Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PERMASALAHAN ALAT UKUR

LCR METER

Disusun Oleh:

Farid Syadza Setiawan 3.31.21.2.09

Hanna Yasmin El Fath A.Q. 3.31.21.2.10

M. Nurhuda Din Nulloh 3.31.21.2.14

M. Agus Miftah 3.31.21.2.15

Dosen Pembimbing :

Achmad Hardito, B.Tech, M.Kom

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

TAHUN AKADEMIK 2021/2022

1
LCR METER

Disusun Oleh:

Farid Syadza Setiawan 3.31.21.2.09

Hanna Yasmin El Fath A.Q. 3.31.21.2.10

M. Nurhuda Din Nulloh 3.31.21.2.14

M. Agus Miftah 3.31.21.2.15

DOSEN PEMBIMBING :

Achmad Hardito, B.Tech, M. Kom

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

TAHUN AKADEMIK 2021/2022

2
KATA PENGANTAR

Puji Syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmatnya
,makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya . Makalah ini merupakan perwujudan usaha
kami untuk senantiasa menambah wawasan.

Makalah ini memuat pembahasan mengenail alat ukur LCR Meter, yang penulis harap
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi pembaca.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna sehingga penulis
tidak menutup diri untuk menerima kritik dan saran dari pembaca. Pada akhir kata, besar harapan
penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Semarang, 20 Oktober 2021

Penulis

3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................3

DAFTAR ISI.....................................................................................................................4

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................5

1.1 Latar Belakang.................................................................................................5

1.2 Rumusan masalah............................................................................................5

1.3 Tujuan..............................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................7

2.1 Definisi LCR Meter.........................................................................................7

2.1.1 Komponen pengukuran dalam LCR Meter............................................7

2.1.2 Bagian-bagian LCR Meter.....................................................................9

2.2 Jenis LCR Meter............................................................................................10

2.3 Prinsip Kerja LCR Meter...............................................................................11

2.4 Cara Menggunakan LCR Meter....................................................................12

BAB III KESIMPULAN.................................................................................................14

3.1 Kesimpulan....................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................15

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pengukuran merupakan kegiatan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Pengukuran dapat diartikan sebagai penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas suatu
benda terhadap standar ukuran atau satuan ukur. Secara sederhana, mengukur adalah
membandingkan suatu besaran dengan besaran standar.
Dalam fisika dan teknik, pengukuran merupakan aktivitas yang membandingkan
kuantitas fisik dari objek dan kejadian dunia-nyata. Alat ukur adalah alat yang digunakan
untuk mengukur benda atau kejadian tersebut. Seluruh alat pengukur dapat terkena
kesalahan peralatan yang bervariasi.

Dalam sistem tenaga listrik proses pengukuran merupakan salah satu prosedur
standart yang harus dilakukan. Karena kita bisa mendapatkan besaran-besaran yang
diperlukan melalui pengukuran , baik untuk pengambilan keputusan dan instrument
control maupun hasil yang diinginkan oleh seseorang dalam melakukan percobaan.

Sangat penting bagi kita untuk mengetahui pengukuran listrik. Karena tanpa
pengukuran listrik maka kita akan sangat sulit untuk mengetahui besaran-besaran listrik
yang akan kita perlukan dalam membuat suatu perencanaan, pemasangan atau pembuatan
barang-barang elektronika dan listrik. Mengingat pentingnya alat-alat ukur dalam suatu
kegiatan pengukuran maka perlu terlebih dilakukan pengenalan terhadap alat-alat ukur
tersebut. Pengenalan alat ukur dapat meliputi nama alat, komponen dalam hal ini tombol-
tombol fungsinya serta cara penggunaan alat. Namun dalam percobaan kali ini alat ukur
yang akan diperkenalkan terbatas pada alat-alat ukur listrik digital sesuai tujuan
dibuatnya makalah kali ini yaitu untuk mengetahui jenis-jenis alat ukur digital.

1.2. RUMUSAN MASALAH


1. Apa yang dimaksud dengan LCR Meter?

5
2. Apa saja jenis dari LCR Meter?
3. Bagaimana prinsip kerja LCR Meter?
4. Bagaimana cara penggunaan dari alat ukur LCR Meter?
5. Apa saja permasalahan yang sering terjadi dalam pengukuran menggunakan LCR
Meter?
1.3. TUJUAN
1. Untuk mengetahui definisi dari alat ukur LCR Meter.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis dari LCR Meter.
3. Untuk mengetahui prinsip kerja alat ukut LCR Meter.
4. Untuk mengetahui cara penggunaan alat ukur LCR Meter.
5. Untuk mengetahui permasalahan yang sering terjadi dalam pengkuran menggunakan
LCR Meter.

6
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Definisi LCR Meter

LCR meter adalah jenis alat uji elektronik yang digunakan untuk mengukur
induktansi, kapasitansi, dan resistansi komponen elektronik. Dalam versi yang lebih
sederhana dari instrumen ini, impedans diukur secara internal dan dikonversi untuk
ditampilkan ke-nilai kapasitansi atau induktansi yang sesuai.

Bacaan akan cukup akurat jika kapasitor atau induktor perangkat yang diuji tidak
memiliki komponen resistif signifikan impedansi. Lebih maju desain ukuran induktansi
benar atau kapasitansi, dan juga resistansi setara seri kapasitor dan faktor Q dari
komponen induktif.
Asumsi yang paling berguna, dan pada umumnya diadopsi, adalah bahwa
pengukuran LR memiliki unsur-unsur dalam seri (seperti yang akan dihadapi dalam
kumparan induktor) dan pengukuran CR memiliki elemen secara paralel (seperti yang
akan dihadapi dalam mengukur kapasitor dengan dielektrik bocor).
Didalam pengukuran kapasitansi (C), atau muatan listrik. Pengukuran akan
menghitung jumlah muatan yang disimpan pada suatu titik tertentu, yang biasa dikenal
dengan potensial listrik. Biasanya pengukuran diukur dalam volt, hal ini menunjukkkan
muatan listrik statis. Pengukuran dengan LCR meter dapat dilakukan dengan sangat
cepat, tergantung dari komponen yang diukur. Pada dasarnya, setelah sumber tegangan
AC diberikan, lalu tegangan dan arus diukur (keduanya). Tetapi untuk pengukuran ini
akan kurang bekerja dengan baik jika mengukur komponen yang sudah dirakit menjadi
alat, dan akan bekrja dengan baik jika pengukuran dilakukan secara sendiri-sendiri atau
perkomponen dari komponen dari komponen itu sendiri.
2.1.1 Komponen pengukuran dalam LCR Meter
1. Resistor
Resistor adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi
untukmengatur serta menghambat listrik. Resistor diberi lambang R yang
juga disebut‘Weerstand’ (dalam bahasa belanda). Digunakan juga untuk

7
membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Sesuai
dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari
karbon. Satuan resistansi dari sebuah resistor disebut Ohm atau
dilambangkan dengan simbol Ω (omega). Tipe resistor umumnya
berbentuk tabung dengan dua kaki tembaga di kiri dan di kanan. Pada
badannya terdapat lingkaran membentuk gelang kode warna untuk
memudahkan pemakai mengenali besar resistansi tanpa mengukur
besarnya dengan alat ukur(contoh: ohm meter).
2. Induktor
Induktor biasanya dilambang dengan L. Biasanya berbentuk
lilitan, tapi juga memiliki berbagai jenis lainnya. Induktor atau kumparan
adalah salah satu komponen pasif elektronika yang tersusun dari lilitan
kawat dan bisa menghasilkan medan magnet bila dialiri arus listrik dan
sebaliknya bisa menghasilkan listrik bila diberi medan magnet. Induktor
termasuk komponen elektronika yang bisa menyimpan muatan listrik.
3. Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan
muatan arus listrik di dalam medan listrik sampai batas waktu tertentu.
Satuan kapasitor disebut Farad. Kapasitor di sebut juga kondensator,
yaitu kemampuan alat untuk menyimpan suatu muatan listrik

2.1.2 Bagian-bagian LCR Meter

8
 Display
Merupakan layar penunjuk hasil pengukuran.
⮚ Frequency Button
Merupakan tombol yang berfungsi untuk mengubah frekuensi uji seperti:
100Hz, 120 Hz, 1kHz, 10kHz dan 100kHz.
⮚ Backlight Button
Merupakan tombol yang berfungsi untuk menghidupkan backlight lampu
latar.
⮚ REL/%Button
Merupakan tombol yang memungkinkan untuk pengukuran deviasi %
dari nilai frekuensi yang tersimpan.
⮚ Hold Button
Tombol yang berfungsi untuk mengunci hasil pengukuran pada display
sehingga tidak akan berubah.
⮚ L/C/R Button
Merupakan tombol yang berfungsi untuk memilih parameter secara
manual.
⮚ Enter Button
Merupakan tombol yang berfungsi untuk menyimpan pengaturan dan
melanjutkan ke pengaturan nilai selanjutnya.
⮚ Set Up Button
Merupakan tombol yang berfungsi untuk mengubah range, referensi nilai,
dan % yang toleransi.
⮚ Sort Button
Tombol modus pemilihan untuk memilih komponen dalam batas % dari
nilai referensi.
⮚ Power Button
Merupakan tombol yang berfungsi untuk menghidupkan LCR Meter.

9
2.2. Jenis-jenis LCR Meter
Ada dua jenis LCR meter yaitu benchtop dan handheld.

1. Benchtop dikembangkan untuk aplikasi yang ditempatkan di lokasi tetap


tanpa banyak pergerakan. Sedangkan handheld dikembangkan untuk
aplikasi portabel dan karenanya dapat dipindahkan untuk tujuan pengujian
dan pengukuran.
2. Handheld LCR meter beratnya sangat ringan dan menggunakan tenaga
baterai. Biasanya akan ada port USB untuk mentransfer data ke PC /
Laptop. Ini memberikan pengukuran induktansi dan resistansi AC. Biasanya
akan memiliki akurasi pengukuran antara 0,1% hingga 0,2% saja

Benchtop LCR meter memiliki banyak fitur lebih lengkap dibandingkan


dengan jenis Handheld seperti pengaturan frekuensi yang dapat diprogram.
Ini akan memiliki akurasi pengukuran yang sangat tinggi sekitar 0,01%. Ini
memberikan kemampuan pengukuran lanjutan seperti arus dan tegangan
bias DC, sweep, dll. Jenis LCR meter ini digunakan untuk kalibrasi L, C
dan R. Biasanya pengukuran dilakukan pada range frekuensi seperti 100Hz,
120Hz, 1kHz dan 10kHz.

LCR Meter Digital Handheld LCR analog Benchtop

10
Berdasarkan format tampilan jenis meteran LCR dikategorikan menjadi 2
yaitu; analog LCR meter dan digital LCR meter.

Tipe analog lebih murah dibandingkan tipe digital karena terbuat dari
komponen diskrit dasar. Sedangkan tipe digital LCR meter mempunyai akurasi
yang lebih tinggi dan lebih cepat dalam membaca hasil pengukuran
dibandingkan dengan tipe analog. Dari sisi harga juga sangat berbeda. Karena
tipe digital LCR meter dibuat dari berbagai macam komponen yang sangat
kompleks dan tingkat akurasi hasil pengukurannya yang sangat tinggi sehingga
harganya juga bersaing. Sedangkan analog LCR meter dibuat dengan komponen
yang lebih sederhana dan akurasi yang standar, maka harganya menjadi lebih
murah.

2.3. Prinsip Kerja LCR Meter


Prinsip kerja dari LCR meter ini yaitu menggunakan pengukuran impendansi.
Kemudian impedansi akan diukur secara internal dan dikonversikan ke layar
penampil pengukuran yang dikonversikan ke kapasitansi atau nilai induktansi yang
sesuai.
Biasanya perangkat yang diuji Device Under Test (DUT) dikenakan ke sumber
tegangan AC. Pengukuran tegangan dan arus yang melalui DUT. Dari pengukuran
perbedaan rasio ini dapat menentukan besarnya impedansi. Sudut fase antara
tegangan dan arus juga akan diukur (juga dikenal sebagai amplitudo). Dari
perhitungan impedansi yang telah digabungkan, kapasitansi atau induktansi yang
setara atau sama, dan resistensi, dari DUT dapat dihitung lalu ditampilkan.
Pembacaan juga akan menambilkan hasil yang baik untuk rangkaian yang dirangkai
paralel atau seri untuk kedua komponen. Asumsi pengukuran LRC memiliki elemen
dalam yang seri (seperti yang ditemui dalam sebuah kumparan induktor) dan bahwa
prngukuran LCR dilakukan dari komponen atau elemen secara paralel (seperti yang
akan dihadapi dalam mengukur kapasitor dengan dielektrik bocor). Kegunaan LCR
meter juga dapat digunakan untuk menilai variasi induktansi terhadap posisi rotor
yang memiliki magnet permanen.

11
2.4. Cara penggunaan alat ukur LCR Meter
1) Pengukuran induktansi

● Tekan tombol POWER.


● Tekan tombol L/C/R sehingga layar menunjukan huruf L.
● Hubungkan kaki-kaki inductor pada probe LCR meter.
● Tekan tombol 1KHz/120Hz.
● Hasil pengukuran akan ditampilkan di layar.
● Lepaskan probe dari kaki-kaki inductor.
2) Pengukuran kapasitansi

●Tekan tombol POWER


●Tekan tombol L/C/R sehingga layar menunjukkan huruf C.
●Hubungkan kaki-kaki capasitor pada probe LCR meter.
●Tekan tombol 1KHz/120Hz.
●Hasil pengukuran akan ditampilkan di layar
●Lepaskan probe dari kaki-kaki kapasitor.
3) Pengukuran resistansi atau hambatan

12
● Tekan tombol POWER
● Tekan tombol L/C/R sehingga layar menunjukkan huruf R.
● Hubungkan kaki-kaki resistor pada probe LCR meter.
● Tekan tombol 1KHz/120Hz.
● Hasil pengukuran akan ditampilkan di layar
● Lepaskan probe dari kaki-kaki komponen resistor

2.5. Permasalahan yang sering terjadi dalam pengukuran LCR Meter

Dalam penggunaan LCR meter terdapat 3 (tiga) faktor yang menjadi


permasalahan dalam pengukuran, yaitu:

1. Faktor tersebut adalah faktor alat ( LCR Meter ),


2. Faktor variabel atau komponen pengukuran dan
3. Faktor lingkungan.

Untuk dari faktor alat ( LCR Meter ), permasalahan ada pada bagian
penyusun LCR Meter. Jika salah satu dari bagian LCR Meter mengalami sedikit
saja kerusakan atau malfungsi maka hasil pengukuran akan berbeda atau tidak
valid. Jika hasil pengukaran tidak valid maka tidak bisa digunakan sebagai data.

Faktor kedua adalah komponen atau variabel pengukuran. LCR Meter


sendiri mempunyai kekurangan dalam membaca komponen pengukuran yang
memiliki frekuensi tinggi. Jika variabel pengukuran melebihi ambang batas
frekuensi LCR Meter maka hasil pengukuran akan tidak terbaca atau error. Jadi
tidak semua komponen pengukuran bisa diukur dengan LCR Meter.

Faktor ketiga adalah lingkungan. Faktor lingkungan yang dimaksud adalah


suhu dan lingkungan yang tidak tercemar radiasi ( medan elektromagnetik ).
Dalam penggunaan LCR Meter, pengukuran harus dilakukan di tempat dengan
suhu yang sama dan lingkungan tidak tercemar radiasi agar mendapatkan hasil
pengukuran yang maksimal dan valid.

13
BAB III

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

1. LCR meter adalah perangkat elektronik yang digunakan untuk mengukur


Resistansi (R), Kapasitansi (C) dan induktansi (L) dari suatu komponen. Prinsip
kerja dari LCR meter ini yaitu menggunakan pengukuran impendansi. Kemudian
impedansi akan diukur secara internal dan dikonversikan ke layar penampil
pengukuran yang dikonversikan ke kapasitansi atau nilai induktansi yang sesuai.
Pada pengukuran kapasitansi (C) atau muatan listrik pengukuran akan menghitung
jumlah muatan yang disimpan pada suatu titik tertentu, yang biasa dikenal
potensial listrik dan biasanya diukur dalam volt yang menunjukkan muatan listrik
statis.
2. Ada dua jenis LCR Meter berdasarkan bemtuknya, yaitu: Benchtop dan handheld.
Lalu berdasarkan format tampilannya LCR meter dikategorikan menjadi dua yaitu
analog dan digital.
3. Prinsip kerja dari LCR meter ini yaitu menggunakan pengukuran impendansi.
Kemudian impedansi akan diukur secara internal dan dikonversikan ke layar
penampil pengukuran yang dikonversikan ke kapasitansi atau nilai induktansi
yang sesuai. Biasanya perangkat yang diuji Device Under Test (DUT) dikenakan
ke sumber tegangan AC. Pengukuran tegangan dan arus yang melalui DUT. Dari
pengukuran perbedaan rasio ini dapat menentukan besarnya impedansi.
4. Dalam penggunaan LCR meter terdapat 3 (tiga) faktor yang menjadi
permasalahan dalam pengukuran, yaitu:
a) Faktor tersebut adalah faktor alat ( LCR Meter ),
b) Faktor variabel atau komponen pengukuran dan
c) Faktor lingkungan.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompas.com/skola/read/2020/06/17/115523369/pengukuran-dalam-ipa?page=all
https://pdfcoffee.com/makalah-lcr-pdf-free.html
https://www.youtube.com/watch?v=C3AVUHcOIOc
https://www.eevblog.com/forum/reviews/bk-879b-lcr-meter-problem/
https://www.researchgate.net/post/What_are_possible_reasons_of_change_in_LCR_measuremen
ts
https://hioki.co.id/jenis-jenis-dan-aplikasi-digital-lcr-meter/
https://ieeexplore.ieee.org/abstract/document/6970014
Wicaksono Winih, Sri Teguh Widodo. 2019. Pengukuran Listrik. Jakarta. Suka Mitra
Kompetensi.

15

Anda mungkin juga menyukai