Dosen Pengampu:
Sandra Mayang Dika Ridwan, S.T., M.T.
Di susun Oleh :
1. ADISTYA NAILA ( 231090350053)
Kelas : 01MSSM001
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS PAMULANG KAMPUS KOTA SERANG
TAHUN 2024
KATA PENGANTAR
Pertama – tama kami mengucapkan Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
yang telah memberikan rahmat dan karuniannya serta kesehatan kepada kam, sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Dasar-dasar Komputer” dengan baik dan
selesai tepat pada waktunya.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata Kuliah “fisika Dasar” .
terimakasih kepada ibu “Sandra Mayang Dika Ridwan”.selaku dosen pengampu mata kuliah
Fisika Dasar dan juga terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam
penyelesaian makalah ini.
Makalah ini disususn dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan
kita semua dapat bertambah. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini, oleh karena itu kami akan sangat menghargai kritik dan saran untuk
membangun makalah ini menjadi lebih baik lagi, dan semoga makalah ini dapat menjadi
manfaat untuk kita semua.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan wawasan dan
pengetahuan bagi siapa saja yang memerlukannya dimasa yang akan datang.
Adistya naila
2
DAFTAR ISI
Kata pengantar.............................................................................. 2
Daftar isi......................................................................................... 3
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ......................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 4
1.3 Tujuan Masalah ........................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Besaaran dan Jenis-jenis Besaran .......................... 5
a) Besaran pokok ..................................................................... 5
b) Besaran Turunan ................................................................. 6
2.2 Pengertian Satuan dan Jenis-jenis Satuan . ............................... 8
BAB IIIPENUTUP
3.1 Kesimpulan.....................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................11
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Besaran dan Jenis-jenis Besaran
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur, serta dapat dinyatakan dengan
angka dan memiliki satuan. Besaran berdasarkan cara memperolehnya dapat
dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu :
Besaran fisika
yaitu besaran yang diperoleh melalui pengukuran sehingga harus memiliki
alat ukur. Misalnya massa yang menjadi besaran fisika karena dapat diukur
menggunakan neraca.
Besaran Non Fisika
Merupakan besaran yang diperoleh dari perhitungan. Dalam hal ini tidak
diperlukan alat ukur tetapi alat hitung, misal kalkulator . Sebagai contoh
besaran non fisika adalah jumlah.
Besaran fisika sendiri dibagi menjadi 2, yaitu besaran pokok dan besaran turunan
a) Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran dasar yang tidak dapat diuraikan lebih
lanjut. Adapun Jenis-jenis besaran pokok yang paling umum ada 7 macam,
berikut jenis-jenis besaran pokok adalah sebagai berikut :
1) Panjang
Besaran panjang diterapkan dalam pengukuran panjang suatu
benda. Dalam sistem SI, satuan yang digunakan oleh besaran ini
berupa meter (m) dan memiliki dimensi (L). sementara itu, alat ukur
panjang berupa mistar atau penggaris, jangka sorong, dan rol meter
atau pita ukur.
2) Massa
Massa digunakan untuk mengukur kandungan materi suatu
benda. Dalam mengukur massa ini disepakati menggunakan satuan
kilogram (kg) dan dimensi (M). sementara itu, untuk mengukur
besaran massa berupa neraca atau timbangan.
3) Waktu
Waktu digunakan untuk mengukur waktu pada suatu peristiwa
atau dalam hal apapun. Satuan yang digunakan dalam waktu berupa
sekon (s) dan memiliki dimensi (T). sementara itu, alat ukur waktu
adalah stopwatch.
4) Suhu
Suhu digunakan untuk mengukur panas atau dingin pada suatu
benda. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan seperti
memasak, mengukur suhu ruangan, membakar keramik, dan lain
sebagainya. Satuan suhu yang disepakati dalam sistem SI adalah kelvin
(K). Sementara itu, alat ukur suhu menggunakan thermometer.
5) Kuat Arus
Kuat arus merupakan besaran pokok yang diterapkan untuk
mengukur kuat arus listrik yang mengalir dari suatu tempat ke tempat
lainnya. Satuan yang digunakan dalam kuat arus listrik berupa ampere
(A). Sementara itu, dimensi yang dimiliki dilambangkan dengan huruf
“I”. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur kuat arus adalah
amperemeter.
5
6) Intensitas Cahaya
Intensitas cahaya digunakan untuk mengukur terang atau
tidaknya cahaya yang jatuh di permukaan benda. Satuan yang
digunakan adalah candela (cd). Sementara itu, dimensi yang digunakan
adalah J. alat ukur yang digunakan berupa lux meter atau light meter.
7) Jumlah Zat
Jumlah zat digunakan untuk menghitung banyaknya partikel
yang ada dalam suatu benda. Dalam kesepakatan SI, jumlah zat
menggunakan satuan berupa mol. Sementara itu dimensinya berupa N.
b) Besaran Turunan
besaran yang dihasilkan dari kombinasi besaran pokok melalui operasi
matematika atau konsep fisika lainnya. Adapun jenis-jenis Besaran Turunan
adalah berikut :
1) Gaya
Gaya merupakan besaran turunan yang satuannya berasal dari
perkalian antara massa dan percepatan. Satuannya berupa kg m/s 2 atau
juga dapat dinyatakan dengan satuan Newton. Untuk meghitung satuan
besaran turunan gaya diperlukan memasukkan satuan Newton.
Biasanya ditemukan pada pelajaran fisika dengan rumus F = m.a
2) Usaha
Usaha merupakan besaran turunan dengan satuan turunan
bernama Joule. Ia diperoleh dari gaya yang telah dikalikan dengan
jarak (kg m2 s2). Sama dengan gaya, usaha ini sering kali ditemukan
pada pelajaran fisika dengan rumus, W = F.s
3) Kecepatan
Kecepatan merupakan besaran turunan yang diperoleh melalui
perhitungan jarak yang telah ditempuh dan dibagi dengan waktu
tempuh. Satuan yang digunakan adalah m/s. Sementara itu, rumus dari
kecepatan adalah V = s/t.
4) Percepatan
Percepatan merupakan perhitungan besaran turunan kecepatan
dan waktu tempuh. Besaran turunan ini akan dibagi dengan waktu
tempuh yang telah di lakukan. Percepatan disimbolkan dengan huruf a.
Sementara itu, besaran turunan percepatan, yakni a= Δv / Δt.
5) Momentum
Momentum merupakan asal dari perkalian antara massa dan
percepatan yang menghasilkan rumus seperti meter per detik atau
kilometer per detik (kg m/s). sederhananya, rumus besaran turunan
momentum adalah P = m v
6) Daya
Daya merupakan besaran turunan dengan satuan watt. Daya
didapatkan melalui hasil turunan satuan turunan usaha dan satuan
pokok waktu. Rumus dari daya adalah P = W/t atau nilai usaha dibagi
dengan waktu.
7) Massa jenis
Massa jenis merupakan besaran turunan yang berasal dari
besaran pokok massa dan turunan dari besaran pokok panjang (m 3).
Sehingga, menciptaka satuan seperti kg/m3. Nama besaran turunan
massa jenis adalah Rho. Rumusn dari massa jenis adalah ρ= m/V.
6
8) Frekuensi
Frekuensi merupakan besaran turunan yang menyatakan adanya
getaran atau putaran ulang peristiwa dalam satuan detik. Satuan
frekuensi adalah Hertz. Sementara itu, rumusnya 1/{periode(t)} atau f
= 1/t. Rumus ini kerap kali digunakan untuk mencari getaran suara.
9) Muatan Listrik
Muatan listrik merupakan besaran turunan dengan satuan
Coulumb. Besaran turunan ini sering kali digunakan untuk pengukuran
tidak langsung dengan rumus I = Q/t.
10) Hambatan listrik
Hambatan listrik berkaitan dengan kelistrikan dengan satuan
besaran hambaran listrik adalah ohm. Rumusnya berupa R = V / I.
11) Luas
Luas berasal dari besaran pokok panjang. Nilainya diperoleh
melalui perkalian antara panjang dan lebar (p x l). Satuan yang dipakai
adalah meter kubik (m2). Rumus ini sering kali digunakan untuk
menghitung luas dari bangun datar atau dua dimensi besaran turunan.
12) Tekanan
Tekanan merupakan kelompok besaran turunan dari besaran
turunan gaya dan besaran turunan luas. Jika ditulis menjadi N/m2,
rumus dari besaran turunan ini adalah P = F / A.
13) Volume
Volume merupakan turunan dari besaran pokok panjang.
Hasilnya adalah rumus volume panjang dikali lebar dikali tinggi dalam
suatu benda. Oleh sebab itu, vlume termasuk dalam besaran turunan.
Satuan yang digunakan oleh volume adalah meter kubik (m2) dan
besaran turunan ini kerap kali dijumpai pada mata pelajaran
matematika khususnya bidang bangun ruang.
Besaran turunan dapat diukur dengan menggunakan berbagai alat ukur
khudud. Berikut beberapa alat ukur untuk mengetahui besaran turunan.
1) Dinamometer
Dynamometer merupakan alat ukur yang digunakan untuk
menghitung besar kecilnya gaya pada suatu objek. Ketika digunakan
dinamometer akan menerapkan metode gaya pegas.
2) Kalorimeter
Kalorimeter merupakan alat ukur yang digunakan untuk
mengukur banyaknya kalor yang terjadi pada suatu perubahan atau
juga dapat diterapkan dalam reaksi kimia.
3) Ohm Meter
Ohm meter merupakan alat ukur yang digunakan untuk
meghitung hambatan listrik pada suatu objek yang berkaitan dengan
listrik.
4) Speedometer
Speedometer merupakan alat ukur yang digunakan untuk
menghitung kecepatan. Alat ukur ini sering kali ditemukan di
kendaraan bermotor, mobil, dan lain sebagainya.
7
5) Barometer
Barometer merupakan alat ukur yang digunakan untuk
menghitung banyaknya tekanan udara yang ada. Sering kali, baromteri
digunakan untuk memperikaran cuaca.
6) Hygrometer
Hygrometer meruoakan alat ukur besaran turunan yang
digunakan untuk menghitung setiap kelembapan udara di dalam suatu
ruangan.
Sedangkan satuan internasional atau satuan baku, berlaku dan diakui secara
internasional. Satuan ini disepakati para ilmuwan pada sebuah pertemuan di Paris,
Perancis tahun 1960 untuk menghindari kebingungan dan kerancuan. Satuan
internasional memiliki beberapa syarat, yaitu:
1) Tidak mengalami perubahan oleh pengaruh apapun;
2) Berlaku di semua tempat dan setiap saat;
3) Mudah ditiru.
8
Satuan internasional terdiri dari tujuh satuan yang melambangkan tujuh
besaran. Tujuh besaran itu adalah besaran pokok. Untuk menentukan hasil
pengukuran lebih besar dan lebih kecil maka digunakan awalan-awalan berikut ini.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur, serta dapat dinyatakan dengan
angka dan memiliki satuan. Besaran berdasarkan cara memperolehnya dapat
dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu, Besaran fisika dan Besaran Non Fisika
Besaran fisika sendiri dibagi menjadi 2, yaitu besaran pokok dan besaran
Turunan.
Besaran pokok adalah besaran dasar yang tidak dapat diuraikan lebih lanjut,
sedangkan besaran turunan adalah besaran yang dihasilkan dari kombinasi besaran
pokok melalui operasi matematika atau konsep fisika lainnya.
Satuan adalah suatu pembanding dalam pengukuran atau membandingkan
besaran dengan yang lain yang dipakai oleh patokan. Satuan merupakan salah satu
komponen besaran yang menjadi standar dari suatu besaran.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-besaran/
https://www.ruangguru.com/blog/apa-yang-dimaksud-dengan-satuan
Winarsih, A. dkk. (2008). IPA Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.
11