PENGUKURAN
KOMPETENSI
INDIKATOR
menentukan
PENGUKURAN
Pengertian
Besaran
Pokok
Alat Ukur
Sistem
Internasional
Panjan
Massa
Waktu
1. Mistar
2. Jangka sorong
3. Micrometer secrup
Nerac
a
Stopwatc
h
Jam
Turunan
Suh
Termometer
A. PENGERTIAN PENGUKURAN
Konsep: Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu
besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan.
C. SISTEM INTERNASIONAL
Dahulu orang biasa menggunakan jengkal, hasta, depa, langkah
sebagai alat ukur panjang. Ternyata hasil pengukuran yang dilakukan
menghasilkan data berbeda-beda yang berakibat menyulitkan dalam
pengukuran, karena jengkal orang satu dengan lainnya tidak sama. Oleh
karena itu, harus ditentukan dan ditetapkan satuan yang dapat berlaku
secara umum. Usaha para ilmuwan melalui berbagai pertemuan
membuahkan hasil sistem satuan yang berlaku di negara manapun
G
ambar 1. Tangga Konversi Panjang
Awalan Satuan dan Sistem Satuan di Luar Sistem Metrik
Di samping satuan sistem metrik, juga dikenal satuan lainnya
yang sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya liter, inci,
yard, feet, mil, ton, dan ons. Satuan-satuan tersebut dapat dikonversi
atau diubah ke dalam satuan sistem metrik dengan patokan yang
ditentukan. Konversi besaran panjang menggunakan acuan sebagai
berikut:
a) 1 mil = 1760 yard (1 yard adalah jarak pundak sampai ujung jari
tangan orang dewasa).
b) 1 yard = 3 feet (1 feet adalah jarak tumit sampai ujung jari kaki
orang dewasa).
c) 1 feet = 12 inci (1 inci adalah lebar maksimal ibu jari tangan orang
dewasa).
d) 1 inci = 2,54 cm
e) 1 cm = 0,01 m
Satuan mil, yard, feet, inci tersebut dinamakan satuan sistem Inggris.
Untuk besaran massa berlaku juga sistem konversi dari satuan seharihari maupun sistem Inggris ke dalam sistem SI. Contohnya sebagai
berikut.
a) 1 ton = 1000 kg
b) 1 kuintal = 100 kg
c) 1 slug = 14,59 kg
d) 1 ons (oz) = 0,02835 kg
e) 1 pon (lb) = 0,4536 kg
Keterangan:
X
: Ukuran benda
SU
: Skala Utama
SN
: Skala Nonius
1) Dalam membaca nilai di skala utama lihatlah angka sebelum/sama
dengan angka 0 yang terdapat di skala nonius. Angka 1 di skala
utama bernilai 1 cm jadi garis-garis sebelum angka satu masingmasing bernilai 0.1 cm.
2) Dalam membaca nilai di skala nonius lihatlah garis di skala nonius
yang berhimpit dengan garis di skala utama maka garis tersebut
adalah nilai skala nonius.
c) Pengukuran Panjang dengan Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup memiliki ketelitian 0,01 mm atau 0,001
cm. Mikrometer sekrup dapat digunakan untuk mengukur benda
yang mempunyai ukuran kecil dan tipis, seperti mengukur
ketebalan plat, diameter kawat, dan onderdil kendaraan yang
berukuran kecil.
Bagian-bagian dari mikrometer adalah rahang putar, skala
utama, skala putar, dan silinder bergerigi. Skala terkecil dari skala
utama bernilai 0,1 mm, sedangkan skala terkecil untuk skala putar
sebesar 0,01 mm. Berikut ini gambar bagian-bagian dari
mikrometer.
Gambar 4. Neraca
3. Pengukuran Besaran Waktu
Berbagai jenis alat ukur waktu misalnya: jam analog, jam digital,
jam dinding, jam atom, jam matahari, dan stopwatch. Dari alat-alat
tersebut, stopwatch termasuk alat ukur yang memiliki ketelitian cukup
baik, yaitu sampai 0,1 s.
Gambar 6. Termometer
Untuk meyatakan hasil pengukuran dari beberapa alat ukur di
atasdigunakan angka penting. Penjelasan tentang angka penting dan aturanaturannya akan dijelaskan pada materi angka penting berikut.
E. ANGKA PENTING
a) Pengertian Angka Penting
Angka penting merupakan bilangan yang diperoleh melalui
pengukuran yang terdiri dari angka penting yang sudah pasti (terbaca
pada alat ukur) dan satu angka terakhir yang ditaksir. Seandainya kita
mengukur panjang suatu benda menggunakan mistar (Batas ketelitian
mistar adalah 1 mm atau 0,1 cm) dan melaporkan hasilnya dalam 3
angka penting, misalnya 4,55 cm. Jika panjang benda tersebut diukur
menggunakan jangka sorong (Batas ketelitian jangka sorong adalah
0,1 mm atau 0,01 cm) dan hasilnya dilaporkan dalam 4 angka penting,
misalnya 4,485 cm dan jika diukur dengan mikrometer sekrup (Batas
ketelitian mikrometer sekrup adalah 0,01 mm atau 0,001 cm) dan
hasilnya dilaporkan dalam 5 angka penting, misalnya 3,4845 cm. Ini
menunjukkan bahwa banyak angka penting yang dilaporkan sebagai
hasil pengukuran mencerminkan ketelitian suatu pengukuran. Makin
banyak angka penting yang dapat dilaporkan, makin teliti pengukuran
tersebut. Tentu saja pengukuran panjang benda dengan mikrometer
sekrup lebih teliti daripada dengan jangka sorong dan mistar.
b) Aturan-aturan Angka Penting
Aturan penulisan angka penting, yaitu:
1) Semua angka bukan nol adalah angka penting.
Jumalah Angka
Penting
Menurut Aturan
2356
Nomor 1
250
Nomor 2
3000
Nomor 2
303
Nomor 3
0,020
Nomor 4
2,00
Nomor 5