BAHASA INDONESIA
Urutan kalimat tersebut yang tepat untuk dijadikan paragraf padu adalah ….
A. (1). (4), (2), (5), dan (1)
B. (2). (4), (3), (5), dan (1)
C. (3). (4), (5), (1), dan (2)
D. (4). (3), (1), (5), dan (2)
E. (5). (2), (1), (4), dan (3)
4. Kalimat ringkasan yang sesuai dengan isi teks tersebut adalah ...
A. Teror bom yang kini terasa mengglobal akibat pengaruh media informasi.
B. Kekerasan yang dilakukan manusia, seperti teror bom merupakan respons dari masalah yang
dihadapi.
C. Alasan peledakan bom sebagai teror didasari oleh bentuk kekerasan manusia kini terasa telah
mengglobal.
D. Teror dan kekerasan yang dilakukan oleh manusia kini terasa sangat membahayakan.
E. Dalam benak manusia ditanggapi masalah-masalah yang dihadapi.
5. Pernyataan yang berupa fakta dalam teks tersebut terdapat pada kalimat nomor ....
A. (l) dan (2)
B. (3) dan (4)
C. (4) dan (5)
D. (5) dan (6)
E. (6) dan (7)
Teks II
Ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kota Tegal, Jawa Tengah, yang tergabung dalam Korps Pegawai
Republik Indonesia, berunjuk rasa menolak kepemimpinan Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno, Rabu
(20/5/2014). Demonstrasi yang bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional tersebut dilakukan
bersama dengan mahasiswa dan sejumlah elemen masyarakat, seperti pedagang kaki lima. Mereka
menilai, wali kota telah menjalankan kepemimpinan secara arogan dan mengutamakan kepentingan
pribadi. Koordinator aksi juga menyebutkan bahwa wali kota telah melanggar sumpah serta janji sebagai
wali kota. Maka, mereka mendesak DPRD Kota Tegal, aparat penegak hukum, Gubernur Jawa Tengah,
serta Menteri Dalam Negeri segera bersikap dengan memproses pemberhentian Wali Kota Tegal.
Perbedaan penekanan isi pada kedua berita tersebutsehubungan dengan PNS adalah ...
Teks 1 Teks2
A berdemostrasi karena dihukum oleh wali memprotes wali kota karena diberikan
kota hukuman.
B memprotes wali kota karena diberikan berdemonstrasi karena diberi hukuman oleh
hukuman wali kota
C memprotes wali kota karena telah memberi didemonstrasi oleh wali kota karena
hukuman memprotes
D diberi hukuman karena wali kota arogan memprotes wali kota karena menghukum
pedagang
E diberi hukuman karena mendemonstrasi berdemonstrasi untuk memprotes wali kota.
wali kota
Teks II
Kuda yang terluka cukup parah itu dengan susah payah menyampaikan keadaan genting yang dialami
kota perbatasan yang membatasi wilayah mereka dengan bangsa manusia. Maha Raja hanya bisa
terduduk lemas begitu mengetahui bahwa kota penting itu telah jatuh ke tangan musuh, ditambah lagi
dengan kabar telah tewasnya Jenderal Serigala yang memimpin bala tentara di sana.
Frasa yang tepat untuk melengkapi paragraf rumpang tersebut adalah ....
A. tidak mendalam, kurang dipahami, tidak muncul
B. kurang mendalam, cukup memahami, pasti muncul
C. agakmendalam, tidak memahami, belum muncul
D. cukup mendalam, kurang memahami, dapat muncul
E. sangat mendalam, dapat memahami, akan muncul
Kata yang tepat untuk memperbaiki kata yang tidak baku dalam paragraf tersebut adalah ….
A. survai, televisi, propinsi
B. survei, televisi, provinsi
C. survei, telipisi, propinsi
D. survey, telivisi, provinsi
E. survay, televisi, propinsi
Pengganti kata berimbuhan yang tercetak miring dalam paragraf tersebut adalah ....
A. belanjakan, jualan, penyewa
B. berbelanja, menjual, penyewaan
C. membelanjakan, menjualkan, menyewakan
D. belanjakan, menjual, menyewakan
E. berbelanja, menjualkan, menyewakan
Istilah yang tepat untuk menggantikan kata yang bercetak miring dalam kalimat di atas adalah ....
A. konsult
B. layanan
C. konsultasi
D. pelayanan
E. fasilitas
Teks 2
Baku Bulan Jingga dalam Kepala karya Fadjroel Rachman menceritakan gerakan mahasiswa pada suatu masa
yang ingin merobohkan kekuasaan seorang pemimpin yang otoriter. Namun, ketika usaha itu berhasil, tidak
serta merta membawa perbaikan untuk seluruh lapisan masyarakat.
Sumber: http://mfadjroelrachman.multiply.com, diunduh tanggal 17" Oktober 2011
Berdasarkan kutipan tersebut, yang tepat dikatakan sebagai resensi dengan alasan yang tepat adalah ...
A. Teks 1 karena mengisahkan proses ide kreatif pengarang dalam menulis novel.
B. Teks 1 karena memuat kelebihan novel dalam hal penyajian cerita yang dapat memikat pembaca.
C. Teks 1 karena menceritakan peristiwa yang dialami oleh pengarang.
D. Teks 2 karena memuat kekurangan buku yang dirasakan oleh pembaca.
E. Teks 2 karena ingin menyampaikan bahwa semua pemimpin otoriter.
Cermati paragraf kutipan cerpen berikut untuk menjawab soal nomor 23-25!
”Sukri!Jaga mulutmu. Kau ini apa-apaan. Pemuda tanpa modal. Jangan kau permainkan anakku. Apa
yang telah kau beri kepadanya sebagai rasa kasih dan cintamu? Datang hampir tiap malam dengan janji-
janji. Jangan kau memberi harapan-harapan yang tidak pasti kepada kami. Pergi kau! Biarkan anakku
mencari jodoh yang lebih sempurna daripada kau.”
”Orang tua terkutuk! Mata duitan. Apa bedanya kau dengan orang tua lain kalau kau berpikir seperti
itu? Anakmu akan kau jual belikan?”
”Sukri! Sumarni adalah anakku. Berhak memilih yang terbaik untuknya.”
”Apakah kau telah menganggap pemuda itu cukup baik?”
”Dia punya skuter. Dia punya modal untuk anakku, dan kau? Hanya janji-janji yang tidak terbukti.”
”Kalau begitu, kau adalah orang tua yang memandang benda-benda.”
Sukri Membawa Pisau Belati
23. Masalah yang diungkapkan dalam kutipan teks cerpen tersebut adalah ...
A. Penghinaan yang berkepanjangan atau henti-hentinya.
B. Seseorang yang tidak menepati janjinya.
C. Penolakan perjodohan oleh orang tua wanita.
D. Pertengkaran seseorang dengan orang tua kekasihnya.
E. Tidak tercapainya keinginan seseorang menjadi kaya raya.
Cermati kutipan teks cerita berikut untuk mengerjakan soal nomor 26 – 29!
”Ayo kita ke pasar,” kata Ibu Nur. ”Kami mau beli kembang, untuk nyekar.”
Kami tinggalkan warung di tepi sungai itu. Becak membawa kami ke pasar. Ibunya Nur membeli dua
keranjang bunga rampai dan kami terus ke makam.
Di pemakaman itu kami sulit mencari dua makam ayah dan anaknya, suami dan mertuanya. Kucabut
rimbunan semak menyiangi makam. Akhirnya kutemukan makam yang kami cari, R. Soedjatmiko, wafat 31
Agustus 1973. Kutabur bunga rampai. Kusentuh nisan yang bertulis namanya dan kupegang erat
pusaranya.
”Maafkan aku Papi… Kutanggalkan ikatan lima ikat rambutan itu, kucampur dengan daun segarnya,
kubungkus dengan taplak meja rumah tempat aku kos. Aku tak punya kebun dan pohon rambutan Papi…
Maafkan aku membohongimu,” bisikku pelan supaya tidak didengar yang lain.
Wangi bunga rampai semerbak diterbangkan angin mengiring kami keluar dari pemakaman itu
meninggalkannya…
Nyekar, oleh Hamsad Rangkuti
26. Pendeskripsian watak tokoh aku seorang yang pembohong adalah melalui ....
A. dialog antartokoh
B. pikiran-pikiran tokoh
C. penjelasan pengarang
D. lingkungan tokoh
E. tanggapan tokoh lain
27. Pembuktian bahwa latar dalam cerpen tersebut di pemakaman adalah ....
A. nyekar, kembang, tabur, rambutan
B. keranjang bunga, makam, pohon, nyekar
C. keranjang, pusara, bunga rampai, pohon
D. pohon, daun segar, bungkusan, rambutan
E. nyekar, nisan, pusara, bunga rampai
28. Hal yang terdapat dalam kutipan novel yang masih ditemukan dalam kehidupan saat ini adalah ….
A. berbecak
B. berwarung
C. nyekar
D. bernisan
E. mengubur
30. Maksud kalimat Orang kecil, berabad-abad tetap kecil adalah ...
A. Orang miskin yang nasibnya tak pernah kunjung berubah.
B. Nelayan yang kehidupannya tidak mungkin berubah menjadi pengusaha.
C. Nelayan yang punya anak kecil yang tak kunjung besar.
D. Seorang nelayan yang tak pernah diberi kesempatan menjadi besar.
E. Nelayan yang kerjanya hanya mengail.
Kata ulang berimbuhan yang tepat untuk kalimat tersebut adalah ....
A. Ka ca - menga ca , sa la m - sa la ma n, mengelus - elu s.
B. Kaca-berkaca, salam-salaman, mengelus-mengelus.
C. Kaca-berkaca, salam-bersalam, elus-mengelus.
D. Berkaca-kaca, bersalam-salaman, mengelus-elus.
E. Berkaca-berkaca, bersalam-bersalam, mengelus-elus.
Cermati tajuk rencana berikut untuk menjawab soal nomor 36 dan 37.
Status negara berpendapatan menengah menurut Sri Mulyani, ditandai dengan modernisasi,
disimbolkan antara lain oleh munculnya gedung-gedung tinggi, hotel berbintang, dan restoran mewah.
Namun, pada saat yang sama muncul pula ketertinggalan dan masalah serius akibat pertumbuhan ekonomi
tidak merata.
Apabila ingin naik ke peringkat negara maju, bekal yang harus kita miliki tidak cukup hanya
kemampuan fisik. Dibutuhkan juga infrastruktur lunak, antara lain, masyarakat yang mengerti hak dan
kewajibannya sehingga orang tidak berniat melakukan premanisme. Ini, menurut Sri Mulyani,
membutuhkan sistem birokrasi dan hukum yang baik.
Harus diakui bahwa kita belum sanggup menegakkan prasyarat di atas dengan konsisten. Marilah
kita bangkit dengan menjadi bangsa yang sanggup merespons tantangan zaman. Tak bisa lain, untuk itu kita
harus bekerja keras, menjalankan birokrasi efektif dan konsekuen menegakkan hukum.
37. Keberpihakan penulis dalam kutipan tajuk rencana tersebut adalah kepada ….
A. pemerintah Indonesia
B. masyarakat umum
C. para pengusaha
D. pendapat Sri Mulyani
E. praktisi hukum
Bacalah paragraf berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor 39 dan 40!
(1) Pada akhir tahun 1960-an, sejumlah ahli bahasa Indonesia beranggapan bahwa bahasa Indonesia kacau-
balau sehingga harus ada pembakuan bahasa. (2) Menurut mereka, yang harus didahulukan dilakukan ialah
pembakuan ejaan. (3) Kata mereka, Ejaan Republik yang diumumkan pada zaman revolusi oleh Menteri P
dan K, Mr. Suwandi, tidak lagi ditaati. (4) Hal tersebut tentu harus tetap dipertahankan. (5) Harus disusun
ejaan baru yang lebih sesuai dengan keadaan dan kebutuhan bahasa Indonesia sekarang.
39. Kalimat penjelas yang tidak padu dalam paragraf tersebut adalah ….
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
42. Kalimat di bawah ini yang menggunakan kata berantonim adalah ...
A. Ruangan itu sunyi sepi setelah para karyawanya dirumahkan.
B. Pikiranya timbul tenggelam terbawa emosinya sendiri.
C. Karena ketakutan mereka lari tunggang-langgang.
D. Dari tadi mereka kelihata mondar-mandir saja.
E. Pasien sakit itu disarankan minum obat teratur.
Kalimat yang tepat untuk melengkapi bagian yang rumpang dalam kutipan tersebut adalah ...
A. (tertegun panik), bagaimana ini Andri?
B. (memandang Bibi) Sabar, ya, Paman?
C. (menangis) mengapa polisi itu menangkapnya?
D. (berjalan kian kemari) Mana telepon, ayo telepon.
E. (tak sabar) Ayo Andri, kita ke kantor polisi.