Anda di halaman 1dari 11

MINI RISET ELEKTRODINAMIKA

OLEH

KELOMPOK II

1. AULIA EKA PUTRI


2. JULI ANTI
3. NETTY GULTOM
4. NURSAIDA HARAHAP
5. RISNAWATI HASIBUAN
6. SANI KATRIANI SIMANJUNTAK
7. TESYA NATALIA MARPAUNG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah mini riset ini dalam bentuk maupun isinya
yang sangat sederhana. Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata kuliah
Elektrodinamika.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi teman teman sekalian. Makalah ini masih banyak kekurangan karena
pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami mengharapkan kepada
teman teman sekalian untuk memberikan masukan-masukan, kritikan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini dan kepada Bapak Mukhti Hamzah Harahap
selaku dozen pengampu mata kuliah ini kami ucapkan terima kasih karena telah membantu
kami dalam melakukan penelitian ini. Semoga makalah in bermanfaat untuk semuanya dan
perhatiannya kami mengucapkan terimakasih.

Medan 17 Mei 2017

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1


1.2 Identifikasi Masalah 1
1.3 Rumusan Masalah 1
1.4 Tujuan 2
1.5 Manfaat 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Tinjauan Teoritis 3
2.2 Komponen yang Digunakan 3

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 Metode yang digunakan 5
3.2 Alat dan Bahan Rangkaian 5
3.4 Prosedur Kerja 6

BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Deskrippsi sensor dan Cara Kerja Sensor 7
4.2 Pengujian Alat Keseluruhan 7

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan 8

DAFTAR PUSTAKA

ii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Banyak sekali jenis rangkaian sensor yang bisa dibuat dengan ilmu elektronika yang
sederhana. Suatu rangkaian disebut dengan rangkaian sensor dikarenakan rangkaian tersebut
bisa merasakan sesuatu perubahan lingkungan. Contohnya disebut dengan rangkaian sensor
cahaya karena rangkaian tersebut bisa mendeteksi perubahan intensitas cahaya. Rangkaian
sensor infra merah bisa mendeteksi adanya sinar infra merah. Rangkaian sensor ultrasonic
bisa mendeteksi adanya gelombang ultrasonic dan banyak lagi rangkaian sensor yang lain.

Tubuh manusia dapat mempengaruhi kinerja dari rangkaian elektronika, hal ini karena
tubuh manusia memiliki ion-ion yang bermuatan listrik walaupun sangat kecil sekali. Ion-ion
bermuatan listrik pada tubuh manusia tersebut bisa dimanfaatkan untuk membuat suatu
rangkaian sensor yang berfungsi jika mengenai bagian tubuh manusia akan aktif yaitu
rangkaian sensor sentuh.

1.2 Identifikasi Masalah

Alat ini adalah rangkaian alarm sensor sentuh yang mengandalkan adanya ion pada
tubuh manusia sebagai trigger (pemicu). Sehingga kita tidak perlu khawatir alarm tidak
bekerja bila orang yang memegang sensor memakai sepatu tebal, karena kita tidak
menganggap manusia sebagai ground namun sebagai sumber arus.

1.3 Rumusan Masalah


1.3.1 Apakah yang dimaksud dengan sensor sentuh ?
1.3.2 Bagaimana cara membuat sensor sentuh ?
1.3.3 Apa saja aplikasi sensor sentuh ?

1.4 Tujuan Penulisan


1.4.1 Mengetahui pengertian sensor sentuh .
1.4.2 Mengetahui cara membuat sensor sentuh .
1.4.3 Mengetahui aplikasi sensor sentuh .
1.5 Manfaat Penulisan
Dengan membuat project ini kami dapat mengaplikasikan ilmu yang kami dapat dari
mata kuliah Praktikum Instrumentasi dan menggunakan dalam kehidupan sehari – hari.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Teoritis

Sensor adalah perangkat yang dapat mendeteksi dan merespon beberapa jenis
masukan dari lingkungan fisik. Input spesifik bisa cahaya, panas, gerak, kelembaban,
tekanan, atau salah satu dari sejumlah besar fenomena lingkungan lainnya. Output-nya
umumnya sinyal yang dikonversi ke display terbaca-manusia di lokasi sensor atau dikirimkan
secara elektronik melalui jaringan untuk membaca atau diproses lebih lanjut. Sensor sentuh
adalah suatu rangkaian sensor yang akan aktif jika mengenai tubuh manusia. Tubuh manusia
dapat mempengaruhi kinerja dari suatu rangkaian elektronika karena dalam tubuh manusia
terdapat ion-ion yang bermuatan listrik. Walaupun ion tersebut berukuran mikron (sangat
kecil), namun ion bermuatan listrik tersebut dapat dimanfaatkan untuk membuat suatu
rangkaian sensor sentuh ( Touch Switch ). Rangkaian ini dapat digunakan untuk berbagai
macam hal, salah satunya yaitu sebagai alarm anti maling. Rangkaian alarm cocok
dihubungkan pada pegangan pintu ataupun teralis jendela yg terbuat dari besi sehingga ion-
ion akan dihantarkan ke rangkaian sensor sentuh tersebut.

2.2 Komponen – Komponen yang Digunakan

Adapun komponen-komponen yang digunakan dalam membuat alarm anti maling


adalah sebagai berikut :
 Resistor
Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk mengatur
tegangan listrik dan arus listrik, nilai tegangan terhadap resistansi sebanding dengan arus
yang mengalir. Resistor yang digunakan pada rangkaian tersebut adalah resistor 220Ω, 100
kΩ dan 1MΩ.
 Transistor
Transistor adalah semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit
pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai
fungsi lainnya. Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E)
dan Kolektor (C). Transistor yang digunakan pada rangkaian tersebut adalah transistor NPN
BC547. NPN adalah satu dari dua tipe transistor, dimana huruf N dan P menunjukkan
pembawa muatan mayoritas pada daerah yang berbeda dalam transistor. Transistor NPN
terdiri dari selapis semikonduktor tipe-p di antara dua lapisan tipe-n. Pada rangkaian ini
transistor NPN BC547 berfungsi sebagai penguat.
 Baterai
Baterai listrik adalah alat yang terdiri dari 2 atau lebih sel elektrokimia yang
mengubah energi kimia yang tersimpan menjadi energi listrik. Tiap sel memiliki kutub positif
(katoda) dan kutub negatif (anoda). Kutub yang bertanda positif menandakan bahwa memiliki
energi potensial yang lebih tinggi daripada kutub bertanda negatif. Kutub bertanda negatif
adalah sumber elektron yang ketika disambungkan dengan rangkaian eksternal akan mengalir
dan memberikan energi ke peralatan eksternal. Ketika baterai dihubungkan dengan rangkaian
eksternal, elektrolit dapat berpindah sebagai ion didalamnya, sehingga terjadi reaksi kimia
pada kedua kutubnya. Perpindahan ion dalam baterai akan mengalirkan arus listrik keluar
dari baterai sehingga menghasilkan kerja. Baterai yang digunakan pada rangkaian adalah
baterai 6 V.
 LED dan Buzzer sebagai output
Diode pancaran cahaya (light-emitting diode/ LED) adalah suatu semikonduktor yang
memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju. LED
digunakan sebagai indikator lampu bahwa rangkaian tersebut sudah bekerja. Sebuah buzzer
atau pager adalah perangkat sinyal audio, yang bekerja secara mekanik , elektromekanik ,
atau piezoelektrik.
BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode yang Digunakan

 Studi Kepustakaan
Studi ini dilakukan dengan cara melihat dan mencari literature yang sudah ada yang
selanjutnya digunakan untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan alat yang dibuat.
 Perangkaian dan Pengujian Alat
Metode ini meliputi pembelian alat dan bahan, perangkaian alat dan bahan, serta pengetesan
alat sehingga diperoleh hasil pengujian alat yang baik serta dapat dipertanggungjawabkan.
Perangkaian dan pengujian alat dilakukan selama ± 9 jam. Kegiatan ini dilakukan di Jl. Taud
nomor 10 Medan Perjuangan.
 Penyusunan Makalah.
Setelah dilakukan pengujian alat, data-data dan analisa yang diperoleh disusun dalam sebuah
makalah.

3.2 Alat dan Bahan Rangkaian


3.2.1 Alat Rangkaian

No Nama Alat Spesifikasi Jumlah


1 Solder - 1 buah
2 Tang - 1 buah
3 Gunting - 1 buah
3.2.2 Bahan Rangkaian

No Nama Bahan Spesifikasi Jumlah


1 Baterai 1,5 V 4 buah
2 Resistor 220 Ω, 100k Ω,1 Ω 2 buah
3 Transistor BC547 3 buah
4 LED Merah 1 buah
5 Buzzer - 1 buah
6 PCB - 1 buah

3.3 Prosedur Kerja


3.3.1 Menyiapkan alat dan bahan.
3.3.2 Menguji setiap komponen.
3.3.3 Merangkai alat dan bahan pada papan PCB.
3.3.4 Melakukan pengujian alat.
3.3.5 Membuat makalah/laporan akhir.
BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Alat

Tubuh manusia dapat mempengaruhi kinerja dari rangkaian elektronika, hal ini karena
tubuh manusia memiliki ion-ion yang bermuatan listrik walaupun sangat kecil sekali. Ion-ion
bermuatan listrik pada tubuh manusia tersebut bisa dimanfaatkan untuk membuat suatu
rangkaian sensor yang berfungsi jika mengenai bagian tubuh manusia akan aktif yaitu
rangkaian sensor sentuh. Pada rangkaian ini kami menggunakan transistor sebagai penguat
sinyal input . LED dan Buzzer sebagai beban/ output. Pada saat plat konduktor disentuh, ion
– ion dari tubuh manusia akan mengalir sebagai sinyal input . Sinyal ini diperkuat oleh
transistor melalui basis yang kemudian akan dikeluarkan melalui emiter menuju output yaitu
Buzzer dan LED. Sehingga Buzzer dan LED akan aktif pada saat plat sentuh disentuh oleh
bagian tubuh manusia dan akan mati saat sentuhan dilepaskan.
4.2 Pengujian
Setelah melakukan pengujian terhadap sensor sentuh yang kami buat, kami
memperoleh hasil bahwa alat yang kami rangkai dapat bekerja dengan baik.
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Sensor yang kami buatakan berfungsi jika tubuh manusia menyentuh rangkain sensor
ini.Pada rangkaian ini kami menggunakan transistor sebagai penguat sinyal input . LED dan
Buzzer sebagai beban/ output. Pada saat plat konduktor disentuh, ion – ion dari tubuh
manusia akan mengalir sebagai sinyal input . Sinyal ini diperkuat oleh transistor melalui basis
yang kemudian akan dikeluarkan melalui emiter menuju output yaitu Buzzer dan LED.
Sehingga Buzzer dan LED akan aktif pada saat plat sentuh disentuh oleh bagian tubuh
manusia dan akan mati saat sentuhan dilepaskan.Setelah melakukan pengujian ternyata
sensor yang kami buat berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA

Dedy, Rusmadi dan Deny Prihadi.2007.Belajar Rangkaian Elektronika. Bandung:Del fajar.


Hamonangan, Aswan. 2009. Kapasitor – Prinsip Dasar Dan Spesifikasi Elektriknya,
(Online)(http://www.electroniclab.com/index.php?
option=com_content&view=article&id=9:kapasitor & catid=6:elkadasar&Itemid=7
,diaksespada15 Mei 2017)
Malvino.1995. Prinsip-prinsip Elektronika. Jakarta: SalembaTeknika.

Anda mungkin juga menyukai