baris berturut-turut yang semuanya tidak mengandung nol, maka leading
1 pada baris bawah terjadi lebih jauh ke kanan daripada leading 1 pada baris atas.

7
4. Setiap kolom yang berisi satu leading 1 memiliki nol dimana-mana dalam kolom tersebut.
Suatu matriks yang memiliki tiga sifat pertama dikatakan bentuk eselon baris.
(Dengan demikian suatu matrik dalam bentuk eselon baris tereduksi membutuhkan bentuk
eselon baris, tetapi tidak sebaliknya.)
Contoh 1: Eselon Baris dan Bentuk Eselon Baris Tereduksi Matrik-matrik berikut adalah
dalam bentuk eselon baris tereduksi

Matrik-matrik berikut adalah dalam bentuk eselon baris tetapi bukan bentuk eselon baris
tereduksi:

Contoh 2: Eselon Baris dan Bentuk Eselon Baris Tereduksi Lebih Lanjut.
Sebagaimana ilustrasi pada contoh 1, suatu matrik dalam bentuk eselon baris memiliki nol
masing-masing di bawah leading 1, dimana matrik dalam bentuk eselon baris tereduksi
memiliki nol di bawah dan di atas dari setiap leading 1. Dengan demikian, dengan substitusi
suatu bilangan riil untuk *, semua matrik dari tipe-tipe berikut ini adalah bentuk eselon baris:

Semua matrik dari tipe-tipe berikut ini adalah bentuk eselon baris tereduksi:

Jika oleh barisan operasi baris elementer, matrik perluasan untuk sistem persamaan linier
berada dalam bentuk eselon baris tereduksi maka himpunan solusi dapat diperoleh dengan
inspeksi atau merubah persamaan linier tertentu ke dalam bentuk parametrik. Inilah beberapa
contohnya.Dan ada lagi solusi lainyya seperti solusi tunggal.

8
2.Eliminasi Gauss-Jordan
Menyelesaikan masalah menggunakan Eliminasi gaus Jordan

Solusi:
Matriks perluasan dari sistem adalah:

Tambahkan -2 kali baris pertama ke baris kedua dan empat, diperoleh:

Kalikan baris kedua dengan -1 dan kemudian tambahkan -5 kali baris kedua yang baru tadi ke
baris ketiga dan tambahkan -4 kali baris kedua yang baru ke baris keempat diperoleh:

Tukarkan baris ketiga dengan baris keempat dan kemudian kalikan baris ketiga baru dengan
1/6 diperoleh bentuk eselon baris:

Ini tahap maju yang komplit dimana nol berada di bawah leading 1. Selanjutnya, tambahkan -
3 kali baris ketiga ke baris kedua dan kemudian tambahkan 2 kali baris kedua yang baru ke
baris pertama yang menghasilkan bentuk eselon baris tereduksi:

Ini tahap mundur yang sudah komplit dimana nol berada di bawah leading 1. Sistem
persamaan yang sesuai adalah:
x 1+3 x 2+4 x 4+2 x5 =0

x 3+2 x 4=0

9
1
x 6=
3
Selesaikan untuk leading variabel, diperoleh:

Terakhir, kita ekspresikan solusi umum dari sistem secara parametrik dengan mengganti
variabel bebas 𝑥2, 𝑥4 dan 𝑥5 dengan sebarang nilai 𝑟, 𝑠 dan 𝑡 secara berturut-tururt, yang
menghasilkan:
x 1=-3r-4s-2t,

x 2=r,

x 3=-2s

x 4 =S

, x 5= t
1
x 6=
3

BAB III

PEMBAHASAN
A. Kekurangan Buku
1.Buku utama
Pada buku utama dijelaskan ada ada 6 metode penyelesaian praktis sistem persamaan
linier,namun untuk pembahasan selanjutnya hanya hanya 3 saja yang dijelaskan secara
mendalam yaitu hanya Eliminasi Gauss,Eliminasi Gauss-Jordan dan Eliminasi Gauss -Seidel
dan juga contoh soal yang diberikan terlalu sedikit sehingga pembaca dapat kurang
mendalami materi yang dipaparkan.Kemudian ada juga kata -kata yang hancur dan tidak
dapat dimengerti oleh pembaca.

10
2.Buku Pembanding
Pada buku pembanding hanya menjelaskan 2 metode penyelesaian dari 6 metode yang di
paparkan pada buku utama yaitu hanya metode Eliminasi Gauss dan juga Eliminasi Gauss
Jordan.
B. Kelebihan Buku
1.Buku Utama
Pada buku utama ukuran kata nya sudah cukup bagus,penyampaian kalimat yang tersusun
rapi membuat pembaca tidak terlalu kesulitan untuk membaca,namun secara keseluruhan
buku ini belum sepenuhnya dapat dibuat menjadi buku pembelajaran karena masih ada
kesalahan-kesalahan kecil,harus ada buku pendampingnya.

2.Buku Pembanding
Pada buku pembanding dijelaskan secara rinci setiap materi-materi yang ada,ada banyak
contoh soal juga yang diberikan sehingga pembaca dapat mengerti lebih dalam lagi soal
pemaparan materi yang diberikan.

BAB IV

PENUTUP
A. Kesimpulan
Kedua buku ini memang sudah sangan bagus dari setiap pemaparan materi yang
dijelaskan,lebih tepatnya kedua buku ini dapat dikatakan saling melengkapi kekurangan
masing-masing dari setiap buku.Buku ini juga dapat menambah wawasan tentang “Sistem
Persamaan Linier” setiap khalayak umum yang membacanya.

B. Saran
Saran saya ialah untuk pembuatan contoh soal lebih di perbanyak lagi dan dibuat semenarik
mungkin agar tidak terihat rumit dan membosankan.

11
Daftar Pustaka
Maharani,S.;Suprapto,E.(2018).Analisis Numerik.Jawa Timur;CV.AE MEDIA GRAFIKA
Soebagyo,J.dkk.(2019) .Aljabar Linier dan Matriks.Bandung;MANGGU MAKMUR
TANJUNG LESTARI

12
Lampiran
A.Buku Utama

13
B.Buku Pembanding

14

Anda mungkin juga menyukai