Di Susun Oleh :
Kelompok 3
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................2
BAB 1......................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang........................................................................................................................3
1.2 Tujuan.....................................................................................................................................3
BAB 2......................................................................................................................................................4
TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................................................................4
2.1 Besaran Pokok........................................................................................................................4
2.2 Unit.........................................................................................................................................4
2.3 Dimensi...................................................................................................................................5
2.4 Alat Ukur.................................................................................................................................5
2.4.1 Mistar.............................................................................................................................5
2.4.2 Neraca O’hauss...............................................................................................................5
2.4.3 Timbangan Digital...........................................................................................................6
BAB 3......................................................................................................................................................7
HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN.............................................................................................7
3.1 Pengukuran Panjang...............................................................................................................7
3.2 Pengukuran Berat...................................................................................................................7
BAB 4......................................................................................................................................................8
PENUTUP................................................................................................................................................8
4.1 Kesimpulan.............................................................................................................................8
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Besaran fisika juga terkait dengan ilmu kimia. Yang dimaksud dengan besaran fisika
adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka. Variasi istilah
untuk mnyebutkan nama dari besaran dan satuan yang ada di dunia sangat banyak, di
setiap daerah pasti memiliki satuan yang berbeda dengan daerah lainnya. Misalnya pada
besaran panjang memiliki satuan meter, depa, inchi, tombak dan lain-lain.
Agar memudahkan dalam memahami setiap satuan maka diperlukan satuan baku yang
berlaku di seluruh dunia. Satuan baku ini disebut Sistem Satuan Internasional (SI) yang
ditetapkan oleh badan internasional pengukuran. Dalam Sistem Satuan Internasional (SI)
ada dua satuan baku yaitu satuan cgs (cm, gram, sekon) dan satuan mks (meter, kilogram,
sekon).
Setiap satuan dalam kegiatan pengukuran di tentukan dari besaran pokok. Besaran
pokok ini dapat di jabarkan dalam analisis dimensi untuk memudahkan membaca dengan
satuan dari besaran lainnya. Misalnya besaran panjang memilki satuan meter di singkat
dengan huruf m kecil. Penulisan huruf m kecil sangat rancu dengan penulisan lambang
dari besaran massa. Untuk itulah besaran dimensi diperlukan untuk penulisan besaran dari
satuan (unit) tertentu yang memiliki lambang sama.
1.2 Tujuan
Percobaan ini bertujuan untuk memahami dan mempraktekkan pengukuran untuk
memperoleh data yang tepat dan akurat.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan lebih dulu dan tidak
diturunkan dari besaran lain. Besaran pokok mempunyai ciri khusus antara lain diperoleh
dari pengukuran langsung, mempunyai satu satuan (tidak satuan ganda), dan ditetapkan
terlebih dahulu. besaran pokok harus mempunyai tiga syarat yaitu dapat diukur atau
dihitung, dapat dinyatakan dengan angka-angka atau mempunyai nilai, mempunyai
satuan. Bila ada satu saja dari syarat tersebut diatas tidak dipenuhi maka sesuatu itu tidak
dapat dikatakan sebagai besaran.
Terdapat 7 besaran pokok, yaitu panjang, massa, waktu, suhu, kuat arus listrik,
intensitas cahaya, dan jumlah zat. Selain ada besaran pokok, ada juga besaran turunan,
yaitu besaran yang diturunkan dari satu atau lebih besaran pokok.
Tabel Besaran Pokok, Satuan dan Dimensi
2.2 Unit
Sebuah unit pengukuran adalah pasti besarnya dari kuantitas fisik, yang didefinisikan
dan diadopsi oleh konvensi dan atau oleh hukum, yang digunakan sebagai standar untuk
pengukuran kuantitas fisik yang sama. Setiap nilai lain dari kuantitas fisik dapat
dinyatakan sebagai kelipatan sederhana dari unit pengukuran.
Sebagai contoh, panjang adalah kuantitas fisik. Parameter adalah satuan panjang yang
mewakili panjang yang telah ditentukan pasti. Ketika kita mengatakan 10 meter (atau 10
m), maka ini memberikan arti 10 kali panjang yang telah ditentukan yang pasti disebut
"meter".
Definisi, perjanjian dan penggunaan praktis dari unit pengukuran telah memainkan
peran penting dalam usaha manusia dari usia dini sampai hari ini. Sistem yang berbeda
dari satuan yang digunakan untuk menjadi sangat umum. Sekarang ada standar global,
Sistem Satuan Internasional (SI), bentuk modern dari sistem metrik .
2.3 Dimensi
Dimensi adalah parameter atau pengukuran yang dibutuhkan untuk mendefinisikan
sifat-sifat suatu objek yaitu panjang, lebar, dan tinggi atau ukuran dan bentuk. Dalam
matematika dan fisika, dimensi adalah parameter yang dibutuhkan untuk menggambarkan
posisi dan sifat-sifat objek dalam suatu ruang. Dalam konteks khusus, besaran satuan ukur
panjang dapat pula disebut "dimensi" meter atau inci.
Besaran yang memiliki sataun berbeda akan memiliki dimensi berbeda. Kemudahan
penulisan dalam dimensi untuk satuan baku dari besaran pokok dari beberapa besaran
diambil dari bahasa inggris. Contoh besaran panjang berasal dari kata Long, lambang
penulisan dimensinya yaitu L, besaran massa berasal dari kata Mass, penulisan lambang
dimensinya yaitu M dan besaran waktu berasal dari kata Time, penulisan dalam
dimensinya yaitu massa yaitu T.
2.4.1 Mistar
Mistar adalah alat ukur panjang yang paling sederhana dan memiliki 2
skalaukuran yaitu skala utama dan skala terkecil. Skala utama pada mistar
adalahsentimeter (cm) dan satuan skala terkecil adalah milimeter (mm). Nilai
skalaterkecil mistar yaitu 1 mm. Mistar memiliki ketelitian sebesar 0,5 mm atau
0,05cm.
Garis Kel.1 Kel.2 Kel.3 Kel.4 Kel.5 Kel.6 Kel.7 Kel.8 Rata-Rata
1 8,5 cm 8,3 cm 8,5 cm 8,3 cm 8,3 cm 8,6 cm 8,3 cm 8,3 cm 8,3 cm
2 14,3 cm 14,4 cm 14,3 cm 14,3 cm 14,3 cm 14,5 cm 14,3 cm 14,3 cm 14,3cm
3 10,1 cm 8,3 cm 9,9 cm 10,1 cm 10 cm 10,1 cm 10 cm 10 cm 9,8 cm
4 19,2 cm 19,3 cm 19,2 cm 19,3 cm 19,1 cm 19,3 cm 19,2 cm 19,2 cm 19,2 cm
5 13,1 cm 9,9 cm 13,1 cm 13,1 cm 13 cm 13,1 cm 13,1 cm 13,1 cm 12,6 cm
Data Terendah 8,3 cm
Data Tertinggi 19,2 cm
Dari table dan grafik di atas dapat diketahui bahwa setiap hasil pengukuran berbeda-
beda walaupun menggunakan pengukuran yang sama, akan tetapi rata-rata pengukuran
tidak jauh berbeda.
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dimensi adalah parameter atau pengukuran yang dibutuhkan untuk mendefinisikan
sifat-sifat suatu objek. Unit adalah ukuran atau kuantitas suatu dimensi.Dari pengukuran
Panjang dan pengukuran berat di atas bahwasannya dengan menggunakan alat ukur yang
sama juga menghasilkan hasil yang berbeda setiap pengukurannya.Setiap orang memiliki cara
pandang yang berbeda-beda,oleh karena itu lebih teliti dalam melakukan pengukuran suatu
benda agar menghasilkan data yang akurat.