Anda di halaman 1dari 15

Penalaran Umum – Paket 13

Bacalah teks berikut untuk mengerjakan soal nomor 1-6

Bukan rahasia jika wilayah yang dilewati garis khatulistiwa punya iklim yang lebih hangat dan cenderung
tidak punya musim bersalju. Begitu pula yang kita rasakan di Indonesia. Namun, sebuah penelitian terbaru
menunjukkan bahwa dulunya, sekitar setengah miliar tahun lalu, Bumi adalah bola salju raksasa. Bahkan,
gletser atau bongkahan menyelimuti dunia sampai wilayah khatulistiwa secara misterius. Para ilmuwan
baru-baru ini menemukan bahwa episode bola salju terakhir berakhir hanya dalam sekejap pada 635 juta
tahun lalu. Penyebabnya adalah peristiwa geologis yang sangat cepat dan kemungkinan memiliki implikasi
untuk pemanasan global yang dipicu manusia saat ini. Sebagai informasi, es yang menyelimuti seluruh
permukaan Bumi itu terjadi bukan dalam waktu singkat tapi ribuan tahun. "(Meski begitu, es) meleleh
dalam waktu tidak lebih dari 1 juta tahun," ungkap Shuhai Xiao, salah satu peneliti yang terlibat dalam
studi ini dikutip dari Science Mag, Selasa (02/04/2019).

Shuhai Xiao berpendapat bahwa karbon dioksida yang dipancarkan oleh gunung berapi purba mungkin
telah memicu peristiwa rumah kaca. Hal ini lah yang menyebabkan lapisan es mencair dalam "sekedipan
mata". Untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut, Xiao dan koleganya akan mempelajarinya lewat
batuan vulkanik dari provinsi Yunnan di China selatan. Batuan tersebut tertanam di bawah jenis batuan
lain yang disebut tutup karbonat, yaitu endapan unik dari batu kapur dan dolostone yang terbentuk
selama masa melelehnya "Bola Salju Bumi" sebagai respons terhadap tingginya karbondioksida di
atmosfer. Tahun 2005 lalu, tim ilmuwan berbeda melakukan penanggalan batuan vulkanik di atas tutup
karbonat serupa di lokasi berbeda, provinsi Guizhou, China. Dua sampel tersebut menunjukkan peristiwa
melelehnya es di sebagian besar bumi adalah pencairan cepat selama 1 juta tahun. Kuncinya, Xiao
menjelaskan, adalah bahwa dua tanggal ini jauh lebih tepat daripada sampel sebelumnya, dengan error
bar (grafik untuk menunjukkan variasi akibat eror atau ketidakpastian dalam pengujian) kurang dari 1 juta
tahun. Error bar itu pada dasarnya menggolongkan periode di mana tutup karbonat terbentuk — dan,
dengan demikian, membatasi periode peristiwa pencairan Bumi Bola Salju terakhir. Namun, karena dua
sampel baru berasal dari China selatan, artinya keduanya tidak menggambarkan fenomena global tentang
pencairan kuno, kata Carol Dehler, ahli geologi di Universitas Negeri Utah di Logan. Untuk melakukan itu,
para ilmuwan perlu menemukan batuan vulkanik yang dapat didata dari bagian lain dunia, yang kira-kira
"sama lazimnya dengan unicorn," canda Dehler. Meski demikian, memahami sifat glasiasi purba ini dapat
membantu para ilmuwan menghadapi perubahan iklim hari ini. Tabel menunjukkan data penelitian yang
dibutuhkan dan dilakukan di Indonesia terkait batuan vulkanik.

Sumber: https://sains.kompas.com/
Nomor 1
Soal Berdasarkan paragraf 1, Simpulan yang paling mungkin benar adalah ...
(A) Semua daerah yang dilewati garis khatulistiwa mungkin beriklim tropis
(B) Daerah yang dilewati garis khatulistiwa tidak ada yang memiliki musim salju
(C) Tidak ada daerah beriklim hangat selain daerah di sekitar garis khatulistiwa
(D) Sebagian wilayah di sekitar garis khatulistiwa tidak memiliki musim salju
(E) Semua daerah yang beriklim salju tidak dilewati oleh garis khatulistiwa
Pembahasan Jawaban: (D) Sebagian wilayah di sekitar garis khatulistiwa tidak memiliki musim
salju
Pembahasan:
Bukan rahasia jika wilayah yang dilewati garis khatulistiwa punya iklim yang lebih hangat
dan cenderung tidak punya musim bersalju.
Kata cenderung menunjukkan kemungkinan ada daerah yang mempunyai iklim salju.
Simpulan yang benar:
Sebagian wilayah di sekitar garis khatulistiwa tidak memiliki musim salju.
Tingkatan Sedang
Soal
Materi Menarik kesimpulan
HOTS HOTS

Nomor 2
Soal Jika pencemaran karbon dioksida terus terjadi, simpulan yang paling mungkin benar
adalah ...
(A) Lapisan es bumi akan meleleh dengan cepat
(B) Gunung api vulkanik akan semakin reaktif
(C) Perubahan iklim semakin tidak beraturan
(D) Adanya penambahan gunung api vulkanik
(E) Bertambahnya sebaran gletser di dunia
Pembahasan Jawaban: (A) Lapisan es bumi akan meleleh dengan cepat

Pembahasan:
Shuhai Xiao berpendapat bahwa karbon dioksida yang dipancarkan oleh gunung berapi
purba mungkin telah memicu peristiwa rumah kaca. Hal ini lah yang menyebabkan lapisan
es mencair dalam "sekedipan mata".”
Jika pencemaran karbon dioksida terus terjadi, maka lapisan es bumi akan meleleh dengan
cepat.
Tingkatan Mudah
Soal
Materi Menarik kesimpulan
HOTS HOTS

Nomor 3
Soal Berdasarkan paragraf 2, jika uji error bar digunakan pada uji sampel batuan tutup karbonat
di China Selatan, maka ...
(A) Peneliti dapat memprediksi kapan pencairan es di bumi secara masif akan terjadi
(B) Peneliti dapat memperkirakan asal usul bagaimana proses pencairan bumi terjadi
(C) Rentang waktu pencairan bola salju terakhir bumi dapat diketahui dengan lebih
akurat
(D) Batuan vulkanik tutup karbonat lain dapat lebih mudah ditemukan lokasinya
(E) Penyebab pencairan global pada masa lalu dapat lebih mudah dikenali dan
diantisipasi
Pembahasan Jawaban: (C) Rentang waktu pencairan bola salju terakhir bumi dapat diketahui
dengan lebih akurat
Pembahasan:
Error bar itu pada dasarnya menggolongkan periode di mana tutup karbonat terbentuk,
dengan demikian, membatasi periode peristiwa pencairan Bumi Bola Salju terakhir.
Tingkatan Sedang
Soal
Materi Analogi
HOTS HOTS

Nomor 4
Soal Jika target pelaksanaan penelitian minimal adalah 70% dari penelitian yang direncanakan,
maka simpulan yang benar adalah ...
(A) Penelitian pada tahun 2017 dan 2018 memenuhi target minimal pelaksanaan
penelitian
(B) Tahun 2016 adalah satu-satunya tahun dimana target pelaksanaan penelitian
minimal tidak dapat dipenuhi
(C) Pada tahun 2016 dan 2017, banyak penelitian yang dilaksanakan masih belum
memenuhi target penelitian
(D) Pada tahun 2016 dan 2019, Penelitian tambahan tidak perlu dilakukan karena telah
memenuhi target minimal
(E) Tahun 2017 adalah satu-satunya tahun yang memenuhi target minimal dari
penelitian yang direncanakan.

Pembahasan Jawaban: (E) Tahun 2017 adalah satu-satunya tahun yang memenuhi target minimal
dari penelitian yang direncanakan.

Pembahasan:

Target yang harus dicapai tiap tahun:


2016 : 91, 2017 : 143.5, 2018 : 178.5, 2019 : 196
Satu-satunya tahun yang memenuhi target adalah penelitian tahun 2017.
Tingkatan Sedang
Soal
Materi Menarik kesimpulan
HOTS HOTS

Nomor 5
Soal Perbandingan selisih pelaksanaan penelitian dengan penelitian yang direncanakan pada
tahun 2016 dan tahun 2017 adalah ...
(A) 13 : 15
(B) 12 : 15
(C) 12 : 13
(D) 13 : 16
(E) 13 : 12
Pembahasan Jawaban: (A) 13 : 15

Pembahasan:

Tahun 2016 : 130 − 78 = 52


Tahun 2017 : 205 − 145 = 60
Perbandingan : 52 ∶ 60 = 13 ∶ 15
Tingkatan Sulit
Soal
Materi Analisis Grafik
HOTS HOTS

Nomor 6
Soal Penelitian yang tidak terealisasikan pada tahun 2018 sebanyak ….
(A) 67
(B) 77
(C) 79
(D) 81
(E) 93

Pembahasan Jawaban: (D) 81

Pembahasan:

Penelitian yang direncanakan: 255


Penelitian yang terlaksana: 174
Sisa penelitian yang tidak terealisasikan: 81
Tingkatan Sulit
Soal
Materi Analisis Grafik
HOTS Non-HOTS

Bacalah teks berikut untuk mengerjakan soal nomor 7-14

Tanggal 10 April 2019 mendatang, masyarakat bisa menyaksikan Jupiter "berbalik arah" atau retrograde.
Menurut astronom Marufin Sudibyo, gerak retrograde nyata dan baru diketahui pada era astronomi
modern yaitu 1600-an. "Suatu benda langit disebut berotasi retrograde jika arah rotasinya berkebalikan
dibanding arah rotasi benda langit induknya”. Gerak orbit yang berkebalikan dengan induknya dialami
oleh dua planet di tata surya kita, yaitu Venus dan Uranus. Arah kedua planet tersebut berkebalikan dari
matahari. Sebaliknya, apa yang akan dialami oleh Jupiter besok sebenarnya adalah gerak retrograde semu.
Jupiter akan terlihat seperti bergerak "mundur" dibanding gerak benda langit lainnya. Berbeda dengan
gerak retrograde nyata, gerak retrograde semu mudah diamati pada planet-planet luar seperti Mars,
Jupiter, dan Saturnus. Gerak retrograde semu planet luar terkait oposisi planet tersebut terhadap
Matahari jika dipandang dari Bumi. "Saat oposisi terjadi, maka Matahari, Bumi dan satu planet luar itu
berada dalam satu garis lurus.

Pada rentang waktu tertentu Bumi telah menyusuri setengah orbitnya, namun Jupiter baru menyusuri
kurang dari seperempat orbitnya. "Sebelum terjadinya oposisi Jupiter, bintik terang Jupiter di langit
bergerak semu relatif terhadap bintang-bintang di latar belakangnya. Sehingga jika dilihat pada jam yang
sama posisinya dari hari ke hari akan berubah menjadi semakin ke timur dengan kecepatan perubahan
konstan," tutur Marufin. "Menjelang oposisi terjadi, perubahan posisi Jupiter mulai melambat untuk
kemudian seakan berhenti (stasioner), lalu berbalik arah ke barat hingga oposisi terjadi. Selepas oposisi,
Jupiter masih berubah posisi ke arah barat dari hari ke hari namun kian melambat hingga kembali seakan
berhenti (stasioner) untuk kemudian berbalik menjadi berubah posisi kembali ke arah timur," tambahnya.
Perubahan posisi Jupiter seakan berbalik arah ke barat dari hari ke hari menjelang dan pasca oposisi yang
merupakan gerak retrograde semu. Dia juga mengisahkan gerak "berbalik arah" Jupiter ini sempat
membingungkan Galileo Galilei. Marufin menyebut sebenarnya Galileo adalah orang pertama yang
menemukan Neptunus pada Desember 1612. Saat itu, Galileo hanya menggunakan teleskop panggung
yang kecil. "Pada Desember 1612 dan Januari 1613 Galileo Galilei mensketsa posisi Jupiter dan (yang
dianggap) bintang-bintang tetap di latar belakangnya. Satu bintang yang digambar Galileo sesungguhnya
adalah Neptunus, yang kedudukannya saat itu berdekatan dengan Jupiter," kisah Marufin. Namun Galileo
gagal mengidentifikasi Neptunus, karena Neptunus saat itu sedang berkedudukan stasioner di langit
karena sedang menjalani awal gerak retrograde semunya," imbuhnya.

Sumber: https://sains.kompas.com/
Nomor 7
Soal Berdasarkan paragraf 1, simpulan yang benar adalah ….
(A) Mars berotasi retrograde semu karena terlihat berotasi berkebalikan dengan
Matahari
(B) Venus berotasi retrograde nyata karena arah rotasinya berkebalikan dengan
Matahari
(C) Jupiter berotasi retrograde nyata karena bergerak mundur dibandingkan benda
langit lain
(D) Uranus berotasi retrograde semu karena bergerak mundur dibandingkan benda
langit lain
(E) Saturnus berotasi retrograde semu karena arah rotasinya berkebalikan dengan
Matahari
Pembahasan Jawaban: (B) Venus berotasi retrograde nyata karena arah rotasinya berkebalikan
dengan Matahari
Pembahasan:

Gerak orbit yang berkebalikan dengan induknya ini dialami oleh dua planet di tata surya
kita, yaitu Venus dan Uranus. Arah kedua planet tersebut berkebalikan dari matahari.
Simpulan yang benar:
Venus berotasi retrogade nyata karena arah rotasinya berkebalikan dengan Matahari.
Tingkatan Sedang
Soal
Materi Menarik kesimpulan
HOTS HOTS

Nomor 8
Soal Jika gerak retrograde semu pada planet-planet luar terlihat dari Bumi, maka simpulan
yang benar adalah ...
(A) Bumi terlihat bergerak mundur dibandingkan gerak benda langit lainnya
(B) Bumi telah menempuh separuh orbitnya dan planet lain masih kurang dari separuh
(C) Terjadi perubahan kecepatan orbit secara konstan dari planet-planet tersebut
(D) Matahari, Bumi, dan satu planet luar membentuk garis dengan sudut 180 derajat
(E) Planet-planet tersebut akan berubah arah orbit sebelum dan sesudah oposisi
Pembahasan Jawaban: (D) Matahari, Bumi, dan satu planet luar membentuk garis dengan sudut
180 derajat
Pembahasan:

Gerak retrograde semu para planet-planet luar terkait oposisi planet tersebut terhadap
Matahari jika dipandang dari Bumi. Saat oposisi terjadi, maka Matahari, Bumi dan satu
planet luar itu berada dalam satu garis lurus (sudut 180 derajat).
Tingkatan Soal Sedang
Materi Menarik kesimpulan
HOTS HOTS

Nomor 9
Soal Berdasarkan paragraf 2, simpulan yang benar terkait gerak retrograde semu Jupiter adalah
...
(A) Jupiter nampak seperti dalam keadaan stasioner hanya pada masa oposisi planet
(B) Pada masa setelah oposisi planet, Jupiter mengubah arah orbitnya kembali ke timur
(C) Sebelum terlihat seperti berubah arah, Jupiter mengalami perlambatan pergerakan
(D) Pada masa oposisi planet, Jupiter nampak seperti bergerak secara konstan ke barat
(E) Pada masa sebelum oposisi planet, Jupiter nampak seperti bergerak ke arah timur
Pembahasan Jawaban: (C) Sebelum terlihat seperti berubah arah, Jupiter mengalami perlambatan
pergerakan

Pembahasan:

“Menjelang oposisi terjadi, perubahan posisi Jupiter mulai melambat untuk kemudian
seakan berhenti (stasioner), lalu berbalik arah ke barat hingga oposisi terjadi. Selepas
oposisi, Jupiter masih berubah posisi ke arah barat dari hari ke hari namun kian melambat
hingga kembali seakan berhenti (stasioner) untuk kemudian berbalik menjadi berubah
posisi kembali ke arah timur," tambahnya
Tingkatan Sulit
Soal
Materi Menarik kesimpulan
HOTS HOTS

Nomor 10
Soal Berdasarkan paragraf 2, Simpulan yang mungkin benar terkait kesulitan Galileo Galilei
adalah ...
(A) Gerak retrograde semu Neptunus terhadap Bumi menyebabkan Neptunus tidak dapat
diamati dari Bumi
(B) Kedudukan stasioner Neptunus saat masa gerak retrograde semu menyebabkan
Neptunus terlihat seperti bintang
(C) Gerak retrograde semu Jupiter menyebabkan posisi Neptunus yang sedang dalam
kondisi stasioner tidak terlihat
(D) Teleskop panggung kecil yang digunakan oleh Galileo Galilei tidak dapat menangkap
pergerakan Neptunus
(E) Perubahan arah orbit Neptunus pada masa gerak retrograde semu tidak diketahui oleh
Galileo Galilei
Pembahasan Jawaban: (B) Kedudukan stasioner Neptunus saat masa gerak retrograde semu
menyebabkan Neptunus terlihat seperti bintang
Pembahasan:

Pada Desember 1612 dan Januari 1613 Galileo Galilei mensketsa posisi Jupiter dan (yang
dianggap) bintang-bintang tetap di latar belakangnya. Satu bintang yang digambar Galileo
sesungguhnya adalah Neptunus, yang kedudukannya saat itu berdekatan dengan Jupiter.
Namun Galileo gagal mengidentifikasi Neptunus, karena Neptunus saat itu sedang
berkedudukan stasioner di langit karena sedang menjalani awal gerak retrograde
semunya.
Tingkatan Sulit
Soal
Materi Menarik kesimpulan
HOTS HOTS

Nomor 11
Soal Berdasarkan grafik, simpulan yang benar terkait intensitas pengamatan planet tiap bulan
adalah ...
(A) Pada bulan April, jumlah pengamatan planet paling sedikit dibandingkan 3 bulan
lainnya
(B) Selisih jumlah pengamatan planet pada Bulan Maret dan Bulan Juni mencapai 36
orang
(C) Total jumlah pengamatan planet pada Bulan April lebih sedikit dibandingkan pada
Bulan Maret
(D) Bulan Juni memiliki jumlah pengamatan planet terbanyak kedua dibandingkan 3
bulan lainnya
(E) Total jumlah pengamatan planet pada Bulan Mei dan Juni mencapai 344 orang.
Pembahasan Jawaban: (A) Pada bulan April, jumlah pengamatan planet paling sedikit
dibandingkan 3 bulan lainnya
Pembahasan:
Bulan Maret = 42 + 26 + 56 + 24 = 148
Bulan April = 34 + 34 + 33 + 44 = 145
Bulan Mei = 28 + 48 + 41 + 56 = 173
Bulan Juni = 72 + 63 + 20 + 26 = 181
Jadi bulan dengan intensitas pengamatan paling sedikit adala bulan April.
Tingkatan Sedang
Soal
Materi Analisis Grafik
HOTS HOTS

Nomor 12
Soal Berdasarkan grafik, untuk beberapa tahun kedepan, planet yang berpotensi memiliki
jumlah pengamatan paling banyak adalah ...
(A) Venus
(B) Mars
(C) Jupiter
(D) Neptunus
(E) Venus dan Mars
Pembahasan Jawaban: (B) Mars
Pembahasan:

Grafik Pengamatan Planet Mars menunjukkan grafik yang meningkat tiap


bulannya. Jika terus meningkat, diperkirakan Mars akan menjadi planet yang paling
banyak pengamatannya.

Grafik Pengamatan Planet Mars menunjukkan grafik yang meningkat tiap bulannya. Jika
terus meningkat, diperkirakan Mars akan menjadi planet yang paling banyak
pengamatannya.

Tingkatan Sedang
Soal
Materi Analisis Grafik
HOTS HOTS

Nomor 13
Soal Pada tahun 2019, pengamatan planet yang paling sedikit terjadi pada planet ….
(A) Venus pada bulan Mei
(B) Jupiter pada bulan Juni
(C) Neptunus pada bulan Maret
(D) Mars pada bulan Maret
(E) Neotunus pada bulan Juni

Pembahasan Jawaban: (B) Jupiter pada bulan Juni

Pembahasan:

Jupiter pada bulan Juni jumlah pengamatannya sebanyak 20.


Tingkatan Mudah
Soal
Materi Fakta Grafik
HOTS Non-HOTS

Nomor 14
Soal Selisih pengamatan planet Mars pada bulan Juni dengan Neptunus pada bulan Maret
adalah ….
(A) 63
(B) 24
(C) 33
(D) 39
(E) 44

Pembahasan Jawaban: (D) 39

Pembahasan:

Mars pada bulan Juni: 63


Neptunus pada bulan Maret: 24
Selisih: 39
Tingkatan Mudah
Soal
Materi Selisih
HOTS Non-HOTS

Nomor 15
Soal 2 3 5 7 6 4
Jika 𝑝 = 10 + 4 + 16 dan 𝑞 = × 2 ÷ maka 𝑝 − 𝑞 = …
3 4 6 8 10 5
1
(A) 29
4
11
(B) 29
24
13
(C) 29
32
17
(D) 29
36
7
(E) 29
8
Pembahasan Jawaban : C
2 3 5 27 1
𝑝 = (10 + 4 + 16) + ( + + ) = 30 + = 32
3 4 6 12 4
7 26 4 7 26 5 91 27
𝑞= × ÷ = × × = =2
8 10 5 8 10 4 32 32
1 27 13 13
𝑝 − 𝑞 = (31 − 2) + (1 − ) = 29 + = 29
4 32 32 32

Tingkatan Mudah
Soal
Materi Bilangan
Level
Kognitif
HOTS
UTBK

Nomor 16
Soal Sisa pembagian 328 oleh 10 adalah ....
(A) 1
(B) 3
(C) 5
(D) 7
(E) 9
Pembahasan Jawaban : A
Sisa pembagian oleh 10 sama saja dengan melihat angka satuan. Perhatikan bahwa:
31 → 3, 32 → 9, 33 → 7, 34 → 1, 35 → 3
Ternyata ada pengulangan setiap empat kali.
Karena 28 merupakan kelipatan dari 4, maka angka satuan dari 328 sama dengan 34
yakni 1.
Tingkatan Sedang
Soal
Materi Bilangan
Level
Kognitif
HOTS
UTBK

Nomor 17
Soal %(A):D>> – terbaik
{O<<| %(a):D>> – aku lebih baik
}O>>| X %a:D>> – kamu tidak baik
Berdasarkan data di atas, bagaimana cara mengatakan ‘aku tidak lebih baik dari kamu’
A. {O<<| X %(a):D>> * }O>>|
B. X {O>>| %a:D>> * {O<<|
C. {O<<| X %(A):D>> * }O<<|
D. X {O<<| %(a):D>> * }O>>|
E. %(a):D>> {O<<| * }O>>|
Pembahasan Jawaban: A

Pembahasan:
%(A):D>> – terbaik
{O<<| %(a):D>> – aku lebih baik
}O>>| X %a:D>> – kamu tidak baik

Tidak ada perubahan susunan kata pada kalimat di bahasa buatan maupun bahasa asli.
Dengan demikian diperoleh :

aku tidak lebih baik dari kamu


{O<<| X %(a):D>> * }O>>|
Tingkatan
Soal
Materi Bahasa Buatan
Level
Kognitif
HOTS
UTBK
Nomor 18
Soal Diketahui barisan:
4, 7, 11, 6, 9, 15, 5, 𝑥, 13, 9, 12, 𝑦
Nilai yang tepat untuk menggantikan 𝑥 dan 𝑦 adalah ….
(A) 7 dan 20
(B) 8 dan 21
(C) 5 dan 17
(D) 9 dan 19
(E) 6 dan 22
Pembahasan Jawaban : B
4, 7, 11, | 6, 9, 15, | 5, 𝑥, 13, | 9, 12, 𝑦
4 + 7 = 11
6 + 9 = 15
5 + 𝑥 = 13 maka 𝑥 = 13 − 5 = 8
9 + 12 = 𝑦 maka 𝑦 = 21
Tingkatan Sulit
Soal
Materi Barisan
Level
Kognitif
HOTS
UTBK

Nomor 19
Soal

Nilai 26 di dalam segiempat A adalah hasil operasi aritmetik semua bilangan di luar
segiempat A. Dengan menggunakan pola yang sama, nilai 𝑦 yang paling tepat adalah …
(A) 9
(B) 6
(C) 10
(D) 12
(E) 8
Pembahasan Jawaban : A
Segiempat A : (17 − 11) × 3 + 8
Segiempat B : (8 − 5) × 8 + 𝑦 = 33
𝑦 = 33 − 3 × 8 = 33 − 24 = 9
Tingkatan Sulit
Soal
Materi Pola
Level
Kognitif
HOTS
UTBK

Nomor 20
Soal Perhatikan gambar di bawah ini!

Bilangan yang tepat untuk mengganti simbol “?” adalah …


A. 4
B. 5
C. 6
D. 7
E. 8
Pembahasan Jawaban : E

Pembahasan :
Bilangan pada segitiga bagian bawah adalah penjumlahan dari bilangan-bilangan yang
berada pada bagian atas dua buah segitiga di sampingnya.
Untuk segitiga pertama dan kedua, 5 + 3 + 1 + 4 = 13,
untuk segitiga kedua dan ketiga, 1 + 4 + 2 + 7 = 14,
untuk segitiga ketiga dan keempat, 2+7 + 3+? = 20
⇔? = 20 − 2 − 7 − 3 = 8.
Tingkat Soal Mudah
Materi Pola Bilangan
Level Kognitif
HOTS Tidak
UTBK

Anda mungkin juga menyukai