Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH KELOMPOK 1

Konsep Dasar Fisika SD

Besaran dan Satuan

Dosen pengampu:

Dr.Hj.Yanti Fitria,S.Pd.M.Pd

Disusun Oleh :

KELOMPOK 1
Berta Dila Muslimah (23129139)
Fifin Sri Mharsshell (23129105)
Wahyu Ningsi (23129272)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2023/2024

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dalam penyelesaian
makalah tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya, penulis tidak akan mampu
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Jangan lupa shalawat seita salam tercurahkan
kepada Nabi agung Muhammad SAW yang syafa'atnya kita nantikan kelak.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
sehingga makalah " Besaran dan Satuan " dapat diselesaikan Makalah ini disusun guna
memenuhi tugas mata kuliah konsep dasar fisika SD. Penulis berharap makalah tentang
Besaran dan Satuan dapat menjadi referensi bagi masyarakat agar bertambahnya
pengetahuan tentang makalah tersebut.

Penulis menyadari makalah Besaran dan Satuan ini masih perlu banyak perbaikan
karena kesalahan dan kekurangan Penulis terbuka terhadap kritik dan saran pembaca agar
makalah ini dapat lebih baik. bila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, baik terkait
penulisan maupun konten, penulis memohon maaf. Demikian yang dapat penulis
sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Padang, November 2023

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................

DAFTAR ISI................................................................................................................................

DAFTAR GAMBAR...................................................................................................................

DAFTAR TABEL.......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................

A. Latar Belakang................................................................................................................
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................
C. Tujuan..............................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................

A. Pengertian Besaran.........................................................................................................
B. Macam-Macam Besaran.................................................................................................
C. Satuan...............................................................................................................................

PENUTUP....................................................................................................................................

A. Kesimpulan......................................................................................................................
B. Saran................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Jangka sorong

Gambar 2. Mikrometer Sekrup

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Besaran pokok

Tabel 2. Besaran pokok dan kegunaanya

Tabel 3. Besaran turunan

iv
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Besaran adalah segala sesuatu yang memiliki satuan yang dapat diterapkan
pengukuran dan perhitungan dengan dinyatakan dalam angka terhadapnya.
Persyaratan sesuatu disebut sebagai besaran wajib memuat tiga hal, yaitu memiliki
satuan, dapat diukur dan dapat dinilai dengan angka. Tidak terpenuhinya salah satu
syarat ini menghapuskan status sesuatu hal sebagai besaran. Setiap jenis besaran tidak
memiliki satuan yang sama dengan besaran lainnya.

Kemajuan teknologi memudahkan kita untuk mengetahui besaran dari suatu


objek dengan mudah, berbagai peralatan elektronik telah dirancang sebaik mungkin
untuk mengetahui besaran dari suatu objek. Salah satunya yaitu jangka sorong,
dengan adanya jangka sorong kita dapat mengetahui ketebalan, kedalaman suatu
benda atau barang. Besaran adalah segala sesuatu yang bisa diukur, dihitung,
memiliki nilai, dapat dinyatakan dengan angka, dan memiliki satuan. Contohnya
massa, panjang, waktu, kuat arus, volume, dan sebagainya. Satuan adalah suatu sistem
yang digunakan untuk mengukur dan menyatakan besaran-besaran fisika. Satuan
adalah sistem pengukuran yang dapat memberikan cara yang standar dan konsisten
untuk mengukur berbagai fenomena alamiah dan menyampaikan hasil pengukuran
kepada orang lain.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan satuan?


2. Bagaimana macam-macam besaran?
3. Apa yang dimaksud dengan satuan?
4. Apa saja contoh satuan ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan besaran
2. Untuk mengetahui macam-macam besaran
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan satuan
4. Untuk mengetahui contoh satuan

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Besaran
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata besaran adalah nilai numerik yang
menunjukkan jumlah sesuatu, biasanya dinyatakan dalam kelipatan satuan standar. Arti
lainnya dari besaran adalah pengukuran dalam ilmu pasti, misalnya panjang, bobot, volume,
kecepatan sesaat, kerapatan, gaya.

Contohnya massa, panjang, waktu, kuat arus, volume, dan sebagainya.

Sesuatu dapat dikatakan sebagai besaran jika memiliki tiga syarat berikut:

 Dapat diukur atau dihitung


 Dapat dinyatakan dengan angka-angka, atau
 mempunyai nilai Mempunyai satuan

B. Macam-Macam Besaran
Besaran dalam fisika diartikan sebagai sesuatu yang dapat diukur, serta memiliki nilai
besaran (besar) dan satuan. Nah berdasarkan satuannya, besaran terdiri dari besaran pokok dan besaran
turun

a. Besaran Pokok
Besaran pokok merupakan besaran yang menjadi dasar untuk menetapkan besaran yang lain. Satuan besaran
pokok disebut satuan pokok dan telah ditetapkan terlebih dahulu berdasarkan kesepakatan
para ilmuwan. Besaran pokok sifatnya bebas, artinya tidak bergantung pada besaran pokok
yang lain. Berikut, disajikan besaran pokok yang telah disepakati oleh para ilmuwan.

Tabel 1. Besaran pokok

Nama Besaran Satuan Internasional Lambang satuan

Panjang Meter m

Massa Kilogram Kg

Waktu Sekon s

Suhu Kelvin K

Kuat arus Ampere A

2
Intensitas cahaya Kandela Cd

Jumlah zat Mol Mol

Table 2. Besaran pokok dan kegunaannya

No Besaran pokok Penggunaan

1 Panjang Pengukuran panjang benda

2 Massa Menentukan massa atau kuantitas materi benda

3 Waktu Menghitung waktu yang berlalu antara dua peristiwa

4 Kuat arus listrik Pengukuran arus listrik

5 Suhu Menentukan kalor suatu benda

6 Intensitas cahaya Mengukur banyaknya cahaya yang jatuh pada suatu


benda

7 Jumlah zat Menghitung jumlah partikel yang ada dalam suatu benda

Macam- macam besaran pokok dan satuannya

1. Panjang
Besaran ini digunakan untuk mengukur panjang suatu benda. Sesuai dengan Sistem
Satuan Internasional, satuan panjang adalah meter (m) dengan dimensi (L). Beberapa
peralatan yang digunakan untuk mengukur panjang, diantaranya penggaris, pita
pengukur, jangka sorong, dan lain sebagainya
i) Penggaris
Penggaris atau mistar adalah sebuah alat pengukur dan alat bantu gambar untuk
menggambar garis lurus. Terdapat berbagai macam penggaris, dari mulai yang
lurus sampai yang berbentuk segitiga. Penggaris dapat terbuat dari plastik, logam,
berbentuk pita dan sebagainya. Juga terdapat penggaris yang dapat dilipat.

ii) Jangka sorong


Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus
milimeter. Terdiri dari dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak. Pembacaan

3
hasil pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna
maupun alat.

Gambar 1. Jangka sorong

iii) Mikrometer sekrup


Mikrometer sekrub adalah alat ukur presisi yang digunakan untuk mengukur
ketebalan, diameter luar, diameter dalam, atau Panjang benda dengan sangat
akurat.

Gambar 2. Mikrometer Sekrup


iv) Roll meter
Rollmeter merupakan alat ukur panjang yang dapat digulung, dengan panjang 25 -
50 meter. Meteran ini dipakai oleh tukang bangunan atau pengukur lebar
jalan.Ketelitian pengukuran dengan rollmeter sampai 0,5mm. Meteran ini
biasanya dibuat dari plastik atau pelat besi tipis

2. Massa
Massa merupakan jumlah materi yang terdapat dalam suatu benda. Satuan yang
digunakan untuk mengukur massa adalah kilogram (kg) dan dimensinya (m). Alat

4
yang digunakan untuk mengukur massa, meliputi neraca lengan, neraca kimia, neraca
elektronik, dan lainya

i) Neraca lengan
Neraca sama lengan ini digunakan untuk menimbang massa atau berat dari suatu
objek. Kemudian, lengan yang satu digunakan untuk wadah bagi suatu objek dan
lengan satu lagi digunakan untuk meletakkan bobot timbangan.
ii) Neraca kimia
Neraca analitik adalah jenis neraca yang dirancang untuk mengukur massa kecil
dalam rentang sub-miligram. Piringan pengukur neraca analitik berada dalam
kotak transparan berpintu sehingga tidak berdebu dan angin di dalam ruangan
tidak mempengaruhi operasional penimbangan
iii) Neraca elektronik
Neraca elektronik adalah alat ukur massa suatu benda atau zat dengan sistem kerja
otomatis dan hasil ukur lebih presisi. Terbukti tingkat ketelitian neraca ini sebesar
0,001 gram dan bahkan pada beberapa model neraca digital mencapai tingkat
ketelitian hingga 0,1 mg.

3. Waktu
Waktu merupakan besaran yang digunakan untuk mengukur lamanya suatu peristiwa
atau kejadian. Satuan Standar Internasional waktu adalah detik atau sekon (s) dengan
dimensi (T). Jenis alat yang bisa digunakan untuk mengukur waktu adalah stopwatch
dan jam.
i) Stopwatch
Stopwatch adalah suatu alat ukur yang dugunakan untuk mengukur waktu yang
dibutuhkan dalam melakukan kegiatan yang memiliki ketelitian sampai tingkat
detik
ii) Jam
Jam adalah sebuah unit waktu. Lama sebuah Jam adalah 1/24 hari. Satu jam bisa
dibagi menjadi unit waktu yang lebih kecil lagi. Satu jam terdiri dari: 60menit
3600detik Pukul juga menunjukkan satuan waktu. Jam bermakna "masa atau
jangka waktu", sedangkan pukul bermakna "saat atau waktu".

4. Kuat arus listrik


Besaran yang satu ini dipakai untuk mengukur arus listrik dari satu tempat ke tempat
lain. Kuat arus listrik memiliki satuan internasional ampere (A) dan dimensi (I).
Mengukur kuat arus listrik bisa dilakukan dengan menggunakan amperemeter.
i) Amperemeter
alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur nilai arus listrik yang mengalir
dalam suatu rangkaian listrik. Pengukuran arus listrik harus memutuskan

5
rangkaian terlebih dahulu lalu dihubungkan masing-masing ke terminal-terminal
amperemeter.

5. Suhu
Suhu merupakan besaran untuk mengukur panas suatu benda. Satuan internasional
suhu adalah Kelvin (K). Umumnya suhu diukur dengan menggunakan termometer.
Termometer terbagi menjadi dua yaitu :
i) Thermometer digital
Termometer digital merupakan alat pengukur suhu tubuh. Termometer ini
menyatakan suhu tubuh dengan angka pada layarnya sehingga penggunaannya
praktis dan mudah.
ii) Thermometer nondigital
Termometer analog adalah termometer yang bahan bakunya ada pada air raksa
yang bekerja secara manual. Sifat muai dari air raksa yang di gunakan pada
termometer terbilang kosntan.

6. Intensitas Cahaya
Intensitas cahaya merupakan besaran yang dimanfaatkan untuk mengukur apakah
cahaya mengenai permukaan suata benda atau tidak. Satuan internasional intensitas
cahaya ialah candela (cd) dengan dimensinya J. Untuk mengukur intensitas cahaya,
bisa dilakukan dengan menggunakan alat LuxMeter atau LightMeter.

Light meter dan lux meter adalah alat yang sama. Alat ini digunakan untuk mengukur
tingkat intensitas cahaya. Mengingat fotografi mengandalkan cahaya, penting untuk
mengetahui intensitas cahaya pada objek yang hendak difoto.

7. Jumlah zat
Besaran pokok yang ke-7 adalah jumlah zat. Besaran yang satu ini digunakan untuk
menghitung jumlah partikel yang ada dalam suatu benda. Besaran ini mempunyai
satuan ukur mol dengan dimensi N. mengukur jumlah zat adalah dengan
menggunakan massa molaritas.

b. BesaranTurunan
Besaran turunan merupakan turunan dari besaran pokok. Satuan besaran turunan disebut satuan turunan
dan diperoleh dengan menggabungkan beberapa satuan besaran pokok.

Contohnya, luas = panjang x lebar. Panjang merupakan besaran pokok panjang dengan satuan
meter, lebar juga termasuk dalam besaran pokok panjang dengan satuan meter. Jadi, satuan luas
adalah m2 (meter persegi) yang diturunkan dari hasil perkalian satuan besaran pokok
panjang, yaitu m x m.

6
Tabel 3. besaran turunan

Nama Lambang besaran Lambang satuan Dimensi


Besaran Turunan
Turunan

Luas A m2 [L2]

Volume V m3 [L3]

Kecepatan v m/s [LT -1]

Percepatan a m/s2 [LT -2]

Gaya F Kg.m/s2 [MLT-2]

Tekanan P Kg/(m.s²) [ML-1T-2]

Massa jenis p Kg/m3 [ML-3]

Muatan C A.s [IT]


listrik

Medan T Kg/ A.s2 [Ml-1T-2]


magnetik

Molaritas zat Q mol/m3 [NL-3]

Besaran turunan

1. Luas
besaran yang menyatakan ukuran dua dimensi (dwigatra) suatu bagian
permukaan yang dibatasi dengan jelas, biasanya suatu daerah yang dibatasi
oleh kurva tertutup. Ex : Luas persegi panjang,segi empat,segi tiga,jajaran
genjang, trapesium,bela ketupat, layang-layang

2. Volume
Volume atau bisa juga disebut kapasitas adalah penghitungan seberapa banyak
ruang yang bisa ditempati dalam suatu objek. Objek itu bisa berupa benda
yang beraturan ataupun benda yang tidak beraturan. Misalnya volume
kubus,balok,lingkaran,Limas,prisma.

7
3. Kecepatan
Kecepatan merupakan besaran turunan yang diperoleh dari perhitungan jarak
yang sudah ditempuh berbanding dengan waktu tempuh atau V = s/t.
Satuan besaran ini adalah m/s.
V=kecamatan
s=jarak
t=waktu

4. Percepatan
Besaran turunan yang satu ini diperoleh dari perhitungan kecepatan dibagi
dengan waktu. Besaran turunan ini disimbolkan dengan huruf V.
Rumus untuk mendapatkan percepatan adalah a = perubahan
kecepatan/perubahan waktu atau a= Δv / Δt.
a=percepatan (m/s²)
∆v=perubahan kecepatan (m/s)
∆t = selang waktu (s)

5. Gaya
Gaya merupakan besaran turunan yang diperoleh dari perkalian antara massa
dengan percepatan (F = m.a).
Gaya mempunyai satuan internasional Newton (N) atau kg m/s2.

6. Tekanan
Tekanan merupakan besarnya gaya yang bekerja pada setiap satuan luas
permukaan ataupun bidang tekanan. Fenomena tersebut timbul sebagai akibat
dari gaya tekan yang bekerja pada benda per satuan luas di permukaan dengan
arah yang tegak lurus. Suatu tekanan akan sangat bergantung pada besarnya
gaya.

7. Massa jenis
Untuk mendapatkan massa jenis suatu benda, bisa dicari dengan menggunakan
besaran pokok massa dan panjang. Rumus massa jenis adalah kg/m3. Nama
besaran turunan massa jenis dikenal juga dengan sebutan Rho. Rho atau massa
jenis bisa dicari dengan rumus ρ = m/V.

8. Muatan listrik
muatan dasar yang terdapat pada benda, sehingga mengalami gaya pada benda
lain yang berdekatan dan juga memiliki muatan listrik. Dilansir dalam
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, setiap zat
tersusun atas atom-atom.

9. Medan magnetic
Medan magnetik adalah suatu medan yang dibentuk dengan menggerakkan
muatan listrik yang menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang

8
bergerak lainnya. Sebuah medan magnet adalah medan vektor: yaitu
berhubungan dengan setiap titik dalam ruang vektor yang dapat berubah
menurut waktu.

10. Molaritas zat


Molaritas merupakan pendeskrispsian hubungan antara mol terlarut dan
volume larutan. Molaritas juga dapat dimaknai dengan salah satu ukuran
kelarutan yang menyatakan jumlah mol suatu zat per volume larutan.
Molaritas dilambangkan dengan huruf “M” dengan satuannya adalah molar
atau M yang setara dengan mol/liter.

Jika ditinjau dari arah dan nilainya, besaaran dikelompokkan menjadi dua yaitu :
a. Besaran skalar, besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai (besar),
tidak memiliki arah. Contoh besaran skalar adalah volume, massa, waktu,
jarak,panjang, dan suhu.
b. Besaran vektor adalah besaran fisika yang mempunyai nilai dan arah.Sebuah
vektor digambarkan sebagai sebuah ruas garis berarah yang mempunyai titik
tangkap (titik pangkal) sebagai tempat permulaan vektor itu bekerja. Panjang garis
menunjukkan nilai vektor dan arah panah menunjukkan arah vektor itu bekerja.
Garis yang melalui vektor tersebut dinamakan garis kerja. Contoh besaran vektor
adalah perpindahan, kecepatan, gaya,berat, kuat arus dan percepatan.

C. Satuan
Satuan dalam fisika digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran. Jenis- jenis
satuan yaitu
1. Satuan baku
Satuan baku adalah satuan yang telah diakui dan disepakati pemakaiannya
secara internasional atau disebut dengan satuan internasional (SI). Contoh:
meter, kilogram, dan detik. Sistem satuan internasional dibagi menjadi
dua, yaitu
 Sistem MKS ( meter kilogram sekon)
 System CGS ( centimeter gram second)

Besaran pokok satuan MKS satuan CGS

Massa kilogram (kg) gram (g)

Panjang meter (m) centimeter (cm)

Waktu sekon (s) sekon (s)

Kuat arus ampere (A) statampere (Star A)

Suhu kelvin (K) Kelvin (K)

9
Intensitas Cahaya candela (Cd) candela (Cd)

Jumlah zat kilomole (mol) mol

2. Satuan tidak baku


Satuan tidak baku adalah satuan yang tidak diakui secara internasional dan hanya digunakan
pada suatu wilayah tertentu. Contoh: depa, hasta, kaki, lengan, tumbak, bata dan
Langkah.

3. Satuan Panjang
Satuan Internasional untuk panjang adalah meter. Devinisi satu meter adalah jarak yang
ditempuh cahaya yang merambat di dalam ruang vakum (hampa udara) dalam selang waktu
1/299.792.458 sekon (CGPM kE- 17, 1983). Meter standar memiliki bentuk batang
logam yang terbuat dari campuran platina dan iridium
 Kilometer (km)
 Hectometer (ham)
 Dekameter ( dam)
 Meter (m)
 Desimeter (dm)
 Centimeter (cm)
 Milimeter( mm)

4. Satuan massa
Pengertian massa adalah banyak zat yang terkandung dalam suatu benda. Satuan
Satuan Internasional untuk massa adalah kilogram. Devinisi satu kilogram adalah
massa sebuah kilogram standar yang disimpan di Lembaga Timbangan dan
Ukuran Internasional (CGPM ke-1, 1899). Kilogram standar memiliki bentuk
silinder platina-iridium yang disimpan di Sevres, dekat kota Paris, Prancis
Urutan satuan massa :
 Kilogram (kg)
 Hectogram (hg)
 Dekagram (dag)
 Gram (gr)
 Desigram (dg)
 Centigram (cg)
 Milligram (mg)

5. Satuan waktu
Satuan Satuan Internasional untuk waktu adalah sekon (detik).Satu sekon
didevinisikan sebagai waktu yang dibutuhkan oleh atom cesium untuk bergetar
sebayak 9.192.631.770 kali dalam transisi antara dua tingkat energi di tingkat
energi dasarnya (CGPM ke-13, 1967)

10
I hari = 24 jam
1 jam = 60 menit
1 menit = 60 detik

PENUTUP

11
A. Kesimpulan
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka. besaran
terbagi menjadi dua yaitu : besaran pokok dan besaran turunan.
Besaran pokok adalah besaran yang satuanya telah ditetapkan ,seperti panjang ,waktu
dan massa. Sedangkan besaran turunan adalah besaran yang satuan dan dimensinya
diturunkan dari besaran pokok ,seperti volume.Satuan adalah pembanding yang
digunakan dalam pengukuran suatu besaran

B. Saran
Demikianlah makalah ini dibuat agar bisa bermanfaat bagi semua. Diharapkan
setelah membaca makalah ini pembaca dapat menggali lebih dalam lagi informasi
tentang Besaran dan satuan. Namun kritik dan saran sangat diperlukan untuk lebih
mengevaluasi diri dan membangun kreativitas. Penulis menyarankan untuk selalu
mempelajari besaran dan satuan untukmempermudah keberlangsungan hidup. Seperti
mempergunakan alat-alat ukur untuk keperluan sehati-hari.

DAFTAR PUSTAKA

12
fajrul. (n.d.). konversi satuan(lengkap)panjang,berat,luas,waktu dan volume. Retrieved from 2019:
https://saintif.com/konversi-satuan-/

irawati, d. r. (2014). analisi penguasaan konsep fisika pada pokok bahan besaran dan satuan kelas x
sma negeri 2 sale rembang. universitas negeri semarang , 102.

nurhakim, a. (2022, november 29). pengertian besaran pokokdan besaran turunan lengkapdenga
contohnya. Retrieved from quipper: https://www.quipper.com/id/blog/mapel/fisika/besaran-pokok/

swawikanti, k. (2022, september 5). pengertian besaran, satuan, dan dimensi dalam
pengukuran fisika. Retrieved from ruang guru: https://www.ruangguru.com/blog/besaran-
satuan-dimensi-dalam-pengukuran-fisika

13
14

Anda mungkin juga menyukai