Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

Mata Kuliah: PRAKTIKUM FISIKA UMUM

JUDUL PERCOBAAN

PERCOBAAN DASAR-DASAR MASSA JENIS FLUIDA

OLEH:

KELOMPOK H:

AMELIA LUBIS (4203121073)

DINA WITRIANA (4202121008)

HERMAN ANREANTO SIANTURI (4173311050)

NABILA RAMADHANI (4203121004)

SAMPANG ROTUA SIMANULLANG (4202421013)

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


I. JUDUL : PERCOBAAN DASAR-DASAR MASSA JENIS FLUIDA

(OLI DAN MINYAK GORENG)

II. TUJUAN :
1. Menentukan massa jenis fluida (minyak goreng dan oli)
2. Memahami tentang pengukuran massa jenis fluida
3. Dapat menentukan nilai dari hasil pengukuran massa jenis fluida ( minyak goreng
dan oli)
III. TINJAUAN TEORITIS :

Massa jenis/kerapatan suatu fluida dapat bergantung pada banyak faktor seperti
temperature fluida dan tekanan yang mempengaruhi fluida. Akan tetapi pengaruhnya sangat
sedikit sehingga massa jenis suatu fluida dinyatakan sebagai konstanta/bilangan tetap. Massa
jenis atau rapat massa (ρ) adalah suatu besaran turunan yang diperoleh dengan membagi
massa suatu benda atau zat dengan volumenya. (Giancoli, 2014)

Secara matematis massa jenis ditulis:

Keterangan:

ρ : massa jenis (Kg/m3)

m : massa (Kg)

V : volume (m3)

Dalam pengukuran massa jenis suatu benda adalah mengukur massa setiap satuan
volume benda. Semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap
volumenya. Massa jenis rata-rata setiap benda merupakan total massa dibagi dengan total
volumenya. Massa jenis berfungsi untuk menentukan zat. Setiap zat memiliki massa jenis yang
berbeda. Dan satu zat berapa pun massanya berapapun volumenya akan memiliki massa jenis
yang sama. (Young, 2015)

Suatu zat yang memiliki kemampuan mengalir dinamakan fluida. Sehingga zat cair dan
gas termasuk fluida. Sebuah cabang ilmu pengetahuan dalam fisika yang khusus mempelajari
tentang fluida adalah mekanika fluida. Bab ini akan membahas lebih luas tentang kajian cabang
ilmu pengetahuan ini dan bab ini mencakup materi – materi :
1. Fluida statik

2. Fluida dinamik

Fluida Statik

Massa jenis atau kerapatan suatu zat didefinisikan sebagai perbandingan massa dengan volume
zat tersebut. Secara matematis, massa jenis dirumuskan sebagai berikut :

Dimana :

ρ = massa jenis (Kg/m3)

m = massa benda (Kg)

V = volume benda (m3)

Satuan massa jenis dinyatakan juga dengan (gr / cm3)

Fluida yang berada dalam suatu wadah memiliki berat akibat pengaruh gravitasi bumi.
Berat fluida menimbulkan tekanan pada setiap bidang permukaan yang bersinggungan
dengannya. Pada dasarnya fluida selalu memberikan tekanan pada setiap bidang yang
bersentuhan dengannya. Besarnya tekanan bergantung pada besarnya gaya dan luas bidang
tempat gaya bekerja. (While, 2013)

Dalam hal ini tekanan didefinisikan sebagai gaya yang bekerja tegak lurus pada suatu
bidang tiap satuan luas bidang tersebut. Secara sistematis tekanan dirumuskan sebagai berikut.

Karena dalam keadaan statik, air hanya melakukan gaya berat sebagai akibat gaya gravitasi
bumi, maka
Berdasarkan persamaan massa jenis diperoleh

Sehingga persamaan sebelumnya menjadi

Karena V = Ah maka

Maka :

Dimana :

ρ = massa jenis zat cair (Kg/m3)

g = percepatan grafitasi bumi (m/s2)

h = kedalaman zat cair diukur dari permukaan ketitik yang diberi tekanan (m)

P = Tekanan Hidrostatis (N / m2)

Berdasarkan rumus tekanan hidrostatis di atas, diketahui bahwa tekanan hidrostatis


bergantung pada massa jenis zat cair, ketinggian atau kedalaman zat cair, serta percepatan
gravitasi bumi.
IV. ALAT dan BAHAN :

ALAT :

1. Gelas kimia
2. Alat menghitung massa jenis fluida

BAHAN :

1. Minyak goreng
2. Air
3. Oli

V. PROSEDUR PERCOBAAN :

Langkah Kerja :

1. Siapkan alat dan bahan


2. Masukkan air dan minyak goreng kedalam masing – masing gelas kimia, usahakan
ketinggiannya sama
3. Masukkanlah juga air dan oli kedalam masing – masing gelas kimia, usahakan
ketinggiannya sama
4. Taruhlah dua gelas kimia yang berisi air dan minyak goreng tersebut pada alat
menghitung massa jenis fluida
5. Tariklah spait sebanyak 5 kali ,setiap sekali tarikan catalah ketinggiannya
6. Kemudian taruhlah dua gelas kimia yang berisi air dan oli tersebut pada alat
menghitung massa jenis ,lakukan seperti percobaan minyak dan air
7. Catatlah hasil pengamatan pada table pengamatan.

VI. HASIL PENGAMATAN

Untuk Minyak

KetinggianMinyak (h) KetinggianMinyak (h) Δh


(cm) (cm) (cm)

5,0 4,5 0,5


6,5 6,0 0,5
7,5 7,4 0,1
8,2 7,6 0,6
8,9 8,4 0,5

Untuk Oli

KetinggianOli (h) KetinggianOli (h) Δh


(cm) (cm) (cm)

5,0 4,8 0,2


7,5 7,0 0,5
9,0 8,2 0,8
11,0 10,5 0,5
12,0 10,9 1,1

Analisis Data

P₁ = P₂

ρ₁ g h₁ = ρ₂ g h₂

ρ₁ g h₁ = ρ₂ g h₂

ρ₁ h₁ = ρ₂ h₂

Percobaan Pertama Untuk Minyak Goreng

Data 1

ρair hair = ρminyakhminyak

ρminyak = ρair hair

hminyak

ρminyak = 1 . 4,5

5,0

ρminyak₁ = 0,900 gr/cm³

Data 2
ρair hair = ρminyakhminyak

ρminyak = ρair hair

hminyak

ρminyak = 1 . 6,0

6,5

ρminyak₂ = 0,923 gr/cm³

Data 3

ρair hair = ρminyakhminyak

ρminyak = ρair hair

hminyak

ρminyak = 1 . 7,4

7,5

ρminyak₃ = 0,987 gr/cm³

Data 4

ρair hair = ρminyakhminyak

ρminyak = ρair hair

hminyak

ρminyak = 1 . 7,6

8,2

ρminyak₄ = 0,927 gr/cm³


Data 5

ρair hair = ρminyakhminyak

ρminyak = ρair hair

hminyak

ρminyak = 1 . 8,4

8,9

ρminyak₅ = 0,944 gr/cm³

Jadi, massa jenis minyak rata – rata adalah

ρminyak = ρminyak₁ + ρminyak₂ + ρminyak₃ + ρminyak₄ + ρminyak₅ (dibagi 5)

ρminyak = 0,900 + 0,923 + 0,987 + 0,927 + 0,944 (dibagi 5)

ρminyak = 4,681 (dibagi 5)

ρminyak = 0,936 gr/cm³

ρminyak = 0,94 gr/cm³


Percobaan kedua Untuk Oli

Data 1

ρair hair = ρoliholi

ρoli = ρair hair

holi

ρoli = 1 . 4,8

5,0

ρoli₁ = 0,960 gr/cm³

Data 2

ρair hair = ρoliholi

ρoli = ρair hair

holi

ρoli = 1 . 7,0

7,5

ρoli₂ = 0,933 gr/cm³

Data 3

ρair hair = ρoliholi

ρoli = ρair hair

holi

ρoli = 1 . 8,2

9,0

ρoli₃ = 0,911 gr/cm³


Data 4

ρair hair = ρoliholi

ρoli = ρair hair

holi

ρoli = 1 . 10,5

11,0

ρoli₄ = 0,955 gr/cm³

Data 5

ρair hair = ρoliholi

ρoli = ρair hair

holi

ρoli = 1 . 10,9

12,0

ρoli₅ = 0,908 gr/cm³

Jadi, massa jenis oli rata – rata adalah

ρoli = ρoli₁ + ρoli₂ + ρoli₃ + ρoli₄ + ρoli₅

ρoli = 0,960 + 0,933 + 0,911 + 0,955 + 0,908

ρoli = 4,667
5

ρoli = 0,933 gr/cm³

ρoli = 0,93 gr/cm³

Percobaan ketiga

Percobaan ketiga dilakukan dengan mencampurkan air, minyakgoreng dan oli, dan
mendapatkan data sebagai berikut :

Urutan fluida
(dari bawah ke atas)
Air
Minyak Goreng
Oli

Table pengamatan

Untuk minyak goreng

Ketinggian Ketinggian Δh Massa jenis minyak


Minyak (h) Air (h) (cm) (ρminyak)
(cm) (cm) (gr/cm³)

5,000 4,500 0,500 0,900


6,500 6,000 0,500 0,923
7,500 7,400 0,100 0,987
8,200 7,600 0,600 0,924
8,900 8,400 0,500 0,944

Jadi, massa jenis minyak rata – rata adalah

ρminyak = ρminyak₁ + ρminyak₂ + ρminyak₃ + ρminyak₄ + ρminyak₅

ρminyak = 0,900 + 0,923 + 0,987 + 0,927 + 0,944

ρminyak = 4,681
5

ρminyak = 0,936 gr/cm³

ρminyak = 0,94 gr/cm³

Untuk oli

Ketinggian Ketinggian Δh Massa jenis oli


Oli (h) Air (h) (cm) (ρoli)
(cm) (cm) (gr/cm³)

5,000 4,800 0,200 0,960


7,500 7,000 0,500 0,933
9,000 8,200 0,800 0,911
11,000 10,500 0,500 0,955
12,000 10,900 1,100 0,908

Jadi, massa jenis oli rata – rata adalah

ρoli = ρoli₁ + ρoli₂ + ρoli₃ + ρoli₄ + ρoli₅

ρoli = 0,960 + 0,933 + 0,911 + 0,955 + 0,908

ρoli = 4,667

ρoli = 0,933 gr/cm³

ρoli = 0,93 gr/cm³


VII. Kesimpulan

Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :

1. Massa jenis minyak rata – rata adalah 0,94 gr/cm³ dan massa jenis oli rata – rata adalah
0,93 gr/cm³.

2. Saat air dicampurkan dengan minyak goreng dan oli, urutan fluida yang dari bawah keatas
adalah air, minyak goreng dan oli.

3. Air memiliki massa jenis paling besar yaitu sebesar 1 gr/cm³ dan oli memiliki massa jenis
paling kecil yaitu sebesar 0,93 gr/cm³ sedangkan minyak goreng memiliki massa jenis lebih kecil
daripada air dan memiliki massa jenis paling besar daripada oli yaitu sebesar 0,94 gr/cm³
(sesuai dengan hasil percobaan ketiga).

DAFTAR PUSTAKA

Giancoli, (2014). Fisika Jilid 1 (terjemahan). Jakarta: Erlangga

Young, (2015). Fisika Universitas (terjemahan). Jakarta: Erlangga

While, dkk. (2013). Jurnal Pendidikan Teknik Mesin. Penerapan Media Bneda Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Pada Kompetensi Dasar Pada Alat Ukur. (18) 29-33.

Anda mungkin juga menyukai