Anda di halaman 1dari 17

1 Bacalah teks berikut untuk mengerjakan soal nomor 1-7 Jawaban: E.

E
Anggaran ADD
diprioritaskan
untuk operasional
perkantoran
seperti
pemenuhan
sarana dan
prasarana kantor
serta gaji
perangkat desa.
Sektor pemerintahan dan infrastruktur menjadi ladang basah korupsi Alokasi
Pembahasan:
Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) dalam satu dekade terakhir. Minimnya
pengawasan dan akuntabilitas pelaksanaan program di desa menjadi faktor Berdasarkan teks
maraknya rasuah dana desa. Merujuk Kementerian Keuangan, anggaran ADD tersebut,
diprioritaskan untuk operasional perkantoran seperti pemenuhan sarana dan pernyataan yang
prasarana kantor serta gaji perangkat desa. Sementara DD untuk pelaksanaan tepat adalah
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Dalam praktiknya, penggunaan DD anggaran ADD
dan ADD bisa berbeda tiap desa, tergantung prioritas pengembangan desa. Sektor diprioritaskan
lain yang menjadi sasaran empuk yakni sosial, pendidikan, dan pertanian. Misalnya,
untuk operasional
pembangunan gedung pendidikan yang tak berlangsung sesuai rencana, laporan perkantoran
fiktif untuk perjalanan dinas, serta program pemberdayaan masyarakat untuk seperti
pengembangan ekonomi yang tak sampai sasaran. pemenuhan
sarana dan
Kepala Desa menjadi aktor rasuah yang paling banyak dibandingkan
prasarana kantor
perangkat desa lainnya atau pihak rekanan. Dalam beleid UU Desa, pengelola dana
serta gaji
desa adalah kepala desa. Artinya, ia punya kuasa penuh atas penggunaan uang
perangkat desa.
dengan pengawasan dari Badan Pemberdayaan Desa (BPD). “Kekuasaan kepala desa
sangat besar dalam pengelolaan dana desa, jadi mekanisme (penggunaannya) harus
terbuka. Selama ini tidak terbuka karena takut ketahuan,” ujar Direktur Forum
Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khadafi saat
dihubungi Beritagar.id.
Dari 122 terdakwa, 78,7 persen merupakan kepala desa, disusul dengan
bendahara desa (8,2 persen), staf desa lainnya (4,9 persen), dan lainnya (8,2 persen).
Bendahara bertanggung jawab sebagai penjaga pintu masuk dan keluar dana desa
setelah mendapat persetujuan dari kepala desa. Alhasil, posisi ini menjadi rentan
untuk rasuah. Bendahara Desa Lueng Bata, Hannan Syukri, terbukti korupsi dan
dijebloskan ke bui selama 2,5 tahun setelah menyalahgunakan dana pembangunan
tempat ibadah yang bersumber dari DD sebanyak Rp150 juta, pada 2016 lalu. Modus
serupa dilakukan Mutakim sebagai Bendahara Desa Lubuk Hiju, Kabupaten
Lamandau, Kalimantan Tengah, yang menyalahgunakan duit Rp199,57 juta untuk
pembangunan jalan dan drainase di kampungnya. Duit tersebut berasal dari APBN
dan APBD.
Sumber: lokadata.id

Berdasarkan pemahaman kamu terhadap bacaan tersebut. Manakah pernyataan


yang tepat?
A. Sektor pemerintahan dan infrastruktur menjadi ladang kering korupsi
Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) dalam satu dekade terakhir.
B. Maksimalnya pengawasan dan akuntabilitas pelaksanaan program di desa
menjadi faktor maraknya rasuah dana desa.
C. Kepala Desa menjadi aktor rasuah yang paling sedikit dibandingkan
perangkat desa lainnya atau pihak rekanan.
D. Bendahara bertanggung jawab sebagai penjaga pintu masuk dan keluar
dana desa setelah mendapat persetujuan dari sekretaris desa.
E. Anggaran ADD diprioritaskan untuk operasional perkantoran seperti
pemenuhan sarana dan prasarana kantor serta gaji perangkat desa.
2 Bacalah teks berikut untuk mengerjakan soal nomor 1-7 Jawaban: A. 78,7 A
persen
Pembahasan:
Berdasarkan teks
tersebut, kepala
desa yang menjadi
terdakwa kasus
korupsi ADD dan
DD sebesar 78,7
persen.

Sektor pemerintahan dan infrastruktur menjadi ladang basah korupsi Alokasi


Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) dalam satu dekade terakhir. Minimnya
pengawasan dan akuntabilitas pelaksanaan program di desa menjadi faktor
maraknya rasuah dana desa. Merujuk Kementerian Keuangan, anggaran ADD
diprioritaskan untuk operasional perkantoran seperti pemenuhan sarana dan
prasarana kantor serta gaji perangkat desa. Sementara DD untuk pelaksanaan
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Dalam praktiknya, penggunaan DD
dan ADD bisa berbeda tiap desa, tergantung prioritas pengembangan desa. Sektor
lain yang menjadi sasaran empuk yakni sosial, pendidikan, dan pertanian. Misalnya,
pembangunan gedung pendidikan yang tak berlangsung sesuai rencana, laporan
fiktif untuk perjalanan dinas, serta program pemberdayaan masyarakat untuk
pengembangan ekonomi yang tak sampai sasaran.
Kepala Desa menjadi aktor rasuah yang paling banyak dibandingkan
perangkat desa lainnya atau pihak rekanan. Dalam beleid UU Desa, pengelola dana
desa adalah kepala desa. Artinya, ia punya kuasa penuh atas penggunaan uang
dengan pengawasan dari Badan Pemberdayaan Desa (BPD). “Kekuasaan kepala desa
sangat besar dalam pengelolaan dana desa, jadi mekanisme (penggunaannya) harus
terbuka. Selama ini tidak terbuka karena takut ketahuan,” ujar Direktur Forum
Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khadafi saat
dihubungi Beritagar.id.
Dari 122 terdakwa, 78,7 persen merupakan kepala desa, disusul dengan
bendahara desa (8,2 persen), staf desa lainnya (4,9 persen), dan lainnya (8,2 persen).
Bendahara bertanggung jawab sebagai penjaga pintu masuk dan keluar dana desa
setelah mendapat persetujuan dari kepala desa. Alhasil, posisi ini menjadi rentan
untuk rasuah. Bendahara Desa Lueng Bata, Hannan Syukri, terbukti korupsi dan
dijebloskan ke bui selama 2,5 tahun setelah menyalahgunakan dana pembangunan
tempat ibadah yang bersumber dari DD sebanyak Rp150 juta, pada 2016 lalu. Modus
serupa dilakukan Mutakim sebagai Bendahara Desa Lubuk Hiju, Kabupaten
Lamandau, Kalimantan Tengah, yang menyalahgunakan duit Rp199,57 juta untuk
pembangunan jalan dan drainase di kampungnya. Duit tersebut berasal dari APBN
dan APBD.
Sumber: lokadata.id
Berdasarkan teks tersebut, berapa persen kepala desa yang menjadi terdakwa kasus
korupsi ADD dan DD?

A. 78,7 persen
B. 8,2 persen
C. 7,87 persen
D. 4,9 persen
E. 2,5 persen
3 Bacalah teks berikut untuk mengerjakan soal nomor 1-7 Jawaban: D. Kita D
harus jujur dan
bertanggung
jawab dalam
menjalankan
amanah yang
telah
dipercayakan
oleh siapapun.
Pembahasan:
Kesimpulan untuk
teks tersebut
Sektor pemerintahan dan infrastruktur menjadi ladang basah korupsi Alokasi diambil
Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) dalam satu dekade terakhir. Minimnya berdasarkan
pengawasan dan akuntabilitas pelaksanaan program di desa menjadi faktor tujuan teks yang
maraknya rasuah dana desa. Merujuk Kementerian Keuangan, anggaran ADD menginformasikan
diprioritaskan untuk operasional perkantoran seperti pemenuhan sarana dan bahwa banyak
prasarana kantor serta gaji perangkat desa. Sementara DD untuk pelaksanaan orang yang
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Dalam praktiknya, penggunaan DD memanfaatkan
dan ADD bisa berbeda tiap desa, tergantung prioritas pengembangan desa. Sektor jabatan untuk
lain yang menjadi sasaran empuk yakni sosial, pendidikan, dan pertanian. Misalnya, melakukan
pembangunan gedung pendidikan yang tak berlangsung sesuai rencana, laporan korupsi.
fiktif untuk perjalanan dinas, serta program pemberdayaan masyarakat untuk
pengembangan ekonomi yang tak sampai sasaran.
Kepala Desa menjadi aktor rasuah yang paling banyak dibandingkan
perangkat desa lainnya atau pihak rekanan. Dalam beleid UU Desa, pengelola dana
desa adalah kepala desa. Artinya, ia punya kuasa penuh atas penggunaan uang
dengan pengawasan dari Badan Pemberdayaan Desa (BPD). “Kekuasaan kepala desa
sangat besar dalam pengelolaan dana desa, jadi mekanisme (penggunaannya) harus
terbuka. Selama ini tidak terbuka karena takut ketahuan,” ujar Direktur Forum
Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khadafi saat
dihubungi Beritagar.id.
Dari 122 terdakwa, 78,7 persen merupakan kepala desa, disusul dengan
bendahara desa (8,2 persen), staf desa lainnya (4,9 persen), dan lainnya (8,2 persen).
Bendahara bertanggung jawab sebagai penjaga pintu masuk dan keluar dana desa
setelah mendapat persetujuan dari kepala desa. Alhasil, posisi ini menjadi rentan
untuk rasuah. Bendahara Desa Lueng Bata, Hannan Syukri, terbukti korupsi dan
dijebloskan ke bui selama 2,5 tahun setelah menyalahgunakan dana pembangunan
tempat ibadah yang bersumber dari DD sebanyak Rp150 juta, pada 2016 lalu. Modus
serupa dilakukan Mutakim sebagai Bendahara Desa Lubuk Hiju, Kabupaten
Lamandau, Kalimantan Tengah, yang menyalahgunakan duit Rp199,57 juta untuk
pembangunan jalan dan drainase di kampungnya. Duit tersebut berasal dari APBN
dan APBD.
Sumber: lokadata.id
Kesimpulan yang tepat berdasarkan teks tersebut adalah ...

A. Koruptor harus dihukum seumur hidup.


B. Kita harus malu menjadi koruptor.
C. Kita harus senantiasa menjadi kepala desa yang jujur agar bisa ditiru oleh
kepala desa yang lain.
D. Kita harus jujur dan bertanggung jawab dalam menjalankan amanah yang
telah dipercayakan oleh siapapun.
E. Kita harus selalu mengambil kesempatan dalam kesempitan.
4 Bacalah teks berikut untuk mengerjakan soal nomor 1-7 Jawaban: A. 20 A
Pembahasan:
Berdasarkan grafik
tersebut, jumlah
koruptor ADD dan
AD pada tahun
2008 sebanyak 20
orang.

Sektor pemerintahan dan infrastruktur menjadi ladang basah korupsi Alokasi


Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) dalam satu dekade terakhir. Minimnya
pengawasan dan akuntabilitas pelaksanaan program di desa menjadi faktor
maraknya rasuah dana desa. Merujuk Kementerian Keuangan, anggaran ADD
diprioritaskan untuk operasional perkantoran seperti pemenuhan sarana dan
prasarana kantor serta gaji perangkat desa. Sementara DD untuk pelaksanaan
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Dalam praktiknya, penggunaan DD
dan ADD bisa berbeda tiap desa, tergantung prioritas pengembangan desa. Sektor
lain yang menjadi sasaran empuk yakni sosial, pendidikan, dan pertanian. Misalnya,
pembangunan gedung pendidikan yang tak berlangsung sesuai rencana, laporan
fiktif untuk perjalanan dinas, serta program pemberdayaan masyarakat untuk
pengembangan ekonomi yang tak sampai sasaran.
Kepala Desa menjadi aktor rasuah yang paling banyak dibandingkan
perangkat desa lainnya atau pihak rekanan. Dalam beleid UU Desa, pengelola dana
desa adalah kepala desa. Artinya, ia punya kuasa penuh atas penggunaan uang
dengan pengawasan dari Badan Pemberdayaan Desa (BPD). “Kekuasaan kepala desa
sangat besar dalam pengelolaan dana desa, jadi mekanisme (penggunaannya) harus
terbuka. Selama ini tidak terbuka karena takut ketahuan,” ujar Direktur Forum
Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khadafi saat
dihubungi Beritagar.id.
Dari 122 terdakwa, 78,7 persen merupakan kepala desa, disusul dengan
bendahara desa (8,2 persen), staf desa lainnya (4,9 persen), dan lainnya (8,2 persen).
Bendahara bertanggung jawab sebagai penjaga pintu masuk dan keluar dana desa
setelah mendapat persetujuan dari kepala desa. Alhasil, posisi ini menjadi rentan
untuk rasuah. Bendahara Desa Lueng Bata, Hannan Syukri, terbukti korupsi dan
dijebloskan ke bui selama 2,5 tahun setelah menyalahgunakan dana pembangunan
tempat ibadah yang bersumber dari DD sebanyak Rp150 juta, pada 2016 lalu. Modus
serupa dilakukan Mutakim sebagai Bendahara Desa Lubuk Hiju, Kabupaten
Lamandau, Kalimantan Tengah, yang menyalahgunakan duit Rp199,57 juta untuk
pembangunan jalan dan drainase di kampungnya. Duit tersebut berasal dari APBN
dan APBD.
Sumber: lokadata.id
Pada tahun berapakah jumlah koruptor ADD dan DD pada tahun 2008?

A. 20
B. 21
C. 22
D. 23
E. 24
5 Bacalah teks berikut untuk mengerjakan soal nomor 1-7 Jawaban: D. D
Jumlah koruptor
terbanyak terjadi
pada tahun 2009.
Pembahasan:
Jika pada tahun
2012 hanya
terdapat 10
koruptor ADD dan
DD, maka tahun
2009 tetap
Sektor pemerintahan dan infrastruktur menjadi ladang basah korupsi Alokasi menjadi yang
Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) dalam satu dekade terakhir. Minimnya terbanyak dalam
pengawasan dan akuntabilitas pelaksanaan program di desa menjadi faktor hal jumlah
maraknya rasuah dana desa. Merujuk Kementerian Keuangan, anggaran ADD koruptor.
diprioritaskan untuk operasional perkantoran seperti pemenuhan sarana dan
prasarana kantor serta gaji perangkat desa. Sementara DD untuk pelaksanaan
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Dalam praktiknya, penggunaan DD
dan ADD bisa berbeda tiap desa, tergantung prioritas pengembangan desa. Sektor
lain yang menjadi sasaran empuk yakni sosial, pendidikan, dan pertanian. Misalnya,
pembangunan gedung pendidikan yang tak berlangsung sesuai rencana, laporan
fiktif untuk perjalanan dinas, serta program pemberdayaan masyarakat untuk
pengembangan ekonomi yang tak sampai sasaran.
Kepala Desa menjadi aktor rasuah yang paling banyak dibandingkan
perangkat desa lainnya atau pihak rekanan. Dalam beleid UU Desa, pengelola dana
desa adalah kepala desa. Artinya, ia punya kuasa penuh atas penggunaan uang
dengan pengawasan dari Badan Pemberdayaan Desa (BPD). “Kekuasaan kepala desa
sangat besar dalam pengelolaan dana desa, jadi mekanisme (penggunaannya) harus
terbuka. Selama ini tidak terbuka karena takut ketahuan,” ujar Direktur Forum
Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khadafi saat
dihubungi Beritagar.id.
Dari 122 terdakwa, 78,7 persen merupakan kepala desa, disusul dengan
bendahara desa (8,2 persen), staf desa lainnya (4,9 persen), dan lainnya (8,2 persen).
Bendahara bertanggung jawab sebagai penjaga pintu masuk dan keluar dana desa
setelah mendapat persetujuan dari kepala desa. Alhasil, posisi ini menjadi rentan
untuk rasuah. Bendahara Desa Lueng Bata, Hannan Syukri, terbukti korupsi dan
dijebloskan ke bui selama 2,5 tahun setelah menyalahgunakan dana pembangunan
tempat ibadah yang bersumber dari DD sebanyak Rp150 juta, pada 2016 lalu. Modus
serupa dilakukan Mutakim sebagai Bendahara Desa Lubuk Hiju, Kabupaten
Lamandau, Kalimantan Tengah, yang menyalahgunakan duit Rp199,57 juta untuk
pembangunan jalan dan drainase di kampungnya. Duit tersebut berasal dari APBN
dan APBD.
Sumber: lokadata.id
Jika pada tahun 2012 hanya terdapat 10 koruptor ADD dan DD, maka ...

A. Jumlah koruptor terbanyak terjadi pada tahun 2014.


B. Jumlah koruptor terbanyak terjadi pada tahun 2013.
C. Jumlah koruptor terbanyak terjadi pada tahun 2011.
D. Jumlah koruptor terbanyak terjadi pada tahun 2009.
E. Jumlah koruptor terbanyak terjadi pada tahun 2007.
6 Bacalah teks berikut untuk mengerjakan soal nomor 1-7 Jawaban: A. A
Sosial,
pendidikan, dan
pertanian
Berdasarkan teks
di atas, sasaran
empuk korupsi
ADD dan DD ialah
sektor sosial,
pendidikan, dan
pertanian.
Sektor pemerintahan dan infrastruktur menjadi ladang basah korupsi Alokasi
Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) dalam satu dekade terakhir. Minimnya
pengawasan dan akuntabilitas pelaksanaan program di desa menjadi faktor
maraknya rasuah dana desa. Merujuk Kementerian Keuangan, anggaran ADD
diprioritaskan untuk operasional perkantoran seperti pemenuhan sarana dan
prasarana kantor serta gaji perangkat desa. Sementara DD untuk pelaksanaan
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Dalam praktiknya, penggunaan DD
dan ADD bisa berbeda tiap desa, tergantung prioritas pengembangan desa. Sektor
lain yang menjadi sasaran empuk yakni sosial, pendidikan, dan pertanian. Misalnya,
pembangunan gedung pendidikan yang tak berlangsung sesuai rencana, laporan
fiktif untuk perjalanan dinas, serta program pemberdayaan masyarakat untuk
pengembangan ekonomi yang tak sampai sasaran.
Kepala Desa menjadi aktor rasuah yang paling banyak dibandingkan
perangkat desa lainnya atau pihak rekanan. Dalam beleid UU Desa, pengelola dana
desa adalah kepala desa. Artinya, ia punya kuasa penuh atas penggunaan uang
dengan pengawasan dari Badan Pemberdayaan Desa (BPD). “Kekuasaan kepala desa
sangat besar dalam pengelolaan dana desa, jadi mekanisme (penggunaannya) harus
terbuka. Selama ini tidak terbuka karena takut ketahuan,” ujar Direktur Forum
Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khadafi saat
dihubungi Beritagar.id.
Dari 122 terdakwa, 78,7 persen merupakan kepala desa, disusul dengan
bendahara desa (8,2 persen), staf desa lainnya (4,9 persen), dan lainnya (8,2 persen).
Bendahara bertanggung jawab sebagai penjaga pintu masuk dan keluar dana desa
setelah mendapat persetujuan dari kepala desa. Alhasil, posisi ini menjadi rentan
untuk rasuah. Bendahara Desa Lueng Bata, Hannan Syukri, terbukti korupsi dan
dijebloskan ke bui selama 2,5 tahun setelah menyalahgunakan dana pembangunan
tempat ibadah yang bersumber dari DD sebanyak Rp150 juta, pada 2016 lalu. Modus
serupa dilakukan Mutakim sebagai Bendahara Desa Lubuk Hiju, Kabupaten
Lamandau, Kalimantan Tengah, yang menyalahgunakan duit Rp199,57 juta untuk
pembangunan jalan dan drainase di kampungnya. Duit tersebut berasal dari APBN
dan APBD.
Sumber: lokadata.id
Berdasarkan teks tersebut, sasaran empuk korupsi ADD dan DD ialah sektor...

A. Sosial, pendidikan, dan pertanian


B. Sosial, pendidikan, dan kebudayaan
C. Kebudayaan, ekonomi kreatif, dan pendidikan
D. Pendidikan, pariwisata, dan kebudayaan
E. Kebudayaan, pariwisata dan pertanian
7 Bacalah teks berikut untuk mengerjakan soal nomor 1-7 Jawaban: D. 3,3 D
persen
Berdasarkan teks
di atas, terdakwa
yang merupakan
bendahara
sebanyak 8,2
persen dan staf
desa sebanyak 4,9
persen, sehingga
selisihnya ialah
3,3 persen.
Sektor pemerintahan dan infrastruktur menjadi ladang basah korupsi Alokasi
Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) dalam satu dekade terakhir. Minimnya
pengawasan dan akuntabilitas pelaksanaan program di desa menjadi faktor
maraknya rasuah dana desa. Merujuk Kementerian Keuangan, anggaran ADD
diprioritaskan untuk operasional perkantoran seperti pemenuhan sarana dan
prasarana kantor serta gaji perangkat desa. Sementara DD untuk pelaksanaan
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Dalam praktiknya, penggunaan DD
dan ADD bisa berbeda tiap desa, tergantung prioritas pengembangan desa. Sektor
lain yang menjadi sasaran empuk yakni sosial, pendidikan, dan pertanian. Misalnya,
pembangunan gedung pendidikan yang tak berlangsung sesuai rencana, laporan
fiktif untuk perjalanan dinas, serta program pemberdayaan masyarakat untuk
pengembangan ekonomi yang tak sampai sasaran.
Kepala Desa menjadi aktor rasuah yang paling banyak dibandingkan
perangkat desa lainnya atau pihak rekanan. Dalam beleid UU Desa, pengelola dana
desa adalah kepala desa. Artinya, ia punya kuasa penuh atas penggunaan uang
dengan pengawasan dari Badan Pemberdayaan Desa (BPD). “Kekuasaan kepala desa
sangat besar dalam pengelolaan dana desa, jadi mekanisme (penggunaannya) harus
terbuka. Selama ini tidak terbuka karena takut ketahuan,” ujar Direktur Forum
Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khadafi saat
dihubungi Beritagar.id.
Dari 122 terdakwa, 78,7 persen merupakan kepala desa, disusul dengan
bendahara desa (8,2 persen), staf desa lainnya (4,9 persen), dan lainnya (8,2 persen).
Bendahara bertanggung jawab sebagai penjaga pintu masuk dan keluar dana desa
setelah mendapat persetujuan dari kepala desa. Alhasil, posisi ini menjadi rentan
untuk rasuah. Bendahara Desa Lueng Bata, Hannan Syukri, terbukti korupsi dan
dijebloskan ke bui selama 2,5 tahun setelah menyalahgunakan dana pembangunan
tempat ibadah yang bersumber dari DD sebanyak Rp150 juta, pada 2016 lalu. Modus
serupa dilakukan Mutakim sebagai Bendahara Desa Lubuk Hiju, Kabupaten
Lamandau, Kalimantan Tengah, yang menyalahgunakan duit Rp199,57 juta untuk
pembangunan jalan dan drainase di kampungnya. Duit tersebut berasal dari APBN
dan APBD.
Sumber: lokadata.id
Berdasarkan teks tersebut, berapa persen selisih terdakwa yang merupakan
bendahara desa dan staf desa?

A. 2,3 persen
B. 4,3 persen
C. 1,3 persen
D. 3,3 persen
E. 5,3 persen
8 Bacalah teks berikut untuk mengerjakan soal nomor 8-10 Jawaban: E. E
Angka kematian
bayi di Indonesia
lebih rendah dari
Malaysia, Filipina,
dan Vietnam.
Pembahasan:
Pernyataan yang
tepat berdasarkan
teks tersebut
adalah angka
kematian bayi di
Indonesia
lebih tinggi dari
Sempat menjadi pahlawan persalinan, pamor dukun beranak tak lagi sama. Malaysia, Filipina,
Hampir dua dekade terakhir, masyarakat mulai melek medis untuk urusan dan Vietnam.
persalinan. Pamor dukun beranak pun terjun bebas.
Tercatat, persalinan dengan bantuan tenaga kesehatan meningkat lebih dari
50 persen. Dari 38,5 persen pada 1992 menjadi 87,1 persen pada 2014. Pada waktu
yang sama, World Bank mencatat rasio kematian bayi di Indonesia turun dari 57 jiwa
menjadi 23,7 jiwa per 1.000 bayi lahir. Namun, kita belum bisa bernapas lega.
Indonesia masih tertinggal jauh dibandingkan beberapa negara ASEAN lain.
Walaupun angka kematian bayi terus turun, angka kematian bayi di Indonesia masih
lebih tinggi dari Malaysia, Filipina, dan Vietnam.
Pemerintah mesti berjibaku menyelesaikan masalah kematian bayi di tanah
air--yang tidak hanya jadi parameter kesehatan anak tetapi juga kondisi sosial
ekonomi negara. Pemerintah dihadapkan dengan masalah proporsi jumlah tenaga
kesehatan persalinan yang jauh dari kata “sehat”. Diketahui, satu orang tenaga medis
harus melayani ratusan hingga ribuan pasien, baik di kota metropolitan maupun
rural. Bukan tidak mungkin, penyelesaian masalah ini butuh waktu tidak sebentar.
Sumber: lokadata.id
Berdasarkan pemahaman kamu terhadap bacaan tersebut. Manakah pernyataan
yang tidak tepat?
A. Pamor dukun beranak tak lagi sama dalam hampir dua dekade terakhir.
B. Tercatat, persalinan dengan bantuan tenaga kesehatan meningkat lebih dari
50 persen.
C. World Bank mencatat rasio kematian bayi di Indonesia turun dari 57 jiwa
menjadi 23,7 jiwa.
D. Indonesia masih tertinggal jauh dibandingkan beberapa negara ASEAN
lain.
E. Angka kematian bayi di Indonesia lebih rendah dari Malaysia, Filipina,
dan Vietnam.
9 Bacalah teks berikut untuk mengerjakan soal nomor 8-10 Jawaban: A. 87,1 A
persen
Pembahasan:
Berdasarkan teks
tersebut,
persentase
persalinan dengan
bantuan tenaga
kesehatan pada
2014 mencapai
87,1 persen

Sempat menjadi pahlawan persalinan, pamor dukun beranak tak lagi sama.
Hampir dua dekade terakhir, masyarakat mulai melek medis untuk urusan
persalinan. Pamor dukun beranak pun terjun bebas.
Tercatat, persalinan dengan bantuan tenaga kesehatan meningkat lebih dari
50 persen. Dari 38,5 persen pada 1992 menjadi 87,1 persen pada 2014. Pada waktu
yang sama, World Bank mencatat rasio kematian bayi di Indonesia turun dari 57 jiwa
menjadi 23,7 jiwa per 1.000 bayi lahir. Namun, kita belum bisa bernapas lega.
Indonesia masih tertinggal jauh dibandingkan beberapa negara ASEAN lain.
Walaupun angka kematian bayi terus turun, angka kematian bayi di Indonesia masih
lebih tinggi dari Malaysia, Filipina, dan Vietnam.
Pemerintah mesti berjibaku menyelesaikan masalah kematian bayi di tanah
air--yang tidak hanya jadi parameter kesehatan anak tetapi juga kondisi sosial
ekonomi negara. Pemerintah dihadapkan dengan masalah proporsi jumlah tenaga
kesehatan persalinan yang jauh dari kata “sehat”. Diketahui, satu orang tenaga medis
harus melayani ratusan hingga ribuan pasien, baik di kota metropolitan maupun
rural. Bukan tidak mungkin, penyelesaian masalah ini butuh waktu tidak sebentar.
Sumber: lokadata.id
Berdasarkan teks tersebut, persentase persalinan dengan bantuan tenaga
kesehatan pada 2014 mencapai ...

A. 87,1 persen
B. 64,4 persen
C. 38,5 persen
D. 5,63 persen
E. 23,7 persen
10 Bacalah teks berikut untuk mengerjakan soal nomor 8-10 Jawaban: D. 26,3 D
persen
Pembahasan:
Berdasarkan grafik
tersebut,
persentase
persalinan yang
dibantu dukun
tradisional pada
tahun 2004
sebesar 26,3
persen.
Sempat menjadi pahlawan persalinan, pamor dukun beranak tak lagi sama.
Hampir dua dekade terakhir, masyarakat mulai melek medis untuk urusan
persalinan. Pamor dukun beranak pun terjun bebas.
Tercatat, persalinan dengan bantuan tenaga kesehatan meningkat lebih dari
50 persen. Dari 38,5 persen pada 1992 menjadi 87,1 persen pada 2014. Pada waktu
yang sama, World Bank mencatat rasio kematian bayi di Indonesia turun dari 57 jiwa
menjadi 23,7 jiwa per 1.000 bayi lahir. Namun, kita belum bisa bernapas lega.
Indonesia masih tertinggal jauh dibandingkan beberapa negara ASEAN lain.
Walaupun angka kematian bayi terus turun, angka kematian bayi di Indonesia masih
lebih tinggi dari Malaysia, Filipina, dan Vietnam.
Pemerintah mesti berjibaku menyelesaikan masalah kematian bayi di tanah
air--yang tidak hanya jadi parameter kesehatan anak tetapi juga kondisi sosial
ekonomi negara. Pemerintah dihadapkan dengan masalah proporsi jumlah tenaga
kesehatan persalinan yang jauh dari kata “sehat”. Diketahui, satu orang tenaga medis
harus melayani ratusan hingga ribuan pasien, baik di kota metropolitan maupun
rural. Bukan tidak mungkin, penyelesaian masalah ini butuh waktu tidak sebentar.
Sumber: lokadata.id
Berdasarkan grafik tersebut, berapa persentase persalinan yang dibantu dukun
tradisional pada tahun 2004?

A. 58,5 persen
B. 47,3 persen
C. 34,4 persen
D. 26,3 persen
E. 23,1 persen
Bacalah teks berikut untuk mengerjakan soal nomor 11-16
Pembaca berita daring (online) di Indonesia pada 2017 meningkat 35,8 persen dibandingkan dua tahun
sebelumnya, menjadi 50,7 juta orang. Tapi, penetrasi belum merata sampai perdesaan dan masih didominasi warga
perkotaan. Seperti yang dialami Ninik Suprayitno, warga Tepeleo, Kecamatan Patani Utara, Kabupaten Halmahera
Tengah. Baginya, membaca berita daring bukan menjadi aktivitas wajib karena sulitnya akses internet. “Di sini susah
sinyal (telepon genggam), orang juga jarang baca media (daring),” kata Ninik saat dihubungi Beritagar.id pada Selasa
(12/02).
Penggunaan internet pun tak melulu untuk mencari berita, tetapi untuk aktivitas lain seperti bermain media
sosial (medsos), jual beli online, atau sekadar mencari hiburan lainnya. Seperti Ninik, jika bisa terhubung dengan
internet di titik tertentu di desanya, ia lebih memanfaatkan untuk bermain media sosial seperti Facebook. “Saya
lebih suka main media sosial, bukan untuk cari informasi tapi untuk eksistensi,” katanya.
Ninik dan warga lain di Maluku Utara termasuk dalam lima provinsi dengan pembaca berita daring terendah,
yakni 58,1 persen dari total pengguna internet. Bahkan, angka ini lebih rendah dari penggunaan media sosial, 77,2
persen. Selain Maluku Utara, hanya separuh dari pengakses internet di Lampung yang membaca berita. Begitu juga
di Gorontalo (57,8 persen dari total pengguna internet), Maluku (58,1 persen), dan Sulawesi Tengah (59,6 persen).
Pola yang sama terjadi di lima wilayah tersebut. Ketimpangan aktivitas membaca berita daring dan bermain medsos
pun tinggi. Artinya, orang cenderung ogah pusing dan berpikir berat saat mengakses internet.
Tren ini berbeda dengan lima provinsi dengan pembaca berita terbanyak. Ketimpangan dua aktivitas
cenderung kecil. Artinya, orang juga suka baca berita dan mengakses Facebook, Instagram, Twitter atau media sosial
lainnya. Ini terjadi di Bali (74,1 persen), Kepulauan Bangka Belitung (73,7 persen), dan DKI Jakarta (72,7 persen).
Sumber: lokadata.id
Nomor 11
Soal Berdasarkan pemahaman kamu terhadap bacaan tersebut. Manakah pernyataan yang tepat?

A. Pembaca berita daring (online) di Indonesia pada 2017 meningkat 35,8 persen dibandingkan
lima tahun sebelumnya.
B. Penetrasi internet belum merata sampai perkotaan dan masih didominasi warga pedesaan.
C. Internet digunakan bermain media sosial (medsos), jual beli online, atau sekadar mencari
hiburan lainnya.
D. Membaca berita daring menjadi aktivitas wajib karena sulitnya akses internet.
E. Penggunaan internet selalu untuk mencari berita.
Pembahasan Jawaban: C. Internet digunakan bermain media sosial (medsos), jual beli online, atau sekadar
mencari hiburan lainnya.
Pembahasan:
Berdasarkan teks tersebut, pernyataan yang tepat adalah internet digunakan bermain media sosial
(medsos), jual beli online, atau sekadar mencari hiburan lainnya.
Tingkat Soal Mudah
Materi Pernyataan yang sesuai berdasarkan teks
HOTS Non-HOTS

Nomor 12
Soal Berdasarkan teks tersebut, berapa persen peningkatan yang terjadi pada tahun 2017 dibandingkan
dua tahun sebelumnya?
A. 28,7 persen
B. 38,5 persen
C. 48,7 persen
D. 35,8 persen
E. 23,5 persen
Pembahasan Jawaban: D. 35,8 persen
Pembahasan:
Berdasarkan teks tersebut, peningkatan yang terjadi pada tahun 2017 dibandingkan dua tahun
sebelumnya sebesar 35,8 persen.
Tingkat Soal Mudah
Materi Fakta berdasarkan teks
HOTS Non-HOTS

Nomor 13
Soal Kesimpulan yang tepat berdasarkan teks tersebut adalah ...
A. Bermain internet hanya membawa dampak negatif.
B. Kualitas internet harus terus diperbaiki hingga semua wilayah dapat mengakses dengan
mudah.
C. Membaca berita harus jadi prioritas pengguna internet.
D. Bermain media sosial sudah menjadi hal yang lazim bagi siapapun.
E. Jaringan internet Desa Tepeleo perlu diperbaiki.
Pembahasan Jawaban: B. Kualitas internet harus terus diperbaiki hingga semua wilayah dapat mengakses
dengan mudah.
Pembahasan:
Kesimpulan untuk teks tersebut diambil berdasarkan tujuan teks yang menginformasikan bahwa
penyebab utama ketimpangan pemanfaatan internet disebabkan oleh kualitas internet yang masih
sulit diakses oleh beberapa wilayah.
Tingkat Soal Sedang
Materi Simpulan berdasarkan teks
HOTS HOTS

Nomor 14
Soal Pembaca berita daring tertinggi terdapat di wilayah?
A. Aceh
B. DI Yogyakarta
C. DKI Jakarta
D. Bangka Belitung
E. Bali
Pembahasan Jawaban: E. Bali
Pembahasan:
Berdasarkan grafik tersebut, pembaca berita daring tertinggi terdapat di wilayah Bali dengan 74,1
persen.
Tingkat Soal Sedang
Materi Analisis grafik/tabel
HOTS HOTS

Nomor 15
Soal Jika Aceh memiliki jumlah persentase pembaca berita daring sebesar 74,2 persen pada tahun 2017,
maka ...
A. Bali akan jadi yang tertinggi dalam hal pembaca berita daring.
B. Aceh akan jadi yang tertinggi dalam hal pembaca berita daring.
C. Bangka Belitung akan jadi yang tertinggi dalam hal pembaca berita daring.
D. DI Yogyakarta akan jadi yang tertinggi dalam hal pembaca berita daring.
E. DKI Jakarta akan jadi yang tertinggi dalam hal pembaca berita daring.
Pembahasan Jawaban: B. Aceh akan jadi yang tertinggi dalam hal pembaca berita daring.
Pembahasan:
Jika Aceh memiliki jumlah persentase pembaca berita daring sebesar 74,2 persen pada tahun 2017,
maka Aceh akan jadi yang tertinggi dalam hal pembaca berita daring.
Tingkat Soal Sulit
Materi Simpulan berdasarkan grafik/tabel
HOTS HOTS
Nomor 16
Soal Berdasarkan teks tersebut, berapa jumlah pembaca berita daring di Indonesia tahun 2017?
A. 50,7 juta orang
B. 73,7 juta orang
C. 35,8 juta orang
D. 71,4 juta orang
E. 40,05 juta orang
Pembahasan Jawaban: A. 50,7 juta orang
Pembahasan:
Berdasarkan teks tersebut, peningkatan yang terjadi pada tahun 2017 dibandingkan dua tahun
sebelumnya sebesar 35,8 persen atau 50,7 juta orang.
Tingkat Soal Mudah
Materi Fakta berdasarkan teks
HOTS Non-HOTS
Bacalah teks berikut untuk mengerjakan soal nomor 17-20

Pulau Sumatra adalah sumber kopi terbesar Indonesia. Tahun 2017, sekitar 5,3 juta ton kopi bersumber dari
Sumatra. Mengalahkan Jawa dengan produksi 47 ribu ton dan Sulawesi sekitar 35 ribu ton. Beragam jenis kopi lahir
dari Pulau Sumatra. Satu yang laik disorot, kopi Gayo dari Aceh Tengah. Karakter rasa, aroma, perisa, serta
kekentalan yang kuat membuatnya diakui sebagai salah satu kopi arabika kualitas tinggi.
Pemerintah sudah mendaftarkan Kopi Gayo di WIPO (World Intellectual Property Organization). Komoditas
Aceh ini diakui sebagai produk indikasi geografis (IG) Indonesia pertama yang dilindungi Uni Eropa pada 2017. Meski
kualitas dan popularitasnya mendunia, namun produksinya pada 2017 sekitar 27 ribu ton. Upaya menggenjot
produksi dilakukan, Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh membekali dan melatih 600 petani kopi Gayo.
Menukil pepatah tanah Gayo, “Uet nome turah kona kupi gayo. Kegere ngupi gere muke emikiren te”.
Setelah bangun tidur kita harus minum kopi gayo. Dengan minum kopi, pemikiran menjadi terbuka. Harapannya
produksi kopi gayo tidak lagi loyo.
Sumber: lokadata.id
Nomor 17
Soal Berdasarkan pemahaman kamu terhadap bacaan tersebut. Manakah pernyataan yang tidak

tepat?

A. Kopi Gayo dari Aceh Tengah, laik disorot


B. Komoditas Aceh ini diakui sebagai produk indikasi geografis (IG) Indonesia pertama yang
dilindungi Uni Eropa pada 2017.
C. Pulau Jawa adalah sumber kopi terbesar Indonesia.
D. Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh membekali dan melatih 600 petani kopi Gayo.
E. Dengan minum kopi, pemikiran menjadi terbuka.
Pembahasan Jawaban: C. Pulau Jawa adalah sumber kopi terbesar Indonesia.
Pembahasan:
Pernyataan yang tepat berdasarkan teks tersebut adalah Pulau Sumatra merupakan sumber kopi
terbesar Indonesia.
Tingkat Soal Mudah
Materi Pernyataan yang tidak sesuai berdasarkan teks
HOTS Non-HOTS

Nomor 18
Soal Makna dari pepatah “Uet nome turah kona kupi gayo. Kegere ngupi gere muke emikiren te”
berdasarkan teks tersebut adalah ...
A. Setelah bangun tidur kita harus minum air putih lalu menyeduh kopi gayo.
B. Pemikiran menjadi terbuka jika kita minum kopi gayo saat bangun tidur..
C. Setelah bangun tidur kita harus minum kopi gayo. Dengan minum kopi, pemikiran menjadi
terbuka.
D. Sebelum tidur kita harus minum kopi gayo. Dengan minum kopi, kita akan tetap bertenaga.
E. Sebelum tidur kita harus minum kopi gayo. Agar pemikiran menjadi terbuka.
Pembahasan Jawaban: C. Setelah bangun tidur kita harus minum kopi gayo. Dengan minum kopi, pemikiran
menjadi terbuka.
Pembahasan:
Berdasarkan teks tersebut, makna dari pepatah “Uet nome turah kona kupi gayo. Kegere ngupi gere
muke emikiren te” adalah setelah bangun tidur kita harus minum kopi gayo. Dengan minum kopi,
pemikiran menjadi terbuka.
Tingkat Soal Sedang
Materi Analisis teks
HOTS Non-HOTS

Nomor 19
Soal Berdasarkan grafik tersebut, berapa juta ton kopi yang dihasilkan Lampung Utara?
A. 2,14 juta ton
B. 1,79 juta ton
C. 1,01 juta ton
D. 0,048 juta ton
E. 0,042 juta ton
Pembahasan Jawaban: C. 1,01 juta ton
Pembahasan:
Berdasarkan grafik tersebut, kopi yang dihasilkan Lampung Utara sebanyak 1,01 juta ton.
Tingkat Soal Sedang
Materi Fakta berdasarkan grafik/tabel
HOTS Non-HOTS

Nomor 20
Soal Berdasarkan grafik tersebut, selisih produksi kopi antara Ogan Komering Ulu dan

Rejang Lebong sebesar ...


A. 0,1 juta ton
B. 0,01 juta ton
C. 0,001 juta ton
D. 0,0001 juta ton
E. 0,00001 juta ton
Pembahasan Jawaban: C. 0,001 juta ton

Pembahasan:

Jumlah kopi yang dihasilkan oleh Ogan Komering Ulu sebesar 0,015 juta ton.

Sedangkan di Rejang Lebong sebesar 0,014 juta ton. Sehingga selisihnya adalah

0,001 juta ton.


Tingkat Soal Sedang
Materi Pernyataan negasi/ingkaran berdasarkan teks
HOTS HOTS

Anda mungkin juga menyukai