Anda di halaman 1dari 32

MODUL

APLIKASI FUNGSI DALAM EKONOMI


FUNGSI LINEAR & NON LINEAR
MATEMATIKA

Disusun Oleh:

KELOMPOK III
Anggota:
 Fersya septiani Halim
 Muhamad Aprizal
 Inezya Ismailya Rahmahaliza
 Nabila Tri sapitri

JURUSAN MANAJEMEN
KAMPUS MERDEKA POKJAR BALARAJA
TAHUN 2023
DAFTAR ISI

Halaman
Kata Pengantar..........................................................................................................................i
Modul 1 Software Geogebra...................................................................................................1
Modul 2 Fungsi Linear dan Non-Linear (Fungsi Kuadrat)....................................................4
Modul 3 Penerapan Ekonomi Fungsi Linear dan Non-linear
(Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar).................................................8
Modul 4 Penerapan Ekonomi Fungsi Linear dan Non-linear
(pengaruh pajak dan subsidi terhadap keseimbangan pasar)....................................11
Modul 5 Penerapan Ekonomi Fungsi Linear dan Non-linear
(Fungsi Biaya dan Penerimaan)................................................................................15
Modul 6 Penerapan Ekonomi Fungsi Linear dan Non-linear
(Fungsi Laba, Rugi Dan Break Even Point).............................................................18
Modul 7 Fungsi Diferensial....................................................................................................20
Modul 8 Penerapan Ekonomi Fungsi Diferensial
(Elastisitas Permintaan, Penawaran dan Produksi)..................................................23
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt. Alhamdulillahi Rabbil
’Aalamin, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan
modul ini. Shalawat dan salam dengan ucapan Allahumma sholli ’ala Muhammad wa ’ala ali
Muhammad penulis sampaikan untuk junjungan kita Nabi besar Muhammad Saw.
Modul ini disusun untuk memenuhi kebutuhan praktikum untuk mahasiswa, dalam
usaha meningkatkan kemampuan mahasiswa dan meningkatkan mutu pengajaran dalam
perkuliahan. Modul ini terdiri dari delapan bab, dimana masing-masing bab dilengkapi
dengan landasan teori dan latihan-latihan dari kasus yang abstrak sampai kasus yang riil.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa modul ini tentu punya banyak kekurangan.
Untuk itu penulis dengan berlapang dada menerima masukan dan kritikan konstruktif dari
berbagai pihak demi kesempurnaannya di masa yang akan datang. Akhir kata penulis
mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu baik secara
langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian modul praktikum ini.

Tangerang 2023

Penulis
MODUL 1
SOFTWARE GEOGEBRA

A. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu menentukan titik-titik potong grafik fungsi kuadrat dengan
sumbu koordinat yaitu sumbu x dan sumbu y.
2. Mahasiswa mampu menentukan koordinat titik puncak grafik fungsi kuadrat.
3. Mahasiswa mampu menentukan sumbu simetri grafik fungsi kuadrat.
4. Mahasiswa mampu menggambar grafik fungsi kuadrat.

B. MATERI
GeoGebra merupakan software yang dikembangkan oleh Markus Hohenwarter
sebagai salah satu software komputer untuk pendidikan matematika. Software ini
dapat digunakan untuk belajar (visualisasi, komputasi, ekplorasi dan eksperimen) dan
mengajar materi geometri, aljabar, dan kalkulus. Hal paling sederhana yang dapat
dilakukan dengan GeoGebra adalah menggambar titik, ruas garis, vektor, garis,
poligon, irisan kerucut, dan kurva dua dimensi. Program linear dan non linier
merupakan contoh materi matematika yang dapat diselesaikan dengan pemanfaatan
GeoGebra. Mulai dari persamaan linear dua variabel, pertidaksamaan linear,
persamaan non linier sampai kepada penyelesaian optimalisasi dengan metode uji titik
pojok atau dengan garis selidik.
Pada program GeoGebra tersedia menu menggambar, mulai dari menggambar
garis sampai menggambar konflik antara lingkaran dan garis. Menu utama GeoGebra
adalah File, Edit, View, Option, Tools, Windows, dan Help untuk menggambar objek-
objek geometri. Menu File digunakan untuk membuat, membuka, menyimpan, dan
mengekspor file, serta keluar program. Menu Edit digunakan untuk mengedit lukisan.
Menu View digunakan untuk mengatur tampilan. Menu Option untuk mengatur
berbagai fitur tampilan, seperti pengaturan ukuran huruf, pengaturan jenis (style)
objek- objek geometri, dan sebagainya. Sedangkan menu Help menyediakan petunjuk
teknis penggunaan program GeoGebra.
Beberapa pemanfaatan program GeoGebra dalam pembelajaran matematika
adalah sebagai berikut:
a. Dapat menghasilkan lukisan-lukisan geometri dengan cepat dan teliti
dibandingkan dengan menggunakan pensil, penggaris, atau jangka.
b. Adanya fasilitas animasi dan gerakan-gerakan manipulasi (dragging) pada
program GeoGebra dapat memberikan pengalaman visual yang lebih jelas kepada
siswa dalam memahami konsep geometri.
c. Dapat dimanfaatkan sebagai balikan/evaluasi untuk memastikan bahwa lukisan
yang telah dibuat benar. Mempermudah dosen/mahasiswa untuk menyelidiki atau
menunjukkan sifat-sifat yang berlaku pada suatu objek geometri.
Adapun operasi dasar matematika yang digunakan dalam geogebra adalah
penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pemangkatan dan lain sebagainya.
Berikut adalah simbolisasi dalam geogebra.

OPERASI SIMBOL
Penjumlahan +
Pengurangan -
Perkalian *
Pembagian :
Pemangkatan ^
Tanda Kurung Buka (
Tanda Kurung Tutup )
Koma .
Kurang dari <
Lebih dari >
Kurang dari sama dengan <=
Lebih dari sama dengan >=
C. SOAL LATIHAN
1. Buatlah layar baru yang kosong dan input persamaan dibawah ini dalam satu
layar! y = x2
y=x+3
2. Buatlah layar baru yang kosong dan tentukan titik potong garis dari persamaan
berikut beserta grafiknya dengan menggunakan geogebra
x + 2y ≥ 10 dan 3x + y ≥ 15
3. Dengan menggunakan Geogebra gambarlah (x2 + y2 – 1)3 – x2 y3 = 0
(dibuat dalam satu layar)
4. Buatlah layar baru yang kosong dan input persamaan di bawah ini dalam satu
layar x2 + y2 = 16
(x + 1.5)2 + (y – 1.5)2 = 1
(x – 1.5 )2 + (y + 1.5)2 = 1
(y + 3.5)2 (9 – x2) = (x2 – 6(y +3.25)+ 3)2
5. Gambarlah grafik dari fungsi parabola berikut dengan menggunakan geogebra ?
a. y = x2 – 4x + 3
b. y = -x2 + 4x – 3
c. x= y2 + y – 6
d. x = 9 – y2
6. Konstruksilah grafik berikut dengan menggunakan geogebra!
a. 3x + 2y = 6
b. y = 3x2 – 4x – 6
c. x2 + 3x – 2y2 – 3y =25
e. y= 2.3x+2 – 1
7. Diketahui Garis y= -x-3 menyinggung parabola y2-2y + 8x=15.
Gambarlah grafiknya dengan menggunakan geogebra dan tentukan titik potong
garisnya!
MODUL 2
FUNGSI LINEAR DAN NON-LINEAR (FUNGSI KUADRAT)

A. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu memahami fungsi linear dan non-linear
2. Mahasiswa mampu menentukan akar-akar persamaan linear
3. Mahasiswa mampu membentuk persamaan linear
4. Mahasiswa mampu menentukan akar-akar persamaan kuadrat
5. Mahasiswa mampu menentukan titik ekstrim dari persamaan parabola
6. Mahasiswa mampu menseketsa grafik persamaan parabola

B. MATERI
1. FUNGSI LINEAR
Fungsi linear adalah suatu fungsi yang mempunyai variabel berderajat satu.
a) Bentuk umum persamaan linear :

y = a + bx
b) Menentukan akar-akar persamaan linear :
 Menggunakan metode substitusi
 Menggunakan metode eliminasi
 Menggunakan medode determinasi

Metode determinasi:
misal : ax + by = c
dx + ey = f
maka akar-akar persamaannya adalah
𝑐 𝑏
𝐷𝑥 |𝑓 𝑒| 𝑐𝑒−𝑓𝑏
x= = 𝑎 𝑏 = 𝑎𝑒−𝑑𝑏
𝐷 |𝑑 𝑒|
𝑎 𝑐
𝐷𝑦 |𝑑 𝑓| 𝑎𝑓−𝑑𝑐
y= = 𝑎 𝑏 =
𝐷 |𝑑 𝑒| 𝑎𝑒−𝑑𝑏
c) Pembetukkan persamaan linear :
Persamaan linear dapat dibentuk oleh dua buah titik.
Misal : A (x1, y1) dan B (x2, y2)
maka rumus persamaan linearnya adalah
𝑦 − 𝑦1 𝑥 − 𝑥1
𝑦2 − 𝑦1 = 𝑥2 − 𝑥1

2. FUNGSI NON LINEAR


Fungsi non-linear adalah suatu fungsi yang mempunyai variabel berderajat tidak sama
dengan satu atau mengandung nilai fungsi non-linear, seperti log, sin dan lain
sebagainya.
 FUNGSI KUADRAT
Fungsi Kuadrat adalah fungsi yang mempunyai pangkat tertinggi dari variabelnya
adalah pangkat dua.
a) Bentuk umum persamaan kuadrat

y = ax2 + bx + c dimana a ≠ 0

b) Menentukan akar-akar dari jenis persamaan ax2 + bx + c = 0, dimana a ≠ 0


 Dengan cara memfaktorkan
 Menggunakan rumus abc

Rumus abc :
𝒙𝟏,𝟐 −𝒃 ±√𝒃𝟐−𝟒𝒂𝒄
= 𝟐𝒂
c) Persamaan Parabola
Bentuk umum persamaan parabola :
y = ax2 + bx + c sumbu simetri sejajar dengan sumbu
vertikal. atau
x = ay2 + by + c sumbu simetri sejajar dengan sumbu
horizontal. dimana a ≠ 0
 Parabola dengan sumbu simetri sejajar dengan sumbu vertikal
Jika a < 0 maka parabola terbuka ke bawah
Jika a > 0 maka parabola terbuka ke atas
Jika b2 – 4ac > 0 maka parabola memotong sumbu x di dua titik.
Jika b2 – 4ac = 0 maka parabola menyinggung sumbu x di satu titik.
Jika b2 – 4ac < 0 maka parabola tidak memotong sumbu x
Titik ekstrim parabola adalah :

( −𝒃, −(𝒃 − 𝟒𝒂𝒄) )


𝟐

𝟐𝒂 𝟒𝒂
−𝒃
Sumbu simetri x=
𝟐𝒂
 Parabola dengan sumbu simetri sejajar dengan sumbu horizontal
Jika a < 0 maka parabola terbuka ke kiri
Jika a > 0 maka parabola terbuka ke kanan
Jika b2 – 4ac > 0 maka parabola memotong sumbu y di dua titik.
Jika b2 – 4ac = 0 maka parabola menyinggung sumbu y di satu titik.
Jika b2 – 4ac < 0 maka parabola tidak memotong sumbu y
Titik ekstrim parabola adalah :
−(𝒃𝟐 − 𝟒𝒂𝒄) −𝒃
( 𝟒𝒂 )
, 𝟐𝒂
−𝒃
Sumbu simetri y=
𝟐𝒂

C. SOAL LATIHAN
1. Carilah nilai variabel-variabel x dan y menggunakan metode substitusi ?
a. 2x + 3y = 21 dan x + 4y = 23
b. y + 2x = 10 dan y – x = 2
2. Carilah nilai variabel-variabel x dan y menggunakan metode eliminasi ?
a. -3x + y = 2 dan 4x – 2y = -3
b. 5x + 4y = 425.000 dan 4x + 3y = 330.000
3. Carilah nilai variabel-variabel x dan y menggunakan metode determinan ?
a. 3x +2y = 53.000 dan 2x + y = 32.500
b. -2x + 3y = -1 dan 2x – 5y = -5
4. Buatlah persamaan linear dari titik-titik di bawah ini ?
a. (2, 3) dan (7,0)
b. (2,1) dan (4,5)
5. Tentukan titik ekstrim dan keterbukaan parabola berikut ?
a. y = 3x2 – 30x + 77
b. y = -5x2 + 30x – 35
c. x = y2 – 12y + 38
d. x = -2y2 + 24y - 60
6. Gambarlah grafik dari fungsi parabola berikut
? a. y = x2 – 4x + 3
b. y = -x2 + 4x – 3
c. x = y2 + y – 6
d. x = 9 – y2
MODUL 3
PENERAPAN EKONOMI FUNGSI LINEAR DAN NON-LINEAR
(PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR)

A. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu menerapkan fungsi linear pada kasus permintaan, penawaran dan
keseimbangan pasar.
2. Mahasiswa mampu menerapkan fungsi non-linear (persamaan kuadrat) pada kasus
permintaan, penawaran dan keseimbangan pasar.
3. Mahasiswa mampu menggambar grafik keseimbangan pasar.

B. MATERI
1. FUNGSI PERMINTAAN
Fungsi permintaan adalah fungsi yang menyatakan hubungan antara harga dengan
jumlah barang / jasa yang diminta / dibeli dengan asumsi variabel bebas lainnya
konstan.
Harga naik  Jumlah barang turun
Harga turun  Jumlah barang naik
 Fungsi permintaan linear
Qd = a – bPd atau Pd = 𝐚 − 𝟏
𝐐𝐝
𝐛 𝐛
 Fungsi permintaan non-linear (fungsi kuadrat)

Pd = f(Qd) = -aQ d2 + bQd + c


atau Qd = f(Pd) = -aP d2 + bPd + c
Qd adalah Jumlah barang permintaan
Pd adalah harga permintaan
a, b dan c adalah konstanta

2. FUNGSI PENAWARAN
Fungsi penawaran adalah fungsi yang menyatakan hubungan antara harga dari suatu
barang dengan jumlah barang yang ditawarkan.
Harga naik  Jumlah barang yang ditawarkan bertambah
Harga turun  Jumlah barang yang ditawarkan turun
 Fungsi penawaran linear
Qs = -a + bPS atau PS = 𝐚 + 𝟏
𝐐𝐒
𝐛 𝐛
 Fungsi penawaran non-linear (fungsi kuadrat)

Ps = f(Qs) = aQs 2 + bQs + c


atau Qs = f(Ps) = aPs 2 + bPs + c
Qs adalah jumlah barang penawaran
Ps adalah harga penawaran
a, b dan c adalah konstanta

3. KESEIMBANGAN PASAR
Keseimbangan pasar (Market Equilibrium) akan tercapai jika jumlah produk yang
diminta sama dengan jumlah produk yang ditawarkan atau harga produk yang
ditawarkan sama dengan harga produk yang diminta pembeli.

Qd = Qs atau Pd = Ps
Kemudian didapatkan Qe (jumlah pada keseimbangan pasar) atau Pe (harga pada
keseimbangan).

C. SOAL LATIHAN
1. Diketahui fungsi permintaan Qd = 60 – 2Pd , tentukan :
a. Berapa jumlah produk yang diminta, jika harga produk perunit Rp 25 dan Rp 50 ?
b. Berapa harga produk perunit, jika jumlah produk yang dminta 5 unit dan 20 unit ?
c. Berapa harga tertinggi yang harus dibayar untuk sebuah produk tersebut ?
d. Berapa banyak permintaan produk tertinggi ?
2. Diketahui fungsi penawaran Ps = 20 + 4Qs , tentukan :
a. Berapa harga produk, jika jumlah produk yang ditawarkan 10 unit dan 20 unit ?
b. Berapa jumlah produk yang ditawarkan jika harga produk per unit Rp 10 dan
Rp 8 ?
3. Pada saat harga pensil Rp. 800, jumlah pensil yang ditawarkan 15 buah. Pada saat
harga pensil Rp. 1000, jumlah pensil yang ditawarkan 20 buah.
a. Buatlah fungsi penawaran linearnya ?
b. Harga pensil yang paling rendah adalah ?
4. Diketahui fungsi permintaan dan penawaran sebagai
berikut: Pd = 20 – Qd dan Ps = 5 + 2Qs, tentukanlah :
a. Jumlah dan harga produk keseimbangan pasar yang disepakati oleh penjual dan
pembeli ?
b. Gambarlah grafik keseimbangan pasar tersebut ?
5. Gambarlah grafik fungsi permintaan di bawah ini :
a. Pd = 16 – Qd2
b. Qd = 16 – Pd2
c. Pd = -Q d2 + 3Q d+10
6. Gambarlah grafik fungsi penawaran di bawah ini :
a. Ps = Qs2 – 8Qs + 16
b. Qs = Ps2 – 8Ps + 16
c. Ps = Qs2 – 2Qs + 1
7. Carilah harga dan jumlah keseimbangan dari fungsi permintaan dan penawaran berikut:
a. Pd = 24 – 3Q d2 dan Ps = Qs2 + 4Qs + 4
b. Qd = 9 – Pd2 dan Qs = Ps2 + 2Ps – 3
8. Sebuah perusahaan Handphone memproduksi Handphone type A. Jika diketahui
fungsi permintaannya Q = P2 – 9P + 20 dan fungsi penawarannya Q = P2 – 1, dimana
Q adalah variabel kuantitas Handphone type A, dan P adalah variabel harga (dalam
juta rupiah) Handphone type A.
a. Berapakah jumlah permintaan Handphone type A pada saat harganya Rp. 7 juta ?
b. Gambarlah grafik fungsi permintaan Handpone type A ?
c. Apabila jumlah penawaran 15 unit, berapa harga Handphone type A?
d. Gambarlah grafik fungsi Handphone type A ?
e. Carilah titik keseimbangan pasar dari Handphone type A?
f. Gambarlah grafik keseimbangan pasar dari Handphone type A?
MODUL 4
PENERAPAN EKONOMI FUNGSI LINEAR DAN NON-LINEAR
(PENGARUH PAJAK DAN SUBSIDI TERHADAP KESEIMBANGAN PASAR)

A. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat menerapkan fungsi linear dan non linear untuk permasalahan
pengaruh pajak dan subsidi terhadap keseimbangan pasar.
2. Mahasiswa dapat menghitung pengaruh pajak terhadap keseimbangan pasar, pajak
yang ditanggung konsumen dan produsen, serta pajak yang diterima pemerintah.
3. Mahasiswa dapat menghitung pengaruh subsidi terhadap keseimbangan pasar, subsidi
yang dinikmati konsumen dan produsen, serta subsidi yang diberikan pemerintah.

B. MATERI
1. PENGARUH PAJAK TERHADAP KESEIMBANGAN PASAR
Pajak yang dikenakan atas penjualan suatu barang menyebabkan harga jual barang
tersebut naik. Pengenaan pajak menyebabkan fungsi penawaran berubah dan
mempengaruhi keseimbangan pasar.
a. Pajak spesifikasi
t adalah besarnya pajak yang dikenakan untuk setiap unit barang yang dijual.
Jika fungsi penawaran sebelum pajak adalah Ps = f(Qs) atau Qs = f(Ps)
Maka fungsi penawaran setelah pajak adalah Pt = f(Qs) + t atau Qt = f(Ps – t)
b. Pajak proporsional
tp adalah pajak per unit barang yang ditetapkan berdasarkan persentase tertentu
dari harga jual (pajak proporsional dalam %)
Jika fungsi penawaran sebelum pajak adalah Ps = f(Qs) atau Qs = f(Ps)
Maka fungsi penawaran setelah pajak adalah Pt = f(Qs) + tp atau Qt = f(Ps – tp)
c. Pengaruh terhadap keseimbangan pasar
Keseimbangan pasar sebelum dikenakan pajak :
Pd = Ps atau Qd = Qs didapatkan Pe atau Qe
Keseimbangan pasar setelah dikenakan pajak :
Pd = Pt atau Qd = Qt didapatkan Pet atau Qet
Pet adalah harga barang pada keseimbangan pasar setelah dikenakan pajak
Qet adalah Jumlah barang pada keseimbangan pasar sebelum dikenakan pajak
d. Beban pajak yang ditanggung oleh konsumen
tk = Pet – Pe
tk adalah beban pajak yang ditanggung oleh konsumen
e. Beban pajak yang ditanggung oleh produsen
tp = t – tk
tp adalah beban pajak yang ditanggung oleh produsen
f. Pajak yang diterima pemerintah
T = Qet x t
T adalah besarnya pajak yang diterima pemerintah

2. PENGARUH SUBSIDI TERHADAP KESEIMBANGAN PASAR


Subsidi diberikan atas produksi/penjualan sesuatu barang menyebabkan harga jual
barang tersebut menjadi lebih rendah. Pemberian subsidi menyebabkan fungsi
penawaran berubah dan mempengaruhi keseimbangan pasar.
Jika fungsi penawaran sebelum subsidi adalah Ps = f(Qs) atau Qs = f(Ps)
Maka fungsi penawaran setelah subsidi adalah Pss = f(Qs) – S atau Qss = f(Ps + S)
S adalah besarnya subsidi per unit barang.
a. Pengaruh terhadap keseimbangan pasar
Keseimbangan pasar sebelum diberikan subsidi :
Pd = Ps atau Qd = Qs didapatkan Pe atau Qe
Keseimbangan pasar setelah diberikan subsidi :
Pd = Pt atau Qd = Qt didapatkan Pes atau Qes
Pes adalah harga barang pada keseimbangan pasar setelah diberikan subsidi
Qes adalah jumlah barang pada keseimbangan pasar setelah diberikan subsidi
b. Subsidi yang dinikmati oleh konsumen
sk = Pe – Pes
sk adalah subsidi yang dterima konsumen
c. Subsidi yang dinikmati oleh produsen
sp = S – sk
sp adalah subsidi yang dterima produsen
d. Jumlah subsidi yang dibayar oleh pemeritah
S’ = Qes x S
S’ adalah subsidi yang dibayar oleh pemerintah
C. SOAL LATIHAN
1. Fungsi permintaan suatu produk ditunjukkan oleh Pd = 15 – Qd dan fungsi penawaran
Ps = 0,5Qs + 3. Produk tersebut dikenakan pajak oleh pemerintah sebesar Rp 3 per
unit.
a. Berapakah harga dan jumlah keseimbangan pasar sebelum dan sesudah dikenakan
pajak?
b. Berapa besar pajak yang diterima oleh pemerintah?
c. Berapa besar pajak yang ditanggung oleh konsumen dan produsen?
d. Gambarlah grafik harga dan jumlah keseimbangan sebelum dan setelah pajak
dalam satu grafik?
2. Fungsi permintaan suatu produk ditunjukkan oleh Pd = 15 – Qd dan fungsi penawaran
Ps = 0,5Qs + 3. Pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 1,5 per unit produk.
a. Berapakah harga dan jumlah keseimbangan pasar sebelum dan setelah
mendapatkan subsidi dari pemerintah?
b. Berapa besar subsidi yang diberikan oleh pemerintah?
c. Berapa besar subsidi yang dinikmati oleh konsumen dan produsen?
d. Gambarlah grafik harga dan jumlah keseimbangan sebelum dan setelah
mendapatkan subsidi dari pemerintah dalam satu grafik?
3. Fungsi permintaan suatu produk ditunjukkan oleh Pd = 18 – ½ Qd dan fungsi
penawaran Ps =2 + 2Qs. Produk tersebut dikenakan pajak oleh pemerintah sebesar
20% per unit.
a. Berapakah harga dan jumlah keseimbangan pasar sebelum dan sesudah dikenakan
pajak?
b. Berapa besar pajak yang diterima oleh pemerintah?
c. Berapa besar pajak yang ditanggung oleh konsumen dan produsen?
d. Gambarlah grafik harga dan jumlah keseimbangan sebelum dan setelah pajak
dalam satu grafik?
4. Fungsi permintaan suatu produk ditunjukkan oleh Pd = Qd2 – 11Qd + 30 dan fungsi
penawaran Ps = Qs2 + 1. Produk tersebut dikenakan pajak oleh pemerintah sebesar Rp
3 per unit.
a. Berapakah harga dan jumlah keseimbangan pasar sebelum dan sesudah
dikenakan pajak?
b. Berapa besar pajak yang diterima oleh pemerintah?
c. Berapa besar pajak yang ditanggung oleh konsumen dan produsen?
d. Gambarlah grafik harga dan jumlah keseimbangan sebelum dan setelah pajak
dalam satu grafik?
5. Fungsi permintaan suatu produk ditunjukkan oleh Qd = 36 – Pd2 dan fungsi penawaran
Qs = Ps2 – 4. Produk tersebut dikenakan pajak oleh pemerintah sebesar Rp 2 per unit.
a. Berapakah harga dan jumlah keseimbangan pasar sebelum dan sesudah
dikenakan pajak?
b. Berapa besar pajak yang diterima oleh pemerintah?
c. Berapa besar pajak yang ditanggung oleh konsumen dan produsen?
d. Gambarlah grafik harga dan jumlah keseimbangan sebelum dan setelah pajak
dalam satu grafik?
6. Fungsi permintaan suatu produk ditunjukkan oleh P d = Qd2 – 5Qd + 56 dan fungsi
penawaran Ps = Qs2 + 5. Produk tersebut dikenakan pajak oleh pemerintah sebesar
25% per unit.
a. Berapakah harga dan jumlah keseimbangan pasar sebelum dan sesudah
dikenakan pajak?
b. Berapa besar pajak yang diterima oleh pemerintah?
c. Berapa besar pajak yang ditanggung oleh konsumen dan produsen?
d. Gambarlah grafik harga dan jumlah keseimbangan sebelum dan setelah pajak
dalam satu grafik?
7. Fungsi permintaan suatu produk ditunjukkan oleh Pd = Qd2 – 12Qd + 36 dan fungsi
penawaran Ps = Qs2 + 2Qs + 1 . Pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 5 per unit
produk.
a. Berapakah harga dan jumlah keseimbangan pasar sebelum dan setelah
mendapatkan subsidi dari pemerintah?
b. Berapa besar subsidi yang diberikan oleh pemerintah?
c. Berapa besar subsidi yang dinikmati oleh konsumen dan produsen?
d. Gambarlah grafik harga dan jumlah keseimbangan sebelum dan setelah
mendapatkan subsidi dari pemerintah dalam satu grafik?
8. Fungsi permintaan suatu produk ditunjukkan oleh Qd = 49 – Pd2 dan fungsi penawaran
Qs = Ps2 – 4 . Pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 4 per unit produk.
a. Berapakah harga dan jumlah keseimbangan pasar sebelum dan setelah
mendapatkan subsidi dari pemerintah?
b. Berapa besar subsidi yang diberikan oleh pemerintah?
c. Berapa besar subsidi yang dinikmati oleh konsumen dan produsen?
d. Gambarlah grafik harga dan jumlah keseimbangan sebelum dan setelah
mendapatkan subsidi dari pemerintah dalam satu grafik?
MODUL 5
PENERAPAN EKONOMI FUNGSI LINEAR DAN NON-LINEAR
(FUNGSI BIAYA DAN PENERIMAAN)

A. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu menerapkan fungsi linear dan non linear untuk permasalahan
fungsi biaya dan penerimaan.
2. Mahasiswa mampu menghitung biaya tetap, biaya variabel, biaya total, biaya tetap
rata- rata, biaya variabel rata-rata, biaya rata-rata.
3. Mahasiswa mampu menghitung penerimaan total dan penerimaan rata-rata.

B. MATERI
1. FUNGSI BIAYA
Biaya tetap (fixed cost) : FC = k (k : konstanta)
Biaya variabel (variable cost) : VC = J(Q)
Biaya total (total cost) : C = FC + VC = k + f(Q) = c(Q)
𝐹𝐶
Biaya tetap rata-rata (average fixed cost) : AFC =
𝑄
𝑉𝐶
Biaya variabel rata- rata (average variable cost) : AVC =
𝑄
𝐶
Biaya rata- rata (average cost) : AC =
= AFC + AVC
𝑄
Biaya total (C) yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam operasi bisnisnya terdiri atas
biaya tetap (FC) dan biaya variabel (VC). Sedangkan biaya rata-rata (AC) adalah
biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan tiap produk, merupakan hasil bagi biaya
total (C) terhadap jumah produk yang dihasilkan (Q).
 Fungsi linear
C = aQ + b atau y = ax + b

VC FC VC FC
Maka :
AC = C/Q = a + b/Q atau AC = a + b/x
AVC = VC/Q = a AVC = a
AFC = FC/Q = b/Q AFC = b/x
 Fungsi Non-linear (fungsi kuadrat parabola)
C = aQ2 – bQ + c atau y = ax2 – bx + c
VC FC VC FC
maka:
AC = C/Q = aQ – b + c/Q atau AC = ax – b + c/x
AVC = VC/Q = aQ – b AVC = ax – b
AFC = FC/Q = c/Q AFC = c/x

2. FUNGSI PENERIMAAN
Penerimaan total (total revenue : R) merupakan fungsi dari jumlah barang, juga
merupakan hasil kali jumlah barang (Q) dengan harga barang per unit (P). Penerimaan
rata-rata (average revenue : AR) ialah penerimaan yang diperoleh per unit barang,
merupakan hasil bagi penerimaan total (R) terhadap jumlah barang (Q).
Penerimaan total (total revenue) : R = Q x P = f (Q)
𝑅
Penerimaan rata-rata (average revenue) : AR =
𝑄

C. SOAL LATIHAN
1. Seorang pengusaha bakso mempunyai empat orang karyawan dengan gaji tiap bulan
per karyawan Rp. 500.000, dengan biaya pengadaan bahan baku untuk membuat
bakso setiap bulan rata-rata Rp. 10.000.000. Setelah dihitung-hitung biaya bakso per
mangkok rata-rata Rp. 3.000.
a. Buatlah fungsi biaya pengusaha bakso tersebut?
b. Berapa biaya rata- rata (average cost) per mangkok bakso untuk setiap bulannya,
apabila setiap hari terjual 100 mangkok?
c. Apabila setiap hari terjual 100 mangkok dan harga jual per mangkok Rp. 8.000,
berapa penerimaan total setiap bulannya?
d. Apabila penerimaan total pengusaha bakso adalah Rp. 6.750.000 untuk penjualan
750 mangkok. Maka berapa penerimaan rata-rata per mangkoknya?
2. Biaya tetap yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan sebesar Rp. 20 juta, sedangkan
biaya variabelnya ditunjukkan oleh persamaan VC = 100Q.
a. Buatlah persamaan dan kurva biaya totalnya?
b. Berapa biaya total yang dikeluarkan jika perusahaan tersebut memproduksi 250
unit?
c. Berapa biaya rata- rata (average cost) per unit pada saat perusahaan tersebut
memproduksi 500 unit?
3. Diketahui fungsi permintaan P = 20 – 2Q, carilah:
a. Fungsi penerimaan ?
b. Penerimaan total maksimum ?
c. Gambarlah kurva permintaan dan penerimaan total dalam satu grafik?
4. Sebuah pabrik sandal dengan merk “Dalsan” mempunyai biaya tetap = Rp
10.000.000, biaya untuk membuat sebuah sandal Rp 5.000, apabila sandal tersebut
dijual dengan harga Rp 10.000.
a. Buatlah fungsi biaya total ?
b. Berapa biaya rata-rata per sandal apabila memproduksi 1000 pasang sandal?
c. Berapa penerimaan total apabila terjual 500 pasang sandal?
d. Carilah variabel cost-nya ?
5. Perusahaan kantong plastik kresek dengan merk “Tikplas” menjual menjual hanya
dengan satuan kuintal. Pada saat jumlah permintaan plastik 9 kuintal maka harga per
lembarnya adalah Rp 1. Pada saat jumlah permintaan plastik 8 kuintal maka harga per
lembarnya adalah Rp 2.
a. Buatlah fungsi penerimaan ?
b. Berapa penerimaan total maksimum ?
c. Gambarlah kurva permintaan dan penerimaan total dalam satu grafik?
6. Biaya total yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan ditunjukkan oleh persamaan
C = 2Q2 – 24Q + 102.
a. Pada tingkat produksi berapa unit biaya total ini menjadi minimum?
b. Hitunglah biaya total minimum tersebut?
c. Pada tingkat produksi tersebut, hitunglah besarnya biaya tetap?
d. Pada tingkat produksi tersebut, hitunglah besarnya biaya variabel?
e. Pada tingkat produksi tersebut, hitunglah besarnya biaya rata-rata?
f. Pada tingkat produksi tersebut, hitunglah besarnya biaya tetap rata-rata?
g. Pada tingkat produksi tersebut, hitunglah besarnya biaya variabel rata-rata?
MODUL 6
PENERAPAN EKONOMI FUNGSI LINEAR DAN NON-LINEAR
(FUNGSI LABA, RUGI DAN BREAK EVEN POINT)

A. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu menerapkan fungsi linear dan non linear untuk permasalahan
untung, rugi dan break even point.
2. Mahasiswa mampu menghitung keuntungan dan kerugian.
3. Mahasiswa mampu menganalisis pada saat break even point.

B. MATERI
1. FUNGSI LABA DAN RUGI
Persamaan fungsi laba (profit function = 𝜋) diperoleh dari persamaan fungsi biaya (C)
dan persamaan fungsi penerimaan (R).
Apabila penerimaan total lebih besar dari biaya total (R > C) maka dikatakan laba.
𝝅=R–C
Apabila penerimaan total lebih kecil dari biaya total (R < C) maka dikatakan rugi.
𝝅=C–R
2. BREAK EVEN POINT (BEP)
Break even point (BEP) atau titik pulang-pokok atau titik impas terjadi apabila
penerimaan total sama dengan biaya total (R = C)

C. SOAL LATIHAN
1. Penerimaan total yang diperoleh sebuah perusahaan ditunjukkan oleh persamaan
R = -0,10 Q2 + 20 Q, sedangkan biaya total yang dikeluarkan ditunjukan oleh
persamaaan C = 0,25Q3 – 3Q2 + 7Q + 20.
a. Hitunglah profit perusahaan ini apabila terjual barang sebanyak 10 unit?
b. Hitunglah profit perusahaan ini apabila terjual barang sebanyak 5 unit?
2. Seorang pengusaha kecil menghasilkan produk “kacang goyang” dengan harga
jualnya Rp. 4.500 /kg. Biaya tetap yang dikeluarkan adalah Rp. 102.500, sedangkan
biaya variabel per kg adalah Rp. 4.000. Berapa kg “kacang goyang” yang harus
diproduksi agar pengusaha mencapai titik pulang pokok ?
3. Seorang pengrajin kayu menghasilkan meja kayu berukuran 30cm x 30cm dengan
harga jualnya Rp. 60.000 / unit. Biaya variabel per unit adalah Rp. 35.000, sedangkan
biaya tetap yang dikeluarkan adalah Rp. 650.000. Pada penjualan meja ke berapa
pengrajin kayu tersebut mulai memperoleh keuntungan?
4. Misalkan biaya tetap yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang adalah Rp.
45.000. Harga jual per unit barang tersebut adalah Rp. 1.500. dan biaya varibel per
unit adalah 60% dari harga jual per unit. Hitunglah BEP?
5. Fixed cost suatu toko lampu adalah Rp. 200.000. Variabel costnya Rp. 5.000/unit.
Lampu tersebut dijual dengan harga Rp 10.000/unit.
a. Harus menjual minimal berapa unit supaya balik modal?
b. Apa yang terjadi apabila lampu yang terjual adalah 30 unit?
c. Apa yang terjadi apabila lampu yang terjual adalah 50 unit?
6. Seorang pengusaha lumpia basah mempunyai empat orang karyawan dengan gaji tiap
bulan per karyawan Rp. 1.000.000, dengan biaya pengadaan bahan baku untuk
membuat lumpia basah setiap bulan rata-rata Rp. 20.000.000. Setelah dihitung-hitung
biaya per porsi rata-rata Rp. 6.000.
a. Apabila lumpia basah dijual Rp. 8.000/porsi, maka harus menjual minimum
berapa porsi supaya si pengusaha tidak rugi? Hitung juga penerimaan total dan
biaya total yang dicapai pada keadaan tersebut?
b. Apabila lumpia basah dijual Rp. 10.000/porsi, maka penjualan yang ke berapa
pengusaha tersebut pertama kali mendapatkan keuntungan?
MODUL 7
FUNGSI DIFERENSIAL

A. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu menghitung turunan dari sebuah fungsi, baik linear maupun non
linear.
2. Mahasiswa mampu menggunakan kaidah-kaidah diferensiasi dalam menurunkan
sebuah fungsi, baik linear maupun non linear.

B. MATERI
𝑑𝑦
Notasi turunan yang akan kita gunakan adalah . Namun sebenarmya masih ada notasi
𝑑𝑥
𝑑
turunan yang lain yang dapat dipergunakan yaitu y', f '(x) , 𝑑
𝑑𝑥 Y , f(x). Untuk
𝑑𝑥

memperoleh hasil turunan dari suatu fungsi, baik fungsi linear maupun non linear harus
melalui proses penurunan dari fungsi itu sendiri yang disebut diferensiasi. Diferensiasi
dilakukan untuk mencari perubahan Y yakni ∆𝑌 yang berkenaan dengan adanya
perubahan variabel X sebesar ∆𝑌. Berikut ini adalah kaidah-kaidah diferensiasi yang
dapat digunakan dalam proses diferensiasi :
1. Fungsi konstanta
Jika y=k dengan k adalah konstanta,
𝑑𝑦
maka turunannya adalah =0
𝑑𝑥
2. Fungsi Linear
 Jika persamaan linear : y = a + bx
𝑑𝑦
maka turunannya adalah = b
𝑑𝑥
 Jika persamaan linear : y = -a + bx
𝑑𝑦
maka turunannya adalah = b
𝑑𝑥
 Jika persamaan linear : y = a – bx
maka turunannya adalah
𝑑𝑦 = -b
𝑑𝑥
 Jika persamaan linear : y = -a – bx
maka turunannya adalah
𝑑𝑦 = -b
𝑑𝑥
3. Fungsi Pangkat
Jika persamaan: y = a xn
maka turunannya adalah
𝑑𝑦 = naxn-1
𝑑𝑥
4. Fungsi penjumlahan
Jika persamaan : y = u + v dengan u dan v adalah sebuah fungsi
𝑑𝑦
maka turunannya adalah 𝑑𝑢 𝑑𝑣
𝑑𝑥 = 𝑑𝑥 + 𝑑𝑥
5. Fungsi pengurangan
Jika persamaan : y = u – v dengan u dan v adalah sebuah fungsi
𝑑𝑦
maka turunannya adalah 𝑑𝑢 𝑑𝑣
𝑑𝑥 = 𝑑𝑥 – 𝑑𝑥
6. Fungsi Perkalian
Jika persamaan : y = u v dengan u dan v adalah sebuah fungsi
𝑑𝑦
maka turunannya adalah 𝑑𝑣 𝑑𝑢
𝑑𝑥 = u 𝑑𝑥 + v 𝑑𝑥
7. Fungsi pembagian
𝑢
Jika persamaan : y
dengan u dan v adalah sebuah fungsi
= 𝑣
𝑑𝑢 𝑑𝑣
𝑑𝑦 𝑣 − 𝑑𝑥
maka turunannya = 𝑢 𝑑𝑥
𝑑𝑥
adalah 𝑣2

8. Fungsi komposit
Jika persamaan : y = f (u) sedangkan u = g(x), dengan kata lain y = f{g(x)}
𝑑𝑦
maka turunannya adalah 𝑑𝑦
𝑑𝑢
𝑑𝑥 = 𝑑𝑢 𝑑𝑥

C. SOAL LATIHAN
𝑑𝑦
Tentukannlah
𝑑𝑥 dari fungsi-fungsi di bawa ini:
1. y = 2x3 – 4x2 + 7x + 5

2. y = 9 – 3x-1 + 6x-2

3. y = (x2 – 4) (2x – 6)

4. y = (3x2 – x) (2 + x-1)
𝑥2 − 4
5. y =
2𝑥 − 6
5𝑥 + 2
6. y = (3x2 – x ) ( )
𝑥

7. y = (5x + 12 – 2x-1)3
5𝑥 + 2
8. y= ( )2
𝑥

9. y = 6x2 – 7
1
10. y =
√𝑥

𝑥4 − 2𝑥 + 7
11. y = 3𝑥
3𝑥
12. y =
2𝑥 − 5

13. y = x3 – 12x2 + 36x + 8

14. y = 2x3/2
1
15. y = x2 +
𝑥3

16. y = √𝑥 + 1

√𝑥

17. y = x5/4 + x2/3 + x1/2


8
18. y = 2x4 + 3x2 + 6x +
√𝑥

19. y = x-4

20. y = 4x8
𝑥2 − 25
21. y =
𝑥−5

𝑥2 − 18𝑥 + 81
22. y = 𝑥−9

23. y = 9 – 2x

24. y = -3x2 – 2x

25. y = x2 – 2x-3 + 6
MODUL 8
PENERAPAN EKONOMI FUNGSI DIFERENSIAL
(ELASTISITAS PERMINTAAN, PENAWARAN DAN PRODUKSI)

A. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu menerapkan fungsi diferensial untuk elastisitas permintan,
penawaran dan produksi.
2. Mahasiswa mampu menghitung koefisien elastisitas permintan, penawaran dan
produksi.

B. MATERI
1. ELASTISITAS PERMINTAAN
Elastisitas permintaan adalah suatu koefisien yang menjelaskan besarnya perubahan
jumlah barang yang diminta akibat adanya perubahan harga. Elastisitas permintaan
merupakan rasio antara persentase perubahan jumlah barang yang diminta terhadap
persentase perubahan harga.
%Δ𝑄𝑑 𝐸𝑄𝑑
𝜂𝑑 = = = ∆𝑄𝑑/𝑄𝑑 𝑑𝑄𝑑 𝑃
lim =
%Δ𝑃 𝐸𝑃 ∆𝑃→0 ∆𝑃/𝑃 𝑑𝑃 𝑄𝑑

2. ELASTISITAS PENAWARAN
Elastisitas penawaran adalah suatu koefisien yang menjelaskan besarnya perubahan
jumlah barang yang ditawarkan berkenaan adanya perubahan harga. Elastisitas
penawaran merupakan rasio antara persentase perubahan jumlah barang yang
ditawarkan terhadap persentase perubahan harga.
%Δ𝑄𝑠 𝐸𝑄𝑑
𝜂𝑠 = = = ∆𝑄𝑠/𝑄𝑠 𝑑𝑄𝑠 𝑃
lim =
%Δ𝑃 𝐸𝑃 ∆𝑃→0 ∆𝑃/𝑃 𝑑𝑃 𝑄𝑠

3. ELASTISITAS PRODUKSI
Elastisitas produksi adalah suatu koefisien yang menjelaskan besarnya perubahan
jumlah keluaran (output) yang dihasilkan akibat adanya perubahan jumlah masukan
(input) yang digunakan. Elastisitas produksi merupakan rasio antara persentase
perubahan jumlah keluaran (output) terhadap persentase perubahan jumlah masukan
(input).
Jika P adalah jumlah produksi yang dihasilkan. X adalah jumlah faktor produksi yang
digunakan. Fungsi produksi dinyatakan P = f(X), maka elastisitas produksnya :
%Δ𝑃 𝐸𝑃
𝜂𝑝 = = = ∆𝑃/𝑃 𝑑𝑃 𝑋
lim =
%ΔX 𝐸𝑋 ∆𝑋→0 𝑑𝑋 𝑃
∆𝑋/𝑋

4. KATEGORI NILAI 𝜼
a.
Elastis apabila |𝜼| > 1 dengan kata lain %ΔQ > %ΔP, dalam kehidupan
sehari-hari misalnya pada kasus kebutuhan barang lux / mewah.
b.
Inelastis apabila |𝜼| < 1 dengan kata lain %ΔQ < %ΔP, dalam kehidupan
sehari-hari misalnya pada kasus kebutuhan barang primer / pokok.
c.
Uniter / normal apabila |𝜼| = 1 dengan kata lain %ΔQ = %ΔP, dalam
kehidupan sehari-hari misalnya pada kasus kebutuhan barang sekunder.
d.
Elastis sempurna apabila |𝜼| = ~ dengan kata lain %ΔQ , %ΔP = 0,
contoh pada kasus kebutuhan dunia (gandum, minyak).
e.
Inelastis sempurna apabila |𝜼| = 0 dengan kata lain %ΔQ = 0, %ΔP,
dalam kehidupan sehari-hari misalnya pada kasus kebutuhan tanah, air minum.

C. SOAL LATIHAN
1. Di sebuah pusat perbelanjaan sepatu ternama di Cirebon menjual sepatu merk
“Fladea”. Pada saat harga sepatu tersebut Rp. 800.000, maka sepatu yang diminta
konsumen 30 pasang. Kemudian harganya turun menjadi Rp. 720.000 mengakibatkan
jumlah sepatu yang diminta konsumen menjadi 60 pasang.
a.
Hitunglah koefisien elastisitasnya?
b.
Apakah sepatu merek “Fladea” tersebut termasuk ke dalam kebutuhan mewah,
kebutuhan primer atau kebutuhan skunder? Jelaskan alasannya?
2. Di sebuah pusat perbelanjaan sandal ternama di Cirebon menjual sandal merk
“SLOW”. Pada saat harganya Rp. 10.000, maka sandal yang ditawarkan kepada
konsumen adalah 40 pasang. Kemudian harganya turun menjadi Rp. 6.000, sehingga
sandal yang ditawarkan hanya 32 pasang.
a.
Hitunglah koefisien elastisitasnya?
b.
Apakah sandal merek ”SLOW” tersebut termasuk ke dalam kebutuhan mewah,
kebutuhan primer atau kebutuhan skunder? Jelaskan alasannya?
3. Fungsi penawaran suatu barang ditunjukkan oleh Qs = -200 + 7P2.
a.
Hitunglah elastisitas penawarannya pada tingkat harga P = 10 ?
b.
Dengan tingkat harga P = 10, apakah barang tersebut termasuk ke dalam kategori
elastis, inelastis, uniter, elastis sempurna atau inelastis sempurna?
4. Fungsi produksi suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 4X3 – X2.
a.
Hitunglah elastisitas produksinya pada tingkat produksi sebanyak 5 unit dan 9
unit?
b.
Dengan tingkat produksi sebanyak 5 unit dan 9 unit, apakah barang tersebut
termasuk ke dalam kategori elastis, inelastis, uniter, elastis sempurna atau
inelastis sempurna?
5. Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh Qd = 150 – 3P.
a.
Hitunglah elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 40, P = 25, dan P = 10 ?
b.
Dengan tingkat harga P = 40, P = 25, dan P = 10, apakah barang tersebut
termasuk ke dalam kategori elastis, inelastis, uniter, elastis sempurna atau
inelastis sempurna?
6. Diketahui fungsi permintaan dan penawaran suatu barang adalah P = 16 – Q d2 dan
P = 4 + Qs .
a.
Hitunglah elastisitas permintaan dan penawaran barang tersebut ketika terjadi
keseimbangan pasar?
b.
Pada saat terjadi keseimbangan pasar dengan fungsi permintaan dan penawaran di
atas, apakah barang tersebut termasuk ke dalam kategori elastis, inelastis, uniter,
elastis sempurna atau inelastis sempurna?
REFERENSI

Assauri, Sofjan. 1987. Matematika ekonomi. Jakarta : Rajawali.

Dumairy. 2015. Matematika Terapan untuk Bisnis dan Ekonomi. Edisi kedua. Yogyakarta:
BPFE-YOGYAKARTA.

Handoko Sri, B. J. 1979. Pengantar Matematika untuk Ekonomi. Jakarta: Intermasa.

Kalangi Bintang, J. 2012. Matematika Ekonomi dan Bisnis. Jakata: Salemba Empat.

Sunyoto, Danang. 2009. Dasar-Dasar Matematika Ekonomi Terapan. Yogyakarta: Total


Media

Anda mungkin juga menyukai