Anda di halaman 1dari 14

NOVEL SEJARAH

PENGERTIAN
Novel sejarah (disebut juga novel ulang atau rekon) adalah novel yang di
dalamnya menjelaskan dan menceritakan tentang fakta kejadian masa lalu yang
menjadi latar belakang terjadinya sesuatu yang memiliki nilai kesejarahan, bisa
bersifat naratif atau deskriptif. Bersifat naratif jika disajikan dengan menggunakan
urutan peristiwa dan urutan waktu. Bersifat deskriptif jika disajikan secara simbolisasi
verbal.
Novel ulang atau rekon ada 3 jenis:
1. Rekon pribadi adalah novel yang memuat kejadian dan penulisnya terlibat
secara langsung.
2. Rekon faktual(informasional) adalah novel yang memuat kejadian faktual, sepeti
eksperimen ilmiah, laporan polisi, dll.
3. Rekon imajinatif adalah novel yang memuat kisah faktual yang dikhayalkan dan
diceritakan secara lebih rinci.
STRUKTUR (CONTOH STRUKTUR HLM.44-48)
Orientasi

Struktur Pengungkapan
Peristiwa

Teks Menuju Konflik

Novel Puncak konflik

SEJARAH Penyelesaian

Koda
Kaidah Kebahasaan
1. Menggunakan kalimat bermakna lampau, misalnya: Perjanjian Giiyanti pada 13 Februari 1755,
gedung bekas asrama
2. Menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu(konjungsi kronologis, temporal), misalnya: Yang
disebut namanya terakhir...., baru sepekan, selama ini, terlebih dulu
3. Menggunakan Kata kerja material( kt.kerja yang menggambarkan suatu tindakan), misalnya: ....menuju
Vredenburg menemui Jan Willem, mengalahkan Prancis
4. Menggunakan kata kerja mental( kt.kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan/dirasakan), misalnya:
mengenal, memahami
5. Menggunakan kata kerja yang menunjukkan kalimat tak langsung, misalnya: menyampaikan, mengatakan,
menyatakan
6. Menggunakan dialog(yang ditandai dengan tanda petik ganda), misalnya: “Jadi informasi apa yang bisa
Tuan kasihkan kepada saya?” Kata Jan Willem sambil duduk.
7. Menggunakan kata sifat (KBBI: n 1rupa dan keadaan yang tampak pada suatu benda;2 peri keadaan yang
menurut kodratnya pada sesuatu;3 ciri khas yang ada pada sesuatu; 4 dasar watak/tabiat) untuk
menggambarkan tempat, tokoh atau suasana, misalnya: cemburu, sangat peduli, amat beku, jauh lebih besar
8. Makna kiasan berupa Ungkapan, misalnya: Tapi, masya Allah, demi mencari muka pada pemegang
kekuasaan....,bermuka topeng
9. Makna kiasan berupa Konotasi, misalnya: ...menyapu wajah semua pimpinan prajurit
10. Makna kiasan berupa Peribahasa, misalnya:....membiarkan hatinya terus bergerak-gerak sebagaimana air di
daun talas, bagai pinang dibelah dua
KAIDAH KEBAHASAAN
 Konotasi (KBBI) adalah tautan/hubungan pikiran yang menimbulkan
nilai rasa pada seseorang ketikan berhadapan degan sebuah kata;
majna yang ditambahkan pada makna denotasi.
Contoh:
1.Suhu politik di Indonesia semakin memanas. (penuh ketegangan)
2. Aku bisa menangkap perkataanmu. (mengerti)
3. Hati Rani hancur ketika orang tuanya sakit parah. (sangat sedih)
4. Emosi Andri meluap ketika adiknya dipukuli.(menjadi-jadi)
5. Sebaiknya jangan terlalu dini menghakimi orang lain. (cepat)
6. Ferdy masih hijau dalam pekerjaan ini. (belum berpengalaman)
7. Jangan pernah lari dari masalah. (menghindar)
8. Diana semakin gerah dengan sikap Yunus. (tidak nyaman)
9. Aku tenggelam dalam lamunan. (asyik)
10. Pengalaman pahit yang aku rasakan, menjadi penyemangat hidupku. (tidak
menyenangkan)
 Ungkapan/idiom (KBBI) adalah konstruksi yang maknanya tidak sama dengan gabungan makna
unsurnya.
Contoh:
1. Gelap mata= hilang kesabaran
2. Jalan pintas= jalan yang tidak sesuai aturan
3. Kuli tinta= wartawan
4. Kepala dingin= tenang, sabar
5. Turun tangan= ikut membantu
6. Tangan kanan= orang kepercayan
7. Rendah hati= tidak sombong
8. Meja hijau= pengadilan
9. Lapang dada= menerima dengan tabah
10. Besar hati= mengakui kesalahan
11. Naik pitam= marah
12. Emas hitam= minyak mentah
13. Anak emas= anak kesayangan
14. besar kepala/tinggi hati= sombong
15. kabar angin= isyu/belum tentu kebenarannya
16. akal bulus= licik/penipu
17. angkat kaki= pindah/keluar
18. sapi perah= dimanfaatkan
19. kuda besi= motor balap
20. orang dalam= kerabat/ kenalan yang berwenang
21. setengah hati= tidak sungguh-sungguh
Peribahasa (KBBI) adalah 1 kelompok kata atau kalimat yang tetap
susunannya,biasanya mengiaskan maksud tertentu; 2 Ungkapan/kalimat ringkas
padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah
laku.
Contoh:
1. Air beriak tanda tak dalam artinya orang yang banyak cakap atau sombong
biasanya kurang ilmunya.
2. Esa hilang dua terbilang artinya berusaha terus dengan keras hati hingga maksud
tercapai.
3. Ada udang dibalik batu artinya ada maksud tersembunyi
4. Ada gula ada semut artinya dimana ada kesenangan di situ ada keramaian
5. Ada asap ada api artinya segala akibat pasti ada sebabnya
6. Air susu dibalas dengan air tuba artinya Kebaikan dibalas dengan kejahatan
7. Anjing menggonggong kafilah berlalu artinya tidak peduli pada omongan atau
cibiran orang lain.
8. Bergantung pada akar lapuk artinya mengharapkan bantuan pada orang yang
tak mungkin
9. Bagai makan buah simalakama artinya kondisi atau keadaan yang membuat
serba salah
10. Bagai pungguk merindukan bulan artinya mengharap sesuatu yang sulit terwujud
11. Berguru kepalang ajar bagai bunga kembang tak jadi artinya mempelajari ilmu
setengah-setengah tak akan membawa manfaat
12. Bagai telur diujung tanduk artinya situasi dimana seseorang berada dalam
kondisi berbahaya atau genting
13. Bagai katak dalam tempurung artinya orang yang wawasannya sedikit
pandangannya pun akan sempit
14. Besar pasak daripada tiang artinya besar pengeluaran daripada pendapatan
NILAI-NILAI DALAM NOVEL SEJARAH
1. Nilai budaya adalah nilai yang mengandung hubungan yang mendalam dengan suatu masyarakat,
peradaban/kebudayaan.
Contoh: lihat buku teks hlm.65
2. Nilai moral/etika adalah nilai yang mengandung ajaran yang berkaitan dengan etika/moral
Contoh: lihat buku teks hlm. 66
3. Nilai agama, yaitu nilai yang bersumber pada ajaran agama
Contoh: lihat buku teks hlm.66
4. Nilai sosial, yaitu nilai yang berkaitan dengan tata pergaulan antara individu dalam masyarakat.
Contoh: lihat buku teks hlm. 66
5. Nilai estetis, yaitu nilai yang berkaitan dengan keindahan
Contoh: lihat buku teks hlm.67
CONTOH TEKS CERITA SEJARAH
SUNAN KALIJAGA
PEMBAHASAN LATIHAN (TEKS MANGIR HLM.48)
 1. Struktur teks
 a. P1s.d. P3 = orientasi/pengenalan
 b. P4 = pengungkapan peristiwa
2. Malam ini= temporal
3. Naik= kt.kerja material
4. Mengunjungi=kk material
5. Gelisah,resah= sifat
6. Membutuhkan ketentraman= kk mental
7. Di bawah bulan purnama= temporal
8. Menggila=konotasi
9. Meluncur= kk material
10. Panjang langsing=sifat
11. Membikin=kk material
12. Menerjang=kk material
13. Mendekat, mengangkat,merebahkan= kk material
14. Pada malam buta begini= temporal
15. Menyerah= kk mental
16. Mundur= kk material
17. Menuju, melangkahi=kk material
18. Mula-mula= kronologis
19. Polos= sifat
20. Membunuh= kk material
21. Menyatakan= kk menunjukkan kal tak langsung
22. Menahan hati= konotasi ( tdk sabar, ingin menyegerakan sesuatu)
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai