Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM UNIT & DIMENSI

Di Susun Oleh :

Kelompok 3

Indra Vaniestel Manik22030100

Widia Adellia 2203010070

Bima Bernandus Pratama Simbolon 22030100

Program Studi Agribisnis Hortikultura


POLITEKNIK WILMAR BISNIS INDONESIA
Medan 2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................................2
BAB 1......................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang........................................................................................................................3
1.2 Tujuan.....................................................................................................................................3
BAB 2......................................................................................................................................................4
TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................................................................4
2.1 Besaran Pokok........................................................................................................................4
2.2 Unit.........................................................................................................................................4
2.3 Dimensi...................................................................................................................................5
2.4 Alat Ukur.................................................................................................................................5
2.4.1 Mistar.............................................................................................................................5
2.4.2 Neraca O’hauss...............................................................................................................5
2.4.3 Timbangan Digital...........................................................................................................6
BAB 3......................................................................................................................................................7
HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN.............................................................................................7
3.1 Pengukuran Panjang...............................................................................................................7
3.2 Pengukuran Berat...................................................................................................................7
BAB 4......................................................................................................................................................8
PENUTUP................................................................................................................................................8
4.1 Kesimpulan.............................................................................................................................8
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Besaran fisika juga terkait dengan ilmu kimia. Yang dimaksud dengan besaran fisika
adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka. Variasi istilah
untuk mnyebutkan nama dari besaran dan satuan yang ada di dunia sangat banyak, di
setiap daerah pasti memiliki satuan yang berbeda dengan daerah lainnya. Misalnya pada
besaran panjang memiliki satuan meter, depa, inchi, tombak dan lain-lain.
Agar memudahkan dalam memahami setiap satuan maka diperlukan satuan baku yang
berlaku di seluruh dunia. Satuan baku ini disebut Sistem Satuan Internasional (SI) yang
ditetapkan oleh badan internasional pengukuran. Dalam Sistem Satuan Internasional (SI)
ada dua satuan baku yaitu satuan cgs (cm, gram, sekon) dan satuan mks (meter, kilogram,
sekon).
Setiap satuan dalam kegiatan pengukuran di tentukan dari besaran pokok. Besaran
pokok ini dapat di jabarkan dalam analisis dimensi untuk memudahkan membaca dengan
satuan dari besaran lainnya. Misalnya besaran panjang memilki satuan meter di singkat
dengan huruf m kecil. Penulisan huruf m kecil sangat rancu dengan penulisan lambang
dari besaran massa. Untuk itulah besaran dimensi diperlukan untuk penulisan besaran dari
satuan (unit) tertentu yang memiliki lambang sama.

1.2 Tujuan
Percobaan ini bertujuan untuk memahami dan mempraktekkan pengukuran untuk
memperoleh data yang tepat dan akurat.
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan lebih dulu dan tidak
diturunkan dari besaran lain. Besaran pokok mempunyai ciri khusus antara lain diperoleh
dari pengukuran langsung, mempunyai satu satuan (tidak satuan ganda), dan ditetapkan
terlebih dahulu. besaran pokok harus mempunyai tiga syarat yaitu dapat diukur atau
dihitung, dapat dinyatakan dengan angka-angka atau mempunyai nilai, mempunyai
satuan. Bila ada satu saja dari syarat tersebut diatas tidak dipenuhi maka sesuatu itu tidak
dapat dikatakan sebagai besaran.
Terdapat 7 besaran pokok, yaitu panjang, massa, waktu, suhu, kuat arus listrik,
intensitas cahaya, dan jumlah zat. Selain ada besaran pokok, ada juga besaran turunan,
yaitu besaran yang diturunkan dari satu atau lebih besaran pokok.
Tabel Besaran Pokok, Satuan dan Dimensi

Besaran Pokok Satuan Singkatan Dimensi


Panjang Meter m [L]
Massa Kilogram kg [M]
Waktu Sekon s [T]
Kuat Arus Listrik Ampere A [I]
Suhu Kelvin K [Ɵ]
Jumlah Zat Mol mol [N]
Intensitas Cahaya Kandela cd [J]

2.2 Unit
Sebuah unit pengukuran adalah pasti besarnya dari kuantitas fisik, yang didefinisikan
dan diadopsi oleh konvensi dan atau oleh hukum, yang digunakan sebagai standar untuk
pengukuran kuantitas fisik yang sama. Setiap nilai lain dari kuantitas fisik dapat
dinyatakan sebagai kelipatan sederhana dari unit pengukuran.

Sebagai contoh, panjang adalah kuantitas fisik. Parameter adalah satuan panjang yang
mewakili panjang yang telah ditentukan pasti. Ketika kita mengatakan 10 meter (atau 10
m), maka ini memberikan arti 10 kali panjang yang telah ditentukan yang pasti disebut
"meter".
Definisi, perjanjian dan penggunaan praktis dari unit pengukuran telah memainkan
peran penting dalam usaha manusia dari usia dini sampai hari ini. Sistem yang berbeda
dari satuan yang digunakan untuk menjadi sangat umum. Sekarang ada standar global,
Sistem Satuan Internasional (SI), bentuk modern dari sistem metrik .

2.3 Dimensi
Dimensi adalah parameter atau pengukuran yang dibutuhkan untuk mendefinisikan
sifat-sifat suatu objek yaitu panjang, lebar, dan tinggi atau ukuran dan bentuk. Dalam
matematika dan fisika, dimensi adalah parameter yang dibutuhkan untuk menggambarkan
posisi dan sifat-sifat objek dalam suatu ruang. Dalam konteks khusus, besaran satuan ukur
panjang dapat pula disebut "dimensi" meter atau inci.
Besaran yang memiliki sataun berbeda akan memiliki dimensi berbeda. Kemudahan
penulisan dalam dimensi untuk satuan baku dari besaran pokok dari beberapa besaran
diambil dari bahasa inggris. Contoh besaran panjang berasal dari kata Long, lambang
penulisan dimensinya yaitu L, besaran massa berasal dari kata Mass, penulisan lambang
dimensinya yaitu M dan besaran waktu berasal dari kata Time, penulisan dalam
dimensinya yaitu massa yaitu T.

2.4 Alat Ukur


Melakukan pengukuran dalam suatu besaran fisika, sangat dibuthkan dengannamanya
alat ukur, dengan adanya alat ukur dapat membantu kita mendapatkandata hasil
pengukuran. Faktor lain selain alat ukur untuk mendapatkan hasil yangakurat perlu adanya
faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi proses pengukuran, antara lain benda yang
diukur, proses dalam pengukuran, kondisisuatu lingkungan dan orang yang melakukan
pengukuran. Alat-alat pengukurantersebut antara lain:

2.4.1 Mistar
Mistar adalah alat ukur panjang yang paling sederhana dan memiliki 2
skalaukuran yaitu skala utama dan skala terkecil. Skala utama pada mistar
adalahsentimeter (cm) dan satuan skala terkecil adalah milimeter (mm). Nilai
skalaterkecil mistar yaitu 1 mm. Mistar memiliki ketelitian sebesar 0,5 mm atau
0,05cm.

2.4.2 Neraca O’hauss


Neraca o’hauss adalah alat yang digunakan untuk mengukur suatu massa
benda.Penentuan massa benda hanya dilakukan dengan menggeser sejumlah
ahaktimbangan yang telah berada pada lengan neraca, massa benda yang
ditimbangsama dengan massa anakan timbangan yang digeser pada lengan.Biasanya
timbangan ini lebih akurat dibandingkan timbangan digital.
2.4.3 Timbangan Digital
Timbangan digital adalah piranti elektronik yang difungsikan untuk
menimbang muatanTimbangan digital hadir dalam berbagai ukuran dan warna serta
berasal dari bermacam-macam material. Timbangan Digital mudah untuk dibaca
karena memiliki layar LED, lampu pada layar dan besarnya angka pada layar LED
tersebut. Namun, model-model baru dari Timbangan Digital memiliki layar yang
cukup besar dan pencahayaan yang baik sehingga untuk membaca ukuran berat tidak
menjadi masalah.
BAB 3

HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN


3.1 Pengukuran Panjang
Tabel hasil pengukuran Panjang dari 8 kelompok dengan menggunakan penggaris atau Mistar

Garis Kel.1 Kel.2 Kel.3 Kel.4 Kel.5 Kel.6 Kel.7 Kel.8 Rata-Rata
1 8,5 cm 8,3 cm 8,5 cm 8,3 cm 8,3 cm 8,6 cm 8,3 cm 8,3 cm 8,3 cm
2 14,3 cm 14,4 cm 14,3 cm 14,3 cm 14,3 cm 14,5 cm 14,3 cm 14,3 cm 14,3cm
3 10,1 cm 8,3 cm 9,9 cm 10,1 cm 10 cm 10,1 cm 10 cm 10 cm 9,8 cm
4 19,2 cm 19,3 cm 19,2 cm 19,3 cm 19,1 cm 19,3 cm 19,2 cm 19,2 cm 19,2 cm
5 13,1 cm 9,9 cm 13,1 cm 13,1 cm 13 cm 13,1 cm 13,1 cm 13,1 cm 12,6 cm
Data Terendah 8,3 cm
Data Tertinggi 19,2 cm

Dari table dan grafik di atas dapat diketahui bahwa setiap hasil pengukuran berbeda-
beda walaupun menggunakan pengukuran yang sama, akan tetapi rata-rata pengukuran
tidak jauh berbeda.

3.2 Pengukuran Berat


Tabel hasil pengukuran berat menggunakan 2 timbangan digital dan Neraca O’hauss

Bahan Timbangan Digital Timbangan Digital Neraca O’hauss


Garam NaCl 0,585 g/ml 0,585 g/ml -
Garam Inggris 1,204 g/ml 1,204 g/ml -
Batrai 6,15 g 6,15 g 5,99 g

Dari table di atas dapat diketahui bahwa pengukuran menggunakan timbangan


digital dan Neraca O’hauss sedikit jauh berbeda,akan tetapi peengukuran berat yang
akurat itu menggunakan Neraca O’hauss karena pengukuran berat menggunakan
timbangan digital bisa berubah-ubah.

BAB 4

PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dimensi adalah parameter atau pengukuran yang dibutuhkan untuk mendefinisikan
sifat-sifat suatu objek. Unit adalah ukuran atau kuantitas suatu dimensi.Dari pengukuran
Panjang dan pengukuran berat di atas bahwasannya dengan menggunakan alat ukur yang
sama juga menghasilkan hasil yang berbeda setiap pengukurannya.Setiap orang memiliki cara
pandang yang berbeda-beda,oleh karena itu lebih teliti dalam melakukan pengukuran suatu
benda agar menghasilkan data yang akurat.

Anda mungkin juga menyukai