DISUSUN OLEH:
4163311016
EKSTENSI A 2016
PENDIDIKAN MATEMATIKA
2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmatNya
penulis dapat menyelesaikan makalah Rekayasa Ide mata kuliah Aljabar Linier Elementer
yang berjudul “Penggunaan Software Visual Basic untuk Menyelesaikan Invers Matriks”.
Penulis menyadari bahwa Rekayasa Ide ini masih banyak kekurangan oleh karena itu
penulis minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis juga mengharapkan kritik
dan saran yang membangun untuk kesempurnaan Rekayasa Ide ini.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih, semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah
pengetahuan bagi pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................................i
Daftar Isi....................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
ii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Adapu rumusan masalah yang akan penulis bahas pada makalah ini adalah :
Selain media yang sudah ada, apakah ada media yang baru dalam
menyelasaikan invers matrik ?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk menuangkan ide atau
gagasan dalam invers matriks. Selain itu untuk membantu dalam penyelasaian matriks
dengan metode yang baru maupun metode yang ada.
1
BAB II
Dapat di balik, maka perkalian persamaan ini dengan 𝐴−1 dari sebelah kiri menghasilkan
𝐴−1𝐴B = 𝐴−1B
𝑋 = 𝐴−1B
AB=BA=I
Matriks yang mempunyai kebalikan dikatakan tidak singular atau dapat dibalik. Hanya
matriks persegi yang mempunyai kebalikan. Jika suatu matriks persegi A tidak mempunyai
kebalikan, matriks ini dikatakan singular atau tidak dapat dibalik.Jika matriks A dapat
dibalik, maka kebalikan perkalian akan dilambangkan dengan A-1
2
Penggunaan notasi I/A kita hindarkan sebab ini akan menimbulkan kebingungan untuk
bentuk B/A. Ada rumus yang sangat sederhana untuk kebalikan suatu matriks 2 x 2 yaitu :
−1
1 3 1 d −b
[ ]
1 2
= [
ad−bc −c a ]
asalkanad−bc ≠ 0
Contoh :
C= [ 52 −43 ]
1 3 4
C-1 =
23 −2 5[ ]
Jika A dan B adalah matriks n x n yang mempunyai kebalikan maka berlakulah
pernyataan-pernytaan berikut ini :
Matriks hasil kali AB mempunyai kebalikan dan (AB)-1 = A-1B-1; dengan kata lain, kebalikan
suatu matriks hasil kali sama dengan hasil kali kebalikan masing-masing dalam urutan
terbalik
Jika A dan B setara baris, maka ada suatu matriks tidak singular sedemikian rupa sehingga
PA = B. Matriks P dapat diperoleh, sejalan dengan penyederhanaan A menjadi B, melalui
[
[ A I ] = 3 −2 2 | 0 1 0
−2 4 1 | 0 0 1 ]
3
[ ]
0 −8 −4 | −3 1 0 − 3×baris 1
0 8 5 | 2 0 1 + 2× baris 1 [ 0 −8 −4 | −3 1 0
0 0 1 | −1 1 1 ] pivot
+ baris 2
1 2 2 | 1 0 0 1 2 0 | 3 −2 −2 −2×baris 3
[
A = 7/8 −5/8 −1/2
−1 1 1 ]
Kelebihan metode ini adalah dapat dengan mudah melakukan invers.
Kekurangan metode ini adalah harus teliti pada tahap pengerjaan. karena ada kemungkinan
salah hitung pada langkah pengerjaannya.
4
BAB III
Pada penyelesaian soal terkait materi invers matriks dapat digunakan sebuah media
pembelajaran berbasis visual basic. Salah satu software pembelajaran yang dapat digunakan
dalam pengembangan media pembelajaran adalah visual basic. Bahasa basic tergolong
bahasa pemrograman yang cukup mudah dipahami dan diterapkan dalam perhitungan
aritmatik dan logika. Contoh sederhana pada program kasir di minimarket atau sejenisnya
masih menggunakan visual basic dalam melakukan proses operasi aritmatika dan logika.
Penggunaan media pembelajaran berbasis Visual Basic juga dapat digunakan untuk
menyelesaikan persoalan invers matriks tanpa menggunakan cara manual perhitungan
matriks lagi. Penelitian ini menghasilkan produk berupa software media pembelajaran
berbasis visual basic pada materi invers matriks. Matriks yang digunakan adalah matriks ordo
2 x 2. Tanpilan software bahasa visual basic dapat dilihat dibawah ini.
Label 2 Operation
Label 4 Determinan
Label 5 00
Setelah mengisi keseluruhan tabel tersebut maka akan muncul gambar berikut ini:
3.
cara Penggunaan virtual basic ini yaitu dengan: