Anda di halaman 1dari 7

23.1.

Pernyataan, Nilai Kebenaran, dan memakai lambang ~ p, dibaca: tidak benar p atau
Kalimat Terbuka. bukan p.
Contoh, carilah ingkaran setiap pernyataan berikut:
a. Pernyataan dan Bukan Pernyataan. a. p : Ada siswa SMA 1 yang mengikuti
Definisi: Pernyataan adalah kalimat yang hanya Olimpiade matematika
benar atau salah saja, tetapi tidak sekaligus kedua- ~ p : Tidak ada siswa SMA 1 yang mengikuti
duanya. olimpiade matematika, atau
Definisi: Suatu kalimat merupakan bukan Semua siswa SMA 1 tidak mengikuti
pernyataan jika kalimat tersebut tidak dapat olimpiade matematika
ditentukan benar atau salahnya atau mengandung b. p : Semua bilangan bulat adalah bilangan asli
pengertian relatif. ~ p : Tidak benar semua bilangan bulat adalah
Contoh Pernyataan: bilangan asli, atau
a. Tiga adalah bilangan ganjil (benar) Beberapa bilangan bulat bukan bilangan
b. Ibu kota Indonesia adalah Jakarta (benar) asli
c. Sin 30o sama dengan 1
2 2 (salah)
b. Disjungsi
Contoh Kalimat: Disjungsi adalah pernyataan yang dibentuk dari dua
a. x + 5 = 10 pernyataan p dan q yang dirangkai dengan
b. p adalah bilangan genap menggunakan kata atau
c. Jarak Jakarta dengan Surabaya dekat p  q (dibaca: p atau q)
d. Ani gadis yang cantik Tabel kebenaran:
p q p  q
b. Lambang dan Nilai Kebenaran suatu
B B B
Pernyataan
B S B
Untuk pernyataan yang benar dikatakan mempunyai
S B B
nilai kebenaran B (benar), sedangkan untuk
S S S
pernyataan yang salah dikatakan mempunyai nilai
kebenaran S (salah). Kata nilai kebenaran
dilambangkan dengan memakai huruf Yunani  c. Konjungsi
Konjungsi adalah pernyataan yang dibentuk dari dua
(dibaca tau)
pernyataan p dan q yang dirangkai dengan
Contoh:
menggunakan kata hubung dan
1.  (p) =B dibaca “nilai kebenaran pernyataan p
P  q (dibaca: p dan q)
adalah B” atau “pernyataan p mempunyai nilai
Tabel kebenaran
kebenaran B”
p q p  q
2. q : 10 kurang dari 5, merupakan pernyataan
B B B
yang salah, ditulis  (q) = S
B S S
S B S
c. Kalimat Terbuka
S S S
Definisi: Kalimat terbuka adalah kalimat yang belum
dapat ditentukan nilai kebenarannya karena masih
mengandung variabel atau peubah.
d. Implikasi
23.2. Ingkaran, Disjungsi, Konjungsi, Impli- Implikasi adalah pernyataan majemuk yang disusun
kasi, dan Biimplikasi dari dua buah pernyataan p dan q dalam bentuk:
jika p maka q
a. Ingkaran (negasi) Implikasi “jika p maka q” dapat ditulis dengan
Jika p adalah pernyataan yang diketahui, maka lambang:
ingkaran atau negasi dari p dapat ditulis dengan p  q (dibaca: jika p maka q )
Tabel kebenaran:
p q p q b.Tautologi
B B B 1. Tautologi adalah sebuah pernyataan majemuk
B S S yang selalu benar untuk semua kemungkinan
S B B nilai kebenaran dari pernyataan-pernyataan
S S B komponennya.
2. Implikasi logis adalah sebuah tautologi yang
e. Biimplikasi atau Implikasi Dwiarah memuat pernyataan implikasi
Biimplikasi adalah pernyataan majemuk yang dapat Contoh:
dirangkai dengan menggunakan kata hubung “jika Tunjukkan bahwa pernyataan majemuk: (p  q) 
dan hanya jika” p adalah sebuah tautologi
Biimplikasi “p jika dan hanya jika q” dapat ditulis Jawab:
dengan lambang: Dengan tabel kebenaran:
P  q ( dibaca: p jika dan hanya jika q) p q (p  q) (p  q)  p
p q p q B B B B
B B B B S S B
B S S S B S B
S B S S S S B
S S B
Catatan:
Secara umum dapat disimpulkan: Kontradiksi adalah sebuah pernyataan majemuk
p q p q p q pq p q yang selalu salah untuk semua kemungkinan nilai
kebenaran dari pernyataan-pernyataan
B B B B B B
komponennya.
B S B S S S
S B B S B S
c. Dua Buah Pernyataan Majemuk yang
S S S S B B Ekuivalen
1. Tautologi yang berbentuk a  b dinamakan
23.3. Pernyataan Majemuk, Tautologi, dan
ekuivalen logis dan dituliskan dengan lambang a
Pernyataan Majemuk yang Ekuivalen
 b (dibaca: a ekuivalen b).
2. Dua buah pernyataan majemuk dikatakan
a. Pernyataan Majemuk
ekuivalen, jika kedua pernyataan majemuk itu
Pernyataan majemuk adalah pernyataan yang mempunyai nilai kebenaran yang sama untuk
dibentuk dari beberapa pernyataan tunggal
semua kemungkinan nilai kebenaran
(komponen) yang dirangkai dengan menggunakan
pernyataan-pernyataan komponennya.
kata hubung logika.
Contoh:
Contoh:
Tunjukkan a = (p  q) dan b = (q  q)
1). Disjungsi : p  q
pernyataan majemuk yang ekuivalen.
2). Konjungsi : p  q
Jawab
3). Implikasi :p  q
4). Biimplikasi : p  q p q (p  q) (q  p) (p  q)  (q  p)
Semua pernyataan-pernyataan di atas disebut
B B B B B
pernyataan majemuk. Kata hubung  , , , B S B B B
dan  disebut kata hubung logika S B B B B
Nilai-nilai kebenaran pernyataan majemuk dapat S S S S B
ditentukan dengan pertolongan tabel kebenaran Beberapa adalah ekuivalen yang penting untuk
dasar untuk ingkaran diketahui:
Contoh: Hukum Komutatif:
Tentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk: a. p  q  q  p
~ (p  ~q). b. p  q  q  q
Jawab: 2. Hukum Asosiatif:
Tabel kebenaran: c. p  (q  r)  (p  q)  r
p q ~q (p  ~q) ~(p  ~q) d. p  (q  r)  (p  q)  r
B B S B S 3. Hukum Distributif:
B S B B S e. p  (q  r)  (p  q)  (p  r)
S B S S B f. p  (q  r)  (p  q)  (p  r)
S S B B S 4. Hukum De Morgan:
g. ~ (p  q)  ~p  ~q
Maka  [~(p  ~q] = S S B S h. ~ (p  q)  ~p  ~q
Negasi dari Pernyataan Majemuk Pernyataan berkuantor eksistensial “ Beberapa A
1. ~ (p  q)  ~ p  ~q adalah B ekuivalen dengan “ Sekurang-kurangnya
2. ~ (p  q)  ~p  ~ q ada sebuah x  A yang merupakan  B”.
3. ~ (p  q)  p  ~ q
4. ~ (p  q)  (p  ~ p)  (q  ~q) 3. Ingkaran dari Pernyataan Berkuantor
~ [  x, p(x)]   x, ~ p(x)
23.4. Hubungan Konvers, Invers, dan ~ [  x, p(x)]   x, ~ p(x)
Kontraposisi dengan Implikasi
23.6. Penarikan Kesimpulan (Argumen)
Dari suatu implikasi p  q dapat dibentuk
pernyataan majemuk: Suatu argumentasi dikatakan sah (valid) jika dan
(i). q  p disebut konvers dari p  q hanya jika konjungsi dari premis-premisnya benar.
(ii). ~ p  ~ q disebut invers dari p  q Dengan kata lain, jika bentuk implikasi dari
(iii). ~ q  ~ p disebut kontraposisi dari p  q argumentasi tersebut merupakan tautologi, maka
Sifat: argumentasi tersebut sah.
1. p  q  ~ q  ~ p  ~ p  q a. Modus Ponens
2. q  p  ~ p  ~ q Permasalahan yang muncul pada modus ponens
adalah jika p maka q benar, p benar, maka apa
Jadi, implikasi ekuivalen dengan kontraposisi dan
yang dapat disimpulkan tentang q?. Untuk
konvers ekuivalen dengan invers.
mengetahui apa yang dapat disimpulkan
Dapat disimpulkan pada tabel kebenaran:
tentang q, kita kembali ke definisi atau ke tabel
kebenaran
implikasi Konvers Invers Kontraposisi
p  q q  p ~ p  ~q ~q  ~p
p q p q
B B B B
B B B
S B B S
B S S
B S S B
S B B
B B B B
S S B
Dari tabel dapat kita lihat bahwa jika p maka q
23.5. Pernyataan Berkuantor
benar, p benar maka dapat disimpulkan bahwa
q benar:
1. Kuantor Universal. (Umum)
Jika p maka q benar
Pernyataan yang menggunakan kata semua
p benar
atau setiap disebut pernyataan berkuantor
Jadi p
universal (umum). Kata semua atau setiap
Atau
disebut kuantor universal
P  q ……….. premis 1
Contoh:
P ……….. premis 2
“Semua siswa siswi Bimbingan Belajar
QUANTUM pandai matematika”
  q ………. kesimpulan/ konklusi
Kalimat terbuka p(x) dapat dinyatakan sebagai
pernyataan dengan cara menambahkan kuantor b. Modus Tollens
universal sebelum kalimat terbuka tersebut dengan Pernyataan yang muncul pada modus tollens adalah
penyelesaian dari p(x) kita batasi pada pembicaraan jika p benar maka q benar, ~ q benar, maka apa
semesta S, yaitu: yang dapat disimpulkan tentang p?
Untuk mengetahui apa yang dapat di simpulkan
 x, x  A x  B
tentang P, dapat kita buktikan melalui modus
Lambang  (dibaca : untuk semua atau untuk
ponens
setiap)
p  q ekivalen dengan ~ q  ~ p
~q ~q
2. Kuantor Eksistensial (khusus).
Pernyataan yang menggunakan kata beberapa
~p ~p
atau ada.
Jadi rumusan modus Tollens adalah….
Contoh:
Jika p maka q benar atau p  q
“Beberapa siswa QUANTUM pandai mate-
matika” ~q benar ~q
Contoh di atas dapat ditulis dengan lambang Jadi ~ p benar  ~p
sebagai berikut:
 x, x  A dan x  B c. Silogisma
Lambang  (dibaca: ada atau beberapa) adalah Rumusan silogisma adalah:
lambang kuantor eksistensial. Jika p maka q benar atau p  q
Jika q maka r benar q  r
(A) ~ p (D) p  q
Jadi: Jika p maka r benar p r (B) ~ q (E) p  ~ r
(C) ~ r

SOAL LATIHAN 8. Dengan membuat tabel kebenaran, maka dapat


disimpulkan bahwa pernyataan p  q senilai
1. Pernyataan (p  q)  q bernilai salah jika: dengan ….
(1) ~ p  q (3) ~ q  ~ p
(A) p benar dan q benar
(2) p  q (4) ~ p  ~ q
(B) p benar dan q salah
(C) p salah dan q benar
(D) p salah dan q salah 9. Pernyataan “Jika Rini lulus ujian, maka Rini akan
(E) semua jawaban di atas salah kawin” senilai dengan ….
(A) Jika Rini lulus ujian, maka Rini tidak kawin.
2. Dua pernyataan p dan q (B) Jika Rini tidak lulus ujian, maka Rini tidak
p : bernilai salah kawin.
q : bernilai salah (C) Jika Rini tidak lulus ujian, maka Rini tidak
Pernyataan majemuk di bawah ini bernilai kawin.
benar, kecuali …. (D) Jika Rini kawin, maka Rini lulus ujian.
(A) p  q (D) ~ p  q (E) Jika Rini tidak kawin, maka Rini tidak lulus
(B) p  ~ q (E) ~ (p  q) ujian.
(C) ~ p  q
10. Pernyataan yang ekuivalen dengan: “Jika Amir
3. Jika p bernilai salah dan q bernilai benar, rajin belajar maka dia pintar”, adalah ….
sedangkan ~ p dan ~ q berturut-turut (A) Jika Amir malas belajar maka dia bodoh.
menyatakan ingkaran dari p dan q maka (B) Jika Amir rajin belajar maka dia tidak pintar.
diantara pernyataan berikut yang benar adalah (C) Jika Amir tidak rajin belajar maka dia pintar.
…. (D) Jika Amir tidak pintar maka dia tidak rajin
(A) ~ p  ~ q bernilai benar belajar.
(E) Jika Amir pintar maka dia rajin belajar
(B) ~ q  p bernilai benar
(C) q  p bernilai benar
11. Pernyataan: “Jika laut pasang maka tiang
(D) p  q bernilai salah dermaga tenggelam”, ekuivalen dengan ….
(E) ~ p  q bernilai salah (A) Jika laut pasang maka dermaga tenggelam.
(B) Jika laut pasang maka tiang dermaga tidak
4. Jika diketahui pernyataan p benar dan q salah, tenggelam.
maka pernyataan di bawah ini yang benar (C) Jika laut tidak pasang maka tiang dermaga
adalah …. tenggelam.
(A) p  q D. ~ p  q (D) Jika laut tidak pasang maka tiang dermaga
(B) ~ p  q (E) ~ p  q tidak tenggelam.
(C) ~ p  (E) Jika tiang dermaga tidak tenggelam maka
laut tidak pasang.
5. Jika pernyataan p bernilai salah dan pernyataan
q bernilai benar, maka pernyataan berikut yang 12. Kontrapositif dari pernyataan ~ p  ~ q,
bernilai salah adalah …. adalah ….
(A) p  q (D) ~ p  q (A) ~ p  q (D) p  q
(B) p  q (E) ~ p  q (B) ~ q  ~ p (E) q  p
(C) ~p  q (C) q  ~ p

6. Pernyataan majemuk dalam bentuk “p dan “q 13. Invers dari pernyataan: “Jika cuaca cerah maka
disebut …. matahari bersinar”, ialah:
(A) disjungsi (D) implikasi (A) Cuaca tidak cerah tetapi matahari bersinar
(B) negasi (E) biimplikasi (B) Jika cuaca tidak cerah maka matahari tidak
(C) konjungsi bersinar.
(C) Matahari bersinar tetapi cuaca tidak cerah.
7. Diberikan empat pernyataan p, q, r, dan s. Jika (D) Jika matahari bersinar maka cuaca cerah.
tiga pernyataan berikut ini benar: (E) Jika matahari tidak bersinar maka cuaca
p  q , q  r, r  s tidak cerah.
dan s pernyataan yang salah, maka diantara
pernyataan berikut yang salah adalah …
14. Kontraposisi dari: “Jika sungai itu dalam, maka
sungai itu banyak ikannya” adalah … 19. Invers dari: “Jika hujan turun maka jalan di
(A) Jika sungai itu tidak dalam, maka sungai itu depan sekolah becek-becek” adalah ….
tidak banyak ikannya. (A) Jika jalan di depan sekolah becek maka
(B) Jika sungai itu banyak ikannya, maka sungai hujan tidak turun
itu dalam. (B) Hujan tidak turun dan jalan di depan
(C) Jika sungai itu tidak banyak ikannya, maka sekolah becek
sungai itu tidak dalam. (C) Jika hujan tidak turun maka hujan di depan
(D) Jika sungai itu dalam, maka ikannya tidak sekolah becek-becek
banyak. (D) Jika hujan tidak turun maka jalan di depan
(E) Jika sungai itu dalam, maka sungai itu sekolah tidak becek
banyak ikannya. (E) Hujan tidak turun atau jalan di depan
sekolah tidak becek
15. Konvers dari kalimat: “Jika ia seorang Belanda
maka ia orang Eropa”, adalah …. 20. Ditentukan pernyataan (p  ~ q)  p.
(A) Jika ia bukan orang Eropa maka ia bukan Konvers dari pernyataan tersebut adalah ….
orang Eropa. (A) p  (~ p  q) (D) p  ~(p  ~q)
(B) Jika ia bukan orang Belanda maka ia tentu (B) p  (p  ~ q) (E) p  (~ p  ~ q)
orang Eropa. (C) p  (p  ~ q)
(C) Jika ia bukan orang Belanda maka ia bukan
orang Eropa. 21. Suatu pernyataan: “Jika saya rajin belajar, maka
(D) Jika ia orang Belanda maka ia belum tentu saya lulus ujian”. Pernyataan yang ekivalen
orang Eropa. dengan implikasi di atas adalah ….
(E) Jika ia orang Eropa maka ia orang Belanda. (A) Jika saya tidak rajin belajar maka saya tidak
lulus ujian.
16. Kontraposisi dari pernyataan : “Jika devisa (B) Jika saya tidak lulus ujian maka saya tidak
negara tidak bertambah, maka pembangunan rajin belajar.
berjalan lancar”, adalah …. (C) Jika saya tidak lulus ujian maka saya rajin
(A) Jika pembangunan tidak berjalan lancar, belajar
maka devisa negara tidak bertambah. (D) Jika saya lulus ujian maka saya tidak rajin
(B) Jika devisa negara tidak bertambah, maka belajar
pembangunan tidak berjalan lancar. (E) Jika saya tidak lulus ujian maka saya tidak
(C) Jika devisa negara tidak bertambah, maka rajin belajar.
pembangunan berjalan lancar.
(D) Jika pembangunan berjalan lancar, maka 22. Ingkaran (negasi) dari pernyataan: “Semua
devisa negara bertambah. orang makan nasi”, adalah …
(E) Jika devisa negara bertambah, maka (A) “Beberapa orang tidak makan nasi”
pembangunan tidak berjalan lancar. (B) “Semua orang tidak makan nasi”
(C) “Tidak semua orang tidak makan nasi”
17. Pernyataan berikut yang merupakan implikasi (D) “Tidak semua orang makan nasi”
dua arah adalah … (E) “Beberapa orang makan nasi”
(A) Jika a = b, maka a2 = b2
(B) Jika A adalah segitiga sama sisi, maka A 23. Penarikan kesimpulan dibawah ini yang disebut
adalah segitiga sama kaki. modus ponens adalah: ….
(C) Jika a = 0, maka ab = 0 (A) a  b (B) (D) a  b (B)
(D) Jika a < b, maka 2a < 2b a (B) a (B)
dy  b (B)  ~ b (B)
(E) Jika y = x2, maka = 2x
dx
(B) a  b (B) (E) a  b (B)
18. Diberikan empat pernyataan p, q, r, dan s. Jika a (B) ~ b (B)
tiga pernyataan berikut benar  a (B)  ~ a (B)
p  q (C) a  b (B)
q  r b  c (B)
r  s a  c (B)
dan s pernyataan yang salah, maka diantara
pernyataan berikut yang salah adalah …. 24. Penarikan kesimpulan yang merupakan
(A) ~ p (D) p  r silogisme adalah ….
(B) ~ q (E) p  ~ r (A) p  q (B) (D) p  q (B)
(C) ~ r p (B) p  r (B)
 q (B)  p  r (B) Premis 2 : Balok mempunyai rusuk yang sama
panjang.
(B) p  q (B) (E) p  q (B) Kesimpulannya…
q (B) q  r (B) (A) Kubus tersebut merupakan balok
 q (B)  p  r (B) (B) Balok tersebut merupakan kubus
(C) Kubus sama dengan balok
(C) p  q (B) (D) Kubus bukan merupakan balok
~p (B) (E) Balok tersebut bukan merupakan kubus
~q (B)
30. Ingkaran dari (p  q)  r adalah ….
25. Disajikan pola penarikan kesimpulan : …. (A) ~ p  ~ q  r (D) ~ p  ~ q  r
p  q (B) (B) (~ p  ~ q)  r (E) (~ p  ~ q)  r
q (B) (C) p  q  ~ r
p (B)
Penarikan kesimpulan di atas di sebut: 31. Diantara pernyataan berikut ini yang
(A) modus ponens (D) implikasi mempunyai nilai kebenaran yang sama dengan
(B) modus tollens (E) kontraposisi nilai kebenaran pernyataan “7 adalah bilangan
(C) silogisme prima dan 5 adalah bilangan ganjil” adalah ….
(1) 8 adalah bilangan genap dan 8 = 23
26. Diberikan p dan q adalah suatu pernyatan. (2) 17 adalah bilangan genap atau 17 adalah
Dari penarikan kesimpulan: bilangan prima
p  ~q p  q p  q (3) jika x = 2 maka x2 = 4
(4) jika x < 3 maka x2 < 9
~q p  r
p
32. Diberikan pernyataan-pernyataan sebagai
~p p  r q berikut:
(I) (II) (III) a. Jika penguasaan matematika rendah, maka
Yang sah adalah … sulit untuk menguasai IPA.
(A) hanya (I) (D) (I) dan (III) b. IPA tidak sulit dikuasai atau IPTEK tidak
(B) (I) dan (II) (E) (I), (II), (III) berkembang.
(C) (II) dan (III) c. Jika IPTEK tidak berkembang, maka negara
akan semakin tertinggal.
27. Diketahui pernyataan: Dari ketiga pernyataan di atas, dapat
“Jika harga bahan bakar naik, maka ongkos disimpulkan …
angkutan naik”. (A) Jika penguasaan matematika rendah, maka
“Jika harga kebutuhan pokok tidak naik, maka negara akan semakin tertinggal
ongkos angkutan tidak naik”. (B) Jika penguasaan matematika rendah, maka
Bila kedua pernyataan itu bernilai benar, maka IPTEK berkembang.
kesimpulan yang dapat diambil adalah: (C) IPTEK dan IPA berkembang
(A) Jika ongkos naik, harga bahan bakar naik. (D) IPTEK dan IPA tidak berkembang
(B) Jika ongkos angkutan naik, maka harga (E) Sulit untuk memajukan negara
kebutuhan pokok naik.
(C) Jika ongkos angkutan tidak naik, maka 33. Penarikan kesimpulan dari premis-premis:
harga bahan bakar tidak naik. p  q
(D) Jika harga bahan bakar naik, maka harga ~q
kebutuhan pokok naik.  ……
(E) Jika harga bahan bakar tidak naik, maka adalah ….
harga kebutuhan pokok tidak naik. (A) p (D) ~ (p  q)
(B) ~ p (E) ~ q
28. Kesimpulan dari tiga premis: (C) q
(1) p  q
(2) q  r 34. Kontraposisi dari pernyataan majemuk
(3) ~ r P  (p  ~ q) adalah …
adalah … (A) (p  ~ q)  ~ p
(A) p (D) ~ p (B) (~p  q)  ~ p
(B) q (E) ~ r
(C) (p  ~q)  p
(C) r
(D) (~ p  q)  ~ p
29. Premis 1 : Semua kubus mempunyai rusuk (E) (p  ~ q)  p
yang sama panjang.
35. Diketahu premis I : p  ~ q 40. Untuk menjadi anggota ABRI seseorang tidak
Premis II : q  r boleh cacat badan. Jika pernyataan “Saya
p r anggota ABRI” dilambangkan dengan H dan
Kesimpulan tersebut merupakan… “Saya tidak cacat badan” dilambangkan dengan
(A) Konvers (D) modus tollens K, maka berlakulah …
(B) Kontraposisi (E) silogisme (1). H  K
(C) modus ponens (2). K  H
(3). K adalah syarat perlu bagi H
36. (4). K adalah syarat cukup bagi H
p q x
B B S
B S B
S B B
S S B

Pada tabel kebenaran di atas p, q, dan x adalah


suatu pernyataan, B dan S berturut-turut
menyatakan benar dan salah. Pernyataan
majemuk yang sesuai untuk mengganti x adalah

(A) p  ~q (D) ~ q  ~ p
(B) ~q  p (E) ~ p  ~q
(C) ~q  p

37. Penarikan kesimpulan yang sah dari argumen


berikut:
~p  q
q  r
 ……..
adalah ….
(A) p  r (D) ~ p  r
(B) ~ p  r (E) p  r
(C) p  ~ r

38. Premis I : Jika a x a = a2, maka


: 7 x 7 = 72
Premis 2 : 7 x 7  72
Kesimpulannya adalah ….
(A) a x a = a2
(B) a x a = a2
(C) 3 x 3 = 32
(D) 3 x 3  32
(E) Tidak benar a x a = a2

39. Diketahui pernyataan p dan q sebagai berikut.


p : penyelesaian dari 7x – 70 = 7 adalah 11
q : x2 – 7x + 12 > 0
Agar konjungsi p  q bernilai benar, nilai x
yang memenuhi pernyataan q adalah …
(A) x < - 3 atau x > -4
(B) x < 3 atau x > 4
(C) 3 < x < 4
(D) x > 4
(E) 0 < x < 4

Anda mungkin juga menyukai