Tujuan:Untuk dapat mengetahui proses korosi dan paku manakah yang menjadi
berkarat setelah dimasukkan ke zat cair
Landasan Teori:
A. Pengertian Korosi
Dalam kehidupan sehari - hari, besi yang teroksidasi disebut dengan karat
dengan rumus Fe2O3·xH2O. Proses perkaratan termasuk proses elektrokimia, di mana
logam Fe yang teroksidasi bertindak sebagai anode dan oksigen yang terlarut dalam
air yang ada pada permukaan besi bertindak sebagai katode.
Reaksi perkaratan:
Anode : Fe → Fe2+ + 2 e
Katode : O2 + 2H2O → 4e + 4 OH–
Korosi merupakan proses elektrokimia. Pada korosi besi, bagian tertentu dari
besi itu berlaku sebagai anode, di mana besi mengalami oksidasi.
Elektron yang dibebaskan di anode mengalir ke bagian lain besi itu yang bertindak
sebagai katode, di mana oksigen tereduksi.
atau
Faktor yang berpengaruh terhadap korosi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
yang berasal dari bahan itu sendiri dan dari lingkungan. Faktor dari bahan meliputi
kemurnian bahan, struktur bahan, bentuk kristal, unsur-unsur kelumit yang ada dalam
bahan, teknik pencampuran bahan dan sebagainya. Faktor dari lingkungan meliputi
tingkat pencemaran udara, suhu, kelembaban, keberadaan zat-zat kimia yang bersifat
korosif dan sebagainya.
Bahan-bahan korosif (yang dapat menyebabkan korosi) terdiri atas asam, basa
serta garam, baik dalam bentuk senyawa maupun anorganik. Penguapan dan pelepasan
bahan-bahan korosif ke udara dapat mempercepat proses korosi. Udara dalam
ruangan yang terlalu asam atau basa dapat mepercepat proses korosi peralatan
elektronik yang ada dalam ruangan tersebut. Flour, hidrogen fluorida beserta
senyawaan-senyawaannya dikenal sebagai bahan korosif. Dalam industri, bahan ini
umumnya dipakai untuk sintesa bahan-bahan organik. Amoniak (NH3) merupakan
bahan kimia yang cukup banyak digunakan dalam kegiatan industri. Pada suhu dan
tekanan normal, bahan ini berada dalam bentuk gas dan sangat mudah terlepas ke
udara. ( Purba, Michael.2007)
D. Dampak Korosi
Besi ( Paku ) yang terkena korosi akan bersifat rapuh dan tidak ada kekuatan.
Ini sangat membahayakan kalau besi tersebut digunakan sebagai pondasi bangunan
atau jembatan. Senyawa karat juga membahayakan kesehatan, sehingga besi tidak bisa
digunakan sebagai alat-alat masak, alat-alat industri makanan/farmasi/kimia.
E. Pencegahan Korosi
1) Proses pelapisan
Besi dilapisi dengan suatu zat yang sukar ditembus oksigen. Hal ini dilakukan
dengan cara dicat atau dilapisi dengan logam yang sukar teroksidasi. Logam yang
digunakan adalah logam yang terletak di sebelah kanan besi dalam deret volta
(potensial reduksi lebih negatif dari besi). Contohnya: logam perak, emas, platina,
timah, oli,plastik,cat, zink, kromium, dan nikel.
Besi dilindungi dari korosi dengan menempatkan besi sebagai katode, bukan
sebagai anode. Dengan demikian besi dihubungkan dengan logam lain yang mudah
teroksidasi, yaitu logam di sebelah kiri besi dalam deret volta (logam dengan potensial
reduksi lebih positif dari besi).
Hanya saja logam Al dan Zn tidak bisa digunakan karena kedua logam tersebut
mudah teroksidasi, tetapi oksida yang terbentuk (A12O3/ZnO) bertindak sebagai
inhibitor dengan cara menutup rapat logam yang di dalamnya, sehingga oksigen tidak
mampu masuk dan tidak teroksidasi. Logam-logam alkali, seperti Na, K juga tidak
bisa digunakan karena akan bereaksi dengan adanya air. Logam yang paling sesuai
untuk proteksi katodik adalah logam magnesium (Mg). Logam Mg di sini bertindak
sebagai anode dan akan terserang karat sampai habis, sedang besi bertindak sebagai
katode tidak mengalami korosi.
Alat : Bahan :
Tabel Pengamatan :
Pengamatan Hari Ke-
Nama Larutan 1 2 3 4 5
Permukaan Permukaan Permukaan Permukaan
paku paku paku paku
Tidak
Air suling berkarat berkarat berkarat berkarat
berkarat
dan air dan air dan air dan air
keruh keruh keruh keruh
Permukaan
Permukaan Permukaan
paku
Permukaan paku paku
Tidak berkarat
Air garam paku mulai berkarat berkarat
berkarat dan air
berkarat dan air dan air
mulai
keruh keruh
keruh
Permukaan Permukaan Permukaan Permukaan
paku paku paku paku
Tidak
Air suling mendidih berkarat berkarat berkarat berkarat
berkarat
dan air dan air dan air dan air
keruh keruh keruh keruh
Pangkal Pangkal
Pangkal dan ujung dan ujung
Tidak Paku dan ujung paku paku
Air sumur
berkarat berkarat paku berkarat, berkarat,
berkarat air masih air masih
bersih bersih
Paku Paku Paku Paku
Tidak berkarat, berkarat, berkarat, berkarat,
Air sumur mendidih
berkarat dan air dan air dan air dan air
keruh keruh keruh keruh
Paku
Tidak Paku mulai Paku Paku
Air sumur yang ditutup mulai
berkarat berkarat berkarat berkarat
berkarat
Paku Paku
Tidak Tidak Paku mulai
Minyak tanah berkarat berkarat
berkarat berkarat berkarat
sedikit sedikit
Paku yang
Paku yang
terkena Paku yang Paku yang
terkena
Dua paku yang Tidak dempetan terkena terkena
dempetan
didempetkan berkarat masih dempetan dempetan
mulai
tidak berkarat berkarat
berkarat
berkarat
Paku
Tidak Paku Paku Paku
Air sabun mulai
berkarat berkarat berkarat berkarat
berkarat
Gambar paku yang tidak berkarat setelah dilakukan
percobaan
Minyak goreng
Air garam
Air lumut Air sumur mendidih
Air sumur
Air sabun
Air mendidih Minyak tanah
Dari percobaan yang kami lakukan , kami mengelompokkan beberapa laruan yang dapat
menyebabkan korosi atau tidak . Hal ini dilihat dari ciri-ciri terjadinya reaksi kimia , sbb
Kesimpulan :
1. Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara suatu
logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa
yang tidak dikehendaki.
2. Ada beberapa faktor yang dapat mempercepat terjadinya korosi, antara lain:
Udara – O2 : Korosi terjadi lebih mudah jika suatu logam berekasi dengan udara
disekitarnya, jadi korosi akan lebih cepat terjadi jika oksigen bereaksi dengan
mengoksidasi logam tertentu yang cukup reaktif, seperti besi (Fe). Teori ini sesuai
dengan hasil yang kami dapatkan.
Air – H2O : Korosi juga akan terjadi jika pereduksinya adalah air (H2O).Semakin
sering logam (besi) terkena air, maka akan semakin cepat logam tersebut mengalami
korosi. Hal ini juga sesuai dengan hasil yang kami dapat.
Zat elektrolit
Zat-zat elektrolit, terutama asam dan garam merupakan zat yang dapat mempercepat
korosi logam.
A. Asam
Seperti : Air jeruk nipis dan larutan cuka
B. Basa
Seperti : Air sabun
C. Garam
Seperti : air suling , air suling mendidih , air sumur ,
Kontak dengan logam lain
Kontak dengan loga
Mengecat
Cat dapat menghindarkan kontak langsung antara besi dan udara lembab sehingga
dapat memperlambat korosi. Cara ini biasa dilakukan pada pintu, pagar, pipa besi,
dan lain-lain.
LAPORAN PRATIKUM
KOROSI
KELOMPOK 3
AMELIA TIKA R
DAVID ALI HERMAWAN
FARADILAH RISKA
MUTIARA ANNISA
SRI AYU NINGSIH
WAHYU KURNIAWAN