Anda di halaman 1dari 15

PRAKTIKUM FISIKA DASAR

BESARAN DAN SATUAN

Disusun oleh:

Nama : Agung kaspari

NIM : 03051281823044

Kelas : Teknik Mesin B

FAKULTAS TEKNIK

TEKNIK MESIN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2018
BESARAN DAN SATUAN

Pengertian besaran dan satuan dapat didefinisikan sebagai berikut. Besaran adalah
segala sesuatu yang dapat diukur, mempunyai nilai yang dapat dinyatakan dengan angka
dan memiliki satuan tertentu. Satuan adalah pernyataan yang menjelaskan arti dari suatu
besaran. Pada bagian ini akan dijelaskan besaran pokok dan besaran turunan, sedangkan
besaran skalar dan besaran vektor akan dijelaskan pada bab selanjutnya.

Besaran Pokok, Besaran Turunan & Satuannya

Besaran pokok merupakan besaran yang dipandang berdiri sendiri dan tidak diturunkan
dari besaran lain. Sampai saat ini ditetapkan 7 besaran pokok sebagai berikut :Tabel
Besaran Pokok & Satuannya

Besaran Pokok Satuan


Panjang kilometer, meter, sentimeter
Massa kilogram , gram , ton
Waktu tahun, hari, sekon , menit
Suhu fahrenheit , kelvin , celcius
Kuat Arus Listrik ampere
Kuat Cahaya kandela
Jumlah Zat mol

Besaran turunan ialah besaran yang diturunkan dan diperoleh dari besaran-besaran
pokok. Misalkan luas didefinisikan sebagai hasilkali dua besaran panjang (yaitu panjang
kali lebar). Jika satuan panjang dan lebar masing-masing adalah meter, maka besaran
luas adalah besaran turunan yang mempunyai satuan meter x meter atau m2. Contoh
yang lain adalah besaran kecepatan yang diperoleh dari hasil bagi jarak dengan waktu.
Jarak merupakan besaran panjang yang mempunyai satuan meter, sedangkan waktu
mempunyai satuan sekon. Maka besaran kecepatan merupakan besaran turunan dari
besaran pokok panjang dibagi besaran pokok waktu, sehingga satuannya meter/sekon
atau m/s. Berikut ini adalah beberapa contoh besaran turunan beserta satuannya.

1
Tabel Besaran Turunan & Satuannya

Besaran Turunan Rumus Satuan

Volume panjang x lebar x tinggi m3, cm3, liter


Massa Jenis massa/volume kg/m3
Percepatan kecepatan/waktu m/s2
Gaya massa x percepatan kg.m/s2, newton
Usaha & Energi gaya x perpindahan kg.m2/s2, joule
Daya usaha/waktu kg.m2/s3, watt
Tekanan gaya/luas kg/(m.s2), pascal
Muatan Listrik kuat arus x waktu A.s, coulomb

Sistem Satuan

Sistem satuan yang biasa digunakan pada besaran pokok dan besaran turunan adalah
sistem Satuan Internasional (SI) atau biasa dikenal sebagai sistem metrik yaitu meter,
kilogram dan sekon yang disingkat MKS. Selain sistem metrik yang lain adalah CGS
(centimeter, gram, sekon). Adapula British Engineering System yang biasa disebut
sebagai sistem FPS (foot, pound, sekon).

Tabel Satuan Internasional

Besaran SI

Panjang meter
Massa kilogram
Waktu sekon
Besaran Pokok Suhu kelvin
Kuat Arus Listrik ampere
Kuat Cahaya kandela
Jumlah Zat mol

Luas m2
Kecepatan m/s
Volume m3
Besaran Turunan
Massa Jenis kg/m3
Percepatan m/s2
Gaya kg.m/s2, N

Pada sistem metrik, satuan yang lebih besar dan lebih kecil didefinisikan dalam
kelipatan 10 dari satuan standar. Jadi 1 kilometer (km) adalah 1000 m atau 103m, 1
centimeter (cm) adalah 1/100 m atau 10-2 m dan seterusnya. Awalan “centi”, “kilo”,
“mili”, dan yang lainnya dapat diterapkan tidak hanya pada satuan panjang, tetapi juga
satuan volume, massa, atau metrik lainnya. Misalnya saja 1 centiliter (cL) adalah 1/1000
liter dan 1 kilogram adalah 1000 gram. Tabel dibawah menunjukkan awalan-awalan
metrik yang sering digunakan dalam berbagai satuan.

2
Tabel Awalan Metrik SI

3
Berikut ini adalah ragam alat ukur yang dipakai untuk dalam pengukuran besaran
pokok.
1. Panjang
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran panjang, antara lain:
– Penggaris
– Pita ukur
– jangka sorong
– Mikrometer sekrup
2. Massa
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran massa:
– Neraca pasar
– Neraca lengan
– Neraca kimia
– Neraca pegas
– Neraca digital
3. Waktu
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran waktu:
– Jam matahari
– jam pasir
– Jam dinding
– Jam tangan
– Stopwatch
– jam atom
4. Kuat Arus listrik
Alat ukur yang digunakan:
– Amperemeter
5. Suhu
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran suhu:
– Termometer
6. Intensitas Cahaya
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran cahaya:
– Candlemeter atau luxmeter
7. Jumlah Zat
Jumlah zat tidak diukur secara langsung, tetapi dengan cara mengukur terlebih dahulu
massa zat.

4
Macam-Macam Alat Ukur Panjang

Lalu apa saja macam macam alat ukur panjang yang ada dan penjelasannya? Untuk
lebih jelasnya simak berikut ini daftar alat ukur panjang lengkap beserta fungsi,
ketelitian, gambar dn penjelasannya secara lengkap.

1. Penggaris / Mistar

Alat ukur panjang yang pertama dan paling umum adalah Penggaris atau mistar.
Penggaris adalah sebuah alat pengukur dan alat bantu gambar untuk menggambar garis
lurus.

Terdapat berbagai macam penggaris, dari mulai yang lurus sampai yang berbentuk
segitiga (biasanya segitiga siku-siku sama kaki dan segitiga siku-siku 30°–60°).
Penggaris dapat terbuat dari plastik, logam, kayu dan sebagainya. Juga terdapat
penggaris yang dapat dilipat.

Mistar/penggaris memiliki ukuran skala terkecil 1 mm sehingga memiliki ketelitian


sebesar 0,5 mm diperoleh dari setengan dari skala terkecil. Pada saat melakukan
pengukuran menggunakan mistar, arah pandangan orang tersebut harus tegak lurus
dengan dengan skala yang ada pada mistar dan benda yang diukur tersebut.

Hal ini untuk memberikan hasil akurat dan menghindari kesalahan dalam mengukur
panjang sebuah benda (paralaks). Paralaks yaitu kesalahan yang terjadi saat membaca
skala suatu alat ukur karena kedudukan mata pengamat tidak tepat posisinya

2. Meteran

5
Meteran / meter ukur / pita ukur / rollmeter adalah alat ukur panjang yang sangat
penting dipergunakan dalam bangunan. Ketelitian pengukuran dengan rollmeter sampai
0,5 mm. Alat ukur panjang ini sebenarnya sama seperti mistar namun lebih panjang dan
bisa digulung.

Satuan yang dipakai pada meteran yaitu mm atau cm, feet tau inch. Meteran biasanya
digunakan sebagai alat ukur untuk mengukur benda yang cukup panjang dan besar
misalnya mengukur tanah, bangunan, kayu, rumah dan sebagainya.

Setiap pekerjaan akan sering berhubungan dengan alat ini karena semua pekerjaan pasti
berhubungan dengan ukuran. Alat akur besaran panjang ini dapat dijumpai dalam
berbagai bentuk dan ukuran, bahan alat ukur ada yang terbuat dari kayu, kain, plastik
dan juga dari plat besi.

Umumnya alat ukur dibuatkan dalam dua satuan ukuran metrik yaitu dalam satuan
meter dan inchi yang mana harus mengikuti ukuran standard yang berlaku. Meter ukur
saat ini dipasaran banyak dijumpai dalam berbagi ukuran panjang.

Meter ukur kecil biasanya mempunyai ukuran panjang 3 m dan 5 m. Sedangkan meter
ukur panjang yang biasanya dalam bentuk roll terdapat dalam ukuran 10 m, 20 m, 30 m
, 50 m dan 100 m.

3. Jangka Sorong

Alat ukur panjang selanjutnya adalah jangka sorong. Jangka sorong adalah alat ukur
yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus milimeter. Terdiri dari dua bagian-
bagian jangka sorong, yaitu rahang tetap dan geser (sorong).

Skala panjang yang terdapat pada rahang tetap adalah skala utama, sedangkan skala
pendek pada rahang geser adalah skala nonius atau vernier, diambil dari nama
penemunya. Skala utama memiliki skala dalam cm dan mm. Sedangkan skala nonius
memiliki panjang 9 mm dan dibagi 10 skala.

Pembacaan hasil pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna
maupun alat. Sebagian keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan display digital. Pada
versi analog, umumnya tingkat ketelitian adalah 0.05mm untuk jangka sorong di bawah
30 cm dan 0.01 untuk yang di atas 30 cm.

6
Penggunaan jangka sorong dalam mengukur panjang bisa dilihat di berbagai bengkel
dan tempat yang memproduksi barang dengan detail dan tingkat presisi yang tinggi.
Jangka sorong sangat pas digunakan untuk mengukur benda benda kecil dengan tingkat
ketelitian yang tinggi.

Kegunaan jangka sorong adalah :

 Mengukur panjang suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit.
 Mengukur panjang sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang seperti pada
pipa, dengan cara diulur.
 Mengukur panjang kedalamanan celah atau lubang pada suatu benda dengan cara
menancapkan atau menusukkan bagian pengukur.

4. Mikrometer Sekrup

Alat ukur panjang selanjutnya adalah mikrometer sekrup. Mikrometer sekrup adalah
sebuah alat ukur yang sangat presisi dan memiliki tingkat akurasi tinggi. Mikrometer
dapat melihat dan mengukur benda dengan satuan ukur yang memiliki ketelitian 0.01
mm.

Mikrometer banyak digunakan di dalam teknik mesin dan elektro karena akurasinya
yang bagus dalam mengukur ketebalan benda atau diameter benda yang sangat kecil.

Intinya mikrometer sekrup ini digunakan untuk mengukur panjang, ketebalan dan
diameter dari benda-benda yang cukup kecil dan sangat tipis misalnya kertas, rambut,
lempeng baja, aluminium, kertas, seng, diameter kabel, kawat, lebar kertas, dan masih
banyak lagi.

Terdapat dua bagian-bagian mikrometer sekrup yakni selubung (poros tetap) dan
selubung luar (poros ulir). Pada mikrometer sekrup terdapat dua macam skala, yaitu
skala tetap dan skala putar (nonius).

Skala panjang yang ada pada poros tetap mirkometer sekrup merupakan skala utama,
sedangkan pada poros ulir adalah skala nonius. Mikrometer sekrup memiliki ketelitian
yang lebih tinggi dari macam macam alat ukur panjang lainnya.

7
Macam-Macam Alat Ukur Massa

1. Neraca Sama Lengan

Neraca sama lengan adalah alat ukur massa yang biasanya digunakan di toko emas.
Neraca sama lengan dilengkapi dua piringan dan anak timbangan dengan berbagai
satuan massa. Piringan digunakan sebagai tempat untuk meletakkan benda yang akan
diukur massanya. anak timbangan digunakan sebagai satuan besaran perbandingan.

Neraca sama lengan menggunakan prinsip kesetaraan gaya gravitasi antara kedua
lenganya. Bila kedua lengan yang panjangnya sama ini ditumpangi dua benda yang
beratnya sama, maka neraca akan datar atau seimbang dan tidak ada lengan yang turun
ke bawah.

Cara mengukur massa dengan neraca ini adalah dengan cara meletakkan anak
timbangan pada satu piringan dan meletakkan benda yang akan di ukur pada piringan
lainnya.

Massa yang dapat diukur hanya bergantung pada anak timbangan. adi, saat benda dan
anak timbangan pada posisi yang sejajar, hal ini menandakan bahwa massanya sama
dengan berat anak timbangan tersebut.

2. Neraca Analog

8
Neraca jenis alat ukur massa yang biasanya digunakan dalam rumah tangga. Cara
menggunaknnya pun sangat mudah yaitu dengan menempatkan benda yang akan diukur
massanya pada wadah yang berada pada bagian atas neraca, kemudian baca skala yang
ditunjukan oleh jarum skala. Jenis lain dari neraca ini adalah neraca pengukur massa
badan.

3. Neraca Lengan Gantung

Alat ukur massa selanjutnya adalah neraca lengan gantung. Neraca ini ini banyak
digunakan di pasar pasar untuk menimbang barang. Neraca diletakkan menggantung
dan bekerja dengan prinsip tuas.

Cara kerja neraca ini adalah dengan menggantungkan beban di pengaitnya, dan agar
tetap seimbang dan tetap sejajar maka selanjutnya perlu menggeser beban pemberat
untuk mengetahui massanya.

4. Neraca Ohauss

Neraca ohauss adalah alat ukur massa yang memiliki ketelitian 0,1 gram. Neraca
Ohauss tersebut terdiri dari tiga skala. Skala pertama menggunakan ratusan gram, skala
kedua menggunakan puluhan gram, dan skala ketiga menggunakan satuan gram.

9
Prinsip kerja neraca ini adalah membanding massa benda yang akan dikur dengan anak
timbangan. Anak timbangan neraca Ohaus berada pada neraca itu sendiri. Kemampuan
pengukuran neraca ini dapat diubah dengan menggeser posisi anak timbangan sepanjang
lengan.

Anak timbangan dapat digeser menjauh atau mendekati poros neraca. Massa benda
dapat diketahui dari penjumlahan masing-masing posisi anak timbangan sepanjang
lengan setelah neraca dalam keadaan setimbang. Ada juga yang mengatakan prinsip
kerja massa seperti prinsip kerja tuas.

5. Neraca Pegas

Neraca pegas atau dinamometer adalah alat ukur massa dan berat benda. Neraca ini
bisanya banyak digunakan di laboratorium fisika karena lebih mudah dalam mengukur
masa benda yang ringan.

Neraca ini mempunyai dua skala, yaitu skala N (newton) untuk mengukur berat benda
dan skala g (gram) untuk mengukur massa benda. Batas ketelitian atau nilai skala
terkecil pada neraca pegas berbeda-beda, namun biasanya yang sering digunakan di
laboratorium adalah 0,1 N.

Cara penggunaannya aalah dengan mengatur skala ke angka 0 terlebi ahulu agar hasil
yang didapatkan akurat. Setelah itu tinggal menggantung beban pada pengait yang ada,
tunggu hingga pegas bergetar, selanjutnya tinggal membaca hasil pengukurannya.

Kelebihan menimbang dengan menggunakan neraca pegas ini adalah dapat mengetahui
massa dan berat benda sekaligus (jika neraca tersebut memiliki dua skala yang telah
disebutkan tadi).

6. Neraca Digital

10
Neraca digital atau neraca elektronik adalah alat ukur massa otomatis yang lebih praktis
dan presisi hasilnya. Cara penggunaannya sangatlah mudah, hanya dengan meletakkan
benda diatasnya, maka akan muncul pada layar hasil dari massa benda tersebut.
Ketelitian neraca digital ini sampai dengan 0,001 gram.

Dengan tingkat ketelitian yang tinggi, neraca digital ini banyak digunakan di berbagai
laboratorium untuk mengukur massa benda yang sangat kecilpada saat penelitian.
Bahkan pada laboratorium, neraca jenis ini yang disebut neraca analitik memiliki
ketelitian sampai 0,1 mg.

Macam-Macam Alat Ukur Waktu

Selain jam dinding yang sering digunakan, ada juga alat pengukur waktu lainnya
misalnya stopwatch, kalender hingga jam pasir yang merupakan alat ukur klasik. Lalu
sebenarnya apa saja macam macam alat ukur waktu dan ketelitiannya? Langsung saja
berikut ini daftar jenis jenis alat untuk mengukur waktu lengkap beserta penjelasannya.

1. Jam

Jam adalah sebuah alat ukur waktu yang paling populer dan sering digunakan. Lama
sebuah jam adalah 1/24 (satu perduapuluh empat) hari. Satu jam bisa dibagi menjadi
unit waktu yang lebih kecil lagi. Satu jam terdiri dari 60 menit dan 3600 detik.

Pada setiap jenis jam, biasanya dilengkapi dengan jarum sekon, jarum menit, dan jarum
jam. Pada jam secara umum menggunakan satuan terkecil yaitu detik dan terbesar yaitu
jam dengan 1 detik adalah skala terkecil pada jam.

2. Arloji (Jam Tangan)

Jam tangan atau arloji adalah alat pengukur waktu yang dipakai di pergelangan tangan
manusia. Jam tangan pertama kali diperkenalkan pada abad ke-16. Arloji ini sebenarnya
merupakan salah satu jenis dari jam.

11
Untuk ketelitiannya pun sama saja dengan jam. Hanya fungsinya saja sebagai alat ukur
waktu yang berbeda karena arloji lebih praktis karena melekat pada pemakainya.

3. Stopwatch

Stopwatch adalah alat ukur waktu yang digunakan untuk mengukur lamanya waktu
yang diperlukan dalam sebuah kegiatan, misalnya kita akan mengukur berapa lama
waktu yang ditempuh seseorang saat berlari menuju jarak 100 m, maka kita akan sangat
membutuhkan stopwatch sebagai alat pengukur waktunya.

Stopwatch ini terdiri dari dua macam yaitu stopwatch analog dan stopwatch digital.
Stopwatch analog memiliki batas ketelitian 0,1 sekon sedangkan stopwatch digital
memiliki batas ketelitian hingga 0,01

Cara penggunaannya adalah dengan memulai menekan tombol di atas dan berhenti
sehingga suatu waktu detik ditampilkan sebagai waktu yang berlalu. Kemudian dengan
menekan tombol yang kedua pengguna dapat menyetel ulang stopwatch kembali ke nol.
Tombol yang kedua juga digunakan sebagai perekam waktu.

4. Kalender

Kalender, tarikh, atau penanggalan merupakan alat ukur waktu dengan rentang waktu
cukup lama (hari, minggu, bulan). Kalender ini adalah sebuah sistem untuk memberi
nama pada sebuah periode waktu, contohnya adalah nama-nama hari. Nama-nama ini
dikenal sebagai tanggal kalender.

Tanggal ini bisa didasarkan dari gerakan-gerakan benda angkasa seperti matahari dan
bulan. Kalender juga dapat mengacu kepada alat yang mengilustrasikan sistem tersebut
contohnya kalender dinding. Skala terkecil dari kalender adalah satu hari, jadi
ketelitiannya adalah setengah hari.

5. Jam Pasir

12
Jam pasir adalah alat ukur waktu zaman dahulu sebelum ditemukannya jam seperti saat
ini dan belum diakuinya satuan detik. Terdiri dari dua tabung gelas yang terhubung
dengan sebuah tabung sempit. Salah satu tabung biasanya diisi dengan pasir yang
mengalir melalui tabung sempit ke tabung dibawahnya dengan laju yang teratur.

Ketika pasir telah mengisi penuh tabung bawah, alat ini bisa dibalik sehingga dapat
digunakan kembali sebagai pengatur waktu. Jam pasir merupakan nama umum yang
mengacu pada gelas pasir, di mana jam pasir ini digunakan untuk menghitung waktu
selama satu jam.

Alat pengukur suhu

Alat untuk mengukur suhu disebut dengan termometer. Termometer memanfaatkan sifat
termometrik suatu zat, yakni perubahan sifat-sifat zat karena perubahan suhu zat
tersebut. Termometer pertama kali ditemukan oleh Galileo Galilei (1564-1642).
Termometer ini dinamakan sebagai termometer udara. Termometer udara terdiri dari
sebuah bola kaca yang dilengkapi dengan sebatang pipa kaca panjang. Kemudian Pipa
tersebut dicelupkan ke dalam cairan berwarna. Ketika bola kaca tersebut dipanaskan,
maka udara di dalam pipa akan mengembang sehingga sebagian udara keluar dari pipa.
Tetapi, ketika bola didinginkan udara di dalam pipa akan menyusut sehingga sebagian
air naik ke dalam pipa. Termometer udara peka terhadap perubahan suatu suhu sehingga
suhu udara saat itu bisa segera diketahui. Walaupun peka terhadap perubahan suhu,
tetapi termometer ini harus dikoreksi setiap terjadi perubahan tekanan udara

13
DAFTAR PUSTAKA

Penulis. Tahun. “Judul Artikel” (Online). http://link-artikel-nya.com. (diakses pada xx


Agustus 2018).

Ade Rohman. 2017. “Besaran Dan Satuan”(Online )


https://education.microsoft.com/Story/Lesson?token=qSuy9 (diakses pada 24 agustus
2018)

College Loan Consolidation. 2015. “Besaran Dan Satuan” (Online)


http://fisikazone.com/besaran-dan-satuan/

Adminami01. 2017. “Macam-Macam Alat Ukur Lengkap Dengan Fungsi Atau


Kegunaannya”(Online). https://rumusrumus.com/macam-macam-alat-ukur/
(diakses pada 25 agustus 2018)

14

Anda mungkin juga menyukai