Anda di halaman 1dari 4

BAB XIII ARUS LISTRIK BOLAK-BALIK

Arus listrik bolak-balik adalah arus atau tegangan yang nilainya selalu berubah-ubah
terhadap waktu secara periodik. Nilai arus atau tegangannya berubah dari nol sampai dengan nilai
maksimumnya. Tegangan maksimum dan frekuensi pada arus/tegangan bolak-balik dapat diukur
dengan menggunakan osiloskop.

1. Arus dan Tegangan Sinusoida


Sumber arus bolak-balik adalah generator AC, yang dapat menghasilkan ggl induksi (tegangan)
sebesar :
V = Vm sin ωt V = tegangan AC (volt)
Vm = tegangan maksimum (volt)
Jika pada rangkaian arus bolak-balik dipasang hambatan R, maka berlaku juga hukum ohm.
Dengan demikian besar kuat arusnya :
I = V = Vm sin ωt sehingga
R R I = kuat arus AC (ampere)
I = Im sin ωt Im = kuat arus maksimum (A)

2. Nilai Efektif dan Nilai Maksimum


Nilai efektif arus atau tegangan bolak-balik adalah kuat arus/tegangan yang setara dengan
arus/tegangan searah yang menghasilkan jumlah kalor yang sama ketika melalui suatu
penghantar dalam waktu yang sama. Nilai efektif ditunjukan oleh alat-alat ukur listrik. Hubungan
arus/tegangan efektif dengan arus/tegangan maksimum :
Ief = Im Ief = 0,707. Im  Im = √2. Ief Ief = arus efektif (A)
√2 Im = arus maksimum (A)

Vef = Vm Vef = 0,707. Vm  Vm = √2. Vef Vef = tegangan efektif (v)


√2 Vm= tegangan maksimum (v)

3. Induktor dalam rangkaian arus AC


Jika sebuah induktor (kumparan) dipasang pada arus bolak-balik, maka rangkaiannya disebut
rangkaian induktif. Besarnya tegangan dan arus pada rangkaian induktif dinyatakan dengan
persamaan :
V = Vm sin ωt dan
I = Im sin (ωt - 90o)
Dari kedua persamaan dapat disimpulkan bahwa pada rangkain induktif tegangan (V)
mendahului arus ( I ) sebesar 90o atau ½ π radian.
Besarnya hambatan yang timbul pada induktor L pada rangkaian arus AC disebut reaktansi
induktif (XL). Persamaannya :
XL = reaktansi/hambatan induktif (Ω)
XL = ω.L = 2πf. L ω = kecepatan sudut (rad/s)
f = frekuensi arus AC (Hz)
L = induktansi diri (henry)
Dengan menggunakan hukum ohm, maka dapat ditentukan hubungan antara tegangan dan arus
pada rangkaian induktif.
VL = tegangan pada induktor (V)
V L = I L . XL IL = arus pada induktor (A)
Contoh soal :
1. Sebuah induktor mempunyai induktansi 50 mH dipasang pada arus AC 200 V, 50Hz.
Tentukan reaktansi induktif dan arus dalam rangkaian !
Diketahui : L = 50 mH = 0,05 H
V = 200 v f = 50 Hz
Ditanya : XL dan I = …. ?
XL = 2πf. L = 2 x 3,14 x 50 x 0,05 = 15,7 ohm
I = V = 200 = 12,7 A
XL 15,7

Soal latihan :
1. Sebuah induktor mempunyai induktansi 20 mH dipasang pada arus AC 100 V, 50Hz.
Tentukan reaktansi induktif dan arus dalam rangkaian !
2. Berapa induktansi suatu kumparan yang mempunyai rekatansi/hambatan induktor 942 Ω
dan frekuensi arus AC = 50 Hz ?

Arus Bolak-balik (AC ) ~ Materi Fisika Kelas XI Smt 2 54


4. Kapasitor dalam rangkaian arus AC
Jika sebuah kapasitor dipasang pada arus bolak-balik, maka rangkaiannya itu disebut rangkaian
kapasitif. Besarnya tegangan dan arus pada rangkaian kapasitif dinyatakan dengan persamaan :
V = Vm sin ωt dan I = Im sin (ωt + 90o)
Dari kedua persamaan dapat disimpulkan bahwa pada rangkain kapasitif tegangan (V) tertinggal
arus ( I ) sebesar 90o atau ½ π radian.
Besarnya hambatan yang timbul pada kapasitor C pada rangkaian arus AC disebut reaktansi
kapasitif (XC). Persamaannya :
XC = reaktansi/hambatan kapasitif (Ω)
XC = 1 = 1 ω = kecepatan sudut (rad/s)
ω.C 2πf. C f = frekuensi arus AC (Hz)
C = kapasitas kapasitor (Farad)
Dengan menggunakan hukum ohm, maka dapat ditentukan hubungan antara tegangan dan arus
pada rangkaian kapasitif.
VC = tegangan pada kapasitor (V)
V C = I C . XC IL = arus pada kapasitor (A)
Contoh soal :
2. Sebuah kapasitor mempunyai kapasitas 400 μF dipasang pada arus AC 100 V, 50/π Hz.
Tentukan reaktansi kapasitif dan arus dalam rangkaian !
Diketahui : C = 400 μF = 4.10-4 F
V = 100 v f = 50/π Hz
Ditanya : XC dan I = …. ?
XC = 1 = 1 = 100 = 25 ohm
2πf. C 2π.(50/π)4.10-4 4
I = V = 100 = 4 A
XC 25
Soal latihan :
3. Sebuah kapasitor mempunyai kapasitas 500 μF dipasang pada arus AC 200 V, 50/π Hz.
Tentukan reaktansi kapasitif dan arus dalam rangkaian !
4. Berapa kapasitas suatu kapasitor yang mempunyai rekatansi kapasitifnya 318,5 Ω pada arus
AC yang frekuensinya 100 Hz ?

5. Rangkaian R – L seri
Jika hambatan R dan induktor (L) dipasang secara seri pada arus AC, maka :
a. Hambatan total/pengganti disebut impedansi rangkaian
Z = √ R2 + XL2 Z = impedansi rangkaian (Ω)
b. Besarnya tegangan total
V = √ VR2 + VL2 V = tegangan total (v)
~ VR = I x R VR = tegangan pada hambatan
VL = I x XL VL = tegangan pada induktor
c. Kuat arus dalam rangkaian (sesuai hukum ohm)
I=V/Z
Contoh soal :
3. Sebuah induktor dengan induktansi 300 mH dipasang seri dengan hambatan R = 40 Ω pada
arus AC 100 V, 50/π Hz. Tentukan impedansi dan arus dalam rangkaian !
Diketahui : L = 300 mH = 0,3 H R = 40 Ω
V = 100 v f = 50/π Hz
Ditanya : Z dan I = …. ?
XL = 2πf. L = 2π x (50/π) x 0,3 = 30 Ω
Z = √ 402 + 302 = √ 2500 = 50 Ω
I = V = 100 = 2 A
Z 50
Soal latihan :
5. Sebuah induktor dengan induktansi 800 mH dipasang seri dengan hambatan R = 60 Ω pada
arus AC 200 V, 50/π Hz. Tentukan impedansi dan arus dalam rangkaian !
6. Suatu induktor dengan induktansi 20 mH dipasang seri dengan hambatan R = 3 Ω pada arus
AC 20 V, 100/π Hz. Tentukan impedansi dan arus dalam rangkaian !

6. Rangkaian R – C seri
Jika hambatan R dan kapasitor ( C ) dipasang secara seri pada arus AC, maka :

Arus Bolak-balik (AC ) ~ Materi Fisika Kelas XI Smt 2 55


a. Hambatan total/pengganti disebut impedansi rangkaian
R C Z = √ R2 + XC2 Z = impedansi rangkaian (Ω)
b. Besarnya tegangan total
V = √ VR2 + VC2 V = tegangan total (v)
VR = I x R VR = tegangan pada hambatan
VC = I x XC VC = tegangan pada kapasitor
c. Kuat arus dalam rangkaian (sesuai hukum ohm)
I=V/Z
Contoh soal :
4. Sebuah kapasitor dengan reaktansi kapasitif 150 Ω dipasang seri dengan hambatan R = 200
Ω pada arus AC 200 V. Tentukan impedansi dan arus dalam rangkaian dan tegangan masing-
masing komponen !
Diketahui : XC = 150 Ω R = 200 Ω
V = 200 volt
Ditanya : Z = …..? I = …. ? VR & VC = ..... ?
Z = √ 1502 + 2002 = √ 62500 = 250 Ω
I = V = 200 = 0,8 A
Z 250
VC = I x XC = 0,8 x 150 = 120 volt
VC = I x R = 0,8 x 200 = 160 volt

Soal latihan :
7. Sebuah kapasitor dengan reaktansi kapasitif 80 Ω dipasang seri dengan hambatan R = 60 Ω
pada arus AC 200 V. Tentukan impedansi dan arus dalam rangkaian dan tegangan masing-
masing komponen !

7. Rangkaian RLC seri


Jika hambatan R, induktor (L) dan kapasitor ( C ) dipasang secara seri pada arus AC, maka :
R L C a. Hambatan total/pengganti disebut impedansi rangkaian
Z = √ R2 + ( XL - XC )2 Z = impedansi rangkaian (Ω)
b. Besarnya tegangan total
V = √ VR2 + ( VL - VC )2 V = tegangan total (v)
VR = I x R VR=tegangan pada hambatan
VL = I x XL VL = tegangan pada induktor
VC = I x XC VC= tegangan pada kapasitor
c. Kuat arus dalam rangkaian (sesuai hukum ohm)
I=V/Z

Pada rangkaian RLC seri, mempunyai 3 kemungkinan :


a. Jika XL > XC, maka rangkaian bersifat induktif ( tegangan mendahului arus )
b. Jika XL < XC, maka rangkaian bersifat kapasitif ( tegangan tertinggal oleh arus )
c. Jika XL = XC, maka rangkaian bersifat resistif ( Z = R )
Pada saat XL = XC frekuensi arus bolak-balik mencapai keadaan frekuensi resonansi.
Besarnya frekuensi resonansi :
f = frekuensi resonansi (Hz)
f = 1 . L = induktansi (H)
2π√L.C C = kapasitas kapasitor (F)

Contoh soal :
5. Rangkain RLC seri dengan nilai R = 300 Ω, XL = 900 Ω dan XC = 500 Ω dipasang pada arus
bolak-balik I = 0,5 A.
Tentukan : a. impedansi rangkaian
b. tegangan masing-masing elemen d. tegangan total
Diketahui : R = 300 Ω, XL = 900 Ω XC = 500 Ω
I = 0,5 Ampere
Ditanya : a. Z = …..? b. VR, VL, VC = …. ? c. θ = …. ? d. V = ..... ?
a. Z = √ R2 + ( XL - XC )2 = √ 3002 + (900 – 500)2 = √ 250000 = 500 Ω
b. VR = I x R = 0,5 x 300 = 150 volt
VL = I x XL = 0,5 x 900 = 450 volt
VC = I x XC = 0,5 x 500 = 250 volt c. V = I x Z = 0,5 x 500 = 250 volt
Soal latihan :
Arus Bolak-balik (AC ) ~ Materi Fisika Kelas XI Smt 2 56
8. Rangkain RLC seri dengan nilai R = 200 Ω, XL = 250 Ω dan XC = 100 Ω dipasang pada arus
bolak-balik dengan tegangan 200 volt.
Tentukan : a. impedansi rangkaian
b. arus dalam rangkaian c. tegangan masing-masing komponen
9. Rangkaian RLC seri dengan R = 300 Ω, L = 0,9 H dan C = 1 μF dipasang pada arus AC dengan
frekuensi anguler 1000 rad/s dan tegangan 50 volt.
Tentukan : a. impedansi rangkaian
b. arus rangkaian c. tegangan masing-masing elemen
10. Suatu rangkaian resonansi seri dengan R = 200 Ω, L = 0,5 H dan C = 5 μF dipasang pada arus
AC dengan tegangan 100 volt. Hitunglah frekuensi resonansinya !
11. Pada frekuesni berapakah sebuah rangkaian RLC seri akan beresonansi jika R = 80 Ω, L = 1 H
dan C = 1 μF yang dihubungkan dengan tegangan bolak-balik.

--- selamat belajar ---

Arus Bolak-balik (AC ) ~ Materi Fisika Kelas XI Smt 2 57

Anda mungkin juga menyukai