Anda di halaman 1dari 15

MINI RISET ALAT UKUR FISIKA

UJI KOMPONEN DENGAN MULTIMETER


Dosen Pengampu : Dr. Rita Juliani, M.Si.

Disusun Oleh :

KEL V

1. IMELDA CECILIA SITANGGAN ( 4203121059 )


2. JESSIKA TANIA BUTAR-BUTAR ( 4202421027 )
3. LAILA TULISNA TULUNG ( 4203121016 )
4. RESTINA TIOLENTA SIHOMBING ( 4201121017 )
5. SAMPANG ROTUA SIMANULLANG ( 4202421013 )
6. TARA AMALYA ( 4203121033 )

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Mah aEsa, karena berkat dan
rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Mini Riset mata kuliah Alat Ukur Fisika
ini dengan baik dan tepat waktu. Lewat tugas ini kami ingin memberi pengetahuan yang dapat
menambah wawasan.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu Mata Kuliah Alat Ukur
Fisika atas bimbingan dan pengajuan yang diberikan sehingga kami dapat mengerjakan tugas
mini riset ini dengan baik.

Dalam Mini Riset kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami
mengharapkan saran dan kritik untuk perbaikan dan kesempurnaan Mini Riset ini kemudian.
Semoga Mini Riset ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan para pembaca pada
umumnya. Akhir kata, penulis mengucapkan semoga Mini Riset ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.Terimakasih.

Medan, 24 November 2020

Penulis

DAFTAR ISI
2
Halaman
KATA PENGANTAR.........................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG.................................................................4
1.2 TUJUAN PERCOBAAN............................................................4
1.3 MANFAAT PERCOBAAN........................................................4
BAB II KERANGKA PEMIKIRAN.................................................................5
BAB III METODE PENELITIAN....................................................................4
3.1 ALAT DAN BAHAN..................................................................6
3.2 PROSEDUR PERCOBAAN.......................................................6
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 TINJAUAN TEORITIS...............................................................9
4.2 HASIL PENGAMATAN............................................................11
4.3 PEMBAHASAN..........................................................................12
BAB V PENUTUP...............................................................................................14
5.1 KESIMPULAN...............................................................................14
5.2 SARAN...........................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................15

BAB I
PENDAHULUAN

3
1.1 Latar Belakang Masalah
Listrik merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting dalam kehidupannya.
Tanpa bantuan dari arus listrik alat-alat elektronik tidak akan bisa menjalankan fungsinya.
Terkadang manusia tidak sadar akan keberadaan listrik dengan inderanya, baik untuk
muatan maupun untuk medan listriknya. Oleh sebab itu, pada akhir abad ke 18 hal hal
mengenai listrik diteliti. Sekarang ini, listrik menjadi sesuatu yang sangat penting dalam
kehidupan sehari-hari untuk digunakan sumber tenaga, misalnya untuk lampu, telepon,
alat – alat listrik, dll.

Perkembangan dunia elektronika berkembang dengan pesat seiring dengan


berjalannya waktu. Banyak barang baru yang dapat dibuat untuk mempermudah
pekerjaan manusia. Dahulu semua pekerjaan dikerjakan secara manual, kini dengan
adanya rangkaian elektronika digital pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih muda dan
efisien. Elektronika digital memberikan kemudahan dalam mendapatkan performansi
dalam system dinamik, mempertinggi kualitas, dan menurunkan biaya produksi,
mempertinggi laju produksi, dan lain sebagainya. Maka sebagian insinyur dan ilmuwan
sekarang harus mempunyai pemahaman yang baik dalam bidang ini. Semakin cepatnya
perkembangan teknologi dan tingginya tingkat persaingan dalam dunia usaha, merupakan
sebuah tantangan yang harus dihadapi oleh semua pihak, terutama dalam dunia industri
yang tidak bisa lepas dari teknologi elektronika dan informasi.

1.2 Tujuan Percobaan

1. Mengetahui komponen komponen elektronika.


2. Mengetahui komponen yang termasuk dalam komponen aktif, komponen pasif, dan
komponen penunjang.
3. Mengetahui fungsi multimeter sebagai alat untuk menguji komponen.
4. Mengetahui komponen elektronika dalam keadaan baik atau tidak dengan
menggunakan multimeter.
5. Mampu menggunakan berbagai komponen elektronika.

1.3 Manfaat Percobaan

1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai kompone komponen


nelektronika.
2. Sebagai sumber dan wawasan dalam melakukan uji komponen dengan multimeter.

4
BAB II
KERANGKA PEMIKIRAN

Dewasa ini, kita sudah tidak merasa asing dengan alat – alat elektronika dengan mudah
ditemukan karena berkembangnya zaman dan kemajuan ilmu pengetahuan dalam menciptakan
alat yang berkaitan dengan listrik. Elektronika adalah ilmu yang yang mempelajari alat listrik
arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran electron atau partikel bermuatan
listrik dalam suatu alat. Dalam elektronika, terdapat komponen – komponen seperti komponen
pasif, komponen aktif dan komponen penunjang.
Adapun yang tergolong dalam komponen pasif yaitu resistor, kapasitor, induktor, dan
tranformator. Komponen pasif merupakan komponen yang tidak dapat (dengan sendirinya)
membangkitkan tegangan atau arus. Dengan kata lain, komponen pasif adalah komponen yang
dapat bekerja tanpa catu daya. Transistor, dioda dan rangkaian terpadu (Integrated Circiut, IC)
merupakan contoh komponen aktif. Komponen-komponen aktif hanya dapat bekerja atau
berfungsi jika diberi catu daya luar. Komponen-komponen penunjang merupakan komponen-
komponen pelengkap yang tidakharusada, seperti saklar, konektor, dan lain .

Melihat dari segi manfaat yang ada pada alat-alat elektronika yang memudahkan
pekerjaan manusia.Hal ini perlu dilakukan pengembangan pengembangan alat eletronika agar
semakin beragam dan inovatif tentunya .Melalui laporan mini riset ini lah sebagai acuan dalam
membuat suatu projek nantinya.Memikirkan ide ide kreatif dan berinovasi pada bidang fisika
terkhusus dalam pembuatan projek alat ukur eletronika ini.

5
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan

A. Alat

No Nama Alat Spesifikasi Jumlah


1. Multimeter Analog 1
2. Capit Buaya Merah 1
3. Capit Buaya Hitam 1

B. Bahan

No Nama Bahan Spesifikasi Jumlah


1. Resistor Biasa 1,2 K Ohm 1
2. Dioda 1 Biasa 1
3. Dioda 2 Biasa 1
4. Kapasitor 1 Bipolar 1
5. Kapasitor 2 Nonpolar 1
6. Transistor NPN & PNP 1
7. LED Biasa 2
8. Resistor Variabel Blok 1
9. Dioda Nonpolar Nonpolar 1

3.2 Prosedur Percobaan

No Prosedur Percobaan Gambar


1. Pengujian Resistor :
- Memutar skalar sampai pada posisi×10
ohmdan mengkalibrasi dengan
menghubungkan kutub (+) dan (-) sampai
jarum menunjuk angka nol.
- Menghubungkan kutub (+) pada salah
satu kaki resistor begitu juga kutub (-) pada
kaki yang lain, kemudian memperhatikan
jarum penunjuk apakah bergerak penuh
atau sebaliknya.

6
2. Pengujian Dioda :
- Meletakkan multimeter analog ke jangka
ukur resistansi rendah seperti ×10.

- Menghubungkan probe merah ke katoda


dan probe hitam ke anoda.

- Menghubungkan probe merah ke katoda


dan probe hitam ke anoda.

3. Pengujian Kapasitor :
- Memutar saklar ke ohm meter dan stel
jarum agar tepat pada angka nol.

- Menempelkan probe merah pada kaki


kapasitor negatif dan probe hitam pada kaki
kapasitor positif dan mengamati keadaan
kapasitor apakah masih baik, putus, rusak
atau bocor.

7
4. Pengujian LED :
- Menghubungkan probe hitam (-) dengan
kaki positif LED. Kemudian mengamati
apakah lampu hidup atau tidak.

5. Pengujian Transistor :
• Jenis PNP
- Memutar saklar menuju ohm meter.

- Menempelkan probe merah kolektor dan


probe hitam ke basis lalu mengamati
apakah jarum bergerak atau tidak.

• Jenis NPN :
- Memutar saklar menuju ohm meter.

- Menempelkan probe hitam kolektor dan


probe merah ke basis lalu mengamati
apakah jarum bergerak atau tidak.

8
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Tinjauan Teoritis
Dewasa ini, kita sudah tidak merasa asing dengan alat – alat elektronika dengan mudah
ditemukan karena berkembangnya zaman dan kemajuan ilmu pengetahuan dalam menciptakan
alat yang berkaitan dengan listrik. Elektronika adalah ilmu yang yang mempelajari alat listrik
arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran electron atau partikel bermuatan
listrik dalam suatu alat. Dalam elektronika, terdapat komponen – komponen seperti komponen
pasif, komponen aktif dan komponen penunjang.
Adapun yang tergolong dalam komponen pasif yaitu resistor, kapasitor, induktor, dan
tranformator. Komponen pasif merupakan komponen yang tidak dapat (dengan sendirinya)
membangkitkan tegangan atau arus. Dengan kata lain, komponen pasif adalah komponen yang
dapat bekerja tanpa catu daya. Transistor, dioda dan rangkaian terpadu (Integrated Circiut, IC)
merupakan contoh komponen aktif. Komponen-komponen aktif hanya dapat bekerja atau
berfungsi jika diberi catu daya luar. Komponen-komponen penunjang merupakan komponen-
komponen pelengkap yang tidakharusada, seperti saklar, konektor, dan lain sebagainya. (Amin,
2016)
Salah satu hal mempengaruhi arus listrik dalam komponen-komponen listrik adalah atom.
Dalam suatu zat, bagian terkecilnya adalah molekul, baik itu benda padat, cair, dan gas. Jadi,
atom adalah elementer kecil dari suatu bahan/benda yang tidak dapat dibagi lagi, yang masih
memiliki sifat-sifat kimia dan fisika yang sama. (Listiyani, 2018)
Sebuah Atom terdiri dari inti atom dan kulit atom yang bermuatan listrik positif dan
neutron yang tidak bermuatan listrik. Massa proton hampir sama dengan massa neutron.
Disekitar inti atom atau pada lapisan kulit-kulit atom terdapat partikel yang selalu bergerak
mengelilingi atom dengan lintasan berbentuk elips yang disebut electron bermuatan listrik
negatif. Massa electron dapat diabaikan karena massanya mendekati 1/1840 massa proton.
  Suatu komponen Listrik hanya dapat berfungsi jika dialiri arus listrik titik sumber arus
listrik adalah alat atau  benda yang menjadisumber listrik arus searah dan menghasilkan arus
secara permanen. Sumber listrik arus searah yang paling banyak dikenal adalah sumber
listrikarus searah yang membangkitkan listrik secara kimia dan mekanik, contohnya adalah
baterai yang digunakan sebagai sumber arus listrik.
Sebelum mengukur komponen listrik, ada baiknya terlebih dahulu kita mengenali Apa
yang dimaksud dengan pengukuran. Pengukuran adalah pada hakikatnya membandingkan suatu
besaran yang belum diketahui besarannya. Oleh karena itu, untuk keperluan tersebut diperlukan
alat ukur. Pekerjaan mengukur memerlukan alat ukur yang baik alat ukur yang baik minimal
mengandung informasi besaran besaran yang diukur sesuai dengan kondisi senyatanya. Akan
tetapi di dalam proses pengukuran sering terdapat kekeliruan.
Kekeliruan dalam proses pengukuran dapat diakibatkan oleh alat ukurnya, metode
pengukuran, dan faktor manusia. Demikian pula pada bidang teknisi listrik pada prinsipnya
memilih alat ukur listrik adalah upaya untuk mendapatkan alat ukur yang hendak diketahui listrik

9
besarannya. Hal ini berkaitan dengan upaya untuk menentukan nilai kuantitas besaran listrik
yang hendak diketahui.
Ada dua besaran listrik yang penting untuk diketahui nilai besarannya, yaitu arus dan
tegangan listrik. Alat ukur listrik banyak ragamnya. Jenis besaran yang akan diukur, tandag
ambar,  tanda huruf, prinsip kerja , penggunaan arah kerja,dan penggunaan daya. Oleh karena
itu,  untuk mengetahui berbagai hal yang berkaitan dengan alat ukur listrik tersebut penting
untuk dapat diketahui metode pengukurannya. (Widodo, Wicaksono , 2016)

Berikut penjelasan fungsi dari beberapa komponen elektronika .


1. Resistor adalah Komponen yang berfungsi untuk menghambat atau membatasi aliran
listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian elektronika. Resistor termasuk komponen
pasif pada rangkaian elektronika titik satuan dalam resistor adalah Ohm.
2. Kapasitor atau kondensator adalah komponen elektronika pasif yang dapat menyimpan
muatan listrik dalam waktu sementara dengan satuan kapasitasnya adalah forod.
3. Relay adalah suatu alat yang bekerja berdasarkan elektromagnetik untuk menggerakkan
sejumlah kontraktor yang tersusun atau sebuah saklar elektronik yang dapat dikendalikan
dari rangkaian Elektronik lainnya dengan memanfaatkan tenaga listrik sebagai sumber
energinya.
(Irma, Dedy, 2018)
4. Sensor adalah sebagai alat yang mampu menangkapfenomena fisika atau kimia kemudian
mengubahnya menjadi sinyal elektrik baru arus listrik maupun tegangan.
5. Komperator merupakan Rangkaian elektronik yang akan membandingkan suatu input
dengan referensi tertentu untuk menghasilkan output berupa 2 nilai (High and low).
6. Transistor adalah komponen elektronika multiternal yang merupakan komponen aktif
yaitu suatu komponen yang nilai resistansinya antara terminannya dapat diatur. 
7. Dioda adalah komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 1 buah function,
sering dengan  komponen dua lapis N dan P.
8. LDR (light dependent resistor) yaitu Jenis resistor yang berubah hambatannya karena
pengaruh cahaya .
9. LED (light emitting dioda) adalah dioda yang dapat memancarkan cahaya pada saat
mendapat arus bias maju (forward bias) (Lia, dkk, 2017)

Membaca nilai kapasitor ukuran besar dapat langsung dibaca pada ada kemasannya,
untuk kapasitor berukuran kecil nilai kapasitor ditulis dalam kode tertentu dengan cara
pembacaan nilai yang tertulis dua atau tiga angka saja. Resistor pembacaan nilainya dilihat dari
warna-warna pada resistor. (Irma, Dedi, 2018) 

Berikut adalah rangkaian-rangkaian elektronik:


A. Komponen pasif
 Resistor

10
 Kapasitor
 Induktor
 Transformator

B. Komponen aktif
 Transistor
 Dioda
 Integrated circuit

C. Komponen pendukung
 Konektor berfungsi untuk menghubungkan suatu rangkaian elektronika lainnya ataupun
untuk menghubungkan suatu perangkat dengan perangkat lainnya.
 Sekring berfungsi sebagai pengaman dalam rangkaian elektronika maupun perangkat
listrik. Sekring akan putus apabila arus yang dilewatinya terlampau sangat besar. Sekring
juga berfungsi dalam mencegah korsleting.
 Saklar berfungsi sebagai alat pemutus dan penyambung arus listrik pada rangkaian.
 Baterai adalah komponen yang digunakan sebagai sumber tenaga untuk rangkaian listrik.
(Widodo, Wicaksono,  2016 )

4.2 Hasil Pengamatan

a. Tabel data pengamatan pada Resistor

No Jenis Resistor Teori Terukur Kondisi Resistor


1 Resistor 1 470 Ω 59 Ω Baik
2 Resistor Variabel B10K - Baik

b. Tabel data pengamatan pada Dioda

No Dn Letak Probe Kondisi Penyimpangan


Merah Hitam Ya Tidak
1 D1 - + Baik - ✓
(Biasa) + - Baik - ✓
2 D1 - + Baik - ✓
(Biasa) + - Baik - ✓

c. Tabel data pengamatan pada Kapasitor

No Cn Jenis Kapasitor Letak Probe Kondisi Kapasitor


Merah Hitam

11
1 C1 Bipolar - + Baik
2 C2 Nonpolar - + Bocor

d. Tabel data pengamatan pada LED

No LED Kondisi LED Letak Probe


Merah Hitam
1 LED1 Baik - +
2 LED2 Baik - +

e. Tabel data pengamatan pada Transistor

No Tn Letak Probe Kondisi


Merah Hitam Transistor
1 PNP Colector Basis Baik
2 NPN Basis Colector Rusak

4.3 Pembahasan
Berdasarkan tabel hasil pengamatan yang telah disajikan sebelumnya, pada pengujian
komponen Resistor Biasa (Resistor 1) dan Resistor Variabel, kedua resistor yang diuji
dalam keadaan baik.

1. Resistor Biasa : Keadaan Baik


Dalam pengujian ini, resistor dapat dihitung nilainya disebabkan adanya pergerakan
jarum penunjuk dan disimpulkan bahwa resistor ini dalam keadaan baik.
2. Resistor Variabel : Keadaan Baik
Dalam pengujian yang dilakukan terlebih dahulu adalah mengukur skala pengali pada
multimeter 1k, lalu menghubungkan probe merah ke negatif resistor dan probe merah ke
positif resistor. Hal ini juga dilakukan dengan mengubah peletakkan posisi probe.
Sehingga diperoleh pada pengamatan tersebut resistor dalam keadaan baik, karena
adanya pergerakan jarum penunjuk pada multimeter dan jarum tidak kembali pada posisi
awal saat resistor dibalik yang merubah posisi peletakkan probe.

Berikutnya pengujian pada dioda bertujuan untuk mengetahui kondisi dioda apakah
masih dalam keadaan baik atau sudah rusak. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa dioda

12
masih dalam keadaan baik. Saat probe merah dihubungkan ke anoda (+) dan probe hitam ke
katoda (-) ada pergerakan terhadap jarum penunjuk. Lalu, saat probe merah dihubungkan ke
katode dan probe hitam dihubungkan ke anoda, tidak ada pergerakan jarum penunjuk skala
yang di artikan bahwa dioda masih dalam keadaan baik. Akan tetapi, jika probe merah
diletakkan di sisi katoda (-) dan probe hitam ke anoda (+), ada pergerakan jarum penunjuk
pada multimeter maka dioda tersebut bisa dikatakan rusak.
Pengujian terhadap kapasitor digunakan dua tipe kapasitor yaitu Kapasitor Bipolar dan
Kapasitor Nonpolar. Hasil pengmatan menunjukkan bahwa kapasitor bipolar dalam keadaan
baik sedangkan kapasitor nonpolar dalam keadaan bocor. Kapasitor dikatakan dalam
keadaan baik apabila jarum bergerak ke kanan dan kembali ke nol dan dikatakan bocor
apabila jarum bergerak kekanan dan berhenti atau tidak kembali lagi ke nol.
Pengujian pada LED menunjukkan bahwa LED yang diuji dalam keadaan baik.
Percobaan dilakukan sebanyak dua kali yaitu pada LED1 dan LED2. Pengujian dilakukan
dengan cara menghubungakn probe merah pada kaki (-) LED dan probe hitam ke kaki (+)
LED. Jika LED hidup, maka dapat dikatakan LED dalam keadaan baik. Jika LED mati/
tidak menyala, maka dapat dikatakan LED putus/rusak.
Transistor yang diuji terdiri dari Transistor PNP dan Transistor NPN. Hasil pengujian
menunjukkan bahwa Transistor PNP dalam keadaan baik dan Transistor NPN dalam
keadaan rusak. Hal ini dikarekan saat pengujian PNP, jarum bergerak. Sedangkan dalam
pengujian NPN jarum penunjuk tidak bergerak.

13
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
1. Komponen aktif merupakan komponen yang hanya dapat bekerja atau berfungsi jika
diberi catu daya luar. Komponen Pasif merupakan komponen yang tidak dapat
dengan sendirinya membangkitkan tegangan atau arus.
2. Cara untuk mengetahui baik atau buruknya suatu komponen dapat menggunakan
multimeter yaitu sebagai uji komponen.
3. Komponen-komponen pada elektronika yang telah diuji, ternyata tidak semuanya
komponen dalam keadaan baik, terdapat komponen yang rusak atau bocor.
4. Komponen aktif terdiri dari transistor dan dioda (berdasarkan bahan yang digunakan
dalam pengujian) dan komponen pasif terdiri atas resistor dan kapasitir (berdasarkan
bahan yang telah digunakan dalam pengujian.

5.2 Saran
Sebaiknya saat melakukan pengujian disertakan beberapa komponen lagi yang diuji
sehingga kita dapat lebih baik lagi dalam memahami dan mengelompokkan antara
komponen pasif dan komponen aktif. Dan kami berharap agar mendapatkan saran serta
kritik dalam pembuatan mini riset ini.

14
DAFTAR PUSTAKA

Lia, Dkk. (2017). RANCANG BANGUN SISTEM EXHAUSH FAN OTOMATIS


MENGGUNAKAN SENSOR LIGHT DEPENDENT RESISTOR (LDR). Jurnal Elektro
dan Sains dan Teknokogi. 10(1). 154-169.

Amin, Rahma. (2016). Pengenalan Komponen Elektronika. Jurnal Ilmiah. 2(1). 2

Listiyani, Ratih. (2018). Dasar Listrik dan Elektronika. Sleman: CV. Budi Utama

Irma, Dedy. (2018). Komponen Elektronika. Padang: Sukabina Press.

Widodo, Dkk. (2011) Pengukuran Listrik. Klaten: Saka Mitra Kompetensi

15

Anda mungkin juga menyukai