SISTEM LINIER
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK CBR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga makalah
critical book report ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan
banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi.
Dan harapan saya semoga makalah critical book report ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah critical book report ini. Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang...........................................................................................................
B. Tujuan.........................................................................................................................
C. Manfaat.......................................................................................................................
D. Identitas Buku............................................................................................................
BAB II Pembahasan
A. Ringkasan Buku.........................................................................................................
B. Kelebihan dan kekurangan.......................................................................................
A. Kesimpulan.................................................................................................................
B. Saran............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sinyal adalah besaran yang diamati dalam selang waktu tertentu. Dalam selang waktu
yang dimaksud, biasanya besaran berubah secara dinamis. Dalam keseharian dikenal
sinyal suara atau sinyal gambar yang besarannya senantiasa berubah terhadap waktu.
Namun besaran yang tidak berubah terhadap waktu secara teknis disebut sinyal juga
asalkan merupakan pengamatan dalam selang waktu tertentu. Sehingga cahaya yang
keluar dari sebuah lampu (meskipun intensitasnya tetap) disebut sinyal cahaya. Sebuah
sepeda motor mempunyai besaran fisik: berat, warna, ukuran, kecepatan, jumlah
persnelling, dan lain-lain. Semuanya adalah sinyal yang dikeluarkan oleh sepeda motor
jika diamati dalam selang waktu tertentu. Namun di antara besaran-besaran yang dimiliki
oleh sepeda motor, mungkin hanya kecepatan yang sifatnya dinamis, besaran lain bersifat
statis.
B. Tujuan penulisan
1. Melatih mahasiswa menyusun makalah critical book report dalam upaya lebih
meningkatkan pengetahuan dan kreatifitas mahasiswa.
2. Agar mahasiswa lebih memahami dan mendalami pokok bahasan khususnya tentang
sistem linier.
C. Manfaat
1. Menjadikan mahasiswa untuk lebih rajin dalam membaca dan memahami buku
2. Untuk memperluas pengetahuan mahasiswa khususnya tentang sistem linier.
D. Identitas buku
Buku 1:
1. Judul Buku : Sinyal dan Sistem Linear
2. Pengarang : Robert A. Gabel &
Richard A. Roberts
3. Penerbit : Erlangga
4. Tahun Terbit : 1988
5. Tebal Buku : Halaman
6. Bahasa Teks : Bahasa Indonesia
7. No. ISBN : 979-22-1069-5
Buku 2:
1. Judul Buku : Ikhtisar Sinyal dan 8. Jenis Buku : Ebook
Sistem Linier
2. Pengarang : Armein Z R Langi
dan Erwin Cahyadi
3. Penerbit : Institut Teknologi
Bandung
4. Tahun Terbit : 2012
5. Tebal Buku : 218 Halaman
6. Bahasa Teks : Bahasa Indonesia
7. No. ISBN : 978-979-15509-8-7
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ringkasan Buku
Buku 1:
Sinyal
Sinyal adalah sebuah fenomena yang muncul dari suatu lingkungan tertentu dan dapat
dinyatakan secara kuantitatif. Sinyal dikatakan sebagai fenomena artinya sinyal itu
membawa informasi. Sinyal dikatakan secara kuantitatif artinya dari sinyal kita bisa
mendapatkan persamaan matematika walaupun hanya berupa pendekatan.
Menurut Willsky, sinyal adalah fungsi dari variabel bebas. Salah satu variabel bebas
untuk sinyal adalah waktu. Oleh karena itu, sering dikatakan bahwa sinyal adalah fungsi
waktu.
Contoh dari sinyal secara umum adalah:
Sistem
Sistem adalah bagian dari lingkungan yang menyebabkan sinyal tertentu dalam lingkungan
itu dapat saling dihubungkan. Secara singkat sinyal masukan dan sinyal keluaran
dihubungkan melalui sistem.
Komputer
Universitas
Pabrik
Bendungan
Pembangkit listrik tenaga angin
Oven
instrumentasi alat kesehatan
Sebuah sistem memproses sinyal masukan untuk menghasilkan sinyal keluaran. Di dalam
sistem terdapat banyak aturan untuk memproses yang dinyatakan dalam bentuk persamaan
matematika. Secara umum tidak ada hubungan antara jumlah sinyal masukan dengan
keluaran. Oleh karena itu, seseorang tidak dapat menyimpulkan bahwa sistem dengan n
masukan harus memiliki keluaran.
Arah sinyal masukan selalu menuju sistem, sedang sinyal keluaran selalu menjauhi sistem.
Hal ini berlaku untuk sistem dengan satu blok. Hal yang sama dapat dikembangkan untuk
sistem dengan banyak blok.
a. Suatu system sebab-akibat atau kausal (causal) atau tak mendahului menghasilkan
keluaran yang pada setiap waktu to , hanya merupakan fungsi dari nilai masukan yang ada
sampai dengan dan termasuk to . Dengan perkataan lain, system tidak memberi tanggapan
terhadap nilai masukan sampai masukan tersebut betul-betul dikenakan pada system.
Dengan pernyataan seperti ini, jelas bahwa semua system fisika yang nyata termasuk
system kausal. Namun, akan kita perlihatkan bahwa system tak kausal dapat diterapkan
dalam berbagai penerapan.
b. Keadaan state system merupakan konsep yang mendasar. Keadaan adalah himpunan
terkecil variable yang dipilih sedemikian rupa sehingga apabila nilainya diketahui pada to
dan semua masukan diketahui untuk waktu yang lebih besar dari to , maka keluaran system
dapat dihitung untuk waktu yang lebih besar dari to .
Secara umum, masukan, keadaan, dan keluaran, adalah himpunan variable yang akan kita
nyatakan sebagi besaran vector. Sebagai contoh, suatu masukan n-variabel ditulis sebagai :
Kita memekai u,y, dan x masing-masing untuk menyatakan variabel masukan,
variabel keluaran, dan variabel keadaan.
1. Sinyal Diskrit
Sinyal diskrit adalah sinyal yang hanya ada pada waktu tertentu. Misalnya kita mengukur
suhu dalam sebuah ruangan setiap 1 menit, dengan demikian kita tidak bisa mengetahui
suhu pada menit ke 1,5. Setiap komponen sinyal diskrit diberi nomor sesuai dengan urutan
pembacaan atau pengambilan datanya. Jarak antar pembacaan ini disebut waktu sampling.
Sebutan diskrit ini dipergunakan untuk menunjukkan kondisi sumbu waktunya. Artinya
nomor komponen sinyal harus berupa bilangan bulat sedangkan nilai dari sinyalnya bisa
berupa bilangan riil.
Beberapa contoh sinyal diskrit adalah:
• Keluaran dari sebuah ADC
• Laporan jumlah produksi mesin per jam
• Gambar digital dalam komputer
• Catatan IHSG Bursa Efek Jakarta per minggu
• Catatan fluktuasi nilai tukar mata uang asing dalam 1 tahun
2. Sinyal Kontinu
Sinyal kontinu menggunakan bilangan riil sebagaimana sinyal diskrit menggunakan
bilangan bulat. Karena menggunakan bilangan riil, maka kita bisa mendapatkan nilai sinyal
kapanpun. Hal ini tentu saja berbeda dengan sinyal diskrit. Sinyal analog adalah sinyal data
dalam bentuk gelombang yang yang kontinu (merupakan variable kontinu), yang
membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua
parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan
frekuensi. Sinyal analog berupa sinyal listrik atau getaran. Suatu sinyal x(t) dikatakan
sebagai sinyal waktu-kontinyu atau sinyal analog ketika memiliki nilai pada setiap
saat.Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapai
jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang pada sinyal
analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu
amplitudo, frekuensi dan phase.
Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
Buku 2:
1. Jika ditinjau dari segi materi juga sudah bagus karena pada setiap materinya penulis
sudah mencantumkan contoh soal supaya materi mudah untuk dipahami lengkap
dengan membahas kriteria pencapaian akan keberadaan dan keunikan penyelesaian
dan sifat sifat penyelesaian..
2. Ditinjau dari segi struktur penyusunan bukunya, sudah bagus dan informasi tentang
buku di cantumkan dengan lengkap dan terdapat banyak teorema atau langkah-langkah
dalam penyelesaian dan beserta contohnya.
3. Dintinjau dari segi fisik, buku ini tidak begitu besar dan tebal dan berbentuk ebook
sehingga pembaca mudah membawanya dimana-mana.
4. Buku ini sangat cocok untuk menjadi bahan pembelajaran bagi para pembaca yang
untuk mengetahui sistem linear terutama materi mengenai sistem linier waktu diskrit
dan kontinu.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sinyal adalah sebuah fenomena yang muncul dari suatu lingkungan tertentu dan
dapat dinyatakan secara kuantitatif. Sinyal dikatakan sebagai fenomena artinya sinyal itu
membawa informasi. Sinyal dikatakan secara kuantitatif artinya dari sinyal kita bisa
mendapatkan persamaan matematika walaupun hanya berupa pendekatan.
Sinyal dibagi menjadi dua, yaitu:
Sinyal diskrit
Sinyal kontinu
Sistem adalah bagian dari lingkungan yang menyebabkan sinyal tertentu dalam
lingkungan itu dapat saling dihubungkan. Secara singkat sinyal masukan dan sinyal
keluaran dihubungkan melalui sistem.
B. Saran
Kami mengetahui adanya keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Maka
dari itu diharapkan adanya saran dari bapak dosen pengampu mata kuliah sistem linier dan
saran dari teman-teman mahasiswa sekalian agar makalah ini menjadi lebih baik
kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Gabel, Robert A., Roberts, Richard A., and Wospakrik, Hans J., “Sinyal dan Sistem
Linear” edisi ketiga, Erlangga, Jakarta, 1998.