KATA PENGATAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
Daftar Isi
Daftar Gambar
BAB I
PENDAHULUAN
1. Papan skala
2. Jarum penunjuk skala
3. Pengatur jarum skala
4. Knop pengatur nol ohm
5. Batas ukur ohm meter
6. Batas ukur DC volt (dcv)
7. Batas ukur AC volt (acv)
8. Batas ukur ampere meter DC
9. Saklar pemilih (dcv, acv, ohm, ampere dc)
b. Multimeter Digital
Osiloskop telah lama digunakan untuk pengukuran luas atau lebar yang bervariasi
oleh insinyur, ilmuwan, dan teknisi. Banyak yang menyatakan bahwa osiloskop
sangatlah serbaguna dan fungsi utamanya adalah bertujuan untuk mengukur peralatan
elektronik.
Osiloskop merupakan salah satu alat ukur elektronika yang sering kita
jumpai disamping alat ukur yang lain seperti halnya sinyal generator penghitung
frekuensi, alat pengukur geratan (vibrasi) dan alat pengukur deru suara dan
sebagainya. Alat alat ukur tersebut diatas merupakan perangkat alat ukur
perbengkelan, laboratorium, dan industri elektronika, penggunaan osiloskop
elektromagnetik ini dibatasi sampai frequensi ini dibatasi sampai 10 KHz, dan untuk
gejala frequensi tinggi digunakanlah tabung sinar katoda yang biasa disebut CRT
(cathoda ray tube) tabung ini berfungsi untuk mendefleksikan sinar cahaya electron.
5. Mengecek noise pada sebuah rangkaian listrik dan hubungannya terhadap waktu.
Osiloskop terdiri dari dua bagian utama yaitu display dan panel kontrol. Display
menyerupai tampilan layar televisi hanya saja tidak berwarna warni dan berfungsi
sebagai tempat sinyal uji ditampilkan. Pada layar ini terdapat garis-garis melintang
secara vertikal dan horizontal yang membentuk kotak-kotak dan disebut div. Arah
horizontal mewakili sumbu waktu dan garis vertikal mewakili sumbu tegangan. Panel
kontrol berisi tombol-tombol yang bisa digunakan untuk menyesuaikan tampilan di
layar.
Pada umumnya osiloskop terdiri dari dua kanal yang bisa digunakan untuk melihat
dua sinyal yang berlainan, sebagai contoh kanal satu untuk melihat sinyal masukan
dan kanal dua untuk melihat sinyal keluaran.
Ada beberapa jenis tegangan gelombang yang akan diperlihatkan pada layar
monitor osiloskop, yaitu:
1. Gelombang sinusoida
2. Gelombang blok
3. Gelombang segitiga.
Tombol Umum:
Powe (On/Off) : Untuk menghidupkan/mematikan Oscilloscope
Ilumination : Untuk menyalakan lampu latar.
Intensity : Untuk mengatur terang/gelapnya garis frekuensi
Focus : Untuk mengatur ketajaman garis frekuensi
Rotation : Untuk mengatur posisi kemiringan rotasi garis frekuensi
CAL : Frekuensi Sample yg dpt diukur utk mengkalibrasi Oscilloscope
Tegangan yang keluar dari sistem vertikal lalu diteruskan menuju pelat defleksi
vertikal pada sebuah CRT (Catode Ray Tube), sinyal tegangan yang dimasukkan ke
pelat ini nantinya akan digunakan oleh CRT untuk menggerakkan berkas-berkas
elektron secara bidang vertikal saja (ke atas atau ke bawah).
Pengaturan berapa kali elektron bergerak menyebrangi layar inilah yang dapat kita
anggap sebagai pengaturan Periode/Frekuensi yang tampak pada layar, bentuk
konkretnya adalah saat kita menggerakkan kenop Time/Div pada Osiloskop.
2.2.5 Cara Mengukur Frekuensi, Tegangan, Arus Searah dan Arus Bolak-Balik