Anda di halaman 1dari 23

1

PENGUKURAN
Pengamatan yang dilakukan selama percobaan dapat dilakukan secara kualitatif, yaitu
deskripsi dengan menggunakan kata-kata saja. Contohnya, ketika kalian memanaskan air,
kalian bisa melihat ada gelembung udara saat air mendidih, juga ada asap tipis di bagian
atas air tersebut. Jika kalian manaruh tangan kalian di bagian atas panci air yang sedang
dipanaskan, kalian juga merasakan suhu yang lebih panas. Gelembung udara juga ada
ketika kalian menuang minuman bersoda ke dalam gelas, ada suara Frizzy juga. Karena
itulah minuman bersoda disebut juga dengan Frizzy Drink. Semua hal di atas adalah contoh
pengamatan kualitatif.
Pengamatan juga dapat dilakukan secara kuantitatif atau dinyatakan dalam angka-angka.
Contohnya, sebelum memasukkan air yang akan dipanaskan ke dalam panci, kalian
mengukur volume air dengan menggunakan gelas ukur, yaitu sebanyak 200 mL. Kemudian
setelah 3 menit memanaskan air, kalian mengukur suhu air tersebut dan mencatat suhu air
mencapai 70°C. Hal inilah yang disebut sebagai pengukuran dalam percobaan.
Pengukuran sangat erat kaitannya dengan besaran dan satuan dalam Sains.

a. Besaran
Besaran adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan pada sesuatu yang bisa diukur
dan memiliki nilai. Contoh yang diberikan di atas adalah volume air yang diukur dengan
menggunakan gelas ukur, juga suhu air setelah dipanaskan. Volume dan suhu adalah
contoh besaran. Ada lagi banyak contoh besaran lainnya, misalnya panjang, massa, waktu,
berat dan sebagainya.
Dalam ilmu Sains, dikenal dua macam besaran, yaitu besaran pokok dan besaran
turunan.
Besaran Pokok adalah besaran yang dijadikan dasar untuk menetapkan besaran lainnya.
Ada tujuh besaran pokok dengan satuannya yang telah ditetapkan oleh para ilmuwan secara
standar internasional (SI), Sementara Besaran Turunan adalah besaran yang ditetapkan
berdasarkan besaran pokok. Satuannya pun diturunkan dari beberapa satuan besaran
pokok.
Sebagai contoh untuk menentukan kecepatan suatu benda bergerak, kita perlu mengukur
panjang lintasan dan waktu yang diperlukan untuk menempuh lintasan tersebut.

Panjang dan waktu adalah besaran pokok sementara kecepatan adalah besaran turunan
karena kecepatan dihitung dari besaran pokok. Ada lebih banyak besaran turunan
dibandingkan besaran pokok.

2
Tabel 1.1 Besaran pokok dan satuannya

b. Satuan
Dalam melakukan pengukuran, agar seragam maka dianggap perlu untuk menetapkan
suatu pembanding dalam pengukuran. Pembanding ini tetap, tidak berubah-ubah dan dapat
digunakan secara umum di mana saja. Inilah yang disebut sebagai satuan baku. Namun,
ternyata ada beragam satuan yang digunakan dalam hidup kita sehari-hari, misalnya untuk
mengukur panjang atau jarak, kita sering menggunakan satuan meter atau kilometer. Di
luar negeri digunakan satuan inci maupun yard. Bahkan zaman dahulu satuan yang
digunakan adalah ukuran kaki manusia. Satuan yang tidak tetap, misalnya kaki adalah
satuan tidak baku. Adapun untuk suhu, satuan yang sering kita gunakan adalah derajat
Celsius, namun ini bukan satuan standar dalam Sains. Di negara sub tropis sering
digunakan satuan Fahrenheit.
Dalam Sains, satuan suhu yang digunakan sebagai Standar Internasional adalah Kelvin.
Sebagai seorang ilmuwan yang melakukan pengukuran, kita perlu memiliki keterampilan
mengubah satuan sesuai dengan satuan yang diakui secara internasional. Kata lain
mengubah satuan ini adalah mengonversi. Misalnya kita mengukur panjang suatu kertas
adalah 32 cm dan lebarnya adalah 28 cm. Sementara kita diminta untuk menyatakan kedua
besaran itu dalam dalam satuan meter, sebagai Satuan Internasional.

Satuan baku dan tak baku

Tadi sudah disebutkan bahwa satuan adalah pembanding dalam kegiatan


pengukuran. Satuan terbagi 2, satuan baku dan satuan tak baku.

3
1.Satuan baku
Adalah satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang
sama atau tetap untuk semua orang.

Misalnya: meter, kilogram dan sekon.

2.Satuan tak baku


Adalah satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang
tidak sama untuk orang atau hasilnya berlainan.

Contoh: jengkal, depa, hasta, cupak, tombak dll.

Kegunaan satuan baku dalam pengukuran

Satuan atau pembanding dalam pengukuran harus bersifat baku dan baik digunakan
oleh semua orang dimana dan kapanpun.

Oleh sebab itu pertimbangan satuan yang baik harus mempunyai syarat-syarat
berikut ini:

a.Bersifat selalu tetap


Arti bahwa satuan tidak mengalami perubahan oleh sebab adanya pengaruh
apapun, misalnya karena pengaruh suhu, tekanan dan kelembaban.

b.Berlaku internasional
Berarti bahwa satuan bisa digunakan di seluruh negara.

c.Mudah ditiru bagi setiap orang yang akan memakainya.

Satuan Dalam Sistem Internasional adalah satuan yang telah


dibakukan oleh para ilmuwan. Satuan SI ini ditentukan untuk
menyeragamkan perhitingan besaran – besaran yang ada sehingga
tidak ada perbedaan penafsiran. Sedangkan adapula satuan baku
lainnya yang tidak termasuk dalam satuan SI, meskipun satuan
satuan ini tetap dapat digunakan dalam perhitungan terutama pada
alat ukur.

4
Pengukuran Panjang
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang benda haruslah sesuai dengan
ukuran benda. Sebagai contoh, untuk mengukur lebar buku kita gunakan pengaris,
sedangkan untuk mengukur lebar jalan raya lebih mudah menggunakan meteran
kelos.

Pengukuran Panjang Dengan Mistar


Penggaris atau mistar berbagai macam jenisnya, seperti penggaris yang berbentuk
lurus, berbentuk segitiga yang terbuat dari plastik atau logam, mistar tukang kayu,
dan penggaris berbentuk pita (meteran pita). Mistar mempunyai batas ukur sampai 1
meter, sedangkan meteran pita dapat mengukur panjang sampai 3 meter. Mistar
memiliki ketelitian 1 mm atau 0,1 cm.

5
Posisi mata harus melihat tegak lurus terhadap skala ketika membaca skala mistar.
Hal ini untuk menghindari kesalahan pembacaan hasil pengukuran akibat beda
sudut kemiringan dalam melihat atau disebut dengan kesalahan paralaks.
Pengukuran Panjang Dengan Jangka Sorong
Bagaimanakah mengukur kedalaman suatu tutup pulpen? Untuk mengukur
kedalaman tutup pulpen dapat kita gunakan jangka sorong. Jangka sorong
merupakan alat ukur panjang yang mempunyai batas ukur sampai 10 cm dengan
ketelitiannya 0,1 mm atau 0,01 cm.

Jangka sorong juga dapat digunakan untuk mengukur diameter cincin dan diameter bagian dalam
sebuah pipa. Bagian-bagian penting jangka sorong yaitu :
1. rahang tetap dengan skala tetap terkecil 0,1 cm
2. rahang geser yang dilengkapi skala nonius. Skala tetap dan nonius mempunyai
selisih 1 mm.

Pengukuran Panjang Dengan Mikrometer Sekrup


Tahukah kita alat ukur apa yang dapat digunakan untuk mengukur benda berukuran
kurang dari dua centimeter secara lebih teliti? Mikrometer sekrup memiliki ketelitian
0,01 mm atau 0,001 cm. Mikrometer sekrup dapat digunakan untuk mengukur benda
yang mempunyai ukuran kecil dan tipis, seperti mengukur ketebalan plat, diameter
kawat, dan onderdil kendaraan yang berukuran kecil.

6
Bagian-bagian dari mikrometer adalah rahang putar, skala utama, skala putar, dan
silinder bergerigi. Skala terkecil dari skala utama bernilai 0,1 mm, sedangkan skala
terkecil untuk skala putar sebesar 0,01 mm.

Gambar : 1.1 . Tangga konversi Panjang

Sumber : OIP.1fWTnJVxwe5TWvJPQ6ahTAHaJX (474×599) (bing.com)

Pengukuran Massa Benda

Alat ukur yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda adalah neraca.
Berdasarkan cara kerjanya dan keelitiannya neraca dibedakan menjadi tiga, yaitu:

1. Neraca digital, yaitu neraca yang bekerja dengan sistem elektronik. Tingkat
ketelitiannya hingga 0,001g.

7
2. Neraca O'Hauss, yaitu neraca dengan tingkat ketelitian hingga 0.01 g.

3. Neraca sama lengan, yaitu neraca dengan tingkat ketelitian mencapai 1 mg atau
0,001 g.

8
Pengukuran Besaran Waktu

Ketika bepergian kita tidak lupa membawa jam tangan. Jam tersebut kita gunakan
untuk menentukan waktu dan lama perjalanan yang sudah ditempuh. Berbagai jenis
alat ukur waktu yang lain, misalnya: jam analog, jam digital, jam dinding, jam atom,
jam matahari, dan stopwatch. Dari alat-alat tersebut, stopwatch termasuk alat ukur
yang memiliki ketelitian cukup baik, yaitu sampai 0,1 s.

Sumber : http://memetmulyadi.blogspot.co.id/2012/07/pengukuran-besaran-dan-satuan.html

9
10
Kuat arus listrik

Besaran yang satu ini dipakai untuk mengukur arus listrik dari satu tempat ke tempat

lain. Kuat arus listrik memiliki satuan internasional ampere (A) dan dimensi (I).

Mengukur kuat arus listrik bisa dilakukan dengan menggunakan amperemeter.

Suhu

Suhu merupakan besaran untuk mengukur panas suatu benda. Satuan internasional

suhu adalah Kelvin (K). Umumnya suhu diukur dengan menggunakan termometer.

Intensitas cahaya

Intensitas cahaya merupakan besaran yang dimanfaatkan untuk mengukur apakah

cahaya mengenai permukaan suata benda atau tidak. Satuan internasional

intensitas cahaya ialah candela (cd) dengan dimensinya J. Untuk mengukur

intensitas cahaya, bisa dilakukan dengan menggunakan alat LuxMeter atau

LightMeter.

Jumlah zat

Besaran pokok yang ke-7 adalah jumlah zat. Besaran yang satu ini digunakan untuk

menghitung jumlah partikel yang ada dalam suatu benda. Besaran ini mempunyai

satuan ukur mol dengan dimensi N.

11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang bisa dinyatakan oleh beberapa besaran
pokok, karena besaran turunan ini disusun dari beberapa besaran pokok. Satuan
dari besaran turunan disusun dari satuan besaran-besaran pokoknya.
Apa saja yang termasuk besaran turunan? Ada 9 besaran turunan yang perlu kamu
tahu. Kamu bisa lihat daftar besaran turunan beserta rumus dan satuannya pada
tabel berikut ini

21
22
23

Anda mungkin juga menyukai