Anda di halaman 1dari 13

ALAT UKUR DIGITAL

Disusun Oleh :
Rafina Cahya Meilani
(221364025)

Dosen Pengampu :
Hari Purnama, Ir., M. Eng.

Jurusan Teknik Elektro


Program Studi D4 Teknik Otomasi Industri
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2022/2023
1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat serta karunia-Nya
sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Alat Ukur Digital” pada mata
kuliah Pengukuran dan Alat Ukur. Tidak lupa Shalawat serta salam selalu tercurah kepada
junjungan kita kepada Nabi besar Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat, dan
pengikutnya sampai akhir zaman.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu
penyusun mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun. Semoga
makalh ini dapat bermanfaat sebagai suatu bacaan, yang dapat menambah pengetahuan bagi
pembacanya.

Bandung, 28 Oktober 2022

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN...........................................................................................................
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................4
1.3 Tujuan Masalah................................................................................................................4
BAB 2 PEMBAHASAN..............................................................................................................
2.1 Pengertian Alat Ukur Digital............................................................................................5
2.2 Macam-macam Alat Ukur Digital.....................................................................................5
BAB 3 PENUTUP.....................................................................................................................
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................12
3.2 Saran............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................13

3
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dengan perkembangan teknologi semakin banyak hal baru yang ditemukan yang akan
mempermudah manusia untuk melakukan suatu aktivitas dalam kehidupan sehari-hari,
munculnya suatu alat yang dapat digunakan untuk mengukur besaran-besaran.

Berkembangnya penemuan awal alat untuk pengukuran, maka muncul alat-alat ukur lain
seperti osiloskop, amperemeter, multimeter, dan masih banyak yang lainnya sehingga
semakin mudah saja untuk menentukan suatu besaran.

1.2 Rumusan Masalah


a. Jelaskan pengertian alat ukur digital.
b. Jelaskan macam-macam alat ukur digital.

1.3 Tujuan Masalah


a. Agar mengetahui penjelasan tentang alat ukur digital.
b. Agar mengetahui macam-macam alat ukur digital.

4
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Alat Ukur Digital


Alat ukur digital adalah alat ukur yang menunjukkan besaran yang diukur dalam bentuk
angka. Dengan alat ukur digital kesalahan pembacaan dapat hilang karena alat ukur digital
menunjukkan langsung angka dari besaran yang diukur, dan titik desimal juga ditunjukkan
secara langsung untuk memudahkan pengukuran.
Didalam alat ukur digital dikenal suatu bagian komponen yang digunakan untuk merubah
sistem analog ke digital yang disebut dengan AD konvekter. Alat ukur digital sekarang
banyak dipakai karena lebih praktik penggunaannya dan mudah dioperasikan.

2.2 Macam-macam Alat Ukur Digital


A. Osiloskop Digital

 Pengertian
Osiloskop adalah sebuah alat ukur elektronik yang digunakan untuk
menginterpretasi sinyal serta frekuensi listrik menjadi bentuk gambar grafik sehingga
dapat dinyatakan dalam suatu satuan tertentu sebagai indikator kinerja.

Osiloskop digital merupakan sebuah alat ukur gelombang dengan menggunakan


ADC (Analog to Digital Converter) untuk mengubah besaran tegangan yang dicuplik tadi
menjadi besaran digital.

 Cara Kerja
Osiloskop digital mencuplik bentuk gelombang yang diukur dengan
menggunakan ADC (Analog to Digital Converter) untuk mengubah besaran tegangan
yang dicuplik menjadi besaran digital. Dalam osiloskop digital, gelombang yang

5
ditampilkan lebih dulu dicuplik dan didigitalisasikan. Osiloskop kemudian menyimpan
nilai-nilai tegangan bersamaan dengan skala waktu gelombangnya di memori.

 Cara Penggunaan
Langkah-langkah dalam menggunakan osiloskop digital, sebagai berikut.
1) Mengkalibrasi terlebih dahulu dengan cara menghubungkan osiloskop pada jaringan
listrik kemudian menghidupkannya, kemudian mengamati tampilan pada layar
monitor yang akan muncul garis lurus mendatar (apabila tidak ada sinyal yang
masuk).
2) Selanjutnya atur fokus, intensitas, kemiringan, X posisi, Y posisi dengan mengatur
posisi tersebut kemudian dapat mengamati hasil pengukuran.
3) Gunakan tegangan referensi pada osiloskop sehingga dapat melakukan kalibrasi. Ada
dua tegangan referensi yang dapat dijadikan acuan, yaitu tegangan persegi 2 vpp dan
0,2 vpp dengan frekuensi 1 KHz.
4) Masukkan probe pada terminal acuan sehingga akan muncul tegangan persegi yang
kemudian akan tertea pada layar monitor.

 Komponen-komponen
Sama seperti alat ukur lainnya, osiloskop digital memiliki beberapa komponen yang
penting, yaitu :
1) Bandwith Osiloskop (Lebar Pita), berfungsi untuk menentukan rentang frekuensi
yang dapat diukur oleh osiloskop.
2) Jumlah Chanel (Kanal), osiloskop mampu membaca lebih dari satu sinyal. Umumnya
osiloskop yang beredar mempunyai jumlah kanan 2 sampai 4.
3) Sampling Rate, berfungsi untuk menghitung berapa kali sinyal itu dibaca dalam satu
detiknya.
4) Vertikal Sensitif, berfungsi untuk memperkuat sinyal yang lemah pada osiloskop.
5) Input Impedance, digunakan saat mengukur frekuensi yang tinggi.

B. Thermometer Digital

6
 Pengertian
Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda, dan alat
yang digunakan untuk mengukur suhu adalah thermometer. Di dalam kehidupan sehari-
hari biasanya masyarakat mengukur suhu menggunakan indera peraba, tetapi semakin
berkembangnya teknologi maka diciptakanlah termometer untuk mengukur suhu dengan
valid.

 Cara Kerja
Pada thermometer digital menggunakan logam sebagai sensor suhunya yang
kemudian memuai dan pemuaiannya ini diterjemahkan oleh rangkaian elektronik dan
ditampilkan dalam bentuk angka yang langsung bisa dibaca. Thermometer digital
biasanya dilengkapi bunyi yang akan memberitahukan bahwa pengukuran telah selesai
dilakukan.

 Cara Penggunaan
Langkah-langkah dalam menggunakan thermometer digital, yaitu :
1) Nyalakan thermometer digital dengan menekan tombol ON.
2) Masukkan thermometer digital secara perlahan-lahan ke benda yang mau diukur
suhunya.
3) Biarkan selama 3 sampai 5 menit atau tunggu sampai ada bunyi yang menunjukkan
bahwa pengukuran sudah selesai dilakukan.
4) Setelah itu, ambil thermometer digital dan baca hasil yang tertera pada layar.

 Komponen-komponen
Thermometer digital mempunyai beberapa komponen yang penting, antara lain :
1) Baterai, biasanya untuk thermometer digital menggunakan baterai jenis LR41.
2) Body/Casing, body thermometer digital terbuat dari plastik dengan panjang kurang
lebih 100 mm.
3) Thermistor, yaitu alat atau komponen atau sensor elektronika yang dipakai untuk
mengukur suhu.
4) Layar LCD, menampilkan pembacaan selama 3 detik kemudian mulai berkedip
menunjukkan suhu berikutnya yang akan diukur.
5) Sirkuit Listrik, terdiri dari ADC (Analog to Digital Converter) dan mikrokontroler
bersama dengan beberapa komponen pasif.

7
C. Multimeter Digital

 Pengertian
Multimeter sering digunakan dalam pengukuran besaran-besaran listrik. Alat ini
biasa disebut AVO (Ampere, Volt, dan Ohm) yang artinya suatu alat ukur yang dapat
digunakan untuk mengukur kuat arus listrik (I) dengan satuan Ampere, mengukur
tegangan listrik (V) dengan satuan Volt, dan untuk mengukur besar tahanan listrik
dengan satuan Ohm.

 Cara Kerja
Alat ukur multimeter digital mempunyai cara kerja yang cukup unik, karena di
dalam alat ini ada sebuah kumparan yang terbuat dari bahan tembaga. Kumparan
tersebut diletakkan antara 2 kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan, dan pada
kumparan tersebut ada sebuah jarum ukur sebagai penunjuk angka. Apabila kedua ujung
kumparan tersebut dialiri oleh arus listrik, maka jarum jam akan bergerak menuju skala
tertentu sesuai dengan yang sedang diukur.

 Cara Penggunaan
Langkah-langkah dalam penggunaan multimeter digital untuk mengukur hambatan :
1) Hubungkan multimeter pada rangkaian. Masukkan penyidik hitam ke dalam
terminal umum dan penyidik merah ke dalam terminal pengukur tegangan dan
hambatan.
2) Putar kenop selektor untuk mengatur hambatan. Mode ini ditandai dengan huruf
Yunani Omega, kepanjangan dari Ohm, satuan ukur untuk hambatan.
3) Matikan daya ke dalam rangkaian.
4) Copot resistor yang ingin diukur. Jika membiarkan resistor tetap dalam rangkaian,
hasil pengukuran mungkin tidak akurat.
5) Sentuhkan ujung penyidik pada masing-masing ujung resistor.
6) Bacalah angka yang ditampilkan, perhatikan satuannya.
8
 Komponen-komponen
Multimeter digital memiliki sejumlah komponen yang memiliki peran masing-masing
dalam kinerjanya, yaitu :
1) Sekrup, berfungsi untuk mengatur posisi jarum dengan cara memutar pada dua arah
kanan dan kiri.
2) Tombol Pengatur Jarum Penunjuk, berfungsi untuk menentukan jarum penunjuk
pada angka nol.
3) Saklar Selektor, berfungsi untuk mengukur batas arus yang akan diukur.
4) Lubang Kutub, berfungsi untuk masuknya test lead arus positif (merah) dan negatif
(hitam).
5) Saklar Selektor Panas, berfungsi sebagai pemilih antara arus DC maupun AC.
6) Jarum Penunjuk, berfungsi untuk mengukur satuan hitung.
7) Skala, berfungsi untuk menentukan hasil hitungan.

D. Amperemeter Digital

 Pengertian
Amperemeter merupakan peralatan listrik yang digunakan untuk mengukur
besarnya arus listrik dalam suatu rangkaian listrik. Amperemeter digital adalah
amperemeter yang hasil pengukurannya ditampilkan pada layar LCD yang langsung
berupa angka.

 Cara Kerja
Pada dasarnya cara kerja amperemeter digital sama dengan cara kerja amperemeter
analog, hanya pada amperemeter digital sinyal analog itu di convert ke sinyal digital
oleh suatu program yang disebut ADC (Analog to Digital Converter). Setelah sinyal itu
diubah menjadi sinyal digital kemudian sinyal itu diolah oleh microprosessor dengan
menggunakan program tertentu untuk dikrim ke alat cetak yang nanti hasilnya akan
ditampilkan ke display digital yang berbentuk 7 segmen. Display digital akan

9
menampilkan angka diskrit dari 0 sampai angka 9. Sinyal digital terdiri atas 0 dan 1,
ketika sinyal 0 tidak bertegangan atau off dan ketika sinyal 1 bertegangan atau on.

 Cara Penggunaan
Adapun langkah-langkah dalam menggunakan amperemeter digital, yaitu :
1) Ketika amperemeter dialiri dengan arus listrik, maka hal ini akan memicu terjadinya
medan magnet.
2) Arus listrik mengalir melalui kumparan, maka akan sampai pada inti beso serta
menimbulkan reaksi magnetik pada komponen tersebut.
3) Medan magnet akan membuat inti besi berputar, kemudian secara otomatis jarum
penunjuk mulai bergerak hingga nantinya berhenti pada titik skala yang sesuai
dengan hasil pengukuran.
4) Laporan hasil pengukuran ini dapat dilihat pada layar display amperemeter.

 Komponen-komponen
Adapun komponen-komponen yang menyusun amperemeter, antara lain :
1) Galvanometer, berfungsi untuk melakukan proses ukur dari tingkatan arus listrik.
2) Batas Ukur, adalah nilai maksimal yang terdapat pada setiap amperemeter.
3) Terminal Positif dan Negatif, dimana terminal positif berfungsi untuk input positif,
sedangkan terminal negatif berfungsi untuk output negatif.
4) Skala Maksimum, berfungsi untuk menampilkan batas nilai tertinggi.
5) Resistansi Shunt, berfungsi untuk menciptakan jalur hambatan.

E. Neraca Digital

10
 Pengertian
Neraca digital adalah alat hitung satuan massa suatu benda dengan teknik
digital dan ketelitian yang cukup tinggi.

 Cara Kerja
Cara kerja neraca digital cukup sederhana, hanya dengan meletakkan
benda yang mau diukur diatas piringan neraca, maka neraca digital itu akan
langsung bisa membaca berapa massa benda tersebut yang ditampilkan di layar
LCD nya.

 Cara Penggunaan
Langkah-langkah dalam menggunakan neraca digital sangat mudah, yaitu :
1) Letakkan wadah bahan seperti gelas arloji di atas neraca.
2) Nolkan terlebih dahulu neraca tersebut dengan cara menekan tombol tare.
3) Letakkan benda yang akan ditimbang pada wadah timbangan.
4) Baca dan catat nilai hasil penimbangan pada layar monitor neraca.

 Komponen-komponen
Pada dasarnya komponen terpenting neraca digital terdiri dari 3 bagian, yaitu :
1) Pendeteksi Berat atau Loadcell, merupakan bagian terpenting. Dengan
meletakkan loadcell tepat dibawah plat untuk menaruh benda, maka gaya tekan
yang disebabkan oleh benda itu akan diubah menjadi sinyal yang akan dirubah
dalam bentuk angka pada layar monitor.
2) Display Tampilan, menjadi bagian penting pada neraca digital karena dapat
mengetahui berat benda.
3) Catu daya, berfungsi untuk memberikan suplai tegangan pada timbangan agar
mampu bekerja secara optimal dan akurat.

BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Alat ukur digital adalah alat ukur yang menunjukkan besaran yang diukur dalam
bentuk angka. Macam-macam alat ukur digital, yaitu osiloskop digital, thermometer digital,
multimeter digital, amperemeter digital, neraca digital, dan masih banyak lagi. Alat ukur
digital sekarang banyak digunakan karena penggunaannya yang praktis dan mudah
dioperasikan.

11
3.2 Saran
Meskipun alat ukur digital memiliki tingkat akurasi yang tinggi dalam mengukur
besaran-besaran, tetapi dalam kasus tertentu masih saja terdapat kesalahan ukur.

DAFTAR PUSTAKA

https://bgman26.blogspot.com/2019/10/makalah-alat-ukur-digital.html?m=1
https://www.pelajaran.co.id/pengertian-pengukuran/
http://henii-241.blogspot.com/2011/07/alat-ukur-digital.html
https://www.rumuspelajaran.com/pengertianosiloskop/
#Pengertian_Osiloskop_Menurut_Para_Ahli
http://hajirtif.blogspot.com/2013/03/prinsip-kerja-osiloskop.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Osiloskop
https://www.centipedia.net/pengertian-osiloskop-fungsi-jenis-dan-spesifikasinya/
https://www.halodoc.com/obat-dan-vitamin/thermometer-digital
https://www.galerimedika.com/blog/bagaimana-cara-kerja-termometer-digital

12
https://cerdika.com/multimeter/#Cara_Kerja_Multimeter
https://spbukita.com/bagian-multimeter-digital/
http://digilib.polban.ac.id/files/disk1/74/jbptppolban-gdl-denisfirdi-3689-3-bab2--1.pdf
https://thecityfoundry.com/amperemeter/
https://www.timbanganindonesia.com/news_and_event/detail/509/komponen-timbangan-
digital.html

13

Anda mungkin juga menyukai